Moving
to
theNextLevel
Banyak hal telah dicapai oleh Bank Jabar Banten dalam
beberapa tahun terakhir ini, dalam perjalanannya
mencapai visi sebagai ‘10 bank terbesar dan berkinerja
baik di Indonesia’. Di tahun 2009, langkah-langkah ini
membuahkan perubahan dan perbaikan yang signifikan
pada berbagai aspek keberadaan Bank – bagaimana Bank
memposisikan diri di pasarnya, membangun citra positif di
kalangan stakeholder, dan mempersiapkan infrastruktur
bagi pertumbuhan lebih lanjut. Di akhir tahun, Bank Jabar
Banten berada pada posisi strategis untuk melangkah maju
ke tataran pertumbuhan yang lebih tinggi.
Memperluas Jangkauan
Pada tahun 2009, Bank Jabar Banten terus memperluas jangkauan dengan membuka
kantor-kantor cabang dan
outlet
pelayanan baru, baik untuk memperkuat keberadaannya
di sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang telah ada, maupun untuk menangkap
peluang di area-area pertumbuhan baru, termasuk di luar propinsi Jawa Barat dan Banten.
Pada saat yang sama, jalur-jalur distribusi juga terus diperkuat antara lain melalui perluasan
jaringan ATM.
In 2009, Bank Jabar Banten continued to extend its reach by opening new branch offices and service outlets, both
to strengthen its existence in established centers of economic growth, as well as to capture business opportunities
in untapped areas of growth, including those outside the provinces of West Java and Banten. At the same time, the
Bank also continue to expand its distribution channels, including through the expansion of its ATM network.
+24,46
%
Jumlah Aset
Total Assets Rpjuta Rp million
15.510.786
21.214.898
23.043.489
26.040.869
32.410.329
0708 09
0506
+25,90
%
Penyaluran Dana
Credit Rpjuta Rp million
13.738.110
18.407.793
19.496.849
23.224.217
29.238.494
0708 09
Bank Jabar Banten is building a new corporate image in support of moving forward into the next level of growth. By
refreshing the visual image of the Bank in the eyes of customers, the Bank intends to create a new impression of itself
as a modern and progressive national bank. Meanwhile, the warm and friendly personal atmosphere is maintained and
continually enhanced as a unique strength that differentiates the Bank from the competition.
Membangun Citra Baru
Building a Fresh Image
Pendapatan Bunga Bersih
Net Interest Income
+15,18
%
1.279.183 1.094.989
1.213.222
1.825.870
2.103.038
0708 09
0506
+35,99
%
Saldo Laba/Rugi
Profit (Loss) Balance
437.689
547.654
680.789
940.769
1.279.389
0708 09
Meningkatkan Kompetensi
Improving Competence
Bank Jabar Banten menyadari bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan
menempati peran yang semakin penting dalam menunjang pertumbuhan lebih lanjut ke
depan. Untuk itu, Bank Jabar Banten mengalokasikan lebih banyak waktu, tenaga dan
dana pada upaya-upaya yang terpadu dan terencana secara baik dalam mempersiapkan
SDM yang berkualitas dari sisi jumlah maupun kompetensi yang dimiliki.
S3 Doctor
S2 Master
S1 Bachelor
Diploma Diploma
SMU/Lainnya High School/Others 1.222
2008
2009
1.5423 2
152 188
235
240 163
Visi, Misi dan
Budaya Perusahaan
Vision, Mission, and
Corporate Culture
Visi
Misi
“Mitra Usaha Menuju
Sejahtera”
Pilar-Pilar Budaya
Perusahaan Bank Jabar
Banten
Vision
Mission
“The Partner for Welfare”
Pillars of Corporate Culture
Bank Jabar Banten
Menjadi10Bank
terbesardanberkinerja
baikdiIndonesia.
•Penggerakdanpendoronglaju
pembangunandidaerah.
•Melaksanakanpenyimpananuang
daerah.
•Salahsatusumberpendapatanasli
daerah.
Sebagaipernyataandaribudayaperusahaan,
BankJabarBantenmemilikipilar-pilarbudaya
perusahaanyangmerupakanpenjabaran
ataspilarutamadiatassebagaiacuanpokok
bagaimanaperilakuseluruhjajaranBank
JabarBantendalammelakukanpengelolaan
bisnisnya.
a. Orientasikepadapasar.
b. Pengelolaan dan pengembangan kualitas
SumberDayaManusia.
c. Pemenuhan kepentingan semua pihak
(
stakeholder
).
d. Peningkatankualitaskinerja.
One of the 10
largest banks with
high performance in
Indonesia
•Moverandmotivatorforaccelerating
provincial developments.
•Provincialcashdepository.
•Asourceofprovincialincome.
A statement of corporate culture. Bank Jabar
Banten have pillars of corporate culture as the
main pillar to be an essenatial reference for
the whole levels within Bank Jabar Banten in
managing the business.
a. Market oriented.
Intisari Butir-Butir Perilaku Budaya
Perusahaan
Prinsip-Prinsip Operasional
Essential Points Corporate
Culture Behavior
Operational Principles
a. Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur dan berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan ketakwaan kepadaTuhanYangMahaEsa.
b. Menguasaisistemdanprosedur,pengetahuanprodukdan jasa Bank serta menguasai keterampilan menjual serta berperansebagaipemasar.
c. Bekerja sebagai wirausahawan, inovatif, kreatif, dinamis danproaktif.
d. Memeliharasemangatkerjatim.
e. Mampumemberilayanansecaracepat,telitidanramah. f. Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan
dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi kemajuanBank.
g. Peduliterhadapmasalahyangmunculdanmenyelesaikannya secaratepatdancepat.
h. Terbuka terhadap perubahan dengan tetap menjaga pengendaliandiri.
i. Bersikaptertib,selalutampilrapi,tepatwaktu,tepatjanji danmenjunjungtinggietikapergaulan.
j. Bekerjasecaraprofesionalsesuaisystemdanprosedur. k. Bersikapterbuka,memilikirasakebersamaan,toleran,dan
menjagakeharmonisanantarsesamapegawai.
l. Memahami dan menguasai ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang rahasia Bank, rahasia perusahaan dan rahasiajabatan.
1. Kehati-hatian: prinsip kehati-hatian sebagai dasar utama dalam menentukan setiap langkah dan tindakan guna mewujudkanmisiBank.
2. Terpercaya: prinsip untuk menjadikan Bank Jabar Banten sebagaibankkepercayaanmasyarakat.
3. Kebersamaan:prinsipkebersamaanyangselaludibinauntuk menjadikanBankJabarBantensebagaibankkebanggaan masyarakat.
4. Kemitraan: prinsip untuk terus menjaga dan menjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan paranasabah.
5. Dinamis:kedinamisandalamsetiapkegiatandantindakan dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah.
6. Keandalan dan kekuatan yang dimiliki dari dalam perusahaan,telahmenjadikanBankJabarBantenmenjadi bankyangkuatdantetapbertahan.
a. Working hard with sense of responsibility, honesty and selfdiscipline as a realization of faith in the Almighty God. b. Proficiency in the systems and procedures, product and
service knowledge, selling skills and acting as a marketer. c. Working as an enterpreneur, innovative, creative, dynamic
and proactive.
d. Maintaining teamwork spirit.
e. Ability to provide effi cient, accurate and friendly services. f. Always striving for gaining more knowledge, occupational
skill as the best contribution to the Bank development. g. Caring for any incoming problems and making a correct,
efficient solution.
h. Open to changes while maintaining self-control.
i. Compliant, descent appearance, ontime, keeping promise and upholding social ethics.
j. Working professionally pursuant to the system and procedure.
k. Open mind, sense of brotherhood, tolerant, and keeping harmony among colleagues.
l. Understanding and compliant to the prevailing regulations about bank secrecy, company confidentiality, and professional confidentiality.
1. Prudence: principles of prudence as the main foundation for taking any step and action towards Bank mission achievement.
2. Reliable: the principle to make Bank Jabar Banten the bank for the public to rely on.
3. Togetherness: the spirit of togetherness to be nurtured for making Bank Jabar Banten a bank od pride for the public. 4. Partnership: the principle to consistently maintain and foster
good and mutually beneficial relations with the customers. 5. Dynamic: be dynamic in every activity and action for
providing the customers with the best services.
Sekilas Perusahaan
Corporation in Brief
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, yang dikenal dengan nama Bank Jabar Banten, adalah bank umum milik bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten beserta pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat dan Banten. Cikal-bakal Bank Jabar Banten bermula dari NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak di bidang hipotek serta merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah(PP)RepublikIndonesia(RI)Nomor33Tahun1960tentang PenentuanPerusahaandiIndonesiaMilikBelandayangdinasionalisasi.
Sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan PT Bank Karya Pembangunan bermodal dasar dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000, dengan Akta Notaris Noezar Nomor 152 Tanggal 21 Maret 1961 dan Nomor 184 Tanggal 13 Mei 1961 serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961. Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, dikeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 11/PDDPRD/ 72 Tanggal 27 Juni 1972 tentang Kedudukan Hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah (PD) yang bergerak dalam bidang perbankan. Pada perkembangan selanjutnya, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar diubah menjadi BPD Jabar melalui Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978.
Seiringdenganmeningkatnyaaktivitasdankebutuhannasabah,maka pada tahun 1992 status BPD Jabar ditingkatkan menjadi bank umum devisaberdasarkanSKDireksiBankIndonesia(BI)Nomor25/84/KEP/DIR Tanggal2November1992.Selanjutnya,berdasarkanPerdaNomor11 Tahun1995,bankinimempunyaisebutanBankJabardenganlogobaru. Mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten known as Bank Jabar Banten is jointly owned by the Provincial Government of West Java, Banten and other city administrations/regencies throughout West Java and Banten provinces. Bank Jabar Banten was originated from NV DENIS (De Indische Erste Nederlansche shareholding) in Bandung and was one of the Dutch-owned companies engaged in mortgages and was nationalized under government regulation No. 33 in 1960 on the status of former Dutch companies in Indonesia.
Following this regulation, PT Bank Karya Pembangunan was established by the provincial government of West Java with authorized capital of Rp 2,500,000, under notary deed of Noezar number 152 dated March 21st, 1961 and No. 184 dated May 13th, 1961 and was further ratified by West Java governor the decree (SK) number 7/GKDH/BPD/61 dated May 20 th, 1961. To strengthen the legal base of Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, a decree of Perda West Java Province, number 11/PD-DPRD/72 dated: June 27 th, 1972, was issued regarding the legal status of Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar as a provincially owned bank (PD). Further, under the West Java province decree number 1/DP-040/ PD/1978 dated June 27 th, 1978; PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar was renamed BPD Jabar.
April1999berikutAktaPerbaikanNomor8Tanggal15April1999yang telahdisahkanolehMenteriKehakimanRIpadatanggal16April1999, bentukhukumBankJabardiubahdariPDmenjadiperseroanterbatas(PT).
Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000, Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.
Hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun agar dapat lebih leluasa melaksanakan ekspansi usaha. Selanjutnya, berdasarkanhasilkeputusanRUPSyangdiselenggarakanpadatanggal 14 April 2004 dengan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun. Pada bulan November 2007, menyusul dikeluarkannya SK Gubernur BI Nomor 9/63/ kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, dilaksanakan penggantian nama sebutan Bank Jabar menjadi Bank Jabar Banten.
Transformasi Bank Jabar Banten:
• 1961 – Pendirian PT Bank Karya Pembangunan dalam rangka nasionalisasiperusahaanBelandaNVDENIS(DeErsteNederlansche IndischeShareholding)
• 1972–PenyempurnaankedudukanhukumBankKaryaPembangunan DaerahJabar,menjadiperusahaandaerah(PD)yangbergerakdalam bidang perbankan menjadi PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar.
• 1978–PDBankKaryaPembangunanDaerahJabarberubahmenjadi BPDJabar.
• 1992–BankPembangunanDaerahJawaBaratmenjadibankumum devisa
• 1995 – Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berubah menjadi BankJabardenganlogobaru.
• 1999–BentukhukumBankJabarberubahdariPDmenjadiperseroan terbatas(PT).
• 2000–BankJabarmenjadiBankPembangunanDaerahJawaBarat pertamadiIndonesiayangmenjalankandual banking system,yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistemsyariah.
• 2001–RUPStanggal16April2001menyetujuipeningkatanmodal dasarBankJabarmenjadiRp1triliun.
• 2004 – RUPS tanggal 14 April 2004 menyetujui kenaikan modal dasarBankJabardariRp1triliunmenjadiRp2triliun.
• 2006 – RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasarBankJabardariRp2triliunmenjadiRp4triliun.
• 2007 – Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank PembangunanDaerahJawaBaratdanBanten,namasebutanBank JabarmenjadiBankJabarBanten.
• 2008–BankJabarBanten.
1998, Incorporation Act number 4 dated April 8th, 1999 as well as the Amendment Act Number 8 dated April 15th, 1999 the legal status of Bank Jabar was altered from PD to a limited liability company (PT). And this alteration was ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia on April 16th, 1999
In response to the growing public need for sharia banking services and in conformity with Bank Indonesia license number 2/18/ DpG/DPIP dated April 12th, 2000, since April 15th, 2000 Bank Jabar became the first provincial bank in Indonesia to provide a dual banking system, both conventional and sharia system banking.
The Shareholders meeting (RUPS) dated April 16th, 2001 approved an increase of authorized capital to Rp 1 trillion to enable a higher flexibility in business expansion. Three years later, based on the Shareholders’ meeting on April 14th, 2004 and by the Act number 10th dated April 14, 2004, the authorized capital of Bank Jabar was again increased from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion. Taking the Bank’s continuous growth and improved business prospects into account, the Shareholders’ general meeting on April 5th, 2006 decided to double the authorized capital of Bank Jabar from Rp 2 trillion to Rp 4 trillion. In November 2007, following the issuance of Bank Indonesia decree number 9/63/ kep.gbi/2007 the name of Bank Jabar was changed into Bank Jabar Banten, as stipulated in the approval of business license amendment.
Milestones of Bank Jabar Banten:
• 1961 – Establishment of PT Bank Karya Pembangunan from the
nationalization of Dutch owned company NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische shareholding)
• 1972 – Legal status improvement of Bank Karya Pembangunan
Daerah Jabar, into Perusahaan Daerah (PD) engaged in banking business namely PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar.
• 1978 – PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar changed into
BPD Jabar.
• 1992 – BPD Jawa Barat becomes Foreign Exchange Commercial
Bank.
• 1995–BPDJabarbecomesBankJawaBaratwithnewlogo. • 1999 – Legal Status of Bank Jabar altered, from PD into limited
liability (PT).
• 2000 – Bank Jabar becomes the irst BPD in Indonesia to run a
dual banking system to provide services in conventional and sharia systems.
• 2001 – On April 16th, 2001 Shareholders’ meeting approved the
increase of authorized capital of Bank Jabar into Rp 1 trillion.
• 2004 – On April 14th, 2004 General Meeting of Shareholders
approved the increase of authorized capital from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion.
• 2006 – On April 5th, 2006 the General Meeting of Shareholders
approved the increase of authorized capital from Rp 2 trillion to Rp 4 trillion.
• 2007 – Change of operating license of PT BPD Jawa Barat into
business license on behalf of PT BPD Jawa Barat and Banten, and the bank is called Bank Jabar Banten.
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah. Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Indonesia. In millions of Rupiah. Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesian.
NO URAIAN 2005 2006 2007 2008 2009 DESCRIPTION
A Jumlah Aset 15.510.786 21.214.898 23.043.489 26.040.869 32.410.329 Total Asset
B Penyaluran Dana 13.738.110 18.407.793 19.496.849 23.224.217 29.238.494 Credit
1. Kredityangdiberikan(termasukkreditbanklain) 10.074.504 11.763.535 13.047.515 16.429.069 19.631.968 Disbursed Loan
2. PenempatanpadaBankLain 2.554.501 1.697.431 2.095.916 2.387.795 3.360.208 Placement in Other Banks
3. SSBtermasukSBI 1.104.221 4.940.543 4.344.559 4.373.542 6.212.379 Securities incl. BI Certificates
4. Penyertaan 4.884 6.284 8.859 33.811 33.939 Placement
C Penghimpunan Dana 13.350.999 18.371.222 19.909.813 22.388.581 27.797.316 Funding
C.1. Dana Pihak Ketiga 11.526.331 15.540.826 16.485.382 18.347.050 23.718.912 Third Party Fund
1. Giro 5.463.497 6.621.527 6.563.062 7.405.206 8.272.288 Current Account
2. Tabungan 1.803.527 2.172.886 2.709.291 3.139.322 3.802.574 Saving
3. Deposito 4.259.307 6.746.413 7.213.029 7.802.522 11.644.050 Time Deposit
C.2. Dana Lainnya 1.824.668 2.830.396 3.424.431 4.041.531 4.078.404 Other Funding
1. SimpananDariBankLain 781.151 795.618 1.681.756 2.322.237 2.323.050 Saving from Other Banks
2. Obligasiyangditerbitkan 962.674 1.958.302 1.681.980 1.683.408 1.744.253 Bonds issued
3. Pinjamanyangditerima 80.843 76.476 60.695 35.886 11.101 Borrowings
D Ekuitas 1.498.994 1.800.401 2.176.387 2.481.870 3.091.543 Equity
1. ModalDisetor 1.073.034 1.264.475 1.495.598 1.541.101 1.812.154 Paid-up Capital
PropinsiJawaBarat 568.499 618.499 718.499 718.499 927.499 West Java Province
PropinsiBanten 91.501 96.501 119.147 122.147 130.147 Banten Province
Kota&Kab.se-JawaBarat 306.707 405.075 500.651 525.152 566.448 All West Java City and Regency
Kota&Kab.se-Banten 106.327 144.401 157.301 175.303 188.060 All Banten City and Regency
IPO(InitialOffering)-GoPublic - - - - - Initial Public Offering (IPO)–Go Public
2. SaldoLaba 425.960 535.925 680.789 940.769 1.279.389 Profit Balance
E Modal Bank 1.489.904 1.793.050 2.086.080 2.364.101 2.855.553 Bank Capital
1. ModalInti 1.369.758 1.648.268 1.937.598 2.197.958 2.721.103 Core Capital
2. ModalPelengkap 124.099 149.756 155.154 196.201 168.389 Supplementary Capital
3. Penyertaan(-/-) (3.953) (4.974) (6.672) (30.058) (33.939) Investments (- / -)
F Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) 9.927.915 11.980.466 12.412.356 15.696.107 13.471.095 Risk Weighted Asset
G Kualitas Aktiva Produktif (termasuk SBI) 13.838.994 18.985.483 20.719.465 24.174.893 31.872.177 Earning Asset Quality (incl. SBI)
1. Lancar 13.715.425 18.872.698 20.324.387 23.545.084 31.289.487 Current
2. DalamPerhatianKhusus 76.842 62.441 300.779 494.838 183.986 Special Mention
3. KurangLancar 8.944 11.372 13.048 13.987 188.216 Substandard
4. Diragukan 11.777 12.352 21.436 19.860 30.259 Doubtful
5. Macet 26.006 26.620 59.815 101.124 180.229 Loss
H Laba Rugi Profit (Loss)
1. PendapatanBunga 2.074.421 2.384.432 2.459.590 3.079.494 3.944.548 Interest Income
2. BebanBunga (795.238) (1.289.443) (1.246.368) (1.253.624) (1.841.510) Interest Expense
3. PendapatanBungaBersih 1.279.183 1.094.989 1.213.222 1.825.870 2.103.038 Net Interest Income
4. PendapatanOperasionalLainnya 78.938 196.570 219.749 174.708 262.083 Other Operating Income
5. BebanOperasionalLainnya (885.334) (785.304) (881.566) (1.200.443) (1.410.138) Other Operating Expense
6. Pendapatan(Beban)OperasionalLainnya (806.396) (588.734) (661.817) (1.025.735) (1.148.055) Other Operating Income (expense)
7. PendapatanNonOperasional 16.091 26.360 17.219 29.510 40.601 Non Operating Income
8. BebanNonOperasional (41.989) (28.318) (15.917) (10.699) (10.207) Non Operating Expense
9. LabaSebelumPajak 446.889 504.297 552.707 818.946 985.377 Profit Before Tax
10. Pajak (190.253) (201.855) (182.040) (276.784) (276.271) Tax
11. LabaBersih 256.636 302.442 370.667 542.162 709.106 Net Profit
12. LabaRugiAwalTahun 313.917 425.960 535.925 680.789 940.769 Profit (Loss) as at beginning year
13. Dividendanlainnya (144.593) (192.477) (225.803) (282.182) (370.486) Dividend and Others
+15,18
%
Pendapatan Bunga Bersih
Net Interest Income
RpjutaRpmillion
1.279.183 1.094.989
1.213.222
1.825.870
2.103.038
07
08
09
05
06
+24,57
%
Ekuitas
Equity
RpjutaRpmillion
1.510.723
1.812.129
2.176.387
2.481.870
3.091.543
07
08
09
05
06
+24,16
%
Penghimpunan Dana
Funding
RpjutaRpmillion
13.350.999
18.371.222
19.909.813
22.388.581
27.797.316
07
08
09
05
06
+35,99
%
Saldo Laba/Rugi
Profit (Loss) Balance
RpjutaRpmillion
437.689
547.654
680.789
940.769
1.279.389
07
08
09
05
06
+28,09
%
Pendapatan Bunga
Interest Income
RpjutaRpmillion
2.074.421
2.384.432
2.459.590
3.079.494
3.944.548
07
08
09
05
06
+50,01
%
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Income
RpjutaRpmillion
78.938
196.570
219.749
174.708
262.083
07
08
09
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
No. PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER
POSISI MODAL
CAPITAL POSITION
Desember / December 2009
PROSENTASE KEPEMILIKAN
OWNERSHIP PERCENTAGE
Desember / December 2009
A. PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT
WEST JAVA PROVINCIAL GOVERNMENT 927.498.683.250 51,18%
B. PEMERINTAHKOTA/KABUPATENSEJAWABARAT
ALL-WEST JAVA CITY / REGENCY GOVERNMENT 566.448.920.459 31,26%
KOTA/CITY 142.219.239.000 7,85%
1. BANDUNG 29.000.001.500 1,60%
2. CIREBON 4.259.907.250 0,24%
3. SUKABUMI 9.205.130.000 0,51%
4. BEKASI 14.924.256.000 0,82%
5. BOGOR 11.184.452.250 0,62%
6. CIMAHI 26.000.000.000 1,43%
7. DEPOK 22.395.492.000 1,24%
8. BANJAR 10.250.000.000 0,57%
9. TASIKMALAYA 15.000.000.000 0,83%
KABUPATEN/REGENCY 424.229.681.459 23,41%
1. BANDUNG 170.226.741.750 9,39%
2. CIREBON 13.402.270.000 0,74%
3. KARAWANG 11.579.661.000 0,64%
4. CIAMIS 8.180.274.250 0,45%
5. TASIKMALAYA 32.738.450.000 1,81%
6. SUKABUMI 20.750.000.000 1,15%
7. SUBANG 10.731.639.709 0,59%
8. INDRAMAYU 17.611.976.750 0,97%
9. BEKASI 18.387.626.000 1,01%
10. SUMEDANG 11.513.171.000 0,64%
11. BOGOR 48.364.516.500 2,67%
12. CIANJUR 25.604.190.000 1,41%
13. KUNINGAN 6.877.030.000 0,38%
14. MAJALENGKA 8.865.667.250 0,49%
15. GARUT 6.591.874.500 0,36%
16. PURWAKARTA 12.604.792.750 0,71%
C. PEMERINTAHPROPINSIBANTEN
BANTEN PROVINCIAL GOVERNMENT 130.147.464.000 7,18%
D. PEMERINTAHKOTA/KABUPATENSEBANTEN
ALL-BANTEN CITY / REGENCY GOVERNMENT 188.059.599.000 10,38%
KOTA/CITY 44.375.848.500 2,45%
1. TANGERANG 29.875.848.500 1,65%
2. CILEGON 14.500.000.000 0,80%
KABUPATEN/REGENCY 143.683.750.500 7,93%
1. SERANG 36.077.812.750 1,99%
2. TANGERANG 72.326.547.250 3,99%
3. LEBAK 8.974.788.500 0,50%
4. PANDEGLANG 26.304.602.000 1,45%
Pembagian Dividen
Distribution of Dividend
No. Pemegang Saham / Shareholder
Posisi Modal
Capital Position
Desember / December
2009
Dividen Tahun Buku
Fiscal Year Dividend
2009
Dividen Tahun Buku
Fiscal Year Dividend
2008
Kenaikan (Penurunan)
Increase (Decrease)
(Rupiah) ( % )
A. Pemerintah Propinsi Jawa Barat
West Java Provincial Government 927.498.683.250,00 220.387.795.821 175.924.594.410,00 44.463.201.411,29 25,27%
B. Pemerintah Kota & Kabupaten se - Jawa Barat
All-West Java City / & Regency Government 566.448.920.250,00 161.779.975.993 125.158.322.613,00 36.621.653.379,74 29,26%
Pemerintah Kota se–Jawa Barat
All-West Java City Government 142.219.239.000,00 39.761.609.920 28.973.793.811,00 10.787.816.108,72 37,23%
1. Bandung 29.000.001.500,00 8.684.757.575 7.100.658.109,00 1.584.099.465,53 22,31%
2. Cirebon 4.259.907.250,00 1.275.733.098 795.173.472,00 480.559.626,02 60,43%
3. Sukabumi 9.205.130.000,00 2.656.875.838 1.886.603.138,00 770.272.700,45 40,83%
4. Bekasi 14.924.256.000,00 4.151.240.834 2.858.444.698,00 1.292.796.136,15 45,23%
5. Bogor 11.184.452.250,00 3.196.600.227 2.259.208.666,00 937.391.561,18 41,49%
6. Depok 22.395.492.000,00 5.771.018.714 3.422.719.115,00 2.348.299.598,98 68,61%
7. Cimahi 26.000.000.000,00 7.162.429.009 5.447.918.440,00 1.714.510.568,52 31,47%
8. Tasikmalaya 15.000.000.000,00 4.242.553.768 3.183.053.471,00 1.059.500.297,11 33,29%
9. Banjar 10.250.000.000,00 2.620.400.857 2.020.014.702,00 600.386.154,78 29,72%
PemerintahKabupatense-JawaBarat
All-West Java Regency Government 424.229.681.250,00 122.018.366.073 96.184.528.802,00 25.833.837.271,02 26,86%
1. Bandung 170.226.741.750,00 50.978.548.563 41.680.063.163,00 9.298.485.400,19 22,31%
2. Cirebon 13.402.270.000,00 3.464.600.177 2.751.040.476,00 713.559.701,00 25,94%
3. Karawang 11.579.661.000,00 3.218.249.854 2.243.561.609,00 974.688.245,28 43,44%
4. Ciamis 8.180.274.250,00 2.200.220.603 1.589.757.508,00 610.463.094,60 38,40%
5. Tasikmalaya 32.738.450.000,00 9.554.765.148 7.424.296.744,00 2.130.468.404,44 28,70%
6. Sukabumi 20.750.000.000,00 5.596.427.544 4.529.729.939,00 1.066.697.605,11 23,55%
7. Subang 10.731.639.500,00 2.921.733.579 2.341.042.417,00 580.691.161,78 24,80%
8. Indramayu 17.611.976.750,00 4.825.124.306 3.496.129.653,00 1.328.994.653,29 38,01%
9. Bekasi 18.387.626.000,00 5.007.498.990 4.012.514.601,00 994.984.389,08 24,80%
10. Sumedang 11.513.171.000,00 3.447.899.789 2.819.002.993,00 628.896.795,87 22,31%
11. Bogor 48.364.516.500,00 13.111.342.843 9.801.645.885,00 3.309.696.958,50 33,77%
12. Cianjur 25.604.190.000,00 7.667.799.019 6.269.192.757,00 1.398.606.261,64 22,31%
13. Kuningan 6.877.030.000,00 1.984.625.725 1.510.407.026,00 474.218.698,56 31,40%
14. Majalengka 8.865.667.250,00 2.655.040.235 2.170.760.993,00 484.279.242,18 22,31%
15. Garut 6.591.674.500,00 1.774.388.069 1.369.122.994,00 405.265.074,90 29,60%
16. Purwakarta 12.804.792.750,00 3.610.101.629 2.176.260.044,00 1.433.841.584,61 65,89%
C. Pemerintah Propinsi Banten
Banten Provincial Government 130.147.464.000,00 37.378.634.850 29.234.500.936,00 8.144.133.913,91 27,86%
D. Pemerintah Kota & Kabupaten se - Banten
All-Banten City & Regency Government 188.059.599.000,00 53.190.902.271 40.167.926.005,00 13.022.976.265,61 32,42%
PemerintahKotase-Banten
All-Banten City Government 44.375.848.500,00 11.845.843.060 9.169.780.063,00 2.676.062.996,68 29,18%
1. Tangerang 29.875.848.500,00 8.052.500.867 6.517.235.504,00 1.535.265.363,02 23,56%
2. Cilegon 14.500.000.000,00 3.793.342.193 2.652.544.559,00 1.140.797.633,67 43,01%
PemerintahKabupatense-Banten
All-Banten Regency Government 143.683.750.500,00 41.345.059.211 30.998.145.942,00 10.346.913.268,93 33,38%
1. Serang 36.077.812.750,00 10.804.380.736 8.323.557.361,00 2.480.823.375,08 29,80%
2. Tangerang 72.326.547.250,00 19.975.404.750 14.036.420.399,00 5.938.984.350,96 42,31%
Peristiwa Penting 2009
2009 Events Highlight
01
02
04
06
03
05
21 Februari 2009
BankJabarBantenbekerjasamadengan UnpadmenyelenggarakankegiatanPOE BASAINDUNG“BASAINDUNGDIDUNYA ATIKAN”sebagaiwujudkepedulian terhadappelestarianbudayabangsa.
21 February 2009
Bank Jabar Banten in cooperation with University Padjajaran Bandung run a culture event, called POE BASA INDUNG ”BASA INDUNG DIDUNYA ATIKAN”
24 Februari 2009
Penandatanganankreditsindikasiproyek PLNTotalkreditsenilaiRp4,732triliunPorsi BankJabarBantensenilaiRp25miliar.
24 February 2009
Syndicated loan signed for PLN projects for Rp 4.732 trillion, Rp 25 billion of which is Bank Jabar Banten’s portion.
21 Mei 2009
PeringatanHUTBankJabarBantenyang ke-48.
21 May 2009
Bank Jabar Banten’s 48th anniversary celebration.
10 Juni 2009
Penandatangananperjanjiankerjasama pembiayaanantaraBankJabarBanten denganPDPasarJaya.
10 June 2009
08
07
09
11
10
12
3 Agustus 2009
PenandatangananNotaKesepahaman antaraBankJabarBantendanPermodalan NasionalMadani(PNM)dalamrangka perluasanaksesdanpeningkatan penyaluranpembiayaanbagiUMKNdi wilayahJawaBaratdanBanten.
3 August 2009
Signed Memorandum of Understanding between Bank Jabar Banten and Permodalan Nasional Madani (PNM) in conjunction with the expansion and development of financing UMKN in West Java and Banten.
28 – 30 Agustus 2009
PenyelenggaraanSafariBazarKUMKM yangmelibatkan30pelakuusahamitra binaanBankJabarBanten.
28 – 30 August 2009
Safari Bazaar for 30 small businesses financed by Bank Jabar Banten.
28 September 2009
Launched Bank Jabar Banten mobile for Education and bank tellers.
28 September 2009
Launching mobilkasdanedukasiBank JabarBanten.3 October 2009
Launched a new service of Weekend Banking, weekend bank transactions on Saturday and Sunday.
23 October 2009
Signed Syndicated Loans for North Lampung district government irrigation, bridge and road improvement projects. Out of a total credit of Rp 20.5 billion, Rp 18.5 billion is Bank Jabar Banten’s portion.
3 Oktober 2009
PeluncuranlayananWeekend Banking, yangmerupakantransaksiperbankanpada akhirpekan(sabtudanminggu)
23 Oktober 2009
PenandatangananKreditSindikasi PemerintahKabupatenLampungUtara, Proyekperbaikanirigasi,jembatan&jalan. TotalKreditsenilaiRp20,5miliar. PorsiBankJabarBantenpadakredit tersebutsenilaiRp18,5miliar.
29 October 2009
Signed syndicated loan for local government Tanggamus - Lampung province for road, bridge, river, irrigation, environment and residential improvement projects. Of total loans of Rp 250 billion, Rp 25 billion is Bank Jabar Banten’s portion.
29 Oktober 2009
Penandatanganankreditsindikasi pemerintahTanggamus–ProvinsiLampung. Proyekperbaikanjalan,jembatan,sungai, irigasi,lingkungan&pemukiman. TotalKreditsenilaiRp250miliar. PorsiBankJabarBantensenilaiRp25miliar.
18 November 2009
Signed syndicated loan for “Bogor Ring Road” project. Of total credit for Rp 1,053,447,000,000, Bank Jabar Banten’s
4 November 2009
Signed syndicated loan for Panghegar Kana Property. Out of total loans of Rp120 billion, Rp 50 billion is Bank Jabar Banten’s portion.
4 November 2009
Penandatanganankreditsindikasi PanghegarKanaPropertiTotalkreditsenilai Rp120miliar.PorsiBankJabarBanten Rp50miliar.
18 November 2009
1. Penghargaan dari Bisnis Indonesia:
• EficiencyAward
• “TheBestBPD”BankTerbaikKategori
Pembangunan Daerah - Award 2009
2. Penghargaan dari majalah Tempo (ABFI Institute PERBANAS sebagai tim penilai):
• “TheBestPerformanceAwardofIndonesianBanks– KategoriBPD”
3. Penghargaan dari majalah InfoBank:
• PlatinumAward–denganpredikatsangatbagus
selama 10 tahun berturut-turut
• 1stBestATM • 1stBestSatpam
• 2ndBestphoneHandling • 3rdOverallPerformance
1. Bisnis Indonesia Awards:
• EficiencyAward
• “TheBestBPD”thebestregionaldevelopmentbank
2. Tempo magazine awards (ABFI Institute PERBANAS):
• TheBestPerformanceAwardofIndonesianRegional
Development Bank
3. InfoBank magazine award:
• PlatinumAward–withthenotationverysatisfactory
in 10 years
• 1stBestATM • 1stBestSecurity
• 2ndBestPhoneHandling • 3rdBestOverallPerformance
Sambutan Komisaris Utama
Message from the President Commissioner
Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama
President Commissioner
Dengan dukungan semua pihak,
manajemen Bank Jabar Banten
berhasil memenuhi sasaran usaha
sebagaimana yang tertuang dalam
Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan 2009.
With full support from all stakeholders,
the Management of Bank Jabar Banten
was able to achieve its business objectives
as stated in the 2009 Work Plan and
Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh,
Kondisiperekonomianglobalmaupunmakrodomestikdi Indonesiapadatahun2009beradapadatrenyangpositif danjauhlebihbaikdibandingkondisipadasemesterke duatahun2008.Meskipungejolakperekonomianglobal belum sepenuhnya usai, Indonesia telah mencatatkan pertumbuhanekonomisebesar4,3%ditahun2009;suatu prestasi yang sangat membanggakan mengingat tidak banyaknegarayangberhasilmencatatkanpertumbuhan ekonomiyangpositifditahuntersebut.Bersamainlasi yang terjaga serta nilai tukar yang stabil, fundamental ekonomi Indonesia menjadi kondusif berusaha dan berdagang, tidak terkecuali dalam bisnis perbankan. Indikator-indikatorperbankanditahun2009menunjukkan perkembangan yang positif baik pada sisi pemberian kreditmaupunpenggalangandana.Ekspansiperbankan tersebut berjalan dengan baik karena diimbangi oleh NPL yang masih rendah (3,31%) serta rasio kecukupan permodalan(CAR)yangmencukupi(17,42%).
Kondisi yang kondusif tersebut dimanfaatkan oleh Bank Jabar Banten untuk berupaya lebih keras untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini tercermin dari digulirkannya berbagai strategi yang menunjang kegiatanperbankandalamrangkameraihsasaranyang ingin dicapai. Strategi-strategi yang telah dilaksanakan diantaranyaadalah16(enambelas)butirterkaitKebijakan
Dalam prakteknya, strategi dan kebijakan yang telah diambil berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Pelaksanaan manajemen perbankan yang dilandasi dengansikapyang‘prudent’denganmempertimbangkan adanyarisikousahatelahmenyebabkankinerjaBankJabar Banten di tahun 2009 sangat baik. Hasil pemeriksaan Kantor Akuntan Publik Purwantoko, Sarwoko, dan Sandjaja (Ernst & Young) atas laporan keuangan Bank Jabar Banten Tahun Buku 2009, menyatakan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Selain itu, berdasarkan surat Bank Indonesia Nomor 12/11/BD/Rahasia tanggal 21 Januari 2010,perihalPembinaanTerhadapBank,menilaitingkat kesehatanbankberdasarkanfaktorCAMELadalah‘Baik’ denganPeringkatKomposit2.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
In 2009,the conditions of global economies and the Indonesian domestic macro economy have shown an upward trend and were much better compared to those in the second half of 2008. Despite the lingering impacts from the global economic turmoil, Indonesia’s economy recorded a growth of 4.3% in 2009; a quite remarkable achievement given the fact that many other economies in the world experienced a contraction in that year. Along with a manageable inflation rate and stable exchange rates, Indonesia’s economy proved to be conducive to business and trade activities, including the banking industry. Indicators in the banking sector in 2009 showed positive developments and growth in terms of loan disbursement as well as fund raising. Expansion in lending and funding was balanced by a relatively low non-performing loan (NPL) rate (3.31%) and sufficiently strong Capital Adequacy Ratio (CAR) of 17.42%.
Taking advantage of the conducive condition, Bank Jabar Banten took extra efforts to improve its performance. A variety of strategies and policies in support of its banking operations were set in place and implemented towards the desired business objectives. Among these are 16 (sixteen) policies concerning General Policies of Management; 6 (six) policies concerning Banks Policies in Business, Services and Loans; 2 (two) policies concerning Bank Policies in Treasury; and 7 (seven) policies concerning Bank Policies on Support Functions.
Oleh karena itu, adalah suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, atas nama Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (“Bank Jabar Banten” atau “Perseroan”), untuk menyampaikan hasil-hasil usaha dan perkembangan utama Bank selama tahun yang berakhir 31 Desember 2009.
Kondisi fundamental ekonomi yang kondusif, telah dimanfaatkandenganbaikolehBankJabarBantendalam melakukan langkah-langkah ekspansif dan penetratif dengan tetap memperhatikan visi dan misi Perseroan. Penambahankantor-kantorcabangsertaproduk-produk baru,khususnyakredituntuksektorUKMtelahdigulirkan. Dengandemikian,tugasgandayangdiembanolehBank Jabar Banten berdasarkan amanat Pemegang Saham, yaitupeningkatankinerjabank,khususnyaproitabilitas, sertamendorongperkembanganekonomiregionaldapat terusdiupayakan.
Meskipun tidak spektakuler, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat di tahun 2009 sebesar 4,5% serta Bantensebesar5,2%dapatmenjadiindikasinya.Dalam derap langkahnya, praktek perbankan yang semakin ‘prudent’yangtelahditerapkanBankJabarBantenserta kekuatanfondasibisnisyangdimilikiBankJabarBanten telah mengantarkan Perseroan maju ke depan secara sinambung dan seimbang. Dalam kaitan ini, Dewan Komisaris mencatat bahwa fondasi bisnis Bank Jabar Bantenadalahkokohdanterujidenganmampumelewati dua gelombang krisis yang terjadi di tahun 1997 dan tahun2008.
Dalam catatan kami, kemampuan Bank Jabar Banten dalammenghadapikrisistelahmembuktikanbahwaBank JabarBantenmemilikidayatahanyangsangatbaikdalam menghadapiperistiwarisiko(risk event)khususnyayang berkaitan dengan risiko pasar yang bersifat sistematis
(general or systematic market risk).
On behalf of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (“Bank Jabar Banten” or “the Bank”), I am both proud and pleased to present here the Bank’s results of operations and significant progress that have been made during the period of the year ending 31 December 2009.
Bank Jabar Banten was able to take advantage of the conducive economic condition during the year to both expand and penetrate into new areas while remaining within the stated vision and mission of the Bank. The Bank undertook addition of new branches as well as development of new products, especially loan products to the SME sector. Thus, the bank was able to fulfill the double missions entrusted by its Shareholders, namely to improve its performance and especially its profitability, while also promoting greater growth of the economy in the region.
While admittedly quite modest, economic growth of 4.5% and 5.2% for the provinces of West Java and Banten, respectively, may serve as an indication of our success in this respect. Meanwhile, the increasing emphasis on prudent banking by Bank Jabar banten, coupled with its solid business foundation, have served well to promote continuing and balance progress for the Bank on various areas. The Board of Commissioners would like to note here of the solid and proven business foundation of the Bank that has already survived the pressures from the crises in 1997 and again in 2008.
Hal ini memberikan keyakinan kepada kami, Dewan Komisaris, bahwa upaya-upaya bisnis yang telah dilakukan oleh Manajemen Bank Jabar Banten berada padajaluryangbenar.Walaupundemikian,perbaikandi segalabidangmasihperluterusdilakukan,kewaspadaan terhadapperubahankondisilingkunganeksternaltetap harus ditingkatkan, sikap berpuas diri perlu dihindari. Dengan dilandasi sikap tersebut, Dewan Komisaris mencatat bahwa Manajemen Bank Jabar Banten telah memenuhi sasaran usaha sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2009 yang telah ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh DewanKomisaris.
Hasil capaian bisnis yang menggembirakan tersebut antaralainmencakup:
• Aset yang meningkat sebesar 24,46% menjadi Rp32,41triliun
• Labasebelumpajakyangbertambahsebesar20,32% menjadiRp985,38miliar
• Penghimpunan dana naik sebesar 24,16% menjadi Rp27,80triliun,dan
• Kredit yang diberikan yang berkembang sebesar 19,50% menjadi Rp 19,63 triliun, sedangkan pembiayaan syariah berkembang sebesar 19,11% menjadiRp706,98miliar
Capaian-capaian usaha tersebut diraih pada kondisi ekonomi nasional yang relatif membaik. Hal ini diantaranya dapat terlihat dari pertumbuhan PDB nasionalditahun2009yangmencapai4.3%,lajuinlasi sebesar5,0%,sertabesarnyasukubungaacuan(BIrate) yang pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar 6,5%. Prospek bisnis di Tahun 2010 dan tahun-tahun sesudahnyamengindikasikanbahwaindustriperbankan dituntutuntuksemakincerdas,prudent,danprofesional. Halinitaklepasdarikondisieksternalyangterusberubah mencarititikkeseimbanganbaru,khususnyadengantelah diterapkannyaASEAN-ChinaFreeTradeArea(ACFTA).
Thus, the Board of Commissioners is convinced that the Management of Bank Jabar Banten is on the right track with its business strategies. Nevertheless, there is still much to be done: improvements in a variety of aspects; increased vigilance to changes in external business conditions; and most of all, never to rest on our laurels. Within this context, it is the opinion of the Board of Commissioners that the Management of Bank Jabar Banten has been successful in achieving the business objectives as laid out in the 2009 Work Plan and Budget that was established by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners.
Among the more significant of our results of operations were:
• Totalassetsincreasedby24.46%toRp32.41trillion • Income before taxes increased by 20.32% to
Rp 985.38 billion
• Customer deposits grew by 24.16% to Rp 27.80
trillion, and
• Loanoutstandingexpandedby19.50%toRp19.63
trillion, while Sharia financing expanded by 19.11% to Rp 706.98 billion
UpayapengalihanprioritasterhadapUMKM,peningkatan aktivitasfee-based, serta peningkatan eisiensi usaha akan mampu menjawab sebagian tantangan yang dihadapi. Antisipasi membaiknya kondisi perekonomian nasional telah dilakukan secara seksama dan sistematis di dalam entitas Bank Jabar Banten. Oleh karena itu, seluruh jajaran Bank Jabar Banten berada pada kondisi yang positif serta dibekali rasa percaya diri yang tinggi danoptimismedalammenatapmasadepan.
DewanKomisaristerusmemantaukepengurusanmaupun perkembangan Perseroan sesuai arah dan strategi yang telah ditetapkan dengan dibantu oleh Komite Tetap Dewan Komisaris yang saat ini terdiri dari (i) Komite Audit, (ii) Komite Pemantau Risiko, dan (iii) Komite Remunerasi dan Nominasi. Sejalan dengan peran dan fungsi masing-masing Komite Tetap Dewan Komisaris, BankJabarBantenmemilikikomitmensertamenjunjung tinggiprinsip-prinsipdasarGood Corporate Governance yang mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,independensi,dankewajaran.
Dewan Komisaris, pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Direksi, segenap pegawai, nasabah, serta para pemangkukepentinganBankJabarBanten,yangtanpa kerja keras dan dukungan bersama, adalah sulit untuk mencapaihasilsebagaimanadikemukakandiatas.Secara khusus, Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih kepada:
• Bapak Gubernur Jawa Barat, Ibu Gubernur Banten, Bapak dan Ibu Bupati, Walikota se-Jawa Barat dan Banten yang telah memberikan dukungan, kepercayaan, dan arahan-arahan kepada kami dalammenjalankanfungsidanperansebagaiDewan KomisarisBankJabarBanten.
Higher priority for the Micro, Small and Medium sector, increased fee-based activities, and improved efficiency will provide part of the answer to the challenges ahead. Throughout the organization of Bank Jabar Banten, systematic and diligent efforts have been made to anticipate the continuing improvement in the national economy. All personnel at Bank Jabar Banten are in high spirit, full of confidence and optimism in viewing the prospects ahead.
The Board of Commissioners continued to closely monitor ongoing management activities and developments at the Bank in line with the established direction and strategy. In this, the Board is assisted by the various committees under the Board of Commissioners that currently comprise the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, and the Remuneration and Nomination Committee. Each of these Committees in their respective roles and functions plays its part in support of Bank Jabar Banten commitment to uphold the basic principles of Good Corporate Governance, namely transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness.
The Board of Commissioners would like to take this opportunity to extend a sincere gratitude and appreciation to the Board of Directors, employees, customers, and all other stakeholders of Bank Jabar Banten. Their hard work and support have become part of our excellent achievements as described earlier. In particular, the Board of Commissioners would like to thank:
• TheGovernorofWestJava,theGovernorofBanten,
Billahitauikwalhidayah
Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Lex Laksamana Zainal Lan
• Bank Indonesia, Departemen Keuangan RI, Otoritas Pasar Modal, para Pejabat Legislatif baik pusat maupun daerah yang senantiasa mendukung pertumbuhanPerseroanselamaini.
Semoga Allah SWT memberkati upaya kita bersama untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan bagiBankJabarBantendanparapemangkukepentingan ditahun-tahunmendatang.
• BankIndonesia,MinistryofFinance,CapitalMarket
Authority, the Legislative Officials at both the central and regional levels that have continued to support the growth of the Bank over the years.
May Allah Almighty bless our efforts to achieve sustainable growth for Bank Jabar Banten and all stakeholders in the coming years.
Agus Ruswendi Direktur Utama
President Director
Komitmen kami memberikan layanan
yang terbaik kepada nasabah dengan
memahami kebutuhannya, menyediakan
solusi keuangan yang tepat dan
komprehensif untuk menciptakan
hubungan yang saling menguntungkan
dan berkelanjutan.
We are committed to provide the best
services to customers by understanding
their needs and then providing
comprehensive and suitable financial
solutions that will lead to long-term and
mutually beneficial relationships
Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh,
Kinerja perekonomian Indonesia selama tahun 2009 mengindikasikan daya tahan perekonomian domestik yangcukupbaikdalammerespongejolakekonomiglobal. mencapai 4,3%. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu mencapaipertumbuhanekonomiyangpositif.
Dibidangperbankan,stabilitassistemperbankannasional tetapterjagatercermindaripencapaianrasiokecukupan permodalan(CAR)sebesar17,42%,LDRsebesar72,88%, KualitasKredit(NPL)sebesar3,31%,pertumbuhandana pihak ketiga sebesar 12,53% dan pertumbuhan kredit sebesar9,96%.
Menyikapikondisiperekonomiandanperbankannasional selamatahun2009,makadalamrangkameningkatkan kinerjabank,kamitelahmengambilstrategiantaralain sebagaiberikut:
• Meningkatkan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi.
• PeningkatanMarket Share Assetterhadapperbankan nasionaldaritahunsebelumnya.
• Melaksanakan riset dan pengembangan secara berkesinambunganterhadapbidangoperasional. • Pengembangan dan evaluasi organisasi, sistem,
prosedur,ketentuandanperaturan.
• Meningkatkan kualitas penerapanGood Corporate Governance(GCG).
• Memperluas jaringan layanan baik di wilayah Pulau JawamaupundiluarPulauJawa.
• Mengembangkan produk yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat/pasar dengan dukungan teknologiinformasiyangmemadaiuntukmemberikan pelayanan unggul dalam rangka meningkatkan Competitive AdvantagesdanCorporate Image. • Memperkuatpermodalanbank.
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang memiliki integritas, komitmen dan kompetensiyangtinggi.
• Peningkatan efektivitas dan eisiensi dalam operasionalbank.
• Melakukan penerapan manajemen risiko dan pelaksanaankepatuhanbanksecaraoptimal. • Meningkatan kuantitas dan kualitas pengawasan
denganmenerapkanRisk Based Audit(RBA). • Melakukan penyertaan modal kepada BPR
Pemerintah Daerah maupun anak perusahaan yang menguntungkan.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Indonesia’s economic performance during 2009 may serve as an example of a resilient domestic economy in the face of global economic turmoil. Indonesia managed to record a positive economic growth despite the lingering impacts of the global economic crisis. This growth is supported by the improving performance in the export sector as the gradually improving global economic conditions encouraged businesses to resume their investments and activities. Thus, the national economy in 2009 grew by 4.3%, making Indonesia as one of the few countries in the world that managed to achieve positive economic growth in that year.
The national banking sector also managed to remain stable, as can be seen from the following banking industry indicators: capital adequacy ratio (CAR) of 17.42%, LDR of 72.88%, non-performing loan (NPL) of 3.31%, growth of third-party funds of 12.53%, and growth of loans of 9.96%.
Responding to ongoing developments in the national economy and banking sector in 2009, the Board of Directors decided on the following initiatives and objectives to improve the performance of the Bank:
• ImprovingtheBank’sinancialintermediaryfunction • Increasing asset market share to total assets in the
national banking sector from last year’s level
• Conducting continuing research and development
programs in operational areas
• Developingandevaluatingtheorganizationstructure,
systems, procedures, rules and regulations
• ImprovingthequalityofGoodCorporateGovernance information technology to ensure high-quality services in order to improve the Bank’s competitive advantages and corporate image
• StrengtheningtheBank’scapitalstructure
• Improvingthequalityandquantityofhumanresources
possessing integrity, dedication and competence
• Improvingtheeffectivenessandeficencyofbanking
operations
• Implementing an optimum risk management and
compliance functions
• Improvingthequantityandqualityofinternalcontrol
through the implementation of Risk Based Audit (RBA).
• ConductingequityparticipationinLocalGovernment
KINERJA KEUANGAN
Melalui inisiatif strategi tersebut, dalam menghadapi kondisi perekonomian dan perbankan tahun 2009, kinerjaBankJabarBantenmenunjukkanperkembangan yangbaik,secaragarisbesardapatdisampaikansebagai berikut:
Total asset tumbuh sebesar 24,46% menjadi Rp 32,41 triliundariRp26,04triliunpadatahun2008.
Disaatkondisikeuanganglobalbelumpulih,penempatan dana di perbankan menjadi pilihan yang aman, hal tersebut berpengaruh pada pertumbuhan simpanan dana pihak ketiga sebesar 29,28% menjadi Rp 23,72 triliundariRp18,35triliunpadatahun2008.
Ditengah belum optimalnya fungsi intermediasi bank, penyaluran kredit tumbuh 19,50% menjadi Rp 19,63 triliundariRp16,43triliunpadatahun2008,yangdiikuti olehpeningkatankomposisipenyalurankreditproduktif dankonsumsiyaitumenjadi24,70%berbanding75,30%. Apabilamemperhitungkanfasilitaskreditproduktifyang belum ditarik maka komposisi kredit produktif dan konsumtifmencapai31,55%berbanding68,45%.
Laba sebelum pajak 2009 tumbuh sebesar 20,32% menjadi Rp 985,38 miliar dari Rp818,95 miliar pada tahun2008.
Dari sisi rasio permodalan, maka Bank Jabar Banten dengan rasio sebesar 21,20% masih diatas rasio permodalan perbankan nasional dan jauh melebihi persyaratanminimumsebesar8%.
PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN
Dalam rangka mewujudkan komitmen untuk meningkatkan layanan yang aman, mudah, cepat dan nyaman, kami melaksanakan perluasan jaringan kantor diantaranya dengan pembukaan cabang di luar Pulau JawayaitudikotaBatamdanMedan.
FINANCIAL PERFORMANCE
Through the implementation of those initiatives in response to ongoing conditions in the economy and the banking sector in 2009, Bank Jabar Banten have achieved satisfactory progress and results, as outlined in the following.
Total assets grew by 24.46% to Rp 32.41 trillion from Rp 26.04 trillion in 2008.
With the preference for bank deposits as a safer option in times of instability in global financial conditions, third party funds increased by 29.28% to Rp 23.72 trillion from Rp 18.35 trillion in 2008.
Amidst non-optimum bank financial intermediary function, loan disbursement grew by 19.50% to Rp 19.63 trillion from Rp 16.43 trillion in 2008. This was accompanied by an improvement in the composition of loans for productive and consumptive purposes of 24.70% and 75.30%, respectively. Including un-drawn productive loan facilities, the composition of productive and consumptive loans were 31.55% and 68.45%, respectively.
Income before taxes grew by 20.32% to Rp 985.38 billion from Rp 818.95 billion in 2008.
In terms of capital adequacy, the Capital Adequacy Ratio (CAR) of Bank Jabar Banten of 21.20% was higher than the national average and far above the minimum requirement of 8%.
IMPROVEMENT IN SERVICE QUALITY