• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Gladi Spiritual 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Gladi Spiritual 5"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH GLADI SPIRITUAL 5

MAKALAH GLADI SPIRITUAL 5

PANCASILA

PANCASILA

Beriman & Beragama

Beriman & Beragama

 Nama : Juventia

 Nama : Juventia

 NPM : 2017620071

 NPM : 2017620071

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

BANDUNG

BANDUNG

2017

2017

(2)

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan  baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman  bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi

makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 6 September 2017

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar 

...

...

...

...

...

1

Daftar Isi

...

...

...

...

...

2

Pendahuluan

...

...

...

...

...

3

BAB II : ISI

...

...

...

4

BAB III : REFLEKSI

...

...

...

...

7

BAB IV : KESIMPULAN

...

...

...

8

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

Gladi Spiritual adalah kegiatan yang dilakukan setiap semester di Universitas Katolik Parahyangan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk memperdalam religiusitasnya sesuai dengan agama masing-masing. Mahasiswa juga diajak untuk belajar memahami  pandangan agama lain sambil menikmati keindahan setiap agama. Dalam kehidupan keseharian yang majemuk di Indonesia, mahasiswa didorong untuk memiliki pandangan yang terbuka sebagai pribadi yang beriman. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diajarkan untuk memiliki kemampuan bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap agama. Mahasiswa juga diajak untuk mengembangkan kemampuan untuk bersikap toleran terhadap kepercayaan lain.

Latar belakang saya mengikuti Gladi Spiritual 5 ini selain karena merupakan syarat kelulusan adalah karena saya penasaran dengan kegiatan gladi yang dilaksanakan oleh Universitas Parahyangan. Motivasi saya untuk mengikuti Gladi Spiritual ini selain tanggal yang cocok dengan jadwal saya, saya ingin mengetahui nilai-nilai spiritual yang dapat saya ambil dari Gladi ini. Selain itu dengan mengikuti kegiatan di luar kegiatan kuliah, saya dapat menambah teman baru, pengalaman baru, dan pelajaran baru. Kegiatan yang saya ikuti ini (Gladi Spiritual 5) dilaksanakan pada tanggal 27 November 2017 hingga 29 November 2017 di Villa Pondok Lembang.

(5)

BAB II Isi

Setelah saya menyiapkan barang di malam hari, esoknya pada jam 4 sore saya berkumpul dengan peserta gladi lainnya di gedung 10 lantai 1 Universitas Parahyangan. Lalu kami  berangkat dengan angkot dan sampai di tujuan sekitar pukul 5 sore. Seseampainya disana, saya

dan peserta lain diberi waktu untuk makan snack setelah itu kami disambut oleh panitia dengan sebuah permainan yang diadakan di aula lantai 2. Dalam pelaksanaan kegiatan Geladi Diri Spiritual angkatan ke sekian yang berlangsung Pondok Lembang, dilaksanakan serangkaian aktivitas setiap harinya. Sesampainya di lokasi kegiatan, peserta diperbolehkan untuk  beristirahat sejenak dan selanjutnya dikumpulkan di sebuah aula untuk secara resmi membuka kegiatan Geladi Spiritual ke-5, yang dibuka oleh salah satu pembimbing yaitu Pak Samho Dijelaskan pula mengenai teknis kegiatan oleh panitia dilanjutkan kegiatan ice breaking, yaitu untuk mencairkan suasana diantara para peserta geladi spiritual dengan panitianya. Selesai ice  breaking, kemudian dilakukan saat doa dan acara makan malam. Setelah makan malam, dilakukan pemutaran film PK, yang menceritakan tentang sebuah alien yang tidak bisa pulang ke planet asalnya karena alat komunikasinya dicuri oleh manusia. Selama ia di Bumi, ia  berusaha keras untuk mendapatkan alat komunikasinya kembali. Namun tidak semudah apa yang ia kira, karena ia sebagai alien masih tidak sama sekali mengerti tentang manusia berawal dari bahasa manusia, etika manusia, peraturan yang berlaku, hingga mengenai agama yang  begitu rumit. Pada saat ia mencari alat komunikasinya, ia selalu bertanya-tanya kepada manusia

yang lain setelah dia sudah bisa berbahasa manusia. Namun setiap kali ia bertanya kepada manusia, manusia selalu berkata “Tanyalah kepada Tuhan. Hanya Tuhan yang tahu.” Maka dari itu, ia selalu bertanya-tanya “Siapakah itu Tuhan? Mengapa semua manusia berkata untuk  bertanya kepada Tuhan.” Mulai saat itu ia selalu bertanya-tanya mengenai agama. Agama yang  pertama ia mulai tanyai yaitu Agama Hindu. Karena ia adalah alien, maka ia sering keliru mengenai apa itu agama dan bagaimana cara beribadahnya. Namun ia semakin bingung karena ia sadar bahwa agama di dunia ini bukannya hanya ada satu namun ada banyak sekali. Kar ena ia berada di India, di India mempunyai 3 penganut agama besar yaitu agama Hindu, Islam, dan Kristen. Maka dari itu, ia mempelajari 3 agama tersebut dan menjalankan ketiga agama tersebut. Pada saat mempelajari setiap agama, semua tindakan dia selalu membuat para penganut menjadi kacau. Namun semakin perlahan, semakin ia mengerti semua agama, ia bingung karena begitu banyak agama, maka begitu banyak Tuhan yang disembah. Maka dari itu, ia  bingung yang mana yang harus ia sembah karena Tuhan ialah sang pencipta semua hal yang ada, maka begitu kenapa ada begitu banyak Tuhan yang disembah oleh para manusia. Seiring  berjalannya waktu, ia mulai menyadari sesuatu bahwa manusia ada yang menggunakan agama

sebagai sarana untuk mempengaruhi buruk manusia. Menggunakan agama sebagai untuk memperoleh kekuasaan. Maka dari itu, ia merasa ada yang harus dibenarkan karena selama i ni

(6)

manusia sudah tertipu oleh sesama manusia. Si alien ini berani untuk membela yang benar walaupun banyak yang bertentangan ama dia, namun ia yakin bahwa kebenaran harus ditegakkan. Pada akhirnya ia berhasil membuktikan bahwa ada seorang pemimpin agama yang memanfaatkan agama untuk semua penganutnya percaya kepada apa yang dikatakan ia. Setelah kejadian itu, ia telah mendapatkan kembali alat komunikasinya dan segera akan pulang ke  planetnya. Namun kepulangan alien ini membuat teman manusianya sedih karena alien ini sudah banyak mengajarkan manusia banyak hal termasuk mengenai cinta, yaitu jika kita cukup mencintai seseorang jika kita cukup rela melepaskannya. Saya sadar bahwa film ini sangat  bagus karena dari film ini mengajarkan saya untuk hidup saling bertoleransi antara umat  beragama dan untuk saling menghormati adanya perbedaan.

Setelah selesainya sesi pemutaran film PK, doa malam diadakan di ruang doa ditemani dengan cahaya lilin di berbagai sudut ruangan yang menambah ke-khusyu-an peserta dalam memanjatkan doa. Sambil diiringi musik instrumen, disusul dibacakannya kutipan ayat disusul doa oleh pembimbing dan doa oleh perwakilan peserta dari masing-masing agama. Suasana yang hening membuat setiap peserta terlarut dalam doa yang menyejukkan hati, hingga banyak dari peserta sampai terharu dan meneteskan air mata. Doa malam menjadi kegiatan terakhir  pada pelaksanaan Geladi Spiritual pada hari pertama, selanjutnya para perserta kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat dan mempersiapkan fisik untuk kegiatan hari ke dua.

Hari kedua, kegiatan dimulai pagi hari, Keesokan harinya, kami kembali berkumpul di aula pada pukul 8 pagi. Semua peserta melakukan makan pagi dan dilanjutkan dengan kegiatan sharing film PK yang malam sebelumnya telah diputarkan. Peserta dibagi menjadi kelompok 3 orang per kelompok yang selanjutnya melakukan sharing pada tiap kelompok. Dalam sharing tersebut, setiap anggota kelompok diminta mengungkapkan kesannya setelah menonton film PK, dan persoalan apa yang kita tangkap dalam film tersebut. Persoalan-persoalan yang didapatkan dari film tersebut kemudian didiskusikan bersama-sama hingga didapat  pembelajaran dan contoh dalam hidup kita.

Seselesainya diskusi, peserta beristirahat sejenak dilanjutkan dengan makan siang. Kemudian dilaksanakan acara dinamika, yaitu kegiatan yang bertujuan menciptakan suasana yang dinamis antara para peserta geladi dan panitianya dengan acara berbagai macam games sambil bernyanyi-nyanyi. Dilanjutkan dengan kegiatan meditasi, yaitu kegiatan dimana para  peserta diam menikmati alam dan merasakan keberadaan Tuhan yang dekat dalam diri. Sambil melihat keindahan alam dan menuliskannya dalam selembar kertas mengenai apa yang dirasakan dalam meditasi tersebut dalam bentuk gambar atau tulisan. Lalu,beristirahat dan dilanjutkan dengan acara kelompok. Tiap peserta berkumpul sesuai kelompoknya didampingi  pembimbing untuk melakukan sharing mengenai acara-acara yang sebelumnya dilakukan. Sharing tersebut dialanjutkan dengan acara saat doa. Sama seperti malam sebelumnya, dilakukan doa malam. Dan peserta diperbolehkan beristirahat.

(7)

konferensi terakhir yang membahas persoalan religiositas. Pesert a dibagi menjadi 2 kelompok yaitu yang berpikiran iman lebih penting dan yang berpikir bahwa agama lebih penting. Dilakukan debat yang seru tentang mana yang dipikir lebih penting, ada juga kubu yang  bingung untuk memilih sehingga berada di tengah-tengah. Setelah itu dilakukan evaluasi

mengenai seluruh rangkaian pelaksanaan Geladi Spiritual 5 yang membuat para peserta lebih memahami Tuhan secara lebih dekat. Lalu acarapun ditutup secara resmi oleh panitia dan seluruh peserta berfoto bersama. Setelah itu, diadakan acara makan siang terakhir dan semua kembali pulang.Lalu kami diberi sesi tentang Gladi Spiritual yaitu tentang gunannya gladi ini, apa itu gladi spiritual, dll.

