• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP PAI Kelas-4-Semester-1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPP PAI Kelas-4-Semester-1"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

7/18/2016

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Guru :

ADNEN, S.Ag

NIP

:

196311261984042001

SDN KEMBANGAN SELATAN 01

KELAS: 4

(2)

1. 3.6 Mengetahui Q.S. Al Falaqdengan baik dan benar

Indikator :

3.6.1 menjelaskan Q.S. Al Falaqdengan baik dan benar 3.6.1 menunjukkan Q.S. Al Falaqdengan baik dan benar 2. 4.6.1 Membaca Q.S. Al Falaqdengan tartil

Indikator :

4.6.1.1 menerapkan hukum bacaan Q.S. Al Falaqdengan tartil 4.6.1.2 melatih hukum bacaan Q.S. Al Falaqdengan tartil

3. 4.6.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil dengan benar

Indikator :

4.6.2.1 menentukan tulisan kalimat-kalimat dalam Al Falaq, Ma‘un dan Al-Fil dengan benar

4.6.2.2 menyusun tulisan kalimat-kalimat dalam Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil dengan benar

4. 4.6.3 Menunjukkan hafalan Q.S. Al Falaq, Al Ma‘un dan Al-Fil dengan lancar.

Indikator :

4.6.3.1 menampilkan hafalan Q.S. Al Falaq, Al Ma‘un dan Al-Fil dengan lancar. 4.6.3.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al Falaq, Al Ma‘un dan Al-Fil dengan

lancar.

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya

KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

SDN KEMBANGAN SELATAN 01

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

4 / I

8 Jtm ( 2 x Pertemuan)

B.

C.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Materi Pembelajaran

A. Membaca Qs. Al Falaq

Amati cara gurumu melafalkan Q.S al-Falaq. Perhatikan gerak mulut dan panjang-pendek bacaan ketika melafalkannya. Sebelum membaca Q.S al-Falaq, cermati terlebih dahulu tulisannya.

ســـــــــــــــــــــورةا لفل

ِبا ْساِماااِّللا اَراْحاَماِنا اَراِحياِم

(3)

………

بِ َر ِْب ……….

ُُأَ ُع ْوذ ……….

ْقُل

………

َما َخ َل َْق ……….

ِمنْ َش ِْر ……….

لفَ َل ِْق

………

ِْلنّفّاثَات

………. إِذَاْ َوقَ َْب ……….

َغا ِس ْق

………

َُ َح َس ْد

إِذَاْ

……….

حاَ ِسْد ………. ْفيِْلعُ َق ِْد

ُِْ ِْ َ ُْ ُ َ ْ

ُِْ ِْ ِْ ِْ َ ِ َ

}

1

{ْقُلْأعوذْب ِربْلفَلَق

}

2

{ْْ ِمنْ َش ِرْْ َما َخلَ َقْ

}

3

{ْْ َو ِمنْ َش ِرْْ َغا ِسقْْإِذَاْ َوقَ َبْ

}

4

{ْ ْومنْشرْلنّفّاثَاتْفيْلعُقَد

}

5

{َْْ َو ِمنْ َش ِرحاَ ِسدْْإِذَاْ َح َسدْ

B. Menghafal Qs al Falaq

Mengapa kita menghafal Q.S al-Falaq? Hafalan Q.S al-Falaq dapat digunakan dalam

shalat. Kamu dapat membacanya setelah bacaan al- Fatihah. Bagaimanakah cara menghafalkan Q.S al-Falaq? Caranya mudah, yaitu melafalkan secara berulang hingga hafal. Menghafal dapat dilakukan dengan pelafalan secara berulang atau mendengarkan pelafalan orang lain.

C. Menulis Qs al Falaq

Sudah bisakah kamu menuliskan Q.S al-Falaq? Untuk bisa menuliskan Q.S al-Falaq

dengan benar, lakukan langkah berikut ini.

Pertama, mencermati cara menulis penggalan Q.S al-Falaq, termasuk huruf-hurufnya,

Kedua, menyalin tulisan penggalan Q.S al-Falaq. Coba perhatikan bagaimana gurumu menuliskan penggalan Q.S al-Falaq. Kemudian, salinlah penulisan penggalan Q.S al-Falaq tersebut,

Rasulullah saw. bersabda:

“Barang siapa yang membaca satu huruf al-Qur’±n maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan

dibalas sepuluh kebaikan, aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam

satu huruf, mim satu huruf.” (H.R. Tirm³zi)

RANGKUMAN:

1. Membaca Q.S al-Falaq dilakukan dengan cara: a. Mencermati pelafalan ayat per ayat;

b. Menirukan secara berulang.

2. Menghafal bacaan Q.S al-Falaq dengan cara: a. Membaca ayat demi ayat secara berulang; b. Menirukan bacaan surah secara berulang. 3. Menuliskan bacaan Q.S al-Falaq dengan cara:

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan

 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya tentang: pengalaman siswa berliburan dan membaca ala Qur’an

 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai  Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan

 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati

 Membaca Q.S. Al Falaq, dengan memperhatikan makhraj hurufnya secara klasikal, kelompok atau individual.

 Membaca secara berulang-ulang sampai hafal Q.S. Al Falaqdengan memperhatikan makhraj hurufnya.

Menanya

 Memotivasi siswa bertanya, misalnya: mengapa membaca al-Qur’an harus dengan makhrijul huruf yang benar?

 Bagaimana jika kita salah membaca makharijul huruf?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi

 Diskusi tentang bacaan dan tulisan Q.S. Al Falaq secara kelompok

Asosiasi / mengolah informasi

 Menulis Q.S. Al Falaq dengan benar secara individu

Mengkomunikasikan

 Menyampaikan hasil diskusi tentang bacaan dan tulisan Q.S. Al Falaq secara kelompok

 Menanggapi hasil presentasi atau diskusi (melengkapi, mengkonfrmasi, menyanggah)

 Membuat resume dibantu dan dibimbing guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)

1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan

2. Refeksi

(9)

2. Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan

 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya tentang:

bacaan dan tulisan Q.S. Al Falaq

 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai  Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan

 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati

 Membaca secara berulang-ulang sampai hafal Q.S. Al Falaq dengan memperhatikan makhraj hurufnya.

 Mendemontrasikan hafalan Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil, secara klasikal, kelompok atau individual

Menanya

 Memotivasi siswa bertanya, misalnya: mengapa membaca al-Qur’an harus dengan makhrijul huruf yang benar?

 Bagaimana jika kita salah membaca makharijul huruf?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi

 Diskusi tentang arti Q.S. Al Falaqsecara kelompok

 Diskusi tentang isi kandungan Q.S. Al Falaqsecara kelompok

Asosiasi / mengolah informasi

 Mencermati arti QS Al-Maun

 Mencermati isi kandungan Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil  Menyimpulkan kandungan Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil

Mengkomunikasikan

 Menyampaikan hasil diskusi tentang arti dan isi kandungan Q.S. Al Falaq secara kelompok

 Menanggapi hasil presentasi atau diskusi (melengkapi, mengkonfrmasi, menyanggah)

selanjutnya;

3. Umpan Balik

Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti proses pembelajaran

4. Tindak Lanjut

Memberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan Selanjutnya

(10)

 Membuat resume dibantu dan dibimbing guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)

1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan

2. Refeksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

3. Umpan Balik

Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti proses pembelajaran

4. Tindak Lanjut

Memberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan Selanjutnya

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

Pertemuan

ke … Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap Mengamati Pelaksanaan hapalan siswa tentang:

 Judul materi

 Kemampuan menghapal terdiri komponen: lancar-sedang- tidak lancar

2.Penilaian Pengetahuan  Tes kemampuan kognitif dengan bentuk soal tes pilihan ganda

3.Penilaian Keterampilan  Portofolio dengan membuat laporan tentang kandungan Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil  Membaca Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil  Menulis Qs Al-Maun

 Menghapal Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Bentuk Instrumen

a. Bentuk Remedial

 Bimbingan Individu  Bimbingan Kelompok Pembelajaran ulang  Pemberian Tugas

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifkasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu

tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelah jam belajar selesai

b. Bentuk Pengayaan

Belajar Kelompok Belajar Mandiri

Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan (membaca, menghafal, dan menulis Q.S. al-Falaq dengan tartil, lancar, dan baik-benar) diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Untuk kompetensi

membaca/menghafal/menulis, guru boleh menjadikan peserta didik sebagai tutor sebaya, untuk memantapkan kemampuannya. Alternatif lain, peserta didik dapat

E.

Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1.

2. Jenis/Teknik Penilaian :Instrumen Penilaian : Tes dan Non Tes

(11)

membaca/menghafal/menulis ayat/surat pendek yang lain.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media

 Poster tulisan

 Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar

 Al Quran dan terjemahnya

 Buku PAI dan Budi Pekerti PAI Kls IV SD

Mengetahui, Kepala Sekolah

( SETIANINGSIH, M.Pd ) NIP. 197011211991022001

Lampiran-lampiran

Jakarta, ….... Juli 2016

Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( ADNEN, S.Ag )

(12)

1. 1.6 Meyakini adanya rasul-rasul Allah SWT

Indikator :

1.6.1 mempercayai adanya rasul-rasul Allah SWT 1.6.2 yakin dengan adanya rasul-rasul Allah SWT

2. 3.1 Mengetahui Allah SWT itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah

Indikator :

3.1.1 menunjukkan Allah SWT itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah

3.1.2 menjelaskan Allah SWT itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah

3. 3.3 Mengerti makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

Indikator :

3.3.1 menjelaskan makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim 3.3.2 menunjukkan makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim 4. 4.1 Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah SWT di sekitar

rumah dan sekolah sebagai upaya mengenal Allah SWT itu ada.

Indikator :

4.1.1 mengamati makhluk ciptaan Allah SWT di sekitar rumah dan sekolah sebagai upaya mengenal Allah SWT itu ada.

4.1.2 mengaitkan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah SWT di sekitar rumah dan sekolah sebagai upaya mengenal Allah SWT itu ada.

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya

KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

SDN KEMBANGAN SELATAN 01

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

4 / I

8 Jtm ( 2 x Pertemuan)

B.

C.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Materi Pembelajaran

Anak-anak, tahukah kalian, siapa yang menciptakan alam semesta beserta isinya? Bagaimana kita mengenal pencipta alam semesta beserta isinya? Apakah Sang Pencipta alam beserta isinya juga mengutus seorang rasul kepada kita? Ayo, ikuti pelajaran ini, insya Allah kalian dapat membuktikan adanya Allah Swt. (Sang Pencipta) dan rasul-Nya.

A. Beriman kepada Allah Swt

Allah Swt. yang menciptakan dan menguasai alam raya ini yang ada di langit dan bumi: manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan ciptaan lainnya. Bagaimana kita mengenal Allah? Kita dapat mengenal Allah melalui: alam semesta, al-Qur’±n , dan

(13)

nama-nama Allah (asmaul husna).

1. Mengenal Allah Melalui Alam Semesta

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw. “Ya Rasul, apa arti beriman itu?” Rasulullah menjawab, “Beriman artinya percaya kepada Allah.” Beriman atau iman artinya percaya; percaya kepada Allah sebagai Tuhan semesta alam. Beriman kepada Allah artinya percaya kepada Allah. Bukti adanya Allah adalah adanya alam semesta dan semua isinya. Al-Qur’±n telah menjelaskan adanya Tuhan dan nama-Nya.

Adanya alam semesta, termasuk bumi yang kita huni sekarang ini adalah bukti adanya Tuhan. Alam semesta ini berisi benda-benda. Di dalam pelajaran ilmu

pengetahuan alam terdapat benda mati, benda yang tidak bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Juga benda yang bisa bergerak, bertumbuh,

berkembang, dan bernafas. Semua itu Allah Swt. yang menciptakan.

2. Mengenal Allah Melalui al-Qur’±n

Anak-anak, ayat al-Qur’±n di atas mengenalkan kepada kita bahwa Allah adalah Tuhan kita satu-satunya, Dialah yang menciptakan dan memelihara segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Jadi, kita wajib menyembah hanya kepada-Nya.

“Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu.” ( al-An’±m/6: 102)

3. Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna

Untuk bisa mengenal sesuatu biasanya melalui namanya. Demikian juga mengenal Allah. Allah Swt. Memiliki nama-nama yang baik atau dikenal dengan asmaul husna. Nama Allah banyak, tetapi yang diperkenalkan oleh Allah kepada manusia hanya 99 nama melalui perantara wahyu, yaitu al-Qur’an. Kita akan mempelajari tiga di

antaranya, yaitu:

a. Al-Basyir

Anak-anak, tahukah kamu bahwa semua perbuatan baik atau buruk, pasti dilihat oleh Allah dengan sifat al-Basyir-Nya. Al-Basyir berarti Allah Maha Melihat. Allah Swt. mampu melihat apa saja, sampai hal sekecilkecilnya. Tidak ada yang luput sedikit pun dari pandangan-Nya.

b. Al-‘Adl

Anak-anak, tahukah kalian arti al-‘Adl? Al-‘Adl berarti Allah Yang Mahaadil. Allah Swt. menempatkan semua manusia sama di hadapan-Nya. Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau jabatannya. Allah Swt. memuliakan seseorang hanya karena ketakwaannya. Takwa artinya mengerjakan yang diperintahkan Allah, dan menjauhi yang dilarang-Nya.

Ayo, kita baca ayat berikut! Artinya:

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,

Mahateliti.” (Q.S al-Hujurat/49:13)

c. Al-‘Adzim (

Anak-anak, pernahkah kalian meminta bantuan kepada orang lain? Jika pernah, coba ceritakan! Manusia pasti membutuhkan orang lain, sedangkan Allah tidak membutuhkan makhluk lain. Oleh karena itu, Allah disebut al-‘Adzim. Al-‘Adzim

artinya Allah Maha Agung. Hanya Allah Yang Maha Agung yang tidak membutuhkan pertolongan. Dia yang memenuhi semua kebutuhan makhluk-Nya. Manusia

membutuhkan pertolongan-Nya dan membutuhkan pertolongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Dengan memahami sifat Allah, al-‘Adzim, maka kita akan selalu mengagungkan tanda-tanda kebesaran-Nya dengan cara melaksanakan

(14)

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan

 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya tentang:

arti dan isi kandungan Q.S. Al Falaq

 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai  Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan

 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati

 Mencermati menyimak tentang Allah SWT itu ada secara klasikal,

B. Beriman kepada Rasul Allah

Di antara manusia ada yang Allah jadikan sebagai utusan-Nya di bumi ini. Itulah rasul, pembawa ajaran Allah untuk disampaikan kepada manusia yang disebut wahyu. Manusia harus percaya atau beriman kepada Nya. Mereka, rasul-rasul, itu terjaga dari kesalahan, seperti, Nabi Muhammad saw. yang diberi gelar al-Am³n artinya terpercaya. Oleh karena itu, manusia diwajibkan beriman kepada rasul Allah.”

Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diberikan wahyu dan mu’jizat yang bertugas menyampaikan risalah (ajaran) kebenaran kepada umat manusia. Rasul pertama adalah Nabi Adam AS sedangkan rasul terakhir adalah Nabi

Muhammad SAW.

Para rasul menyampaikan ajaran ketauhidan (ketuhanan) artinya, bahwa semua makhluk yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan Allah swt. Manusia diingatkan agar selalu mensyukurinya dan beribadah kepada-Nya. Jangan sekali-kali ingkar dan meninggalkan perintahnya

RANGKUMAN:

1. Manusia wajib percaya kepada Allah Swt.

2. Manusia wajib mempelajari tentang adanya Allah.

3. Mengenal Allah dapat dilakukan melalui pengamatan alam semesta dan al-Qur’an. 4. Semua benda, baik benda hidup maupun benda mati adalah ciptaan

Allah.

5. Pencipta disebut khalik, sedangkan yang diciptakan disebut makhluk.

6. Iman kepada Allah harus dibuktikan dengan cara mematuhi perintah- Nya dan menjauhi larangan-Nya.

7. Manusia wajib beriman kepada rasul-rasul Allah. 8. Semua Rasul menyeru agar menyembah Allah Swt. 9. Nabi Muhammad saw. adalah Nabi dan Rasul terakhir.

(15)

kelompok maupun individual.

 Mengamati gambar contoh tentang Allah SWT itu ada secara klasikal atau individual

Menanya

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang Allah SWT itu ada

 Mengajukan pertanyaan, misalnya siapakah yang yang menciptakan alam semesta ini?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi

 Mendiskusikan isi gambar tentang Allah SWT itu ada baik secara klasikal maupun kelompok.

Asosiasi / mengolah informasi

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang Allah SWT itu ada  Mengidentifkasi bukti tentang Allah itu ada

Mengkomunikasikan

 Menyampaikan hasil diskusi tentang Allah SWT itu ada secara kelompok  Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang Allah SWT itu ada Allah

SWT secara individual atau kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfrmasi, menyanggah)  Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)

1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan

2. Refeksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

3. Umpan Balik

Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti proses pembelajaran

4. Tindak Lanjut

Memberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan Selanjutnya

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

2. Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan

 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya tentang: Allah SWT itu ada

 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai  Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

(16)

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan

 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati

 Menyimak makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

 Mengamati lafal dan arti Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

Menanya

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang lafal dan arti Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

 Mengajukan pertanyaan tentang makna Asmaul Husna: Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi

 Secara kelompok kecil mendiskusikan lafal dan makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

Asosiasi / mengolah informasi

 Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

 Menguhubungkan tentang isi hasil diskusi sifat Bashir, ‘Adil, Al-‘Azhim Allah SWT dengan sikap manusia dalam perilaku sehari-hari

Mengkomunikasikan

 Menyampaikan hasil diskusi tentang makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

 Menyampaikan hasil belajar tentang lafal dan makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

 Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)

1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan

2. Refeksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

3. Umpan Balik

Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti proses pembelajaran

4. Tindak Lanjut

Memberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan Selanjutnya

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(17)

Pertemuan

ke … Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap  Mengamati pelaksanaan diskusi tentang:

 Menceritakan isi gambar tentang Allah SWT itu ada

 Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok

 Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi terkait dengan  Makna Asmaul Husna: Bashir, ‘Adil,

Al-‘Azhim

 sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan jalannya diskusi atau kerja individu/pa-sangan/ke-lompok

2.Penilaian Pengetahuan  Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal isian singkat

 Tes dalam bentuk lisan dengan menceritakan isi gambar tentang Allah SWT itu ada

 Tes dalam bentuk tulisan tentang: makna Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

3.Penilaian Keterampilan  Mengisi rubrik tentang Allah SWT itu ada  Membuat portofolio tentang Allah SWT itu ada.  Melakukan pengamatan terhadap lafal dan

makna Asmaul Husna: Bashir, ‘Adil, Al-‘Azhim

 Membuat Portofolio hasil diskusi terkait dengan makna Asmaul Husna: Bashir, ‘Adil, Al-‘Azhim.

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Bentuk Instrumen

c. Bentuk Remedial

 Bimbingan Individu  Bimbingan Kelompok Pembelajaran ulang  Pemberian Tugas

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifkasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan hal itu, peserta didik kembali memelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam belajar selesai.

d. Bentuk Pengayaan

 Belajar Kelompok  Belajar Mandiri

Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah mencapai kompetensinya dalam memahami beriman kepada Allah dan beriman kepada Rasul Allah, maka peserta didik diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan. Karena peserta didik sudah kompeten dalam pemahaman dan dapat memberikan contoh-contoh, guru boleh menjadikan peserta didik tersebut sebagai tutor sebaya, dengan tujuan untuk lebih memantapkan kemampuannya.

1.

2. Jenis/Teknik Penilaian :Instrumen Penilaian : Tes dan Non Tes

(18)

Alternatif lain, peserta didik dapat membaca /menghafal menulis ayat/surat pendek yang lain.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media

 Gambar/ Poster  Poster Asmaul Husna

 Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar

 Buku PAI dan Budi Pekerti PAI Kls IV SD  Buku pelajaran al-Quran

Mengetahui, Kepala Sekolah

( SETIANINGSIH, M.Pd ) NIP. 197011211991022001

Lampiran-lampiran

Jakarta, …... Agustus 2016

Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( ADNEN, S.Ag )

NIP. 196311261984042001

(19)

1. 2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q. S At -Taubah (9): 119 -Taubah (9): 119

Indikator :

2.1.1 menerapkan sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q. S At -Taubah (9): 119 -Taubah (9): 119

2.1.2 membiasakan sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q. S At -Taubah (9): 119 Taubah (9): 119

2. 2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Lukman (31): 14

Indikator :

2.2.1 menerapkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Lukman (31): 14

2.2.2 membiasakan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Lukman (31): 14

3. 2.3 Memiliki sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al -Hadiid (57): 9

Indikator :

2.3.1 menerapkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al -Hadiid (57): 9

2.3.2 membiasakan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al -Hadiid (57): 9

4. 2.6 Memiliki sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad saw

Indikator :

2.6.1 menerapkan sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad saw

2.6.2 membiasakan sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad saw

5. 3.15 Mengetahui sikap santun dan menghargai sesama dari Nabi Muhammad

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya

KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

SDN KEMBANGAN SELATAN 01

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

4 / I

12 Jtm ( 3 x Pertemuan)

(20)

saw

Indikator :

3.15.1 menjelaskan sikap santun dan menghargai sesama dari Nabi Muhammad saw

3.15.2 menunjukkan sikap santun dan menghargai sesama dari Nabi Muhammad saw

6. 3.7 Memahami sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

Indikator :

3.7.1 menggambarkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

3.7.2 menunjukkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

C.

Materi Pembelajaran

Anak-anak, kalian pasti suka menjadi anak yang baik, jujur, amanah, dan selalu hormat dan patuh kepada orang tua dan gurunya. Tahukah kalian, keuntungan menjadi orang yang baik? Ayo, ikuti pelajaran ini. Insya Allah kalian akan menjadi anak baik yang disayang oleh Allah. Jujur di Sayang oleh Allah Swt.

A. Anak Gadis yang Jujur

Pada suatu malam, KhalIifah Umar ditemani pengawalnya berkeliling negeri untuk melihat dari dekat kehidupan rakyatnya. Sampai di pinggiran kota Makkah, khalifah tertarik melihat sebuah gubuk kecil. Beliau mendengar suatu percakapan. “Anakku, malam ini kambing kita mengeluarkan susu sedikit sekali. Ini tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan besok pagi,” keluh wanita itu kepada anaknya.Dengan tersenyum, anak gadisnya itu menghibur, “Ibu, tidak usah disesali. Inilah rezeki yang diberikan Allah kepada kita hari ini. Semoga besok kambing kita mengeluarkan susu yang lebih banyak lagi.”Namun, aku khawatir para pelanggan tidak mau membeli susu kepada kita lagi. Bagaimana kalau susu itu kita campur air supaya kelihatan banyak?” “Jangan, Bu!” gadis itu melarang. “Bagaimanapun kita tidak boleh berbuat curang. Lebih baik kita katakan dengan jujur pada pelanggan bahwa hasil susu hari ini hanya sedikit. Mereka tentu akan memakluminya. Lagi pula, kalau ketahuan, kita akan dihukum oleh Khalifah Umar. Percayalah,

ketidakjujuran itu akan menyiksa hati.” “Bagaimana mungkin Khalifah Umar tahu!” kata janda itu kepada anaknya. “Saat ini beliau tidur pulas di istana megah tanpa pernah mengalami kesulitan seperti kita.” Gadis remaja itu tersenyum dan berkata, “Ibu, memang khalifah tidak melihat apa yang kita lakukan sekarang. Tapi, Allah Maha Melihat setiap gerak-gerik makhluknya. Meskipun kita miskin, jangan sampai kita melakukan sesuatu yang dimurkai Allah.” Dari luar gubuk, Khal³fa¥ Umar kagum dengan kejujuran gadis itu. Ternyata, kemiskinan tidak membuatnya untuk berbuat curang. Keesokan harinya, Khal³fa¥ Umar memerintahkan beberapa orang untuk menjemput wanita pemerah susu dan anak gadisnya. Beliau bermaksud akan menikahkan putranya dengan gadis yang jujur itu. Allah Swt. sangat senang kepada orang yang jujur, yaitu yang tulus dan lurus hatinya, tidak curang. Misalnya, jujur mengerjakan tugas, seperti ujian atau ulangan tidak mencontek dan jujur

menggunakan uang, seperti mengembalikan uang kembalian sisa belanja. Mengatakan sesuatu dengan jujur, misalnya mengakui kesalahan. Seperti

pertanyaan guru, “Apakah kalian belajar di rumah?” Apabila tidak belajar,

katakanlah dengan jujur “Saya tidak belajar.” Apa keuntungan orang jujur? Allah Swt. senang dengan orang jujur. Kemudian, sikap jujur disenangi semua orang. Orang jujur selalu banyak teman dan dicari orang. Sebaliknya, Allah Swt. tidak senang kepada orang yang tidak jujur, dan orang tidak jujur akan dibenci semua orang.

Sumber: Buku Sirah ( kisah keteladanan) Khalifah Umar bin Khattab

(21)

Jujurlah

(Adaptasi nada lagu Lihat Kebunku) oleh: Buchori dan Feisal Marilah anakku

Berkata yang jujur Dengan ayah ibu Bapak ibu guru

Setiap hari Jujurlah selalu Wahai anakku Jujurlah semua

B. Amanah

Pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. mulai berdagang ke Syam bersama pamannya. Dalam berdagang, beliau selalu bersikap amanah (terpercaya). Barang dagangan yang dititipkan kepadanya dijaga dengan baik. Mengingat sikapnya itu, beliau mendapatkan gelar al-Amin, artinya orang yang dapat dipercaya. Sebagai umat Nabi Muhammad saw., kita harus meneladani perilakunya, misalnya:

· rajin belajar;

· menjaga nama baik orang tua kita; · mengerjakan tugas sekolah;

· menjaga nama baik guru dan sekolah.

C. Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru

Ayah dan ibu telah berjasa mengasuh dan memelihara kita. Kita harus patuh kepada mereka berdua. Hormat dan patuh kepada orang tua adalah perintah Allah. Allah berfrman dalam al-Qur'±n, yang artinya:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (Q.S Luqman/31:14). Beberapa contoh sikap anak menghormati dan patuh kepada orang tua adalah

1. Patuh dan taat bila dinasihatinya

2. Rajin salat dan belajar untuk memenuhi harapannya 3. Sanggup membantu di rumah sesuai kemampuan 4. Selalu ingat untuk mendoakannya, seperti doa berikut: Artinya:

“Ya Allah ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Sayangilah

sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.” mereka

Kita juga diharuskan hormat kepada sesama anggota keluarga, misalnya: hormat kepada kakak dan sayang kepada adik. Selain itu, kita juga wajib berperilaku hormat dan patuh kepada guru. Guru telah berjasa mendidik dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Lalu, bagaimanakah cara kita menghormati guru? Berikut adalah contoh cara menghormati dan mematuhi guru:

Saatاbertemuاdenganاguru:

· mengucapkan salam:

“Assalāmu‘alaikum”; · bersalaman dengan mencium

tangannya;

Saatاguruاmemberiاtugas/PR, hendaknya:

· selalu mengerjakan dan menyelesaikan tepat waktu; · tidak bermalas-malas dan mengeluh. · memperlihatkan wajah berseri-seri.

Saatاguruاmenasihati:

· mendengarkan dengan tulus; · menaati nasihatnya.

(22)

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan

 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

· Suara tidak terlalu keras; · Tidak memotong pembicaraannya.

Saatاguruاsedangاmengajar:

· duduk tenang dan tidak mengganggu teman; · tidak berbicara sendiri sehingga

berisik atau gaduh; · memperhatikan pelajaran di

sekolah.

D. Santun dan Menghargai Teman

Santun berarti halus budi, baik bahasa dan sopan tingkah lakunya. Orang santun biasanya sabar, tenang, sopan, penuh rasa belas kasihan dan suka menolong. Sedangkan, menghargai berarti menghormati, mengindahkan, dan memandang penting kepada orang lain. Orang yang tidak menghargai berarti orang yang meremehkan atau tidak peduli terhadap orang lain. Adapun Allah adalah Maha Penyayang, Maha Pengasih, Maha Pemaaf, Maha Penyantun kepada semua makhluk-Nya. Perhatikan frman Allah berikut ini.

“Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang.” (Q.S al-Had³d/ 57: 9).

Berikut beberapa contoh sikap santun:

1. Mengucapkan salam, selalu memperhatikan, dan bermuka manis (berseri-seri) saat bertemu. Rasulullah saw. bersabda yang artinya:

Janganlah sekali-kali kamu meremehkan sesuatu kebaikan, walaupun hanya dengan muka manis, bila kamu bertemu dengan saudaramu.” (H.R. Muslim, dari Abu ªar r.a.).

2. Berbicara dengan lembut dan tenang, suara tidak terlalu keras, dan tidak menyakitkan, sabar saat mendengarkan teman berbicara. Hindari kata-kata kasar, keras, dan kotor yang dapat menyakiti hati orang lain.

3. Peduli terhadap kondisi teman dan suka menolong kesulitannya. Apabila ada yang sakit atau tertimpa musibah, usahakanlah untuk menjenguknya.

4. Berteman tanpa pilih kasih. Bersahabat dan bermain dengan siapa saja: kaya, miskin, normal, cacat, cakap, buruk, bangsawan, rakyat jelata, dan sebagainya. 5. Tidak mencela dengan perkataan yang buruk.

6. Rendah hati dan bisa menerima dengan hati tulus atas kerja temanmu. 7. Mengucapkan “terima kasih” kepada teman yang telah berjasa.

8. Minta maaf kepada teman apabila kita bersalah, menyinggung perasaan, dan sebagainya.

9. Tidak mengambil hak orang lain dan menguasainya dengan cara mencuri, merampas, atau berdusta.

10. Memberikan ucapan selamat, sanjungan, dan pujian secara langsung

RANGKUMAN

1. Sebagai muslim/muslimat, kita harus memiliki sikap jujur, amanah, hormat dan patuh kepada orang tua, sopan, dan menghargai teman.

2. Muhammad saw. mendapat gelar al-Amin, karena, beliau benarbenar bisa dipercaya, dan melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

(23)

 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya tentang: lafal dan makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai  Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan

 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati

 Menyimak makna sikap santun dan menghargai teman  Mengamati makna sikap santun dan menghargai teman

Menanya

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang sikap santun dan menghargai teman

 Mengajukan pertanyaan tentang sikap santun dan menghargai

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi

 Secara kelompok kecil mendiskusikan sikap santun dan menghargai teman baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

Asosiasi / mengolah informasi

 Membuat catatan hasil diskusi kelompok tentang sikap santun dan menghargai teman baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar  Menghubungkan pelajaran tentang sikap santun dan menghargai teman

baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

Mengkomunikasikan

 Menyampaikan hasil diskusi sikap santun dan menghargai teman baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

 Menyampaikan hasil pengamatan tentang sikap santun dan menghargai teman

Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)

6. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan

7. Refeksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

8. Umpan Balik

Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti proses pembelajaran

(24)

2. Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan

 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya tentang: sikap santun dan menghargai teman

 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai  Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan

 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati

 Menyimak penjelasan pentingnya memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru secara klasikal atau individual.

 Mengamati gambar contoh hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru secara klasikal atau individual

Menanya

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru

 Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah kewajiban kalian kepada orangtuamu?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi

 Mendiskusikan isi gambar tentang hormat dan patuh kepada orangtua,  Mendiskusikan isi gambar tentang hormat dan patuh kepada guru

Asosiasi / mengolah informasi

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru

 Mengidentifkasi berbagai kegiatan tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru

Mengkomunikasikan

 Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru secara individual atau kelompok

 Mencontohkan dengan cara bermain peran/simulasi perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru secara individual maupun kelompok

Memberikan tugas individu maupun kelompok

10.Informasi Kegiatan Selanjutnya

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

(25)

3. Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan

 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya tentang: perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru

 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai  Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan

 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati

 Menyimak makna sikap jujur dan amanah  Mengamati makna sikap jujur dan amanah

Menanya

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang sikap jujur dan amanah

 Mengajukan pertanyaan tentang sikap jujur dan amanah

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi

 Secara kelompok kecil mendiskusikan sikap sikap jujur dan amanah baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfrmasi, menyanggah) Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)

1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan

2. Refeksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

3. Umpan Balik

Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti proses pembelajaran

4. Tindak Lanjut

Memberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan Selanjutnya

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

(26)

Asosiasi / mengolah informasi

 Membuat catatan hasil diskusi kelompok tentang sikap jujur dan amanah baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

 Menghubungkan pelajaran tentang sikap jujur dan amanah baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

Mengkomunikasikan

 Menyampaikan hasil diskusi sikap jujur dan amanah baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

 Menyampaikan hasil pengamatan tentang sikap jujur dan amanah  Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)

1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan

2. Refeksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

3. Umpan Balik

Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti proses pembelajaran

4. Tindak Lanjut

Memberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan Selanjutnya

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

Pertemuan

ke … Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap Mengamati pelaksanaan diskusi dengan

menggunakan lembar observasi terkait dengan  Mendiskusi-kan sikap santun dan menghargai

teman

 sikap santun dan menghargai teman 2.Penilaian Pengetahuan Tes tertulis

tentang:

Pengertian sikap santun dan menghargai teman Non tes

Pengamatan tentang perilaku:

sikap santun dan menghargai teman 3.Penilaian Keterampilan  Membuat contoh-contoh sikap santun dan

menghargai teman

 Membuat catatan tentang sikap santun dan menghargai teman

E.

Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1.

2. Jenis/Teknik Penilaian :Instrumen Penilaian : Tes dan Non Tes

(27)

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Bentuk Instrumen

e. Bentuk Remedial

 Bimbingan Individu  Bimbingan Kelompok  Pembelajaran ulang  Pemberian Tugas

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi guru terlebih dahulu mengidentifkasi hal-hal yang belum dikuasai.

Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam belajar selesai.

f. Bentuk Pengayaan

Belajar Kelompok Belajar Mandiri

Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah mencapai kompetensinya dalam memahami sikap jujur, amanah, hormat dan patuh kepada Orang tua dan guru, santun dan menghargai teman, diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan. Oleh karena ini pembelajaran sikap, maka yang terpenting adalah sikap itu sudah menjadi perilaku peserta didik dan warga sekolah dalam kehidupan baik di sekolah, rumah dan masyarakat. Untuk mengamati perilaku peserta didik, guru harus melakukan observasi/pengamatan. Pengamatan harus bersifat terprogram, konsisten, dan berkelanjutan. Sebagai contoh, ketika guru hendak melihat tingkat ketaatan

beribadah, lebih dahulu guru memotret perilaku peserta didik di awal. Setelah itu dilakukan pembinaan terprogram dan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Untuk melihat perubahannya, maka bandingkanlah kondisi awal dengan kondisi akhir pembinaan. Apakah terjadi perubahan yang signifkan. Ada beberapa pilihan. Karena peserta didik sudah kompeten dalam pemahaman dan dapat memberikan contoh-contoh, guru boleh menjadikan peserta didik tersebut menjadi tutor sebaya, untuk lebih memantapkan kemampuannya. Alternatif lain, peserta didik dapat membaca /menghafal /menulis ayat/surat pendek

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media

 Gambar/ Poster

 Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar

 Buku PAI dan Budi Pekerti Kls III SD Mengetahui,

Kepala Sekolah

( SETIANINGSIH, M.Pd ) NIP. 197011211991022001

Lampiran-lampiran

Jakarta, …... September 2016 Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( ADNEN, S.Ag )

(28)

1. 1.1 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam bersuci dari hadats kecil dan besar

Indikator :

1.1.1 melaksanakan ketentuan syariat Islam dalam bersuci dari hadats kecil dan besar

1.1.2 membiasakan ketentuan syariat Islam dalam bersuci dari hadats kecil dan besar

2. 3.4 Memahami tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai ketentuan syariat Islam

Indikator :

3.4.1 menjelaskan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai ketentuan syariat Islam

3.4.2 mencontohkan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai ketentuan syariat Islam

3. 4.4 Memperaktikkan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai ketentuan syariat Islam

Indikator :

4.4.1 menerapkan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai ketentuan syariat Islam

4.4.2 mensimulasikan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai ketentuan syariat Islam

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya

KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

SDN KEMBANGAN SELATAN 01

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

4 / I

8 Jtm ( 2 x Pertemuan)

B.

