• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK HARTA KARUN PALING HEBAT SEDUNIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK HARTA KARUN PALING HEBAT SEDUNIA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL

ANIMASI FILM PENDEK

“HARTA KARUN PALING HEBAT SEDUNIA”

Isella Vega Octoberly

Daan Mogot Estate IA/17, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia, (021) 5412895, cella2810@hotmail.com Isella Vega Octoberly,Dermawan Syamsuddin, S.Sn, Tunjung Riyadi S.Sn

ABSTRAK

Tujuan Penulis adalah membuat sebuah produk yang mengangkat tema cerita rakyat dan

dikemas secara modern dan atraktif secara visual maupun cerita sehingga bisa survive di

era modern ini.Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, serta desain dan

analisis pasar. Media pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil yang

dicapai Penulis adalah berupa produk animasi film pendek yang diadaptasi dari cerita

rakyat dengan visual dan jalan cerita yang dimodifikasi menjadi lebih modern sehingga

diharapkan dapat diterima dengan lebih baik oleh audiens.Penulis mengambil

simpulan,bahwa diharapkan film pendek ini mampu meningkatkan ketertarikan pasar

modern terhadap kisah yang diangkat dari cerita rakyat dan menjaga kelestarian cerita

rakyat di masa modern ini.

The writer’s goal is to make a product that carry a theme of Indonesian folklore and

packed modernly and attractively in visual or the storyline to increase Indonesian

folklore survivability within this modern era.The writer use data collection methods,

design study, and market analysis.The media being used is interview.Result achieved by

the writer is a short film animation with a story adapted from Indonesian folklore with a

modification in visual and storyline to make it look modern so it can be well received by

the audience. The conclusion, the writers hope that this short animation can increase

market attractiveness to a story adopted by Indonesian folklore so it can help preserve the

folklore existence in this modern era.

(2)

PENDAHULUAN

Negara Indonesia terdiri dari jutaan pulau yang masing-masing memiliki kebudayaan yang beragam. Cerita rakyat adalah cerita yang lahir dari budaya sebuah masyarakat, oleh karena itu Indonesia memiliki banyak sekali cerita rakyat yang menarik.

Sayangnya cerita rakyat cenderung kurang populer, dan kalah pamor dibandingkan dengan cerita-cerita lain dalam bentuk buku maupun film pada jaman sekarang dan terutama internasional . Hal ini sangat disayangkan karena selain cerita rakyat memiliki jalan cerita yang menarik, cerita rakyat pun memiliki moral yang jauh lebih baik dibandingkan dengan film-film jaman sekarang yang ditayangkan di media televisi, dimana banyak tayangan yang mengandung unsur yang negatif seperti kekerasan.

Cerita rakyat merupakan salah satu bentuk dari kebudayan Indonesia, oleh karena itu sudah sepantasnya bagi masyarakat Indonesia untuk melestarikannya. Mengingat seiring dengan perkembangan jaman, banyak hal-hal yang berubah mengikuti trend masa kini. Sehingga cerita rakyat pun harus ikut berubah. Hal ini ditujukan agar cerita-cerita rakyat tidak punah dan menjadi lebih mudah diterima oleh masyarakat masa kini.

Mengingat trend animasi saat ini, dirasakan perlu adanya short movie yang mengangkat sebuah karya dari cerita rakyat, yang dikemas menjadi bentuk dengan visual yang lebih modern agar dapat lebih diterima oleh masyarakat masa kini.

Salah satu cerita rakyat yang menarik untuk diangkat adalah sebuah cerita berjudul “Kasih Ibu yang Sejati”. Kisah yang berasal dari Jambi ini memiliki intisari yang sangat menarik yang dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Gambaran besar dari cerita ini adalah mengenai sebuah proses mengejar kesempurnaan.

Semua manusia mengejar kesuksesan dan kesempurnaan. Manusia mencoba mencari hal tersebut terus-menerus, bahkan sampai meninggalkan hal-hal yang sebenarnya jauh lebih penting seperti orang tua, pasangan, atau anak. Seringkali pada akhirnya manusia akan menyadari bahwa kesempurnaan atau kesuksesan yang dicari selama ini sudah di miliki, namun tidak disadari, dan bahkan ditinggalkan.

Dalam menciptakan karya ini, sebelumnya Penulis melakukan penelitian terhadap penelitian terdahulu. Penulis meneliti dari 2 penelitian terdahulu, yaitu dari buku Animator’s Survival Kit (Williams : 2002) yang membahas segala esensi dan dasar dari animasi yang merupakan fondasi dari animasi itu sendiri, dan dari buku Ideas for the animated short (Sullivan : 2008.) yang meneliti tentang cara mengolah ide untuk dijadikan cerita dalam sebuah film pendek.

Dalam buku Richard Williams, terdapat teori-teori yang mendukung terciptanya animasi yang baik dan enak dilihat, termasuk di dalamnya adalah 12 prinsip animasi yang sangat membantu Penulis dalam membuat karyanya. 12 prinsip animasi tersebut meliputi:

1. Solid Drawing 2. Timing & Spacing 3. Squash & Stretch 4. Anticipation

5. Slow In and Slow Out 6. Arcs

7. Secondary Action

8. Follow Through and Overlapping Action 9. Straight Ahead Action and Pose to Pose 10. Staging

11. Appeal 12. Exaggeration

Penulis naskah, Karl Iglesias mempunyai teori dan definisi yang sederhana mengenai apa konflik dan elemennya.Konflik menciptakan masalah, dilema yang menempatkan karakter di suatu bentuk bahaya. Secara fisik, mental, maupun spiritual. Hal ini berarti akan ada sesuatu yang dikorbankan karakter apabila ia tidak berhasil mengatasi konflik tersebut.

(3)

yang diluar dugaan terjadi. Inilah yang biasanya menjadi permulaan dari suatu cerita.

- Story Question, kejadian yang aneh tersebut akan menimbulkan pertanyaan yang muncul dibenak penonton yang harus terjawab di akhir cerita.

- Theme, cerita mempunyai makna kepada karakter dan penonton. Tema atau konsep adalah ide besar dari apa yang animasi tersebut ingin sampaikan. Ini adalah bentuk lebih dalam dari makna cerita. Berikut adalah contoh tema pada umumnya seperti, manusia melawan alam, kemajuan teknologi melawan manusia, cinta menaklukan segalanya.

- Need, agar cerita mempunyai makna kepada karakter, dia harus belajar sesuatu untuk mencapai tujuan tersebut.

- Arc, adalah ketika karakter (tahu/tidak tahu) bahwa nantinya akan ada perubahan pada karakter tersebut. - Ending/Resolution, akhir cerita adalah apa yang harus diberikan kepada penonton untuk mengangkat emosi emosionalnya dan jawaban kepada semua pertanyaan di cerita. Ending tersebut harus mengubah penonton atau karakter.

Rumusan masalah yang ditemukan penulis adalah, sulitnya merancang sebuah animasi yang mengangkat tema cerita rakyat dengan sentuhan modern serta visual yang bisa meningkatkan minat terhadap cerita rakyat dengan waktu pembuatan yang singkat.

Tujuan Penulis dalam menciptakan karya “Harta paling hebat sedunia” ini adalah :

1. Membantu menjaga dan melestarikan cerita rakyat sebagai salah satu peninggalan budaya Indonesia. 2. Membantu meningkatkan image cerita rakyat yang cenderung terkesan kurang baik sehingga mengakibatkan cerita rakyat menjadi kurang populer.

METODE PENELITIAN

Untuk menghasilkan sebuah karya yang baik, maka Penulis melakukan perancangan sebagai berikut yang digunakan untuk membuat karya:

Pre – Production

- Brainstorming ide

- Pencarian referensi - Penyiapan proposal

- Penyiapan dan pematangan konsep - Proses analisa pasar dan inteview - Pembuatan treatment dan naskah - Pembuatan storyboard dan animatik

Total karakter yang terdapat dalam kisah yang diambil dari kisah rakyat yang berasal dari Jambi ini berjumlah 8 karakter. Pada kisah hasil modifikasi ini, karakter tikus tidaklah digambarkan, dengan alasan kurang cocok apabila sang karakter yang merupakan seekor kucing menanyakan sang tikus yang jelas-jelas adalah makanannya sebagai makhluk paling hebat ia cari. Dengan pemikiran tersebut, karakter tikus tidak digambarkan dan tidak dimunculkan secara fisik.Semua karakter ini kemudian dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terlihat menarik bagi anak-anak. Menggunakan warna yang cerah dan juga menonjol dan berbeda pada masing-masing karakter sehingga menunjukkan keunikannya masing-masing.

(4)

-Gambar 1 Hasil desain karakter

Production

- Pembuatan ilustrasi adegan

- Pemisahan elemen adegan dari ilustrasi - Pemindahan elemen 2d ke dalam komposisi 3d - Modeling beberapa elemen 3d

- Proses animasi semua elemen dalam 3d - Pengaturan lighting dan shading

- Merekam suara dan pencarian musik latar

- Rendering

Untuk desain judul film pendek ini (title). Penulis memilih font yang memberikan kesan anak-anak dan juga sedikit kesan petualangan dan misterius. Dengan dasar itulah font “Johnyokonysm” dipilih.Penulis lalu memberikan beberapa aksen kepada logo ini yang mengesankan sebuah petualangan/tale.Warna yang dipilih adalah warna yang berkesan natural dan “epic tale”.Agar membuat judul terlihat lebih “compact” penulis menambahkan border putih di sekelilingnya dan memberikan aksen benang-benang yang merupakan salah satu style yang Penulis pakai dalam Tugas Akhir ini.

Judul alternatif bahasa Indonesia diletakkan dibagian bawah judul. Ukurannya lebih kecil dan komposisinya telah ditata sedemikian rupa agar enak terlihat. Pada dasarnya kesan yang ingin penulis dapatkan adalah “kekanak-kanakan, petualangan, dan legenda/epic tale”

Gambar 2 Desain dari Judul Film Pendek

Proses perancangan adegan dimulai dari tahap ilustrasi, lalu elemen dipisahkan dan dikomposisikan ulang secara 3d, setelah direndering, barulah masuk ke tahap kompositing dimana partikel, cahaya, dan efek lain ditambahkan.

(5)

Gambar 3 Visualisasi Scene dalam Ilustrasi

Gambar 4 Visualisasi Scene dalam 3D

Gambar 5 Hasil Komposisi

Post - Production

- Compositing dan Color correcting hasil rendering

- Penambahan suara dubbing karakter dan musik latar belakang - Penambahan subtitle bahasa indonesia

(6)

HASIL DAN BAHASAN

Setelah melalui proses compositing dan color – correcting , berikut ini adalah hasil maksimal yang dicapai penulis untuk mendapatkan kesan yang diharapkan.

(7)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Indonesia adalah sebuah negeri yang begitu kaya akan kebudayaan yang patut dilestarikan. Salah satu peninggalan kebudayaan itu adalah cerita rakyat. Namun, masuknya jaman modern ini membuat cerita rakyat kurang lagi dinikmati dan perlahan-lahan mulai tersingkirkan. Selain itu, bentuk hasil olah cerita rakyat yang telah beredar pada saat ini kurang bisa mengikuti tren jaman dan selera global. Hal ini bisa menyebabkan kepunahan cerita rakyat.

Oleh karena itu, Penulis merasa perlu ada sebuah hasil olah cerita rakyat yang diolah secara modern dari segi cerita dan visual agar lebih menarik di mata kalangan modern saat ini.

Saran

Hasil karya ini tentunya tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk membuat film ini menjadi lebih baik lagi, di antara lain :

1. Memperkaya ruang gerak/motion dari karakter. 2. Menggunakan dubber professional.

Menggunakan backsound music yang resmi dan diciptakan sendiri khusus untuk cerita ini.

Terlepas dari hasil karya ini, sesungguhnya Penulis rasakan begitu banyak potensi yang bisa digali di negeri Indonesia ini. Begitu banyak animator yang berpotensi dan juga cerita rakyat yang sangat menarik tetapi masih sangat jarang yang berhasil survive di antara produk modern jaman sekarang ini. Hasil olahan cerita rakyat yang beredar pada umumnya masih sering menggunakan gaya lama dan terkesan tua. Meskipun terkadang sudah mulai merambah ke teknologi 3D tetapi dari segi visual dan cerita seringkali terkesan kurang dikembangkan lagi agar menjadi lebih menarik. Penulis berharap suatu nanti Indonesia tercinta akan bisa mempergunakan sumber daya dan kekayaannya terutama di bidang animasi lebih baik lagi. Sehingga yang mendapat keuntungan dari kebudayaan Indonesia adalah Indonesia sendiri, bukanlah negara lain.

REFERENSI

Danaher,Simon. (2004). The Complete Guide to Digital 3D Design. ILEX,Cambridge Freedman, Claire. (2008). Ikuti Beruang Itu, Jakarta: Erlangga.

Goyer, Katell. (2008). Putri dari Berbagai Negara. Jakarta: Erlangga.

Jong, Cees W.D., Purvis, Alston W., Friedl, Friedrich. (2005). Creative type : A Sourcebook of Classic and Contemporary Letterforms

Papalia, Diane E., and Sally Wendkos Olds. (2004).Human Development. New York: McGraw-Hill. Patmore, Chris. (2003). The Complete Animation Course: The Principles Practice and Techniques of Successful Animation. USA: Barron's Educational Series

Sullivan, Karen, Schumer, Gary, Alexander, Kate. (2008). Ideas for the Animated Short. USA: Elsevier Inc. White, Tony. (2009).How to Make An Animated Films.Focal Press, Burlington.

Wiedermann, Julius. (2011). Illustration Now!. USA: Taschen.

Anonim, Kasih Ibu yang Sejati. Diperoleh (22 Februari 2012) dari http://www.bali-directory.com/education/folks-tale/KasihIbuYangSejati.asp

RIWAYAT PENULIS

Isella Vega Octoberly lahir di kota Jakarta pada 28 Oktober 1990. Penulis menamatkan pendidikan SMA di Sekolah Kristen Ketapang pada tahun 2008 dan menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu Desain Komunikasi Visual peminatan Animasi pada tahun 2012

Gambar

Gambar 1 Hasil desain karakter
Gambar 3 Visualisasi Scene dalam Ilustrasi
Gambar 6 Hasil Compositing

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah yang ditemukan Penulis adalah, bagaimana membuat sebuah film animasi pendek yang memiliki isi yang cukup ringan untuk remaja hingga dewasa, tetapi juga

Tujuan penelitian dalam perancangan komunikasi visual ini adalah bagaimana membuat animasi pendek yang terinspirasi dari cerita tradisi jepang yaitu Ubasuteyama

Tujuan penelitian ialah untuk merancang konsep dan membuat sebuah film pendek animasi 3 dimensi yang bercerita tentang pengorbanan sosok seorang ayah, dengan

Tujuan pembuatan film animasi pendek Captain Sugeng selain untuk memperkenalkan metode pembelajaran sejarah yang baru, juga untuk memberikan hiburan yang memiliki unsur

Penulis membuat film ini bertujuan untuk mengembangkan dunia industri desain di Indonesia dan penulis menyadari film pendek animasi dengan genre komedi dan cerita

Tujuan dari penelitian untuk merancang konsep dan membuat sebuah film pendek animasi 3 dimensi yang bercerita tentang perlombaan berlari antara seekor kelinci dan

Dari penelitian tersebut, hasil yang ingin dicapai penulis adalah membuat sebuah film pendek animasi yang berjudul "Legenda Asal Mula Danau Sentani"

Dengan demikian, sipenulis ingin memberikan sebuah gambaran cerita dalam bentuk animasi pendek kisah tentang seorang yang mengalami lumpuh dapat menjadi orang yang sukses tanpa