(8)

BAB III Refleksi

Menurut saya kegiatan ini berguna untuk orang-orang yang belum kuat ima nnya, terutama saya sendiri, sehingga dalam kegiatan ini iman orang-orang dan saya sendiri dikuatkan. Kegiatan gladi spiritual ini cukup bermakna bagi saya, karena saya yang imannya belum sempurna bias memantapkan iman saya dengan gladi spiritual ini. Dalam sesi-sesinya yang sangat bermakna dapat saya ambil intinya dan akan saya aplikasikan di kehidupan sehari-hari saya. Selain itu, dalam gladi ini saya juga bias berkenalan dengan banyak orang yang saya  belum kenal sebelumnya, sehingga saya bias menambah teman saya. Saya juga menjadi pribadi yang lebih open minded, toleran dan peka terhadap sesame tanpa melihat latar belakang seseorang.

Dalam gladi ini saya juga belajar bahwa sesama manusiaharus ada sikap saling toleransi. Agama di Indonesia sangar beragam, maka dari itu perlu diperhatikan bahwa kita hidup di  Negara Indonesia, dimana sebuah Negara yang berdiri karena adanya yang perbedaan- perbedaan namun bersatu untuk mencapai suatu tujuan. Namun, saya juga merasa takut

menjadi terlalu toleran dan goyah terhadap agama saya sendiri.

Dari gladi ini saya sadar bahwa saya sebagai warga Indonesia sadar bahwa sikap Toleransi terhadap umat beragama sangat penting karena di Indonesia mempunyai banyak orang yang mempunyai agama yang berbeda satu sama lain. Kuncinya ialah untuk saling memahami dan mengerti satu sama lain serta saling menghormati mereka yang berbeda dari kita. Saya menganggap bahwa agama bukanlah hal yang membatasi kita untuk mempunyai kehidupan dengan yang berbeda dengan kita, namun agama adalah hal yang akan merangkul kita semua dalam semua perbedaan yang kita miliki masing-masing. Kita tahu bahwa Negara Indonesia tidak akan berdiri jika ada hanya ada satu unsur yang bekerja, namuan Negara Indonesia berdiri karena adanya perbedaan yang setuju untuk bersatu demi mencapai cita-cita bersama. Maka dari itu, diperlukan untuk menjaga kerukunan antara warga Indonesia demi menjaga Negara Indonesia untuk selalu berdamai, bersatu, dan selalu menjadi warga Indonesia yang mempunyai nilai-nilai Pancasila yang ada di setiap diri warga Negara Indonesia.

Begitu juga dalam kehidupan di UNPAR, sikap ini harus tetap diaplikasikan dengan sesama mahsiswa UNPAR agar tercipta keadaan yang aman dan t entram.

(9)

BAB IV Kesumpulan

Jadi Gladi spiritual ini adalah gladi untuk memperkuat iman para pesertanya, sehingga setelah mengikuti gladi ini, banyak iman yang diteguhkan sehingga sebagai warga Indonesia yang teguh imannya, bisa memajukan negara Indonesia.

Gladi ini sangat direkomendasikan untuk mahasiswa dan mahasiswi UNPAR agar imannya bisa semakin teguh sehinggananti kelak memajukan negara tercintanya negara Indonesia. Namun menurut saya dalam gladi ini, perlu diperbanyak sesi agar peserta gladi semakin bisa meneguhkan imannya.

(10)
(11)

Referensi

Dokumen terkait

Kerukunan umat beragama bertujuan untuk memotivasi dan mendinamisasikan semua umat beragama agar dapat ikut serta dalam pembangunan bangsa dan menjadi hal yang sangat penting

Pandangan masyarakat sekitar terhadap usaha GBKP dalam mewujudkan sikap Toleransi antar umat beragama …… 56.

Baiklah, kalian sudah mempelajari tentang agama-agama yang diakui di Indonesia serta tempat ibadahnya masing-masing dan sikap toleransi antar umat beragama

Dalam kaitannya dengan toleransi antar umat beragama, toleransi hendaknya dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama masyarakat penganut Agama

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah dilakukan tentang sikap toleransi antar umat beragama, dapat disampaikan hal-hal berikut diantaranya:

Dalam kaitannya dengan toleransi antar umat beragama, toleransi hendaknya dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama masyarakat penganut agama lain,

Sikap toleransi antar umat beragama bisa dimulai dari hidup bertetangga baik dengan tetangga yang seiman dengan kita atau tidak.. Sikap toleransi itu direfleksikan

Dalam kaitannya dengan toleransi antar umat beragama, toleransi hendaknya dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama masyarakat penganut agama lain,