• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan DSS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan DSS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pendahuluan DSS

Laporan Pendahuluan DSS

A. DEFINISI. A. DEFINISI.

P

Penenyayakikit t DeDengngueue aaddaallaah h ssuuaattu u iinnffeekkssi i akakuut t yyaanngg di

disesebababkbkan an ololeh eh ararbobovivirurus s ( ( ararththrropopododbbororne ne vivirurus s ! ! dadann ditularkan "elalui gigitan nya"uk Aedes ( Aedes Albopi#tus dan ditularkan "elalui gigitan nya"uk Aedes ( Aedes Albopi#tus dan A

Aededes es AAegegypyptti i ! ! ((NgNgasasttiyiyah ah dadan n IlIl"u "u $$eesesehhatatan an AnAnaak!k!.. Penyakit

Penyakit DenDengue gue %a%ae"oe"oragragie ie FFeveeverr adadalalah ah pepenynyakakit it DeDe"a"a"" Dengue dengan "anifestasi perdarahan ( su"ar"o dkk

Dengue dengan "anifestasi perdarahan ( su"ar"o dkk &')!&')! Penyakit

Penyakit Dengue Sho#k Syndro" (dss!Dengue Sho#k Syndro" (dss! adalah penyakit D%F yangadalah penyakit D%F yang "engala"i ren*atan atau

"engala"i ren*atan atau sho#k ( +ans*oer, sho#k ( +ans*oer, AriefArief.dkk&'-.')!.dkk&'-.')!  /. E0I1L12I

 /. E0I1L12I -. 3irus dengue -. 3irus dengue

3

3irirus us ddenenggue ue yayang ng "e"enn*a*adi di ppenenyeyebbab ab pepennyayakkit it ininii ter

ter"as"asuk uk kke e daldala" a" ArbArboviovirus rus (Ar(Arthrthropoopodbodborn rn virvirus! us! grgroup oup /,/, te

tetatapi pi dadari ri e"e"papat t titipe pe yayaititu u vivirurus s dedengngue ue titipe pe -,-,',',4 4 dadan n  kee"pat tipe virus dengue tersebut terdapat di Indonesia dan kee"pat tipe virus dengue tersebut terdapat di Indonesia dan dapat dibedakan satu dari yang lainnya se#ara serologis virus dapat dibedakan satu dari yang lainnya se#ara serologis virus dengue yang ter"asuk dala" genus 5avivirus ini berdia"eter  dengue yang ter"asuk dala" genus 5avivirus ini berdia"eter  nono"eter dapat berke"bang biak dengan baik pada berbagai nono"eter dapat berke"bang biak dengan baik pada berbagai "a#a" kultur *aringan baik yang berasal dari sel 6 sel "a"alia "a#a" kultur *aringan baik yang berasal dari sel 6 sel "a"alia "i

"isasalnlnya ya sesel l /%/%$ $ (/(/ababby by %o%o"s"steter r $i$idndneyey! ! "a"aupupun un sesel l 6 6 sesell Arthropoda "isalnya sel aedes Albopi#tus. (Soedarto,

Arthropoda "isalnya sel aedes Albopi#tus. (Soedarto, -77!.-77!. '. 3ektor

(2)

3

3irirus us dedengngue ue seserrototipipe e -, -, ', ', 4, 4, dadan n   yayang ng diditutulalarkrkanan "e

"elalalului i vevektktor or yayaititu u nynya"a"uk uk aeaededes s aeaegygyptpti, i, nynya"a"uk uk aeaededess al

albobopipi#t#tusus, , aeaededes s popolylynenesisienensisis s dadan n bebebeberarapa pa spspesesieies s lalainin "erup

"erupakan vektor akan vektor yang kurang yang kurang berpeberperan.inran.infeksfeksi i dengadengan n salahsalah satu serotipe akan "eni"bulkan antibodi seu"ur

satu serotipe akan "eni"bulkan antibodi seu"ur hidup terhadaphidup terhadap ser

serotipe otipe bersbersangkangkutan utan tetaptetapi i tidak tidak ada ada perlinperlindungdungan an terhterhadapadap serotipe *enis yang lainnya (Arief +ans*oer 8Suprohaita& '& serotipe *enis yang lainnya (Arief +ans*oer 8Suprohaita& '& '!.

'!. N

Nyyaa""uuk k AAededees s AAeeggyypptti i ""aauuppuun n AAeeddees s AAllbbooppii##ttuuss "erupakan vektor penularan virus dengue dari penderita kepada "erupakan vektor penularan virus dengue dari penderita kepada or

oranang g lalaininnynya a "e"elalalului i gigigigitatannnnya ya nynya"a"uk uk AAededes es AAegegyeyetiti "

"ereruupapakkan an vevektktoor r pepenntiting ng ddi i ddaeaerrah ah peperkrkootataan an (3(3ibibanan!! sedangkan di daerah pedesaan (rural! kedua nya"uk tersebut sedangkan di daerah pedesaan (rural! kedua nya"uk tersebut ber

berperperan an daldala" a" penpenulaularanran. . NyaNya"uk "uk AeAedes des berberkke"be"bang ang biabiakk pada genangan Air bersih yang terdapat be*ana 6 be*ana yang pada genangan Air bersih yang terdapat be*ana 6 be*ana yang terdapat di dala" ru"ah (Aedes Aegypti! "aupun yang terdapat terdapat di dala" ru"ah (Aedes Aegypti! "aupun yang terdapat di

di luluar ar ruru"a"ah h di di lulubabang ng 6 6 lulubabang ng popohohon n di di dadalala" " popototongnganan ba"bu, dilipatan daun dan genangan air bersih ala"i lainnya ba"bu, dilipatan daun dan genangan air bersih ala"i lainnya ( Aedes Albopi#tus!. Nya"uk betina lebih "enyukai "enghisap ( Aedes Albopi#tus!. Nya"uk betina lebih "enyukai "enghisap darah korbannya pada siang hari teruta"a pada 9aktu pagi hari darah korbannya pada siang hari teruta"a pada 9aktu pagi hari dan sen*a hari. (Soedarto, -77!.

dan sen*a hari. (Soedarto, -77!. 4. %ost

4. %ost  :ika

 :ika seseorang seseorang "endapat "endapat infeksi infeksi dengue dengue untuk untuk perta"aperta"a kalinya "aka ia akan "endapatkan i"unisasi yang spesi;k tetapi kalinya "aka ia akan "endapatkan i"unisasi yang spesi;k tetapi

(3)

tidak se"purna, sehingga ia "asih "ungkin untuk terinfeksi virus dengue yang sa"a tipenya "aupun virus dengue tipe lainnya. Dengue %ae"oragi# Fever (D%F! akan ter*adi *ika seseorang yang pernah "endapatkan infeksi virus dengue tipe tertentu "endapatkan infeksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih dengan pula ter*adi pada bayi yang "endapat infeksi virus dengue untuk perta"a kalinya *ika ia telah "endapat i"unitas terhadap dengue dari ibunya "elalui plasenta. (Soedarto, -77!.

<. PA01FISI1L12I

3irus dengue yang telah "asuk ketubuh penderita akan "eni"bulkan virte"ia. %al tersebut "enyebabkan pengaktifan #o"ple"ent sehingga ter*adi ko"plek i"un Antibodi 6 virus pengaktifan tersebut akan "e"betuk dan "elepaskan =at (<4a, <>a, bradikinin, serotinin, tro"bin, %ista"in!, yang akan "erangsang P2E' di %ipotala"us sehingga ter*adi ter"o regulasi instabil yaitu hiperter"ia yang akan "eningkatkan reabsorbsi Na? dan air sehingga ter*adi hipovole"i. %ipovole"i  *uga dapat disebabkan peningkatkan per"eabilitas dinding pe"buluh darah yang "enyebabkan kebo#oran pals"a. Adanya ko"plek i"un antibodi 6 virus *uga "eni"bulkan Agregasi tro"bosit sehingga ter*adi gangguan fungsi tro"bosit, tro"bositopeni, #oagulopati. $etiga hal tersebut "enyebabkan perdarahan berlebihan yang *ika berlan*ut ter*adi sho#k dan *ika

(4)

sho#k tidak teratasi ter*adi %ipo@ia *aringan dan akhirnya ter*adi Asidosis "etabolik. Asidosis "etabolik *uga disebabkan karena kebo#oran plas"a yang akhirnya te*adi perle"ahan sirkulasi siste"ik sehingga perfusi *aringan "enurun *ika tidak teratasi ter*adi hipo@ia *aringan.

