• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aljabar Linier

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aljabar Linier"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

A

Al

l

j

j

a

ab

ba

ar

r

L

Li

i

n

ne

ea

ar

r

E

El

l

e

eme

men

nt

t

e

er

r

M

MA1

A1

2

22

23

3

3

3

S

SK

KS

S

S

Si

i

l

l

a

ab

bu

us :

s :

Bab

I Mat

r

i

ks

dan

Oper

asi

nya

Bab

I

I Det

er

mi

nan

Mat

r

i

ks

Bab

I

I

I Si

st

em

Per

sam

aa

n

Li

near

Bab I

V Vekt

or

di

Bi

dan

g

dan d

i

Ruan

g

Bab

V Ruan

g

Ve

kt

or

Bab

VI Ruan

g

Hasi

l

Kal

i

Dal

am

Bab

VI

I Tr

ansf

or

masi

Li

near

Bab

VI

I

I

Ruan

g E

i

ge

n

(2)

S

Siissttem em PPererssamamaan aan LLiinnear ear ((SSPPLL))

Su

Sub Pokok Bb Pokok Baahhaassaann – Pendahuluan

– Solusi SPL dengan OBE

– Solusi SPL dengan Invers matriks dan Aturan Crammer

– SPL Homogen

B

Bebereberapapa a AApplliikkasasi i SSiissttem em PPerersamsamaan aan LLiinnearear  Rangkaian listrik

Jaringan KomputerModel Ekonomidan lain-lain.

(3)

1.

1.PePendandahulhuluauann

P

Pererssamamaan aan lliinearnearadalah persamaan dimana peubahnya tidak memuat eksponensial, trigonometri (sepersinti,

cos, dll.), perkalian, pembagian dengan peubah lain atau dirinya sendiri.

C

Contontoh :oh :

Jika perusahaan A membeli 1 Laptop (x) dan 2 PC y)( maka ia harus membayar $ 5000, sedangkan jika

membeli 3 Laptop dan 1 PC maka ia harus membayar $ 10000.

Representasi dari masalah tersebut dalam bentuk SPL

x+ 2y = 5000 3x+y = 10000

(4)

B

Beennttuk uk umumum um ssiisstteem m perperssaammaaaan n lliinneeaarr

Dapat ditulis dalam bentuk :



mn m m n n a a a a a a a a a        2 1 2 22 21 1 12 11 1 1 2 12 1 11 x a x ... a x b a

+

+

+

n

=

n 2 2 2 22 1 21 x a x ... a x b a

+

+

+

n

=

n m n mn m m x a x a x b a 1 1

+

2 2

+

...

+

=

   



=

m b b b  2 1



n x x x  2 1

(5)

Atau

AX=B

dimana

–A dinamakan matriks koefisien

– X dinamakan matriks peubah

–B dinamakan matriks konstanta

Contoh :

Perhatikan bahwa SPL

x+ 2y = 5000

3x+y = 10000

dapat ditulis dalam bentuk perkalian matriks

       =               10000 5000 y x 1 3 2 1

(6)

S

Soolluussi i SSPPLL

Himpunan bilangan Real dimana jika

disubstitusikan pada peubah suatu SPL akan memenuhi nilai kebenaran SPL tersebut.

Perhatikan SPL :

x+ 2y = 5000 3x+y = 10000 Maka

{x= 3000,y =1000 } merupakan solusi SPL tersebut {x= 1000,y =3000 } bukan solusi SPL itu

Suatu SPL, terkait dengan solusi, mempunyai tiga kemungkinan :

– SPL mempunyai solusi tunggal

– SPL mempunyai solusi tak hingga banyak

(7)

Ilustrasi Solusi SPL dengan garis pada kartesius

Artinya : SPL 2 x – y = 2

x – y = 0

Mempunyai solusi tunggal, yaitu x = 2, y = 2

y y = x x y

y = 2 x x- 2

(2, 2) merupakan titik potong

dua garis tersebut

Tidak ada titik potong yang lain selain titik tersebut

(2, 2)

x y

1 2 2

(8)

Perhatikan SPL Perhatikan SPL

x

x – y y = 0

2 x x – 2 y y = 2

Jika digambar dalam kartesius

Terlihat bahwa dua garis tersebut adalah sejajar

Tak akan pernah diperoleh titik potong kedua garis itu Artinya

SPL diatas TIDAK mempunyai solusi

x

y y

= x y = x – 1

(9)

