• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK MNEMONIK DALAM PENGUASAAN NOMINA BAHASA JERMAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK MNEMONIK DALAM PENGUASAAN NOMINA BAHASA JERMAN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

ABSTRAKT ……….

ABSTRAKSI ………

KATA PENGANTAR ………

UCAPAN TERIMA KASIH ………..

DAFTAR ISI ………

DAFTAR TABEL ……….………..

DAFTAR LAMPIRAN ………..………

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……….. B. Identifikasi Masalah ……….……… C. Batasan Masalah ……….……….. D. Rumusan Masalah ……….………... E. Tujuan Penelitian ………..………

F. Manfaat Penelitian ……….…………...………

BAB II. LANDASAN TEORETIS

A. Teknik Mnemonik …………...……….……….…… 1. Jenis-jenis Teknik Mnemonik …..…..………….…………... 2. Teknik Lokasi ……….……...……….. B. Hakekat Nomina ………..………...…..

1. Nomina dalam Bahasa Jerman ……….……… 2. Kategori Nomina dalam Bahasa Jerman ………...…. C. Kerangka Berpikir ………..…….……….……..

(2)

D. Hipotesis ……….………...………

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian ……...………...……… B. Tempat dan Waktu ……….…….…………

C. Populasi dan Sampel ………..………….

D. Variabel Penelitian ……….………..……...… E. Teknik Pengumpulan Data ……….………….…….. F. Instrumen Penelitian ……….……….…. G. Teknik Pengolahan Data ……….….……... H. Prosedur Penelitian ……….……….…… I. Hipotesis Statistik ……….………..…….

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ...……...………...………. B. Uji Persyaratan Analisis ………….……….……… 1. Uji Normalitas ……….………

a. Uji Normalitas Data Pretest (X) ….……….……… b. Uji Normalitas Data Posttest (Y) …...………..………… C. Uji Homogenitas Variansi Data X dan Y ……….. D. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest (X) dan

G. Pembahasan Hasil Penelitian ………

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(3)

B. Saran ……….……….…….…… DAFTAR PUSTAKA ……….………..………..

(4)

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Lima Bentuk Plural Pada Nomina ………..

TABEL 4.1 Nilai Data Pretest dan Posttest ………...

TABEL 4.2.1 Uji Normalitas Data Pretest ………

TABEL 4.2.2 Hasil Uji Normalitas Tes ……….

TABEL 4.2.3 Uji Normalitas Data Posttest ………...

TABEL 4.2.4 Hasil Uji Normalitas Tes ……….

TABEL 4.5.1 Besar Varians Data Pretest dan Posttest ………..

TABEL 4.4.1 Distribusi Nilai Pretest, Posttest dan Gain Siswa ………

TABEL 4.4.2 Tabel Jumlah Kuadrat Deviasi ………. 22

63

66

68

70

71

73

74

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 3.1 Instrumen Pretest dan Posttest ……….

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Perlakuan 1 ……….

Perlakuan 2 ……….

Perlakuan 3 ……….

Lampiran 4.1 Nilai Data Pretest dan Posttest ……….

Lampiran 4.2 Uji Normalitas Data Pretest (X) dan Posttest (Y) ………

Lampiran 4.3 Uji Homogenitas Varians Data X dan Y ………..

Lampiran 4.4 Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest (X) dan

Posttest (Y) ……….

47

50

53

58

63

65

73

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pemikirannya. Pada era globalisasi

ini, penguasaan bahasa asing menjadi hal yang penting. Dengan menguasai salah

satu bahasa asing, orang dapat mengenal bahasa-bahasa asing lainnya di dunia,

dapat saling bertukar budaya, informasi, dan dapat memahami satu sama lain.

Pembelajaran bahasa asing dipelajari secara formal di sekolah. Bahasa

Jerman adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari di sekolah menengah atas di

Indonesia.

Di dalam pembelajaran bahasa Jerman terdapat empat macam keterampilan yang

dilatihkan, yaitu:

1. Keterampilan menyimak (Hörfertigkeit)

2. Keterampilan berbicara (Sprechfertigkeit)

3. Keterampilan membaca (Lesefertigkeit)

4. Keterampilan menulis (Schreibfertigkeit)

Keempat keterampilan tersebut dapat dilatih, antara lain melalui pengajaran

kosakata dan tata bahasa Jerman. Dalam mempelajari suatu bahasa, terdapat

beberapa unsur yang harus dipelajari oleh pembelajarnya. Salah satu unsur

(7)

2

bahasa karena kosakata atau pembendaharaan kata merupakan unsur terkecil yang

membentuk bahasa tersebut sebagai alat komunikasi.

Nomina merupakan salah satu bagian dari kosakata bahasa Jerman. Setiap

nomina mempunyai artikel tertentu. Artikel nomina bahasa Jerman terdiri atas:

der (Maskulin), die (Feminin), dan das (Neutral).

Berdasarkan pengamatan ketika melakukan PLP/praktek mengajar di SMA

Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung, ditemukan banyak siswa yang

masih mengalami kesulitan dalam penguasaan nomina bahasa Jerman beserta

artikelnya. Hal ini dapat dilihat pada proses pembelajaran nomina di kelas, masih

banyak siswa yang belum dapat mengingat nomina dalam bahasa Jerman beserta

artikelnya, meskipun mereka telah diberikan beberapa daftar nomina beserta

maknanya. Hal serupa juga dapat dilihat dari hasil tes siswa yang penulis berikan

setelah mengajarkan nomina pada siswa. Sering terdapat beberapa kesalahan sama

yang dibuat oleh beberapa siswa yang berbeda dalam menentukan artikel,

penulisan susunan huruf yang benar dalam nomina, dan penempatan huruf besar

serta kecil pada nomina.

Dalam pembelajaran nomina berikutnya, penulis menggunakan media

gambar yang berukuran besar untuk membantu siswa mengingat nomina beserta

artikelnya. Dalam proses pembelajaran di kelas, penulis melihat perubahan siswa

dalam pembelajaran tentang nomina. Namun pada saat penulis memberikan tes

kembali di akhir pembelajaran, siswa tetap mengalami kesulitan dalam proses

mengingat. Siswa tidak dapat menentukan nomina dalam bahasa Jerman tanpa

(8)

dapat tersimpan lama dalam memori jangka panjang siswa. Hal ini mengakibatkan

siswa lupa pada materi pembelajaran nomina yang lalu dan menghambat proses

pembelajaran berikutnya.

Salah satu jalan keluar untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah

penggunaan teknik belajar. Dalam pembelajaran bahasa Jerman, teknik belajar

dikenal dengan istilah Lerntechniken. Ada beberapa teknik belajar dalam

pembelajaran bahasa Jerman, salah satu di antaranya adalah dengan menggunakan

Mnemotechniken atau teknik Mnemonik.

Pada dasarnya teknik Mnemonik sudah lama digunakan untuk membantu

mempelajari pembendaharaan bahasa asing. Salah satu teknik Mnemonik yang

dikenal adalah teknik lokasi, yaitu teknik yang digunakan dengan cara mengaitkan

informasi yang akan diingat dengan lokasi yang sudah dikenal dengan bantuan

gambar yang ditempelkan di lokasi tersebut sebagai alat visualisasi yang

membantu proses mengingat informasi lebih cepat.

Dengan demikian, teknik lokasi dianggap tepat dalam pembelajaran nomina

bahasa Jerman, karena teknik lokasi adalah teknik yang mudah digunakan dan

satu-satunya teknik Mnemonik yang menggunakan visualisasi gambar dan lokasi

yang dapat membantu proses mengingat lebih cepat, sehingga siswa dapat lebih

mudah mengingat nomina bahasa Jerman dengan baik.

Permasalahan tersebut mendorong penulis untuk melakukan sebuah

penelitian terhadap siswa melalui menggunakan teknik Mnemonik dalam

(9)

4

yang berjudul: “Efektivitas Penggunaan Teknik Mnemonik dalam Penguasaan Nomina Bahasa Jerman“.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis mengidentifikasikan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi mempelajari nomina bahasa Jerman?

2. Apakah pengetahuan awal bahasa Jerman yang sudah dipelajari sebelumnya

dapat membantu siswa dalam mengingat nomina bahasa Jerman?

3. Apakah siswa mengetahui teknik mengingat?

4. Apakah teknik mengingat yang cocok untuk digunakan dalam penguasaan

nomina bahasa Jerman?

5. Apakah penggunaan teknik Mnemonik dapat memberikan pengaruh terhadap

penguasaan nomina bahasa Jerman?

6. Apakah penggunaan teknik Mnemonik efektif dalam meningkatkan

penguasaan nomina bahasa Jerman?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis mengetengahkan sebuah teknik yang dapat

membantu penguasaan nomina bahasa Jerman. Agar penelitian ini lebih terarah

dan tidak meluas pembahasannya, maka penelitian ini dibatasi hanya pada

masalah teknik mengingat nomina bahasa Jerman, dan penulis hanya

(10)

lokasi adalah teknik yang mudah digunakan dan satu-satunya teknik Mnemonik

yang menggunakan visualisasi gambar dan lokasi yang dapat membantu proses

mengingat lebih cepat.

D. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka

penulis perlu merumuskan masalah penelitian yang akan penulis lakukan. Adapun

rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan teknik Mnemonik dapat memberikan pengaruh terhadap

penguasaan nomina bahasa Jerman?

2. Apakah penggunaan teknik Mnemonik efektif dalam meningkatkan

penguasaan nomina bahasa Jerman?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Penggunaan teknik Mnemonik dapat memberikan pengaruh terhadap

penguasaan nomina bahasa Jerman.

2. Keefektifan teknik Mnemonik dalam meningkatkan penguasaan nomina bahasa

(11)

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh dan

memotivasi mereka untuk lebih meningkatkan penguasaan nomina bahasa

Jerman.

2. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan guru tentang

teknik mengingat, serta dapat mengajarkan teknik mengingat tersebut kepada

(12)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

eksperimen (eksperimen semu), yaitu sebuah metode penelitian yang bertujuan

untuk melihat keefektifan teknik pembelajaran. Metode ini cocok digunakan

dalam penelitian ini karena bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan teknik

Mnemonik dalam penguasaan nomina bahasa Jerman.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest (tes awal) dan

posttest (tes akhir) dengan satu kelas eksperimen dan tanpa kelas pembanding.

Pola Penelitian

Kelas Pretest Treatment Posttest

Eksperimen O1 X O2

O1 : Pretest (tes awal) dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa

sebelum treatment (perlakuan).

X : Treatment (perlakuan) berupa pengajaran tentang nomina bahasa Jerman

dengan menggunakan teknik Mnemonik (teknik lokasi).

O2 : Postest (test akhir) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah

treatment (perlakuan).

Langkah-langkah yang dilakukan penulis di dalam penelitian ini adalah

(13)

27

1. Mengadakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang

penguasaan nomina bahasa Jerman sebelum mendapatkan perlakuan.

2. Memberikan treatment (perlakuan) dengan menggunakan teknik

pembelajaran Mnemonik (teknik lokasi) dalam pembelajaran nomina bahasa

Jerman.

3. Mengadakan posttest untuk mengetahui peguasaan siswa tentang nomina

sesudah mendapatkan perlakuan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara

Bandung semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Angkasa Lanud

Husein Sastranegara Bandung.

2. Sampel

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA A

SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung semester ganjil tahun ajaran

(14)

D. Variabel Penelitian

Variabel atau objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel

utama, yaitu variabel bebas dan variabel terikat:

1. Variabel bebas (X) merupakan penggunaan teknik Mnemonik dalam

penguasaan nomina bahasa Jerman.

2. Variabel terikat (Y) merupakan kemampuan atau penguasaan siswa tentang

nomina bahasa Jerman.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Landasan teoretis, berupa pengumpulan materi dan teori yang menunjang dan

relevan dengan masalah penelitian. Hasil landasan teoretis digunakan sebagai

landasan atau bahan dasar acuan melakukan penelitian.

2. Pretest atau tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum

diberikan perlakuan.

3. Posttest atau tes akhir untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa

sebelum dan setelah diberikan perlakuan.

F. Instrumen Penelitian

Intrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

pemahaman tentang nomina bahasa Jerman. Penulis tidak perlu melakukan uji

(15)

29

penulis mengambil instrumen tersebut dari buku Kontakte Deutsch 1 dan buku

Genial Arbeitsbuch A1.

Tes diberikan kepada siswa sebanyak dua kali yaitu pretest (tes awal)

untuk mengetahui tingkat penguasaan tentang nomina, dan posttest (tes akhir)

untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan

setelah diberikan treatment atau perlakuan.

G. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data merupakan kegiatan menganalisis dan mengolah

data yang sudah terkumpul. Adapun langkah-langkah yang dilakukan melalui

beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Memeriksa dan menganalisis hasil pretest dan posttest kemudian ditabulasi

atau dihitung untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi dan varians

kelas yang dijadikan sampel penelitian.

2. Untuk melaksanakan uji persyaratan analisis maka diwujudkan uji normalitas

dan homogenitas, kemudian untuk mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata

digunakan uji t.

Rumus uji t:

t = Md

xd2 n (n-1)

Keterangan:

Md = mean dari perbedaan rata-rata pretest dan posttest

(16)

xd2 = jumlah kuadrat deviasi

n = subjek pada sampel

d = ditentukan dengan (n-1)

H. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah:

1. Melakukan studi pendahuluan ke sekolah, untuk memperoleh informasi yang

berhubungan dengan permasalahan mengajar bahasa Jerman.

2. Mengajukan proposal penelitian.

3. Membuat surat ijin penelitian ke SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara

Bandung.

4. Membuat rancangan proses pembelajaran (RPP).

5. Menyusun instrumen penelitian.

6. Melakukan pretest atau tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa

sebelum diberi perlakuan.

7. Melakukan treatment atau perlakuan sebanyak tiga kali dengan menggunakan

teknik Mnemonik (teknik lokasi).

8. Memberikan posttest atau tes akhir untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan.

9. Memperolah data penelitian melalui uji normalitas dan uji homogenitas

setelah itu digunakan uji-t untuk mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata

nilai pretest dan posttest.

(17)

31

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 : μ1 = μ2 Hasil posttest setelah perlakuan sama dengan hasil pretest

H1 : μ1 > μ2 Hasil posttest setelah perlakuan lebih besar dari hasil pretest

Keterangan:

μ1 : Penguasaan nomina bahasa Jerman siswa setelah diberi perlakuan (posttest).

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya dengan

menggunakan uji statistik, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Rata-rata hasil belajar siswa sebelum diberikan treatment adalah 62,76

dengan skor tertinggi 80 dan skor terendah 40.

2. Hasil belajar siswa sesudah diberikan treatment berupa penggunaan teknik

Mnemonik mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan peningkatan nilai

rata-rata menjadi 76,57 pada posttest. Skor tertinggi adalah 90 dan terendah

adalah 60.

3. Berdasarkan penghitungan uji- t diperoleh thitung > ttabel = 14,82 > 1,85. Hal ini

berarti terdapat perbedaan perolehan nilai yang signifikan antara pretest

dengan posttest. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik

Mnemonik berpengaruh positif terhadap penguasaan nomina bahasa Jerman

siswa kelas XII IPA A SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung

(19)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, serta berdasarkan kajian teoretis yang

mendasari penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Teknik Mnemonik dapat dijadikan teknik alternatif dalam pembelajaran

nomina bahasa Jerman, khususnya untuk membantu proses mengingat

nomina bahasa Jerman pada siswa. Hal ini dikarenakan teknik Mnemonik

(teknik lokasi) sangat mudah digunakan, dengan cara menghubungkan

gambar yang akan diingat dengan lokasi yang telah dikenal, penggunaan

gambar sebagai alat visualisasi dalam teknik Mnemonik (teknik lokasi) ini

dapat lebih efektif dalam membantu siswa untuk proses mengingat nomina

bahasa Jerman.

2. Diharapkan peneliti lain yang akan meneliti dalam kajian yang sama dengan

menggunakan sampel yang lebih banyak dan melakukan treatment secara

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H. et al. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Atkinson, R.L. et al. (Tanpa Tahun Terbitan). Pengantar Psikologi. (Tanpa Tempat Terbitan): Interaksara.

Balcik, I., Röhe, K. dan Wróbel, V. (2009). PONS Die grosse Grammatik Deutsch. Stuttgart: PONS GmbH.

Bohn, R. (2000). Probleme der Wortschatzarbeit. München: Langensheidt.

Elqorni, A, (2009), Metode Mnemonik. [Online]. Tersedia: http://elqorni.wordpress.com/2009/12/24/1535/ [05 Nopember 2009]

Hardjono, Tini., Marbun, E., Nainggolan, S. (2003). Kontakte Deutsch 1. Jakarta: Katalis.

Helbig, G. dan Buscha, J. (2001). Deutsche Grammatik. Berlin dan München: Langenscheidt.

Keller, S. (2008). Genial Ferienheft A1. Berlin: Langenscheidt.

Keller, S., Mariotta, M., Scherling, T. (2002). Genial Arbeitsbuch A1. Berlin dan München: Langenscheidt.

Reimann, M. (1996). Grundstufen- Grammatik. München: Hueber Verlag.

Sudrajat, A (2008), Teknik Belajar. [Online]. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/ [09 Juni 2011]

Sugiyono. (2009), Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

(21)

46

Wade, C. dan Tavris, C. (2007). PSIKOLOGI edisi ke-9 Jilid dua. Jakarta: Erlangga.

Mnemonik. [Online]. Tersedia: http://www.mnemotechnik.info/display.php?id=loci [25 Maret 2011]

Mnemonik. [Online]. Tersedia: http://kangmul.wordpress.com [08 Juni 2011]

Nomina. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Nomina [08 Juni 2011]

Teknik Belajar. [Online]. Tersedia: http://de.wikipedia.org/wiki/Lernmethode [08 Juni 2011]

Subtantif. [Online]. Tersedia:

http://www.firstload.net/?ir=1&fn=datei+nomen+downloaden [08 Juni 2011]

Gambar

TABEL 4.1 Nilai Data Pretest dan Posttest …………………………………...
gambar yang akan diingat dengan lokasi yang telah dikenal, penggunaan

Referensi

Dokumen terkait

Primabuani, Dara Aditha. “Efektivitas Media Buchstabenquiz untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman Siswa”. Skripsi Departemen Pendidikan Bahasa Jerman,

Kreislauf Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman. Bandung, Skripsi: Departemen Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra.

Manfaat dari penggunaan media Logico Piccolo adalah dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam proses pembelajaran bahasa Jerman, khususnya untuk meningkatkan

Nomina Berartikel Maskulin dalam Slogan Iklan Bir Berbahasa Jerman dalam Kaitannya dengan Fenomena Bahasa Jerman Ber-gender

Dengan keanekaragaman kosakata nomina yang ada dalam permainan ini nantinya diharapkan akan dapat membantu siswa dalam penguasaan kosakata.. serta memberikan

Tes akhir (posttest) dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan materi pembelajaran menulis karangan bahasa Jerman dengan menggunakan teknik

menggunakan media permainan “ jigsaw puzzle” dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman dengan judul penelitian “Efektifitas Penggunaan Media.. Permainan “Jigsaw

Dapat dipahami bahwa keterbatasan waktu dan media pembelajaran memberikan pengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Jerman, maka perlu dihadirkan media