C.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Materi Pembelajaran

Anak-anak, tahukah kalian, apa arti bersih dan suci itu? Bagaimana melakukan

wudhu yang benar itu? Bagaimana pula melakukan tayammum yang baik dan benar itu? Ayo, ikuti pelajaran ini, insya Allah kalian akan mengetahui dan dapat

mempraktikkan tentang cara membersihkan diri dan bersuci yang baik dan benar. Ahmad selalu melakukan wudhu , karena itu wajahnya selalu bersih dan berseri-seri. Ahmad tergolong anak yang rajin mengerjakan shalat. Ahmad sadar, agamanya sangat peduli dengan kebersihan. Karena itu, ia selalu menjaga badan, pakaian, alat-alat belajar, dan tempat tinggalnya agar selalu bersih. Bersih itu sehat. Orang yang bersih insya Allah akan terhindar dari penyakit.

(29)

A. Mengenal Arti Bersih dan Sehat

Bersih artinya bebas dari kotoran. Suci artinya bebas dari najis. Najis adalah yang menjadikan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah, seperti terkena jilatan anjing, darah, kotoran/tinja, dan air seni/urin. Najis pasti kotor. Kotor belum tentu najis, misalnya: terkena tanah, tinta, cat, dan ludah. Bersih atau suci dibagi menjadi dua, yaitu bersih dari hadas dan bersih dari najis. Hadas ada dua, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Contoh hadas besar, seperti mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan. Cara menghilangkan hadas besar adalah dengan mandi atau tayammum jika tidak ada air. Hadas kecil (buang air seni, buang air besar, buang angin) menyebabkan batal wudhu . Menghilangkannya dengan cara dicuci dengan air bersih, kemudian melakukan wudhu .

MengenalاHadasاKecilاdanاHadasاBesar

Hadasاkecil:

Buang air (air seni, tinja) dan buang angin, menyebabkan batal

wudhu. Cara menghilangkannya dicuci dengan air bersih, lalu

melakukan wudhu.

Hadas besar:

Mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan. Cara

menghilangkan hadas besar dengan mandi atau tayamum,

jika tidak ada air.

Apabila hendak mendirikan ibadah shalat, harus bersih badan, pakaian, dan tempat dari kotoran najis. Cermati gambar berikut!

1. Badan (badan orang yang shalat) 2. Pakaian (pakaian yang dipakai) 3. Tempat (seluas sajadah)

Bersih badan, pakaian, dan tempat tidak hanya ketika melaksanakan shalat (lihat gambar). Akan tetapi, harus diartikan ke seluruh kehidupan. Di luar shalat pun badan kita harus bersih. Bersih pakaian artinya segala sesuatu yang dipakai, seperti baju, celana, peci/topi, tas, sepatu, sepeda, bangku, meja, lemari, rumah, dan lain-lain. Bersih tempat, seperti ruang tamu, ruang dapur, tempat tidur, tempat makan, tempat belajar, ruang kelas, tempat bemain, halaman, gudang, dapur, WC/kamar mandi, dan lain-lain.

Cara Membersihkan Najis

Membersihkan najis (darah, air seni dan tinja) harus menggunakan air mutlak, misalnya air sumur, air hujan. Caranya, air yang datang (dikucurkan) ke benda bernajis, bukan najis yang datang ke air..

Cebok (membersikan kotoran, seperti tinja) atau istinja’ adalah salah satu cara membersihkan najis yang sering kita lakukan.

Cebok harus dilakukan setelah buang air kecil atau buang air besar. Cebok dapat menggunakan air, tisu, batu ataupun benda kesat lainnya. Bila cebok menggunakan air, maka tangan kanan menyiram kubul/dubur, sedangkan tangan kiri

mengusapnya hingga bersih

B. Aku Senang Melakukan Wudhu

“Kalau kalian anak muslim yang baik, pasti senang dengan wudhu ,” kata Pak Guru. “Aku senang melakukan wudhu , Pak,” kata Umi. “Aku juga senang, Pak,” timpal Fahmi. “O, ya, kalian semua pasti senang,” puji Pak Guru. Kalian pasti masih ingat, sewaktu duduk di kelas 2 SD dua tahun yang lalu, ada pelajaran tentang melakukan

wudhu . Sekarang, pelajaran itu kita periksa kembali. Sudah benarkah wudhu kita selama ini? Wudhu adalah ibadah yang sangat penting. Kalau melakukan wudhu

(30)

Mencuci tangan sambil

baca Basmalah Berkumur-kumur Membasuh lubang hidung

Membasuh muka sambil

membaca niat wudhu Membasuh tanganhingga siku Membasuh rambut di kepala

Membasuh telinga Membasuh kaki hingga

mata kaki Berdo’a setelah berwudhu

C. Ayo Belajar Tayammum

Anak-anak, tahukah kalian, mengapa melakukan tayammum? Tayammum erupakan keringanan yang Allah berikan bagi orang yang kesulitan mendapatkan air atau bagi orang yang tidak diperkenankan menggunakan air karena sakit. Tayammum

dilakukan sebagai pengganti dari wudhu

tayamum apabila: atau mandi wajib. Orang diperbolehkan 1. Tidak ada air; sudah berusaha mencari air, tetapi tidak mendapatkannya sedang

waktu shalat sudah masuk.

2. Sedang sakit; apabila terkena air bagian anggota wudhu -nya akan bertambah sakitnya menurut keterangan dokter.

3. Dalam perjalanan/musafir dan sangat sulit mendapatkan air

Bagaimana Cara Melakukan Tayammum?

Pertama : Berniat tayammum untuk melakukan shalat far«u.

Kedua : Mengusap muka dengan debu yang bersih. Letakkan dua tangan pada debu

dan usapkan ke wajah.

Ketiga : Mengusap dua tangan sampai siku dengan debu yang bersih.