Perhatikan SPL Perhatikan SPL

x

x – y y = 0

2 x x – 2 y y = 0

Jika kedua ruas pada persamaan kedua dikalikan ½

Diperoleh persamaan yang sama dengan pers. pertama

Jika digambar dalam kartesius

Terlihat bahwa dua garis tersebut adalah berimpit

Titik potong kedua garis banyak sekali disepanjang garis tersebut Artinya

SPL diatas mempunyai solusi tak hingga banyak

y

x x – y = 0

(10)

S

Sololuussi i SSiiststem em PerPerssamamaaaan n LLiinneaear r dendengagan n OOBBEE

• Tulis SPL dalam bentuk matriks yang diperbesar • Lakukan OBE sampai menjadi esilon baris tereduksi

C

Contontoh :oh :

Tentukan solusi dari SPL 3 –x y = 5

x+ 3y= 5 Jawab :

Martiks yang diperbesar dari SPL

~ 5 5 3 1 1 3



 −

~ 5 5 1 3 3 1

 



10 ~ 5 10 0 3 1

 



1 ~ 5 1 0 3 1



 



1 2 1 0 0 1

(11)

Tulis kembali matriks yang diperbesar hasil OBE menjadi perkalian matriks

Solusi SPL tersebut adalahx = 2 dany= 1

C

Cont Tentontoh :oh :ukan solusi (jika ada) dari SPL berikut :

a. a+c = 4 a –b = –1 2b + c = 7

 



=

 



 



1 2 1 0 0 1 y x

(12)

b.a+c = 4 a –b = –1 –a+b = 1 c. a+c = 4 a –b = –1 –a+b = 2 Ja Jawwaab b :: a.

Terlihat bahwa solusi SPL adalah

a = 1, b = 2, dan c =3           − − 7 1 4 1 2 0 0 1 1 1 0 1           3 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1

(13)

b.

Jika dikembalikan kedalam bentuk perkalian matriks

diperoleh :

Ini memberikana+c= 1 danb+c=5.

Dengan memilihc=t, dimanatadalah parameter.

Maka solusi SPL tersebut adalah :

, dimanatadalah parameter

1 1 4 0 1 1 0 1 1 1 0 1           0 5 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1           =                     0 5 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 c b a           +           − − =           0 5 1 1 1 1 t c b a

(14)

c.

Terlihat bahwa ada baris nol pada matriks koefisien tetapi

matriks konstanta pada baris ke-3 sama dengan 1 (tak nol)

Dari baris ke-3 diperoleh hubungan bahwa 0.a+ 0.b+ 0.c= 1.

Tak ada nilaia ,bdanc yang memenuhi kesamaan ini.

Jadi, SPL tersebut tidak memiliki solusi.           − − − 2 1 4 0 1 1 0 1 1 1 0 1           1 5 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1



=





1 5 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 c b a

(15)

C Cononttoh oh :: Diketahui SPL : x+ 2 – y 3z= 4 3x–y+ 5z= 2 4x+y+ (a22 – 14)z=a+2

Tentukana sehingga SPL : a. Mempunyai solusi tunggal b. Tidak mempunyai solusi

(16)

J

Jawawab:ab:

Matrik diperbesar dari SPL adalah

a. Agar SPL mempunyai solusi tunggal:

a2 – 16≠ 0 sehinggaa≠ ±4 ~ 2 14 -1 4 2 5 1 3 4 3 -2 1 2

+

a a

14 2 -7 0 10 14 7 0 4 3 -2 1 2 a a



4 16 -0 0 10 14 7 0 4 3 -2 1 ~ 2 a a

(17)

b. Perhatikan baris ketiga 0x+ 0y+ (a22– 16a)z= – a 4

SPL tidak mempunyai solusi saat

a22 – 16 = 0 dan

a– 04

Sehingga a=

±

4 dana

4. Jadi ,a = – 4.

c. SPL mempunyai solusi tak hingga banyak

a22 – 16 = 0 dan a – 4 = 0 Jadi ,a= 4

4 16 -0 0 10 14 7 0 4 3 -2 1 2 a a

(18)

S

Soollususi i SSPPL L ddenengan gan MMatatrriiks ks IInvernverss

Atau

AX = B

Kalikan setiap ruas di atas denga–n A1 A–1 A X = –1AB

diperoleh :

X = A–11B

Ingat bahwa suatu mat Ariks mempunyai invers

jika dan hanya jika Det (A)

0.              nn n n n n a a a a a a a a a        1 1 2 11 11 1 11 11              n x x x  2 1              = n b b b  2 1

(19)

C

Cononttoh oh ::

