• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasi Novel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Presentasi Novel"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

NOVEL

NOVEL

Oleh

Oleh

• Dian Ratna MahitaDian Ratna Mahita

• Ester Nugraheny NataliaEster Nugraheny Natalia

Purba

Purba

• I Kadek I Kadek Aditya DaAditya Darma Yrma Yogaoga

• Jethro ThomasJethro Thomas

Kelas : XII IPA 3

(2)

Definisi Novel

Definisi Novel

Definisi Novel

Definisi Novel

-- DefinisDefinisi Umumi Umum : adala: adalah sebuah sebuah karyh karya fiksi pa fiksi prosa rosa yang teyang tertulis drtulis dan naran naratif; biatif; biasanyaasanya

dalam bentuk cerita. dalam bentuk cerita.

(wikipedia) (wikipedia)

-- Definisi menurut para ahli :Definisi menurut para ahli :

1.

1. Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastraNovel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs).

komunitasnya yang luas pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs). 2.

2. Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilaiNovel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social, moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni budaya social, moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd).

Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd). 3.

3. Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsure, yaitu :Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsure, yaitu : undur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan undur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra (Drs. karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).

Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd). 4.

4. Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyaiNovel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsure-unsur intrinsic (Paulus Tukam, S.Pd)

(3)

Sejarah Novel

ada pertengahan abad ke-19, Abdullah bin Abdulkadir Munsyi telah meletakkan dasar-dasar penulisan prosa

 Akan tetapi, karya prosa yang diakui menjadi karya pertama yang memenuhi unsur-unusr struktur sebuah novel modern

 baru benar-benar muncul di awal abad ke-20. Novel yang dimaksud adalah novel karya Mas Marco Kartodikromo dan Merari Siregar.

Sementara itu, tahun 1920 dianggap sebagai tahun lahirnya kesusastraan Nasional dengan ditandai lahirnya novel Azab dan

Sengsara.

Pada masa awal abad ke-20, begitu banyak novel yang memiliki unsur wama lokal. Novel-novel tersebut, antara lain Salah

 Asuhan, Siti Nurbaya, Sengsara Membawa Nikmat, Tenggelamnya Kapal Van der Wijk, Kalau Tak Untung, Harimau! Harimau!, Pergolakan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sementara itu, novel Belenggu karya Armjn Pane, hingga saat ini lazim dikatakan sebagai tonggak munculnya novel

modern di Indonesia.

Di awal tahun 2000 muncul jenis novel yang dikatakan sebagai chicklit, teenlit,dan metropop. Ketiga jenis tersebut sempat

dianggap sebagai karya yang tidak layak disejajarkan dengan karya sastra pendahulu mereka oleh kelompok-kelompok  tertentu.

 Akan tetapi, walau bagaimana pun juga, seperti yang telah dikemukakan di awal, setiap karya sastra mewakili zaman

tertentu. Begitu juga dengan karya-karya tersebut yang kini berdampingan kemunculannya bersama Supernova karya Dee, Dadaisme karya Dewi Sartika, Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, 5 cm karya Donny Dhirgantoro, dan novel-novel terbaru lainnya yang memiliki kekuatan serta pembaca sasaran masing-masing.

(4)

Jenis Novel

Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut. Maka novel terbagi menjadi :

1.Novel Detektif  2.Novel Roman 3.Novel Misteri 4.Novel Gothic 5.Novel Sains Fiksi

(5)

Novel Detektif 

(6)

Novel Roman

(7)

Novel Misteri

(8)

Novel Gothic

(9)

Novel Sains Fiksi

(10)

1. Tema : Bertahan Hidup dan Menjalin Persahabatan di

Negeri Belanda

2. Latar : a. Tempat : Belanda (Wageningen,

Amsterdam, Amersfort,

Leiden, Rotterdam)

b. Suasana : Ramai (Stasiun Kereta,

BabAmersfort) ; Panik (Ulang

 Tahun Hans, Bab Leiden)

c. Waktu : Saat hujan badai (Bab Amersfort) ;

(11)

3. Alur :

Pengantar : Lintang, Banjar, Wicak, Daus dan Geri dengan tidak

sengaja bertemu saat hujan badai di Stasiun Kereta Amersfort. Mereka pun akhirnya menjalin persahabatan karena perasaan senasib, sama-sama Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Belanda.

Penampilan Masalah : Semakin lama mereka bersahabat, Lintang

ternyata menyukai Geri, laki-laki yang paling tampan diantara mereka. Banjar, Wicak dan Daus pun ternyata menyukai Lintang.

Klimaks : Lintak sangat syok saat mengetahui bahwa Geri homo. Banjar, Wicak dan Daus yang berusaha mendekati Lintang dengan

(12)

Antiklimaks : Lambat laun Lintang akhirnya bisa menerima bahwa dia hanya dianggap adik oleh Geri. Wicak bersikap sabar walaupun dia tidak bisa bersama Lintang. Banjar dan Daus pun kembali

berbaikan seperti semula.

Penyelesaian : Mereka berlima akhirnya menamatkan kuliahnya di Belanda. Tak disangka Lintang menikah dengan Wicak. Mereka berlima pun berkumpul kembali di pernikahan Lintang

(13)

4. Perwatakan :

Lintang : a. Ramah, Ceria

Seorang perempuan tinggi semampai, wajah cantik,

rambut dikuncir dan suara ceria tanpa tedeng

aling-aling langsung datang menghampiri

sambil menyodorkan tangannya. (hal.12) b. Cepat panik

“Lintang! Stop kicking and stand! The water isn’t deep.” (hal.79)

c. Tidak mau rugi

(14)

Banjar : a. Menghargai waktu

Banjar menekuk mukanya dengan kesal. Baginya,

falsafah time is money sudah mendarah daging. (hal

6)

b. Suka mengumpat

Monyet, bekantan, ornag utan, beruk! Gagal deh

gue dapet kerjaan di Utrecht. (hal 6)

c. Tidak mau kalah

Kalo begitu, tekad Banjar, gue harus membuktikan

(15)

Wicak : a. Perhitungan

“Ya boleh aja sih kalau mau cepat bangkrut!

Saepuluh kali naik taksi disini sudah bisa buat bayar kos

sebulan Mas!” (hal 93) b. Jahil

 Tiba-Tiba pikirna jahil pun tumbuh di otaknya. Nih

orang mesti gue kerjain, batin Wicak. (hal 94)

c. Bersih

Memasuki kamar Wicak, Lintang tersenyum kagum

(16)

Daus : a. Genit

Daus bahkan sering memanfaatkan kemampuan bahasanya yang terbatas untuk mendekatkan diri dengan teman-teman sekelasnya yang cantik. (hal 73)

b. Jujur, polos

“Iya, hehe.... Emang kita nggak mampu mas!” jawab Daus polos. (hal 102)

c. Humoris

“Maklum mahasiswa, mampunya Cuma beli rokok lintingan. Malah kadang- kadang kalau tanggal tua, akhir bulan, saya bakar pulpen buat diisep-isep!”

“Apalagi pulpen Mont Blanc kayak punya mas, rasanya paling enak! Selama disini, saya sudah bakar 3.” lanjut Daus

(17)

Geri : a. Bijak

Seperti biasa, Geri dengan bijak turun tangan

mendamaikan pihak yang bertikai. (hal 47)

b. Rapi

Untuk ukuran lelaki, apartemen Geri terlalu rapi

seperti baru dibersihkan seorang petugas

cleaning service hotel. (hal 56) c. Rendah hati

Lirikan Lintang beralih ke sosok Geri. Seorang

teman yang sangat baik, bijak, lagi rendah hati.

(18)

5. Sudut Pandang : Orang ke-3, dibuktikan dengan penggunaan Nama.

6. Gaya Bahasa : a. Personifikasi

“Huh bukan capek lagi! Betis gue beranak disini  Tang, saking sibuknya genjot sepeda keliling kota setiap hari!”

komentar Wicak manyun.

b. Perumpamaan

Wageningen tanpa sapi bagai Jakarta tanpa macet.

c. Hiperbola!

(19)

7. Amanat : Bertahan hidup dan

persahabatan sama saja, pasti ada

hal-hal sukar yang menghambat

yang diperlukan usaha untuk

melewatinya dan bila tidak mudah

putus asa, semua pasti bisa dijalani.

(20)

Latar Belakang Novel

Novel Negeri van Oranje ini ditulis oleh

empat orang penulis, yang sempat tinggal

untuk menuntut ilmu di Belanda. Pengalaman

tinggal di Belanda membuat novel ini terasa

kental dengan suasana kultur negeri kincir

angin ini. Penuturannya membuat pembaca

serasa melihat dan merasakan indahnya

Belanda. Negeri van Oranje ditambah juga

dengan tips-tips selama tinggal di Belanda

yang dibuat penulis dengan akurat untuk

(21)

Nilai-nilai yang terkandung

• Nilai Agama

Bukti : Ulun handak ngajar ngaji aja, Bah

kaina. Begitu kalimat pamit itu terucap di Bandara Syamsudin Noor oleh kakak Iskandar yang hendak menimba ilmu tajwid di Kairo, Mesir. Harapan Abah

untuk mewariskan bisnisnya tinggal kepada

(22)

• Nilai Budaya Bukti :

Lintang pun panik. Ia tidak menyangka jika dirinya harus membayar sendiri apa yang ia makan pada sebuah pesta ulang tahun. Bukankah lazimnya acara ulang tahun itu berarti ditraktir!? Kepanikannya semakin menghebat karena ia sama sekali tidak membawa uang kontan dalam jumlah besar sementara kartu debitnya tertinggal di rumah! Seperti biasa, Lintang hanya bermodalkan dompet koin Winnie the Pooh.

“Jeroen! Why are we paying?” Lintang berbisik panik. “I thought this was a birthday party!”

 Jeroen memandang Lintang dengan terkejut. “You mean you didn’t know? This a Dutch birthday!

(23)

• Nilai nasionalisme

Bukti:

“Apresiasi bangsa lain sungguh besar

terhadap kebudayaan Indonesia. Saya

sampai kaget lho, ternyata orang asing

yang ingin belajar tari tradisional kita

banyak sekali! Kalau saya berhasil

mempromosikan

kekayaan

budaya

Indonesia di luar negeri, apa saya masih

dicap tidak nasionalis?” tantang Lintang.

(24)

Penulis Novel

(25)

Wahyuningrat

• Wahyu, begitu ia biasa dipanggil, lahir di

Jakarta tanggal 30 Maret 1980. Seorang pria

berdarah keturunan

Chinese

ini merupakan

alumni dari Utrecth University, Belanda,

 jurusan ilmu Mensenrechten. Belanda

baginya adalah daratan yang nyaman untuk

bersekolah dan berpetualang. Senantiasa

ada hal baru setiap harinya bagi pecinta

patat met mayo dan maniak sepeda ini.

(26)

Sekarang mantan jurnalis televisi ini

bekerja sebagai konsultan komunikasi

di salah satu kementerian negara,

sembari tetap berjuang untuk

mendapat kesempatan menghirup

udara Eropa kembali.

(27)

Nisa Riyadi

• Ia adalah satu-satunya perempuan

dalam jejeran penulis novel Negeri Van

Oranje. Ia adalah alumni dari

Universitas Leiden di Belanda.

(28)

 Adept Widiarsa

• Lahir di Sumatra, dan mengikuti garis tangannya

dengan menghabiskan masa kanak-kanak menjadi

makhluk nomaden mengikuti orangtuanya yang

bukan pelaut dan menempati beberapa pulau besar 

di Indonesia. Namun ia akhirnya takluk dengan

ketidakmerataan pembangunan dengan berdomisili

di Jakarta dan berkarier di salah satu industri yang

selalu kena imbas pertama kali bila krisis menerpa.

 Adept, begitu ia biasa disapa, adalah Alumni De

(29)

Rizki Pandu Permana

• Rizki, begitu ia biasa dipanggil, sudah lebih dari

enam tahun tinggal di Belanda. Hal ini

dilakukannya demi melanjutkan pendidikannya

disana. Ia merupakan alumni di Wageningen

University dan mengambil gelar PhD di Utrecth

University. Jika ditanya hal apa yang ingin ia

lakukan jika mendapat kesempatan untuk

tinggal di Belanda lebih lama lagi? Belajar 

bahasa Belanda.

Referensi

Dokumen terkait

Unsur intrinsik yang terkandung dalam novel Samita: Bintang Berpijar di Langit Majapahit Karya Tasaro meliputi tema, penokohan, alur dan latar, sedangkan unsur ekstrinsik

Unsur intrinsik menurut Nurgiantoro adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri yang menyebabkan karya sastra itu hadir. Unsur intrinsik terdiri dari tema,

merupakan sebuah judul analisis terhadap suatu karya sastra berupa novel terkait dengan unsur-unsur pembangun dalam novel tersebut, yaitu unsur intrinsik dan unsur

Novel Rindu karya Tere Liye mengandung unsure yang diimpelmentasikan pada siswa untuk menentukan tema, fakta cerita dan sasran cerita, unsur ekstrinsik

Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsic (Paulus Tukam, S.Pd). Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di

Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd (http://taniats.blogspot.com/2013/11/pengertian-novel-menurut-para-pakar.html) Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu

Unsur inilah yang akan menyebabkan karya sastra (novel) hadir. Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur yang secara langsung membangun sebuah cerita.. Keterpaduan berbagai

Dengan pertimbangan bahwa di dalam karya sastra terdapat unsur intrinsik sehingga penulis dapat melakukan penelitian terhadap novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya