• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar-Statistik-Sosial-Pertemuan1-Modul1.ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengantar-Statistik-Sosial-Pertemuan1-Modul1.ppt"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Pengantar Statistika Sosial

Pengantar Statistika Sosial

(2)

Perkenalan Matakuliah

Perkenalan Matakuliah

• Buku Pegangan : Pengantar Statistika Sosial, Bambang PrasetyoBuku Pegangan : Pengantar Statistika Sosial, Bambang Prasetyo

dkk, Universitas Terbuka 2011.

dkk, Universitas Terbuka 2011.

• Buku ini terdiri dari 9 modul, namun akan dibahas dalam 8 kaliBuku ini terdiri dari 9 modul, namun akan dibahas dalam 8 kali

pertemuan

pertemuan

 Pertemuan 1 : Konsep-Konsep Dasar StatistikaPertemuan 1 : Konsep-Konsep Dasar Statistika

 Pertemuan 2 : Penyajian DataPertemuan 2 : Penyajian Data

 Pertemuan 3 : Ukuran Pemusatan dan Ukuran PenyebaranPertemuan 3 : Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran

 Pertemuan 4 : ProbabilitaPertemuan 4 : Probabilita

 Pertemuan 5 : Metode Penarikan SampelPertemuan 5 : Metode Penarikan Sampel

 Pertemuan 6 : Estimasi dan Uji HipotesisPertemuan 6 : Estimasi dan Uji Hipotesis

 Pertemuan 7 : Pengujian Hipotesis Satu dan Dua SampelPertemuan 7 : Pengujian Hipotesis Satu dan Dua Sampel

 Pertemuan 8 : Pengujian Hipotesis Lebih dari 2 SampelPertemuan 8 : Pengujian Hipotesis Lebih dari 2 Sampel

(3)

Universitas

Universitas Terbuka Terbuka - - Korea Korea SelatanSelatan

MODUL 1 : Konsep

(4)

KEGIATAN BELAJAR 1

KEGIATAN BELAJAR 1

Pengertian dan Pemanfaatan Statistika

Pengertian dan Pemanfaatan Statistika

(5)

Overview

Overview

Hasil exit poll Lembaga Survei Indonesia pada Pemilihan Gubernur Jakarta, Rabu Hasil exit poll Lembaga Survei Indonesia pada Pemilihan Gubernur Jakarta, Rabu 11 Juli 2012 ini menunjukkan Joko Widodo lebih berpeluang menang di putaran 11 Juli 2012 ini menunjukkan Joko Widodo lebih berpeluang menang di putaran kedua September nanti. Menurut riset itu, ada 48,9 persen warga yang akan kedua September nanti. Menurut riset itu, ada 48,9 persen warga yang akan

mencoblos Jokowi. Sementara hanya 42,2 persen warga yang memilih Fauzi Bowo . mencoblos Jokowi. Sementara hanya 42,2 persen warga yang memilih Fauzi Bowo .

Dalam proses menyerang (dari tengah lapangan hingga ke daerah lawan), Barca Dalam proses menyerang (dari tengah lapangan hingga ke daerah lawan), Barca

melakukan 253 kali operan dan 215 di antaranya membuahkan hasil. Chelsea yang  melakukan 253 kali operan dan 215 di antaranya membuahkan hasil. Chelsea yang  bermain bertahan melancarkan 48 kali operan dan hanya 17 operan yang tepat sasaran. bermain bertahan melancarkan 48 kali operan dan hanya 17 operan yang tepat sasaran.

Berdasar catatan kepolisian, selama 23 Agustus hingga 4 September 2011 terjadi Berdasar catatan kepolisian, selama 23 Agustus hingga 4 September 2011 terjadi 4.006 kasus kecelakaan. Angka ini naik 33 persen atau sekitar 996 kasus ketimbang  4.006 kasus kecelakaan. Angka ini naik 33 persen atau sekitar 996 kasus ketimbang  tahun lalu yang tercatat 3.010 kasus. Kerugian materiil pun naik 220 persen menjadi tahun lalu yang tercatat 3.010 kasus. Kerugian materiil pun naik 220 persen menjadi Rp 7,5

(6)

Perbedaan Statistik dan

Perbedaan Statistik dan

Statistika

Statistika

• Statistik : kumpulan angka yang tersusun lebih dari Statistik : kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angkasatu angka

− Contoh : angka pengangguran di Indonesia diperkirakan naik 9 % Contoh : angka pengangguran di Indonesia diperkirakan naik 9 % didi

tahun 2012, dari tahun lalu sekitar 8,5

tahun 2012, dari tahun lalu sekitar 8,5 %. Kenaikan jumlah%. Kenaikan jumlah

pengangguran ini lebih disebabkan

pengangguran ini lebih disebabkan menurunnya penyerapan tenagamenurunnya penyerapan tenaga

dibidang industri yang mencapai 36,6 %.

dibidang industri yang mencapai 36,6 %.

−  Angka 9 %,  Angka 9 %, 8,5 % dan 8,5 % dan 36,6 % adalah 36,6 % adalah contoh dari statistikcontoh dari statistik..

• Statistika : Statistika : ilmu mengumpulkan, ilmu mengumpulkan, menata, mmenata, menyajikan, mengenyajikan, menganalisis dananalisis dan

menginterpretasikan data menjadi informasi untuk membantu

menginterpretasikan data menjadi informasi untuk membantu

pengambilan keputusan yang efektif (Dajan, 1995)

(7)

Manfaat Statistika

Manfaat Statistika

• Manfaat mempelajari Statistika:Manfaat mempelajari Statistika:

− Memberi pengetahuan dan kemampuan kepada seseorang untukMemberi pengetahuan dan kemampuan kepada seseorang untuk

mengevaluasi terhadap data

mengevaluasi terhadap data

− Bagi mahasiswa ilmu-ilmu sosial, statistika dapat bermanfaat bagiBagi mahasiswa ilmu-ilmu sosial, statistika dapat bermanfaat bagi

dunia kerja kelak

dunia kerja kelak

• Manfaat Statistika dalam Riset Sosial :Manfaat Statistika dalam Riset Sosial :

− Menyusun, meringkas dan menyederhanakan dataMenyusun, meringkas dan menyederhanakan data

− Merancang kegiatan survei atau eksperimen yang Merancang kegiatan survei atau eksperimen yang memperkecil biayamemperkecil biaya

− Menerapkan metode terbaik dalam penarikan kesimpulan (inferensia)Menerapkan metode terbaik dalam penarikan kesimpulan (inferensia)

(8)

Penelitian (Riset)

Penelitian (Riset)

Riset adalah

Riset adalah

proses sistematik

proses sistematik

dari

dari

pengumpulan dan analisis data dan informasi

pengumpulan dan analisis data dan informasi

untuk meningkatkan

untuk meningkatkan

pemahama

pemahama

n

n

terhadap

terhadap

fenomena

fenomena

yang sedang diteliti.

yang sedang diteliti.

 Ada 3 tahapan dalam sebuah riset :

 Ada 3 tahapan dalam sebuah riset :

Perencanaan

(9)

 Apa itu Pene

 Apa itu Pene

litian Sosial

litian Sosial

?

?

(Penelitian Kuantitatif)

(Penelitian Kuantitatif)

• Riset ilmiah bidang ilmu sosial yang Riset ilmiah bidang ilmu sosial yang menggunakanmenggunakanmetode, teori danmetode, teori dan

konsep

konsep bidang ilmu sosial yang dapat bidang ilmu sosial yang dapat meningkatkanmeningkatkan pemahaman akanpemahaman akan

proses sosial

proses sosial dan permasalahan yang ada didalamnya baikdan permasalahan yang ada didalamnya baik individuindividu

maupun

maupun kelompokkelompok didalam masyarakat.didalam masyarakat.

• Biasanya riset sosial dilakukan oleh sosiolog, psikolog, econom,Biasanya riset sosial dilakukan oleh sosiolog, psikolog, econom,

pengamat politik dan antropolog.

(10)

Proses Riset

Proses Riset

Berawal dari sebuah

Berawal dari sebuah

pertanyaan

pertanyaan Perlu tujuan yang jelasPerlu tujuan yang jelas

Mengikuti prosedur tertentu

Mengikuti prosedur tertentu Membagi permasalahan umumMembagi permasalahan umum menjadi permasalahan khusus menjadi permasalahan khusus

Memiliki Memiliki asumsi-asumsi khusus asumsi khusus

Membutuhkan pengumpulan dan

Membutuhkan pengumpulan dan

interpretasi data untuk menjawab

interpretasi data untuk menjawab

pertanyaan awal dari riset yang akan

pertanyaan awal dari riset yang akan

dilakukan

(11)

Penyegaran

Penyegaran

(12)

KEGIATAN BELAJAR 2

KEGIATAN BELAJAR 2

Jenis

(13)

Jenis Jenis Statistika

Jenis Jenis Statistika

• Berdasarkan aktivitas yang dilakukan :Berdasarkan aktivitas yang dilakukan :

− Statistika deskriptif (descriptive statistics)Statistika deskriptif (descriptive statistics)

− Statistika inferensia (inferential statistics)Statistika inferensia (inferential statistics)

• Berdasarkan metode yang digunakan :Berdasarkan metode yang digunakan :

− Statistika parametrikStatistika parametrik

(14)

Statistika Deskriptif 

Statistika Deskriptif 

• Statistika deskriptif :Statistika deskriptif :

− Membahas cara-cara pengumpulan dataMembahas cara-cara pengumpulan data

− Penyedehanaan angka-angka dari pengamatanPenyedehanaan angka-angka dari pengamatan

− Pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasiPengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasi

yang lebih menarik

yang lebih menarik

• Kegunaan statistika deskriptif :Kegunaan statistika deskriptif :

− Kumpulan data tersaji dengan ringkas dan rapi dan Kumpulan data tersaji dengan ringkas dan rapi dan dapatdapat

memberikan informasi inti

memberikan informasi inti

(15)

Contoh Statistika Deskriptif 

Contoh Statistika Deskriptif 

Salah satu dampak dari Salah satu dampak dari belum membaiknya sektor  belum membaiknya sektor  riil adalah tingginya tingkat riil adalah tingginya tingkat pengangguran di

pengangguran di

Indonesia. Pada Agustus Indonesia. Pada Agustus 2004, jumlah

2004, jumlah penganggur

pengangguran an terbukaterbuka mencapai 10,3 juta, mencapai 10,3 juta, Februari 2005 sebesar  Februari 2005 sebesar  10,9 juta jiwa, dan

10,9 juta jiwa, dan

Februari 2006 mencapai Februari 2006 mencapai 1

11,1 jut1,1 juta jiwaa jiwa

9.8 9.8 10 10 10.2 10.2 10.4 10.4 10.6 10.6 10.8 10.8 11 11 11.2 11.2 2 200004 4 2200005 5 22000066    J    J    u    u    m    m     l     l   a   a     h     h     (     (   J   J   u   u    t    t    a    a    J    J    i    i    w    w    a    a     )     ) Tahun Tahun Jumlah Pengangguran Jumlah Pengangguran

(16)

Statistika Inferensia

Statistika Inferensia

• Statistika Inferensia :Statistika Inferensia :

− Cara menganalisis data dan mengambil kesimpulanCara menganalisis data dan mengambil kesimpulan

− Dapat menganalisis sebagian data (sampel) atau Dapat menganalisis sebagian data (sampel) atau keseluruhan datakeseluruhan data

(populasi)

(populasi)

− Dilakukan pendugaan parameter Dilakukan pendugaan parameter 

− Membuat dan menguji hipotesisMembuat dan menguji hipotesis

− Membuat kesimpulan yang berlaku umum (generalisasi)Membuat kesimpulan yang berlaku umum (generalisasi)

• Empat karakteristik utama :Empat karakteristik utama :

− Pengamatan secara acakPengamatan secara acak

− Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel

− Data dalam bentuk angkaData dalam bentuk angka

(17)

Contoh Statistika Inferensia

Contoh Statistika Inferensia

Contoh Kasus : Contoh Kasus : Pada tahun 1990, Pada tahun 1990,

diperoleh data di Jawa diperoleh data di Jawa Barat terdapat 291.664 Barat terdapat 291.664 pencari kerja yang

pencari kerja yang

memuat informasi cukup memuat informasi cukup lengkap mengenai

lengkap mengenai

karateristik pencari kerja karateristik pencari kerja tersebut, namun data tersebut, namun data mengenai asal sekolah mengenai asal sekolah tersebut tidak tercantum tersebut tidak tercantum didalammnya. didalammnya. Bagaimana cara Bagaimana cara mendapatkannya ? mendapatkannya ?

 Apakah dilakukan survey  Apakah dilakukan survey

pada 291.664 pencari pada 291.664 pencari pekerja tersebut? pekerja tersebut? Dengan statistika Dengan statistika

inferensia, sampel dipilih inferensia, sampel dipilih secara random, misalnya secara random, misalnya 2500 pencari kerja.

2500 pencari kerja. Sampel tersebut Sampel tersebut

digunakan sebagai bahan digunakan sebagai bahan dugaan terhadap

dugaan terhadap

keseluruhan pencari kerja keseluruhan pencari kerja

(18)

Statistika Parametrik dan Non-Parametrik

Statistika Parametrik dan Non-Parametrik

• Statistika Parametrik :Statistika Parametrik :

− Bagian dari statistika inferensia yang mempertimbangkan nilai dariBagian dari statistika inferensia yang mempertimbangkan nilai dari

satu atau lebih parameter populasi

satu atau lebih parameter populasi

− Membutuhkan data yang berskala pengukuran minimal Membutuhkan data yang berskala pengukuran minimal intervalinterval

− Berpijak pada asumsi spesifik mengenai bentuk distribusi populasiBerpijak pada asumsi spesifik mengenai bentuk distribusi populasi

yang diasumsikan normal

yang diasumsikan normal

• Statistika Non-Parametrik :Statistika Non-Parametrik :

− Bagian dari statistika inferensia yangBagian dari statistika inferensia yang tidaktidak mempertimbangkan nilaimempertimbangkan nilai

dari satu atau lebih parameter populasi

dari satu atau lebih parameter populasi

− Validitas tidak tergantung pada model peluang yang spesifik dariValiditas tidak tergantung pada model peluang yang spesifik dari

populasi

(19)

 Alat Bantu K

 Alat Bantu K

omputer 

omputer 

• Dengan bantuan komputer, peneliti dapat dengan mudah melakukanDengan bantuan komputer, peneliti dapat dengan mudah melakukan

perhitungan-perhitungan yang rumit dalam melakukan analisis datanya

perhitungan-perhitungan yang rumit dalam melakukan analisis datanya

• Program komputer memungkinkan melakukan komputasi dan bahkanProgram komputer memungkinkan melakukan komputasi dan bahkan

interpretasi data

interpretasi data

• Beberapa program komputer untuk statistikBeberapa program komputer untuk statistik

− SPSS (SPSS (Statistical Package for the Social ScienceStatistical Package for the Social Science))

− Microsoft ExcelMicrosoft Excel

− − Data-TextData-Text − − SASSAS − − BMDBMD

(20)

Penyegaran

Penyegaran

(21)

KEGIATAN BELAJAR 3

KEGIATAN BELAJAR 3

Pengukuran, Perbandingan Data, Validitas dan Reliabilitas

Pengukuran, Perbandingan Data, Validitas dan Reliabilitas

(22)

Pengukuran

Pengukuran

• Merupakan proses deduktif yang bermula dari konsep atau ideMerupakan proses deduktif yang bermula dari konsep atau ide

• Dua tahapan proses pengukuran :Dua tahapan proses pengukuran :

− Konseptualisasi : pemilihan konsep dan pemberian batasan secaraKonseptualisasi : pemilihan konsep dan pemberian batasan secara

teoritis

teoritis

− Operasionalisasi : penyusunan definisi operasional dari suatu konsepOperasionalisasi : penyusunan definisi operasional dari suatu konsep

dalam bentuk cara, prosedur maupun instrumen pengukuran tertantu

dalam bentuk cara, prosedur maupun instrumen pengukuran tertantu

• Dua prinsip pengukuran :Dua prinsip pengukuran :

− Prinsip eksklusif : suatu kasus tidak dapat memiliki nilai lebih dari satuPrinsip eksklusif : suatu kasus tidak dapat memiliki nilai lebih dari satu

untuk suatu variabel yang sama

untuk suatu variabel yang sama

− Prinsip ekshaustif Prinsip ekshaustif : nilai dalam : nilai dalam suatu variable suatu variable harus mencakup harus mencakup nilainilai

dari setiap kasus

(23)

Konsep Dasar Pengukuran

Konsep Dasar Pengukuran

• Konstanta dan VariabelKonstanta dan Variabel

− Contoh konstanta : tipe ideal birokrasi, keluarga dan revolusiContoh konstanta : tipe ideal birokrasi, keluarga dan revolusi

− Contoh variabel : pengukuran, status gizi dan kepadatan pendudukContoh variabel : pengukuran, status gizi dan kepadatan penduduk

• Variabel kuantitatif dan kualitatif Variabel kuantitatif dan kualitatif 

− Variable kuantitatif : variabel yang bervariasi dalam hal jumlah Variable kuantitatif : variabel yang bervariasi dalam hal jumlah dandan

dapat “di

dapat “di-angka--angka-kan” atau memiliki nilai tertentu. Contoh : usia,kan” atau memiliki nilai tertentu. Contoh : usia,

kepadatan penduduk dll

kepadatan penduduk dll

− Variable Variable diskrit diskrit : : variabel variabel yang yang dapat dapat dihitung, dihitung, bilangan bilangan bulatbulat

− Variable kontinu : hasil pengamatan dari sejumlah garis intervalVariable kontinu : hasil pengamatan dari sejumlah garis interval

− Variable kualitatif Variable kualitatif : variabel : variabel yang tidak dapyang tidak dapat diangkakan. at diangkakan. Contoh :Contoh :

pemberian angka “1” untuk kategori perumahan, angka “2” untuk

(24)

Skala Pengukuran

Skala Pengukuran

• Skala NominalSkala Nominal

− Setiap kategori dari objek (variable) diberikan simbol untuk keperluanSetiap kategori dari objek (variable) diberikan simbol untuk keperluan

identifikasi (dalam bentuk angka atau huruf), namun angka atau huruf 

identifikasi (dalam bentuk angka atau huruf), namun angka atau huruf 

tersebut tidak memiliki makna dan besaran tertentu

tersebut tidak memiliki makna dan besaran tertentu

• Skala OrdinalSkala Ordinal

− Sama dengan skala nominal, namun variabel dapat disusunSama dengan skala nominal, namun variabel dapat disusun

berdasarkan tingkat (urutan) tertentu

berdasarkan tingkat (urutan) tertentu

• Skala IntervalSkala Interval

− Dapat menentukan suatu variable yang satu lebih atau kurangDapat menentukan suatu variable yang satu lebih atau kurang

dibandingkan dengan variable lainnya. Tidak memiliki nilai nol

dibandingkan dengan variable lainnya. Tidak memiliki nilai nol mutlak.mutlak.

(25)

Perbandingan Data

Perbandingan Data

• RasioRasio

− Membandingkan nilai A terhadap B. Misalnya, rasio mahasiswaMembandingkan nilai A terhadap B. Misalnya, rasio mahasiswa

terhadap dosen, rasio perolehan suara Partai A terhadap Partai B, dsb.

terhadap dosen, rasio perolehan suara Partai A terhadap Partai B, dsb.

• ProporsiProporsi

− Bentuk khusus dari rasio. Misalnya, jumlah pekerja anak perempuanBentuk khusus dari rasio. Misalnya, jumlah pekerja anak perempuan

118.192, pekerja anak laki-laki 102.740. Proporsi pekerja anak

118.192, pekerja anak laki-laki 102.740. Proporsi pekerja anak

perempuan

perempuan dapat dapat dihitung dihitung : : 0.530.53

• PersentasePersentase

(26)

Tingkat Ketelitian

Tingkat Ketelitian

• Terdapat perbedaan antara data sebenarnya dari variabel yang inginTerdapat perbedaan antara data sebenarnya dari variabel yang ingin

diukur dengan data yang dihasilkan oleh instrumen pengukuran, karena :

diukur dengan data yang dihasilkan oleh instrumen pengukuran, karena :

− Keterbatasan instrumen pengukuranKeterbatasan instrumen pengukuran

− Ketidakakuratab instrumen yang disusun manusiaKetidakakuratab instrumen yang disusun manusia

• Perbedaan ini disebut dengan kesalahan akibat pembulatan (Perbedaan ini disebut dengan kesalahan akibat pembulatan (rounded rounded 

error 

error ))

• Tiga prinsip pembulatan data:Tiga prinsip pembulatan data:

− Jika angka terkiri dari angka yang Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan kurang dari 5harus dihilangkan kurang dari 5

maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap. Contoh :

maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap. Contoh :

70,15

70,15  70; 40,4570; 40,45  40;40;

− Jika angka terkiri dari angka yang Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan lebih dari atauharus dihilangkan lebih dari atau

sama dengan 5 diikuti angka-angka bukan nol

sama dengan 5 diikuti angka-angka bukan nol semua maka terkanansemua maka terkanan

dari angka yang mendahuluinya bertambah dengan satu. Contoh :

dari angka yang mendahuluinya bertambah dengan satu. Contoh :

40,2501

40,2501  40,340,3

(27)

Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan Reliabilitas

• Validitas dan reliabilitas adalah dua hal yang sangat penting dalamValiditas dan reliabilitas adalah dua hal yang sangat penting dalam

suatu penelistian sosial

suatu penelistian sosial

• Validitas :Validitas :

− Apakah variabel-variabel  Apakah variabel-variabel yang diteliti benar-benar yang diteliti benar-benar mewakili variabel-mewakili

variabel-variabel yang diukur?

variabel yang diukur?

− Cara menguji validitas : Cara menguji validitas : pemeriksaan instrumen pengumpulan datapemeriksaan instrumen pengumpulan data

• Reliabilitas :Reliabilitas :

− Apakah hasil pengukuran  Apakah hasil pengukuran dari variabel yang ditdari variabel yang diteliti konsisten daneliti konsisten dan

dapat diandalkan?

dapat diandalkan?

− Apakah instrumen  Apakah instrumen pengukuran (kuesioner) pengukuran (kuesioner) yang digunakan akanyang digunakan akan

memberikan hasil pengamatan yang sama jika diterapkan pada

(28)

Penyegaran

Penyegaran

• Tes Formatif Halaman 1.39Tes Formatif Halaman 1.39

(29)

Latihan Membaca Grafik

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Apabila dilakukan uji hipotesis dengan alpha 0,05 maka nilai Z hitungnya adalah...... Berdasarkan data kemahasiswaan UT bahwa 85% mahasiswa FISIP-UT bekerja di instansi

Variabel random yg mengambil seluruh nilai yg ada dlm sebuah interval/ variabel yg dpt memiliki nilai-nilai pd suatu interval tertentu.. Buatkan distribusi teoritisnya..

Hasil terlihat pada Tabel 1 bahwa untuk setiap variabel yang berbeda-beda memiliki nilai Jarque-Bera univariat lebih besar dari nilai = 5,9915, maka H 0 ditolak

Nilai koefisien prinsip akuntabilitas (X1) diperoleh sebesar 28,9% artinya setiap kenaikan variabel prinsip akuntabilitas satu satuan maka variabel kinerja keuangan akan

– Variabel keputusan dalam model pemrograman linier diperbolehkan untuk memiliki suatu nilai, termasuk nilai pecahan, yang memenuhi kendala fungsional dan kendala nonnegatif.

Pemerintah, baik pusat maupun daerah, disarankan untuk lebih memprioritaskan provinsi-provinsi yang memiliki nilai IRM relatif rendah, yaitu dengan cara meningkatkan

• KORELASI NEGATIF ADALAH KORELASI DARI DUA VARIABEL, YAITU APABILA VARIABEL YANG SATU (X) MENINGKAT ATAU MENURUN MAKA VARIABEL LAINNYA (Y) CENDERUNG MENURUN

Persamaan diferensial biasa, Persamaan diferensial biasa adalah sebuah bentuk persamaan diferensial yang memiliki turunan satu atau lebih variabel tak bebas terhadap satu variabel