Tentukan solusi dari SPL berikut :

a+c = 4

a –b = –1 2b + c = 7

Ja

Jawwaab b ::

Perhatikan bahwa

Jadi A mempunyai Invers

0 1 1 2 0 0 1 -1 1 0 1 ≠ = = A 1 -2 -2 1 1 1 -1 2 1 -1           = − A

(20)

sehingga X = A–1B berbentuk :

Jadi, Solusi SPL tersebut adalah



=



3 2 1 c b a 7 1 -4 1 -2 -2 1 1 1 -1 2 1

-

=

c b a

=

3 2 1

(21)

S

Sololuussi i SSPPL denL dengagan n atatuurran Can Crramamerer

Misalkan SPL ditulis dalam bentuk AX = B, yaitu :

Jika determinan A tidak sama dengan nol

maka solusi dapat ditentukan satu persatu (peubah i,xii)

ke-Langkah-langkah aturancrameradalah :

• Hitung determinan A

• Tentukan Aii matriks Adimana kolom kei d-iganti oleh B.

Contoh :              nn n n n n a a a a a a a a a        1 1 2 11 11 1 11 11              n x x x  2 1              = n b b b  2 1              = nn n n n n a b a a b a a b a A        1 2 2 11 1 1 11 2

(22)

• Hitung | Aii|

• Solusi SPL untuk peubahxiiadalah

Contoh :

Tentukan solusib dari SPL berikut :

a+c = 4

a –b = –1 2b + c = 7 Jawab :

Perhatikan bahwa

) det( ) det( A A x i i

=

1 1 2 0 0 1 -1 1 0 1

=

=

A

(23)

Maka

Jadi, Solusi peubah b yang memenuhi SPL adbal= ah2 ) A ( det ) Ab ( det b = 1 1 7 0 0 1 -1 1 4 1 = 7 0 1 -1 1 1 0 0 1 (-4) 1 7 0 1 -1 + + = ) 0 -7 ( 1 ) 0 -1 ( (-4) ) 0 -1 -( 1 + + = 7 (-4) 1 - + + =

=

2

(24)

Tentukan solusi SPL untuk peubaha? ( ) ( ) 1 1 2 7 0 1 -1 -1 0 4 det det

=

=

A Aa a 1 5 0 4 -) (-7) -2 -( 1 ) 0 -1 -( 4 2 7 1 -1 -1 0 1 2 0 1 -4

=

+

+

=

+

=

+

+

=

(25)

S

Siisstteem m PerPerssaammaaaan n LiLinneeaar r HomHomogogeenn

Bentuk umum

• SPL homogen merupakan SPL yang konsisten,

selalu mempunyai solusi.

• Solusi SPL homogen dikatakan tunggal jika solusi itu adalah

• Jika tidak demikian,

SPL homogen mempunyai solusi tak hingga banyak. (biasanya ditulis dalam bentuk parameter)

0 0 0 2 2 1 1 2 2 22 1 21 1 2 12 1 11 = + + + = + + + = + + + n mn m m n n n n x a x a x a x a x a x a x a x a x a       

{

x1

=

x2

=

=

xn

=

0

}

(26)

Contoh :

Tentukan solusi SPL homogen berikut 2 p+q– 2r– 2s = 0 p –q + 2r s– = 0 – p + 2q– 4r+s= 0 3 p – 3s = 0 SPL dapat ditulis dalam bentuk

0 0 0 0 3 -0 0 3 1 4 -2 1 -1 -2 1 -1 2 -2 -1 2

(27)

dengan melakukan OBE diperoleh :

Maka solusi SPL homogen adalah :

p = a, q = 2b , s = a,dan

r = b,

dimanaa, b merupakan parameter.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 -1 0 1 -0 0 1

(28)

C

Contontoh :oh :

Diketahui SPL

a. Tentukanbagar SPL memiliki solusi tak hingga banyak

b. Tuliskan solusi SPL tersebut

Ja

Jawwaab b ::

Solusi suatu SPL homogen adalah tak tunggal jikadet(A) = 0.

