• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Laporan Keuangan Pada Pt Bank Mandiri (Persero) TBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Laporan Keuangan Pada Pt Bank Mandiri (Persero) TBK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga keuangan perbankan mempunyai peranan amat penting dalam

perekonomian suatu negara. Perbankan mempunyai kegiatan mempertemukan

pihak yang membutuhkan dana (borrower) dan pihak yang mempunyai kelebihan dana (saver). Melalui kegiatan perkreditan, bank berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat bagi kelancaran usahanya, sedangkan dengan kegiatan penyimpanan

dana, bank berusaha menawarkan kepada masyarakat keamanan dananya dengan

jasa-jasa lain yang dapat diperoleh. Atas kegiatan tersebut, maka pihak perbankan

harus melakukan penelusuran secara sistematis terhadap laporan keungan suatu

perusahaan atau usaha tertentu dalam menentukan kelayakan terhadap pemberian

kreditnya (Latumaerissa, 2011:145).

Analisis laporan keuangan merupakan analisis yang paling populer untuk

mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Pada

dasarnya untuk menghitung rasio keuangan suatu perusahaan diperlukan

angka-angka yang ada dalam neraca saja, dalam laporan laba rugi saja, atau kombinasi

antara keduanya (Syahyunan, 2013: 91).

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan

perusahaan saat ini atau terkini. Maksudnya adalah keadaan keuangan perusahaan

pada tanggal tertentu dan periode tertentu. Laporan keuangan terdiri dari beberapa

macam yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan catatan

(2)

Laporan keuangan merupakan suatu laporan kinerja yang bersifat historis

atas suatu perusahaan pada periode tertentu yang bermanfaat dalam memberikan

suatu informasi untuk mengevaluasi, menganalisis, dan mengambil keputusan

bagi para eksekutif perusahaan (Raharjaputra, 2011:15).

Laporan keuangan disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen

terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja bank yang dicapai

selama periode tertentu. Oleh Karena itu laporan keuangan bank harus memenuhi

syarat mutu dan karektaristik kualitatif seperti yang disampaikan dalam

pembahasan kerangka konseptual akuntansi perbankan (Taswan, 2013:39).

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena

ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat kesehatan suatu

perusahaan (Hanafi, 2014:5)

Tujuan dari laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk

menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada tahap pertama

seorang analis tidak akan mampu melakukan pengamatan langsung ke suatu

perusahaan. Dan seandainya dilakukan, ia pun tidak akan mengetahui banyak

tentang perusahaan. Oleh karena itu yang paling penting adalah media laporan

keuangan ( Harahap, 2010: 105).

Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan

dalam satu periode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan dituangkan dalam

angka-angka, baik dalam bentuk mata uang rupiah maupun dalam bentuk mata

uang asing. Angka-angka yang ada dalam laporan keuangan menjadi kurang

(3)

Angka-angka ini akan menjadi lebih berarti apabila dapat bandingkan antara

satu komponen dengan komponen lainnya. Caranya adalah dengan

membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan atau antar

laporan keuangan. Setelah melakukan perbandingan, dapat disimpulkan posisi

keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu. Pada akhimya dapat

disimpulkan posisi keuangan suatu perusahaan untuk periode tersebut.

Perbandingan ini dikenal dengan nama analisis rasio keuangan.

Pengertian rasio keuangan menurut Van Horn dalam Kasmir (2012:1)

adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan

membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk

mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dan hasil rasio keuangan

ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan dan digunakan

untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target

seperti yang telah ditetapkan dan menilai kemampuan manajemen dalam

memberdayakan sumber daya perusahaan secara efektif.

Dengan menggunakan laporan yang diperbandingkan termasuk data-data

tentang perubahan-perubahan terjadi dalam jumlah rupiah dan persentase dalam

beberapa rasio keuangan akan membantu dalam menganalisa dan

menginterpretasikan posisi keuangan suatu perusahaan, dalam hal ini adalah

perbankan . Adapun rasio-rasio keuangan perusahaan perbankan antara lain: rasio

likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas atau profitabilitas, dengan

menganalisis rasio tersebut kita dapat mengetahui posisi keuangan suatu

(4)

panjangnya serta mengetahui sejauh mana kekuatan perusahaan dalam

mendapatkan keuangan dari setiap sumber daya yang ada dan memanfaatkan

sumber daya yang ada dengan efektif dan efisien.

Untuk itu, penulis tertarik untuk menganalisis rasio keuangan PT Bank

Mandiri (Persero), Tbk sebagai salah satu perusahaan berbasis keuangan yang

sedang berkembang di Indonesia sebagai pemodal dan sekaligus telah menjual

sahamnya ke masyarakat. Dimana, rasio likuiditas PT Bank Mandiri (Persero),

Tbk untuk tahun 2011 sampai tahun 2015 cukup baik karena dapat memenuhi

hutang jangka pendeknya dari rasio lancar dan rasio cepat. Begitu pula rasio

solvabilitas maupun rasio rentabilitasnya. Untuk itu penulis tertarik memilih judul

"Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Laporan Keuangan Pada PT Bank

Mandiri (Persero), Tbk".

B. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah penelitian perlu dibuat perumusan masalah sehingga

akan memperjelas masalah yang diteliti, maka penulis merumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana rasio likuiditas pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk pada periode

2011-2015

2. Bagaimana rasio solvabilitas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk pada periode

2011-2015?

3. Bagaimana rasio rentabilitas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk pada periode

(5)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui rasio likuiditas pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

pada periode 2011-2015.

2. Untuk mengetahui rasio solvabilitas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk pada

periode 2011-2015.

3. Untuk mengetahui rasio rentabilitas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk pada

periode 2011-2015.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi perusahan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan

untuk memberi informasi tentang kondisi keuangannya. Dan sebagai bahan

masukan (input) untuk menentukan kebutuhan manajemen dalam rangka pengambilan keputusan dimasa yang akan datang.

2. Bagi peneliti.

Untuk menambah wawasan penulis mengenai kondisi keuangan PT Bank

Mandiri (Persero), Tbk. Periode 2011-2015.

3. Bagi Peneliti Lain

Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti lain yang ingin melakukan

Referensi

Dokumen terkait

1 Membuat rencana perbaikan service kendaraan Bahan-bahan rencana perbaikan service kendaraan, ATK 2 hari Tersedianya rencana perbaikan service kendaraan 2 Mensetujui

Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh kompres hangat terhadap intensitas nyeri pada lansia yang mengalami reumatoid artritis di

Bahkan, jika pun DSN itu dianggap sebagai lembaga non pemerintah yang karenanya semua produk aturan yang dikeluarkannya tidak memiliki kekuatan mengikat sebagaimana umumnya

Materi Karya Lomba Kreativitas dan Inovasi Dalam Pembelajaran bagi guru Pendidikan Khusus Satuan pendidikan Menengah (SMALB/SMKLB) Tingkat Nasional berupa karya

after gunmen and bombers rampaged across Paris, [carrying out the worst terrorist attack in Europe for more than a decade].. after gunmen and

Dari uraian di atas dapat dianalisis bahwa penerapan hukuman di pondok pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo adalah menjalankan apa yang telah menjadi tujuan dari pada

Hal ini menjadikan SPT sebagai sarana yang sangat penting bagi Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya, karena apabila pengisian SPT tidak dilakukan secara