• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Profesionalisme, Konflik Peran Ganda, Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BANK BNI CABANG Medan Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Profesionalisme, Konflik Peran Ganda, Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BANK BNI CABANG Medan Chapter III V"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Juliandi (2013:56) penelitian dalam permasalahan deskriptif merupakan penelitian yang berupaya untuk mengkaji dan menjelaskan bagaimana suatu variabel independenmempengaruhi variabel dependen.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Bank Negara Indonesia Cabang Medan.Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 -Januari 2017.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional adalah menjelaskan karakteristik dari obyek kedalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian.(Erlina, 2011).

3.3.1 Variabel Dependen

(2)

mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi suatu organisasi, serta tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan perbankan.

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah :

1. Konflik peran ganda adalah sebagai suatu bentuk konflik peran dalam diri seseorang yang muncul karena adanya tekanan peran dari pekerjaan yang bertentangan dengan tekanan peran dari keluarga.

2. Profesionalisme adalah tanggung jawab yang didasarkan kepada tugas dan peraturan yang berlaku di tempat individu tersebut bekerja di lembaga keuangan.

3. Kepuasan kerja adalah bentuk emosional positif yang mencerminkan respon terhadap pengaruh situasi kerja, penilaian kerja, atau pengalaman kerja

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

NO Variabel Penelitian

Defenisi Dimensi Indikator Skala

1 Profesionalisme

Kewajiban Sosial 1. Wajib melayani setiap keluhan dan permintaan nasabah

(3)

kenyamanan nasabah. Kemandirian 1. Mampu

(4)
(5)

lingkungan

3 Kepuasan Kerja Bentuk emosional positif yang

Supervisi 1. Pimpinan memberikan Promosi 1. Promosi sesuai

dengan prestasi pekerjaan 2. Perusahaan

(6)

jenjang karir yang jelas atau transparan Rekan Kerja 1. Memiliki rekan

kerja yang solid 4 Kinerja Karyawan Tingkat pencapaian

hasil atas pelaksanaan tugas tertentu, dalam mewujudkan

(7)

Kuantitas 1. Mampu Sikap 1. Disiplin dalam

bekerja

Sumber :Arens, et al (2012); Simanjuntak (2005); Nelson and Quick (2006), Ibrahim dan Afaf (2008); Supriatna (2012)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

(8)

akan menghasilkan data kuantitatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya :

Tabel 3.2 Skala Pengukuran

NO. PERTANYAAN SKOR

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak setuju (STS) 1

Sumber : Data Diolah Peneliti, 2016 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Penelitian

(9)

3.6.2 Sampel Penelitian

Menurut Erlina (2011) sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi.Teknik sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah teknik non probability sampling yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.Teknik pengambilan sampel jenuh yaitu dengan menggunakan seluruh populasi penelitian menjadi sampel penelitian.Berikut ini adalah data karyawan wanita berdasarkan jabatan yang menjadi sampel penelitian ini:

Tabel 3.3

Sampel Penelitian

NO Jabatan Jumlah

1 Teller 18 Orang

2 Administrasi & Umum 17 Orang

3 Customer Service 21 orang

Jumlah 56 orang

Sumber: Hasil Observasi Peneliti (2016)

3.7 Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data primer

(10)

yang memperoleh data tersebut (Istijanto,2005). Data primer dalam penelitian ini adalah jawaban atau respon responden terhadap kuesioner yang diberikan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya (Juliandi, 2013:67). Data sekunder dalam penelitian ini adalah data jumlah karyawan yangs sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta fakta-fakta yang dibutuhkan untuk penelitian ini, maka dilakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan indikator-indikator dari variabel penelitian.Kuesioner diberikan kepada responden yang merupakan Karyawati Bank Negara Indonesia Cabang Medan untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti. b. Wawancara

(11)

c. Studi Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian. (Sugiyono, 2012:93)

3.9Pengujian Instrumen Data Penelitian

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan (Umar, 2008). Kuesioner riset dikatakan valid apabila instrumen tersebut benar-benar mampu mengukur besarnya nilai variabel yang di teliti (Sugiyono,2012). Pengujian validitas dilaksanakan di BNI Kantor Wilayah Sumatera Utara Medan Jalan Pemuda Medan dengan jumlah responden 30 orang.

a. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid.

b. Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

Berikut ini adalah hasil uji validitas dari setiap instrument peryataan

dengan nilai r tabel (pada α 0.05) adalah 0.367:

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

No Corrected Item-Total Correlation(r hitung) Keterangan

Profesionalisme Konflik Peran Ganda

Kepuasan

Kerja Kinerja

1 0.643 0.634 0.535 0.617 Valid

2 0.657 0.562 0.583 0.744 Valid

(12)

4 0.499 0.391 0.581 0.768 Valid

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

Berdasarkan pengujian validitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh istrumen pernyataan dari setiap variabel penelitian ini dapat dikatakan valid karena nilai r hitung > r tabel.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama (Sugiyono,2012). Tujuan pengujian ini untuk melihat masing-masing instrumen yang digunakan dengan koefisien cronbach alpha.Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach's Alpha >0,6. Pengujian reliabilitas dilaksanakan di BNI Kantor Wilayah Sumatera Utara Medan Jalan Pemuda dengan jumlah responden 30 orang.

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas

No Cronbach Alpha Keterangan

Profesionalisme Konflik Peran Ganda

Kepuasan

Kerja Kinerja

1 0.862 0.909 0.925 0.892 Reliabel

(13)

Berdasarkan tabel pengujian reliabilitas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dapat dikatakan reliable karena nilai cronbach alpha (pada setiap variabel penelitian) > 0.60.

3.10 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan setiap temuan yang diperoleh dari penelitian dengan menggunkan fungsi-fungsi statistik.Dalam penelitian ini yang termasuk kedalam statistic deskriptif adalah karakteristik responden dan distribusi jawaban responden.

3.11Pengujian Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,2011). Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal maka digunakan pengujian menggunakan analisis statistik yaitu Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test terhadap masing- masing variabel.Suatu data dikategorikan

sebagai distribusi normal jika data tersebut tingkat signifikasi (α) > 0.05.Hasil

pengujian didukung oleh analisis grafik dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal P-Plot atau dengan melihat grafik histogram.

3.11.2 Uji Multikolineritias

(14)

independen.Pada model regresi yang baik antar variabel independen seharusnya tidak terjadi kolerasi. Pendekatan yang digunakan ada dua yaitu dengan melihat nilai tolerance dan lawannya dengan uji tes Variance Inflation Factor (VIF), dengan analisis sebagai berikut:

1. Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

2. Sebaliknya, jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka terdapat multikoliniearitas.

3.11.3 Uji Heterokedastisitas

(15)

telah terjadi heterokedastisitas.Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.12 Pengujian Hipotesis

3.12.1Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2011). Analisis regresi berganda yang dilakukan dalam penelitian menggunakan metode enter dengan model sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2 X2 + β3 X3 + e …………...…… (1)

Dimana : Y : Kinerja karyawan perbankan

α : Koefisien Konstanta

β1- β3 : Koefisien Regresi

X1 : Profesionalisme karyawan perbankan X2 : Konflik Peran Ganda

X3 : Kepuasan Kerja e : Error term

3.12.2 Uji Koefisien Determinasi

(16)

dapat dijelaskan oleh variabel - variabel independen secara bersama-sama.Nilai R2 koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1. Nilai R2sama dengan nol (R2 = 0) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Bila R2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R2 semakin kecil mendekati 0 menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.12.3 Uji Partial (T – test)

Menurut Ghozali (2011) uji parsial digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Pengujian dilakukan menggunakan uji-t dengan tingkat pengujian pada α = 5% derajat kebebasan (degree of freedom). Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Ho diterima jika T hitung < T tabel Ha diterima jika T hitung > T tabel

3.12.3Uji Simultan (F-test)

Menurut Ghozali (2011) pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Pengujian dilakukan menggunakan uji – f dengan

tingkat pengujian pada α = 5% derajat kebebasan (degree of freedom). Kriteria

pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

(17)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbkadalah bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana untuk berbagai tujuan kebutuhan atau sebagai financial intermediary. Kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berada di Jalan Jenderal Sudirman Kav.1 Jakarta 10220 Indonesia.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbkdidirikan pada tanggal 5 Juli 1946 oleh RM Margono Djojohadikoesomo yang dipersiapkan menjadi bank sirkulasi atau bank sentral, dan mengedarkan alat pembayaran resmi pertama Oeang Republik Indonesia (ORI) pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya.

(18)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam kegiatan operasionalnyasebagai financial intermediary, yang berfungsi untuk menghimpun dana darimasyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat serta memberikanpelayanan jasa untuk berbagai tujuan, memiliki visi dan misi yaitu :

1. Visi BNI

a. Menjadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka danTerdepan dalam Layanan dan Kinerja.

b. Menjadi Bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaikdengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial dankonsumer

2. Misi BNI

a. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepadaseluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)

b. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

c. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.

d. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik

(19)

Sumber : Manajemen Bank BNI cabang Medan (2017) Gambar 4.1

Struktur Organisasi Bank BNI cabang Medan

Berikut ini adalah job description daristruktur organisasi diatas:

1. Pemimpin Kantor Cabang adalah bagian teratas dari struktur organisasi pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU yang memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:

a. Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang terjadi pada kantor cabang.

b. Ikut dalam melakukan pemasaran produk dan jasa bank

c. Menjadi pengambil keputusan akhir dalam segala kegiatan yang akan dilakukan oleh kantor cabang.

(20)

e. Mengawasi dan mengontrol segala kegiatan yang dilakukan oleh Customer Service, Teller, dan Security.

f. Bertanggung jawab atas surat-surat yang masuk maupun keluar. g. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang tidak menjadi

kegiatan utama bank.

h. Mengunjungi calon nasabah yang dianggap memiliki prospek. i. Melakukan penagihan kredit konsumtif terhadap nasabah kredit

konsumtif.

2. Teller kantor cabang adalah unit yang bertanggung jawab atas transaksi uang tunai maupun non tunai yang terjadi pada kantor cabang. Teller memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut :

a. Menerima setoran dari nasabah (baik tunai maupun non tunai), kemudian melakukan posting di sistem komputer bank.

b. Melakukan pembayaran tunai kepada nasabah yang bertransaksi tunai di counter bank, dan melakukan posting di sistem komputer bank.

c. Menjadi gerbang awal pengamanan bank dalam mencegah peredaran uang dan warkat (cek atau bilyet giro) palsu.

d. Menjalankan fungsi tag on dalam cross selling produk. e. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas. 3. Customer Service

(21)

menjawabpertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi dan penanganan keluhankeluhanyang berhubungan dengan produk dan pelayanan yang ditawarkan bankkepada nasabah. Customer Service memiliki tugas, tanggung jawab danwewenang sebagai berikut:

a. Melayani pembukaan rekening tabungan, giro dan deposito dalam negeri.

b. Melayani pembelian buku cek dan atau bilyet giro oleh nasabah c. Melayani informasi mengenai produk dan jasa bank dalam

negeri

d. Melayani pembukaan dan penutupan kartu ATM. e. Melayani permohonan transaksi jasa dalam negeri. f. Melayani keluhan nasabah

4. Security adalah unit paling depan sebuah perusahan yang pertama kali bertemu nasabah sekaligus menjadi pintu pertama pelayanan terhadap nasabah yang akan melakukan suatu kebutuhan transaksi di bank. Security memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai berikut:

a. Menjaga situasi dan kondisi bank agar tetap aman dan nyaman bagi nasabah.

b. Menjaga kelancaran dan ketertiban aktivitas di dalam bank.

c. Membantu nasabah yang butuh akan informasi umum berkisarkebutuhan transaksi yang akan dilakukan nasabah

4.2 Analisa Deskriptif Karakteristik Responden Penelitian

(22)

Tabel 4.1

Usia Responden Penelitian Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 23-28 27 48.2 48.2 48.2

29-34 21 37.5 37.5 85.7

>35 8 14.3 14.3 100.0

Total 56 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

(23)

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.2

Pendidikan Terakhir Responden Penelitian Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid AKADEMIA 10 17.9 17.9 17.9

S1 43 76.8 76.8 94.6

S2 3 5.4 5.4 100.0

Total 56 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

(24)

(S2).Sedangkan pegawai dengan lulusan akademia dibutuhkan biasanya untuk mengisi pekerjaan yang bersifat teknis seperti teller dan customer service.

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Terakhir

Tabel 4.3

Jabatan Terakhir Responden Penelitian

NO Jabatan Jumlah

1 Teller 18 Orang

2 Administrasi & Umum 17 Orang

3 Customer Service 21 orang

Jumlah 56 orang

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

(25)

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.4

Lama Bekerja Responden Penelitian LAMA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1-3 Tahun 17 30.4 30.4 30.4

4-7Tahun 22 39.3 39.3 69.6

8-11 Tahun 8 14.3 14.3 83.9

12-15 Tahun 4 7.1 7.1 91.1

> 16 Tahun 5 8.9 8.9 100.0

Total 56 100.0 100.0

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

(26)

jabatan yang jelas, dan hubungan antara pimpinan dan karyawan terjalin dengan sangat baik.

4.3 Distribusi Jawaban Responden Penelitian

4.3.1 Distribusi Jawaban Profesionalisme (X1)

Untuk mengetahui atau menetukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:

Banyak bilangan Skor tertinggi – Skor terendah

5 5-1

=0,8

Sehingga dengan demikian dapat ditentukan kategori jawaban responden masing-masing variabel, yaitu :

(27)

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Profesionalisme Karyawan Perbankan (X1)

Item

Total Rata-Rata 4.07678

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

Berdasarkan tabel 4.5 distribusi jawaban variabel profesionalisme karyawan perbankanmaka dapat diperoleh informasi sebagai berikut:

(28)

permasalahan dari nasabah. Dengan pemahaman terhadap tugas dan tanggung jawabnya akan membantu setiap karyawati untuk menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan secara tepat.

2. Pada butir pernyataan kedua tentang karyawan memiliki loyalitas yang tinggi pada pekerjaan diperoleh nilai rata-rata yang tinggi (4.3750). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan memiliki loyalitas yang tinggi pada pekerjaan.Hasil observasi yang dilaksanakan oleh peneliti terhadap aktivtas karyawati dalam melaksanakan pekerjaan ditemukan bahwa setiap karyawati melaksanakan pekerjaan dengan penuh kerja keras dan memanfaatkan waktu kerja dengan maksimal bahkan memanfaatkan waktu istrihat untuk menyelesaikan pekerjaan lebih dahulu. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas karyawati memiliki tingkat loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya. Dengan tingkat loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan maka akan berdampak terhadap kemampuan karyawati dalam mencapai setiap target pekerjaan yang telah ditetapkan secara baik dan tepat waktu.

(29)

oleh peneliti terhadap beberapa nasabah diperoleh informasi bahwa karyawati selalu melayani setiap nasabah dan tidak memilih-milih nasabah untuk dilayani. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap karyawati selalu menjadikan pelayanan terhadap setiap nasabah sebagai prioritas pekerjaan yang harus lebih dahulu dilaksanakan. Dengan sikap yang demikian akan memberikan rasa nyaman setiap nasabah untuk bertransaksi serta akan memberikan citra yang baik bagi Bank BNI cabang Medan.

(30)

yang baik pada nasabah dan nasabah akan semakin sering untuk melaksanakan transaksi keuangan di Bank BNI cabang Medan

5. Pada butir pernyataan kelima bahwa karyawan mampumengambil keputusan sendiri yang berdampak baik kepada nasabah dan perusahaan diperoleh nilai rata-rata yang tinggi (4.0357). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan mampumengambil keputusan sendiri yang berdampak baik kepada nasabah dan perusahaan. Hasil observasi dan wawancara kepada setiap responden penelitian ditemukan bahwa seluruh karyawati di BNI cabang Medan mampu mengabil setiap keputusan dengan kemampuan diri sendiri. Hal tersebut menunjukan bahwa mayoritas karyawati BNI cabang Medan memiliki kemampuan yang baik dalam mengambil keputusan secara mandiri, disamping itu karyawati BNI cabang Medan mampu mengambil keputusan secara baik dikarenakan proses pelatihan yang diterapkan oleh pihak manajemen sangat membantu meningkatkan kemampuan karyawati dalam mengambil keputusan dengan baik dan benar.

(31)

terhadap setiap aktivitas pekerjaan dari setiap karyawati BNI cabang Medan ditemukan bahwa karyawati mampu melaksanakan pekerjaan secara mandiri dengan kualitas kerja yang baik. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa karyawati yang bekerja di BNI cabang Medan memiliki kemampuan yang tinggi serta mampu bertindak secara mandiri terhadap setiap pekerjaan yang diberikan. Dengan tingkat kemandirian yang dimiliki oleh karyawati, maka akan berdampak terhadap penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu dan sesuai dengan taraget yang telah ditetapakan.

(32)

fraud, kesalahan penghitungan transaksi dan kesalahan dalam mem-postingdata nasabah.

8. Pada butir pernyataan kedelapan bahwa karyawan memiliki sikap dan perilaku yang baik dan sopan kepada nasabah, rekan kerja dan pemimpin diperoleh nilai rata-rata tinggi (4.0179). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan memiliki sikap dan perilaku yang baik dan sopan kepada nasabah, rekan kerja dan pemimpin. Hasil wawancara responden terhadap beberapa nasabah diperoleh informasi bahwa karyawati BNI cabang Medan bersikap dan berprilaku secara baik dan sopan terhadap setiap nasabah. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa karyawati BNI cabang Medan memiliki tingkat kesopanan yang baik, dengan sikap dan perilaku yang dimiliki oleh karyawati BNI cabang Medan tersebut akan meningkatkan loyalitas nasabah terhadap Bank BNI.

(33)

tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kerjasama dari setiap karyawati Bank BNI cabang Medan cukup baik dan hal tersebut akan berdampak pada terciptanya produktivitas yang tinggi dari Bank BNI cabang medan dalam melayani nasabah.

10.Pada butir pernyataan kesepuluh bahwa karyawan dan rekan kerja saling mendukung dalam pekerjaan diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.8036). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan dan rekan kerja saling mendukung dalam pekerjaan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh hasil bahwa karyawan saling mendukung dalam menjalankan setiap pekerjaan. Hasil tersebut menunjukan bahwa kepribadian yang dimiliki oleh karyawati Bank BNI cabang Medan cukup baik sehingga tercipta hubungan yang saling mendukung dan mendorong untuk menghasilkan pekerjaan yang baik. Terciptanya sikap saling mendukung antar kayawan akan menciptakan iklim kerja yang baik di Bank BNI Cabang Medan.

(34)

dapat melaksanakan setiap pekerjaan dengan baik dan sesuai standar kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan, karyawan juga memiliki tingkat empati yang tinggi terhadap yang masalah yang terjadi pada nasabah khususnya masalah yang berhubungan dengan transaksi perbankan dari setiap nasabah, dan mayoritas karyawan juga memiliki tingkat loyalitas terhadap perusahaan dan pekerjaanya yang dapat meningkatkan produktivitas kerja dari setiap karyawan.

Berdasarkan hasil distribusi jawaban jugaditemukan3 (tiga) pernyataan yang memiliki nilai rata-rata yang rendah dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya yaitu pernyataan tentang saling mendukung (3.803) dalam pekerjaan dan saling membantu (3.8571) dalam melaksanakan pekerjaan yang merupakan peryataan dari dimensi hubungan dengan sesama profesi, dan peryataan tentang kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kemampuan sendiri (3.9107) yang merupakan peryataan dari indikator kemandirian.Atas dasar tersebut maka Bank BNI Cabang Medan harus terus menciptakan pelatihan yang dapat meningkatkan tingkat kerjasama dari setiap karyawan dan menumbuhkan tingkat kemadirian yang tinggi.

4.3.2 Distribusi Jawaban Konflik Peran Ganda (X2)

Untuk mengetahui atau menetukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:

(35)

= 5

5-1

=0,8

Sehingga dengan demikian dapat ditentukan kategori jawaban responden masing-masing variabel, yaitu :

a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 b. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 c. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 d. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Konflik Peran Ganda (X2)

Item

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

(36)

1. Pada butir pernyataan pertama bahwa karyawan kelelahan saat bekerja mengakibatkan karyawan malas untuk mengikuti kegiatan keluarga diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.6429). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan kelelahan saat bekerja mengakibatkan karyawan malas untuk mengikuti kegiatan keluarga. Hasil wawancara yang dilaksanakan terhadap beberapa karyawati di Bank BNI cabang Medan juga menemukan bahwa terdapat kecendrungan setiap karyawati merasa kelelehan setelah bekerja sehingga membuat karyawati tersebut malas untuk mengikuti kegiatan keluarga yang diselenggarakan setelah jam kerja yang di tetapkan oleh Bank BNI Cabang Medan. Tingkat kemalasan tersebut tercipta diakibatkan oleh beban kerja yang berat dan target yang ditetapkan harus direalisasikan dalam waktu yang cepat.

(37)

mengakibatkan emosi dari karyawati tersebut susah terkontrol. Emosi yang tidak stabil akan menciptakan konflik baru yang dapat memperburuk keadaan di dalam keluarga karyawati tersebut.

3. Pada butir pernyataan ketiga bahwa karyawan sulit menikmati waktu bersantai dan beristirahat dirumah karena pekerjaan kantor yang masih banyak belum selesai diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.7321). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan sulit menikmati waktu bersantai dan beristirahat dirumah karena pekerjaan kantor yang masih banyak belum selesai.Hasil wawancara yang dilaksanakan terhadap beberapa karyawati ditemukan bahwa terkadang karyawati harus membawa pekerjaan kantor ke rumah untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak selesai dikerjakan di kantor. Beban kerja yang banyak dan target yang harus dicapai dalam waktu yang cepat, biasanya menjadi salah satu alasan karyawati harus membawa pekerjaan kantor ke rumah.

(38)

bahwa pada akhir bulan beban pekerjaan akan jauh lebih banyak sehingga mengharuskan karyawati menghabiskan waktu lebih banyak (lembur) untuk menyelesaikan pekerjaan.

5. Pada butir pernyataan kelima bahwa karyawan lebih memprioritaskan penyelesaian pekerjaan kantor diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.664). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan lebih memprioritaskan penyelesaian pekerjaan kantor.Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa karyawati ditemukan bahwa karyawati lebih memprioritaskan pekerjaan karena beberapa alasan yaitu: pencapaian target kerja yang harus dicapai dalam waktu yang singkatdan penentuan untuk promosi jabatan.

6. Pada butir pernyataan keenam bahwa akibat kesibukan di kantor dan dengan pekerjaan, peran karyawan sebagai orang tua tidak mampu dilaksanakan dengan baik diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.7679).Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa akibat kesibukan di kantor dan dengan pekerjaan, peran karyawan sebagai orang tua tidak mampu dilaksanakan dengan baik.

(39)

responden setuju bahwa tuntutan waktu yang lebih banyak bersama keluarga membuat karyawan mengorbankan waktu kerja.

8. Pada butir pernyataan kedelapan bahwa karyawan terkadang lebih mementingkan keluarga dibandingkan pekerjaandiperoleh nilai rata-rata tinggi (3.7679). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan terkadang lebih mementingkan keluarga dibandingkan pekerjaan. Berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwa pada momen-momen tertentu karyawati lebih mementingkan keluarga khususnya pada acara-acara keluarga yang sangat penting. Biasanya karyawati memanfaatkan jatah cuti yang diberikan oleh perusahaan untuk mengikuti kegiatan keluarga yang bersamaan dengan waktu kerja.

(40)

saat sesuatu terjadi pada keluarganya, contohnya: saat salah satu anggota keluarga yang sedang sakit.

10. Pada butir pernyataan kesepuluh bahwa permasalahan yang terjadi pada keluarga membuat karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan kantor dengan baik dan benardiperoleh nilai rata-rata tinggi (4.0893). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa permasalahan yang terjadi pada keluarga membuat karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan kantor dengan baik dan benar. Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa karyawati ditemukan bahwa terkadang karyawati mengalami konflik atau permasalahan di dalam keluarganya yang dapat memberikan dampak buruk terhadap kinerja dari karyawati tersebut. Pada moment ini karyawati harus mampu bertindak professional dan meninggalkan konflik yang dterjadi di dalam keluarga sehingga pekerjaan di kantor dapat terselesaikan dengan baik.

(41)

wawancara terhadap karyawati khususnya pada karyawati yang baru memiliki anak atau anaknya masih tergolong kecil sangat sering mengalami kelelahan dalam mengurusi setiap kebutuhan anak dan rumah tangga. Untuk mempermudah pekerjaan dari karyawati dirumah, maka karyawati dapat merekrut asisten rumah tangga yang dapat membantu meringankan pekerjaan rumah, sehingga karyawati dapat terhindar dari kelelahan dan keletihan sebelum melaksanakan pekerjaan di kantor.

(42)

Berdasarkan hasil distribusi jawaban responden tentang variabel konflik peran ganda diatas maka dapat diperoleh informasi bahwa terdapat 3 (tiga) peryataan dengan nilai rata-rata yang rendah dibandingkan nilai rata-rata dari pernyataan yang lain yang merupakan peryataan dari dimensi Pekerjaan-Keluarga (Work Interfering With Family)yaitu: karyawan kelelahan saat bekerja yang mengakibatkan karyawan malas untuk mengikuti kegiatan keluarga(3.6429), karyawan memprioritaskan penyelesaian pekerjaan dibandingkan berbagi waktu dengan keluarga(3.664), dan tingkat emosi karyawan yang tidak stabil yang diakibatkan beban pekerjaan yang berat(3.6786).Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa karyawan lebih memprioritaskan kegiatan pekerjaan.Untuk menghindari permasalahan tersebut semakin meningkat makakaryawan Bank BNI cabang Medan harus mampu meluangkan waktu yang seimbang antara waktu bersama keluarga dan kerja, selain itu pihak Bank BNI cabang Medan juga dapat menciptakan acara gathering keluarga karyawan secara rutin sehingga dapat mendekatkan hubungan antara keluarga karyawan dengan karyawan dan keluarga karyawan dengan manajemen perusahaan, sehingga dapat menghindarkan karyawan dari konflik peran ganda.

(43)

Pekerjaan (Family Interfering With Work), untuk menyelesaikan permasalah tersebut maka karyawan harus dapat lebih tenang tanpa harus menggunakan emosi yang tingggi dalam menghadapi setiap masalah yang terjadi lingkungan keluarga. Selain itukaryawan juga dapat meminta pertolongan dari anggota keluarga untuk menjaga keadaan rumah saat karyawan bekerja, agar tingkat kekawatiran karyawan terhadap keadaan rumah-nya dapat diminimalisir.

4.3.3 Distribusi Jawaban Kepuasan Kerja (X3)

Untuk mengetahui atau menetukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:

Banyak bilangan Skor tertinggi – Skor terendah

5 5-1

=0,8

Sehingga dengan demikian dapat ditentukan kategori jawaban responden masing-masing variabel, yaitu :

(44)

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Kepuasan Kerja (X3)

Item

Total Rata-Rata 3.94498

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

Berdasarkan tabel 4.7 distribusi jawaban variabel Kepuasan Kerja maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut:

(45)

2. Pada butir pernyataan kedua bahwa karyawan puas dengan dengan bonus yang diberikan karena berdasarkan keadilandiperoleh nilai rata-rata tinggi (4.0179). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwakaryawan puas dengan dengan bonus yang diberikan karena berdasarkan keadilan. Hasil wawancara dengan beberapa karyawati diperoleh kesimpulan bahwa sistem pemeberian bonus sangat transparan dan sesuai dengan pencapaian yang telah dicapai oleh karyawan atau karyawati di Bank BNI cabang Medan. Pemberian bonus yang merupakan tambahan insentif finansial selain gaji di Bank BNI cabang Medan, ditetapkan dengan sangat terukur dan sesuai dengan asas keadilan.

(46)

dengan karakter pimpinan yang baik akan membantu perusahaan tersebut untuk lebih maju dan lebih kuat dalam menghadapi setiap masalah.

4. Pada butir pernyataan keempat bahwa pimpinan selalu mampu memberikan pengarahan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada nasabahdiperoleh nilai rata-rata tinggi(3.9643). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa pimpinan selalu mampu memberikan pengarahan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada nasabah. Hasil wawancara yang dilaksanakan terhadap beberapa karyawati diperoleh informasi bahwa pimpinan Bank BNI cabang Medan selain mampu memberikan arahan untuk melayani setiap nasabah dengan baik tetapi juga mampu memberikan contoh nyata tentang bagaimana untuk melayani nasabah dengan cara yang baik dan berkualitas. Seorang pemimpina yang mampu memeberikan arahan secara baik bahkan mampu memberikan contoh nyata tentang cara kerja khususnya cara dalam melayani nasabah akan menciptakan karywawan atau karyawati yang memiliki kemampuan pelayanan yang tinggi. 5. Pada butir pernyataan kelima bahwa karyawan merasa sistem promosi

(47)

dan adil. Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa karyawati diperoleh informasi bahwa sistem promosi di Bank BNI khususnya di BNI cabang Medan sangat disesuaikan dengan kinerja dan track record yang dimiliki oleh karywati atau karyawan. Sehingga semakin baik kinerja dan track record yang dimiliki oleh karyawan tersebut maka kesempatan promosipun akanterbuka lebar.

6. Pada butir pernyataan keenam bahwa karyawan puas dengan jenjang karir yang sangat transparan di Bank inidiperoleh nilai rata-rata tinggi (3.9464). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan puas dengan jenjang karir yang sangat transparan di Bank ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa karyawati diperoleh informasi bahwa jenjang karir yang tersedia di Bank BNI khsusnya BNI cabang Medan telah diatur secara jelas dan disesuaikan dengan jalur masuk dari calon karyawan atau karyawati. Contohnya: karyawan atau karyawati yang masuk melalui jalur officer development program akanmemiliki jenjang karir sebagai sebagai salah satu calon pimpinan di kantor cabang, wilayah dan pusat.

(48)

kegiatan kerja dari karyawan atau karyawati di Bank BNI cabang Medanditemukan bahwa setiap karyawan dan karyawati saling membantu antara satu dengan yang lain tanpa memperhatikan jabatan. Dengan tingkat kerjasama yang tinggi maka akan mempermudah bagi setiap karyawan atau karyawati untuk menyelesaikan setiap pekerjaan dengan baik.

8. Pada butir pernyataan kedelapan bahwa karyawan memiliki komunikasi yang baik dengan rekan kerjadiperoleh nilai rata-rata tinggi (3.8571). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan memiliki komunikasi yang baik dengan rekan kerja. Sistem komunikasi yang baik akan mempermudah setiap karyawan dan karyawati dalam bekerjasama, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien. Selain itu komunikasi yang baik antar karyawan atau karyawati mencerminkan iklim kerja yang juga baik.

(49)

disesuaikan dengan divisi dan keahlian dari karyawati atau karyawan tersebut. Sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam distribusi atau pembagian kerja yang tidak sesuai dengan kehalian dan divisi dari karyawan atau karywati tersebut.

10.Pada butir pernyataan kesepuluh bahwa karyawan sangat senang berkerja diperusahaan ini karena pekerjaan yang tidak monotondiperoleh nilai rata-rata tinggi(3.9286). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan sangat senang berkerja diperusahaan ini karena pekerjaan yang tidak monoton. Hasil wawancara terhadap beberapa karyawati diperoleh informasi bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh setiap karyawati setiap harinya memiliki karakteristik dan beban kerja yang berbeda-beda. Sehingga karyawati dapat terhindar dari kejenuhan dalam bekerja yang dapat menciptakan stress dalam bekerja.

(50)

gaji dan bonus yang disesuaikan dengan pencapaian target kerja karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Berdasarkan hasil distribusidiatas jugaditemukan bahwa terdapat 3 (tiga) pernyataan yang memiliki nilai rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya yaitu peryataan tentang kepuasan karyawan terhadap distribusi kerja(3.821) dan pekerjaan yang tidak monoton(3.9286) yang merupakan pernyataan dari dimensi pekerjaan itu sendiri dan peryataan tentang hubungan yang solid dengan sesama rekan kerja(3.9464) yang merupakan bagian dari dimensi rekan kerja. Untuk dapat meningkatkan hal-hal tersebut maka Bank BNI cabang medan perlu mengevaluasi setiap distribusi kerja kepada karyawan dan harus disesuaikan dengan kemampuan dari karyawan tersebut dalam meyelesaikan suatu pekerjaan. Selain itu Bank BNI cabang Medan harus menciptakan iklim kerja yang nyaman bagi setiap karyawan untuk bekerjasama melalui pelatihanleadership, cooperation dan teamwork yang dapat meningkatkan kerjasama karyawan dan meciptakan hubungan kerja yang solit.

4.3.4 Distribusi Jawaban Kinerja Karyawan Perbankan (Y)

Untuk mengetahui atau menetukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut:

Banyak bilangan Skor tertinggi – Skor terendah

(51)

5 =0,8

Sehingga dengan demikian dapat ditentukan kategori jawaban responden masing-masing variabel, yaitu :

a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 b. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 c. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 d. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Kinerja Karyawan Perbankan (Y)

Item

Total Rata-Rata 3929

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

(52)

1. Pada butir pernyataan pertama bahwa karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur aturan yang berlakudiperoleh nilai rata-rata tinggi(3.8750). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur aturan yang berlaku. Hasil observasi yang dilakukan terhadap aktivitas kerja karyawati ditemukan bahwa karyawati selalu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP (standart operating porocedure) yang berlaku di Bank BNI cabang Medan. Sehingga dengan tindakan tersebut, Bank BNI cabang Medan dapat terhindar dari terjadinya kesalahan kerja karyawan yang dapat memberikan kerugian bagi perusahaan.

2. Pada butir pernyataan kedua bahwa karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa kesalahandiperoleh nilai rata-rata sangat tinggi(4.2679). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwakaryawan mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa kesalahan.Hasil observasi dan wawancara dengan pihak manajemen dari Bank BNI cabang Medan juga menemukan bahwa karyawan mampu bekerja dengan tingkat kesalahan yang sangat minim. Sehingga dapat menghindarkan perusahaan dari risiko kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan kerja dari karyawan.

(53)

Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa mampu mencapai target pekerjaan yang ditentukan.Hasil wawancara dengan beberapa karyawati dan pihak manajemen juga menunjukan bahwa karyawan dan karyawati selalu mampu mencapai yang ditargetkan oleh perusahaan. Kemampuan dari karyawan dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahan disebabkan oleh dua hal yaitu: kemampuan individual karyawan yang tinggi dan tingkat kerjasama antar karyawan yang baik. 4. Pada butir pernyataan keempat bahwa karyawan mampu menyelesaikan

setiap pekerjaan secara tepat waktudiperoleh nilai rata-rata tinggi (3.9464). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan mampu menyelesaikan setiap pekerjaan secara tepat waktu. Setiap karyawan Bank BNI cabang Medan diwajibkan untuk menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu. Sehingga perusahaan dapat menciptakan efisiensi kerja karyawan yang tinggi, serta dapat menghindarkan karyawan dari pekerjaan yang menumpuk.

(54)

dengan efisien. Perlengkapan kantordi Bank BNI cabang Medan sudah diatur dan disesuaikan dengan keperluan pekerjaan yang dibutuhkan oleh karyawan. Hal tersebut tercermin pada setiap kegiatan pekerjaan khususnya dalam hal aktivitas pelayanan nasabah, dimana perlengkapan telah disediakan berdasarkan kebutuhan.

6. Pada butir pernyataan keenam bahwa karyawan mampu mengambil tindakan secara tepatdiperoleh nilai rata-rata tinggi(3.8750). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan mampu mengambil tindakan secara tepat.Pelatihan dan sistem rekrutmen yang ketat yang dilaksanakan oleh Bank BNI khsusnya Bank BNI cabang Medan telah mampu menghasilkan karyawan yang memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan secara baik dan benar dan mampu menorong terciptanya produktivitas kerja perusahaan yang tinggi.

(55)

sehingga setiap gagasan yang dihasilkan dapat memberikan dampak yang baik terhadap perusahaan.

8. Pada butir pernyataan kedelapan bahwa karyawan dapat dipercaya dalam menjalankan setiap pekerjaan yang diberikan kepada karyawan diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.9107). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan dapat dipercaya dalam menjalankan setiap pekerjaan yang diberikan kepada karyawan.Hasil kuesioner tersebut juga sesuai dengan temuan peneliti dilapangan, dimana setiap karyawan mampu menjalankan setiap pekerjaan yang diberikan atau dipercayakan secara baik dan benar.

(56)

10. Pada butir pernyataan kesepuluh bahwa karyawan bertindak jujur dalam setiap pekerjaan diperoleh nilai rata-rata tinggi (4.0179). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan bertindak jujur dalam setiap pekerjaan. Tindakan jujur dari karayawan tercermin dari sikap karyawan dalam memanfaat jam kerja dan jam istirahat, dimana setiap karyawan memanfaatkan jam kerja dan istirahat sesuai dengan apa yang telah diatur oleh perusahaan. Sikap jujur yang ada pada setiap karyawan akan menghindarkan perusahaan dari tindakan curang yang dilaksanakan oleh karyawan.

11. Pada butir pernyataan kesebelas karyawan tulus membantu dan melayani setiap nasabah diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.8393). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa karyawan tulus membantu dan melayani setiap nasabah. Hasil observasi pada aktivitas kerja karyawati juga sesuai dengan hasil kuesioner, dimana setiap karyawati selalu melayani nasabah dengan ramah dan sopan. Selain itu karyawati tidak memilih-milih nasabah yang akan dilayani.

(57)

penelitian juga menunjukan bahwa karyawati mampu memanfaatkan waktu kerja secara maksimal, bahkan sering ditemukan beberapa karyawati yang memanfaatkan waktu istirahatnya untuk menyelesaikan pekerjaan. Pemanfaatan waktu kerja yang baik akan membantu karyawati mendapatkan nilai produktivitas kerja yang tinggi.

13. Pada butir pernyataan ketigabelas bahwa karyawan mampu mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik walaupun dalam tekanan yang tinggi diperoleh nilai rata-rata tinggi (3.8571). Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden diperoleh kesimpulan mayoritas responden setuju bahwa mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik walaupun dalam tekanan yang tinggi.Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa karyawati ditemukan bahwa setiap karyawati yang dibekerja di Bank khususnya di Bank BNI cabang Medan sudah sangat terbiasa dengan pekerjaan yang penuh dengan tekanan sehingga hasil pekerjaan tidak akan terpengaruh terhadap tekanan yang tercipta. Selain itu kerjasama yang baik da tercipta di Bank BNI cabang Medan juga menjadi faktor yang dapat membantu karyawati menyelesaikan pekerjaan dengan baik walaupun dalam tekanan yang cukup berat.

(58)

kesalahan(4.2679), memiliki gagasan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan(4.000), dan mampu bersikap jujur(4.0179). Berdasakan hasil tersebut maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas karyawan telah memiliki kecakapan dalam berprilaku, bersikap dan bertindak sehingga untuk menjaga perilaku, sikap dan kemampuan tersebut maka perusahaan harus secara rutin mengevaluasi setiap pekerjaan dari setiap karyawan sehingga dapat membantu perusahaan untuk terhindar dari terjadinya degradasi atau penurunan sikap, perilaku dan tindakan dalam setiap aktivitas kerja dari setiap karyawan.

Berdasarkan hasil distribusi jawaban diatas juga ditemukan bahwa terdapat 3 (tiga) peryataan dengan nilai rata-rata yang tergolong lebih rendah dibandingkan pernyataan lainnya yaitu kemampuan mencapai target(3.7500) dan penggunan sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien(3.8393) yang merupakan bagian dari dimensi kuantitas dan pernyataan tentang melayani nasabah dengan tulus(3.8393)yang merupakan bagian dari dimensi sikap. Berdasarkan hasil tersebut maka Bank BNI cabang Medan harus memperketat pegawasan terhadap kinerja karyawan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan dan penggunaan sumber dayadengan tingkat efektifitas yang tinggi. Selain itu perusahaan juga harus mampu mengawasi terhadap sikap setiap karyawan khsusunya yang berhubungan dengan sikap kayawan dalam melayani setiap nasabah sehingga setiap karyawan memiliki rasa ketulusan yang tinggi dalam melayani setiap nasabah.

(59)

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng.

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil output SPSS terlihat seperti Gambar 4.1, dan Gambar 4.2

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017) Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Histogram

(60)

melenceng kiri.Jadi, berarti data residual berdistibusi normal.Terbukti bahwa data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017) Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas P-P Plot

Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas sehingga layak untuk diuji dengan model regresi.

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Kolmogoronov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PROFESIONALISM

E

KONFLIK

PERAN

GANDA

KEPUASAN

KERJA KINERJA

N 56 56 56 56

Normal Parametersa Mean 40.7679 45.5893 39.5536 51.0893

Std. Deviation 3.97259 4.42216 3.99053 4.29493

Most Extreme

Differences

Absolute .110 .108 .123 .135

Positive .110 .071 .056 .088

(61)

Kolmogorov-Smirnov Z .826 .806 .923 1.007

Asymp. Sig. (2-tailed) .503 .534 .361 .263

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

Berdasarkan tabel 4.8, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig.(2-tailed) diatas nilai signifikan 5% (0.05).dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heterokedasitas

(62)

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017) Gambar 4.3

Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

4.4.3 Uji Multikolenaritas

(63)

PROFESIONALI

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

Berdasarkan tabel 4.9 dapat terlihat bahwa data (variabel) tidak terkena multikolinieritas karena nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1 sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja berdasarkan masukan variabel profesionalisme, konflik peran ganda dan kepuasan kerja.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.11

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

(64)

1 (Constant) 23.561 7.938 2.968 .005

PROFESIONALI

SME

.321 .116 .297 2.761 .008 .401 .358 .284 .913 1.095

KONFLIK

PERAN GANDA

-.140 .106 -.144 -1.316 .194 -.258 -.180 -.135 .886 1.128

KEPUASAN

KERJA

.526 .121 .489 4.361 .000 .602 .518 .448 .843 1.187

a. Dependent Variable:

KINERJA

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

Berdasarkan table 4.11 regresi linear berganda diatas maka dapat dirumuskan persamaan pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut:

Y = 23,561 + 0,321 X1 - 0,140 X2 + 0,526 X3

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Konstanta (a) = 23,561, ini menunjukkan nilaiconstant, dimana jika variabel profesionalisme (X1), dan konflik peran ganda (X2), dan

kepuasan kerja (X3) = 0, maka kinerja = 23,561.

2. Koefisien X1 (b1) = 0,321, ini berarti bahwa variabel profesionalisme

(X2) berpengaruh positifterhadap kinerja, atau dengan kata lain jika

(65)

kinerja, semakin meningkat profesionalisme maka akan semakin meningkat pula kinerja karyawati di BNI Cabang Medan.

3. Koefisien X2(b2) = -0,140, ini berarti bahwa variabel Konflik peran

ganda (X2) berpengaruh negatif terhadap kinerja, atau dengan kata lain

jika konflik peran ganda (X2) ditingkatkan sebesar satu-satuan,maka kinerja akan mengalami penurunan sebesar -0,140. Koefesien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara variabelkonflik peran ganda dengan kinerja, semakin meningkat konflik peran ganda maka akan semakin menurun pula kinerja karyawati di BNI Cabang Medan. 4. Koefisien X3(b3) = 0,526, ini berarti bahwa variabel kepuasan kerja

(X3) berpengaruh positif terhadap kinerja, atau dengan kata lain jika

kepuasan kerja (X3) ditingkatkan sebesar satu-satuan,maka kinerja akan

mengalami peningkatan sebesar 0,526. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabelkepuasan kerja dengan kinerja, semakin meningkat kepuasan kerja maka akan semakin meningkat pula kinerja karyawati di BNI Cabang Medan.

4.6 Uji Hipotesis 4.6.1 Uji- t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :

(66)

2. Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

1. Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α= 5% 2. Ho ditolak jika t hitung >t tabel pada α= 5% Hasil pengujian adalah :

1. Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k) 2. n = jumlah sampel, n = 56

3. k = jumlah variabel yang digunakan, k = 4

4. Derajat kebebasan/ degree of freedom(df) =(n-k) = 56-4 = 52

Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka ttabel yang digunakanadalah t0,05 (52) = 1,674 (khusus perbandingan variabel X2 = -1,674)

(67)

1 (sConstant) 23.561 7.938 2.968 .005

PROFESIONALI

SME

.321 .116 .297 2.761 .008 .401 .358 .284 .913 1.095

KONFLIK

PERAN GANDA

-.140 .106 -.144 -1.316 .194 -.258 -.180 -.135 .886 1.128

KEPUASAN

KERJA

.526 .121 .489 4.361 .000 .602 .518 .448 .843 1.187

a. Dependent Variable:

KINERJA

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Profesionalisme(X1)

Nilai thitung variabel profesionalisme adalah 2,761 dan nilai ttabel

1,674 maka thitung > ttabel (2,761>1,674) sehingga dapat disimpulkan

bahwavariabel profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan (0,008< 0,05) secara parsial terhadap kinerja karyawati di BNI Cabang Medan.

2. Variabel Konflik Peran Ganda (X2)

Nilai thitung variabel konflik peran ganda adalah 1,361 dan nilai ttabel

-1,674 maka thitung > ttabel (-1,361>--1,674) sehingga dapat disimpulkan bahwavariabel profesionalisme berpengaruh negatif secara parsial terhadap kinerja karyawati di BNI Cabang Medan.

3. Variabel Kepuasan Kerja (X3)

Nilai thitung variabel kepuasan kerja adalah 4,361 dan nilai ttabel 1,674

(68)

bahwavariabel kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan (0,000< 0,05) secara parsial terhadap kinerja karyawati di BNI Cabang Medan.

4.6.2 Uji – F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :

1. Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

1. Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α= 5% 2. Ho ditolak jika F hitung >F tabel pada α= 5%

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

1. df (Pembilang) = k – 1 2. df (Penyebut) = n – k

Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

(69)

keseluruhan variabel (k) adalah 4, sehingga diperoleh : 1.df (pembilang) = 4 – 1 = 3

2.df (penyebut) = 56 – 4 = 52

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS,

kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5%.

Tabel 4. 13 Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 456.751 3 152.250 14.193 .000a

Residual 557.802 52 10.727

Total 1014.554 55

a. Predictors: (Constant), KEPUASAN KERJA, PROFESIONALISME, KONFLIK PERAN GANDA

b. Dependent Variable: KINERJA

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

Pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F

yakni sebesar 14,193 dengan tingkat signifikansi = 0.000, lebih besar dari nilai Ftabel yakni 2,78, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain

Fhitung > Ftabel (14,193>2,78).

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > Ftabel dan tingkat

(70)

4.6.3 Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R² ≥ 1). Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y).

Tabel 4. 14

Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), KEPUASAN KERJA, PROFESIONALISME,

KONFLIK PERAN GANDA

b. Dependent Variable:

KINERJA

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS (2017)

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa :

(71)

pengaruh variabel lain diluar penelitian ini seperti: kepemimpinan, stress kerja, motivasi kerja dan lain sebagainya yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 3,27520. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kinerja Karyawati Bank BNI Cabang Medan

Profesionalisme berkaitan dengan tanggung jawab yang didasarkan kepada tugas dan peraturan yang berlaku di tempat individu tersebut bekerja di lembaga khususnya di lembaga keuangan keuangan karena didalam profesionalime terkandung tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh karyawan sesuai dengan standart operating procedure (SOP) perusahaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh profesionalisme yang merupakan kemauanindividu untuk menggunakan usaha yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan-tujuan perusahaan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Apabila tuntutan kerja yang dibebankan pada individu tidak sesuai dengan kemampuannya maka kinerja yang diharapkan akan sulit tercapai.

(72)

menandakan bahwa tingkat profesionalime karyawan di Bank BNI cabang Medan tergolong baik khususnya dalam melayani setiap keluhan dan permintaan nasabah, dengan tingkat pelayanan yang tinggi tersebut maka akan mendorong nasabah akan semakin loyal terhadap Bank BNI Cabang Medan. Hal tersebut didukung dengan hasil observasi yang dilaksanakan oleh peneliti terhadap aktivitas dari setiap karyawati di BNI Cabang Medan diperoleh hasil bahwa seluruh karyawati melayaninasabah dengan tingkat profesionalisme yang tinggi.Peryataan tentang kemampuan karyawan melaksanakan pekerjaan dengan teliti juga memiliki nilai rata-rata yang tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa kemampuan dan tingkat intelengensia dari setiap karyawan Bank BNI cabang Medan tergolong cukup baik, yang juga didukung dengan pelatihan tentang cara-cara bekerja secara teliti, efektif dan efisien dari pihak manajemen Bank BNI cabang Medan yang selalu secara rutin dilaksanakan.Selanjutnya pernyataan terkahir yang memiliki tingkat rata-rata yang juga tinggi adalah peryataan tentang loyalitas kerja yang tinggi yang dimiliki oleh karyawan terhadap pekerjaan di Bank BNI cabang Medan. Hal tersebut menunjukan bahwakaryawan sangat memprioritaskan setiap kegiatan pekerjaan yang diberikan dan akan menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.Hasil dari kuesioner dan obeservasi tersebut juga didukung juga dengan hasil dari uji signifikan parsial (uji-t) yang menemukan bahwa profesionalime berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Bank BNI cabang Medan.

(73)

membantu karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat dikatakan profesional jika dapat memenuhi tiga kriteria, yaitu mempunyai keahlian untuk melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya, melaksanakan suatu tugas atau profesi dengan menetapkan standar baku di bidang profesi yang bersangkutan dan menjalankan tugas profesinya dengan mematuhi etika profesi yang telah ditetapkan dalam melasanakan setiap pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.Dalam pengujian distribusi jawaban ditemukan beberapa masalah yang terjadi didalam diri karyawan yang meliputi tingkat kemandirian dan kerjasama, yang diakibatkan oleh ketidak mampuan dari karyawan dalam bekerja sendiri karena kuantitas pekerjaan yang cukup banyak dan tingkat keharmonisan antar rekan kerja yang juga rendah.Untuk menanggulangi masalah tersebut maka Bank BNI cabang Medan harus menciptakan sekolah pelatihan, pembentukan asosiasi profesional dan menerapkan kode etik kerja sehingga permasalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu penciptaan iklim kerja yang baik dan nyaman dari manajemen Bank BNI cabang Medan juga akan mendorong tingkat kerjasama antar karyawan semakin baik dan tingkat kemandirian karyawan dalam melaksanakan pekerjaan juga akan semakin baik.Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian dari Siburian (2014), Prabowo (2015), Cahyani (2007) dan Kadarisman (2011) yang menemukan bahwa profesionalisme berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

(74)

BNI Cabang Medan

Konflik peran ganda merupakan situasi dimana harapan-harapan peran seseorang datang pada saat bersamaan, baik dari individu sendiri maupun dari lingkungan, tetapi bersifat bertentangan. Konflik peran ganda juga dapat menjadi bukti bahwa ketegangan antara keluarga dan aturan pekerjaan yang menunjukkan terdapatnya penurunan secara psikologis dan fisik dari kesejahteraan karyawan.Konflik peran ganda dapat menimpa laki-laki maupun perempuan, namun dalam penelitian ini hanya memfokuskan pada konflik peran ganda yang terjadi pada wanita karir yang sudah menikah

Konflik peran ganda muncul karena adanya beberapa faktor, yaitu adanya tuntutan dari pekerjaan dan keluarga, kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, dan adanya tekanan dari pekerjaan membuat seseorang sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kewajiban pekerjaan yang seringkali merubah rencana bersama keluarga.Adanya tuntutan untuk mendukung ekonomi rumah tangga menjadi salah satu alasan bagi wanita untuk bekerja. Pada perempuan yang bekerja mereka dihadapkan pada banyak pilihan yang ditimbulkan oleh perubahan peran dalam masyarakat, di satu sisi mereka harus berperan sebagai ibu rumah tangga yang tentu saja bisa dikatakan memilki tugas yang cukup berat dan sisi lain mereka juga harus berperan sebagai wanita karir.Konflik peran ganda dalam penelitian ini memiliki dua arah, yaitu work interfering with family(WIF) atau konflik kerja keluarga dan family interfering with work (FIW) atau konflik keluarga kerja.

(75)

ditemukan bahwa keadaan ideal yang ingin diperoleh oleh seorang karyawan yang bertugas sebagai ibu dan wanita karir (karyawan) adalah bisa tetap dekat dengan anak dan keluarga serta mampu menyelesaikan pekerjaan kantor di Bank BNI Cabang Medan dengan baik. Berusaha semaksimal mungkin untuk mendampingi anak-anak,berhasil mengurus rumah tangga, anak-anak serta suami, tetapi tetap dapat menyalurkan kebutuhan mereka sebagai makhluk sosial kebutuhan untuk bersosialisasi, tetap mampu mandiri dari segi keuangan, pengembangan wawasan, serta perasaan dihargai dan bangga saat mereka bekerja menjadi wanita karir. Keinginan untuk menjalankan kedua peran tersebut dengan sempurna, terkadang saling bertentangan satu dengan lain, sehingga dapat menimbulkan konflik pada wanita bekerja.Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua tuntutan yang harus dipenuhi oleh seorang karyawan wanita di di Bank BNI Cabang Medan dalam menjalankan perannya sebagai karyawan dan ibu rumah tangga yaitu: Pertama,tuntutan dalam pekerjaan yang berhubungan dengan tekanan yang berasal dari beban kerja yang berlebihan dan waktu, seperti; pekerjaan yang harus diselesaikan terburu-buru dan deadline.Kedua, tuntutan keluargayang berhubungan dengan waktu yang dibutuhkan untuk menangani tugas-tugas rumah tangga dan menjaga anak. Tuntutan keluarga ini ditentukan oleh besarnya keluarga, komposisi keluarga dan jumlah anggota keluarga yang memiliki ketergantungan terhadap anggota lain.

(76)
(77)

pekerjaan yang berat. Untuk menghindari permasalahan tersebut semakin meningkat maka karyawan Bank BNI cabang Medan harus mampu meluangkan waktu yang seimbang antara waktu bersama keluarga dan kerja, selain itu pihak Bank BNI cabang Medan juga dapat menciptakan acara gathering keluarga karyawan secara rutin sehingga dapat mendekatkan hubungan antara keluarga karyawan dengan karyawan dan keluarga karyawan dengan manajemen perusahaan, sehingga dapat menghindarkan karyawan dari konflik peran ganda. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil uji signifikansi parsial (uji-t) yang menemukan bahwa konflik peran ganda berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan.

Menurut Greenhaus & Parasuraman dalam Supriatna (2011: 14) konflik peran ganda adalah bukti bahwa ketegangan antara keluarga dan aturan pekerjaan yang menunjukkan terdapatnya penurunan secara psikologis dan fisik dari kesejahteraan karyawan.Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian dari Supriatna (2011), Wirakristama, Sari (2014) dan Harijonto (2013) yang menemukan konflik ganda dapat mempengaruhi kinerja dalam suatu perusahaan secara negatif, dimana konflik ganda yang terdiri atas konflik pekerjaan-keluarga (work family conflict) dan konflik keluarga-pekerjaan (family work conflict).

4.7.3 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawati Bank BNI

Cabang Medan

(78)

yang dianutinya pada semua organisasi, kepuasan kerja selalu mendapatkan tempat yang sangat penting bagi perilaku organisasi. Kepuasan kerja yang dimiliki oleh seorang pegawai cenderung akan mendorong produktivitas kerja pegawai meningkat dan mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam mencapai kepuasan pegawai, perusahaan harus mengetahui kebutuhan dan harapan dari pegawai terhadap perusahaan.Kepuasan kerja menimbulkan kinerja, karena karyawan yang merasa puas menjadi lebih produktif, karyawan produktif merasa puas dan prestasinya meningkat Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja secara umum mampu mendorong kinerja karyawan.Kepuasan kerja merujuk kepada sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi akan menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaan itu, sebaliknya seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif.

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Skala Pengukuran
Tabel 3.3
Tabel 3.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi dengan di dukung dengan bakat serta talenta yang sesuai akan memberi semangat dalam

ANALISIS KELAYAKAN BUKU TEKS KIMIA SMA/MA KELAS XII MATERI SENYAWA TURUNAN ALKANA BERDASARKAN KRITERIA TAHAP SELEKSI DARI 4S TMD.. Universitas Pendidikan Indonesia |

dengan berbagai sumber belajar baik itu yang berupa cetak, lingkungan,E.

Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain) Komoditas Cabai Merah Besar Di Kabupaten Jember.. Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen

Pengaruh Sumber Belajlar Cetak Terhadap Hasil Belajar SKI Kelas X di MAN Wlingi .... Pengaruh Sumber Belajar Lingkungan Terhadap Hasil

Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Kata Kunci: Pengaruh sumber belajar, hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh pemanfaatan sumber belajar cetak

“Peningkatan Motivasi Belajar IPA Pada Kompetensi Dasar Tata Surya Dengan Metode Pembelajaran Bermain Peran ( Role Playing )”.. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi

• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengurutkan dan menuliskan urutan peristiwa pada teks (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta