• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI RISK MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA UNIT PENEBANGAN KAYU DI HUTAN PRODUKSI (Studi pada Pekerjaan Pengoperasian Chainsaw Perum Perhutani KPH Madiun)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SKRIPSI RISK MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA UNIT PENEBANGAN KAYU DI HUTAN PRODUKSI (Studi pada Pekerjaan Pengoperasian Chainsaw Perum Perhutani KPH Madiun)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

RISK MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA UNIT PENEBANGAN KAYU DI HUTAN PRODUKSI

(Studi pada Pekerjaan Pengoperasian Chainsaw Perum Perhutani KPH Madiun)

Oleh:

RADITYA ANGGA PRADIPTA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

(2)

SKRIPSI

RISK MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA UNIT PENEBANGAN KAYU DI HUTAN PRODUKSI

(Studi pada Pekerjaan Pengoperasian Chainsaw Perum Perhutani KPH Madiun)

Oleh:

RADITYA ANGGA PRADIPTA NIM 101111209

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

(3)

PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.) pada tanggal 4 Desember 2015

Mengesahkan Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

Dekan,

Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S. NIP 195603031987012001

Tim Penguji

1. Nurul Fitriyah, S.KM., M.PH. 2. Mulyono, S.KM.,M.Kes.

(4)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.)

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Oleh :

RADITYA ANGGA PRADIPTA NIM. 101111209

Surabaya, 30 Desember 2015

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Departemen, Pembimbing,

(5)

SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Raditya Angga Pradipta

NIM : 101111209

Program Studi : Kesehatan Masyarakat Fakultas : Kesehatan Masyarakat Jenjang : Sarjana (S1)

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul:

RISK MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 ) PADA UNIT PENEBANGAN KAYU DI HUTAN PRODUKSI ( Studi pada Pekerjaan Pengoperasian Chainsaw Perum Perhutani KPH Madiun )

Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya Skripsi dengan judul “RISK MANAGEMENT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 ) PADA UNIT PENEBANGAN KAYU DI HUTAN PRODUKSI ( Studi pada Pekerjaan Pengoperasian Chainsaw Perum Perhutani KPH Madiun )”, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam skripsi ini dijabarkan tentang Risk Management yang dilakukan pada unit penebangan kayu produksi di bagian pengoperasian chainsaw, Diharapkan skripsi ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan dan upaya peningkatan, pengendalian serta perbaikan keselamatan dan kesehatan kerja dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan ini disampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Mulyono, S.KM., M.Kes. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, koreksi, serta saran hingga terwujudnya skripsi ini. Responden yang terhormat, bapak operator chain saw Perum Perhutani KPH Madiun yang telah bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

Terimakasih dan penghargaan juga disampaikan pula kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S. selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di FKM.

2. Mulyono, S.KM., M.Kes. selaku Ketua Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

3. Bapak Hermawan, Bapak Purwanto, Bapak Joko, Bapak Yanto, dan Bapak Udin beserta seluruh staf Perum Perhutani KPH Madiun yang telah membantu pada saat penelitian hingga selesainya skripsi ini.

4. Ayah Slamet Riyadi dan Ibu Herlin Pratiwi, serta adik Praghista Ahmad B. yang telah membantu secara moril dan materiil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.

5. Kontrakan Kalijudan gang 9 (Azam, Aig, Ghandy, Yudha, dan Nano) yang selalu memberikan semangat dan keceriaan kepada penyusun selama 4 tahun di Surabaya.

6. Komunitas Pencinta Alam Aditya, Ali, Azhar, Candra, Endiqa, Fikri, Ghandy, Gregorius, Irvan, Jenius, Faris, Azam, Nano, Nurhadi, Dafril, Aig, Ridwan, Runa, Yudha, Zuvil atas saran dan kebersamaan yang diberikan.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.

(7)

ABSTRACT

Logging the forest production is a high risk work. The condition of the forest acreage is difficult, the imbalance between the tools used by the condition of the field and the skills of workers can lead to accidents. One of supporting job in the process of logging the forest production is the operation of the chainsaw that has hazards and risks which must be controlled. The main objective of this research is doing risk management in the operational of the chainsaw parts of lumberjacks in the Perhutani KPH Madiun.

This research was an observational research that conducted using cross sectional design and descriptive analysis. Data that used were primary data based on interviews and observations and secondary data collected from the company. This research performed based on work activities of operating chain saw.

The result showed that based on idetification of hazards in 6 activities of operating chain saw, there were 52 hazards which includes mechanical hazard there were 24 hazard, fisis hazard there were 6 hazard, ergonomics hazard there were 6 hazard, biology hazard there were 6 hazard, electricity hazard there were 4 hazard and chemical hazard there were 4 hazard. Risk assessment showed that from 52 pure risks, there were 8 low risks, 29 medium risks and 15 high risks. Risk control conducted by administrative controls and using PPE. Residual risk assessment showed 52 risk that has been done control produce >1 residual risk, it means control is still need to be considered, and it needs to to the repair or the addition of control .

The conclusion from this research is the company advised to provide personal protection equipment (PPE) in accordance with applicable standards that are suit to each type of hazard to minimalize the risk rate. The company needs provide controlling function of safety work and secure the forest work area.

(8)

ABSTRAK

Penebangan hasil hutan produksi merupakan pekerjaan yang beresiko kecelakaan kerja tinggi. Kondisi areal hutan yang sulit, ketidakseimbangan antara alat yang digunakan dengan kondisi lapangan dan keterampilan pekerja dapat

menyebabkan kecelakaan kerja. Salah satu pekerjaan yang mendukung dalam

proses penebangan hasil hutan produksi adalah pengoperasian gergaji rantai (chainsaw) yang memiliki bahaya dan risiko yang harus dikendalikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan Risk management pada pekerjaan pengoperasian chainsaw bagian penebang pohon di Perum Perhutani KPH Madiun.

Penelitian ini dilaksanakan secara observasional dengan rancangan cross sectional dan dianalisis secara deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil wawancara dan observasi serta data sekunder yang berasal dari perusahaan. Penelitian dilaksanakan berdasarkan aktivitas dalam pengoperasian chain saw.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari identifikasi bahaya berdasarkan 6 proses pekerjaan pada pengoperasian chain saw ditemukan 52 bahaya yang meliputi bahaya mekanis sebesar 24 bahaya, bahaya fisis sebesar 6 bahaya, bahaya ergonomi sebesar 6 bahaya, bahaya biologi sebesar 6 bahaya, bahaya listrik sebasar 4 bahaya dan bahaya kimia sebesar 4 bahaya. Berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan dari 52 risiko murni terdapat 8 risiko rendah, 29 risiko sedang dan 15 risiko tinggi. Pengendalian risiko yang dilakukan antara lain pengendalian secara administratif dan menggunakan APD. Berdasarkan penilaian risiko sisa, diketahui ada 52 risiko yang telah dilakukan pengendalian, menghasilkan sisa risiko >1 artinya pengendalian masih perlu dipertimbangkan, dan perlu dilakukan perbaikan atau penambahan pengendalian.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengendalian yang ada belum sepenuhnya mengurangi risiko yang ada, perlu adanya pengendalian dari pihak perusahaan berupa menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan standar yang berlaku yang disesuaikan dengan masing-masing jenis bahaya untuk mengurangi tingkat risiko pada operator. Perusahaan perlu meningkatkan fungsi pengawasan keselamatan kerja dan mengamankan area kerja penebangan.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRACT vi

ABSTRAK vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah 6

1.3.1 Pembatasan Masalah 6

1.3.2 Perumusan Masalah 6

1.4 Tujuan Penelitian 7

1.4.1 Tujuan Umum Penelitian 7

1.4.2 Tujuan Khusus Penelitian 7

1.5 Manfaat Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

2.1 Bahaya 9

2.2 Kecelakaan 12

2.3 Risk Management 17

2.3.1 Hazard Identification (identifikasi bahaya) 18 2.3.2 Risk Assessment (penilaian risiko) 24 2.3.3 Risk Control (pengendalian risiko) 30 2.3.4 Residual Risk (penilaian risiko sisa) 34

2.4 Job Safety Analysis 35

2.5 Chain saw 36

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 40

3.1 Kerangka Konseptual 40

3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual 41

BAB IV METODE PENELITIAN 42

4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian 42

4.2 Obyek Penelitian 42

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 43

4.4 Variabel danDefinisi Operasional 43

4.4.1 Variabel 43

(10)

4.5.1 Data Primer 47

4.5.2 Data Sekunder 48

4.6 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 49

4.6.1 Teknik Pengolahan Data 49

4.6.2 Teknik Analisa Data 49

BAB V HASIL PENELITIAN 51

5.1 Gambaran Umum Perum Perhutani KPH Madiun 51

5.1.1 Sejarah Perusahaan 51

5.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 52

5.1.3 Struktur Organisasi 52

5.1.4 Proses Pekerjaan Penebangan Kayu 53 5.1.5 Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 54

Perum Perhutani KPH Madiun

5.1.6 Program Kerja K3 56

5.1.7 Data Operator Chain saw 57

5.2 Identifikasi Bahaya (Hazard Identification) pada Pekerjaan 58 Pengoperasian Chain Saw

5.2.1 Persiapan Peralatan Penebangan 59

5.2.2 Pekerjaan Menebang Pohon 62

5.2.3 Merencek Pohon Yang Sudah Ditebang 64

5.2.4 Pembagian Batang 65

5.2.5 Pembongkaran Chain Saw 66

5.3 Penilaian Risiko (Risk Assessment) pada Pekerjaan 67 Pengoperasian Chain Saw

5.3.1 Risk Assessment Persiapan Peralatan Penebangan 67 5.3.2 Risk Assessment Pekerjaan Menebang Pohon 68 5.3.3 Risk Assessment Merencek Pohon yang sudah ditebang 70 5.3.4 Risk Assessment Pekerjaan Pembagian Batang 71 5.3.5 Risk Assessment Pembongkaran Chain Saw 72 5.4 Pengendalian Risiko (Risk Control) pada Pekerjaan 73

Pengoperasian Chain Saw

5.4.1 Risk Control Persiapan Peralatan Penebangan 75 5.4.2 Risk Control Pekerjaan Menebang Pohon 76 5.4.3 Risk Control Merencek Pohon yang sudah ditebang 78 5.4.4 Risk Control Pekerjaan Pembagian Batang 79 5.4.5 Risk Control Pembongkaran Chain Saw 80 5.5 Penilaian Risiko Sisa (Residual Risk) pada Pekerjaan 81

Pengoperasian Chain Saw

5.5.1 Residual Risk Persiapan Peralatan Penebangan 81 5.5.2 Residual Risk Pekerjaan Menebang Pohon 82 5.5.3 Residual Risk Merencek Pohon yang sudah ditebang 84 5.5.4 Residual Risk Pekerjaan Pembagian Batang 85 5.5.5 Residual Risk Pembongkaran Chain Saw 86

BAB VI PEMBAHASAN 87

(11)

6.1.1 Hazard identification pada persiapan 88 peralatan penebangan

6.1.2 Hazard identification pada pekerjaan 89 menebang pohon

6.1.3 Hazard identification pada pekerjaan 93 merencek pohon yang sudah ditebang

6.1.4 Hazard identification pada pekerjaan 96 pembagian batang

6.1.5 Hazard identification pada pekerjaan 100 pembongkaran chain saw

6.2 Risk Assessment (Penilaian Risiko) pada Pekerjaan 100 Pengoperasian Chain Saw

6.2.1Risk Assessment Persiapan Peralatan Penebangan 101 6.2.2Risk Assessment pada pekerjaan menebang pohon 104 6.2.3Risk Assessment pada pekerjaan merencek pohon 113

yang sudah ditebang

6.2.4Risk Assessment pada pekerjaan pembagian batang 118 6.2.5 Risk Assessment pada pekerjaan pembongkaran 123

chain saw

6.3 Risk Control (Pengendalian Risiko) pada Pekerjaan 126 Pengoperasian Chain Saw

6.3.1Risk Control Persiapan Peralatan Penebangan 126 6.3.2 Risk Control pada pekerjaan menebang pohon 129 6.3.3 Risk Control pada pekerjaan merencek pohon 137

yang sudah ditebang

6.3.4Risk Control pada pekerjaan pembagian batang 142 6.3.5Risk Control pada pekerjaan pembongkaran chain saw 147 6.4 Residual Risk (Penilaian Risiko Sisa) pada Pekerjaan 149

Pengoperasian Chain Saw

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 151

7.1 Kesimpulan 151

7.2 Saran 152

DAFTAR PUSTAKA 153

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

2.1 Peluang terjadinya bahaya (Likelihood) 26

2.2 Konsekuensi atau severity 27

2.3 Risk assessment matrix 28

2.4 Peringkat dan tindakan yang disarankan berdasarkan risiko 29

2.5 Hirarki Jenis Pengendalian 33

2.6 Strategi Pengendalian Energi 33

2.7 Peringkat Pengendalian Risiko 34

4.1 Variabel dan Definisi Operasional 44

5.1 Program Kerja K3 Perum Perhutani KPH Madiun 56 5.2 Hasil Identifikasi Bahaya pada Operator Chain Saw di Areal

Tebangan Perum Perhutani KPH Madiun Tahun 2014 59 5.3 Hasil Hazard Identification Perakitan Chain Saw di Unit

Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

61

5.4 Hasil Hazard Identification Pekerjaan Menebang Pohon di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

62

5.5 Hasil Hazard Identification Merencek pohon yang sudah ditebang di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

64

5.6 Hasil Hazard Identification Pembagian batang di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

65

5.7 Hasil Hazard Identification Pembongkaran Chain Saw di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

66

5.8 Hasil Risk Assessment Perakitan Chain Saw di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

67

5.9 Hasil Risk Assessment Pekerjaan Menebang Pohon di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

68

5.10 Hasil Risk Assessment Merencek Pohon yang Sudah ditebang di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

70

5.11 Hasil Risk Assessment Pekerjaan Pembagian Batang di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

(13)

5.12 Hasil Risk Assessment Pembongkaran Chain Saw di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

72

5.13 Hasil Risk Control Persiapan Peralatan Penebangandi Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

75

5.14 Hasil Risk Control Pekerjaan Menebang Pohon di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

76

5.15 Hasil Risk Control Merencek Pohon yang Sudah Ditebang di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

78

5.16 Hasil Risk Control Pekerjaan Pembagian Batang di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

79

5.17 Hasil Risk Control Pembongkaran Chain saw di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

80

5.18 Hasil Residual risk Persiapan Peralatan Penebangandi Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

81

5.19 Hasil Residual risk Pekerjaan Menebang Pohon di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

82

5.20 Hasil Residual risk Pekerjaan Merencek Pohon yang Sudah Ditebang di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

84

5.21 Hasil Residual risk Pekerjaan Pembagian Batang di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

85

5.22 Hasil Residual risk Pekerjaan Pembongkaran Chain Saw di Unit Penebangan Kayu Hutan Produksi Perum Perhutani KPH Madiun Pada Bulan Agustus Tahun 2015

(14)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

2.1 Urutan Hierarki Pengendalian 30

2.2 Gergaji Rantai dengan Nama Bagian-bagiannya 37-38

(15)

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH

Daftar Arti Lambang

% = Persen

HIRARC = Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control HSE = Health, Safety, and Environment

ILO = International Labor Organization JAMSOSTEK = Jaminan sosial tenaga kerja JSA = Job Safety Analysis

K3 = Keselamatan Dan Kesehatan Kerja No. = Nomor

OHSAS = Occupational Health and Safety Assesment Series OSH = Occupational safety and health

P3K = Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan PAK = Penyakit Akibat Kerja

PT. = Perseroan Terbatas

SHE = Safety,Health, and Environment SIA = Surat Ijin Alat

SIO = Surat Ijin Operator

SMK3 = Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja SOP = Standart Operating Procedure

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian yang berjudul ”Peranan Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dalam Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan di KPH Cepu, Perum Perhutani Unit I,

Dari simulasi penentuan lokasi petak pemanenan ini didapatkan pemodelan matematika pemanenan hutan Akacia mangium RPH Maribaya KRPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani yang

Simulasi dasar model yang dibuat menjelaskan keadaan sektor kehutanan baik pengusahaan hutan yang dalam hal ini Perum Perhutani KPH Banten, sampai pada pengolahan kayu

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Karakteristik Biome trik Pohon Jati ( Tectona grandis L.f.) Studi Kasus di Bagian Hutan Bancar KPH Jatirogo Perum Perhutani Unit

Penelitian ini akan menjawab permasalahan mengenai Fungsi Perum Perhutani KPH Surakarta dalam pengendalian kebakaran hutan di kawasan Gunung Lawu dan untuk mengetahui

Adanya hubungan kemitraan antara Perum Perhutani KPH Bogor dengan UKM kerajinan kayu tidak terlepas dari biaya transaksi yang dikeluarkan oleh masing-masing pihak,

Berdasarkan pembuatan laporan yang telah dibuat dari bab 1 sampai bab 4, laporan yang berjudul system pengolahan data penjualan kayu secara langsung di Perum Perhutani

Vilya Dwi Agustini, Aktivitas Public Relations pada Divisi Perencanaan Sumberdaya Hutan dan Pengembangan Bisnis di Perum Perhutani KPH Banten 179 AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS PADA