• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Prakti kum Genetika Pedigri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Prakti kum Genetika Pedigri"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

PEDIGRI

Disusun oleh:

Nama : Rahmayani Uswatun Hasanah NIM : 13304244023

Kelas : Pendidikan Biologi C Kelompok : 5

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

A. Topik 10 Pedigri.

B. Tujuan

Mengetahui sifat gen atau ciri-ciri sifat spesifik di dalam keluarga.

C. Tinjauan Pustaka

Pada genetika manusia, apabila dijumpai suatu kasus yang dicurigai sebagai kasus pewarisan secara genetis, maka kasus tersebut dapat dipelajari dengan menelusuri silsilah dari pembawa kasus tersebut. Misalnya suatu ketika dijumpai kasus anak yang albino dalam suatu perkawinan antara bapak normal dengan ibu yang normal, maka asal usul kelainan genetis ini dapat ditemukan dengan menelusuri silsilah keluarganya. Metode untuk menelusuri silsilah ke atas guna mendapatkan informasi genetik yang jelas disebut sebagai analisis silsilah atau pedigree analysis, sedang individu yang mula-mula dijumpai atau dicurigai sebagai memiliki kelainan genetik disebut sebagai propositus. Dengan melakukan analisis silsilah, maka kadang-kadang dapat dibuktikan apakah suatu kejadian merupakan suatu kasus pewarisan genetik ataukah sekedar kasus kebetulan saja. Kebanyakan analisis silsilah digunkan untuk mempelajari karakter yang ditentukan oleh sepasang gen. Melalui analisis silsilah maka dapat menurunkan pola penurunan suatu sifat (Hardjosubroto, 2001: 125).

Suatu silsilah adalah pendataan sistematik (baik berupa kata-kata atau simbol-simbol) mengenai nenek moyang individu tertentu, atau bisa juga merupakan "pohon keluarga" untuk sejumlah besar individu. Biasanya wanita dinyatakan dengan bulatan dan laki-laki dengan persegi empat. Perkawainan ditunjukkan dengan garis-garis horizontal antara dua individu. Keturunan dari suatu perkawinan dihubungkan oleh suatu garis vertikal pada garis perkawinan. Bayang-bayang atau warna yang berbeda yang ditambahkan pada simbol dapat menyatakan berbagai fenotip. Tiap generasi ditempatkan pada suatu baris terpisah yang diberi label angka Romawi. Individu dalam satu generasi diberi nomor dengan angka Arab (Stansfield, 1991: 27).

(3)

memiliki rambut kriting. Hali ini karena sifat yang diwariskan berasal dari kedua orang tua, bukan hanya satu. Pada kasus rambut kriting, sifat rambut kriting lebih berkuasa dibandingkan dengan sifat rambut lurus sehingga anak akan lebih banyak memiliki rambut kriting dibandingkan dengan rambut lurus. Sifat lebih berkuasa rambut kriting ini dinamakan dengan dominan dan sifat rambut lurus dinamakan resesif (Suryo, 2010).

Rambut lurus disebabkan karena ada interaksi gen resesif dari ibu dan ayah. Dalam ilmu genetika, bentuk rambut yang dihasilkan dari interaksi gen itu disebut dengan fenotip (penampakan), sedangkan interaksi gen di dalam tubuh diartikan sebagai genotip (penyebab penampakan sifat). Genotip biasanya dituliskan dalam suatu simbol-simbol yang menjelaskan suatu sifat. Sifat yang dominan ditulis dengan huruf besar dan sifat resesif ditulis dalam huruf kecil. Pada rambut kriting dan lurus, genotip yang dituliskan adalah KK atau Kk untuk rambut kriting dan kk untuk rambut lurus. Kk tetap menghasilkan fenotip rambut kriting karena K dominan terhadap k penyebab rambut lurus. Apabila rambut kedua orang tua adalah kriting, sedangkan rambut anaknya adalah lurus maka kemungkinan kedua orang tua memiliki gen heterozigot (Suryo, 2010).

D. Alat dan Bahan 1. Kertas 2. Alat tulis

E. Cara Kerja

Menentukan ciri-ciri atau sifat yang spesifik di dalam keluarga.

(4)

2. Pembahasan

Praktikum kali ini adalah mengenai diagram pedigri atau diagram silsilah keluarga. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui sifat gen atau ciri-ciri sifat spesifik di dalam keluarga, langkah-langkah yang dilakukan dalam praktikum ini yaitu menentukan ciri-ciri atau sifat yang spesifik dalam keluarga kemudian membuat diagram pedigrinya hingga tiga generasi. Ciri atau sifat spesifik yang digunakan pada praktikum ini yaitu rambut kriting dan rambut lurus.

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada teori sebelumnya, sifat rambut kriting lebih dominan daripada sifat rambut lurus. Rambut lurus disebabkan karena ada interaksi gen resesif dari ibu dan ayah. Pada rambut kriting genotip yang dituliskan adalah KK atau Kk sedangkan rambut lurus genotip yang dituliskan adalah kk. Kk tetap menghasilkan fenotip rambut kriting karena K dominan terhadap k penyebab rambut lurus. Apabila rambut kedua orang tua adalah kriting, sedangkan rambut anaknya adalah lurus maka kemungkinan kedua orang tua memiliki gen heterozigot (Suryo, 2010).