(31)

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan

 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya tentang:

sikap jujur dan amanah

 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai  Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

Berniat tayammum dengan debu yangMengusap muka bersih

Mengusap dua tangan sampai siku

dengan debu yang bersih.

Tata cara bertayammum

RANGKUMAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Kebersihan atau bersuci adalah ajaran pokok agama Islam. Orang Islam harus selalu suci atau bersih.

Bersih artinya bebas dari kotoran. Suci artinya bebas dari najis.

Istinja’ adalah salah satu cara membersihkan najis yang sering kita lakukan. Hadas ada dua: hadas kecil dan hadas besar.

Hadas kecil dapat dihilangkan dengan melakukan wudhu . Hadas besar dihilangkan dengan mandi wajib atau mandi junub. Membasuh anggota wudhu harus sempurna sesuai batasnya

Tayammum berguna sebagai pengganti dari wudhu atau mandi besar karena tidak ada air atau sakit yang dilarang menggunakan air.

(32)

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan

 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati

 Menyimak tata cara bersuci dari hadats kecil secara klasikal atau individual

 Mengamati gambar contoh tata cara bersuci dari hadats kecil secara klasikal atau individual

Menanya

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang tata cara bersuci dari hadats kecil

 Mengajukan pertanyaan, misalnya sebutkan Bagaimana caranya bersuci dari hadats kecil?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi

 Mendiskusikan isi gambar contoh tata cara bersuci dari hadats kecil baik secara klasikal maupun kelompok.

 Mendiskusikan tata cara bersuci dari hadats kecil baik secara klasikal maupun kelompok.

Asosiasi / mengolah informasi

 Membuat rumusan hasil diskusi tentang tata cara bersuci dari hadats kecil

 Mengidentifkasi tata cara bersuci dari hadats kecil

Mengkomunikasikan

 Menyampaikan hasil diskusi tentang contoh tata cara bersuci dari hadats kecil secara kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang contoh tata cara bersuci dari hadats kecil secara individual atau kelompok

 Mempraktikkan/mensimulasikan tata bersuci baik secara individual maupun perwakilan kelompok dengan baik dan benar

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfrmasi, menyanggah)  Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)

1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan

2. Refeksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

3. Umpan Balik

Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti proses pembelajaran

4. Tindak Lanjut

Memberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan Selanjutnya

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

27

(33)

2. Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan

 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);

 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya tentang:

bersuci dari hadats

 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai  Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan

 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati

 Menyimak tata cara bersuci dari hadats besar secara klasikal atau individual

 Mengamati gambar contoh tata cara bersuci hadats besar secara klasikal atau individual

Menanya

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang tata cara bersuci dari hadats besar

 Mengajukan pertanyaan, misalnya sebutkan Bagaimana caranya bersuci dari hadats besar?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi

 Mendiskusikan isi gambar contoh tata cara bersuci dari hadats kecil baik secara klasikal maupun kelompok.

 Mendiskusikan tata cara bersuci dari hadats besar baik secara klasikal maupun kelompok.

Asosiasi / mengolah informasi

 Membuat rumusan hasil diskusi tentang tata cara bersuci dari hadats besar

 Mengidentifkasi tata cara bersuci dari hadats besar

Mengkomunikasikan

 Menyampaikan hasil diskusi tentang contoh tata cara bersuci dari hadats besar secara kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang contoh tata cara bersuci dari hadats besarl secara individual atau kelompok

 Mempraktikkan/mensimulasikan tata bersuci baik secara individual maupun perwakilan kelompok dengan baik dan benar

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfrmasi, menyanggah)  Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

28

(34)

Pertemuan

ke … Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap  Mengamati pelaksanaan diskusi dengan

menggunakan lembar observasi terkait dengan  menceritakan isi gambar tentang tata cara

bersuci dari hadats kecil dan hadats besar  Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan

tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok

2.Penilaian Pengetahuan  Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal isian singkat

 Tes dalam bentuk lisan dengan menceritakan isi gambar tentang tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar

 Tes kemampuan psikomotorik dengan unjuk kerja/simulasi tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar

3.Penilaian Keterampilan  Mengisi rubrik tentang tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar

 Tugas kelompok Menunjukkan dan menjelaskan gambar tentang tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar

 Membuat paparan tentang tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Bentuk Instrumen

g. Bentuk Remedial

Bimbingan Individu  Bimbingan Kelompok  Pembelajaran ulang  Pemberian Tugas

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifkasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali memelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali.

Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang. didik dari kegiatan yang

telah dilaksanakan

sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;

3. Umpan Balik

Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya mengikuti proses pembelajaran

4. Tindak Lanjut

Memberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan Selanjutnya

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1.

2. Jenis/Teknik Penilaian :Instrumen Penilaian : Tes dan Non Tes

29 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

h. Bentuk Pengayaan

Belajar Kelompok Belajar Mandiri

Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensinya maka peserta didik mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan. Ada beberapa pilihan. Apabila peserta didik sudah kompeten dalam pemahaman dan dapat memberikan contoh-contoh, guru boleh menjadikan peserta didik tersebut menjadi tutor

Gambar

gambar tentang tata cara bersuci dari hadatskecil dan hadats besar Tes kemampuan psikomotorik dengan unjuk

Referensi

Dokumen terkait

Menghafal surah pendek pilihan dalam Alquran 1.1 Melafalkan QS Al Fatihah dengan lancar..  Melafalkan Surah Al Fatihah dengan lancar dan benar 1.2

 Siswa dapat menghafalkan surat al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih ( NK. Gemar membaca: Kebiasaan menyediakan waktu untuk

Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi)

Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik guru dapat menggunakan alat atau instrumen, misalnya daftar cek (checklist).. al-Falaq dengan tartil, lancar, dan baik-benar) diminta untuk

Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi)

 Peserta didik mempraktekan cara membaca dengan posisi duduk yang benar, memegang teks bacaan yang tepat, membalikan halaman buku dengan benar.  Mempraktekan lafal sapaan,

Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi (kompetensi)

Maka, dalam hal ini guru harus membantu peserta didik dalam membedakan lafal tersebut pada Surah an-Nās dan Surah al-Falaq sehingga tidak lagi melakukan kesalahan dalam menghafal Surah