+asa virus dengue inkubasi 4-> hari, ratarata >) hari. 3irus hanya dapat hidup dala" sel yang hidup, sehingga harus bersaing dengan sel "anusia teruta"a dala" kebutuhan protein. Persaingan tersebut sangat tergantung pada daya tahan tubuh "anusia.sebagai reaksi terhadap infeksi ter*adi (-! aktivasi siste" ko"ple"en sehingga dikeluarkan =at ana;laktosin yang "enyebabkan peningkatan per"iabilitas kapiler sehingga ter*adi pere"besan plas"a dari ruang intravaskular ke ekstravaskular, ('! agregasi tro"bosit "enurun, apabila kelainan ini berlan*ut akan "enyebabkan kelainan fungsi tro"bosit sebagai akibatnya akan ter*adi "obilisasi sel tro"bosit "uda dari su"su" tulang dan (4! kerusakan sel endotel pe"buluh darah akan "erangsang atau "engaktivasi faktor pe"bekuan.

$etiga faktor tersebut akan "enyebabkan (-! peningkatan per"iabilitas kapiler& ('! kelainan he"ostasis, yang disebabkan oleh vaskulopati& tro"bositopenia& dan kuagulopati (Arief  +ans*oer 8Suprohaita& '!.

(5)
(6)

D. +ANIFES0ASI $LINIS -. De"a"

(7)

De"a" ter*adi se#ara "endadak berlangsung sela"a ' 6 B hari ke"udian turun "enu*u suhu nor"al atau lebih rendah. /ersa"aan dengan berlangsung de"a", ge*ala 6 ge*ala klinik yang tidak spesi;k "isalnya anoreksia. Nyeri punggung , nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa le"ah dapat "enyetainya. (Soedarto, -77!.

'. Perdarahan

Perdaran biasanya ter*adi pada hari ke ' dan 4 dari de"a" dan u"u"nya ter*adi pada kulit dan dapat berupa u*i to#niguet yang positif "udah ter*adi perdarahan pada te"pat fungsi vena, petekia dan purpura. (Soedarto, -77!. Perdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran #erna bagian atas hingga "enyebabkan hae"ate"esis. (Nelson, -774!. Perdarahan gastrointestinal biasanya di dahului dengan nyeri perut yang hebat. (Ngastiyah, -77>!.

4. %epato"egali

Pada per"ulaan dari de"a" biasanya hati sudah teraba, "eskipun pada anak yang kurang gi=i hati *uga sudah. /ila ter*adi peningkatan dari hepato"egali dan hati teraba kenyal harus di perhatikan ke"ungkinan akan te*adi ren*atan pada penderita . (Soederta, -77>!.

. Cen*atan (Syok!

Per"ulaan syok biasanya ter*adi pada hari ke 4 se*ak sakitnya penderita, di"ulai dengan tanda 6 tanda kegagalan sirkulasi

(8)

yaitu kulit le"bab, dingin pada u*ung hidung, *ari tangan, *ari kaki serta sianosis disekitar "ulut. /ila syok ter*adi pada "asa de"a" "aka biasanya "enun*ukan prognosis yang buruk. (Soedarto, -77>!.

Selain tanda dan ge*ala yang dita"pilkan berdasarkan dera*at penyakitnya, tanda dan ge*ala lain adalah 

o %ati "e"besar, nyeri spontan yang diperkuat dengan reaksi perabaan.

o Asites

o <airan dala" rongga pleura ( kanan !

o Ensephalopati  ke*ang, gelisah, sopor ko"a.

2e*ala klinik lain yaitu nyeri epigasstriu", "untah 6 "untah, diare "aupun obstipasi dan ke*ang 6 ke*ang. (Soedarto, -77>!. E. $LASIFI$ASI

+enurut dera*at ringannya penyakit, Dengue %ae"oragi# Fever (D%F! dibagi "en*adi  tingkat (PF I$A, -77 & '-! yaitu 

-. Dera*at I

Panas ' 6 B hari , ge*ala u"u" tidak khas, u*i taniuet hasilnya positif, tro"bositipenia, dan he"okonsentrasi.

'. Dera*at II

Sa"a dengan dera*at I di ta"bah dengan ge*ala 6 ge*ala pendarahan spontan seperti petekia, eki"osa, epi"osa, epistaksis, hae"ate"esis, "elena, perdarahan gusi telinga dan sebagainya.

(9)

4. Dera*at III

Penderita syok ditandai oleh ge*ala kegagalan peredaran darah seperti nadi le"ah dan #epat ( -' G "enit! tekanan nadi se"pit (H ' ""%g! tekanan darah "enurun (-' G ) ""%g! sa"pai tekanan sistolik diba9ah ) ""%g.

. Dera*at I3

Nadi tidak teraba,tekanan darah tidak terukur (denyut *antung  6 - ""%g! anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit ta"pak biru.

Dera*at (%1 -77B!

a. Dera*at I  De"a" dengan test ru"ple leed positif.

b. Dera*at II  Dera*at I disertai dengan perdarahan spontan dikulit atau perdarahan lain.

#. Dera*at III  Dite"ukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi #epat dan le"ah, tekanan nadi "enurunG hipotensi disertai dengan kulit dingin le"bab dan pasien "en*adi gelisah.

d. Dera*at I3  Syo#k berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur.

F. PE+ECI$SAAN PENN:AN2 -. %asil laboratoriu"

(10)

o %e"atokrit "eningkat 'K atau lebih o Albu"in #enderung "enurun

o S210, S2P0 sedikit "eningkat

o Asidosis "etabolik pada lab /2A (p#' H 4> 6  ""%g, %<14 "enurun.

o Dengue blat -7" positif -72 positif pada hari ke . o NS - positif 

'. Foto rontgen

Pe"eriksaan foto thora@ CLD (Cight Lateral De@t! o Efusi Pleura (PEI MMMK!

4. S2

Pada pe"eriksaan S2 biasanya dite"ukan o Asites dan Efusi pleura

o %epato"egali

2. PENA0ALA$SANAAN +EDIS

Sedangkan penatalaksanaan Dengue %ae"oragi# Fever (D%F! "enurut PF I$A, -77 & '4 6 ' adalah.

-. %iperpireksia (suhu < atau lebih! diatasi dengan antipiretika dan surfa#e #oolingO. Antipiretik yang dapat diberikan ialah golongan aseta"inofen,asetosal tidak boleh diberikan

o "ur  6 -' bulan   "g G kali,  kali sehari o "ur - 6 > tahun  > 6 - "g,  sehari

(11)

o "ur - tahun keatas  '> "g,  kali sehari.

'. Infus #airan ringer laktat dengan dosis B> "l G kg // G hari untuk anak dengan // H - kg atau > "l G kg // G hari untuk anak dengan // H - - kg bersa"a 6 sa"a di berikan "inu"an oralit, air bauh susu se#ukupnya

4. ntuk kasus yang "enun*ukan ge*ala dehidrasi disarankan "inu" sebanyak 6 banyaknya dan sesering "ungkin.

. Apabila anak tidak suka "inu" sa"a sekali sebaiknya *u"lah #airan infus yang harus diberikan sesuai dengan kebutuhan #airan penderita dala" kurun 9aktu ' *a" yang diesti"asikan sebagai berikut 

o - "lG$g //G' *a", untuk anak dengan // H '> $g o B> "lG$g//G' *a", untuk anak dengan // '4 kg o  "lG$g//G' *a", untuk anak dengan // 4- kg o > "lG$g//G' *a", untuk anak dengan // -> kg >. 1batobatan lain 

o Antibiotika apabila ada infeksi sekunder lain o Antipiretik untuk anti panas

o Darah -> ##Gkg//Ghari perdarahan hebat.

Sedangkan penatalaksanaan Dengue %ae"oragi# Fever (D%F! "enurut PF I$A, -77 adalah.

(12)

%iperpireksia (suhu < atau lebih! diatasi dengan antipiretika dan surfa#e #oolingO. Antipiretik yang dapat diberikan ialah golongan aseta"inofen, asetosal tidak boleh diberikan

o "ur  6 -' bulan   "g G ka*i,  kali sehari o "ur - 6 > tahun  > 6 - "g,  sehari

o "ur > 6 - tahun  - 6 ' "g,  kali sehari o "ur - tahun keatas  '> "g,  kali sehari  0erapi #airan

-! Infus #airan ringer laktat dengan dosis B> "l G kg // G hari untuk anak dengan // H - kg atau > "l G kg // G hari untuk anak dengan // H - - kg bersa"a 6 sa"a di berikan "inu"an oralit, air bauh susu se#ukupnya

'! ntuk kasus yang "enun*ukan ge*ala dehidrasi disarankan "inu" sebanyak 6 banyaknya dan sesering "ungkin.