Pada diagram pedigri yang telah dibuat generasi pertama memiliki fenotip yaitu kakek berambut lurus dan nenek berambut kriting. Dari generasi pertama menghasilkan 5 keturunan (generasi kedua) dimana keturunan pertama (♂) berambut lurus, keturunan kedua (♂) berambut kriting, keturunan ketiga (♂) berambut kriting, keturunan keempat (♀) berambut lurus dan keturunan kelima (♀) berambut lurus. Berdasarkan kenampakan fenotip pada masing-masing individu maka dapat ditentukan genotipnya, generasi pertama yaitu kakek kk (homozigot resesif) dan nenek Kk (heterozigot). Sedangkan pada masing-masing keturunannya yaitu keturunan pertama (♂) kk, keturunan kedua (♂) Kk, keturunan ketiga (♂) Kk, keturunan keempat (♀) kk, dan keturunan kelima (♀) kk.

(5)

Keturunan kedua (♂) yang berambut kriting (Kk) memiliki pasangan (♀) yang berambut kriting pula dan menghasilkan 3 keturunan (generasi ketiga) yang semuanya berambut lurus. Berdasarkan kenampakan fenotip dari orang tua dan anak tersebut maka dapat diketahui genotip pada masing-masing individu. Pasangan tersebut memiliki genotip Kk (heterozigot) sedangkan ketiga keturunannya memiliki genotip kk (homozigot resesif). Pada kasus ini, orang tua yang berambut kriting dapat memiliki anak yang kesemuanya berambut lurus karena genotip kedua orang tua adalah heterozigot.

Keturunan ketiga (♂) yang berambut kriting (Kk) memiliki pasangan (♀) yang juga berambut kriting dan menghasilkan 5 keturunan (generasi ketiga), empat orang berambut lurus dan satu orang berambut kriting. Berdasarkan kenampakan fenotip tersebut maka dapat diketahui bahwa genotip pasangan tersebut adalah Kk (heterozigot), genotip empat anak yang berambut lurus adalah kk (homozigot resesif), dan genotip satu anak yang berambut kriting adalah Kk (heterozigot). Sebagaimana yang telah disbeutkan sebelumnya bahwa orang tua yang berambut kriting selain dapat memiliki keturunan yang berambut kriting juga dapat memiliki keturunan yang berambut lurus, hal ini dikarenakan genotip orang tua adalah heterozigot.

Pada diagram silsilah tersebut, praktikan (saya) termasuk keturunan yang memiliki rambut lurus sedangkan kedua orang tua berambut kriting. Hal ini dapat terjadi karena genotip kedua orang tua merupakan heterozigot (Kk), dan praktikan tidak mewarisi gen dominan baik dari ayah maupun dari ibu tetapi praktikan mewarisi gen resesif dari keduanya sehingga memiliki genotip kk yang kenampakannya berupa rambut lurus.

G. Diskusi

1. Dari contoh pedigri mengenai penyakit mata katarak, jelaskan sifat dominan atau resesif kah penyebab penyakit mata katarak tersebut? Jelaskan juga apakah penyakit tersebut disebabkan oleh gen yang terangkai pada kromosom kelamin?

Jawab:

(6)

sehingga bukan termasuk gen yang terpaut pada kelamin, dengan kata lain baik laki-laki maupun perempuan bisa menderita penyakit mata katarak.

2. Apakah sifat atau ciri-ciri yang disebabkan oleh gen dominan selalu nampak pada keturunannya?

Jawab:

Iya. Sifat atau ciri-ciri yang disebabkan oleh gen dominan selalu nampak pada keturunan karena sifat dominan akan selalu muncul. Gen dominan selalu diwariskan pada generasi selanjutnya.

3. Mengapa sifat resesif yang tidak nampak pada orang tua (generasi I) maupun generasi II, ternyata dapat muncul pada generasi III?

Jawab:

Sifat resesif yang tidak nampak pada orang tua (generasi I) maupun generasi II dapat muncul pada generasi III dimungkinkan terjadi karena kedua orang tua memiliki gen yang bersifat heterozigot sehingga gen resesif tertutupi oleh gen dominan.

H. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum analisis pedigri mengenai rambut kriting dan lurus tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat rambut kriting lebih dominan daripada sifat rambut lurus, dan praktikan termasuk keturunan yang berambut lurus namun kedua orang tua berambut kriting, hal ini dikarenakan sifat kriting kedua orang tua bergenotip heterozigot (Kk) sehingga dapat menghasilkan keturunan berambut lurus dengan genotip homozigot resesif (kk).

I. Saran

(7)

Daftar Pustaka

Hardjosubroto, Wartomo. 2001. Genetika Hewan. Yogyakarta:Fakultas Peternakan UGM.

Suryo. 2010. Genetika Strata 1. Yogyakarta: UGM Press.

Referensi

Dokumen terkait

Gen-gen yang terletak dekat satu sama lain pada kromosom yang sama cenderung diwariskan secara bersama-sama dan memiliki pola pewarisan sifat yang lebih kompleks daripada

Sifat genetik pada manusia yang ditentukan oleh seri alel ganda adalah golongan darah dan ada tidaknya rambut pada segmen digitalis kedua jari-jari tangan.. Penuntun Praktikum

Grafik pebandingan frekuensi alel karakter fenotip mahasiswa baru teknik sipil dan kelompok X menunjukkan sifat dominan untuk kedua sampel ada pada rambut pada ruas

9.jika sebuah pegas ditarik oleh gaya yang besarnya tidak melebihi batas elastisitas pegas, pegas tersebut bertambah panjang sebanding dengan besarnya gaya yang

Semakin berat aktivitas tubuh , semakin cepat curah jantung karena adanya vasodilatasi di otot rangka dan jantung serta vasokontriksi di arteriol pada organ-organ tersebut dan

Hal inilah yang menyebabkan paru-paru tidak dapat terisi dengan kapasitas total karena udara yang dihirup dapat tertinggal pada ruang rugi tersebut seperti di hidung, faring

Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang (The Law of Diminshing Return) menyatakan bahwa : apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga

Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, mempunyai risiko yang tinggi untuk hamil, karena akan membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun