• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu 3D Tour and Travel dalam Membangun Kepercayaan terhadap Konsumen T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu 3D Tour and Travel dalam Membangun Kepercayaan terhadap Konsumen T1 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam mempelajari pariwisata internasional, ahli-ahli ekonomi menggunakan

istilah invisible export atau ekspor tak kentara atas barang-barang dan jasa pelayanan. Pariwisata merupakan suatu bentuk ekspor yang dianggap

menguntungkan, terutama bagi ekonomi nasional suatu negara. Menurut definisi

yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lainnya,

bersifat sementara, dilakukan oleh perorangan maupun kelompok, sebagai usaha

mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup

dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu.

Berdasarkan laporan The World Travel & Tourism Council (WWTC),

Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pariwisata paling bagus di

antara negara-negara anggota G20. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Jakarta,

pada Selasa (1/4/2014). WWTC memperkirakan pada 2014 Indonesia berpeluang

mencapai pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 14,2 persen

dan wisatawan nusantara (wisnus) sebesar 6,3 persen. Kontribusi sektor

pariwisata terhadap perekonomian diperkirakan bisa mencapai 8,1 persen.

Menurut data The Travel and Tourism Competitiveness Index yang dilansir World

Economic Forum (WEF) 2013, Indonesia menonjol di kategori budaya dan

warisan sejarah serta kekayaan dan keindahan alam. Indonesia juga diuntungkan

oleh semakin meningkatnya minat wisatawan terhadap perjalanan wisata budaya.1

Industri pariwisata merupakan mata rantai kegiatan yang sangat panjang.

Mulai dari kegiatan biro perjalanan, pengangkutan, perhotelan, restoran, kegiatan

pemanduan, kerajinan rakyat, pemeliharaan dan pengembangan objek wisata,

kesenian daerah, dan lain-lain. Biro perjalanan (travel) adalah kegiatan usaha yang

bersifat komersial yang mengatur dan menyediakan pelayanan bagi seseorang,

1http://travel.kompas.com/read/2014/04/02/0949478/Menparekraf.Perkembangan.Pariwisata.Indon

(2)

sekelompok orang, untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama berwisata

dimana badan usaha ini menyelenggarakan kegiatan perjalanan yang bertindak

sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan

baik di dalam dan luar negeri. Menurut Foster (2000:77), Biro perjalanan (Travel) adalah sebuah perusahaan yang menjual rancangan perjalanan secara langsung

pada masyarakat dan lebih khusus lagi menjual transportasi udara, darat, laut;

akomodasi penginapan; pelayaran wisata; wisata paket; asuransi perjalanan; dan

produk lainnya yang berhubungan.2 Dalam penelitian ini penulis akan meneliti

biro perjalanan yang terletak di Jalan Surtikanti Utara No. 32 Semarang yakni 3D

TOUR AND TRAVEL. Berdiri sejak 26 April 2013.

Pada tahun pertama 3D TOUR AND TRAVEL berdiri biro jasa tour and

travel ini mendapatkan kepercayaan untuk mengorganisir perjalan karyawan dan

karyawati BCA Ngaliyan Semarang hingga saat ini. Selain karyawan bank yang

menjadi langganan 3D TOUR AND TRAVEL yakni SD Marsudirini Jalan

Pemuda Semarang, Toserba Goori Ngaliyan Semarang, dan IPeKB Kabupaten

Slawi. Sampai saat ini 3D TOUR AND TRAVEL melayani jasa perjalanan wisata

dari Pulau Jawa hingga Pulau Bali.3

Peneliti bermaksud untuk meneliti bagaimana strategi komunikasi pemasaran

yang dilakukan oleh 3D TOUR AND TRAVEL dalam membangun kepercayaan

terhadap konsumen. Salah satu contohnya adalah ketika 3D TOUR AND

TRAVEL berhasil membangun kepercayaan terhadap konsumen yang berada di

luar kota yakni IPeKB (Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana) Kabupaten Slawi

dan Yayasan Marsudirini Surakarta (guru SD Marsudirini, siswa siswi SMP

Marsudirini, dan suster Marsudirini).

Penulis memilih perusahan ini karena memiliki nilai lebih dibanding

kompetitornya yakni dengan memberikan pelayanan ekstra. Yang dimaksud

dengan pelayanan ekstra adalah 3D TOUR AND TRAVEL memberikan

dokumentasi secara lengkap dan rinci. Dokumentasi tersebut diunggah pula

melalui akun resmi media sosial yakni facebook. Selain itu TL atau Tour Leader

2http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/12/jbptunikompp-gdl-s1-2004-sopiaratna-558-BAB+II.pdf

diakses pada 31 Oktober 2015 pkl 18:00

(3)

dianjurkan untuk selalu menemani konsumennya ketika berada di setiap destinasi

wisata. Penulis melakukan wawancara terhadap sepuluh narasumber yakni

konsumen 3D TOUR AND TRAVEL yang dipilih secara acak. Wawancara ini

dilakukan melalui whatsapp dan panggilan menggunakan telepon genggam.

Pertanyaan penulis meliputi :

1. Berapa kali menggunakan jasa 3D TOUR AND TRAVEL?

2. Sebelumnya sudah pernah menggunakan jasa tour and travel selain 3D

TOUR AND TRAVEL?

3. Kalau iya, menurut anda apa yang membedakan 3D TOUR AND

TRAVEL dengan biro tour lain?

Berikut hasil wawancara penulis dengan beberapa konsumen 3D TOUR

AND TRAVEL mengenai apa yang membedakan biro tour ini dengan biro yang

(4)

Gambar 1

Testimoni Konsumen 3D Tour & Travel

Sumber: Wawancara Peneliti4

Strategi komunikasi merupakan paduan dan perencanaan komunikasi

(communication planning) dan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai satu tujuan. Untuk mencapai satu tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara

taktis harus dilakukan dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda

4 Wawancara peneliti dengan konsumen 3D Tour and Travel pada 6 Agustus 2016 melalui

(5)

sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi. Strategi komunikasi

merupakan penentu berhasil tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif.5

Dalam tujuan untuk membangun kepercayaan terhadap konsumen 3D TOUR

AND TRAVEL memerlukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat. Selama

hampir tiga tahun berdiri biro tour and travel ini masih terus melakukan upaya untuk mendapatkan pelanggan dan mampu mempertahankan pelanggan tersebut.

Hal utama yang perlu dilakukan adalah mampu membangun kepercayaan kepada

konsumen. Kepercayaan dianggap sebagai esensi dari hubungan antar individu.

Kepercayaan bahkan didefinisikan sebagai keyakinan yang mendalam bahwa si

penjual benar-benar dapat diandalkan dalam bertindak demi kepentingan

konsumen dalam jangka panjang. Konsumen percaya pada kemampuan, keahlian,

pengetahuan dan juga motif dan maksud hati dari si penjual (Ristiyanti, 2007, hal

51).

Menurut Prasaranphanich (2007:23.1), ketika konsumen mempercayai sebuah

perusahaan, mereka akan lebih suka melakukan pembelian ulang dan membagi

informasi pribadi yang berharga kepada perusahaan tersebut.6 Lalu yang menjadi

pertanyaan peniliti adalah bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu 3D

TOUR AND TRAVEL dalam membangun kepercayaan terhadap konsumennya ?

1.2 Rumusan Masalah

Dari pemaparan permasalahan di atas, maka penulis akan merumuskan

masalah sebagai berikut:

Bagaimana strategi komunikasi pemasaran 3D TOUR AND TRAVEL

dalam membangun kepercayaan terhadap konsumen?

5http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/12/jbptunikompp-gdl-s1-2004-sopiaratna-558-BAB+II.pdf

diakses pada 31 Oktober 2015 pkl 18:00

6http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34611/4/Chapter%20II.pdf diakses pada 12 Mei

(6)

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi komunikasi

pemasaran terpadu 3D TOUR AND TRAVEL dalam membangun kepercayaan

terhadap konsumen.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk membantu

pengembangan keilmuan yakni ilmu komunikasi, khususnya

mengenai teori komunikasi pemasaran.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi

masukan bagi 3D TOUR AND TRAVEL dalam pengambilan

keputusan. Dan bagi pihak lain penelitian ini juga diharapkan dapat

membantu pihak lain dalam penyajian informasi untuk mengadakan

Gambar

Gambar 1 Testimoni Konsumen 3D Tour & Travel

Referensi

Dokumen terkait

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.. Gerald

Pelanggan akan berbicara atau memberi informasi kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa 3D TOUR AND TRAVEL sehingga

Oleh pihak IPeKB membuat poling proposal dari berbagai biro di Kota Slawi dan di luar dari kota Slawi hanya 3D TOUR AND TRAVEL yang mengikuti poling tersebut..

Dalam penelitian ini, langkah pertama adalah pengumpulan data, yaitu dengan proses mencari informasi tentang hal-hal yang berhubungan atau berkaitan dengan

Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung atau tidak

Perjalanan adalah bisnis pelayanan dan ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lain dan juga pada cara bagaimana mengangkut

Spillane dalam Tiara (2019:8), pariwisata merupakan perjalanan dari satu tempat atau daerah ke tempat lain atau ke daerah lain, yang bersifat hanya sementara,

Pariwisata adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh perorangan maupun secara kelompok dengan melakukan perjalanan ke suatu tempat wisata dalam kurun waktu yang