4! Apabila anak tidak suka "inu" sa"a sekali sebaiknya *u"lah #airan infus yang harus diberikan sesuai dengan kebutuhan #airan penderita dala" kurun 9aktu ' *a" yang diesti"asikan sebagai berikut 

o - "lG$g //G' *a", untuk anak dengan // H '> $g o B> "lG$g//G' *a", untuk anak dengan // '4 kg o  "lG$g//G' *a", untuk anak dengan // 4- kg o > "lG$g//G' *a", untuk anak dengan // -> kg

(13)

o 1batobatan lain  antibiotika apabila ada infeksi lain, antipiretik untuk anti panas, darah -> ##Gkg//Ghari perdarahan hebat.

'. Dengan Cen*atan (2rade III! 

-! /erikan infus Cinger Laktat ' "LG$g//G- *a"

Apabila "enun*ukkan perbaikan (tensi terukur lebih dari ) ""%g dan nadi teraba dengan frekuensi kurang dari -'G"nt dan akral hangat! lan*utkan dengan Cinger Laktat - "LG$g//G-*a". :ika nadi dan tensi stabil lan*utkan infus tersebut dengan *u"lah #airan dihitung berdasarkan kebutuhan #airan dala" kurun 9aktu ' *a" dikurangi #airan yang sudah "asuk dibagi dengan sisa 9aktu ( ' *a" dikurangi 9aktu yang dipakai untuk "engatasi ren*atan !. Perhitungan kebutuhan #airan dala" ' *" diperhitungkan sebagai berikut 

o - "LG$g //G' *a" untuk anak dengan // H '> $g

o B> "LG$g //G' *a" untuk anak dng berat badan '4 $g. o  "LG$g //G' *a" untuk anak dengan // 4- $g.

o > "LG$g //G' *a" untuk anak dengan // -> $g.

'! Apabila satu *a" setelah pe"akaian #airan CL ' "LG$g //G- *a" keadaan tensi "asih terukur kurang dari ) ""%g dan andi #epat le"ah, akral dingin "aka penderita tersebut "e"peroleh plas"a atau plas"a ekspander (de@tran L atau yang lainnya! sebanyak - "LG $g //G - *a" dan dapat diulang "aksi"al 4 "LG$g // dala" kurun 9aktu ' *a". :ika keadaan u"u"

(14)

"e"bai dilan*utkan #airan CL sebanyk kebutuhan #airan sela"a ' *a" dikurangi #airan yang sudah "asuk dibagi sisa 9aktu setelah dapat "engatasi ren*atan.

4! Apabila satu *a" setelah pe"berian #airan Cinger Laktat - "LG$g //G - *a" keadaan tensi "enurun lagi, tetapi "asih terukur kurang ) ""%g dan nadi #epat le"ah, akral dingin "aka penderita tersebut harus "e"peroleh plas"a atau plas"a ekspander (de@tran L atau lainnya! sebanyak - +lG$g //G - *a". Dan dapat diulang "aksi"al 4 "gG$g // dala" kurun 9aktu '  *a".

/ila pasien sudah "asuh dala" tahap DSS (Dengue Syok Syndro"! yaitu pada grade 4 atau  "aka penatalaksanaan yang terpentingadalah pengelolaan #airan diantaranya adalah 

-. Cesusitasi volu"e pada DSS 

Pilihan #airan #olu"e intra verkuler dan ke"a"puan "enyu"pal vaskuler. <epat "e"pertahankan volu"e vaskuler, bertahan la"a didala" intra vaskuler sehingga #epat "engatasi syok.

%al 6 hal yang perlu dipertahankan dala" tubuh G #airan pada DSS 

-! $ristaloid o C G <

(15)

o Na#L ,7K

 0u*uan  "e"perbaiki volu"e e@tra vaskuler seperti pada diare akut dengan dehidrasi

'! $oloid o %ES

o ida %ES o 3oluven

o Fi"a %ES, dll.

Efek yang "enguntungkan 

o Dapat "eningkatkan ankotik plas"a o Dapat "eningkatkan volu"e darah o Dapat "e"batasi kebo#oran vaskuler

4! $olaborasi +edisPe"berian terapi Goksigen ! 0ransfusi ko"ponen darah

o $o"ponen yang biasa dipakai FFP  -> ## G kg //

o /ila terdapat tro"bositopeni berat0ro"bosit konsentrit (0ro"bo H4. G "4!.

>! 1bat 6 1batan ($olaborasi +edis! o Pe"berian Antibiotika

o Pe"berian obat antipiretik

o I"unoglobolin intravena (2a"aras! o asidosis "etabolik

I. PCI1CI0AS DIA2N1SA $EPECAA0AN

(16)

'. $ekurangan volu"e #airan bGd perpindahan #airan dari intravaskuler ke ekstravaskuler

4. $etidak sei"bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bGd intake in adekuat

. Cesiko syok hipovole"ik bGd per"eabilitas "e"bran "eningkat

>. Cesiko #edera (perdarahan! bGd tro"bisitopenia

. Cesiko perfusi *aringan tidak efektif bGd perdarahan dan syok B. Cesiko pola nafas tidak efektif bGd efusi pleura

 :. IN0EC3ENSI

-. %iperter"i bGd proses infeksi virus dengue (vire"ia!

 0u*uan  Suhu tubuh nor"al ke"bali setelah "endapatkan tindakan pera9atan.

$riteria hasil  Suhu tubuh antara 4 6 4B, "e"bran "ukosa basah, nadi dala" batas nor"al ()- @G"nt!, Nyeri otot hilang.

Intervensi 

a. /erikan ko"pres (air biasa G kran!.

b. /erikan G an*urkan pasien untuk banyak "inu" ->' ##Ghari ( sesuai toleransi !

#. An*urkan keluarga agar "engenakan pakaian yang tipis dan "udah "enyerap keringat pada klien.

d. 1bservasi intake dan output, tanda vital ( suhu, nadi, tekanan darah ! tiap 4 *a" sekali atau lebih sering.

(17)

e. $olaborasi  pe"berian #airan intravena dan pe"berian obat antipiretik sesuai progra".

'. $ekurangan volu"e #airan bGd perpindahan #airan dari intravaskuler ke ekstravaskuler

 0u*uan  0idak ter*adi devisit vou"e #airan G 0idak ter*adi syok hipovole"ik.

$riteria  Input dan output sei"bang, 3ital sign dala" batas nor"al (0D -GB ""%g, N )-'@G"nt!, 0idak ada tanda presyok, Akral hangat, <apilarry re;ll H 4 detik, Pulsasi kuat.

Intervensi 

a. 1bservas vital sign tiap 4 *a"Glebih sering b. 1bservasi #apillary Ce;ll

#. 1bservasi intake dan output. <atat *u"lah, 9arna, konsentrasi, /: urine.

d. An*urkan untuk "inu" ->' "l Ghari (sesuai toleransi! e. $olaborasi  Pe"berian #airan intravena, plas"a atau darah. 4. $etidak sei"bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bGd intake in adekuat

 0u*uan  0idak ter*adi gangguan kebutuhan nutrisi

$riteria  0idak ada tandatanda "alnutrisi, tidak ter*adi penurunan berat badan, Nafsu "akan "eningkat, porsi "akanan yang disa*ikan "a"pu dihabiskan klien, "ual dan "untah berkurang.

(18)

a. $a*i ri9ayat nutrisi, ter"asuk "akanan yang disukai b. 1bservasi dan #atat "asukan "akanan pasien

#. 0i"bang // tiap hari (bila "e"ungkinkan !

d. /erikan G An*urkan pada klien untuk "akanan sedikit na"un sering dan atau "akan diantara 9aktu "akan

e. /erikan dan /antu oral hygiene.

f. %indari "akanan yang "erangsang (pedas G asa"! dan "engandung gas.

g. :elaskan pada klien dan keluarga tentang penting nutrisiG "akanan bagi proses penye"buhan.

h. Sa*ikan "akanan dala" keadaan hangat.

i. An*urkan pada klien untuk "enarik nafas dala" *ika "ual.  *. $olaborasi dala" pe"berian diet lunak dan rendah serat.

k. 1bservasi porsi "akan klien, berat badan dan keluhan klien.

. Cesiko syok hipovole"ik bGd per"eabilitas "e"bran "eningkat

 0u*uan  0idak ter*adi syok hipovole"ik $riteria  0anda 3ital dala" batas nor"al Intervensi 

(19)

a. +onitor keadaan u"u" pasien

b. 1bservasi vital sign setiap 4 *a" atau lebih

#. :elaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan segera laporkan *ika ter*adi perdarahan

d. $olaborasi  Pe"berian #airan intravena e. $olaborasi  pe"eriksaan  %/, P<3, tro"bo >. Cesiko #edera (perdarahan! bGd tro"bisitopenia

 0u*uan  0idak ter*adi perdarahan sela"a dala" "asa pera9atan. $riteria  0D -G ""%g, N )-@G"enit reguler, pulsasi kuat, tidak ada perdarahan spontan (gusi, hidung, he"ate"esis dan "elena!, tro"bosit dala" batas nor"al (->.GuL!.

Intervensi 

a. An*urkan pada klien untuk banyak istirahat tirah baring ( bedrest !

b. /erikan pen*elasan kepada klien dan keluarga tentang bahaya yang dapat ti"bul akibat dari adanya perdarahan, dan an*urkan untuk segera "elaporkan *ika ada tanda perdarahan seperti di gusi, hidung(epistaksis!, berak darah ("elena!, atau "untah darah (he"ate"esis!.

#. Antisipasi adanya perdarahan  gunakan sikat gigi yang lunak, pelihara kebersihan "ulut, berikan tekanan >- "enit setiap selesai a"bil darah dan 1bservasi tandatanda perdarahan serta tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan!.

(20)

d. $olaborasi dala" pe"eriksaan laboratoriu" se#ara berkala (darah lengkap!.

e. +onitor tandatanda penurunan tro"bosit yang disertai tanda klinis.

f. +onitor tro"bosit setiap hari

g. $olaborasi dala" pe"berian transfusi (tro"bosit #on#entrate!.

(21)

Engra", /arbara. (-77)!. Cen#ana Asuhan $epera9atan +edikal /edah. 3olu"e ', (ter*e"ahan!. Penerbit /uku $edokteran E2<.  :akarta.

Long, /arbara <. (-77!. Pera9atan +edikal /edah. 3olu"e I. (ter*e"ahan!. Qayasan Ikatan Alu"ni Pendidikan $epera9atan Pa*a*aran. /andung.

+ans*oer, Arif 8 Suprohaita. ('!. $apita Slekta $edokteran :ilid II. Fakultas $edokteran I  +edia Aes#ullapius. :akarta.

Ngastiyah (-77B!. Pera9atan Anak Sakit. Penerbit buku $edokteran E2<. :akarta.

Soepar"an. (-7)B!. Il"u Penyakit Dala" :ilid I Edisi kedua. Penerbit F$I. :akarta.

Soet*iningsih. (-77>!. 0u"buh $e"bang Anak. Penerbit buku $edokteran E2<, :akarta.

Soedarto (-77!. Pedo"an Diagnosis dan 0erapi. F.$. niversitas Airlangga. Surabaya.

(-77!. Pedo"an Diagnosis Dan 0erapi Il"u $esehatan Anak. Fakultas $edokteran nair 8 CSD dr Soeto"o Surabaya

Referensi

Dokumen terkait

Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit tropis yaitu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue dan

Pada infeksi virus dengue, viremia ter- jadi sangat cepat, hanya dalam beberapa hari dapat terjadi infeksi di beberapa tempat tapi derajat kerusakan jaringan ( tissue

n3eksi dapat ter/adi pada semua pembedahan dengan peredaran darah yang buruk atau adanya dapat ter/adi pada semua pembedahan dengan peredaran darah yang buruk

5edangkan penguraian tulang disebut as%r(si, ter+adi secara bersamaan dengan  pembentukan tulang. !enyerapan tulang ter+adi karena akti8itas sel-sel yang disebut

enurut e &amp;!atelier, suatu sistem kesetimbangan akan tetap memperta!ankan posisin$a /ika ti&#34;ak ter&#34;apat peruba!an $ang mengakibatkan ter/a&#34;in$a

b) Usap kedua mata bayi dengan kapas atau kain kasa yang kering. Hal ini dapat mencegah infeksi akibat bakteri yang dapat menyebabkan kebutaan... c) Suhu tubuh bayi

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Dengue Haemorhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong

Definisi  Demam dengue atau DF dan demam berdarah dengue atau DBD dengue hemorrhagic fever disingkat DHF adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi