• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Negeri Langensari ecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang T2 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Negeri Langensari ecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang T2 BAB IV"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Langensari 04 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang yang beralamat di Jalan Brawijaya III Langensari Kelurahan Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Jawa Tengah 50518.

SD Negeri Langensari 04 Ungaran ini memiliki visi, misi dan tujuan sekolah. Visi, Misi dan Motto SD Negeri Langensari 04 ini adalah:

1. Visi:

Melaksanakan pengembangan Kebersihan, Keindahan, Ramah, Berakhlak Mulia dan Berprestasi.

2. Misi:

Membudayakan Kebiasaan bersih, indah, ramah, santun, religius dan berprestasi.

3. Motto:

Mengedepankan kejujuran dan prestasi.

Untuk menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran SDN Langensari 04 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang diampu oleh seorang Kepala Sekolah dengan dibantu tiga guru kelas Negeri, satu guru PJOK, dan satu guru PAI. Adapun data guru dan karyawan tidak tetap yaitu dua guru kelas, satu guru Bahasa Inggris, satu Staf Sekolah dibidang Ketata

(2)

Usahaan, dan satu Staf Sekolah ditempatkan sebagai Penjaga Sekolah.

Jumlah siswa pada tahun pelajaran 2014/2015 berdasarkan studi dokumentasi terdiri dari 258 siswa yaitu: kelas I berjumlah 41 siswa, kelas II berjumlah 43 siswa, kelas III berjumlah 46 siswa, kelas IV berjumlah 33 siswa, kelas V berjumlah 50 siswa, dan kelas VI berjumlah 45 siswa. Dari data jumlah peserta didik di atas, masing-masing kelas sebagai kelas normal. Untuk data siswa SD Negeri Langensari 04 kelas 1 berjumlah 41 siswa, kelas 2 berjumlah 43 siswa, kelas 3 berjumlah 46 siswa, kelas 4 berjumlah 33 siswa, kelas 5 berjumlah 50 siswa dan kelas 6 berjumlah 45 siswa.

Berdasarkan uraian dan tabel di atas maka dalam pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru di SD Negeri Langensari 04 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dilakukan pada 6 kelas yaitu kelas I, II, III, IV, V dan VI SD Negeri Langensari 04 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

4.2

Hasil Penelitian

4.2.1 Perencanaan Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat

(3)

pelaksanaan dan perencanaan pemantauan dalam rangka membantu guru mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Perencanaan supervisi akademik kunjungan kelas oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru adalah sebuah persiapan dan segala bantuan dari pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan guru-guru dan personil sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Supervisi akademik oleh kepala sekolah berbasis kelas sendiri dapat diartikan sebagai bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepala sekolah kepada guru yang berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan sistem mengajar guru.

Pada perencanaan supervisi akademik kunjungan kelas oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat ini dilakukan secara terstruktur dan terencana dengan baik dan benar. Namun sebelum supervisi kunjungan kelas dilaksanakan dan direncanakan terlebih dahulu kepala sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat perlu melihat dan menanyakan permasalahan yang dialami oleh guru pengajar sehingga harus disupervisi. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat berikut ini:

(4)

kedisiplinan guru dalam mengajar, proses belajar mengajar tidak menggunakan perencanaan yang baik, dan guru tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran. Padahal semua hal itu sangat penting dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan prestasi belajar siswa.

Senada dengan yang diutarakan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat, berikut ini guru mata pelajaran di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat menambahkan:

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Kepala Sekolah kami bahwa benar dalam proses kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Langensari 04 masih sangat kurang bagus perencanaannya. Selain itu banyak guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan alat peraga. Dan juga masih ada guru yang tidak menggunakan bahan ajar seperti Silabus dan RPP sehingga proses pembelajaranpun berjalan tidak terarah.

Berdasarkan keterangan di atas maka dapat diketahui bahwa perencanaan pembelajaran sebelumnya di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat diketahui bahwa perencanaannya kurang baik, kedisiplinan guru kurang bagus, guru tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran dan Dan juga masih ada guru yang tidak menggunakan bahan ajar seperti Silabus dan RPP sehingga proses pembelajaranpun berjalan tidak terarah.

(5)

siswa. Seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat berikut ini:

Yang akan saya lakukan dengan adanya permasalahan yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar ini sebelumnya saya akan menyusun perencanaan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas, yang meliputi menganalisa pelaksanaan supervisi tahun lalu terlebih dahulu, menyusun program supervisi tahunan dan menyusun instrument supervisi akademik. Sedangkan langkah-langkah dalam perencanaan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas yang akan saya lakukan nanti adalah sebagai berikut: 1) melakukan pra observasi, 2)melaksanakan observasi dalam pelaksanaan PBM, 3) melakukan analisis hasil observasi, 4) mengolah hasil observasi, 5) melakukan umpan balik hasil observasi, 6) menyusun program tindak lanjut dan 7) melaksanakan program tindak lanjut.

Senada yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah, berikut ini guru mata pelajaran di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat menambahkan:

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Kepala Sekolah kami, bahwa untuk menghilangkan permasalahan yang dihadapi guru SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat Ibu Kepala Sekolah melakukan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas, dan langkah-langkah supervisi tersebut yang saya ketahui adalah bahwa kepala sekolah akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi atau melihat proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru.

(6)

berikut: 1) melakukan pra observasi, 2)melaksanakan observasi dalam pelaksanaan PBM, 3) melakukan analisis hasil observasi, 4) mengolah hasil observasi, 5) melakukan umpan balik hasil observasi, 6) menyusun program tindak lanjut dan 7) melaksanakan program tindak lanjut.

Dalam perencanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah berbasis kunjungan kelas tentunya ada aspek atau materi yang harus ditanyakan oleh Kepala Sekolah pada guru, karena aspek atau materi tersebut sangat penting peranannya untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses KBM. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat berikut ini:

Aspek atau materi yang akan saya tanyakan pada guru dalam perencanaan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas adalah tentang persiapan pembelajaran yang meliputi penyusunan Silabus dan RPP, proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan, dan pencapaian kompetensi. Kemudian untuk manfaat perencanaan yang digunakan dalam pengelolaan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat ini adalah saya dan guru-guru yang lain dapat menemukan kesenjangan, dapat menemukan peluang yang dapat dikembangkan dan saya dapat member bantuan dan solusi.

Guru SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat menambahkan berikut ini:

(7)

tentang persiapan pembelajaran yang meliputi penyusunan Silabus dan RPP, proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan guru nantinya pada siswa, dan pencapaian kompetensi dalam pembelajaran.

(8)

4.2.2 Pelaksanaan Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat

Pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru adalah tahap dimana kepala sekolah terjun langsung ke kelas untuk melakukan supervisi pada guru sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Dalam pelaksanaan supervisi klinis berbasis kelas ini tentunya baik Kepala Sekolah maupun guru perlu persiapan yang benar-benar matang sebelum menginjak dalam pelaksanaan supervisi klinis berbasis kelas yang nyata.

Dalam pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat tentunya mempunyai langkah-langkah dalam pelaksanaannya sehingga supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah akan dapat berjalan lancar dan baik. Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat berikut ini:

(9)

analisa, menetapkan aspek-aspek yang harus dilakukan untuk membantu meningkatkan RPP dan perilaku guru dalam pembelajaran).

Senada yang diungkapkan oleh Ibu Kepala Sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat, berikut ini guru SD Negeri Langensari 04 menambahkan:

Langkah-langkah dalam pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah adalah melakukan tahap pertemuan awal dengan para guru yang gunanya untuk membahas tentang hal-hal yang harus dipersiapkan guru dalam supervisi nantinya, berikutnya tahap pelaksanaan kepala sekolah melakukan pengamatan dengan cara kepala sekolah terjun langsung ke kelas kemudian duduk di bangku belakang dan mengamati jalannya proses kegiatan belajar mengajar tanpa ikut turun tangan. Jadi pada tahap pelaksanaan ini kepala sekolah melakukan observasi langsung terhadap jalannya pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. dan pada tahap terakhir tahap pertemuan balikan, pada tahap ini kepala sekolah melakukan analisa dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas sebelumnya kemudian menetapkan aspek-aspek yang akan dilakukan untuk membantu guru meningkatkan kinerjanya.

(10)

menetapkan aspek-aspek yang harus dilakukan untuk membantu meningkatkan RPP dan perilaku guru dalam pembelajaran).

Pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat tentunya kepala sekolah akan menanyakan aspek-aspek atau materi yang diberikan kepada guru yang bersangkutan dalam pelaksanaan supervisi akademik berbasis kepala sekolah. Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat berikut ini:

Aspek atau materi yang saya tanyakan pada guru dalam pelaksanaan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas ini adalah tentang kendala atau kesulitan yang ditemui dalam proses belajar mengajar. Seperti pengelolaan kelas yang kondusif, RPP, penilaian atau evaluasi pada siswa di akhir materi yang disampaikan dan bimbingan konseling yang diberikan pada siswa yang mengalami masalah dalam pelajaran.

Guru SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat menambahkan berikut ini:

Aspek atau materi yang ditanyakan Kepala Sekolah kepada kami selaku guru mata pelajaran adalah tentang kendala atau kesulitan yang kami temui dalam pengelolaan pembelajaran di kelas supaya dapat menjadi kondusif, bagaimana penyusunan Silabus dan RPPnya, kemudian hasil akhir yang diberikan siswa setelah tahap pelaksanaan pembelajaran dilakukan serta bimbingan yang diberikan pada siswa yang mengalami masalah dalam pembelajaram di kelas.

(11)

kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas adalah tentang kendala atau kesulitan yang ditemui dalam proses belajar mengajar. Seperti pengelolaan kelas yang kondusif, RPP, penilaian atau evaluasi pada siswa di akhir materi yang disampaikan dan bimbingan konseling yang diberikan pada siswa yang mengalami masalah dalam pelajaran.

Dalam pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas oleh kepala sekolah di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat ini setelah setelah sebelumnya sudah disusun perencanaan yang matang maka tentunya pelaksanaan dapat tertata dengan rapi dan berjalan secara terjadwal. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Kepala Sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat berikut ini:

Bagaimana pelaksanaan supervisi akademik

berbasis kunjungan kelas ini…? Dalam

pelaksanaan supervisi akademiki di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat ini sudah terprogram sebelumnya kemudian pelaksanaan dalam pembelajaran yang disupervisi dapat berjalan dengan program yang sudah direncanakan sebelumnya setelah itu ada tindak lanjut yang nantinya akan saya berikan kepada guru yang masih mengalami kekurangan dan masalah atau kendala dan kesulitan setelah supervisi akademik dilaksanakan.

Guru SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat menambahkan berikut ini:

(12)
(13)

4.2.3 Evaluasi Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat

Evaluasi supervisi akademik kunjungan kelas oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru merupakan tahap akhir dari supervisi kunjungan kelas. Supervisor dalam hal ini kepala sekolah mengevaluasi hal-hal yang telah terjadi selama observasi terhadap guru selama melaksanakan proses pembelajaran. Tahap evaluasi merupakan diskusi umpan balik antara supervisor (kepala sekolah) dan guru. Suasana pertemuan penuh persahabatan, bebas dari prasangka, dan tidak bersifat mengadili. Supervisor memaparkan data secara objektif sehingga guru dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam evaluasi supervisi akademik kunjungan kelas di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat tentunya dalam pelaksanaan supervisi sebelumnya mengalami hambatan dan kesulitan tapi tentunya ada juga yang dapat menjadi pendukung dari pelaksanaan supervisi akademik tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Kepala Sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat berikut ini:

(14)

kunjungan kelas ini juga mengalami hambatan dan kesulitan. Hambatan tersebut yaitu bahwa masih ada beberapa guru yang beranggapan bahwa supervisi merupakan penghakiman bagi guru yang disupervisi dan menurut guru masih ada sarana prasarana yang masih kurang memadai. Untuk mengatasi hambatan tersebut maka saya mengadakan pendekatan dan informasi kepada guru dalam rapat lanjutan yang menerangkan bahwa tujuan supervisi akademik yang saya lakukan itu adalah untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran.

Guru SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat menambahkan berikut ini:

Masih ada ada kendala yang dialami oleh guru dalam pelaksanaan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas ini. Kendala tersebut yang saya ketahui adalah masih minimnya dan kurangnya pengetahuan guru tentang arti supervisi sebenarnya serta masih ada sarana dan prasarana yang belum lengkap. Untuk hambatan yang ditemui tersebut maka kepala sekolah akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas masalah yang ada dan melakukan refleksi pada guru.

(15)

merupakan penghakiman bagi guru yang disupervisi dan menurut guru masih ada sarana prasarana yang masih kurang memadai. Untuk mengatasi hambatan tersebut maka kepala sekolah mengadakan pendekatan dan informasi kepada guru dalam rapat lanjutan yang menerangkan bahwa tujuan supervisi akademik yang saya lakukan itu adalah untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran.

Dalam pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru di SD Negeri Langensari 04 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang yang telah direncanakan secara terprogram pada waktu sebelumnya tentunya pada tahap evaluasi ini dapat diketahui hasilnya oleh kepala sekolah yang bersangkutan kemudian akan dilakukan tindak lanjut. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat berikut ini:

Hasil yang diperoleh dari supervisi akademik kepala sekolah berbasis kunjungan kelas yang saya dapat ini meliputi 1) penyusunan Silabus dan RPP yang belum sesuai standar yang sudah ditetapkan, 2) pembelajaran masih bersifat konvensional atau guru yang masih active, dan 3) pembelajaran yang dilakukan guru belum menggunakan alat peraga. Kemudian untuk tindak lanjut yang akan saya lakukan dengan hasil supervisi akademik yang saya dapat tersebut adalah bahwa saya akan memberikan pembinaan kepada guru secara periodic dalam memberi motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

(16)

Negeri Langensari 04 Ungaran Barat menambahkan berikut ini:

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat yang saya ketahui adalah bahwa dalam penyusunan Silabus dan RPP yang dibuat guru masih belum bagus dan sempurna, dalam proses KBM juga masih didominasi oleh guru sedangkan murid hanya mendengarkan penjelasan guru di depan kelas dan dalam proses kegiatan belajar mengajar guru juga tidak menggunakan alat peraga. Maka dengan hasil yang didapat tersebut kepala sekolah akan melakukan tindaklanjut yang tujuannya untuk menyempurnakan dan meningkatkan kinerja guru yang bersangkutan.

(17)

4.3

Pembahasan

4.3.1 Perencanaan Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat

Perencanaan supervisi akademik kunjungan kelas oleh Kepala Sekolah untuk meningkatkan kinerja guru merupakan penyusunan dokumen perencanaan pelaksanaan dan perencanaan pemantauan dalam rangka membantu guru mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam perencanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah berbasis kunjungan kelas ini merupakan sebuah persiapan dan segala bantuan dari pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan guru-guru dan personel sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Supervisi akedemik oleh kepala sekolah berbasis kelas sendiri dapat diartikan sebagai bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepala sekolah kepada guru yang berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan sistem mengajar guru.

(18)

pembelajaranpun berjalan tidak terarah, kemudian langkah-langkah yang akan dilakukan kepala sekolah dalam perencanaan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas adalah sebagai berikut: 1) melakukan pra observasi, 2) melaksanakan observasi dalam pelaksanaan PBM, 3) melakukan analisis hasil observasi, 4) mengolah hasil observasi, 5) melakukan umpan balik hasil observasi, 6) menyusun program tindak lanjut dan 7) melaksanakan program tindak lanjut. Untuk aspek atau materi yang akan ditanyakan kepala sekolah pada guru dalam perencanaan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas adalah tentang persiapan pembelajaran yang meliputi penyusunan Silabus dan RPP, proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan, dan pencapaian kompetensi.

(19)

(Multiple Regresion). Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan berkontribusi signifikan terhadap kinerja guru SD di gugus III Kecamatan Sukasada sebesar 37,7%. Supervisi akademik kepala sekolah berkontribusi signifikan sebesar 39,8%, dan budaya organisasi berkontribusi signifikan sebesar 43,9%. Secara simultan gaya kepemimpinan, supervisi akademik kepala sekolah dan budaya organisasi merupakan faktor yang strategis untuk mewujudkan kinerja guru SD di gugus III Kecamatan Sukasada, dengan kontribusi simultan sebesar 65,0%.

Terdapat persamaan dan perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian yang dilakukan oleh Dantes (2013). Persamaannya bahwa kepemimpinan seorang kepala sekolah akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja guru. Namun perbedaannya jika penelitian sekarang adalah bahwa perencanaan supervisi akademik berbasis kunjungan kelas yang dilakukan kepala sekolah direncanakan dengan benar dan matang maka akan berpengaruh terhadap mutu pendidikan dan meningkatkan prestasi siswa serta meningkatkan kinerja guru. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dantes(2013) adalah bahwa gaya kepemimpinan, supervisi akademik kepala sekolah dan budaya organisasi merupakan faktor yang strategis untuk mewujudkan kinerja guru.

(20)

4.3.2 Pelaksanaan Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat

(21)

kegiatan pembelajaran, bersama-sama dengan supervisor meninggalkan ruang kelas dan pindah ke ruang guru atau ruang pembinaan.

(22)

atau kendala dan kesulitan setelah supervisi akademik dilaksanakan.

(23)
(24)

pengertian dan pemahaman kepada guru yang belum mengerti tentang supervisi pembelajaran tematik yang benar, (5) Supervisor memberikan pemahaman kepada guru tentang pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tematik tersebut yaitu dengan pendekatan inkuiri yaitu pendekatan yang mencoba menemukan dan memahami apa yang dilakukan guru, (6) Supervisor dan guru melakukan diskusi sebagai tindak lanjut dari pengamatan proses pembelajaran yang dilaksanakan (diskusi ini bersifat terbuka dan obyektif), (7) Supervisor membantu guru dalam memberikan pemahaman kepada siswa sehingga siswa mampu berpikir nalar dan logika.

(25)

penggunaan media dan strategi dalam pembelajaran juga disupervisi.

4.3.3 Evaluasi Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Negeri Langensari 04 Ungaran Barat

Tahap akhir dari supervisi akademik kunjungan kelas adalah evaluasi dan refleksi. Supervisor dalam hal ini kepala sekolah mengevaluasi hal-hal yang telah terjadi selama observasi terhadap guru selama melaksanakan proses pembelajaran. Tahap evaluasi merupakan diskusi umpan balik antara supervisor (kepala sekolah) dan guru. Suasana pertemuan penuh persahabatan, bebas dari prasangka, dan tidak bersifat mengadili. Supervisor memaparkan data secara objektif sehingga guru dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan selama proses pembelajaran berlangsung.

(26)

kepada guru secara periodic dan memberi motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penelitian ini pernah dilakukan oleh Nilofar Vazir,

Noor Hussain (2008), yang berjudul “Exploring Current

Practices of Supervisors in Government Primary Schools in Karachi, Pakistan”. Makalah ini mengeksplorasi

(27)

supervisor dapat memainkan peran sebagai orang penghubung.

Terdapat persamaan dan perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian yang dilakukan oleh Nilofar Vazir, Noor Hussain (2008). Persamaannya adalah bahwa hasil dari supervisi diketahui bahwa masih ada beberapa guru yang beranggapan bahwa pelaksanaan supervisi tidak penting. Namun perbedaannya adalah jika penelitian sekarang mengungkap hasil dari pelaksanaan supervisi dari hambatan sampai cara mengatasinya serta proses tindak lanjut yang akan dilakukan kepala sekolah, sedangkan jika penelitian yang dilakukan oleh Nilofar Vazir, Noor Hussain (2008) adalah merupakan makalah yang mengeksplorasi praktek saat pengawas dalam Sekolah Dasar.

Pada penelitian ini proses evaluasi dijadikan hal yang penting sebagai tindak lanjut pelaksanaan supervisi, evaluasi ini dijadikan sebagai acuan tingkat keberhasilan tidaknya pogram ini. Evaluasi dilakukan dengan seksama serta memberikan umpan balik atas hasil evaluasi tersebut. Dari hasil penelitian, guru yang disupervisi dalam hal:

1. Perencanaan guru dalam mengajar lebih terprogram.

2. Pelaksanaaan kegiatan belajar mengajar terlaksana efektif.

(28)

4.3.4 Data Hasil Penelitian Supervisi Akademik Kunjungan Kelas

Aspek Sebelum Supervisi Setelah Supervisi

Perencanaan Guru belum membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar (Guru senior erasa RPP sudah ada di dalam otak)

RPP sudah mendapat

persetujuan dari kepala sekolah 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

Pelaksanaan Kegiatan belajar seringkali diawali dengan mengacu pada LKS

Kegiatan belajar dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang tertulis pada RPP

Evaluasi Penilaian hasil belajar

kurang teratur dan tidak tepat waktu

Referensi

Dokumen terkait

- Mengajukan pertanyaan tentang bentuk- bentuk perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya faktor – faktor yang dapat mempengaruhi turnover intention. Karena pada perkembangan bisnis yang dinamis ini

Apabila pindah sekolah, buku Laporan Hasil Belajar Peserta Didik ini dibawa oleh Peserta Didik yang bersangkutan untuk dipergunakan di sekolah baru

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIALUNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI EMOSIONAL SOSIAL PESERTA DIDIK BERBAKAT.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Hubungan dalam rumah tangga (dukungan suami, keluarga lain, lingkungan terhadap kehamilan)3. Dukungan psikologis: apakah

[r]

SIAHAAN PUSKESMAS SIMARMATA UMUM PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI PERTAMA S-1 KESEHATAN MASYARAKAT 60 45 114 219 TL... DERMAGAWATY PASARIBU PUSKESMAS LONTUNG UMUM BIDAN TERAMPIL

1) Untuk mengetahui hubungan volume penjualan ( produksi), harga jual, biaya produksi dan biaya-biaya lain serta mengetahui laba rugi perusahaan. 2) Sebagai