II.. NNoo. . PPeerrccoobbaaaann : 3
IIII.. JJuudduull : Konstanta kesetimbangan
IIIIII.. TTaannggggaal Pl Peerrccoobbaaaann : Senin, 04 April 2016, pukul 13.00 WIB
IIVV.. TTuujjuuaan Pn Peerrccoobbaaaann : 1. engeta!ui kostanta kesetimbangan suatu reaksi "an memper!atikan ba!#a konstanta
kesetimbangan ti"ak bergantung pa"a konsentrasi a#al reaksi
V
V.. TTiinnjjaauuaan n PPuussttaakkaa
Keban$akan reaksi antara "ua atau lebi! %at bereaksi untuk membentuk pro"uk $ang akan bereaksi kembali membentuk %at aslin$a. isaln$a %at A "an B mungkin bereaksi membentuk %at & "an ' $ang akan bereaksi bersama membentuk kembali %at A "an B (Ba!l, "kk., 2002: 4)*+.
A B - & ' A B & '
Sebua! reaksi $ang ara! reaksin$a ma/u "an mun"ur sekaligus "isebut reaksi reersibel.
Kesetimbangan kimia men/elaskan kea"aan "imana la/u reaksi ma/u sama "engan la/u reaksi balik sama besar, "imana konsentrasi reaktan "an pro"uk tetap ti"ak beruba! seiring ber/alann$a #aktu. Kea"aan "ari kesetimbangan "inamik ini "itan"ai "engan a"an$a suatu konstanta kesetimbangan $ang bergantung pa"a /enis spesi $ang bereaksi, konstanta kesetimbangan "apat "in$atakan "alam
molaritas (pa"a larutan+ atau tekanan parsial (pa"a gas+. Konstanta kesetimbangan memberi ara! ak!ir "ari suatu reaksi reersibel "an konsentrasi "ari ampuran kesetimbangan (&!ang, 2003: 6+.
eaksi kesetimbangan umumn$a berlangsung "alam sistem tertutup. Ber"asarkan #u/u" %at%at kesetimbangan kimia "ibe"akan men/a"i:
1. Kesetimbangan !omogen a"ala! kesetimbangan "engan %at%at $ang membentuk kesetimbangan mempun$ai 5asa (#u/u"+ $ang sama.
2. Kesetimbangan !eter ogen a"ala! keseti mbangan kimia "engan %at% at $ang membentuk kesetimbangan (5asa+ $ang berbe"a.
&iriiri umum proses kesetimbangan:
1. Sistem ti"ak memprole! materi "ari lingkungann$a "ari tanpa ke!ilangan (memberikan+ materi ke lingkungan.
2. Sistem a"ala! "inamik. 'ua pros es $ang berl a#anan berlangsung pa"a saat $ang sama
3. Sistem $ang "apat "iukur "an "iamati a"al a! konstan, sebab ke"ua proses berlangsung "alam la/u $ang sama se!ingga, konsentrasi %at%at konstan. Si5at
ini "isebut si5at makroskopik.
4. a"a su!u terten tu, kesetimbangan menapai suatu nilai $ang kon stan "ari ungkapan $ang men$angkut konsentrasi %at%at $ang bereaksi.
. 7ilai $ang kons tan "ari ung kapan $ang berk aitan "engan konsentrasi "alam suatu sistem pa"a kesetimbangan merupakan ukuran sampai seberapa /au! suatu reaksi sebelum menapai kesetimbangan.
6. 7ilai $ang konstan ini "isebut tetapan kesetimbangan (A!ma", 1))2: 142+. 'ari persamaan reaksi $ang umum,
aA bB - & "'
a"a kea"aan kesetimbangan "iperole! nilai $ang sama untuk ungkapan $ang "isebut perban"ingan konsentrasi.
8 (berasal "ari 9uosien konsentrasi+
a a bb
ambang 8 "igunakan untuk nilai perban"ingan konsentrasi (9uosien konsentrasi+ pa"a setiap kea"aan. 7ilai perban"ingan konsentrasi 8, untuk reaksi
kesetimbangan "isebut tetapan kesetimbangan "engan lambang K.
'alam sistem pa"a kesetimbangan,
8 ; K
'alam sistem bukan kesetimbangan,
8 < K
=a"i tetapan kesetimbangan untuk reaksi aA bB > & "'
K
K
=
a a bb
Besarn$a tetapan kesetimb angan suatu reaksi pa"a temperatur tertentu !an$a "apat "itentukan "engan eksperimen "an ti"ak "apat "iramal "ari persamaan reaksi. Besarn$a tetapan kesetimbangan beruba! /ika temperatur beruba!. a"a temperatur tertentu, mungkin ter"apat ban$ak ampuran reaksi. Setiap reaksi mempun$ai konsentrasi pereaksi $ang berbe"a "alam kea"aan setimbang.
Suatu reaksi "apat "in$atakan lebi! "ari satu persamaan. Besarn$a tetapan kesetimbangan bergantung pa"a persamaan reaksi. 'engan "emikian persamaan reaksi !arus "iketa!ui untuk men$atakan kesetimbangan reaksi.
enurut e &!atelier, suatu sistem kesetimbangan akan tetap memperta!ankan posisin$a /ika ti"ak ter"apat peruba!an $ang mengakibatkan ter/a"in$a pergeseran reaksi kesetimbangan. ?aktor5aktor $ang mempengaru!i reaksi kesetimbangan a"ala! sebagai berikut:
1. eruba!an konsentrasi
=ika konsentrasi reaktan "itamba!@"iperbesar, maka reaksi kesetimbangan akan bergerak keara! pro"uk. 'emikian sebalikn$a /ika konsentrasi reaktan
"iperkeil, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser keara! reaktan. 2. eruba!an olume
=ika olume "iperbesar, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke /umla! koe5isien %at $ang besar. =ika olume "iperkeil, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke /umla! koe5isien $ang keil. 7amun, peruba!an olume ti"ak mempengaru!i reaksi kesetimbangan /ika /umla! koe5isien pro"uk "an reaktan $ang sama.
3. eruba!an tekanan
erupakan kebalikan "ari peruba!an olume. =ika tekanan "iperbesar, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke /umla! koe5isien %at $ang keil. 'emikian pula sebalikn$a.
4. eruba!an su!u
=ika su!u "inaikkan, reaksi akan bergeser ke ara! en"oterm. Se"angkan /ika su!u "iturunkan, reaksi akan bergeser ke ara! eksoterm. eruba!an su!u mengakibatkan peruba!an !arga tetapan kesetimbangan.
. Katalis
enamba!an katalis ti"ak akan menggeser ara! kesetimbangan karena katalis !an$a ber5ungsi memperepat la/u reaksi.
Beberapa !al $ang perlu "iper!atikan saat penentuan konstanta kesetimbangan kimia a"ala!:
a. =ika %at%at "ala m kesetimbangan berbentuk pa"at "an gas, $ang "ima sukkan "alam persamaan kesetimbangan !an$a %at%at $ang berbentuk gas sa/a sebab konsentrasi %at pa"a tetap "an nilain$a ti"ak ter!itung "alam !arga K . &onto!:
& (s+ & (g+ > 2& (g+
K
K
=
2b. =ika kesetimbangan %at pa"at "an larutan $ang "imasukkan "lam per!itungan K !an$a konsentrasi %at%at $ang larut sa/a.
&onto!: n (s+ &u2 (a9+ > n2 (a9+ &u (s+
¿
2+
¿
¿ ¿
¿
Cu Cu¿
2+
¿
¿
¿
¿
. Cntuk kesetimbangan antara %at %at "alam laru tan /ika pela rutn$a tergolong "alam sala! satu reaktan atau !asiln$a konsentrasi pelarut itu ti"ak "imasukkan "alam K
&onto!:
&D3& (a9+ D2 (l+ > &D3&D (a9+ D (a9+
−
¿
OH OH ¿¿
C C H H 3COOCOO¿
−
¿
¿
¿
[
¿ ¿
3COOH COOH]
¿
¿
5 mL + 1 mL Etanol + 4 mL CH3COOHHCl 2 N 5 mL + 2 mL Etanol + 3 mL CH3COOHHCl 2 N 5mL + 3 mL Etanol + 2 mL CH3COOHHCl 2 N 5 mL + 4 mL Etanol + 1 mL CH3CO
Dimasukkan ke erlenmeyer bertutup 1Dimasukkan ke erlenmeyer bertutup 2Dimasukkan ke erlenmeyer bertutup 3Dimasukkan ke erlenmeyer bertutu
Masingmasing erlenmeyer !itutup
Diletakkan pa!a su"u kamar atau !iletakkan !i ruang yang #ariasi temperaturnya ke$il % 1 ming Di$atat su"u ruangnya %31oC'
Dititrasi masingmasing $ampuran se$ara $epat !engan 2 N NaOH !an in!ikator (( 2 tetes Ditentukan mol etanol absolut !an mol asam asetat
) NaOH 1 ) NaOH 2 ) NaOH 3 ) NaOH 4
V VII.. AAllaat t ddaan n BBaahhaann A. A. Alatalat 1. 1. Buret 0 m 1 bua! 2.
2. ipet olume m 1 bua!
3.
3. Erlenme$er bertutup 4 bua! B. Ba!anba!an 1. 7aD 27 2. In"ikator 3. Etanol absolut 4. D&l 27 . Asam asetat V
VIIII.. AAlluur r KKeerrjjaa
5 mL HCl 2 N
Dimasukkan ke !alam erlenmeyer Ditamba"kan in!ikator (( Dititrasi !engan NaOH 2 N ) NaOH
HCl 2N 5 mL +1mL Etanol +4 mL CH3COOHHCl 2 N 5 mL +2mL Etanol +3 mL CH3COOHHCl 2 N 5 mL +4mL Etanol +1 mL CH3COOH
Dimasukkan ke erlenmeyerDimasukkan ke erlenmeyerDimasukkan ke erlenmeyerbertutup 1Dimasukkan ke erlenmeyerbertutup2 bertutup3 bertutup4
) NaOH 1 ) NaOH 2 ) NaOH 3 ) NaOH 4 VI
VIII.II. aasisil Pel Pengnga!aa!atatann
7o. er.
rose"ur erobaan Dasil engamatan 'ugaan@ eaksi Kesimpulan
1* Sebelum:
D&l : larutan tak ber#arna
Etanol: larutan tak ber#arna
&D3&D :larutan tak ber#arna
Sesu"a!:
D&l &D3&D Etanol : larutan ti"ak ber#arna D&l Etanol In"ikator : larutan ti"ak ber#arna D&l Etanol In"ikator "ititrasi : larutan ber#arna pink so5t
F1 : 36,1 m F2 : 16,* m F3 : *,* m F4: 3,4 m &D3&D(a9+ &2DD(a9+ &D3&&2(a9+
7aD(a9+ &D3&7a(a9+ &2DD(a9+ K &D3&&2D: 4,2 G 102 Ber"asarkan !asil perobaan "i"apat !arga konstanta Kesetimbangan (K+ a"ala! 1,2H1 D&l 2 7 m 3m Etanol 2 m &D3&
asingmasing erlenme$er "itutup
'iletakkan pa"a su!u kamar atau "iletakkan "i ruang $ang ariasi temperaturn$a keil ( 1 minggu@minimal 3 !ari+
'iatat su!u ruangn$a (31o&+
'ititrasi masingmasing ampuran seara epat "engan 2 7 7aD "an in"ikator 2 tetes
5 mL HCl 2 N
Dimasukkan ke !alam erlenmeyer Ditamba"kan in!ikator (( Dititrasi !engan NaOH 2 N ) NaOH
2*
arutan Blanko Sebelum:
D&l : larutan tak ber#arna
In"ikator : larutan ti"ak ber#arna
7aD: larutan tak ber#arna D&l In"iktor : larutan ti"ak ber#arna Sesu"a! : D&l In"ikator : larutan ti"ak ber#arna D&l In"ikator "ititrasi 7aD :pink so5t F 7aD : 3 m Bau : ammonia D&l(a9+ 7aD(a9+ 7a&l (a9+ D2(l+ Be"asarkan !asil perobaan $ang "i"apat mol blanko a"ala! 0,006 mol
II"".. AANNAA##II$$II$ $ PP%%&&BBAAAA$$AANN
u/uan "ari perobaan ini a"ala! untuk mengeta!ui konstanta kesetimbangan suatu reaksi "an memperta!ankan ba!#a konstanta kesetimbangan ti"ak bergantung pa"a konsentrasi a#al reaksi. a"a perobaan pertama, membuat larutan blanko sebagai pemban"ing untuk keempat larutan $ang akan "ibuat. ertamatama "imasukkan ml larutan D&l 2 7 ti"ak ber#arna ke "alam erlenme$er kemu"ian "itamba! kan 1 tetes in"ikator maka larutan tetap ti"ak ber#arna. Kemu"ian "ititrasi "engan larutan 7aD 2 7 sampai ter/a"i peruba!an #arna men/a"i mera! mu"a. itrasi "ilakukan ketika setela! 3 !ari pembuatan larutan untuk perobaan esteri5ikas i atau ketika akan melakukan titrasi ter!a"ap keempat larutan $ang tela! "ibuat "an "igunakan sebagai pemban"ing. Folume $ang "ibutu!kan "alam titrasi antara D&l "an 7aD a"ala! 3 ml.In"ikator "igunakan "alam titrasi ini karena in"ikator $ang ti"ak ber#arna memiliki tra$ek pD antara H,310,0 $ang bersi5at basa akan mempermu"a! menentukan titik ekialen "an titik ak!ir ak!ir titrasi. itik ekialen terapai ketika mol ekialen D ; mol ekialen D "an titik ak!ir titrasi "itan"ai "engan a"an$a peruba!an #arna larutan $ang semula ti"ak ber#arna men/a"i mera! mu"a.
eaksi antara larutan D&l "an 7aD "apat "ituliskan "alam persamaan reaksi:
D&l(a9+ 7aD(a9+ 7a&l(a9+ D2(a9+
a"a erlenme$er 1, "imasukkan ml larutan D&l 2 7 ti"ak ber#arna ke "alam erlenme$er kemu"ian "itamba!kan 4 ml larutan asam asetat glasial ti"ak ber#arna, maka larutan tetap ti"ak ber#arna. Kemu"ian "itamba!kan 1 ml etanol
ke "alam larutan tersebut "an erlenme$er segera "itutup rapat menggunakan plastik. a"a erlenme$er 2, "imasukkan ml larutan D&l 2 7 ti"ak ber#arna ke "alam erlenme$er kemu"ian "itamba!kan 3 ml larutan asam asetat glasial ti"ak ber#arna, maka larutan tetap ti"ak ber#arna. Kemu"ian "itamba!kan 2 ml etanol
ke "alam larutan tersebut "an erlenme$er segera "itutup rapat menggunakan plastik. a"a erlenme$er 3, "imasukkan ml larutan D&l 2 7 ti"ak ber#arna ke "alam erlenme$er kemu"ian "itamba!kan 2 ml larutan asam asetat glasial ti"ak ber#arna, maka larutan tetap ti"ak ber#arna. Kemu"ian "itamba!kan 3 ml etanol
ke "alam larutan tersebut "an erlenme$er segera "itutup rapat menggunakan plastik. 'an pa"a erlenme$er 4, "imasukkan ml larutan D&l 2 7 ti"ak ber#arna ke "alam erlenme$er kemu"ian "itamba!kan 1 ml larutan asam aseta t glasial ti"ak ber#arna, maka larutan tetap ti"ak ber#arna. Kemu"ian "itamba!kan 4 ml etanol ke "alam larutan tersebut "an erlenme$er segera "itutup rapat menggunakan plastik. Setela! keempat larutan tersebut su"a! "ibuat, "isimpan "alam ruangan $ang ariasi temperaturn$a keil selama 3 !ari.
u/uan pembuatan 4 larutan "engan konsentrasi asam asetat glasial "an etanol $ang berbe"abe"a a"ala! untuk membuktikan ba!#a konstanta kesetimbangan suatu reaksi ti"ak bergantung pa"a konsentrasi a#al reaksi. a"a penamba!an larutan asam asetat glasial "an etanol "alam larutan D&l akan ter/a"i reaksi esteri5ikasi pembentukan etil asetat $ang "itun/ukkan "engan persamaan reaksi:
&D3&D(a9+ &2DD(a9+ &D3&&2D(a9+ D2(l+
Se"angkan tu/uan larutan D&l 2 7"engan /umla! $ang sama "alam larutan tersebut a"ala! sebagai katalis untuk memperepat la/u reaksi. D&l akan mengalami ionisasi se!ingga ion D akan bebas "an memperepat reaksi pembentukan etil asetat "an memperepat menapai kea"aan setimbang "engan
ara menurunkan energi aktiasi. Keempat larutan $ang a"a "alam erlenme$er segera "itutup rapat menggunakan plastik setela! "ilakukan penamba!an etanol supa$a etanol $ang a"a "alam larutan ti"ak menguap se!ingga "apat mempengaru!i reaksi $ang ter/a"i.Keempat larutan $ang tela! "ibuat "isimpan "alam ruangan $ang memiliki ariasi temperatur keil bertu/uan untuk memperta!ankan su!u "alam tabung agar su!u ti"ak beruba!uba! selama reaksi esteri5ikasikarena reaksi reersible "apat ber/alan sempurna /ika su!un$a konstan. arutan /uga "isimpan selama 3 !ari karena reaksi esteri5ikasi ber/alan sangat lambat meskipun su"a! "itamba!kan larutan D&l 2 7 sebagai katalis.
Kemu"ian setela! "isimpan selama 3 !ari, keempat larutan tersebut "ititrasi menggunakan larutan 7aD 2 7. a"a erlenme$er 1, "itamba!kan 1 tetes in"ikator ti"ak ber#arna kemu"ian segera "ititrasi sampai titik ekialen "an
titik ak!ir titrasi terapai. Folume $ang "ibutu!kan untuk menitrasi larutan "alam erlenme$er 1 a"ala! 36,1 ml. a"a erlenme$er 2, "itamba!kan 1 tetes in"ikator ti"ak ber#arna kemu"ian segera "ititrasi sampai titik ekialen "an titik ak!ir titrasi terapai. Folume $ang "ibutu!kan untuk menitrasi larutan "alam erlenme$er 2 a"ala! 16,* ml. a"a erlenme$er 3, "itamba!kan 1 tetes in"ikator ti"ak ber#arna kemu"ian segera "ititrasi sampai titik ekialen "an titik ak!ir titrasi terapai. Folume $ang "ibutu!kan untuk menitrasi larutan "alam erlenme$er 3 a"ala! *,* ml.a"a erlenme$er 4, "itamba!kan 1 tetes in"ikator ti"ak ber#arna kemu"ian segera "ititrasi sampai titik ekialen "an titik ak!ir titrasi terapai. Folume $ang "ibutu!kan untuk menitrasi larutan "alam erlenme$er 4 a"ala! 3,4 ml.
u/uan In"ikator "igunakan "alam titrasi ini karena in"ikator $ang ti"ak ber#arna memiliki tra$ek pD antara H,310,0 $ang bersi5at basa akan mempermu"a! menentukan titik ekialen "an titik ak!ir ak!ir titrasi. itik ekialen titrasi tela! terapai /ika mol ekialen D
; mol ekialen D
"an titik ak!ir $ang "itan"ai "engan a"an$a peruba!an #arna larutan $ang semula ti"ak ber#arna men/a"i mera! mu"a.
eaksi antara &D3&&2D"an 7aD "apat "ituliskan "alam persamaan reaksi:
&D3&&2D(a9+ 7aD(a9+ &D3&7a(a9+&D3&D2D(a9+
elalui per!itungan, "iperole! mol ekialen larutan blanko sebesar 0,006 mol. Se!ingga nilai konstanta kesetimbangan (K+ etil asetat pa"a erlenme$er 1,2,3, "an 4masingmasing a"ala! 0,0434H, 0,))*, 1,01, "an 4,0221. 'an nilai konstanta kesetimbangan (K+ etil asetat ratarata a"ala! 1,2H1. 'an persamaan konstanta kesetimbangan etil asetat a"ala!
Kc Kc
=
"
'ari perobaan $ang tela! "ilakukan "an melalui per!itungan, "iperole! nilai konstanta kesetimbangan etil asetat pa"a erlenme$er 1, 2, 3, "an 4 masingmasing a"ala! 0,0434H, 0,))*, 1,01, "an 4,0221.'an nilai konstanta kesetimbangan (K+ etil asetat ratarata a"ala! 1,2H1.7ilai tersebut ti"ak sesuai "engan nilai K seara teoritis $aitu 4,2 G 102. a"a erlenme$er 1 nilai K etil asetat men"ekati nilai K seara teoritis "iban"ingkan "engan nilai K pa"a erlenme$er $ang lain. Se!ingga menurut "ata $ang "iperole!, "apat "isimpulkan ba!#a konstanta kesetimbangan suatu reaksi masi! "ipengaru!i ole! konsentrasi a#al reaksi.
Keti"aksesuaian nilai K !asil perobaan "engan teori "apat "ipengaru!i ole! (1+ Ketika menutup erlenme$er $ang su"a! "itamba!kan etanol kurang epat "an kurang rapatse!ingga "imungkinkan etanol menguap, (2+ en$impanan larutan $ang kurang sempurna. en$impanan larutan !an$a "ilakukan selama 3 !ari, se!ingga "imungki nkan reaksi esteri5ikasi belum sempurna karena reaksi esteri5ikasi ber/alan sangat lambat meskipun su"a! "itamba!kan larutan D&l 2 7 sebagai katalis. Selain itu, pen$impanan larutan "i ruang $ang "ianggap memiliki su!u kamar konstan "an ti"ak "iketa!ui nilai su!u ruang tersebut seara pasti se!ingga "imungkinkan su!u $ang a"a "alam ruang pen$impanan tersebut ti"ak konstan "an mempengaru!i /alann$a reaksi reersibel, (3+ enggunaan buret $ang kurang sesuai tingkat ketelitann$a untuk perobaan ketika melakukan titrasi se!ingga mempengaru!i untuk menentukan titik ekialen "an titik ak!ir titrasi. Beberapa 5aktor tersebut "apat mempengaru!i keti"aksesuaian nilai K etil asetat !asil perobaan "engan nilai K seara teoritis.
"
"II.. KK%%$$II&&PP((##AANN
Ber"asarkan perobaan $ang tela! "ilakukan, "apat "isimpulkan ba!#a konstanta kesetimbangan suatu reaksi masi! bergantung pa"a konsentrasi a#al reaksi$ang "itun/ukkan "engannilai konstanta kesetimbangan etil asetat !asil perobaan ti"ak sesuai "engan nilai K seara teoritis, pa"a erlenme$er 1, 2, 3, "an 4 nilai K masingmasing a"ala! 0,0434H, 0,))*, 1,01, "an 4,0221 se!ingga nilai konstanta kesetimbangan (K+ etil asetat ratarata perobaan sebesar 1,2H1.
"
"IIII.. T(T())AA$$
1. Buat tabel !asil pengamatan "an !asil per!itungan konsentrasi masingmasing komponen "alam ampuran "i atas.
V Na* V Na* +!l, +!l, &ol &ol - -33-**-** &ol &ol --22** &ol &ol - -33-**--**-22 KcKc %rlen!e/er 1 %rlen!e/er 1 36,1 0,0*0 0,01* 0,003H 0,0434H %rlen!e/er 2 %rlen!e/er 2 16,* 0,02 0,0343 0,021 0,))* %rlen!e/er 3 %rlen!e/er 3 *,* 0,03 0,01 0,026 1,01 %rlen!e/er 0 %rlen!e/er 0 3,4 0,01* 0,06H6 0,016* 4,0221
2. Apaka! 5ungsi D&l "alam ampuran "i atas.
Jaab
JaabSe"angkan tu/uan larutanD&l 2 7 "engan /umla! $ang sama "alam larutan
tersebut a"ala! sebagai katalis untuk memperep at la/u reaksi. D&l akan mengalami ionisasi se!ingga ion D
akan bebas "an memperepat reaksi pembentukan etil asetat memperepat menapai kea"aan setimbang "engan ara menurunkan energi aktiasi. 3. uliskan persamaan reaksi "an mekanisme reaksi esteri5ikasi "i atas.
Jaab Jaab
ersamaan reaksi esteri5ikasi:
&D3&D(a9+ &2DD(a9+ &D3&&2D(a9+ D2(l+ ekanisme reaksi esteri5ikasi:
4. entukan nilai K pa"a su!u pengamatan.
Kc Kc
=
K erlenme$er 1; 0,0434H K erlenme$er 2; 0,))* K erlenme$er 3; 1,01 K erlenme$er 4; 4,0221"I
"IIIII.. 'a'attar ar PuPuststakakaa
A., obert, "kk. Kimia Fisika Versi S1 Edisi Kelima Jilid I . =akarta: Erlangga. A!ma", Diskia. 1))2. Wujud Zat dan Kesetimbangan Kimia. Ban"ung: &itra
A"it$a Bakti.
Atkins, . W. 1))). Kimia Fisika Edisi Keempat Jilid 1. =akarta: Erlangga. o!man, I/ang "an Sri ul$ani. 2004. Kimia Fisika I . Ban"ung: /urusan Kimia
?IA CI.
/a!/ani, Siti, "kk. 2013. etun/uk raktikum Kimia ?isika II. Suraba$a: ?IA C7ESA.