=

0 0 0 -1 1 0 1 -1 0 0 0 z y x b b b

(29)

(–b) ((1 –b)(1 –b)) – 1 = 0 (–b) (b2 – 2b + 1 – 1) = 0 (–b) (b2 – 2b) = 0

b = 0 ataub= 2

Solusi SPL tak hingga banyak saab = t0 ataub= 2

0 1 1 0 1 1 0 0 0

=

b b b

(

)

0 1 1 1 1

=

b b b

(30)

• Saatb= 0

=

0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 z y x Dengan OBE maka                   0 0 0 1 1 0 0 0 0 ~ 1 1 0 1 1 0 0 0 0

=

q q p z y x q p

+

=

1 1 -0 0 0 1 =

(31)

• Saatb= 2

Dengan OBE maka

Misalkan q adalah parameter Riil, maka

=

0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 z y x ~ 1 1 0 1 1 0 0 0 2          − − − ~ 1 1 0 1 1 0 0 0 1          − − ~ 1 1 0 1 1 0 0 0 1          −−          −0 0 0 1 1 0 0 0 1 ~ q q q z y x

=

=

1 1 0 0

(32)

C

Contontoh 9 oh 9 ::

Perhatikan ilustrasi segitiga berikut :

β b γ a

c α

Tunjukan bahwa :

(33)

Ja

Jawwaab b ::

Dari gambar tersebut diketahui bahwa :

ccosβ + bcosγ =a ccosα + acosγ =b bcosα +acosβ = c atau

=

c b a a b a c b c γ β α cos cos cos 0 0 0

(34)

=

0 0 0 det a b a c b c

( )

( )

a b c b b a c c 1 0 0 1 0

+

1+2

+

1+3

( ) ( )

ab

b

ac

c

+

=

=

2abc

Perhatikan bahwa :

Dengan aturan Crammer diperoleh bahwa :

abc a c a b b c a 2 0 0 cosα = ( ) ( )



+

+

=

+ + a b b a a c a b c abc 2 3 2 1 1 0 0 1 2 1

(35)

abc b a a ac 2 cos 2 2 3 2

+

=

α

bc b a c 2 2 2 2

+

=

Jadi, terbukt bahwa :

(36)

L

Latatiihhan an Bab 3Bab 3

1. Tentukan solusi SPL berikut :

2. Tentukan solusi SPL : 2

p– 2q–r+ 3s= 4 pq+ 2s= 1

–2 p+2q– 4s= –2

3. Tentukan solusi SPL homogen berikut :

4 2 9 6 3 12 8 2 − = + − = − = − b a b a b a 0 18 8 10 2 0 7 0 7 7 10 2 0 7 4 5

=

+

+

+

=

+

+

=

+

+

=

t s r q p t s r t s r q p t r q p

(37)

4. Diketahui SPL

4. Diketahui SPL AX = B

Tentukan solusi SPL di atas dengan menggunakan :

– operasi baris elementer (OBE )

– Invers matrik

– Aturan Cramer

5. Diketahui

Tentukan yang memenuhi.

, 1 2 0 0 1 -1 1 0 1           = A           = 3 2 1 x x x X           − = 1 1 1 d! B

 −

=

5 4 2 2 0 2 4 1 2 1 1 3 X X       = 4 2 3 1 x x x x X

(38)

6. SPL homogen (dengan peubah p,q, danr)

Tentukan nilaik sehingga SPL punya solusi tunggal 7. Misalkan

Tentukan vektor tak nol sehingga

( 1) 0 0 2 0 2 2 + + + = = + = + + r q k p k r q r q p       = 3 5 3 1 B

 



=

y x u Bu = 6u

Referensi

Dokumen terkait

Disatu sisi mempunyai ke- inginan untuk memberikan kepastian hukum bagi pemilik tanah yang sudah bersefiifikat, tetapi di sisi lain juga ti-. dak mempunyai keyakinan

Tidak setiap matriks dapat dijumlahkan atau dikalikan dengan matriks lain, karena ukuran matrik memegang peranan dalam penjumlahan dan perkalian matriks.. Matriks

Dua

Biasanya digukanan untuk sistem yang besar (n =ratusan), dimana metode eliminasi tak mampu lagi karena terlalu banyak pembulatan yang dilakukan. - Proses iterasi diteruskan

Dengan mempelajari Aljabar Linear maka kita diajarkan untuk dapat mensiasati soal-soal yang sulit untuk dikerjakan agar menjadi lebih mudah dalam pengerjaannya sehingga

Dengan hanya melakukan transformasi elementer baris dapat dicari matriks invers dari matriks A, yaitu setelah matriks A menjadi matriks segitiga atas, maka baris yang lebih

Untuk pembuktian operasi baris elementer tidak mempengaruhi column rank matriks A dapat dilakukan dengan cara yang sama hanya saja dilakukan terhadap A T..  Operasi

Matriks Unitary • Matriks Unitary adalah matriks orthonormal dengan dimensi persegiN×N • Matriks yang dicontohkan sebelumnya: P=   √1 10 √3 10 √−3 10 √1 10   • Adalah