RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BERBASIS SCIENTIFIC
Nomor : 2/KD.3.3,4.3./Bab III Satuan Pendidikan : SMP Negeri Mata pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII / 1
Materi Pokok / Topik : Disiplin itu Indah
Sub Topik : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
Alokasi Waktu : Pertemuan Kedua ( 120 Menit )
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
N
o. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1.Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah , masyarakat , bangsa dan Negara.
1.1.1 Menunjukkan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia (perilaku berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan belajar) 1.1.2 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut dalam belajar memahami Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
2. 2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri Negara dalam menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.2.1 Menunjukkan sikap jujur 2.2.2 Menunjukkan sikap disiplin
2.2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam memahami Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
3. 3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
3.3.1 Menjelaskan proses pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.3.2 Menjelaskan proses pembentukan Ketetapan
MPR
3.3.3 Menjelaskan proses pembentukan Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
4. 4.3 Menyaji hasil telaah tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
4.3.1 Menunjukkan keterampilan
mengamati/membaca Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
4.3.3 Menunjukkan keterampilan menyusun laporan telaah tentang Proses Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan
4.3.4 Menunjukkan keterampilan menyajikan laporan telaah tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
1. Melalui pembiasaan, peserta didik mampu menunjukkan sikap berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran, memberi salam sesuai agama masing-masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi tentang telaah Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
2. Melalui keteladanan, peserta didik menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggungjawab dan percaya diri dalam mempelajari makna demokrasi Pancasila, melaksanakan tugas dan menyajikan laporan tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
3. Dengan membaca dari berbagai sumber, melihat tayangan gambar, dan kajian konstitusional, peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4. Melalui kegiatan membaca, melihat tayangan gambar, kajian konstitusional dan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan Ketetapan MPR 5. Melalui kegiatan membaca, melihat tayangan gambar, kajian konstitusional dan
berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
6. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyusun hasil telaah tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
7. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat menyajikan hasil telaah tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
D. Materi Pembelajaran Pertemuan Kedua
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
E. Metode Pembelajaran.
Pendekatan/Model : Scientific/Cooperative Learning dengan model pembelajaran Jigsaw dan Kajian Konstitusional
Metode : Diskusi, Penugasan
F. Sumber Belajar.
1.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VIII. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 56 – 59
2.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VIII. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 107 – 112.
3.You tube tentang sidang DPR membahas RUU 4. Sumber lain : Internet
G. Media Pembelajaaran
H. Langkah –langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
b.Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu nasional ( Satu Nusa Satu Bangsa )
c. Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab atau problem solving mengenai materi Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
d.Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
e. Guru membimbing peserta didik melalui Tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
Kegiatan Inti ( 90 menit )
Mengamati
1. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, yang disebut kelompok asal
2. Guru membagikan kartu soal yang memuat gambar salah satu bentuk peraturan perundangan dan kolom pertanyaan tentang proses pembentukannya. Setiap kelompok memperoleh tiga kartu soal tentang proses pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Ketetapan MPR, Undang-Undang dan Perpu. Setiap anggota kelompok memperoleh satu kartu soal yang berbeda
3. Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal penting dan hal-hal yang tidak
diketahui dalam karu soal di bagian kolom pertanyaan tentang proses pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Ketetapan MPR, Undang-Undang dan Perpu.
4. Guru menanamkan sikap teliti , cermat dalam membaca wacana, dan mengamati gambar/tayangan.
5. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati atau membaca wacana.
Menanya
1. Guru meminta peserta didik di kelompok ahli mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui oleh anggota tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan tersebut
2. Guru membimbing kelompok ahli untuk menyusun pertanyaan agar mengarah pada tujuan pembelajaran
Mengumpulkan Informasi
1. Guru membimbing peserta didik di kelompok ahli untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab III bagian B sub 2 tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
2. Guru menyediakan berbagai sumber belajar seperti, buku penunjang lain, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, UU No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, atau internet (www.dpr.go.id) 3. Guru bisa menjadi sumber belajar bagi kelompok ahli dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban kelompok ahli.
Mengasosiasi
1. Guru membimbing kelompok ahli untuk mendiskusikan hubungan atas informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
Mengomunikasikan
1. Guru membimbing setiap peserta didik di kelompok ahli untuk menyusun laporan hasil telaah tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. secara tertulis.
2. Guru meminta peserta ddik berkelompok sesuai dengan kelompok asal.
3. Setiap peserta didik menyajikan hasil telaah kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. Peserta didik saling bertanya jawab untuk memahami proses pembentukanperaturan perundangan dan mencatat hal-hal penting
4. Guru melakukan tanya jawab secara klasikal untuk mengkonfirmasi jawaban peserta didik .
5. Kelompok asal menyatukan hasil telaah seluruh anggota menjadi satu, dan mengumpulkan pada guru.
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran, perubahan sikap apa yang perlu dilakukan berkaitan dengan Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran
4. Melaksanakan teknik tes tertulis (Uji Kompetensi 3.2 di halaman 67) dan penugasan
5. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan mempersiapkan tes tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi, Penilaian Diri, dan Penilaian Antar Teman 2. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan
3. Penilaian Keterampilan : Teknik Portofolio
1. Sikap Spiritual
Melalui Observasi a. Sikap Spiritual
Pedoman Observasi Sikap Spiritual Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Tanggal Pengamatan : ……….….
Kelas : ……….….
Materi Pokok : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
No Nama Peserta didik Aspek Pengamatan Keterangan
Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
Memberi salam sebelum dan sesudah presentasi
1
2
3
4
dst
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 7 - 8 Baik : apabila memperoleh skor 5 - 6 Cukup : apabila memperoleh skor 3 - 4 Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 2
b. Sikap sosial a) Jujur
Lembar Penilaian Diri Sikap Jujur
Petunjuk : sama dengan petunjuk observasi sikap spiritual
Nama Peserta Didik : ……….
Kelas : ……….
Tanggal Pengamatan : ………..
Materi Pokok : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
No Aspek Pengamatan Skor Keterangan
1 2 3 4
1 Saya tidak menyontek saat mengerjakan Uji Kompetensi 2 Saya tidak menjadi plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan namanya)
3 Saya membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
4 Saya mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 10 - 12 Baik : apabila memperoleh skor 7 - 9 Cukup : apabila memperoleh skor 4 - 6 Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 3
b) Tanggung Jawab
Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk : sama dengan petunjuk observasi sikap spiritual
Nama Peserta Didik : ……….
Kelas : ……….
Tanggal Pengamatan : ………..
No Aspek Pengamatan Skor Keterangan
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Mengembalikan barang yang dipinjam Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 13 - 16 Baik : apabila memperoleh skor 9 - 12 Cukup : apabila memperoleh skor 5 - 8 Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 4
c) Disiplin
Lembar Penilaian antar Peserta Didik Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek matan.
Nama Peserta Didik : ……….
Kelas : ……….
Tanggal Pengamatan : ………..
Materi Pokok : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
No Sikap yang diamati Melakukan Keterangan
Ya Tidak 1 Masuk kelas tepat waktu
2 Memakai seragam sesuai tata tertib 3 Mengerjakan tugas yang diberikan 4 Mengumpulkan tugas tepat waktu
Jumlah Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila terdapat 6 jawaban YA Baik : apabila terdapat 4 – 5 jawaban YA Cukup : apabila terdapat 2 – 3 jawaban YA Kurang : apabila terdapat 1 jawaban YA
Dari Penilaian sikap di atas dapat juga dengan pedoman pengamatan sikap : Pedoman Pengamatan Sikap
No Peserta didik Aspek Penilaian
1 2 3 4 5
1. Berdo’a 3. Jujur 5. Tanggung jawab 2. Memberi salam 4. Disiplin
Skor Penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai
Skor 3 apabila peserta didik sering menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai
2. Penilaian Pengetahuan :
a. Teknik : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :
No Indikator Butir Instrumen
1 Peserta didik dapat menjelaskan proses
pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Jelaskan proses pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 !
2 Peserta didik dapat menjelaskan proses
pembentukan Ketetapan MPR
Jelaskan proses pembentukan Ketetapan MPR !
3 Peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan Undang-Undang/Perpu.
Jelaskan proses pembentukan Undang-Undang/Perpu
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan proses pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ! 2. Jelaskan proses pembentukan Ketetapan MPR!
3. Jelaskan proses pembentukan Undang-Undang/Perpu
Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran :
Kunci Jawaban Skor
1. Proses pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945: secara historis UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disusun oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945
20
2. Proses pembentukan Ketetapan MPR
Yang dimaksud dengan ”Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat” dalam UU No. 12 Tahun 2011 adalah Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan 4 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1960 sampai Tahun 2002, tanggal 7 Agustus 2003
30
3. Proses pembentukan Undang-Undang/Perpu
* Proses pembentukan Undang-Undang apabila rancangan diusulkan oleh DPR sebagai berikut :
a. DPR mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis kepada Presiden
b. Presiden menugasi menteri terkait untuk membahas rancangan
undang-undang bersama DPR
c. Apabila rancangan undang-undang disetujui bersama DPR dan Presiden, selanjutnya disahkan oleh Presiden menjadi undng-undang
* Proses pembentukan Undang-Undang apabila rancangan diusulkan oleh Presiden sebagai berikut :
a. Presiden mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis kepada Pimpinan DPR, berikutnya memuat menteri yang
ditugaskan untuk membahas bersama DPR
b. DPR bersama Pemerintah membahas rancangan undang-undang dari Presiden
c. Apabila rancangan undang-undang disetujui bersama DPR dan Presiden, selanjutnya disahkan oleh Presiden menjadi undng-undang
* Proses pembentukan Undang-Undang apabila rancangan diusulkan oleh DPD sebagai berikut :
a. DPD mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis kepada Pimpinan DPR
b. DPR membahas rancangan undang-undang yang diusulkan oleh DPD melalui alat kelengkapan DPR
c. DPR mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis kepada Presiden
d. Presiden menugasi menteri terkait untuk membahas rancangan undang-undang bersama DPR
e. Apabila rancangan undang-undang disetujui bersama DPR dan Presiden, selanjutnya disahkan oleh Presiden menjadi undng-undang
Jumlah skor maksimal 100
Penilaian : Jumah skor diperoleh/skor maksimal x 100 = ……
Penugasan
Penugasan hasil telaah peserta didkdalam kelompok ahli , buatlah laporannya di lembar kertas dan kumpulkan pada waktu yang sudah ditentukan
Rubrik Penilaian :
No Aspek Penilaian Skor Keterangan
1 2 3 4
1 Waktu pengumpulan tugas 2 Mengerjakan sesuai ketentuan 3 Estetika
4 Kebenaran isi / materi Jumlah Skor Pedoman penskoran :
1. Waktu pengumpulan tugas
Skor 4 jika mengumpulkan tepat waktu Skor 3 jika mengumpulkan terlambat
Skor 2 jika mengumpulkan sangat terlambat Skor 1 jika mengumpulkan
2. Mengerjakan sesuai ketentuan
Skor 4 jika mengerjakan sesuai ketentuan
3. Estetika
Skor 4 jika hasil tugas ditulis rapi, sesuai estetika
Skor 3 jika hasil tugas ditulis rapi tetapi kurang sesuai estetika Skor 2 jika hasil tugas ditulis kurang rapi dan kurang sesuai estetika Skor 1 jika hasil tugas ditulis tidak rapi dan tidak sesuai estetika 4. Kebenaran isi / materi
Skor 4 jika isi / materi semua benar
Skor 3 jika isi / materi ada sebagian yang salah Skor 2 jika isi / materi ada separuh yang salah Skor 1 jika isi / materi ada lebih dari separuh salah.
Penilaian : Skor diperoleh/skor maksimal x 100 = ……..
3. Penilaian keterampilan : Teknik Portofolio
Rubrik Penilaian Penyajian dan Hasil Telaah (Presentasi)
Nama/Kelompok : ………
Kelas : VIII
Topik/Sub Topik : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
A Penyajian
1 Menanya/Menjawab
3 Argumentasi
4 Bahan Tayang/Display
B Laporan
1 Isi Laporan
2 Penggunaan Bahasa
3 Estetika
Jumlah Skor
Pedoman Penskoran (rubrik)
No Aspek Penskoran
A Penyajian
1 Menanya/Menjawab Skor 4 apabila peserta didik selalu menjawab/menanya
Skor 3 apabila peserta didik sering menjawab/menanya
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang menjawab/menanya
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah menjawab/menanya
jelas
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
3 Bahan
Tayang/Display
Skor 4 apabila sistematis, kreatif, menarik Skor 3 apabila sistematis, kreatif, tidak menarik Skor 2 apabila sistematis, tidak kreatif, tidak
menarik
Skor 1 apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
B Laporan
1 Isi Laporan Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika lengkap
Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika tidak lengkap
Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap
Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, dan sistematika tidak lengkap
2 Penggunaan Bahasa Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, serta mudah dipahami
Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, namun tidak mudah dipahami
Skor 2 apabila menggunakan bahasa namun penulisan tidak sesuai EYD, dan tidak mudah dipahami
Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD, dan tidak mudah dipahami
3 Estetika Skor 4 apabila kreatif, rapi, dan menarik
Skor 3 apabila kreatif, rapi, dan kurang menarik Skor 2 apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang
menarik
Skor 1 apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik
Keterangan Skor:
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik sekali
2 = Cukup 1 = Kurang
∑ Skor Perolehan
Nilai = --- x 100 Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 Baik Sekali B = 70 - 79 Baik
C= 60 - 69 Cukup D = < 60 Kurang
SSSSSSS, Mengetahui
Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran
SSSSSSSSSSSSSSS RRRRRRRRRRRRRRRRR