• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi pemasaran ekspor pada PT. Sari Warna Asli di Kebakramat Karanganyar 5840

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi pemasaran ekspor pada PT. Sari Warna Asli di Kebakramat Karanganyar 5840"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

1 STRATEGI PEMASARAN EKSPOR

PADA PT. SARI WARNA ASLI DI KEBAKRAMAT KARANGANYAR

Tugas Akhir

Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi

Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Atham Padhu Desta Praja F.3107013

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

2 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan ekspor mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan industri itu sendiri maupun bagi pemerintah. Manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya perdagangan internasional bagi suatu negara akan mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi ekspor ke luar negeri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional negara. Demikian pula bagi indonesia, transaksi ekspor sangat penting untuk menambah cadangan devisa dan mengurangi tingkat pengangguran karena meningkatnya produktivitas dan lapangan pekerjaan (Amir,Ms, 2004:1).

(3)

3 Dalam hal ini pemasaran merupakan faktor yang sangat penting terhadap kemajuan dan perkembangannya. Suatu perusahaan akan tumbuh dengan baik apabila produk-produk yang dihasilkan akan sampai pada konsumen dan sesuai target dari perusaahan tersebut. Tujuan sebuah perusahaan adalah mendapatkan laba semaksimal mungkin dari transaksi yang telah dilakukan dan tentu juga menekan kerugian seminimal mungkin. Untuk mendapatkan laba secara maksimal, maka perusahaan juga harus mempunyai pemasaran yang efektif untuk menghantarkan produk-produknya kepada konsumen dan menjadikan sesuatu yang dibutuhkan oleh konsumen dan tentu juga di cari-cari oleh konsumen.

PT. Sari Warna Asli adalah salah satu perusahaan exportir yang bergerak di bidang textile dan garmen khususnya kain katun dan rayon yang berlokasi di Desa Kemiri Kecamatan Kebakramat Karanganyar. Perusahaaan ini telah mengekspor produknya ke berbagai Negara di Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

Dalam melakukan pemasaran dan melakukan penjualan keluar negeri (ekspor), PT. Sari Warna Asli tentunya menjalin dan menjaga kerjasama yang baik dengan klien-kliennya di luar negeri agar mereka tetap percaya terhadap mutu produk dari PT. Sari Warna Asli.

(4)

4 “ STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA PT. SARI WARNA ASLI DI KEBAKRAMAT KARANGANYAR “

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penulisan ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman untuk melakukan penelitian secara tepat dan cermat sesuai dengan prinsip-prinsip suatu penelitian ilmiah dan bertujuan agar ruang lingkup penelitian ini terbatas dan terarah hanya pada masalah-masalah yang telah diteliti.

Untuk memudahkan dalam pembahasan masalah, maka perumusan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi pemasaran ekspor yang diterapkan di PT. Sari Warna Asli di Karanganyar?

2. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi PT. Sari Warna Asli dalam memasarkan produk ekspornya?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan bertujuan agar penelitian tersebut dapat memberikan manfaat sesuai yang dikehendaki. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran ekspor pada PT. Sari Warna Asli

(5)

5 D. Manfaat Penelitian

Selain mempunyai tujuan penelitian, diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan dalam hal aktivitas ekspor dan dapat digunakan sebagai bahan evalusai perusahaan.

2. Bagi Penulis

Dalam penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memahami tentang transaksi ekspor-impor yang diperoleh di dunia nyata serta menambah pengetahuan di dunia kerja.

E. Metode penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan penelitian. Agar proses penelitian berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode penelitian.

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian metode ini terdiri dari:

(6)

6 Metode penelitian dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah studi kasus, artinya mengambil satu obyek tertentu kemudian dianalisis secara mendalam dan terperinci dengan memfokuskan pada satu masalah yakni strategi pemasaran ekspor kain pada PT. Sari Warna Asli.

2. Jenis alat dan Pengumpul data a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada bagian pemasaran PT. Sari Warna Asli.

b. Data Sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh melalui penelitian dan membaca buku literature dan juga sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian Tugas Akhir ini.

3. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara

Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab langsung atau tidak langsung yang dilaksanakan dengan Tatap muka dengan pihak perusahaan PT. Sari Warna Asli

(7)

7 b. Studi Pustaka

Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Contoh: Penulis mencari referensi untuk dipelajari dan dijadikan pedoman dalam penulisan Tugas Akhir.

b. Observasi

Dalam penelitian ini, Penulis melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh PT. Sari Warna Asli.

Contoh: penulis secara langsung melihat ke lapangan kegiatan yang dilakukan pada PT. Sari Warna Asli seperti mendesain kain,memberi warna pada kain, dan memintal benang.

4. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Yaitu Data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh langsung dengan cara wawancara pada pihak PT. Sari Warna Asli yaitu pada bagian ekspor, staff, karyawan PT. Sari Warna Asli.

b. Sumber Data Sekunder

(8)

8 F. Sistematika Tugas Akhir

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian E. Metode Penelitian BAB II. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Ekspor 1. Prosedur Ekspor 2. Dokumen Ekspor

B. Pengertian Pemasaran Ekspor dan fungsinya C. Konsep Pemasaran

D. Strategi Pemasaran Ekspor E. Rencana Pemasaran F. Promosi

BAB III. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah berdirinya dan perkembangan PT. Sari Warna Asli

2. Lokasi PT. Sari Warna Asli

(9)

9 5. Produksi

6. Pemasaran B. PEMBAHASAN

1. Strategi pemasaran produk yang diterapkan PT. Sari Warna Asli

2. Hambatan-hambatan yang terjadi pada proses pemasaran dalam pelaksanaan ekspor pada PT. Sari Warna Asli

(10)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Ekspor

Ekspor impor merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menunjang perekonomian di Indonesia. Perdagangan antar kedua Negara atau ekspor impor bisa terjadi karena tidak terpenuhinya kebutuhan suatu barang di Negara tersebut yang mungkin di sebabkan karena keterbatasan sumber daya atau bahan produksi di Negara tersebut.

Kegiatan ekspor dapat membantu pemasukan devisa Negara. Perdagangan antar Negara bermanfaat dapat mendorong produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional dan untuk memicu pasar di luar negeri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan Negara. Kegiatan ekspor juga dapat memicu suatu Negara agar lebih cepat berkembang dalam menghadapi perdagangan internasional.

(11)

11 Ekspor adalah suatu upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komunikasi dengan bahasa asing (Amir MS, 2004:1 )

1. Prosedur Ekspor

Kita dapat mengetahui ataupun mengerti apa yang dimaksud dengan prosedur ekspor. Adapun beberapa pendapat tentang prosedur ekspor, antara lain:

a. Prosedur ekspor adalah Suatu rangkaian tugas-tugas atau kewajiban yang saling berhubungan yang harus dilaksanakan oleh eksportir untuk menyelesaikan suatu perjanjian.

b. Prosedur ekspor adalah Serangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan waktu dan cara tertentu untuk melaksanakan tugas-tugas yang harus diselesaikan.

c. Prosedur ekspor adalah Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan secara berurutan dari langkah awal hingga langkah akhir untuk menyelesaikan suatu proses pekerjaan.

(12)

12 Gambar 2.1 Prosedur Ekspor

2

LUAR NEGERI A B

DALAM NEGERI 14

3 2

C 5 H

7 6 9 11

D E F G

Sumber: PPEI

Keterangan:

1. Eksportir menerima order dari Importir di luar negeri (B-A) 2. Bank memberitahukan bahwa telah di bukanya L/C untuk dan

atas nama Eksportir (H-A)

3. Eksportir menempatkan order kepada leveransir maker pemilik barang/produsen (A-C)

IMPORTIR

BUYER

EKSPORTIR

SELLER

BANK LUAR NEGERI

BANK DALAM NEGERI PRODUSEN

KEDUTAAN ASING ASURANSI

(13)

13 4. Eksportir mengepak barang khusus yang akan di ekspor (A) 5. Eksportir mulai booking kapal dan mengeluarkan shipping order

kepada maskapai pelayaran (A-D)

6. Eksportir menyelesaikan semua dokumen ekspor dengan semua instansi ekspor yang berwenang (A-E)

7. Eksportir mulai memuat barang ke atas kapal, dengan atau tanpa perusahaan ekspedisi (A-D)

8. Eksportir menggurus B/L dengan maskapai pelayaran (A-D) 9. Eksportir menutup asuransi dengan perusahaan asuransi (A-F) 10. Menyiapkan faktur dan dokumen-dokumen pengapalan lainnya

(A)

11. Mengurus consular invoice dengan trade consular kedutaan Negara importer (A-G)

12. Menarik wesel kepada opening bank dan menerima hasilnya daro negotiating bank (A-H)

13. Negotiating bank mengirimkan shipping document kepada principalnya di Negara importer (H-I)

14. Eksportir mengirimkan shipping advice dan copy shipping document kepada importer (A-B)

2. Dokumen Ekspor

(14)

14 a. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

PEB merupakan dokumen pabean yang isinya antara lain jenis barang ekspor (umum, terkena pajak ekspor mendapat fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk, dan barang ekspor lainnya.),identitas eksportir, nama importir, nama eksportir, NPWP, berat barang, (FOB,CIF,dll), merk dan nama kemasan. b. Faktur (Commercial Invoice)

Faktur( commercial invoice) merupakan nota perincian tentang keterangan barang-barang yang dijual dan harga dari barang tersebut. Commercial invoice oleh penjual ditujukan kepada pembeli yang nama dan alamatnya sesuai yang tercantum dalam L/C dan ditandatangani oleh yang berhak menandatangani. c. Bill Of Lading (B/L)

B/L merupakan dokumen pengapalan yaitu surat yang membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen yang sudah dimuat dalam kapal.

d. Airway Bill

Airway Bill adalah tanda terima barang yang dikirim melalui udara untuk orang dan alamat tertentu.

e. Packing list

(15)

15 f. Surat keterangan asal (SKA) atau COO (Certifikat of origin)

SKA berisi inti dari dokumen yang menyatakan “bahwa barang yang diekspor tersebut benar-benar dibuat di Indonesia”.

g. Inspection Certificate

Inspection Certificate adalah sertifikat yang memuat tentang keadaan barang yang dibuat independent Surveyor/ juru pemeriksa barang atau badan resmi yang disahkan oleh pemerintah atau dikenal dunia internasional. Sertifikat ini memberikan jaminan mutu dan jumlah barang, ukuran dan berat barang, keadaan barang, pembungkus dan pengepakan, banyaknya satuan isi masing-masing pengepakan harga barang. h. Marine and Air Insurance Certificate

Marine and insurance certificate merupakan persetujuan dimana pihak penanggung jawab berjanji akan mengganti kerugian sehubungan dengan kerusakan, kehilangan,. Dalam kontrak FOB dan C&F importir bertanggung jawab atas asuransi barang- barang, sedangkan dalam kontrak CIF eksportirlah yang bertanggung jawab menutup asuransi.

i. Certifecate of Quality

Certificate of Quality adalah syarat keterangan yang menyatakan

(16)

16 j. Manufacturer’s Quality Certificate

Merupakan sertifikat mutu yang memberikan penjelasan tentang baru atau tidaknya barang apakah sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Sertifikat ini dibuat oleh pabrik pembuat atau suatu lembaga resmi baik swasta ataupun pemerintah.

k. Sanitary, Health and Veterinary Certificate

Sanitary, Health and Veterinary Certificate adalah sertifikat yang diperlukan untuk menyatakan bahwa bahan baku ekspor, tanaman atau bahan hasil tanaman telah diperiksa dan dinyatakan bebas dari hama dan penyakit.

l. Weight Note and Measurement List

Weight note and Measurement List adalah surat keterangan tentang berat barang yang dibuat oleh eksportir diketahui oleh surveyor arau pelayan. Sedangkan measurement list adalah surat keterangan yang menerangkan ukuran panjang, lebar,tebal, tipis, garis tengah dan isi barang yang diekspor.

m. Certificate of analysis

(17)

17 n. Eksportir’s Certificate

Eksportir’s Sertificate merupakan surat keterangan dari eksportir

yang menyatakan bahwa barang- barang yang dikapalkan merupakan hasil produksi sendiri atau produk perusahaan lain. o. Manufacturer’s Certificate

Manufacturer’s Certificate merupakan surat keterangan dari pembuat barang yang menyatakan bahwabarang-barang tersebut adalah produksinya.

p. Beneficiary Certificate

Beneficiary Certificate merupakan surat keterangan yang dibuat oleh eksportir yang menyatakan tentang telah dikirimnya dokumen ekspor asli/copy kepada importir.

q. Shipping Agen Certificate

Yaitu surat keterangan yang dibuat oleh shipping Agent atas perintah Beneficiary berdasarkan perintah L/C isinya mengenai jenis kapal beserta jalur pelayarannya.

r. Special Customs Invoice

Adalah dokumen yang digunakan untuk mempercepat barang penilaian bea masuk di negara pengimpor.

s. Consular Invoice

(18)

18 t. Wesel

Wesel adalah alat pembayaran, perintah yang tidak bersyarat dalam bentuk tertulis oleh seseorang kepada orang lain ditanda tangani oleh orang yang menarik dan yang menarik dan mengharuskan pihak tertarik untuk membayar pada saat diterima atau pada waktu tertentu.

B. Pengertian pemasaran dan fungsinya

Pemasaran merupakan faktor terpenting dalam sebuah perusahaan yang berperan terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan akan tetap berjalan dengan baik apabila produk-produk yang dihasilkan dapat sampai ke tangan konsumen dan mencapai targetnya. Semua perusahaan bertujuan untuk mencari laba semaksimal mungkin dari transaksi yang telah dilakukan dan untuk mencapai laba yang maksimal perlu pemasaran yang efektif pula, guna menyampaikan produk-produknya ke konsumen, menjadi kebutuhan konsumen dan selalu dicari-cari oleh banyak konsumen.

Definisi yang paling luas yang dapat menerangkan secara jelas arti penting pemasaran dikemukakan oleh William J. Stanton sebagai berikut:

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

(19)

19 konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang akan diproduksi, menentukan harga yang sesuai dengan produk tersebut, menentukan cara promosi atau cara penjualan produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran adalah Kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan. Bagi pemasaran, perubahan lingkungan merupakan tantangan baru yang memerlukan tanggapan dan dengan cara penyelasaian yang baru pula atau sebaliknya dapat berupa peluang ataupun kesempatan melebarkan sayap perusahaaan.

Menurut Earl S. Fullbrook, yang dimaksud dengan pemasaran adalah Serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu komoditi maupun jasa dari produsen ke konsumen. Berdasarkan pengertian di atas, ada 3 fungsi yang perlu dilakukan dalam kegiatan pemasaran :

1. Fungsi pengadaan ( Procurement )

Fungsi pengadaan diantaranya menyangkut tentang penentuan jenis, kuantum komoditi yang akan diproduksi yang sesuai dengan selera konsumen, dan mencari sumber dimana komoditi dapat dibeli bila kita sendiri tidak menjadi produsen dari komoditi itu.

2. Fungsi Transportasi

(20)

20 Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan oleh transportasi adalah : a. Jarak yang akan ditempuh antara produsen dengan konsumen b. Nilai komoditi

c. Tingkat kemungkinan rusaknya komoditi selama perjalanan d. Daya tahan komoditi dalam perjalanan

e. Daya tahan dalam muat bongkar

3. Fungsi Menentukan Konsumen atau Pasar Sasaran

Menentukan konsumen atau pasar sasaran ekspor merupakan tugas utama pemasaran ekspor. Tugas itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun demikian, tugas itu dapat dilakukan dengan baik bila kita melakukan pendekatan yang sistematis.

Yang dimaksud dengan pendekatan yang sistematis adalah menetapkan langkah-langkah dan kegiatan yang perlu dilakukan sehingga komoditi yang kita tawarkan untuk diekspor sampai ke tangan konsumen.

Dalam memasarkan produknya, setiap perusahaan hendaknya melakukan analisa terhadap Marketing Mix yang telah dilaksanakan di perusahaan tersebut. Setiap pengusaha perlu untuk mempelajari peluang dalam menghasilkan keuntungan dan manfaat serta segala bentuk resiko yang akan muncul.

(21)

21 pemasaran yang berorientasi pada selera pelanggan dan kondisi lingkungan (Amir MS, 2004 : 47).

Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran ekspor adalah pemasaran yang berorientasi pada selera pelanggan dan kondisi lingkungan, memproduksi komoditinya sesuai dengan keinginan dan selera pembeli.

C. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran ekspor memerlukan riset pasar yang mendalam untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang selera pembeli. Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial yang merupakan bagian kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Ada 3 unsur pokok yang perlu diperhatikan dalam konsep pemasaran:

1. Orientasi pada konsumen

(22)

22 2. Penyusunan kegiatan pemasaran

Seluruh bagian dari perusahaan hendaknya ikut serta dalam suatu usaha kegiatan pemasaran untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

3. Kepuasan konsumen

Selain pemasaran produk perlu diperhatikan juga kualitas produk yang dihasilkan agar konsumen tidak merasa dirugikan karena cenderung suatu perusahaan pada saat menawarkan produknya sangat sempurna tetapi pada saat menyebar di pasaran, produk tersebut tidak sesempurna pada saat penawaran.

D. Strategi Pemasaran Ekspor

Strategi pemasaran sangat menentukan tingkat keberhasilan suatu usaha perdagangan ekspor, melalui pengelolaan ekspor yang ada untuk meraih dan mengisi peluang secara maksimal, sehingga akan diperoleh suatu manfaat dan keuntungan yang optimal bagi perkembangan perusahaan. Dengan strategi yang tepat, dengan harga yang tepat, melalui proses pasar yang tepat akan menghasilkan nilai tambah yang tepat.

(23)

23 mencapai tujuanya,serta pasar sasaran spesifik, penetapan posisi dan tingkat pengeluaran pemasaran. Strategi pemasaran menguraikan strategi spesifik untuk setiap elemen bauran pemasaran dan menjelaskan bagaimana masing-masing bauran pemasaran merespon ancaman , peluang dan masalah penting yang dinyatakan pada bagian awal rencana (Kottler & Amstrong, 2001:77 ).

Strategi pemasaran ekspor adalah Suatu usaha yang digunakan oleh para pengusaha untuk memasuki pasar internasional. Pemasaran adalah Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial (Staton, 2005:5).

Strategi terdiri atas berbagai elemen, dalam hal ini di khususkan pada elemen-elemen pemasaran, ada 4 unsur yang mendasari suatu strategi pemasaran:

1. Strategi Produk (Product)

Produk adalah Sesuatu yang ditawarkan dan dapat memuaskan keinginan kebutuhan konsumen

2. Strategi Harga (Price)

Merupakan jumlah uang yang digunakan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang serta pelayanannya.

Dalam strategi penetapan harga, ada prosedur yang harus diketahui yaitu:

(24)

24 Penetapan harga harus sesuai dengan tujuan perusahaan, antara lain sebagai berikut:

1) Memaksimalkan keuntungan

Semakin besar daya bali konsumen, semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk meningkatkan harga menjadi lebih tinggi.

2) Pengembalian Investasi

Dana yang digunakan untuk pengembalian investasi, bias diambilkan dari keuntungan perusahaan, dan keuntungan hanya bisa diperoleh bilamana harga jual lebih besar dari jumlah harga seluruhnya.

3. Strategi Promosi (Promotion)

Promosi adalah Suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya, membujuk, dan mengingatkan para pelanggan dan konsumen untuk membeli produknya.

Media promosi meliputi: 1) Promosi penjualan 2) Periklanan

3) Tenaga Penjualan

4) Kehumasan (Public Relation) 5) Pemasaran Langsung

(25)

25 1) Proses komunikasi

Komunikasi melibatkan 9 unsur yaitu pengirim, penerima, pesan, media, penyandian, penguraian isi, sandi tanggapan, umpan balik, dan gaduh.

a) Penyampaian promosi

Ada 4 waktu penyampaian promosi: 1) Terus-menerus

2) Menurun 3) Menaik

4) Terkonsentrasi

b) Menetapkan Anggaran Promosi

Pada saat mengambil keputusan dalam menentukan anggaran promosi, ada beberapa metode yang perlu diperhatikan diantaranya sebagai berikut:

1) Metode menurut kemampuan.

2) Metode berdasarkan presentase penjualan. 3) Metode sasaran dan harga

4. Strategi Distribusi (Place)

Lokasi dimana produk tersebut akan didistibusikan atau di pasarkan.

(26)

26 1) Saluran pemasaran

2) Cakupan pasar 3) Pengelompokan 4) Lokasi

5) Persediaan 6) Transportasi

Dengan pemasaran tersebut, sebuah perusahaan dituntut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan memuaskan hati serta dapat menjalin komunikasi yang baik dan efektif dengan para pelanggan.

E. Rencana Pemasaran

Setiap menjalankan kegiatan pemasarannya, perusahaan selalu membuat rencana pemasaran. Di dalam rencana-rencana pemasaran tersebut terdapat beberapa kegiatan diantaranya sebagai berikut:

1. Analisis Pasar

(27)

27 2. Pasar sasaran

Pasar sasaran adalah Sekumpulan pasar yang dijadikan target perusahaan untuk melakukan pemasaran guna menjual produknya. 3. Strategi pemasaran

Menurut Tull dan Kahle (Fandi Tjiptono,1995:7), mendefinisikan strategi pemasaran adalah sebagi alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Sedangkan menurut Phillip Kotler, strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan mencapai sasaran-sasaran pasar.

F. Promosi

(28)

28 keinginan, dan seleranya. Promosi pada hakikatnya adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan, menyampaikan, suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberikan informasi tentang kegunaan, keistimewaan, dan tentang keberadaannya untuk mengubah sikap ataupun mendorong orang untuk bertindak.

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan pemasaran produk perusahaan. Menurut Rossiter dan Percy(Prayitno, 1993,15) tujuan promosi dari efek komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan

2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen.

3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk. 4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk. 5. Mengimbangi kelemahan unsure bauran pemasaran lain. 6. Menanamkan citra produk dan perusahaan.

(29)

29 BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan perusahaan

PT. SARI WARNA ASLI unit IV merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri textile dan merupakan salah satu unit dari PT. SARI WARNA ASLI TEXTILE INDUSTRY GROUP yang berlokasi di desa Kemiri Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. PT. SARI WARNA ASLI unit IV memulai usahanya dengan mengambil alih PT. TUBANTIA KUDUS SPINNING MILLS pada tahun 1983 dan memulai usahanya dengan nama PT. TUBANTIA KUDUS SPINNING MILLS.

(30)

30 pembaharuan no. 51/DJAI/TUT/111/PMDN/11/1991 tanggal 7 Februari 1991. Tahun 1983 PT. TUBANTIA KUDUS SPINNING MILLS di ambil alih oleh PT. SARI WARNA ASLI unit IV TEXTILE INDUSTRY yang berada dibawah undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan akta notaris Misahadi Wilamirta, SH no. 37 tanggal 3 Desember 1983 dengan bidang usaha yang di perluas menjadi textile terpadu. Pengalihan status PMA ke PMDN ini berdasarkan surat persetujuan perubahan status sekretaris / Mentri Negara Republik Indonesia no. B. 2135/MENSESNEG/7/1983 dan surat persetujuan dari BPKM no. 11/V/1983 tanggal 1 September 1983.

(31)

31 menambah kapasitas produksi kain tenun menjadi 39.258.000 meter kain tenun dengan persetujuan BKPM no.01/11/PMDN/1987 tanggal 3 Januari 1987.

Pada tahun 1991 PT. TUBANTIA KUDUS SPINNING MILLS (PT.TKSM) mengadakan perluasan di Karanganyar tepatnya di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar dengan bidang usaha Finishing. Perluasan di Karanganyar ini di karenakan lokasi di Boyolali tidak mungkin di perluas. PT. TUBANTIA KUDUS SPINNING MILLS (PT.TKSM) di Karanganyar menempati tanah seluas + 43.000 m2 dengan produksi kain Finishing sejumlah 53.528.000 meter kain sesuai dengan surat persetujuan BKPM no.187/11/PMDN/1991 tanggal 6 Februari 1992.

(32)

32 2. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT. Sari Warna Asli berada di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Dengan area tanah seluas 43.000 m2 terdiri dari tanah untuk bangunan pabrik, kantor berlantai 2, mushola, kantin, koperasi, poliklinik dan tempat parkir. PT. Sari Warna Asli mempunyai lokasi yang strategis dan menguntungkan bila di lihat dari :

a. Faktor Geografis : 1) Faktor Tenaga Kerja

Dalam memperoleh tenaga kerja tidak mengalami kesulitan karena dekat dengan daerah pemukiman penduduk.

2) Faktor Lingkungan Masyarakat

Meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar dengan adanya kesempatan kerja akan dapat meningkatkan taraf hidup. b. Faktor Ekonomi

Terdapat beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi : 1) Faktor Sumber Daya Alam

Dengan area tanah yang cukup luas, di sekitar perusahaan dapat di manfaatkan perusahaan untuk memperluas bangunan pabrik.

2) Faktor Distribusi

(33)

33 efektif dan efisien karena ditunjang letak perusahaan yang sangat strategis.

3) Faktor Transportasi

Letak perusahaan yang tidak terlalu jauh dengan jalan raya memudahkan dalam pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi sehingga dapat dijangkau dengan alat transportasi yang digunakan.

3. Struktur Organisasi

Agar suatu perusahaan dapat menjalankan sistem kerjanya dengan baik, maka di perlukan suatu tim kerja yang solid yang dapat membantu perusahaan dalam mewujudkan atau mencapai tujuan yang ingin di capai. Dalam hal ini PT. Sari Warna Asli memiliki suatu organisasi yang terstruktur dengan baik yang nantinya di harapkan dapat membantu perkembangan dan kemajuan perusahaan PT. Sari Warna Asli. Dalam Struktur organisasinya, para staf dan karyawan PT. Sari Warna Asli memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Sehingga para staf dan karyawan hanya fokus pada tugas dan fungsinya masing-masing. Dengan demikian kinerja para staf dan karyawan akan lebih bagus. Struktur Organisasi PT. Sari Warna

(34)
[image:34.842.128.739.123.497.2]

34 Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi

Sumber PT. Sari Warna Asli

Presiden

Plan Manager Manager

Produksi Kabag Akutan Kasie Umum Kabag Personal iadan Umum Kabag Mekani Kabag Keuanga Kabag Office Kabag Produks Kabag PPC Kabag QC Kasie Bendah

ara PenggajiaKasie

(35)

35 Keterangan:

a. Direktur Utama

1) Mengkoordinir direktur bagian 2) Penanggung jawab tertinggi

3) Sebagai penentu keputusan akhir dalam pengambilan keputusan

b. Plan Manajer

Memimpin dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatanoperasional yang di jalankan oleh perusahaan agar tercapai internal control yang baik. Tugas dari Plan Manajer sendiri adalah:

1) Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang telah di bagi dan di laksanakan oleh kepala-kepala bagian dan kepala seksi 2) Memimpin rapat yang di adakan secara berkala atau jika di

pandang perlu membahas maslah-masalah yang timbul 3) Mengadakan pengawasan tata kerja dan peraturan-peraturan

yang telah di tetapkan c. Manajer Produksi

1) Memimpin dan mengelola jalannya proses produksi, mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi

(36)

36 3) Mengadakan produk testing terhadap produksi baik secara

kuantitatif maupun kualitatif

4) Mengkoordinir semua aktivitas perusahaan dan bertanggung jawab atas produk yang di hasilkan

Manajer Produksi membawahi: 1) Kepala Bagian Mekanik

a) Bertanggung jawab atas seluruh sarana peralatan proses produksi

b) Bertanggung jawab atas kelancaran mesin-mesin produksi

c) Mengawasi dan mencegah timbulnya kerusakan atau dampak negative lainnya yang akan terjadi demi keselamatan kerja dan kerusakan mesin lainnya

d) Memperbaharui, servis, kebersihan mesin atau mekanis produksi

e) Mengontrol secara rutin bagian-bagian mekanis yang peka gangguan

2) Kepala Bagian Produksi

a) Bertanggung jawab terhadap seluruh produksi

b) Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi c) Membuat laporan produksi

d) Bekerjasama dengan bagian-bagian yang terkait e) Mengontrol secara rutin bagian-bagian produksi

(37)

37 (a) Menyusun dokumen mutu terpadu di semua lini produksi dan menata seluruh dokumen mutu yang berlaku

(b) Pengendali dokumen mutu/produksi dengan mengkreasikan suatu sistem audit internal terpadu dan berkesinambungan

(c) Pengendali eksternal mutu produksi sebelum hasil produksi dari suatu departemen produksi diserahkan kepada bagian lain atau konsumen selanjutnya

(d) Mengevaluasi sumber dan penggunaan bahan baku produksi dengan data-data yang tersedia secara tertulis

(2) Kepala Bagian Quality Control

(a) Pengendali dokumen persediaan dengan menerapkan system inventori yang terapdu

(b) Pengendalian sistem pemesanan bahan baku, bahan penolong dan spare pats

(c) Pengendalian dan pengawasan sistem penerimaan dan pengiriman barang dan semua unit penyimpanan

(38)

38 (3) Kepala bagian Akutansi

(a) Melakukan pencatatan dan pengawasan terhadap kekayaan dan kewajiban-kewajiban perusahaan (b) Menyusun laporan keuangan baik yang berkala

maupun incidental

(c) Mengisi laporan perpajakan dan perbankkan (4) Kepala Bagian Keuangan

(a) Menyusun prosedur pengumpulan rancangan anggaran divisi dengan bagian lain

(b) Menyusun rancangan anggaran divisi keuangan (c) Mengumpulkan penerimaan dan pengeluaran

dana perusahaan secara efektif dan efisien (5) Kepala Bagian Personalia dan Umum

(a) Mengatur dan mengurus keamanan perusahaan (b) Mengatur dan mengurus urusan intern perusahaan

dan urusan yang berhubungan dengan masyarakat luas

(c) Mengurus dan melaksanakan administrasi kepegawaian.

4. Personalia

a. Kesejahteraan PT. Sari Warna Asli

(39)

39 produktivitas kerja. Kesejahteraan tersebut dapat berupa gaji bulanan dan bonus serta fasilitas lainnya.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh PT. Sari Warna Asli yaitu : 1) Penggajian bulanan

2) Upah lembur

3) Transportasi antar jemput karyawan gratis 4) Asuransi Tenaga Kerja

5) Cuti 6) Koperasi 7.) Tempat Ibadah 8) Poliklinik

Kenaikan gaji pada PT. Sari Warna Asli dilakukan berdasarkan : 1) Prestasi kerja berdasarkan absensi dan kontribusi yang

diberikan kepada perusahaan. 2) Lamanya bekerja di perusahaan.

3) Jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA, D3, S1, S2) a) Jam Kerja pada PT. Sari Warna Asli di bagi 2 yaitu :

(40)
[image:40.595.200.481.118.436.2]

40 (1) Normal

Tabel 3.1 Jam Kerja PT. Sari Warna Asli No Hari Jam Kerja Istirahat

1 Senin-Kamis 08.00-16.00 12.00-13.00 2 Jum’at 08.00-16.00 11.30-13.00

3 Sabtu 08.00-13.00 -

(2) Shift

No Macam Shift Jam Kerja

1 Shift I 06.00-14.00

2 Shift II 14.00-22.00

3 Shift III 22.00-06.00

Sumber PT. Sari Warna Asli

5. Produksi

Kapasitas produksi yang ada di PT. Sari Warna Asli di pengaruhi oleh kualitas dan kekuatan mesin-mesin yang ada. Sehingga kapasitas produksi yang dihasilkan masing-masing departemen terbatas berdasarkan pada kekuatan mesin untuk memproduksi kain yang dibutuhkan.

(41)
[image:41.595.169.431.121.267.2]

41 Tabel 3.2 Hasil Produksi Tekstil

No Jenis Kain

1 100 % Cotton

2 100 % Spun-Rayon

3 100 % Spun-Polyester

4 T/C 65/35 Poly – Cotton

5 T/R 80/20 Poly-Viscose

6 Poly-Textured woven fabrics

Sumber: PT. Sari Warna Asli Unit IV

6. Pemasaran

PT. Sari Warna Asli adalah perusahaan tekstil yang sangat konsisten dalam pemasaran untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Dalam memasarkan produknya, PT. Sari Warna Asli melakukan dengan lewat internet atau E-mail dengan cara membuat desain-desain yang sesuai dengan tema maupun tren yang ada di pasar internasional. Dengan cara tersebut maka akan memudahkan konsumen dalam memilih produk yang akan mereka pesan.

B. Pembahasan

1. Strategi Pemasaran yang diterapkan oleh PT.Sari Warna Asli Unit IV di Karanganyar

(42)

42 menetapkan strategi pemasaran. Tujuan dari strategi pemasaran adalah memperluas pangsa pasar dan yang paling penting adalah memperoleh laba. Dengan menerapkan konsep pemasaran diharapkan konsumen merasa puas dengan produk yang dihasilkan sehingga laba jangka panjang yang menjadi konsekuensinya dapat tercapai.

Strategi yang digunakan oleh PT. Sari Warna Asli dalam memasarkan produknya adalah sebagai berikut :

a. Strategi Produk

Konsumen merupakan unsur yang menentukan bagi setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Meskipun PT. Sari Warna Asli mengekspor barang mengikuti permintaan atau order dari buyer tetapi PT. Sari Warna Asli juga melakukan kreatifitas atau inovasi dengan melihat keinginan konsumen yang harus dilakukan dengan baik.

(43)
[image:43.595.151.448.146.525.2]

43 yang tepat sehingga produk yang dihasilkan terjamin kualitasnya.

Tabel 3.3 Macam produk

No Bahan kain Nama kain

1 100 % POLYESTER 100 % POLYESTER

2 100 % POLYESTER 100 % POLYESTER

3 100 % VISCOSE 100 % VISCOSE

4 100 % COTTON 100 % COTTON

5

65 % POLYESTER

35 % COTTON

65 / 35 POLY-COTTON

6

65 % POLYESTER

35 % COTTON

65 / 35 POLY-COTTON

Sumber : PT. Sari Warna Asli

b. Strategi Harga

(44)

44 untuk menghubungkan antara konsumen dengan produk secara langsung maupun tidak langsung.

PT. Sari Warna Asli dalam menetapkan harga jual sudah melalui perhitungan dan riset pasar sehingga menghasilkan harga yang terjangkau bagi buyer ataupun konsumen. Semua itu bertujuan agar produk yang dihasilkan suatu perusahaan bisa diterima baik oleh buyer ataupun konsumen.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi PT. Sari Warna Asli dalam menetapkan harga produknya :

1) Biaya bahan baku 2) Biaya bahan penolong 3) Biaya tenaga kerja 4) Biaya produksi

5) Biaya Promosi, pengiriman, dan pemasaran 6) Biaya lain-lain.

c. Strategi Distribusi

(45)

45 distribusi yang tepat dan efisien dalam memasarkan produknya agar sampai ke tangan buyer.

Hal-hal yang dilakukan PT. Sari Warna Asli agar produknya sampai ke tangan buyer dengan tepat adalah sebagai berikut : 1) Memilih negara tujuan ekspor

Pemilihan tempat yang menjadi tujuan ekspor yang telah dilakukan oleh PT. Sari Warna Asli adalah Negara Afrika dan Timur tengah antara lain Togo, Pantai Gading, Kamerun, Ghana, Afrika selatan, Arab Saudi. Untuk wilayah Asia antara lain China, Korea, Thailand, Singapore, Taiwan, Malaysia

Alasannya buyer memilih produk PT. Sari Warna Asli dikarenakan mereka telah memiliki perusahaan yang besar dan memiliki market share yang tinggi.

2) Memilih saluran distribusi yang tepat

Saluran distribusi memiliki peran yang sangat penting bagi lalu lintas perdagangan terutama jalur ekspor impor. Dalam hal ini PT. Sari Warna Asli menggunakan saluran distribusi langsung.

(46)

46 dan tidak memakan biaya yang banyak dan keuntungan yang diperoleh juga banyak.

d. Strategi Promosi

Promosi yang dilakukan oleh PT. Sari Warna Asli adalah sebagai berikut :

1) Melakukan penawaran produk melalui internet,dimana setiap calon buyer bisa mengetahui produk-produk yang dihasilkan oleh PT Sari Warna Asli dengan cara mengakses website www.sariwarna.co.id. Hal ini memudahkan calon buyer

dalam mengetahui secara detail produk-produk PT Sari Warna Asli. Strategi promosi ini adalah strategi promosi yang sekarang dilakukan oleh PT Sari Warna Asli karena kemudahan dan keuntungannya.

(47)

47 keberadaan perusahaan pesaing tersebut dalam strategi pemasarannya pada kondisi intern perusahaan menggunakan pendekatan pada konsumen.

3) Pameran

Untuk menawarkan ataupun memamerkan produknya agar dapat dilihat pembeli. Pameran dilakukan setiap tahun. Dengan adanya pameran tersebut dapat membantu PT. Sari Warna Asli dalam mencari pembeli, karena disini pembeli dapat melihat dan memilih produk apa yang akan dicari dengan segala jenis kain, ukuran dan model serta pembeli dapat melakukan transaksi atau pemesanan produk langsung ditempat dengan PT. Sari Warna Asli.

2. Hambatan-Hambatan pada PT. Sari Warna Asli

Dalam melakukan pemasaran internasional masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi PT. Sari Warna Asli dalam memasarkan produknya.

Hambatan-hambatan tersebut antara lain :

a. Hambatan Strategi Produk

(48)

48 kreatifitas dari produk yang dihasilkan sangat berpengaruh pada tingkat penjualan, maka PT. Sari Warna Asli selalu memeberi kualitas tinggi dan harga yang bersaing. Pada umumnya buyer memilih produk yang mutunya bagus dengan harga yang murah. Oleh karena itu, PT. Sari Warna Asli sangat memperhatikan selera yang di butuhkan konsumen dan persaingan produk yang berkualitas menjadikan PT. Sari Warna Asli semangat dalam memasarkan produk agar tetap laku dipasaran.

b. Hambatan Strategi Harga

Dalam menetapkan strategi harga, PT. Sari Warna Asli kadang mengalami kendala-kendala seperti masalh persaingan harga. Harga sangat menentukan apakah produk tersebut laku dipasaran atau tidak dan harus di sesuaikan dengan kualitas produknya.

Harga murah belum tentu barang itu tidak bagus, tergantung perusahaan dalam membuat harga barang dari bahan baku menjadi barang yang siap ekspor. PT. Sari Warna Asli memproduksi barangnya sendiri, apabila harga bahan baku meningkat, maka akan berakibat naiknya harga produk yang ditawarkan kepada buyer atau konsumen dan mengurangi omset penjualan, maka secara otomatis volume penjualan akan menurun

(49)

49 c. Hambatan Strategi Distribusi

Yang menjadi kendala dalam strategi distribusi adalah masalah pengiriman barang. Dalam hal ini, PT, Sari Warna Asli lebih memakan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan adanya gangguan-gangguan teknis maupun non teknis seperti pemesanan bahan baku, proses produksi dan sampai pengiriman barang kepada buyer.

d. Hambatan Strategi Promosi

(50)

50 BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah disampaikan dalam pembahasan dan disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil dari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

(51)

51 2) Hambatan-hambatan yang dialami PT. Sari Warna Asli dalam

memasarkan produknya meliputi :

a) Masalah produk yang bersaing dengan perusahaan sejenis mengenai kualitas dan kuantitas produk.

b) Masalah harga, persaingan harga sangat menentukan apakah produk tersebut laku dipasaran atau tidak dan harus disesuaikan dengan kualitas produknya.

c) Masalah pengiriman barang yang disebabkan adanya gangguan teknis maupun non teknis mulai pemesanan bahan baku, proses produksi sampai proses pengiriman barang kepada buyer.

d) Masalah promosi, kurang aktifnya perusahaan dalam mempromosikan produk karena tidak adanya staff ahli di bidang pemasaran dan hanya mengandalkan order saja.

B. Saran

(52)

52 1) Dapat menjaga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan dapat menciptakan kreatifitas atau inovasi baru yang dapat berkembang di pasar internasional.

2) Jika harga bahan baku meningkat, sebaiknya perusahaan mencari bahan baku dari supplier lain yang harga bahan bakunya berbeda dengan supplier lain. Sehingga perusahaan bisa memenuhi permintaan buyer dengan harga terjangkau walaupun harga bahan baku meningkat.

3) Untuk mengatasi masalah keterlambatan pengiriman barang dan mengurangi resiko yang dihadapi, sebaiknya perusahaan mengadakan kontrak perjanjian dengan pihak supplier bahan baku, EMKL dan pihak lainnya yang sekiranya perlu.

(53)

53 DAFTAR PUSTAKA

Fandy, Tjiptono, 1995, Strategi pemasaran ekspor, Yogyakarta :Andi Offset Kottler, Amstromg, 2001, Manajemen pemasaran, Erlangga, Jakarta

MS, Amir 2004, Strategi memasuki pasar ekspor, Jakarta: PPM PPEI, 2009. Modul Ekspor Impor, PPEI, Jakarta.

Prayitno, 1993, 15. Transaksi ekspor impor, Erlangga, Jakarta

Setyo, Wahtu Agung dan Murti, Hari, 2008, Penulisan Tugas Akhir Dan Magang Kerja,

Gambar

Gambar 2.1 Prosedur Ekspor
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Tabel 3.1 Jam Kerja PT. Sari Warna Asli
Tabel 3.2 Hasil Produksi Tekstil
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sari Warna Asli Unit I Karanganyar, diketahui bahwa sistem pengadaan dyestuff dan bahan pembantu pada kain oxford untuk alur pertama yaitu proses pemasukan data (input)

Apa saja strategi pemasaran ekspor yang diterapkan pada PT Kusumahadi Santosa Karanganyar?...46. Bagaimana strategi promosi yang diterapkan pada PT Kusumahadi Santosa

Sari Warna Asli Unit II Boyolali (3) Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja dan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sari Warna Asli Unit

mengadakan penelitian dengan judul “ PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SARI WARNA ASLI UNIT

Di era globalisasi seperti saat ini pertumbuhan ekonomi dan perkembangan tekhnologi terjadi semakin cepat. Perdagangan atau pertukaran barang melewati batas suatu

Ekspor adalah suatu upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing, serta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Pekerjaan, dan Pengembangan Karir terhadap komitmen Organisasi pada PT Sari Warna Asli

Skripsi dengan judul pengaruh rekrutmen, seleksi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan bagian spinning PT Sari Warna Asli V Kudus, disusun untuk memperoleh