Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan | i
T
IM
P
ENYUSUN
Pembina Ir. Nilanto Perbowo,M.Sc.
Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
Penanggung Jawab Dr. Indra Sakti,S.E., M.M
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
Ketua Dr. Drama Panca Putra,S.Pi, M.Si
Kepala Bagian Data Informasi dan Monitoring Evaluasi, Sekretariat Balitbang KP
Sekretaris Tri Handanari,S.Si, M.Sc
Kepala Subbagian Monev, Sekretariat Balitbang KP
Anggota Dr. Wijopriono
Yustinus Jati Utomo,SH, M.Si Ir. Theresia Lolita N,M.Si Gunari,S.E
Fairdiana Andayani,S.ST.Pi
Retno Widihastuti,S.Sos, M.Kesos Indriani Musthapia, S.Pi,M.Si Ridona Viju Rafeliandi, A.Md Andi Astowo, A.md
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan | ii
K
ATA
P
ENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmat-Nya penyusunan ”Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BALITBANG KP) Tahun 2015” dapat diselesaikan. Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BALITBANG KP) ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja Badan Litbang Kelautan dan Perikanan dalam mendukung pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta bagian dari perwujudan transparansi dan akuntabilitas Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BALITBANG KP) dalam melaksanakan Program IPTEK Kelautan dan Perikanan dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam kaitannya dengan terselenggaranya good governance.
Laporan Kinerja (Lkj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 ini cukup penting dan diharapkan dapat memberikan gambaran capaian kinerja strategis, baik makro maupun mikro serta langkah-langkah pelaksanaan kebijakan dan program penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan tidak hanya kinerja 2015 namun juga selama kurun waktu 2015 - 2019. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil – hasil penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan, catatan keberhasilan dan kendala selama 5 tahun pelaksanaan RPJMN III berikut rekomendasi serta rencana aksi selanjutnya.
Berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh jajaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan baik peneliti, fungsional lain dan personil manajerial maka program dan kegiatan penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan dapat mencapai kemajuan yang cukup besar. Hal ini menjadi modal dasar untuk lebih memperbanyak kegiatan-kegiatan penelitian secara inovatif di masa yang akan datang, sehingga sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan kepada semua pihak atas tenaga dan pikirannya sehingga laporan kinerja ini dapat disusun dan diterbitkan.
Jakarta, Maret 2016
Plt. KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan | iii
D
AFTAR
I
SI
TIM PENYUSUN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
IKHTISAR EKSEKUTIF ... x
1 PENDAHULUAN ... 2
1.1 LATAR BELAKANG ... 2
1.2 TUGAS, FUNGSI BALITBANG KP DAN STRUKTUR ORGANISASI ... 5
1.3 KERAGAAN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) ... 10
1.4 SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA (LKj) ... 12
2 PERENCANAAN KINERJA ... 14
2.1 RENCANA STRATEGIS BALITBANG KP 2015-2019 ... 14
2.2 SASARAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA TAHUNAN BALITBANG KP TA 2015 18 2.3 PENETAPAN KINERJA/PERJANJIAN KINERJA BALITBANG KP TA 2015 ... 26
3 AKUNTABILITAS KINERJA ... 29
3.1 CAPAIAN IKU BALITBANG KP ... 30
3.2 HASIL PENGUKURAN IKU BALITBANG KP ... 31
3.2.1 NILAI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS (NPSS) ... 32
3.3 EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA ... 35
3.3.1 CUSTOMER PERSPECTIVE ... 35
3.3.1.1 SS1 : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SDKP YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB, DAN BERKELANJUTAN ... 35
3.3.1.1.1 IKU 1 : JUMLAH WPP YANG TERPETAKAN POTENSI SUMBERDAYA KP UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI KELAUTAN YANG BERKELANJUTAN (WPP) ... 35
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan | iv 3.3.1.2 SS 2 : MENINGKATNYA HASIL PENYELENGGARAAN LITBANG DAN
LAYANAN IPTEK YANG MENDUKUNG PRODUKTIVITAS USAHA DAN PENDAPATAN NEGARA DARI SEKTOR KP ... 36 3.3.1.2.1 IKU 2 : JUMLAH HASIL LITBANG KP YANG TEREKOMENDASIKAN
UNTUK MASYARAKAT DAN/ATAU INDUSTRI (BUAH) ... 37 3.3.1.2.2 IKU 3 : JUMLAH REKOMENDASI DAN/ATAU INOVASI LITBANG YANG
DIUSULKAN UNTUK DIJADIKAN BAHAN KEBIJAKAN (BUAH) ... 39 3.3.1.2.3 IKU 4 : JUMLAH HASIL LITBANG YANG DIADOPSI OLEH PENGGUNA
(BUAH) ... 43 3.3.1.2.4 IKU 5 : JUMLAH PENGGUNA HASIL LITBANG KP (KELOMPOK,
AKUMULASI) ... 46 3.3.2 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE ... 48
3.3.2.1 SS 3 : TERSEDIANYA REKOMENDASI DAN MASUKAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KP YANG EFEKTIF ... 48 3.3.2.1.1 IKU 6 : JUMLAH REKOMENDASI DAN MASUKAN KEBIJAKAN KP
(PAKET/BUAH) ... 48 3.3.2.1.2 IKU 7 : JUMLAH DATA DAN/ATAU INFORMASI ILMIAH KP (PAKET) .... 50 3.3.2.1.3 IKU 8 : JUMLAH KARYA TULIS ILMIAH YANG DITERBITKAN (KTI) ... 52 3.3.2.2 SS 4 : TERWUJUDNYA HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN YANG
INOVATIF UNTUK PENYELENGGARAAN TATA KELOLA PEMANFAATAN SDKP YANG ADIL, BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN ... 53 3.3.2.2.1 IKU 9 : JUMLAH HASIL LITBANG YANG INOVATIF UNTUK
PEMBANGUNAN KP (BUAH)... 53 3.3.2.2.2 IKU 10 : JUMLAH PAKET PENERAPAN IPTEK KP... 56 3.3.2.2.3 IKU 11 : JUMLAH HASIL LITBANG YANG DIUSULKAN HKI DAN/ATAU
DIRILIS ... 57 3.3.2.2.4 IKU 12 : JUMLAH SENTRA NELAYAN YANG TERBANGUN DAN
TERKELOLA SISTEM INFORMASI (BUAH) ... 58 3.3.2.3 SS 5 : TERWUJUDNYA PENINGKATAN KAPASITAS DAN KAPABILITAS
SUMBERDAYA LITBANG DAN LAYANAN IPTEK KP ... 61 3.3.2.3.1 IKU 13 : PROPORSI FUNGSIONAL BALITBANG KP DIBANDINGKAN
TOTAL PEGAWAI BALITBANG KP (%) ... 61 3.3.2.3.2 IKU 14 : JUMLAH SARANA DAN PRASARANA, SERTA KELEMBAGAAN
LITBANG KP YANG DITINGKATKAN KAPASITASNYA ... 63 3.3.2.3.3 IKU 15 : JUMLAH JEJARING DAN/ ATAU KERJASAMA LITBANG YANG
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan | v
3.3.2.4 SS 6 : TERSELENGGARANYA PENGENDALIAN LITBANG KP ... 66
3.3.2.4.1 IKU 16 : PROPORSI KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN DAN PENGEMBANGAN EKSPERIMENTAL DIBANDINGKAN TOTAL KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (MINIMAL) ... 67
3.3.3 LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE ... 68
3.3.3.1 SS 7 : TERWUJUDNYA APARATUR SIPIL NEGARA BALITBANG KP YANG KOMPETEN, PROFESIONAL DAN BERKEPRIBADIAN ... 68
3.3.3.1.1 IKU 17 : INDEKS KOMPETENSI DAN INTEGRITAS BALITBANG KP ... 68
3.3.3.2 SS 8 : TERSEDIANYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BALITBANG KP YANG HANDAL DAN MUDAH DIAKSES ... 70
3.3.3.2.1 IKU 18 : PERSENTASE UNIT KERJA BALITBANG KP YANG MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN YANG TERSTANDAR (%) ... 70
3.3.3.3 SS 9 : TERWUJUDNYA BIROKRASI BALITBANG KP YANG EFEKTIF, EFISIEN DAN BERORIENTASI PADA LAYANAN PRIMA ... 73
3.3.3.3.1 IKU 19 : NILAI KINERJA REFORMASI BIROKRASI BALITBANG KP ... 74
3.3.3.4 SS 10 : TERKELOLANYA ANGGARAN PEMBANGUNAN BALITBANGKP SECARA EFISIEN DAN AKUNTABEL ... 76
3.3.3.4.1 IKU 20 : NILAI KINERJA ANGGARAN BALITBANG KP (%) ... 76
3.3.3.4.2 IKU 21 : PERSENTASE KEPATUHAN TERHADAP SAP LINGKUP BALITBANG KP (%) ... 78
3.4 REALISASI ANGGARAN TA 2015 ... 80
3.5 ANALISIS CAPAIAN DAN KEBERHASILAN LAINNYA... 89
3.5.1 CAPAIAN DAN KEBERHASILAN LAINNYA ... 89
3.5.2 CAPAIAN ATAS TARGET JANGKA MENENGAH PRIORITAS NASIONAL ... 95
3.5.3 ANALISIS ATAS EFISIENSI PEMANFAATAN SUMBERDAYA ... 99
4 PENUTUP ... 103
4.1 KESIMPULAN ... 103
4.2 PERMASALAHAN ... 105
4.3 KEBIJAKAN LITBANG KP TAHUN 2015 - 2019 ... 106
4.4 SARAN DAN REKOMENDASI ... 109
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan | vi
D
AFTAR
G
AMBAR
Gambar 1 : Struktur Organisasi Balitbang KP TA 2015 (Sesuai PERMEN KP 15/2010) --- 9
Gambar 2 : Struktur Organisasi Balitbang KP TA 2015 (sesuai PERMEN PERMEN KP 25/2015) --- 10
Gambar 3 : Jumlah Pegawai Balitbang KP Menurut Golongan --- 10
Gambar 4 : Grafik Jumlah Pegawai Balitbang KP Menurut Jenjang Pendidikan --- 11
Gambar 5 : Jumlah Pegawai Balitbang KP Menurut Usia --- 11
Gambar 6 : Tiga Aspek Visi yang Menjadi Misi KKP 2015-2019--- 16
Gambar 7 : Tujuan Pembangunan Sektor KP Tahun 2015-2019 --- 18
Gambar 8 : Peta Strategis KKP Tahun 2015-2019 --- 19
Gambar 9 : Peta Strategis Level 1 Balitbang KP Tahun 2015-2019 --- 21
Gambar 10 : Capaian Kinerja Per Perspektif Balitbang KP 2015 --- 29
Gambar 11 : Nilai Pencapaian Sasaran Startegis (NPSS) Balitbang KP dalam Aplikasi "Kinerjaku" KKP Tahun 2015 --- 33
Gambar 12 : Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) Balitbang KP dalam metode BSC Tahun 2015 --- 34
Gambar 13 : Proporsi Bidang Rekomendasi yang dimanfaatkan stakeholder --- 42
Gambar 14 : Proporsi Jumlah Pengguna Berdasarkan Litbang yang DIterapkan (kiri) dan Jenis Pengguna Hasil Litbang (kanan) --- 47
Gambar 15 : Proporsi Media Penerbitan KTI pada Prosiding dan Jurnal Ilmiah --- 52
Gambar 16: Menu SINP yang Dikembangkan Balitbang KP --- 61
Gambar 17 : Screenshot Aplikasi KIFI --- 71
Gambar 18 : Following Balitbang KP pada aplikasi KIFI--- 72
Gambar 19 : Connections Balitbang KP pada aplikasi KIFI --- 72
Gambar 20 : Proporsi pagu per belanja --- 81
Gambar 21 : Proporsi Anggaran Pembiayaan APBN-P Tahun 2015 --- 82
Gambar 22 : Proporsi Per Jenis Belanja dari Alokasi APBN-P 2015 --- 82
Gambar 23 : Proporsi Anggaran APBN-P 2015 Untuk Satker Pusat - Daerah --- 83
Gambar 24 : Grafik Perbandingan Realisasi Perjenis Belanja 2014 - 2015 --- 86
Gambar 25 : Penyerapan Anggaran Balitbang KP Tahun 2014-2015 --- 88
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan | vii
Gambar 27 : Ikan Lele Mutiara Betina --- 92
Gambar 28 : Inovasi Rumput Laut Coklat sebagai Anti Kanker --- 93
Gambar 29 : Sarana Rumput Laut Lepas Pantai di Buku Inovasi 107 --- 94
Gambar 30 : Peta Kenaikan Muka Air Laut Relatif di Perairan Indonesia --- 96
Gambar 31 : Alur Program/Kegiatan Balitbang KP --- 99
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan | viii
D
AFTAR
T
ABEL
Tabel 1 : Tujuan dan Sasaran Strategis Balitbang KP Tahun 2015 - 2019 --- 22
Tabel 2 : Rencana Kinerja Program dan Kegiatan Balitbang KP Tahun 2015 - 2019 --- 23
Tabel 3 : Target dan Indikator Kinerja dalam RENSTRA Balitbang KP --- 23
Tabel 4 : Rencana Kerja Tahunan Balitbang KP TA 2015 --- 24
Tabel 5 : Penetapan Kinerja Balitabng KP TA 2015 --- 26
Tabel 6 : Capaian IKU Balitbang KP TA 2015 --- 30
Tabel 7 : Tingkat Validasi IKU --- 32
Tabel 8 : Penetapan Indeks Capaian NPSS --- 32
Tabel 9 : Klasifikasi dan Status NPSS --- 32
Tabel 10 : Capaian jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengelolaan yang berkelanjutan --- 36
Tabel 11 : Tahapan Seleksi Rekomendasi Teknologi Tahun 2015 --- 37
Tabel 12 : Capaian Jumlah Hasil Litbang KP yang Terekomendasikan untuk Masyarakat dan/atau Industri (Buah) --- 38
Tabel 13 : Rincian Kegiatan Hasil Litbang KP yang Lolos Menjadi Rekomendasi Teknologi KP --- 38
Tabel 14 : Capaian Jumlah Rekomendasi dan/atau Inovasi Litbang Yang Diusulkan Untuk Dijadikan Bahan Kebijakan (buah) --- 40
Tabel 15 : Rekomendasi Balitbang KP yang digunakan sebagai bahan kebijakan stakeholder --- 40
Tabel 16 : Capaian Jumlah Hasil Litbang Yang Diadopsi Oleh Pengguna (buah) --- 43
Tabel 17 : Rincian capaian hasil litbang yang diadopsi oleh pengguna (buah) --- 44
Tabel 18 : Capaian Jumlah Pengguna Hasil Litbang KP (Kelompok) --- 46
Tabel 19 : Jumlah Pengguna Hasil Litbang Kp (Kelompok) --- 47
Tabel 20 : Capaian Jumlah Rekomendasi dan Masukan Kebijakan KP (Paket/Buah) --- 48
Tabel 21 : Capaian Jumlah Data dan/atau Informasi Ilmiah KP (Paket) --- 50
Tabel 22 : Capaian Jumlah Karya tulis Ilmiah Yang diterbitkan (KTI) --- 52
Tabel 23 : Capaian Jumlah Hasil Litbang Yang Inovatif Untuk Pembangunan KP (buah) --- 54
Tabel 24 : Target Hasil Litbang Teknologi 2015 - 2019 --- 55
Tabel 25 : Capaian Jumlah Paket Penerapan IPTEK KP --- 56
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan | ix
Tabel 27 : Detail Capaian Hasil Litbang yang Diusulkan HKI dan/atau rilis --- 58
Tabel 28 : Capaian Jumlah Sentra Nelayan Yang Terbangun dan Terkelola Sistem Informasi (buah) --- 59
Tabel 29 : Capaian Proporsi Fungsional Balitbang KP dibandingkan Total Pegawai Balitbang KP (%) --- 62
Tabel 30 : Capaian Jumlah Sarana dan Prasarana Serta Kelembagaan Litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya --- 63
Tabel 31 : Capaian Jumlah Jejaring dan/atau Kerjasama Litbang yang Terbentuk (buah) --- 65
Tabel 32 : Capaian Proporsi Kegiatan Penelitian Terapan dan Pengembangan Eksperimental dibandingkan Total Kegiatan Penelitian dan Pengembangan (minimal) --- 68
Tabel 33 : Pengukuran Variabel Indeks Kompetensi dan Integritas Balitbang KP --- 69
Tabel 34 : Capaian Indeks Kompetensi dan Integritas Balitbang KP --- 69
Tabel 35 : Capaian Persentase Unit Kerja Balitbang KP Yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar (%) --- 72
Tabel 36 : Capaian Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Balitbang KP --- 74
Tabel 37 : Nilai Capaian Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi Tahun 2015 --- 74
Tabel 38 : Kategori Penilaian Kinerja --- 77
Tabel 39 : Capaian Nilai Kinerja Anggaran Balitbang KP --- 78
Tabel 40 : Nilai Masing-Masing Variabel Perhitungan Nilai Kinerja Anggaran --- 78
Tabel 41 : Capaian Persentase Kepatuhan Terhadap SAP lingkup Balitbang KP --- 79
Tabel 42 : Rincian perubahan DIPA Balitbang KP Tahun 2015 (Berdasarkan DIPA terbit) --- 80
Tabel 43 : Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2015 (Per-Belanja) --- 83
Tabel 44 : Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2015 (Per-Kegiatan) --- 83
Tabel 45 : Justifikasi Anggaran TA 2015 yang Tidak Terserap --- 84
Tabel 46 : Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2015 --- 86
Tabel 47 : Usulan Pusat Unggulan Iptek Balitbang KP Tahun 2015 --- 91
Tabel 48 : Inovator Terbaik Untuk Penghargaan Adibhakti Mina Bahari 2015 --- 91
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan | x
I
KHTISAR
E
KSEKUTIF
alam rangka menjamin pelaksanaan program penelitian dan pengembangan pertanian yang konsisten dan kontinyu, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BALITBANG KP) telah menetapkan Penyusunan Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Renstra Balitbang KP) Tahun 2015 – 2019 tentunya tidak terlepas dari Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menjadi panduan utama dalam penyusunan Renstra Balitbang KP. Renstra KKP sendiri telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI (Permen KP) Nomor 25/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 – 2019. Rencana strategis ini dilaksanakan dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Rencana Pembangunan Kelautan dan Perikanan Jangka Panjang 2005-2025; Rencana Pembangunang Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019; dan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019. Renstra Litbang Kelautan dan Perikanan merupakan dokumen perencanaan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan penelitian dan pengembangan pembangunan IPTEK kelautan dan perikanan yang akan dilaksanakan oleh Balitbang KP selama lima tahun ke depan (2015-2019). Agar Balitbang KP dapat senantiasa eksis, antisipatif, dan inovatif, dalam dokumen ini pula, ditetapkanlah visi Balitbang KP ke depan yaitu "Center of Excellence (Pusat Kepakaran) sebagai sumber inovasi IPTEK dan opsi kebijakan untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan".
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balitbang KP menetapkan satu program dan delapan kegiatan. Program yang digunakan yaitu "Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan"; dimana keberhasilan kinerja atas pelaksananaan program ini menjadi tanggungjawab unit Eselon I yaitu Balitbang KP, sedangkan keberhasilan kinerja atas pelaksanaan kegaiatan menjadi tanggungjawab masing-masing Eselon II lingkup Balitbang KP. Berikut ini adalah program dan kegaiatan Litbang IPTEK kelautan dan Perikanan, yaitu sebagai berikut : 1) Penelitian dan Pengembangan IPTEK Perikanan, 2) Penelitian dan Pengembangan IPTEK Sumberdaya Laut dan Pesisir, 3) Penelitian dan Pengembangan IPTEK Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 4) Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebiajakn Kelautan dan Perikanan, 5) Penelitian dan Perekayasaan Alat dan Mesin Kelautan dan Perikanan, 6) Penelitian Sumberdaya Lahan dan Klimat Kelautan dan Perikanan, 7) Pengelolaan Inovasi dan Alih Teknologi Kelautan dan Perikanan, dan 8) Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.
Pada tahun 2015 anggaran yang dialokasikan untuk Program Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dari total pagu sebesar Rp. 775.617.749.000, dalam perhitungan realisasi anggaran sampai dengan 3 Februari 2016 tercatat sebesar Rp. 620.698.634.398 atau mencapai 80,03% lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar ≥95%, jika
memperhitungkan nilai outstanding PHLN (INDESO) sebesar Rp. 57.489.629.106, maka prakiraan realisasi anggaran Balitbang KP sebesar 87,73%.
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 1
P
ENDAHULUAN
Latar Belakang
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Keragaan Sumber Daya Manusia
Sistematika Laporan Kinerja (LKj)
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 2
1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, Indonesia adalah sebuah Negara Kepulauan yang berciri Nusantara yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan Undang-undang. Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia sangat besar yang apabila dapat dikelola secara benar akan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan kejayaan bangsa dan negara sepanjang masa. Sesuai amanah konstitusi, perintah undang-undang dan trend global yang direkomendasikan dalam berbagai konvensi dan resolusi internasional yang berlaku, maka pembangunan kelautan dan perikanan harus dijalankan dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Ini sejalan dengan apa yang dimaksud dalam Agenda 21 Perserikatan Bangsa-Bangsa. Implementasi secara benar konsep pembangunan kelautan dan perikanan secara berkelanjutan diharapkan akan mampu mewujudkan perairan yang bersih, sehat, asri dan lestari serta produktif sehingga dapat memberi manfaat banyak untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan daya tahan ekonomi bangsa sepanjang masa.
Pembangunan kelautan dan perikanan secara berkelanjutan masih membutuhkan komitmen dalam bentuk kebijakan yang kuat berbasiskan litbang (research based policy) dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Dengan demikian, penyelenggaraan litbang dan keberadaan ilmu pengetahuan serta teknologi yang handal adalah kunci utama dalam implementasi
research based policy dimaksud. Pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan
IPTEK kelautan dan perikanan ditopang atas dasar 3 (tiga) kebijakan yaitu Litbang berawal dan berakhir pada pengguna, Litbang harus market driven dan market driving dan sekaligus policy driven dan hasil Litbang menunjang kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, dukungan dalam pembangunan kelautan dan perikanan, walaupun dalam struktur organisasi litbang merupakan unsur penunjang yang tidak langsung mengelola pembangunan sektor kelautan dan perikanan, litbang berperan menjadi pendorong penerapan teknologi dan alternatif kebijakan dalam kesisteman pengelolaan suatu sistem usaha kelautan dan perikanan. Selain itu, dalam merespon sejumlah isu yang berkembang, peran litbang dan iptek yang dihasilkan menjadi sangat vital. Sebagai contoh dalam merespon isu pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, maka kebijakan berbasis litbang harus dikembangkan.
Selain isu pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan yang merupakan strategi dalam menjalankan arah kebijakan KKP terdapat sejumlah isu strategis yang memerlukan kontribusi hasil litbang dan iptek yang dihasilkannya, yaitu antara lain :
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 3
1. Pengembangan minapolitan dan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP), yang
merupakan upaya percepatan pengembangan pembangunan kelautan dan perikanan di sentra-sentra produksi. Sasaran minapolitan yaitu (a) meningkatkan ekonomi rumah tangga kelautan dan perikanan, (b) menambah usaha kelautan dan perikanan menengah ke atas menjadi berdaya saing, dan (c) menjadikan sektor kelautan dan perikanan menjadi penggerak ekonomi nasional.
2. Pengembangan enterprenuership menuju technopreneurship, penguatan dan pemberdayaan kelompok masyarakat yang mampu memanfaatkan iptek untuk meningkatkan nilai, produksi, produktifitas dan daya saing dengan didukung oleh tata kelola yang baik (good governance). Para pelaku usaha kelautan dan perikanan dipenuhi kebutuhannya dalam melengkapi sarana-prasarana, akses terhadap permodalan, pemasaran hasil dan teknologi serta informasi. Demikian pula, kemampuannya ditingkatkan dalam menjalankan co-management pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan.
3. Pengembangan networking. Penciptaan dan penguatan jaringan kerja baik secara internal, antar pusat-daerah, lintas sektor, komunitas bisnis, ilmuwan, dan kerjasama internasional dilakukan untuk identifikasi dan penyelesaian masalah yang sangat beragam. Perlunya komunikasi dan saling memberdayakan antar anggota jaringan serta masih adanya keterbatasan dana, sarana/prasarana litbang menjadi dasar dari pengembangan jaringan kerja tersebut.
4. Teknologi dan inovasi sistem akuakultur, penangkapan, pengolahan dan pengembangan produk, bioteknologi kelautan, teknologi kelautan yang mencakup eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut serta adaptasi perubahan iklim harus dikembangkan dalam rangka pengelolaan kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab.
5. Penanggulangan kemiskinan, peningkatan ketahanan pangan dan revitalisasi perikanan perlu diprioritaskan pada peningkatan produksi perikanan untuk meningkatkan konsumsi ikan per kapita dan penyediaan lapangan kerja.
6. Pengembangan energi: Sasaran Kebijakan Energi Nasional tahun 2025 (Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006) yaitu agar peran energi baru dan terbarukan lainnya, termasuk biomasa menjadi lebih dari 5%. Pemanfaatan mikroalga, rumput laut atau arus dan ombak laut untuk energi terbarukan menjadi tantangan litbang kelautan dan perikanan ke depan. Teknologi hemat energi untuk industri kelautan dan perikanan diperlukan untuk efisiensi usaha.
7. Perubahan iklim global: Dalam menghadapi dampak perubahan iklim pada sektor kelautan dan peran laut dalam perubahan iklim diperlukan antisipasi dan kiat-kiat cara beradaptasi pada dampak yang terjadi.
8. Globalisasi perdagangan menuntut perbaikan standar mutu produk, manajemen dan pengelolaan sumberdaya serta daya saing produk.
9. Perwujudan Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang maju, kuat mandiri dan berbasiskan kepentingan nasional memerlukan peran iptek yang lebih besar dalam menjawab isu di maksud.
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 4
10. Perwujudan Bangsa Indonesia yang berdaya saing menghendaki peningkatan peran iptek dalam peningkatan daya saing bangsa terutama pada jumlah HaKI dan penerapan hasil penelitian pada skala komersial dan industri.
11. Krisis keuangan global menuntut adanya peningkatan daya tahan sektor kelautan dalam menghadapi krisis ekonomi global yang bisa terjadi setiap saat.
12. Penyelesaian batas maritim antar negara memerlukan dukungan data ilmiah terkini sebagai bahan bernegosiasi dengan negara tetangga yang terkait.
Saat ini faktor organisasi dan kelembagaan masih menjadi kendala bagi Balitbang KP mengingat bahwa sampai dengan periode akhir RPJM Nasional III Balitbang KP hanya memiliki 20 unit kerja litbang dan satu sekretariat badan. Meskipun ke-20 unit kerja litbang tersebut mengerjakan litbang nasional yang dikelompokkan ke dalam enam bidang litbang, namun jangkauan pelayanan ke-20 unit kerja tersebut masih terbatas karena sebaran lokasinya belum sepadan dengan luasnya wilayah kerja pembangunan kelautan dan perikanan di seluruh Indonesia yang memerlukan penanganan litbang. Kondisi ini semakin sulit dengan domisili unit-unit kerja litbang tersebut yang secara geografis tidak tersebar secara merata.
Sementara ini, masih dijumpai adanya kelemahan dalam research management di tingkat institusi dan peneliti (mulai dari pembuatan proposal sampai dengan pelaporan dan diseminasi hasil) termasuk pembinaan aset teknologi dan sumberdaya manusia iptek. Kegiatan litbang bersama atau terintegrasi masih belum terbangun dengan baik seperti kegiatan lintas Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) dan Eselon II pada topik tertentu yang memerlukan network. Contoh penelitian yang memerlukan kebersamaan yaitu penelitian yang terkait dengan peningkatan produksi agar Indonesia menjadi penghasil perikanan terbesar, revitalisasi perikanan, perubahan iklim global, pengembangan sistem usaha kelautan dan perikanan serta penanggulangan kemiskinan.
Untuk itu, sebagai acuan yang mengarahkan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan tersebut adalah dokumen Perencanaan Strategis (Renstra) jangka menengah yang disusun secara periodik lima tahunan. Sbagai acuan dalam perencanaan strategis program dan kegiatan di lingkup Balitbang KP yaitu Renstra KKP Tahun 2015 - 2019 menjadi panduan utama dalam penyusunan Renstra Balitbang KP 2015 – 2019..
Dalam melaksanakan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK, Balitbang KP sebagai satuan kerja Eselon I KKP semakin dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan sistem manajemen Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berazaskan akuntabilitas, di mana setiap penyelenggaraan negara dituntut untuk dapat mempertangungjawabkan kinerja atau hasil-hasilnya dari seluruh program/kegiatannya kepada masyarakat atas penggunaan dana dan kewenangan yang diberikan. Sebagai contoh pada performance keuangan yang tidak hanya sebatas mengukur seberapa besar realisasinya, tetapi bisa mengukur besarnya dana bisa mendorong seberapa besar peningkatan kinerja yang dicapai dalam kurun waktu tertentu, sebagai hakekat dari anggaran berbasis kinerja.
Sebagai sandaran peraturan penerapan akuntabilitas mengacu Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 5
Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Balitbang KP diwajibkan untuk :
1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi.
2. Menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) pada setiap akhir tahun kepada Menteri K/L melalui Sekretariat Jenderal pada masing-masing Kementerian/Lembaga.
Atas dasar hal-hal di atas tersebut, Balitbang KP sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2015 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudian dituangkan ke dalam susunan LAKIP Balitbang KP tahun 2015 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban.
Dasar hukum penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) tahun 2015 Kementerian Kelautan dan Perikanan, adalah :
1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaran Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
3. Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
4. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan kinerja Instansi Pemerintah.
1.2 TUGAS, FUNGSI BALITBANG KP DAN STRUKTUR
ORGANISASI
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) merupakan amanah dari :
1. Undang - Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2. Undang - Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan Pasal 66 ayat (3) mengamanahkan Penelitian dan Pengembangan Perikanan.
3. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2007 pasal 23 mengamanahkan Pemanfaatan Pulau-Pulau kecil dan perairan sekitarnya diprioritaskan untuk kepentingan Penelitian dan Pengembangan.
4. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2015 pada bagian ketiga UU Klautan sebagai Riset Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 6
5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Perikanan.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja KKP maka Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) dibentuk sebagai satu-satunya unit organisasi eselon I pada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang Kelautan dan Perikanan.
A. TUGAS DAN FUNGSI
Dalam tahun 2015, terdapat perubahan organisasi dan tata kerja di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan sehingga dalam Laporan Kinerja ini menyajikan gambaran organisasi Balitbang KP sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 15 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 23 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja KKP yang ditetapkan sejak 14 Agustus 2015, maka Badan Peneitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) mengemban tugas dan fungsi sebagai berikut :
B. STRUKTUR ORGANISASI BALITBANG KP
Merujuk Organisasi dan Tata kerja lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (sesuai Permen KP Nomor: PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan) maka susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan secara rinci meliputi :
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 7
2. Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan 3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya
4. Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan 5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir 6. Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur organisasi tingkat Pusat tersebut didukung oleh Unit Pelaksana Teknis sebanyak 16 satuan kerja terdiri dari 3 (tiga) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan, 8 Balai Penelitian dan Pengembangan (delapan) Balai dan 5 (lima) Loka Penelitan dan Pengembangan yaitu :
a. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut berkedudukan di Kabupaten Buleleng (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.26/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut).
b. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan berkedudukan di Jakarta Pusat (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.27/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan)
c. Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan berkedudukan di Jakarta Utara (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.28/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan).
d. Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum berkedudukan di Kota Palembang (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.29/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum).
e. Balai Penelitian Perikanan Laut berkedudukan di Jakarta Utara (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.30/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Perikanan Laut).
f. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar berkedudukan di Kota Bogor (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.31/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar).
g. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau berkedudukan di Kabupaten Maros (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.32/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau).
h. Balai Penelitian Pemuliaan Ikan berkedudukan di Kabupaten Subang (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.33/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pemuliaan Ikan). i. Balai Penelitian Observasi Laut berkedudukan di Kabupaten Jembrana (sesuai dengan Permen KP
Nomor: PER.34/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Observasi Laut).
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 8
j. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias berkedudukan di Kota Depok (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.35/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias).
k. Balai Peneltian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan berkedudukan di Kabupaten Purwakarta (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.36/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan).
l. Loka Penelitian Perikanan Tuna berkedudukan di Benoa (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.27/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Perikanan Tuna).
m. Loka Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir di Kota Padang (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.37/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir).
n. Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Boalemo (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.39/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut).
o. Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan berkedudukan di Kabupaten Bantul (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.38/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan).
p. Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan di Kabupaten Wakatobi (sesuai dengan Permen KP Nomor : PER.40/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan).
Dengan gambaran struktur organisasi yang mengambarkan fungsi satker Pusat sebagai pembina dan koordinator satker UPT dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang diemban sebagai berikut:
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 9
Gambar 1 : Struktur Organisasi Balitbang KP TA 2015 (Sesuai PERMEN KP 15/2010)
Dalam PERMEN KP 25/2015, Balitbang KP terdiri dari 4 Pusat dan 1 Sekretaris Badan dengan rincian sebagai berikut :
1) Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan
2) Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir
3) Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Daya Saing dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
4) Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 5) Sekretariat Balitbang KP
dengan struktur organisasi dan tata kerja tesebut, unit kerja teknis Balitbang KP dirancanag sebanyak 15 (limabelas) buah, yang terdiri dari : 1 (satu) Balai Besar, 9 (sembilan) Balai dan 4 (empat) Loka.
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 10
Gambar 2 : Struktur Organisasi Balitbang KP TA 2015 (sesuai PERMEN PERMEN KP 25/2015)
1.3 KERAGAAN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)
Dukungan sumber daya manusia pada program/kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan sesuai dengan golongan terlihat pada Gambar 3 berikut:
26 312 829 209 Gol I Gol II Gol III Gol IV Sumber: SIMPEG KKP, 2015
Gambar 3 : Jumlah Pegawai Balitbang KP Menurut Golongan
Sesuai dengan Gambar 3 di atas terlihat bahwa jumlah pegawai menurut golongan IV sebanyak 209 orang, golongan III sebanyak 829 orang, golongan II sebanyak 312 orang, dan golongan I sebanyak 26 orang. Maka komposisi pegawai Balitbang KP terbanyak pada golongan III yaitu mencapai 60,3% dan jumlah terkencil pada golongan I yaitu sebesar 1,9%.
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 11
85 310 409 27 8 113 7 352 27 38 S3 S2 S1 D4 SM D3 D2 SLTA SLTP SD Sumber: SIMPEG KKP, 2015
Gambar 4 : Grafik Jumlah Pegawai Balitbang KP Menurut Jenjang Pendidikan
Sesuai dengan Gambar 4 diatas terlihat jumlah pegawai menurut pendidikan S3 sebanyak 85 orang, S2 sebanyak 310 orang, S1 sebanyak 409 orang, D4 sebanyak 27 orang, SM sebanyak 8 orang, D3 sebanyak 113 orang, D2 sebanyak 7 orang, SLTA sebanyak 352 orang, SLTP sebanyak 27 orang dan SD sebanyak 38 orang. Maka komposisi pegawai Balitbang KP terbanyak pada tingkat pendidikan S1 yaitu mencapai 25,6% dan jumlah terkecil pada tingkat pendidikan D2 yaitu sebesar 0,5%.
179 352 457 366 22 >56 46-55 36-45 26-35 <25 Sumber: SIMPEG KKP, 2015
Gambar 5 : Jumlah Pegawai Balitbang KP Menurut Usia
Sesuai dengan Gambar 5 di atas terlihat jumlah pegawai Balitbang KP pada tahun 2015 menurut usia didominasi oleh pegawai yang relatif muda yaitu sejumlah berusia 36-45 tahun sebanyak 457 orang, sedangkan jumlah pegawai yang pada usia lebih dari 56 tahun sebanyak 179 orang. Hal ini memperlihatkan bahwa beberapa pegawai struktural maupun fungsional di lingkup Balitbang KP dalam 2 tahun ke depan akan mengalami purna tugas.
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 12
1.4 SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA (LKj)
Laporan Kinerja (LKj) ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Balitbang KP pada tahun 2015, yaitu dengan melakukan analisis atas capaian kinerja (performance results) tahun 2015 terhadap rencana kinerja (performance plans) tahun 2015. Analisis tersebut memungkinkan teridentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai umpan balik perbaikan kinerja di masa datang. Sejalan dengan hal tersebut, sistematika penyajian laporan kinerja (LKj) adalah sebagai berikut :
1. Bab I – Pendahuluan, menyajikan latar belakang, tugas dan fungsi, dan struktur organisasi. 2. Bab II – Perencanaan Kinerja, menyajikan rencana strategis tahun 2015 dan penetapan kinerja
tahunan 2015.
3. Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menyajikan analisis terhadap capaian kinerja dan keuangan pada
tahun 2015.
a) Capaian Kinerja Organisasi;
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2015;
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015-2019;
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis;
Membandingkan realisasi kinerja tahun 2015 dengan standar nasional;
Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang dilakukan;
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapian kinerja.
b) Realisasi Anggaran.
4. Penutup, menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja di tahun 2015. 5. Lampiran :
a) Perjanjian Kinerja Balitbang KP TA 2015;
b) Matriks Hasil Pengukuran (internal) Kinerja Balitbang KP TA 2015; c) Matriks Rekapitulasi Capaian Kinerja Balitbang KP TA 2015.
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 13
P
ERENCANAAN
K
INERJA
Rencana Strategis Balitbang KP 2015-2019
Sasaran Strategis Balitbang KP dan Rencana Kerja Balitbang KP TA 2015
Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja Balitbang KP TA 2015
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 14
2 PERENCANAAN KINERJA
2.1 RENCANA STRATEGIS BALITBANG KP 2015-2019
Dalam melaksanakan tugas pembangunan yang tertuang pada RPJMN 2015-2019 khususnya di bidang kelautan dan perikanan, Balitbang KP berdasarkan Renstra Balitbang KP Tahun 2015-2019 memiliki visi sebagai sumber inovasi iptek dan opsi kebijakan untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan.
Untuk meningkatkan kinerja organisasi, Balitbang KP sejak tahun 2013 telah melakukan upaya-upaya perbaikan pengelolaan kinerja organisasi, yaitu berupa penggunaan metode/pendekatan
Balanced Scorecard (BSC), hal ini dilakukan untuk mengelola kinerja organisasi secara terukur dan
terstruktur dengan penekanan pada empat perspektif yang saling berimbang dan di “cascading” (diturunkan) sampai level IV (Pejabat Eselon 4). Selanjutnya pada tahun 2015, Balitbang KP melakukan penerapan pengelolaan kinerja tersebut secara penuh, termasuk melakukan penyempurnaan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung penguatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Balitbang KP dan pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang lebih baik. Adapun upaya perbaikan yang telah dilaksanakan antara lain sebagai berikut :
1. Penyusunan RENSTRA Balitbang KP 2015 – 2019 yang mengacu pada RENSTRA KKP 2015 – 2019 (sesuai PERMEN KP Nmor 25/2015)
2. Penyesuaian Penetapan Kinerja (TAPJA) Tahun 2015, sebagai perjanjian kinerja antara Menteri dengan Eselon I dan berjenjang antara Eselon I dengan Eselon II yang sudah berbasis Balanced
Scorecard (BSC) dan dilakukan cascading sasaran strategis dan indikator kinerja sampai level IV di
satker Balitbang KP.
3. Penataan organisasi di lingkup Balitbang KP sesuai dengan amanat tugas dan fungsi yang diemban dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan.
Sehubungan dengan hal tersebut, visi, misi, tujuan dan sasaran strategis penelitian dan pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan tahun 2015-2019 mengalami perubahan dan penyesuaian. Secara ringkas subtansi Renstra Balitbang KP dapat diilustrasikan sebagai berikut:
a) Visi
Sebelum menjelaskan tentang Visi Balitbang KP Periode 2015 – 2019, penting pula kita perhatikan pertimbangan yang digunakan dalam penentuan Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan. KKP mempertimbangkan salah satu misi pembangunan nasional yang terkait dengan pembangunan kelautan dan perikanan yaitu Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Maritim yang
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 15
Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional. Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk membidangi urusan kelautan dan perikanan, maka visi KKP ditetapkan selaras dengan visi pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Renstra KKP secara tegas menyatakan Visi KKP adalah “Mewujudkan sektor kelautan dan
perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”. Kata ‘Mandiri’
dimaksudkan ke depan Indonesia dapat mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan, sehingga sejajar dan sederajat dengan bangsa lain. Kata ‘Maju’ dimaksudkan dapat mengelola sumber daya kelautan dan perikanan dengan kekuatan SDM kompeten dan iptek yang inovatif dan bernilai tambah, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan merata. Kata ‘Kuat’ diartikan memiliki kemampuan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pengelolaan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan dan menumbuhkan wawasan dan budaya bahari. ‘Berbasis kepentingan nasional’ dimaksudkan adalah mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan Visi KKP tersebut, Balitbang KP menyusun Visi Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 sebagai berikut :
“Center of Excellence (Pusat Kepakaran) sebagai sumber inovasi IPTEK dan opsi
kebijakan untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan perikanan”.
Balitbang KP dalam visi tersebut secara eksplisit mendukung pencapaian Visi KKP melalui peranannya sebagai sumber inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam pembangunan 15ystem kelautan dan perikanan di Indonesia. Selain itu, atas prinsip research based policy, Balitbang KP juga ikut memberikan pandangannya tentang opsi kebijakan yang dapat diambil KKP dalam mendorong kinerja pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia.
b) Misi
Perumusan Misi Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 mengikuti logika yang sama dalam penyusunannya, yaitu memperhatikan Misi KKP Tahun 2015 – 2019 serta menerjemahkan dari Visi Balitbang KP Tahun 2015 – 2019. Di dalam Renstra KKP, disebutkan bahwa penyusunan Misi KKP mengacu pada tugas, fungsi dan wewenang yang telah dimandatkan oleh peraturan perundang undangan kepada KKP dan penjabaran dari misi pembangunan nasional, maka terdapat 3 pilar yang menjadi misi KKP yakni :
1. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
3. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan.
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 16
Kedaulatan diartikan sebagai kemandirian dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan dengan memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan penegakan hukum di laut demi mewujudkan kedaulatan secara ekonomi. Keberlanjutan dimaksudkan untuk mengelola dan melindungi sumberdaya kelautan dan perikanan dengan prinsip ramah lingkungan sehingga tetap dapat menjaga kelestarian sumberdaya. Kesejahteraan diartikan bahwa pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam kaitan ini, KKP senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap seluruh stakeholders kelautan dan perikanan, yakni nelayan, pembudidaya ikan, pengolah/pemasar hasil perikanan, petambak garam, dan masyarakat kelautan dan perikanan lainnya.
Ketiga hal di atas dilakukan secara bertanggungjawab berlandaskan gotong royong, sehingga saling memperkuat, memberi manfaat dan menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial dan budaya bagi kepentingan bersama. Secara ilustratif, tiga pilar Visi KKP yang menjadi Misi KKP Tahun 2015 – 2019 dapat ditunjukkan pada Gambar 6 berikut ini :
Sumber: Renstra KKP, 2015
Gambar 6 : Tiga Aspek Visi yang Menjadi Misi KKP 2015-2019
Berdasarkan Visi Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 serta Misi KKP Tahun 2015 – 2019 di atas, maka Balitbang KP menyusun Misi Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :
“Meningkatkan peran IPTEK dalam mendukung Misi Pembangunan Kelautan dan Perikanan”
Pernyataan Misi di atas secara jelas menunjukkan bahwa Balitbang KP memainkan peranan yang penting untuk aspek kemakmuran (prosperity) melalui inovasi IPTEK namun di sisi lain,
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 17
Balitbang KP juga memberikan dukungan pengambilan kebijakan bagi pencapaian aspek Misi KKP lainnya.
c) Tujuan
Perumusan Tujuan Pembangunan Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 mempertimbangkan komponen tujuan dalam Renstra KKP yang didedikasikan untuk Balitbang KP capai pada tahun 2015 – 2019. Selain itu, Tujuan Pembangunan Balitbang KP disusun berdasarkan Misi Balitbang KP Tahun 2015- 2019.
Dalam Renstra KKP, menjabarkan misi pembangunan kelautan dan perikanan, maka dinyatakan tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah sebagai berikut :
Kedaulatan (Sovereignty), yakni :
1. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan;
2. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan.
Keberlanjutan (Sustainability), yakni :
1. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragaman hayati laut; 2. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya;
3. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan.
Kesejahteraan (Prosperity), yakni :
1. Mengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat; 2. Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan.
Renstra KKP juga secara eksplisit menggambarkan tujuan pembangunan sektor kelautan dan perikanan itu dalam bentuk Gambar 7 berikut ini :
Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil
perikanan, dan keamanan hayati ikan
Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragaman hayati laut Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan
budidaya Meningkatkan daya saing dan
sistem logistik hasil kelautan dan perikanan
TUJUAN
Kedaulatan (Sovereignty) Keberlanjutan (Sustainabiltiy) K e se jaht e r a an ( P r o sp e r it y ) 1 2 3 4 5 Mengembangan kapasitas SDM, dan pemberdayaan masyarakat Meningkatkan inovasi iptek kelautan dan perikanan 6 7 Sumber: Renstra KKP, 2015Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 18
Gambar 7 : Tujuan Pembangunan Sektor KP Tahun 2015-2019
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka Balitbang KP menyusun tujuan pembangunan
kelautan dan perikanan dari sudut pandang nilai strategis Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 adalah
sebagai berikut :
1) Memperkuat kapasitas – kapabilitas, sinergi dan integrasi sumberdaya menuju lembaga Litbang bertaraf internasional.
2) Menyelenggarakan Litbang Kelautan dan Perikanan secara terpadu dengan tata kelola yang baik (good governance) untuk :
a. Memperkuat basis data dan menyempurnakan manajemen data dan informasi nasional untuk pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
b. Memperkuat inovasi IPTEK yang berorientasi pada mutu, daya saing, keamanan pangan dan kelestarian sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
c. Menyediakan rekomendasi dan opsi kebijakan yang implementatif.
3) Mempercepat pemanfaatan hasil Litbang IPTEK dengan pendekatan Research Extension Linkage (REL) dan pendekatan Research Company Linkage (RCL) dalam membangun sistem bisnis atau kegiatan ekonomi kelautan dan perikanan yang produktif, kuat dan berbasis IPTEK.
2.2 SASARAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA TAHUNAN
BALITBANG KP TA 2015
Renstra KKP Tahun 2015 – 2019 menjelaskan bahwa sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh KKP sebagai suatu
outcome/impact dari beberapa program yang dilaksanakan. Dalam penyusunannya, KKP
menjabarkan 3 misi yakni “Kedaulatan”, “Keberlanjutan”, dan Kesejahteraan” dan menggunakan pendekatan metoda Balanced Scorecard (BSC) yang dibagi dalam empat perspektif, yakni
stakeholders prespective, customer perspective, internal process perspective, dan learning and growth perspective, sebagai berikut :
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 19
ST AK EH O LD ER S PE RS PE CT IV E CU ST OM ER RS PE RS PE CT IV E IN TE RN AL PR OC ES S PE RS PE CT IV E LE AR N & GR O W TH PE RS PE CT IV
E HUMAN CAPITAL INFORMATION CAPITAL ORGANIZATION CAPITAL
SS7.Terwujudnya ASN KKP yang kompeten, profesional & berkepribadian SS 8.Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah
diakses
SS 9. Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, e isien, dan berorientasi pada layanan prima FINANCIAL CAPITAL SS 6. Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan SDKP secara profesional dan partisipatif SS 5. Terselenggaranya tata
kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan
berkelanjutan SS 4. Tersedianya
kebijakan pembangunan yang efektif
PERUMUSAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGAWASAN KEBIJAKAN
SS 10. Terkelolanya anggaran pembangunan secara
e isien & akuntabel
SS 1. Terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat KP SS 2. Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP SS 3. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan
PETA STRATEGI KKP 2015-2019
Sumber: Renstra KKP, 2015Gambar 8 : Peta Strategis KKP Tahun 2015-2019
1. Stakeholders Perspective
Menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP”, dengan Indikator Kinerja :
a. Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dari 40,5 pada tahun 2015 menjadi 51 pada tahun 2019;
b. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan dari 7% pada tahun 2015 menjadi 12% pada tahun 2019.
2. Customer Perspective
Menjabarkan misi “Kedaulatan”, maka sasaran strategis kedua (SS-2) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP”, dengan Indikator Kinerja :
a. Persentase Kepatuhan (Compliance) Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku, dari 70% pada tahun 2015 menjadi 87% pada tahun 2019;
b. Jumlah pulau-pulau kecil yang mandiri dari 5 pulau pada tahun 2015 menjadi 25 pulau pada tahun 2019.
Selanjutnya, menjabarkan misi “Keberlanjutan”, maka sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan”, dengan Indikator Kinerja :
a. Nilai Pengelolaan Wilayah Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan dari 0,20 pada tahun 2015 menjadi 0,65 pada tahun 2019;
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 20
b. Nilai Peningkatan Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dari 0,59 pada tahun 2015 menjadi 1,0 pada tahun 2019;
c. Produksi perikanan, dari 24,12 juta ton pada tahun 2015 menjadi 39,97 juta ton pada tahun 2019;
d. Produksi garam rakyat, dari 3,3 juta ton pada tahun 2015 menjadi 4,5 juta ton pada tahun 2019; e. Nilai ekspor hasil perikanan, dari USD 5,86 miliar pada tahun 2015 menjadi USD 9,54 miliar pada
tahun 2019;
f. Konsumsi ikan, dari 40,9 kg/kapita/thn pada tahun 2015 menjadi 54,49 kg/kapita/thn pada tahun 2019;
g. Persentase peningkatan PNBP dari 20ystem KP dari 5% pada tahun 2015 menjadi 15% pada tahun 2019;
3. Internal Process Perspective
Sasaran strategis pada perspektif ini adalah merupakan proses yang harus dilakukan oleh KKP, yakni:
a. Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai adalah “Tersedianya Kebijakan Pembangunan KP yang Efektif”, dengan Indikator Kinerja Indeks efektivitas kebijakan pemerintah, dari 6 pada tahun 2015 menjadi 8 pada tahun 2019;
b. Sasaran strategis kelima (SS-5) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan”, dengan Indikator Kinerja Efektivitas Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan, dari 70% pada tahun 2015 menjadi 95% pada tahun 2019;
c. Sasaran strategis keenam (SS-6) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang partisipatif”, dengan Indikator Kinerja :
Persentase penyelesaian tindak pidana KP secara akuntabel dan tepat waktu dari 56,6% pada tahun 2015 menjadi 83,36% pada tahun 2019;
Tingkat Keberhasilan Pengawasan di Wilayah Perbatasan dari 70% pada tahun 2015 menjadi 87% pada tahun 2019.
4. Learning and Growth Perspective (input)
Untuk melaksanakan pencapaian sasaran strategis sebagaimana tersebut di atas, dibutuhkan
input yang dapat mendukung terlaksananya proses untuk menghasilkan output dan outcome KKP.
Terdapat 4 sasaran strategis yang akan dicapai yakni:
a. Sasaran strategis ketujuh (SS-7) yakni “Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) KKP yang Kompeten, Profesional, dan Berkepribadian”, dengan Indikator Kinerja Indeks Kompetensi dan Integritas dari 65 pada tahun 2015 menjadi 85 pada tahun 2019.
b. Sasaran strategis kedelapan (SS-8) yakni “Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal, dan Mudah Diakses”, dengan Indikator Kinerja Persentase unit kerja yang menerapkan 20ystem
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 21
manajemen pengetahuan yang terstandar dari 40% pada tahun 2015 menjadi 100% pada tahun 2019.
c. Sasaran strategis kesembilan (SS-9) yakni “Terwujudnya Birokrasi KKP yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima”, dengan Indikator Kinerja Utama nilai kinerja Reformasi Birokrasi (RB) KKP dari BB pada tahun 2015 menjadi AA pada tahun 2019.
d. Sasaran strategis kesepuluh (SS-10) yakni “Terkelolanya Anggaran Pembangunan secara Efisien dan Akuntable”, dengan Indikator Kinerja Nilai Kinerja Anggaran KKP dari Baik pada tahun 2015 menjadi Sangat Baik pada tahun 2019 dan Opini BPK-RI atas Laporan Keuangan KKP Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Berdasarkan sasaran strategis KKP di atas, Balitbang KP kemudian menindaklanjutinya pula dengan menyusun dalam kerangka Balanced Score Card (BSC) Balitbang KP. Kerangka BSC ini disusun untuk membentuk Peta Strategi Level 1 Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 seperti yang tergambar pada Gambar 9 berikut ini :
Gambar 9 : Peta Strategis Level 1 Balitbang KP Tahun 2015-2019
Gambar 9 di atas memperlihatkan bahwa dari sisi Stakeholders Perspective, Balitbang KP mengikuti strategi di tingkat KKP mengingat secara khusus, tujuan pembangunan KKP dalam Tahun 2015 – 2019 juga merujuk pada pencapaian aspek Misi Kesejahteraan yang terkait langsung dengan
stakeholders perspective. Selain itu, peranan Balitbang KP selama ini juga lebih pada pemberian
dukungan kepada Unit Eselon I Lingkup KKP lainnya.
Dari sisi customer perspective, untuk memenuhi kebutuhan stakeholder dari Unit Eselon I Lingkup KKP dan pihak lainnya memiliki sejumlah sasaran strategis berupa :
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 22
2. Meningkatnya hasil penyelenggaran Litbang dan layanan iptek yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP
3. Meningkatnya produk KP hasil inovasi litbang KP
Dari sisi Internal Process Perspective, sebagai upaya untuk mendapatkan keluaran bagi pemenuhan kebutuhan stakeholders, dengan sasaran strategis berupa :
1. Tersedianya Rekomendasi dan Masukan kebijakan pembangunan KP yang implementatif berdasarkan data dan informasi ilmiah
2. Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif
3. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang, dan Layanan Iptek KP 4. Terselenggaranya Pengendalian litbang KP
Aspek Learn and Growth Perspective memberikan masukan tentang upaya penguatan organisasi dalam pencapaian target sesuai tujuan yang ditetapkan melalui sasaran strategis berupa : 1. Tersedianya ASN Balitbang KP yang kompeten dan professional
2. Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses 3. Terselenggaranya reformasi birokrasi
4. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien
Sasaran strategis yang dihasilkan dari analisis BSC ini kemudian disesuaikan pula dengan Tujuan Pembangunan KP yang dilakukan oleh Balitbang KP Tahun 2015 – 2019. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Balitbang KP menetapkan Sasaran Strategis Balitbang KP Tahun 2015 – 2019 seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1 berikut ini :
Tabel 1 : Tujuan dan Sasaran Strategis Balitbang KP Tahun 2015 - 2019
TUJUAN SASARAN
1
Memperkuat kapasitas – kapabilitas, sinergi dan integrasi sumberdaya menuju lembaga Litbang bertaraf
internasional.
1.1
Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya dan layanan IPTEK Litbang Kelautan dan Perikanan
(Pembangunan sarana dan kelembagaan Litbang KP, jejaring dan kemitraan Litbang)
1.2 Terselenggaranya dukungan manajemen Litbang dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
2
Menyelenggarakan Litbang Kelautan dan Perikanan secara terpadu dengan
tata kelola yang baik (good
governance)
2.1
Tersedianya data dan informasi ilmiah sebagai dasar penyusunan rencana pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang partisipatif, bertanggungjawab, terpadu dan
pemanfaatannya secara berkelanjutan 2.2 Tersedianya Sistem Informasi di Sentra Nelayan 2.3 Terwujudnya hasil Litbang yang inovatif dan implementatif di bidang kelautan dan perikanan.
2.4
Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan KP berdasarkan data dan informasi ilmiah Litbang kelautan
dan perikanan.
3
Mempercepat pemanfaatan hasil Litbang IPTEK dengan pendekatan
Research Extension Linkage (REL) dan
pendekatan Research Company Linkage 3.1
Meningkatnya hasil penyelenggaraan penelitian dan pengembangan (Litbang) dan layanan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) yang mendukung kesejahteraan masyarakat KP
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan| 23
TUJUAN SASARAN
(RCL) dalam membangun 23ystem bisnis atau kegiatan ekonomi kelautan dan perikanan yang produktif, kuat dan
berbasis IPTEK
3.2 Terwujudnya pengelolaan inovasi dan alih teknologi kelautan dan perikanan.
Penuangan dari Renstra Balitbang KP Tahun 2015-2019 diatas dituangkan ke dalam rencana kinerja tahunan sesuai tabel dibawah ini :
Tabel 2 : Rencana Kinerja Program dan Kegiatan Balitbang KP Tahun 2015 - 2019
SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019 Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan
Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) dan Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan (KPP PUD) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang
Berkelanjutan 11 WPP 5 KPP PUD 11 WPP 6 KPP PUD 11 WPP 6 KPP PUD 11 WPP 7 KPP PUD 11 WPP 7 KPP PUD Meningkatnya Hasil Penyelenggaran Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dan Layanan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang Mendukung Kesejahteraan Masyarakat KP
Jumlah Inovasi Teknologi Kelautan dan Perikanan yang Terekomendasikan untuk
Masyarakat dan/atau Industri 50 76 104 119 143 Jumlah Rekomendasi Penelitian dan
Pengembangan yang Diusulkan untuk Dijadikan
Bahan Kebijakan 36 45 60 75 90
Jumlah Inovasi Kelautan dan Perikanan yang
Diadopsi 59 75 90 100 110
Sumber: RENSTRA KKP, 2015
Adapun penjabaran dari sasaran strategis diatas dituangkan dalam indikator kinerja dan targetnya sesuai dengan tabel dibawah ini :
Tabel 3 : Target dan Indikator Kinerja dalam RENSTRA Balitbang KP
SS SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET TA 2015 CUSTOMER PERSPECTIVE
SS1 Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan 1
Jumlah WPP yang Terpetakan Potensi Sumberdaya KP untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan (WPP,
akumulasi)
3
SS2
Meningkatnya hasil penyelenggaraan Litbang dan layanan Iptek yang mendukung
produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
2 Terekomendasikan untuk Masyarakat Jumlah Hasil Litbang KP yang
dan/atau Industri (buah) 18
3 litbang yang diusulkan untuk dijadikan Jumlah Rekomendasi dan/atau inovasi
bahan kebijakan (buah) 20 4 Jumlah Hasil Litbang yang diadopsi oleh pengguna (buah) 28