• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Musikal Dan Tekstual Ayat-Ayat Asa Di Waar Dalam Ibadah Mingguan Umat Sikh Di Gurdwara Tegh Bahadar, Medan Polonia Chapter III VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Musikal Dan Tekstual Ayat-Ayat Asa Di Waar Dalam Ibadah Mingguan Umat Sikh Di Gurdwara Tegh Bahadar, Medan Polonia Chapter III VI"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PELAKSANAAN IBADAH AGAMA SIKH

3.1 Pengertian Ibadah

Stuktur ibadah Sikh dilakukan untuk menjelaskan tata ibadah Sikh. Hal ini dianggap penting oleh penulis karena pembacaan Asa Di Waar merupakan satu kesatuan dari struktur ibadah mingguan yang berlangsung. Maka dalam bab ini saya akan membahas tentang struktur ibadah mingguan agama Sikh yang berlangsung di Gurdwara.

Ibadat atau ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab. Arti kata ini adalah : (1) perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan agama, (2) segala usaha lahir dan batin yang sesuai perintah agama yang harus dituruti pemeluknya, (3) upacara yang berhubungan dengan agama.12

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ibadah adalah upacara keagamaan yang dilakukan oleh suatu umat untuk memuja Tuhannya. Kegiatan ibadah yang dilakukan oleh Agama sikh juga bersifat upacara keagamaan yang dilakukan untuk memuja Tuhan atau Waheguru.

3.2 Fungsi Ibadah

Musik merupakan salah satu bagian yang dipakai dalam ibadah agama Sikh. Menurut Alan P. Merriam (1964 : 6), suara musik adalah hasil proses

(2)

perilaku manusia yang terbentuk berdasarkan nilai-nilai, sikap dan kepercayaan dari masyarakat yang berada didalam suatu kebudayaan. Demikian halnya juga dengan musik yang digunakan umat Sikh dalam beribadah dibentuk oleh adat istiadat, pola tingkah laku, peradaban dan budaya suku Punjabi. Sehingga untuk memahami kebudayaan Sikh kita dapat belajar dari kebudayaan musiknya. Merriam (1964 : 10) berpendapat bahwa musik merupakan suatu pengertian komunikasi yang dipergunakan untuk memahami hal-hal selanjutnya.

Jika kita dapat memahami komunikasi yang disampaikan musik maka kita dapat mengetahui bagaimana kehidupan sosial budaya suatu masyarakat, dan hal ini merupakan alat berharga di dalam analisis kebudayaan dan masyarakat (Merriam, 1964 : 13). Merriam juga mengatakan bahwa untuk mengetahui alasan-alasan mengapa musik diadakan secara khusus dan apa saja yang dapat dilakukan musik tersebut terhadap pemakainya, maka kita harus melihat fungsi dari musik tersebut. (1964:210).

Fungsi sebuah unsur kebudayaan (dalam masyarakatnya) adalah kemujarabannya dalam memenuhi kebutuhan yang ada, atau dalam mencapai tujuan tertentu (Merriam, 1964 : 222). Merriam menjelaskan bahwa ada sepuluh fungsi musik, namun berdasarkan penelitian yang saya lakukan saya menemukan ada lima fungsi musik dalam ibadah agama Sikh, antara lain :

1. Fungsi Pengungkapan Emosional

(3)

yang dikatakan oleh bapak tersebut bahwa siapa saja dan kapan saja boleh datang ke Gurdwara. Mereka boleh melakukan Kirtan dan Asa Di Waar sebagai bentuk pujian maupun rasa kerinduan kepada Maha Kuasa. Jadi dalam hal tersebut dijelaskan bahwa umat Sikh yang datang kedalam ibadah maupun diluar ibadah sebagai bentuk ungkapan emosional. Musik mempunyai daya yang besar sebagai sarana untuk mengungkapkan keluh kesah yang dirasakan terhadap masalah dunia, dan dengan musik emosi mereka bisa dikontrol dalam jalur yang tetap indah.

2. Fungsi Komunikasi

Musik dapat menyampaikan suatu pesan kepada siapa yang dituju yang dilator belakangi oleh kebudayaan yang membentuk musik tersebut (Merriam, 1964 : 224). Hal ini berarti bahwa musik yang berlaku di suatu daerah kebudayaan mengandung isyarat-isyarat tersendiri yang hanya diketahui oleh masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari teks ataupun melodi musik tersebut. Dalam hal ini musik yang digunakan dalam mengiringi nyanyian agama Sikh yang berisikan tentang doa-doa dan puji-pujian kepada Tuhan. Ibu Rajbir selaku pemusik di

(4)

derajat yang lebih tinggi daripada umat Sikh yang lainnya karena selain sebagai orang yang memainkan musik tersebut, ia juga sebagai pengantar doa kepada yang Maha Kuasa. Selanjutnya saya bertanya kepada seorang umat yang sekaligus merupakan badan pengurus harian di Gurdwara tersebut yang bernama Bapak Bal Dev Singh, beliau berkata bahwa musik merupakan salah satu cara penyampaian komunikasi kepada Ilahi. Ketika beberapa pemeluk berkumpul dengan musik dan irama yang indah, doa-doa dan ucapan syukur kepada Tuhan terasa lebih indah, kuat dan berarti.

3. Fungsi Penghayatan Estetis

(5)

4. Fungsi Hiburan

Musik memiliki Ketika mendengarkan musik dalam ibadah, masyarakat sikh merasakan ketenangan dan merasa damai. Melalui mendengar musik tersebut mereka juga mendengar isi dari kitab Guru

Granth Sahib. Berdasarkan wawancara kepada Bapak Bal Dev, beliau mengatakan bahwa siapa saja bisa datang ke gurdwara untuk melakukan Asa Di Waar sebagai bentuk pujian maupun permohonan.Gurdwara terbuka kapan saja bagi siapa saja yang ingin berdoa maupun menyanyikan Asa Di Waar. Bahkan beliau memiliki nyanyian Asa Di

Waar di dalam handphone-nya. Jadi beliau bisa memainkan lagu tersebut kapan saja untuk menenangkan hatinya. Berdasarkan wawancara terhadap umat Sikh yang lainnya yaitu Bapak Dev, beliau mengatakan bahwa ketika mendengarkan musik Kirtan dan Asa Di Waar yang dirasakan adalah kesemayaman Tuhan ada diantara mereka yang meresapi kegiatan tersebut. Jemaat larut dan seperti dibawa ke tempat lain yang lebih tenang ketika mendengarkan musik tersebut. Menurut bapak Kirpal selaku umat, dia merasa hati menjadi lebih damai dan tentram ketika mendengar musik tersebut, bahkan seperti mendapat tuntunan ketika mengambil langkah kedepannya.

5. Fungsi Kesinambungan Kebudayaan

(6)

kesinambungan dan stabilitas kebudayaan sampai generasi penerus (Merriam, 1964 : 226) Ibu Rajbir bercerita bahwa ia sudah mulai memainkan harmonium sejak berusia 14 tahun. Beliau mengatakan bahwa ia sudah memainkan harmonium lebih dari 30 tahun. Musik merupakan unsur kebudayaan sikh yang selalu diturunkan ke generasi berikutnya. Ia juga memberikan pengajaran kepada para umat sikh yang ingin belajar tentang harmonium. Beliau berkata bahwa ia menjaga kelestarian agama

Sikh melalui melakukan pengajaran kepada generasi penerusnya. Dan generasi muda selalu dituntut untuk bisa menjaga kelestarian budaya Sikh tersebut.

3.3 Sistem Upacara Keagamaan

Sistem upacara keagamaan secara khusus mengandung empat aspek yang menjadi perhatian khusus dari para ahli antropologi ialah : (1) tempat upacara keagamaan dilakukan, (2) saat-saat upacara keagamaan dilakukan, (3) benda-benda dan alat-alat upacara, (4) orang-orang yang melakukan dan memimpin upacara.

3.3.1 Tempat ibadah

Tempat dijalankannya ibadah ini adalah di Gurdwara. Gurdwara sendiri merupakan sebutan umat sikh untuk tempat beribadah mereka. Dalam penelitian yang saya lakukan, tempat beribadah yang saya pilih adalah di Gurdwara Tegh

(7)

didalam darbar sahib. Darbar sahib merupakan pusat dari gurdwara itu sendiri yang merupakan tempat dimana kitab Guru Granth Sahib diletakkan.

3.3.1.1 Gurdwara tegh bahadar

Gurdwara merupakan sebutan untuk rumah ibadah agama Sikh. Gurdwara sudah ada sejak permulaan para Guru. Tempat yang menjadi pusat kegiatan ibadah agama Sikh disebut Darbar Sahib. Darbar Sahib merupakan tempat bagi orang Sikh untuk berkumpul mendengarkan Guru mengajar atau menyanyikan pujian. Karena pertumbuhan populasi Sikh yang bertambah, seorang guru agama

Sikh yaitu Guru Hargobind memperkenalkan kata Gurdwara yang berarti jalan masuk untuk dapat mencapai Guru. Setelah itu semua tempat beribadah Sikh dikenal sebagai Gurdwara. Di dalam Gurdwara juga terdapat sebuah Langar, yaitu sebuah komunitas dapur bebas untuk semua pengunjung dari semua agama.

Ketika memasuki Gurdwara, satu yang diharapkan adalah melepaskan sepatu dan menutupi kepala sebagai tanda penghormatan kepada kedaulatan Sri

Guru Granth Sahib Ji. Tangan dan kaki dicuci. Untuk mendekat ke Sri Guru Granth Sahib Ji, seseorang diharapkan membungkukkan diri dan menyentuh lantai sebagai tanda penghormatan selanjutnya kepada Guru Sikh yang abadi. Memberikan uang persembahan merupakan hal yang biasa dilakukan pada saat membungkuk untuk membantu memikul pengeluaran-pengeluaran demi kelangsungan Gurdwara, dan komunitas bekerja untuk menyediakan kepentingan

(8)

dan Sri Guru Granth Sahib Ji ditempatkan pada tingkat yang lebih tinggi. Seseorang dapat masuk atau meninggalkan rumah ibadah kapan pun. Laki-laki dan perempuan tidak biasa duduk bersama-sama tetapi pada bagian yang terpisah dari ruangan, keduanya berada pada jarak yang sama dari Sri Guru Granth Sahib

Ji. Semua orang diharapkan berdiri menghadap kepada Sri Guru Granth Sahib Ji ketika Ardas (doa) dibacakan. Gurdwara terbuka untuk semua orang dari semua agama dan biasanya terbuka dua puluh empat jam sehari. Beberapa Gurdwara juga menyediakan akomodasi sementara untuk pengunjung atau pendatang. Di dalam Langar (dapur di Gurdwara) semua makanan dimasak dan dilayani oleh sukarelawan, makanan ini tersedia setiap waktu. Hanya makanan vegetarian yang tersedia sehingga tidak ada seorang pun yang mungkin terganggu. Dan semua orang dari semua agama dapat duduk bersama-sama untuk berbagi makanan bersama terlepas dari batasan makanan (www.sikhs.org).

Sedangkan sejarah terbentuknya Gurdwara Tegh Bahadar adalah seperti yang sudah dijelaskan sebelumya bahwa masuknya orang Sikh ke Sumatera Utara pada permulaan pembukaan perkebunan dalam jangka waktu panjang, membuat mereka berinisiatif untuk mendirikan tempat beribadahnya.

(9)

Gambar 3.1 Tampak Depan Gurdwara Tegh Bahadar

Gambar 3.2 Peresmian Gurdwara Tegh Bahadar

3.3.1.2 Komponen gurdwara tegh bahadar

(10)

Gambar 3.3 Mahkota Guru

1. Chanani adalah kanopi dengan dekorasi megah yang menutupi kitab selama digunakan yang ditandai dengan rasa hormat. Chananai terbuat dari kain mahal dan yang terpasang dari atas kitab.

(11)

2. Palki adalah di mana Guru berada, ketika Guru ini dibawa dari satu tempat ke tempat lain dan juga saat di ruang Darbar. Sikh menganggap kitab suci sebagai Guru kehidupan mereka.

Gambar 3.5 Palki Sahib

3. Nishan Sahib adalah bendera lambang agama Sikh yang terbuat dari katun atau kain sutra, dengan rumbai di ujungnya.

(12)

4. Rumalla adalah istilah Punjabi untuk sepotong kain berbentuk persegi atau persegi panjang yang terbuat dari sutra digunakan untuk menutupi Sri

Guru Granth Sahib di Gurdwara jika tidak sedang dibaca.

Gambar 3.7 Rumalla

5. Manji Sahib adalah kata Punjabi untuk kamar khusus yang disertai tempat tidur kecil dimana kitab suci Sri Guru Granth Sahib diletakkan.

Gambar 3.8 Manji Sahib

6. Chaur Sahib adalah alat yang digunakan untuk mengipasi Sri Guru

(13)

Gambar 3.9 Chaur Sahib

7. Golak adalah istilah yang digunakan untuk sebuah kotak persembahan yang biasanya diletakkan di depan Sri Guru Granth Sahib sebagai persembahan dalam uang sebelum berlutut atau membungkuk untuk Guru. Uang yang terkumpul dalam golak digunakan untuk membantu pengeluaran, memberikan sumbangan dana dan lain-lain.

3.3.2 Waktu ibadah

Waktu dilaksanakannya ibadah adalah pada hari Minggu. Ibadah ini dimulai dari jam sembilan pagi hingga upacara selesai yaitu kira-kira pukul dua belas siang.

3.3.3 Benda dan peralatan ibadah

Benda dan peralatan yang digunakan dalam ibadah yang dilakukan agama sikh adalah :

(14)

Gambar 3.10 Buku Asa Di Waar

2) Kitab Sri Guru Granth Sahib, yang merupakan kitab suci agama Sikh yang dibaca pada saat ibadah dilangsungkan.

Gambar 3.11 Sri Guru Granth Sahib

3) Karangan bunga dan dupa, umumnya diletakkan di sekeliling kitab suci, dan selalu disediakan sebagai lambang penghormatan umat Sikh kepada

(15)

Gambar 3.12 Karangan Bunga dan Dupa

4) Peralatan Mahkota Guru yang terdiri dari chanani, manji sahib, palki

sahib, rumalla dan bantal kecil, chaur sahib, golak, nishan sahib. 5) Sound system.

Sound system yang digunakan untuk mengeraskan suara alat musik dan suara penyanyi sehingga seluruh peserta ibadah mendengarkan dan dapat menyanyikan kembali nalunan melodi yang dimainkan oleh pemimpin upacara pada saat ibadah berlangsung.

6) Alat musik.

(16)

Gambar 3.13 Harmonium

Gambar 3.14 Tabla

3.3.4 Pemimpin dan peserta ibadah

(17)

didatangkan dari India yang telah mengikuti kegiatan akademis (sekolah keagamaan) di sekolah pendeta umat Sikh.13

Peserta upacara adalah para umat Sikh. Peserta upacara terdiri dari pria dan wanita dari segala usia mulai dari anak-anak sampai kepada orang dewasa dan juga para lanjut usia.

3.4 Sistem Ibadah

Sikh dimulai oleh Guru Nanak sekitar 530 tahun yang silam dan ini dimulai dari desa kelahirannya yaitu Talwan di dekat Lahore (Pakistan). Kata Sikh yang berarti pengikut atau murid, dimana hanya mempercayai adanya satu Tuhan dan mereka menyebutnya dengan Waheguru. Jadi setiap ada sesuatu kejadian yang mengejutkan,mereka langsung menyebut Waheguru. Suku bangsa Punjabi yang menganut ajaran Sikh disini berlandaskan kepada ajaran-ajaran kesepuluh guru yang berpedoman pada Sri Guru Granth Shaib (Aulakh,Sukdev Singh,1999:1).

Guru Nanak merupakan guru pertama dari semua ajaran Sikh dan disini guru Nanak memberikan tiga ajaran yang harus dipatuhi yaitu seorang Sikh harus beribadah atau sembahyang (Nan Chepu), seorang Sikh harus bekerja, berkarya dengan halal (Kherte Kheru), dan seorang Sikh harus berbagi, berbuat sosial pada siapa saja (Whende Shepu). Guru Nanak ini mendirikan ajaran Sikh pada tahun 1469 M. Seperti yang dijelaskan bahwa guru Nanak mewajibkan pengikutnya untuk mematuhi ketiga peraturan yang telah diajarkan oleh Guru Nanak tersebut.

(18)

Dalam ajaran Sikh ada juga ketentuan yang harus dilaksanakan yaitu membaca Sri Guru Granth Shaib, mendengarkan, mengadakan silaturahmi dan memberikan pencaharian sebanyak 10%. Beberapa ajaran yang diberikan oleh Guru Nanak harus wajib dilaksanakan atau dijalankan selaku mengikuti ajaran Sikh.

Dari hasil wawancara penulis, bagi Sikh tidak ada batasan hari dalam melaksanakan ibadah karena penganut Sikh melakukan ibadah setiap hari, namun ada satu hari yang paling khusus dan diwajibkan untuk beribadah bersama. Menurut wawancara yang penulis lakukan, hari yang diwajibkan untuk beribadah bersama ini tidak sama disemua negara. Di Indonesia, khususnya Medan, umat

Sikh memilih hari Minggu karena hari Minggu merupakan hari libur bekerja, sehinggu umat Sikh menggunakan hari ini untuk melakukan ibadah bersama. Pada hari Minggu semua umat Sikh pergi ke Gurdwara terdekat dan pada hari itu terdapat sebuah kotak sumbangan sebanyak dua buah. Adanya kotak sumbangan ini guna untuk keperluan Gurdwara dan umat Sikh. Pada hari Minggu acara ibadah akan dimulai pada pukul sembilan pagi sampai dengan pukul dua belas siang. Sementara pada hari-hari biasa, semua penganut Sikh beribadah pada pagi hari dimulai pukul tiga pagi sampai pukul enam sore.

(19)

Kegiatan-kegiatan ritual ini membuat setiap ajaran Sikh dapat memahami ajaran-ajaran yang ditinggalkan oleh kesepuluh Gurunya.

3.5 Struktur Penyajian Ibadah

Ibadah dilaksanakan pada hari Minggu dan dimulai jam sembilan pagi. Biasanya sebelum jam sembilan pagi, pendeta sudah terlebih dahulu memulai bacaan-bacaan yang dinyanyikan sambil menunggu umat hadir satu persatu. Setiap para peserta ibadah yang memasuki Gurdwara harus melepaskan alas kaki dan sudah menggunakan penutup kepala. Alas kaki diletakkan ditempat yang telah disediakan oleh pengurus Gurdwara agar Gurdwara tetap terlihat rapi dan bersih. Sebelum masuk kedalam tempat ibadah para peserta harus membersihkan diri terlebih dahulu yaitu berupa cuci kaki dan cuci tangan.

Ketika sampai didepan Darbar, hal yang pertama kali terlihat ialah adanya sebuah karpet berwarna merah yang terletak tepat ditengah darbar. Karpet merah inilah yang biasanya dilewati oleh peserta ibadah dan mengantarkan mereka tepat berada di depan Mahkota Guru yang mana didalam Mahkota Guru tersebut juga kitab suci Sri Guru Granth Sahib telah dipersiapkan. Selain itu karpet ini membagi tempat duduk antara pria dan wanita. Artinya tempat duduk para peserta ibadah tidak boleh digabung antara pria dan wanita. Dari penelitian yang saya lakukan, saya melihat bahwa sisi kiri dari darbar diduduki oleh kaum pria, dan sisi kanan darbar diduduki oleh kaum wanita.

(20)

Mahkota Guru para peserta ibadah kembali menyentuh karpet dan kembali berdiri. Hal ini merupakan tanda penghormatan umat Sikh terhadap kitab Sri Guru

Granth Sahib. Setelah bersujud mereka memberikan uang yang menjadi persembahan yang kemudian uang itu dimasukkan kedalam tempat yang telah disediakan.14 Kemudian bangkit berdiri, mengambil buku Asa Di Waar, dan mengambil tempat duduk menghadap kepada SriGuru Granth Sahib.

Gambar 3.15 Bersujud didepan SriGuru Granth Sahib

Gambar 3. 16 Umat persembahan umat Sikh

(21)

Setelah jemaat berkumpul, ibadah dimulai dengan menyanyikan Asa Di

Waar. Dari hasil beberapa kali liputan ibadah yang saya lakukan, jumlah jemaat yang hadir tidak mempengaruhi jalannya Asa Di Waar. Berapa pun jumlah jemaat yang ada pada waktu yang ditentukan, Asa Di Waar akan tetap berjalan. Jemaat yang hadir belakangan, akan mengikuti sampai dimana ayat sudah dinyanyikan. Setelah berjalan kurang lebih sembilan puluh menit, Asa Di Waar berakhir dan dilanjutkan dengan Kirtan.

Kirtan dalah nyanyian yang harus dinyanyikan oleh pendeta. Kirtan merupakan nyanyian yang dilakukan oleh pendeta dan para pemain musik. Kali ini para peserta ibadah tidak ikut bernyanyi dan hanya mendengar nyanyian

Kirtan tersebut. Biasanya, pendeta akan mengambil tempat dimana harmonium berada. Pendeta akan menyanyikan isi dari kitab sambil memainkan melodi pada harmonium. Tetapi tidak menutup kemungkinan, pendeta duduk langsung di depan kitab suci Sri Guru Granth Sahib, membuka kitab yang akan beliau bacakan lalu membacakan dengan cara menyanyikan tanpa alat musik. Teks

Kirtan yang dibacakan bebas diambil dari halaman berapa saja, tergantung oleh keinginan pendeta dan situasi yang terjadi. Ketika Kirtan dinyanyikan setiap peserta upacara boleh memberikan sumbangan berupa uang kepada pendeta yang sedang menyanyikan Kirtan jika mereka mengikinkannya. Uang yang terkumpul akan menjadi milik pendeta. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian jemaat kepada pendeta tersebut.

(22)

dilakukan oleh pendeta. Tetapi jikalau pendeta bernyanyi tanpa memainkan harmonium, tabla juga tidak akan dibunyikan. Didalam menyanyikan Kirtan melodi yang muncul kerap mengalami pengulangan. Artinya terdapat pengulangan melodi dalam frasa lagu tersebut.

Kirtan berakhir diperkiran kurang lebih enam puluh menit, ibadah diakhiri dengan Ardaas. Ardaas merupakan bagian ketiga sekaligus menjadi bagian penutup dalam ibadah. Ardaas merupakan kegiatan berdoa tanpa menggunakan iringan musik. Setelah Kirtan selesai dinyanyikan, biasanya pendeta akan turun dari tempatnya semula dan berjalan dan berhenti dan berdiri tepat di depan Mahkota Guru. Hal ini diikuti oleh semua peserta juga, semua peserta ibadah akan berdiri. Kemudian seluruh peserta dan pendeta membacakan doa secara bersama-sama. Kemudian mereka bersujud ditempat masing-masing menghadap kepada Kitab Sri Guru Granth Sahib. Dalam Ardaas terdapat juga bagian dimana pendeta meminta maaf kepada Tuhan dan kepada jemaat apabila terjadi kesalahan dalam pengucapan dan pembacaan Kitab Sri Guru Granth Sahib ketika ibadah berlangsung. Saat Ardaas dilakukan, seorang pendamping bhai akan berdiri di sebelah kiri Kitab SriGuru Granth Sahib dengan memegang sebuah pisau, hal ini merupakan tanda penghormatan bahwa dahulunya agama Sikh diperjuangkan dengan sangat gigih. Hal itu merupakan tanda ibadah akan selesai dilaksanakan. Semua peserta kembali duduk. Setelah itu kemudian pendeta akan membagikan makanan yang disebut pershad.15 Pershad dianggap sebagai makanan yang diberkati oleh Guru dan makanan ini tidak boleh ditolak. Apabila semua peserta

(23)

ibadah telah mendapatkan pershad maka doa tersebut berhenti dilakukan. Kemudian seluruh peserta upacara memakan pershad tersebut. Pershad harus dihabiskan terlebih dahulu. Apabila makanan tersebut sudah habis dimakan maka peserta ibadah boleh meninggalkan Darbar. Namun sebelum meninggalkan

Darbar, biasanya peserta akan kembali bersujud kepada Kitab Sri Guru Granth Sahib. Hal menarik yang dapat saya lihat dalam liputan saya, bahwa sewaktu meninggalkan Darbar para peserta tidak boleh berjalan membelakangi Mahkota Guru karena disana terdapat kitab. Sehingga, jemaat biasanya akan berjalan mundur perlahan satu demi satu sampai mereka benar-benar berada diluar area

Darbar. Secara pribadi, dalam hal ini penulis melihat cara tersebut merupakan penghormatan tertinggi mereka kepada kitab SriGuru Granth Sahib.

Setelah ibadah selesai, umumnya para peserta tidak langsung pulang. Mereka biasanya berjalan bersama-sama menuju Langgar untuk makan bersama. Siapa saja boleh masuk dan makan di langgar ini. Menu makanan yang dihadirkan bervariasi. Dalam dapur umum ini terdapat berbagai jenis makanan seperti roti chane yang terbuat dari tepung roti dan kacang hijau dan sayur-sayuran terkecuali telur dan daging karena suku Punjabi yang menganut ajaran

(24)

Gambar 3. 17 Langgar

(25)

BAB IV

ANALISIS TEKSTUAL ASA DI WAAR

4.1 Sejarah Asa Di Waar

Sri Asa Ji Di Waar, oleh Sri Guru Ramdas Ji, guru yang keempat dan dibantu oleh Sri Guru Nanak Dev Ji, guru yang pertama, Sri Guru Ramdas Ji adalah guru atau nabi yang menciptakan Sri Harmender Saheb (Golden Temple).

Sri Asa Ji Di Waar adalah sebagai salah satu doa sembahyang Agama Sikh yang dinyanyikan bersama-sama oleh para jemaat umat Sikh di dalam “Gurdwara” rumah ibadah di saat subuh. Begitu besar arti dan makna ayat-ayat yang dibacakan dalam Asa Ji Di Waar ini, sehingga menciptakan suatu perdamaian atau ketenangan dalam jiwa insan yang menghayatinya. Begitu besar kesakitan Sri Guru Ramdas Ji yang dapat menjadikan manusia dari unggas. Sebab sebelum

Golden Temple (Amritsar) di dirikan itu adalah sebuah kolam/emperan air dimana setiap unggas datang untuk membersihkan diri dan pada tahun 1534, Sri Guru Ramdas Ji, berfikir bahwa sekarang sudah tiba saatnya untuk menciptakan tempat yang maha suci ini ke sebuah rupa yaitu Sri Harmender Saheb/Golden Temple.

4.2 Pengertian Asa Di Waar

(26)

Waar merupakan kidung pujian yang selalu menjadi pendahuluan dalam ibadah. Asa Di Waar dalam ibadah rutin umat Sikh merupakan pembacaan ke-24 ayat suci tersebut dengan cara menggunakan melodi. Dalam kata lain, Asa Di Waar dinyanyikan oleh para umat dalam ibadah rutin mereka. Asa Di Waar biasanya berdurasi kurang lebih 60 sampai 90 menit yang umumnya dalam ibadah Sikh dimulai pada pukul 09.00 dan umunya berakhir pada pukul 10.00 sampai 10.30. Dalam pelaksanaannya, Asa Di Waar membaca ayat-ayat yang berupa pengharapan kepada Waheguru.

4.3 Kronologi Asa Di Waar

Asa Di Waar dimulai pukul sembilan pagi. Dalam beberapa waktu ibadah yang saya ikuti, Asa Di Waar dipimpin oleh pendeta yang sekaligus bertindak sebagai pemain harmonium serta diiringi oleh iringan tabla. Setelah beberapa ayat dinyanyikan, adalah hal yang biasa apabila pemimpin Asa Di Waar berganti. Umumnya pendeta berganti dengan Ibu Rajbir yang merupakan pemusik di

(27)

Sewaktu menyanyikan Asa Di Waar diawali oleh harmonium. Pertama kali harmonium memainkan wilayah nada yang akan dimainkan. Ritem pada saat melodi pembukaan adalah free rhythm. Setelah itu kemudian vokal masuk. Ketika vokal sudah masuk maka tabla ikut memainkan ritem mengiringi vokal tersebut. Ritemnya berubah menjadi 4/4. Di awal lagu harmonium memainkan melodi sama dengan vokal, sedangkan ritem yang dimainkan tabla tidak menggunakan banyak variasi. Di akhir lagu, tempo menjadi sedikit lebih cepat dari tempo sebelumnya. Di penutup lagu lalu tabla menggunakan variasi dalam menutup lagu tersebut. Sepanjang lagu tersebut harmonium hanya memainkan melodi saja tanpa ada harmonisasi berupa akord.

4.4 Pokok Pikiran Asa Di Waar

Pembacaan Asa Di Waar yang merupakan gabungan dari kedua puluh empat ayat yang diambil dari kitab suci Sri Guru Granth Sahib merupakan satu bagian yang penting dan menjadi satu kesatuan dalam pelaksanaan ibadah umat

Sikh. Dalam pelaksanaannya untuk mempermudah dan tetap menghargai kitab suci mereka, umat Sikh merangkum kedua puluh empat ayat tersebut menjadi sebuah buku khusus yang mereka beri nama langsung dengan “Asa Di Waar”, dan yang dapat mereka gunakan setiap saat mereka membutuhkan. Buku ini boleh dibawa kemana saja dengan tetap menghargai isi dari buku, sehingga umat lebih mudah dalam penggunaannya. Hal ini berbeda dengan perlakuan umat terhadap kitab suci yang benar-benar menjadi kitab suci Sri Guru Granth Sahib. Sri Guru

(28)

memperlakukan kitab suci dengan sangat baik. Selain bentuk fisiknya yang terbilang cukup besar dan tentu saja cukup berat, penulis dalam masa penelitian saya melihat bagaimana umat sangat menjunjung tinggi rasa hormat mereka terhadap kitab suci Sri Guru Granth Sahib.

Dibawah ini penulis akan memaparkan isi dari kedua puluh empat ayat tersebut, disertai dengan terjemahannya di dalam bahasa Inggris dan penulis memaparkan pokok pikiran dalam yang muncul dari kedua puluh empat ayat tersebut. Setiap ayat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Mahlaa, Pauree, dan

Salok. Ketiga bagian ini merupakan simbol yang dipakai oleh umat Sikh untuk membagi bagian pemimpin dan jemaat dalam menyanyikan Asa Di Waar.

Mahlaa merupakan tanda bahwa bagian ayat tersebut hanya dinyanyikan oleh pemimpin ibadah. Pauree merupakan tanda bahwa bagian ayat tersebut hanya dinyanyikan oleh peserta ibadah atau umat. Salok merupakan tanda bahwa bagian ayat tersebut dinyanyikan bersama-sama oleh pemimpin dan jemaat.

4.4.1 Ayat pertama

Ik Onkaar Satnaam Kartaa Purakh Nirbhau

Nirvair Akaal Moorat Ajoonee Saibhang Gur Prasaad.

AASAA MAHLAA 1

Vaar Salokaa naal, Salok Bhee Mahale Paihle ke likhe Tunde As Raajai kee Dhunee.

SALOKMAHLAA1

Balhaaree Gur apaane diohaaree sar vaar. Jin maanas te devte kee-e karat n laagee vaar

MAHLAA2

Je sau Chandaa ugveh sooraj chareh hajaar. Ete chaanan hodiaa Gur Bin ghor andhaar

(29)

Nanak Guru na chetanee man aapnai suchet. Chhute til buaar jio sunjhe andar khet.

Khetai andar Chhutiaa kauh Nanak sau naah. Phaleeaih phuleeaih bapure bhee tan wich suaah

PAUREE

Aapeenai aap saajio aapeenai rachio Naao. Duee Kudrat saajeeai kar aasan ditho chaao. Daataa katraa aap tton tus deveh kareh pasaao. Toon jaanoee sabhsai de laiseh jibd kavaao. Kar aasan ditho chaao.

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat pertama:

“God is one. His name is True. He is Creator of all. He is without Rancour.

His form is Eternal. He is Sel created. He is realized by the Grace of true Guru.

RAAG AASAA FIRST GURU

Vaar along with Salok’s of first Guru’s composition. This Vaar should be sung to the tune of the Ballad Tundaa Asraaj.

SALOK FIRST GURU

I am asacrifice to my Guru a hundred times each day.

Who has turned ordinary men into gods without making any delay

SALOK SECOND GURU

If a hundred moons and a thousand suns should rise.

But inspite of this all illumination, there remains pitch darkness without the teachings of the Guru

SALOK FIRST GURU

O Nanak! Those who consider themselves very clever in their minds but do not beat the Guru’s teachings in their hearts;

Are like the seedless seasame plants that are left in a reaped field.

O Nanak! When one real owner leaves those seedless plants in the field, hundred others become its owners.

Though these plants flower and blossom but contain ashes in their bodies.

PAUREE

God Himself created Himself and Himself created His name.

(30)

You are the Bestower and the Creater, in Your pleasure You grant us boons.

All is known to You; You give life and take it back.

Seated in Nature, You behold Your creation with delight.”

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat pertama:

Wahai manusia, bangunlah bukan waktunya untuk tidur, karena dibelakangmu berbagai penyakit siap menyerang, hari ketuaan dan maut selalu siap siaga menjemput mu.

4.4.2 Ayat kedua

SALOK MAHLAA 1

Sache tere khand sache brahmand Sache tee loa sache aakaar. Sache tere karne sarab beechaar. Sachaa teraa amar sachaa deebaan. Sachaa tera hukam sachaa phurmaan. Sachaa teraa karam sachaa neesaan. Sache tudh aakheh lakh karor. Sache sabh taan sachai sabh jor. Sachee teree sifat sachee saalaah. Sachee teree kudrat sache paatsaah. Nanak Sach dhiaain Sach.

Jo mar janme su kach nikach

MAHLAA 1

Vadee vadiaaee jaa vadaa naao Vadee vadiaaee jaa sach niaao Vadee vadiaaee jaa nihchal thaao. Vadee vadiaaee janai aalaao. Vadee vadiaaee bujhai sabh bhaao. Vadee vadiaaee jaa puchh na daat. Vadee vadiaaee jaa aape aap. Nanak kaar na kathanee jaae. Keetaa kamaa sarab rajaae

(31)

Ih jag sachai kee hai kotharee sache kaa vich vaas. Iknaa hukam samaae lae iknaa hukme kare vinaas. Iknaa bhaanai kadh lae iknaa maaiaa vich nivaas. Ev bhi aakh na jaap-ee ji kisai aanai raas.

Nanak Gurmukh jaaneeai jaa kau aap kare pargaas.

PAUREE

Nanak jeea upaae kai likh naavai dharm bahaaliaa. Othai sache hee sach nibarai chun vakh kadhe jajmaaliaa. Thaao na paain kooraar muh kaalai dojak chaaliaa. Terai naae rate se jin gae haar gae si thagan vaaliaa. Likh naavaai dharm bahaalia.

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat kedua:

“SALOK FIRST GURU

Your continents and universe are true Tour worlds and Your creations are true Your doings and Your thoughts are true. Your Decree and Your Court is true.

Your ordinance and Your Command is true. Your Grace and mark of Grace is true.

Millions upon millions supplicate that You are true. All is true by Your might and strength.

Your laudation and Your praise is true. O Holy King! Your creation is true.

O Nanak! Those, who meditate on the True One, are rendered True. Those, who are caught in transmigration are false and worthless.

SALOK FIRST GURU

Lord’s Glory is great, Whose Name is great. Lord’s Glory is great, Whose justice is true. Lord’s Glory is great, Whose seat is immovable.

Lord’s Glory is great, as He understands the utterances of all. Lord’s Glory is great, as He Himself knows His creations love.

Lord’s Glory is great, as He confers boons according to His own Will. Lord’s Glory is great, as He is sole existence.

O Nanak! His doings are beyond our description. Whatever He does is by His own Will.

SALOK SECOND GURU

(32)

Some He absorbs into Himself by His Command and some He destroys according to His Will.

Some He extricates from Maya by His Will and some He keeps absorbed in Maya.

It is impossible to tell whose services He will approve.

O Nanak! Such alone are True Saints who are enlightened by Himself.

PAUREE

O Nanak! God has created the all living beings and to record their deeds He has appointed Dharm Raaj.

There truth alone is determined, the sinners are cast aside.

There is no place for the false-ones, they are sent to hell with blackened faces.

Those who are attached to Your Name win through; the cheats lose the day.

He has appointed Dharm Raaj to record the deeds.”

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat kedua:

Di dunia ini tidak ada sesuatu obat, ramuan, sihir, ilmu hitam atau kekuasaan yang dapat membebaskan kamu dari cengkaraman maut.

(33)

Vekh vidaan rehuaa vismaad. Nanak bujhan poorai bhaag.

MAHLAA1

Kudrat disai kudrat suneeai kudrat bhau sukhsaar. Kudrat paataalee aakaasee kudrat sarab aakaar. Kudrat ved puraan katebaa kudrat sarab veechaar. Kudrat Khaanaa peenaa painan kudrat sarab piaar. Kudrat jaatee jinsee rangee kudrat jeea jahaan.

Kudrat nekeeaa kudrat badeeaa kudrat maan abhimaan. Kudrat paun paanee baisantar kudrat dhartee khaak. Sabh teree kudrat toon kaadar kartaa paakee naaee paak. Nanak hukmai andar vekhai vartai taako taak.

PAUREE

Aapeenai bhog bhog kai hoe bhasmar bhaur sidhaaiaa. Vadaa hoaa dunidaar gal sangal ghat chalaaiaa.

Agai karnee keerat vaacheeai beh lekhaa kar samjhaaiaa Thaao na hovee paudee-ee hun suneeai kiaa rooaaiaa. Man andhai janam gavaaiaa.

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat ketiga:

“SALOK FIRST GURU

Wonderful is the celestial sound, Wonderful is knowledge. Wonderful are the creatures, Wonderful their distinctions. Wonderful are forms of creatures, Wonderful their colours.

Wonderful is the sight of those creatures who Wander about naked. Wonderful is air, Wonderful is water.

Wonderful is fire, Wonderful its plays.

Wonderful is the earth, Wonderful the four sources of life. Wonderful are the tastes that lure away human beings. Wonderful is union, Wonderful is seperation.

Wonderful is hunger, Wonderful is enjoyment.

Wonderful is God’s laudation, Wonderful is His praise. Wonderful is the Wilderness, Wonderful is the right path. It is Wonderful that some are close to God and some are far off. It is wonderful that some see God’s presence just near them. I am wonder-struck to see such marvels.

O Nanak! Only by Good fortune one resolves this mystery.

SALOK FIRST GURU

(34)

By His might is fear and the essence of joy.

By His might are nether regions and by His might the heavens; By His might are all forms, all manifestations.

By His might are Vedas, Puranas and Semitic Scriptures. By His power comes all contemplation.

By His might are eating, drinking and dressing; By His might is all love.

By His might are all kinds, colours and species; By His power are living beings all over the world. By His might are goods and evils;

By His might are honours and dishonours.

By His might are air, water, fire, and the dust laden earth. By Your power is all the manifestation.

You are the creator Lord. You are holiest of the holy.

O Nanak! he is watching all the creation working under His command and He Himself is present every where.

PAUREE

The man, after enjoying the worldly pleasures, turns into dust and his soul departd.

When the worldly man dies, he is marched off bound by chains round his neck.

There his good and bad deeds are read out and at a sitting accounts of his acts are explained to him.

When he is thrashed, he gets no place of shelter. Who listens to His wailing then?

He has wasted away his life in blind ignorance”.

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat ketiga:

Waktu berputar sangat cepat dan pada setiap saat selalu ada perubahan, dengan pemikiran bagaimana anda bisa berpikir akan tetap berada statis.

4.4.4 Ayat keempat

SALOK MAHLAA 1

(35)

Bhai vich agan kadhai vegaar. Bhai vich dhartee dabee bhaar. Bhai vich ind phirai sir bhaar. Bhai vich raajaa dharm duaar. Bhai vich sooraj bhai vich chand. Koh karoree chalat an ant. Bhai vich sich budh sur naath. Bhai vich aadaane aakass. Bhai vich jodh mahaabal soor. Bhai vich aaveh jaaveh poor. Sagliaa bhau likhiaa sir lekh. Nanak nirbhau nirankaar sach ek

MAHLAA 1

Nanak nirbhau Nirankaar hor kete raam ravaal. Keteeaa kann kahaaneeaa kete bed beechaar. Kete nacheh mangte gir mur pooreh taal. Baajaaree baajaar meh aae kadheh baajaar. Gaaveh raaje raaneeaa boleh aal paataal. Lakh takiaa ke mundre lakh takiaa ke haar. Jit tan paaeeah Nanakaa so tan hoveh chhaar. Giaan na galee-ee dhudheeai kathanaa karraa saar. Karam milai taa paaeeai hor hikmat hukam khuaar.

PAUREE

Nadar kareh je aapnee taa nadree Satgur paaiaa.

Eh jeeo bauhte janam bharmiaa ta Satgur Sabad sunaaiaa. Satgur jewad daataa ko nahee sabh suniah lok sabaaiaa. Satgur miliai Sach paaoaa jinee vichoh aap gavaaiaa. Jin sacho sach bujhaaiaa

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat keempat:

“SALOK FIRST GURU

In fear of God the air blows in a hundred gusts. In fear of God, millions of rivers flow.

In fear of God fire is forced to hard labour. In fear of God the earth is placed under burden.

In fear of God, the (Indar) clouds roam about head long. In fear of God, Dharam Raaj stands at God’s Gate. In fear of God, sun and moon move.

(36)

In fear of God are Sidhas, Budhas, gods and Yogees. In fear of God, the skies are spread.

In fear of God are the warriors and mighty heroes.

In fear of God swarms of human beings take birth and die. God has recorded the destiny of fear over the head of all.

O Nanak! The Formless One is True and He is on ly exempted from fear

SALOK FIRST GURU

O Nanak! The Formless Supreme Being alone is without fear. Other countless deities like Raam have been just dust of His feet. Many have been Krishan legends and Various thoughts of the Vedas. Many beggars dance and whirl about to tunes.

Street-performers come to the public places and play their parts. They sing while disguished as kings and queens and talk nonsense. They wear earrings and necklaces worth lakhs of rupees.

O Nanak! The body, on which these are worn, must turn to ashes one day.

The Divine knowledge can not be obtained by mere idle chattering; even to talk about it is as hard as iron.

It is obtained only by Divine Grace; all other devicesw bring only disgrace.

PAUREE

If the Lord shows His grace, then by His grace is obtained The True Guru.

This soul has wandered over many multiple births, then True Guru has imparted the Divine Word.

There is no benefactor as great as the True Guru; listen this all people of the world.

Truth is obtained only in the company of True Guru; only thise obtain Him who have discarded their ego.

Through True Guru, the knowlegde of God’s truth is revealed to us”.

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat keempat:

(37)

4.4.5 Ayat kelima

SALOK MAHLAA 1

Ghareeaa sabhe gopeeaa pehar kann gopaal. Gehne paun paanee baisantar chand sooraj avtaar. Saglee dhartee maal dhan vartan sarab janjaal. Nanak musai giaan vihoonee khaae gaiaa jamkaal

MAHLAA 1

Vaain chele nachan gur. Pair halaain pheran sir. Ud ud savaa jhaatai paae. Vekhai lok hasai ghar jaae. Roteeaa kaaran pooreh taal. Aap pachhareh dhartee naal. Gaavaan gopeeaa gaavan kaan. Gaavan seetaa raaje raam. Nirbhau Nirankaar Sach Naam. Jaa kaa keeaa sagal jahaan. Sevak seveh karam charaao. Bhinnee rain jinaa man chaao. Sikhee sikhiaa gur veechaar. Nadaree karam laghaae paar. Koloo charkhaa chakee chak. Thal vaarole bauht anant. Laatoo madhaaneeaa angaah. Pankhee bhaudeeaa lain na saah. Sooai chaar bhavaaeeah jant. Nanak bhaudiaa gant na ant. Bandhan bandh bhavaae soe. Paiai kirat nachai sabh koe. Nach nach haseh chaleh se roe. Ud na jaahee sidh na hohe. Nahcan kudan man kaa chaao. Nanak jin man bhau tinaa man bhaao

PAUREE

(38)

Ko rahai na bhareeai paaeea

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat kelima:

“SALOK FIRST GURU

The hours are the milkmaids of Krishan and quarters are like Krishan and Gopaal.

Sun and moon are as prophets and air, water and fire are as their ornaments.

The whole world is wealth and property and worldly entanglements are consumers.

O Nanak! Without Divine knowledge teh whole world is being cheated by the god of mammon and will be eaten by the god of death.

SALOK FIRST GURU

(In Raas Leelaa) The disciples play the music and their mentors dance. They move their feet and wave their heads.

Due to movement of their feet, dust flies and falls in their hair. The people watch the fun, laugh, and go home.

For the saake of bread, they tune their isntruments; And strike their heads againts the ground.

Guised as milkmaids they sing, guised as Raam they sing. God is without fear, without form and His name is ever true. He has created the whole universe.

By His grace, His devotees serve Him.

Who serve God full of joy and ecstasy, for them night becomes dew-wet cool.

By contemplating upon the Guru’s Word the devotee learns (How to swim the worldly ocean)

Those who by God’s Grace learn it, swim across the worldly ocean. (Man can’t swim the worldly ocean by mere dancing or rotating) Countless things remain always rotating such as.

The oil press, the spinning wheel, hand mill, and the potter’s wheel; Innumerable and countless whirlwinds;

The spinning tops, churning rods, and threshing frames; The birds are rotating without pause;

Some animals are rotated while putting on stake; O Nanak! All these whirl about endlessly.

All these are bound in bonds and the Supreme Lord is swinging the around.

(39)

Those, who dance for the fun, they depart wailing in the end.

They can neither fly to any high destination nor can become Sidhas. Jumping and dancing is only expression of the minds passion.

O Nanak! Who bear the fear of God in their minds alone they have love for God”.

PAUREE

Your Name is Formless One; by reciting it one does not fall into hell. Our body and soul belong to God, to ask Him for sustenance is of no avail.

If you seek your own good, then do good to others and should feel yourself humble.

The powerful man can not ward off death by force, he must be aware that it will come on way or the other.

None remais after the pot of life is filled.

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat kelima:

Umur manusia adalah seperti tali yang pada setiap pagi dan malam (seperti tikus putih dan hitam) menggerogoti tali tersebut dan tali itu tambah hari tambah pendek, tetapi anehnya manusia ketika waktu berlalu mengganggap umurnya tambah panjang.

4.4.6 Ayat keenam

SALOK MAHLAA 1

(40)

Oe ji aakheh su toon hai tinaa bhi teree saar.

Nanak bhagtaa bhukh salaahaan sach Naam aadhaar. Sadaa anand raheh din raatee gunvantiaa paachhaar.

MAHLAA 1

Mitee musaimaan kee pere paaee kumiaar. Ghar bhande itaa keeaa jaldee kare pukaar. Jal jal rovai baparee jhar jhar paveh angiaar. Nanak jin kartai kaaraan keeaa so jaanai kartaar.

PAUREE

Bin Satgur kinai na paaio bin Satgur kinai na paaiaa. Sargur vich aap rakhion kar pargat aakh sunaaiaa. Satgur miliai sadaa mukat hai jin vichoh moh chukaaiaa. Utam eh beechaar hai jin sache sio chit laaiaa.

Jag jeevan daataa paaiaa.

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat keenam:

“SALOK FIRST GURU

The Muslim praise their Islamic law, which they study and contemplate. They stress taht only those are true devotees who put restraint on themselves according to the Muslim Law to have sight of God.

Hindus praise God and according to Hindu philosophy describe Him as an incomparable beauty.

But still the bathe at holy places, worship idols and burn aloe fragnance during worship.

The yogis meditate on God in ‘Samaadhee’ and recite the Creator’s Name as Alakh Alakh (In accessible)

They describe Him as: His image is Subtle, His name is the Immaculate and His body is the form of the world.

The charitable persons feel contentment when they think to give away charity to others.

But after giving away charity, they seek a thousand fold reward from God their benefactions and also expect honour from the world.

There are thieves, lechers adn evil-doers who are enganged in worthless evil actions.

They have spent what ever they had amassed (good deeds in previous births) what is the use of their life now?

(41)

O Nanak! true Saints are always thirsty to praise God. The Name Eternal is their support.

They live in joy and night and they consider themselves to be dust of the feet of the noble men.

SALOK FIRST GURU

Sometimes dust of a grave becomes a material for the wheel of the potter. The potter moulds, this earth intovesseels and bricks; putting these in the furnace, the earth wails in flames.

The poor earth cries in flames and the burning coals fall over it.

O Nanak! He who has created tha whole world, alone knows the truth of our life after death.

PAUREE

None without guidance and air of True Guru has attained the Lord. God’s essence lies into the True Guru, which fact has been manifestly proclaimed by True Guru.

By Union with such a True Guru, who has annulled the worldly attachment form with in; an everlasting liberation is attained.

The noblest thought is that he, who has attuned himself with the True God.

Obtain the Bestower of life and boons to the universe.”

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat keenam:

Maut akan jemput anda diam-diam seperti kucing menerkam tikus tetapi anehnya manusia masih terus tidur dan tidak waspada.

4.4.7 Ayat ketujuh

SALOK MAHLAA 1

(42)

Hau vich jaatee jinsee khovai. Hau vich moorakh hau vich siaanaa. Mokh mukat kee saar na jaanaa. Hau vich maaiaa hau vich chhaaiaa. Haumai kar kar jant upaaiaa. Haumai boojhai taa dar soojhai. Giaan vihoonaa kath kath loojhai. Nanak hukmee likheeai lekh. Jehaa vekheh tehaa vekh.

MAHLAA 2

Haumai ehaa jaat hai haumai karm kamaah. Haumai e-ee bandhanaa phir phir jonee paah. Haumai kithoh oopjai kit sanjam ih jaau. Haumai eho hukam hai pae-ai kirat phirah. Haumai deeragh rog hai daaroo bhi is mah. Kirpaa kare je aapnee taa gur kaa sabad kamaah. Nanak kahai sunoh janoh it sanjam dukh jaah.

PAUREE

Sev keetee santokhiee jinee sacho sach dhiaaiaa.

Onee mande pair na rakhio kar sukrit dharm kamaaiaa. Oni duneeaa tore bandhanaa ann paanee thoraa khaaiaa. Toon bakhaseesee aglaa nit deveh chareh sawaaiaa. Vadiaaee vadaa paaiaa.

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat ketujuh:

“SALOK FIRST GURU

In ego man comes into the world; in ego goes. In ego man is born, in ego he dies.

In ego he gives away; in ego he takes.

In ego he makes profit; in ego he incurs loss. In ego he is truthful; in ego he remains false. In ego he thinks about sin and virtue.

In ego he enters hell and heaven In ego he laughs, in ego he weeps.

In ego he becomes sinful, in ego he washes it off.

In ego he involves himslef in the distinctions of caste and creed and loses every thing.

In ego he is ignorant, in ego he is wise.

(43)

In ego he is involved with Maya, in ego he is shadowed by doubt. In ego he takes birth again and again as different living beings. If a man realizes ego within, then he sees the Divine Portal.

But without enlightenment he indulges himslef in foolish discourses and worldly duels.

O Nanak! By God’s will our destiny is recorded. As he sees us, so we should see ourselves.

SALOK SECOND GURU

The charateristics of ego are that we act in ego. Bondage of ego is that we take birth again and again.

Where from does the ego arise and by what dicipline will it be cured?

PAUREE

Those contented men do the real service who have meditated on the True One.

They never take a step towards sin and by doing good works the have practised piety.

They have snapped the worldy bonds and they live on a little worldly food and water.

God is a great bestower, ever bestowing gifts, which are increasing every day.

The Supreme being is obtained by singing His praises.”

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat ketujuh:

Saudara sepupu, sahabat-sahabat dan kawan-kawan hanya akan ikut mengantar sampai ke peristirahatan terakhir, seterusnya anda akan sendiri menghadap Sang Pencipta dengan tangan kosong, apakah anda pernah pikirkan mengenai hal itu.

4.4.8 Ayat kedelapan

SALOK MAHLAA 1

Purkhan birkhaan teerthaan tataan meghaan khetaanh. Deepaan loaan mandalaan Khandaan verbhandaan. Andaj jeraj utbhujaan khaanee setjaah.

(44)

Nanak jant upaae kai sanmale sabhnaaj.

Jin kartai karnaa keeaan chinta bhi karnee taah. So kartaa chintaa kare jin upaaiaa jag.

Tis johaaree suasit tis tis deebaan abhag. Nanak sache Naam bin kiaa tikaa kiaa tag.

MAHLAA 1

Lakh nekeeaa changaaeeaan lakh punnaa parvaan. Lakh tap upar teerthaan sehaj jog bebaan.

Lakh soortan sangraam ran meh chhuteh paraan. Lakh surtee lakh giaan dhiaan pareeah paath puraan. Jin kartai karnaa keeaa likhia aavan jaan.

Nanak matee mithia karam sachaa neesaan.

PAUREE

Sachaa saahib ek toon jin sacho sach vartaaiaa. Jis toon deh tis milai sach taan tinhee sach kamaaiaa. Satgur miliai sach paaiaa jin jai hirdai sach vasaaiaa. Moorakh sach na jaannee manmukhee janam gavaaiaa. Vich duneeaa kaahe aaiaa.

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat kedelapan:

“SALOK FIRST GURU

Of Men, trees, pilgrim places, river banks, clouds, fields; Islands, worlds, universes, continents and solar systems;

Of the four sources of creation, egg-born, womb-born, earth-born and sweat-born;

O Nanak! He Himself knows the extent of the oceans and mountains. O Nanak! Having created the human beings, He also looks after them. The creator, who has created the world, also feels concerned for them all.

Pay my obeisance to such a Lord whose court is Eternal.

O Nanak! What is the value of the paste-make and the sacred thread without devotion to True Name.

SALOK FIRST GURU

Millions of good deeds, good actions and approved charities;

Million acts of penances at pilgrim places and millions acts of Yoga in wilderness;

(45)

The Creator, who has created all, wrote the destiny of coming and going; O Nanak! God’s Grace alone is True mark, before Him all other acts of wisdom are false.

PAUREE

You alone are the True Lord; who has distributed Yourslef in all as the Holy Truth.

He to whom You bless your Truth, he aloen pratises Truth.

On meeting the True Guru, in whose mind the truth resides, we obtain the ultimate Truth.

The fools do not perceive the Truth, in ego they waste their human birth. For what purpose have they come into this world?”

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat kedelapan:

Setiap saat maut selalu membayangi anda, maut siap menjemput anda, makaya berbuat selalu kebaikan terhadap sesama manusia karena hal inilah yang akan berpahala bagi anda di alam baka.

4.4.9 Ayat kesembilan

SALOK MAHLAA 1

Par par gadee ladheeah par par bhareeah saath. Par par beree paaeeai par par gadeeah khaat. Apreeah jetre baras baras pareeah jete mass. Pareeah jetee aarjaa pareeah jete saas.

Nanak lekhai ik gal hor haumai jhakhnaa jhakh.

MAHLAA 1

Likh likh pariaa. Tetaa kariaa. Boh teerath bhaviaa. Teto laviaa. Boh bhekh keeaa. Dehee dukh deeaa. Soh ve jeeaa apanaa keeaa.

Ann na khaaiaa saad gavaaiaa. Boh dukh paaiaa doojaa bhaaiaa. Bastar na pehrai. Aihnis kehrai.

(46)

Morrakh andhai pat gavaaee. Vin naavai kichh thaae na paaee. Rahai bebaanee maree masaanee. Andh na jaanai phir pachhtaanee. Satgur bhete so sukh paae.

Har kaa Naam man vasaae. Nanak nadar kare so paae.

Aas andese te nihkeval haume sabad jalaae.

PAUREE

Bhagat tere man bhaavde dar sohan keerat gaavde. Nanak karma bahre dar dho na lehnee dhaavde. Ik mool na buhjan aapanaa anhodaa aap ganaaide. Hau dhaadhee kaa neech jaat hor utam jaat sadaaide. Tin mangaa ji tuhai dhiaade.

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat kesembilan:

“SALOK FIRST GURU

Man may read dart loads of books, he may read packs of books;

He may read boatful of books, he may read books by which a pit can be filled.

He may read all the months, all the years of his life.

He may read for his whole life, he may read with each breath till the last breath of his life.

O Nanak! All these studies are worthless efforts of ego teh best study is the contemplation of the Name of God.

SALOK FIRST GURU

The more a man writes and reads, more he is overcome by worries. The more the man visits the pilgrim places, the more he talks boastfully. The more he wears numerous guises the more he torments his body. O Man I suffer for your own deeds.

A man, who discards food, loses the taste of his tongue.

A man, who involves himslef in duality, suffers great hardships. He, who does not wsear clothes, suffers terribly day and night.

Man ruuins himself in stubborn silence; sleeping in ignorance, how can he be awakened without Guru’s Guidance?

A man, who goes bare-footed, suffers pain due to his own doings. A man, who consumes filth, throws dust over his head;

Thus the stupid fool loses his honour.

(47)

He lives in wild place and creamation grounds.

The blind man does not know God and in the end he has to regret his ways.

The man who comes in contact with True Guru obtains the everlasting joy.

He lodges the Name of God in his mind.

O Nanak! He, who soever has Divine Grace, attains Him.

Such a man becomes free from desire and fear and by God’s Word his egoism is destroyed.

PAUREE

Your devotees please your heart, they look beautiful singing praises at Your gate.

O Nanak! Those unfortunate, who does not find Your favour, do not get shelter at Your door and wander about.

Some do not know their origin and without any reason show their self-conceit.

I am a low caste God’s ministrel, other call themselves of high caste. I seek the society of those who meditate on you.”

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat kesembilan:

Di dunia ini hanya perbuatan’saleh’ dan ‘murtad’ yang menjadi teman dan musuh anda, kemuliaan dan caci-maki yang akan anda dapati hanya karena hal tersebut, makanya sebelum berbuat sesuatu pikirkanlah sematang mungkin, jangan menyesal di hari kemudian.

4.4.10 Ayat kesepuluh

SALOK MAHLAA 1

Koor raajaa koor parjaa koor sabh sansaar. Koor mandap koor maaree koor baisan-haar. Koor suinaa koor rupaa koor painan-haar. Koor kaaiaa koor kapar koor roop apaar. Koor meeaa koor beebee khap hoe khaar. Koor koorai neh lagaa visriaa kartaar.

(48)

Koor mithaa koor maakhio koor dobe poor. Koor mithaa koor maakhio koor dobe poor. Nanak vakhaanai bentee tudh baajh kooro koor.

MAHLAA 1

Sach taa par jaaneeai jaa ridhai sachaa hoe Koor kee mal utarai tan kare hachaa dhoe Sach taa par jaaneeai jaa sach dhare piaar Naao sun man rehaseeai taa paae mokh duaar Sach ta par jaaneeai jaa jugat jaanai jeeo Dharat kaaiaa saadh kai vich de-e kartaa beeo Sach taa par janeeai jaa sikh sachee le-e Daiaa janai jia kee kichh pun daan kare-e

Sach taan par jaaneeai jaa aatam teerath kare nivaas Satguru no puchh kai beh rahai kare nivaas

Sach sabhanaa hoe daaroo paap kadhai dhoe Nanak vakhanaai bentee jin sach palai hoe

PAUREE

Daan menhdaa talee khaak je milai ta mastak laaeeai Kooraa laalach chhadeeai hoe ik man alakh dhiaaeeai Phal teveho paaeeai jevehee kaar kamaaeeai

Je hovai poorab likhiaa taa dhoor tinaa dee paaeeai Mat thoree sev gavaaeeai

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat kesepuluh:

“SALOK FIRST GURU

False is king, false are the subjects and false is the whole world. False is the palace, false are the sky scrapers and false are those accupying them.

False is the gold, false is the silver and false are the wearers.

False is the body, false is the raiment and false is the unique beauty. False is husband, false is wife: for all they waste away their lives. The false beings love the false and forget the Creator-Lord.

With whom shall I form attachment, when the whole world is false? False are sweets, fa;se the honey; in attcahment with falsehood boatfuls are sunks.

Nanak prays, “O God, without You all is false.”

SALOK FIRST GURU

(49)

Such a man should be known as true, if he devoted in love to the true one. When a person feels happy on hearing to the divine name then he attains the door or salvation.

Such a man should be known as true, if he knowns the device of Union with God.

He prepares the body field and sows into the seed of the creator’s name. Such a man should be known as true, if he receives truthful instructions. He should be comppassionated to the living creatures and must place of his heart.

He seeks the Guru’s guidance and abides there according to His will. He seeks the Guru’s guidance and abides there according to His will. Truth is the universal remedy and it removes and washes away the sins. Nanak makes supplication unto those who carry truth in their lap.

PAUREE

I seek the dust og the feet of true saints so that i may apply it to my forehead.

We must discard false, greed adn with one mind should meditate on inaccessible Lord.

We obtain the fruit according to our deeds we perform in this world. If it is written in primal time then we obtain the dust of the feet of holy saints.

But following our little minds, we waste the merit of the service.”

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat kesepuluh:

Dalam menghadapi kesulitan dan problema hidup sehari-hari, tabahlah dan bersabar, kedua hal tersebut akan membantu anda dalam menyelesaikan masalah-masalah hidup, janganlah kita menyakitkan perasaan sesama orang.

4.4.11 Ayat kesebelas

SALOK MAHLAA 1

Sach kaal koor vartiaa kal kaalakh betaal. Beeo beej pat lai gae ab kio ugvai daal. Je ik hoe ta ugvai rutee hoo rut hoe. Nanak paahai baahraa kotai rang na soe.

(50)

Nanak bhagtee je rapai koorai soe na koe.

MAHLAA 1

Lab paap due raajaa mahtaa koor hoaa sikdaar. Kaam neb sad puchheeai beh beh kare beechaar. Andhee reyat giaan vihoonee bhaahe bhare murdaar. Giaanee nacheh vaaje vaaveh roop kareh seegaar. Uche kookeh vaadaa gaaveh jodhaa kaa veechaar. Moorakh pandat hikmat hujat sanjai kareh piaar. Dharmee dharm kareh gaavaaveh mangeh mokh duaar. Jatee sadaaveh jugat na jaaneh chhad baheh ghar baar. Sabh ko pooraa aape hovai ghat na koe aakhai.

Par parwaanaa pichhai paaeeai taa Nanak toliaa jaapai.

MAHLAA 1

Vadee su vajag Nanakaa sachaa vekhai soe. Sabhnee chhaalaa mareeaa kartaa kare su hoe. Age jaat na jor hai agai jeeo nave.

Jin kee lekhai pat pavai change se-ee ke-e.

PAUREE

Dhur karam jinaa kau tudh paaia taa tinee khasam dhiaaiaa. Enaa jantaa kai vas kichh nahee tudh vekee jagat uppaaiaa. Iknaa no toon mel laih ik aapoh tudh khuaaiaa.

Gur kirpaa te jaaniaa jithe tudh aap bujhaaiaa. Sahje hee sach samaaiaa.

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat kesebelas:

“SALOK FIRST GURU

In Kal-Yug there is a famine of truth, falsehood pervails every where and due to blackness of Kal-Yug the men have converted into demons.

They, who have planted the seed of truth have departed with honour. How can the crushed seed sprout now?

It may sprout if the seed be one and weather be suitbale for germination. O Nanak! Without a mordant, the plain new cloth will not catch dye. If the mordant of modesty be applied to the body, then in God’s fear, mind is washed off sins.

O Nanak! If mind is dyed in devotion to God then its repute will not be false.

SALOK FIRST GURU

(51)

The lust, the deputy chied is called for advice; then the three sit animals they are satisfying the wishes of their rulers.

The learned dance, play musical instruments, disguise and decorate themselves.

They shout aloud and sing tales of past heroes.

Foolish Pandits (Brahman scholars) with many devices and tircks love to garner wealth.

The religious-minded waste their virtuous endeaver when they device and discard their house and homes.

All conside themselves perfect and none admits himself to be wanting. O Nanak! That person would be considered of proper weight, who should be weighed againts honour.

SALOK FIRST GURU

O Nanak! All happens according to the Will of God: The True Lord is watching and protecting every thing.

All have tried and endeavoured, but what Creator wants must come to pass.

In the next world neither caste nor power is valued for there lives a new species of creation.

Only few, whose devotion to God is recognized, will be deemed as pure and good.

PAUREE

Those who have been gifted the good fortune from the beginning engange themselves in meditation on the Lord.

There is nothing in the power of these creatures. O Lord! You have created this diverse world.

Some creatures You unite with Yourself and you lead some astray from You.

You are realized by Grace of Guru through whom You reveal Yourself. So the true devotee is easily merged in the True One.”

Pokok pikiran teks Asa Di Waar ayat kesebelas:

(52)

4.4.12 Ayat kedua belas

SALOK MAHLAA 1

Dukh Daaroo sukh rog bhaiaa sukh taam na hoee Toon karta karnaa mau naahee jaa hau karee na hoee Balhaaree kudrat vasiaa. Tera ant na jaa-ee lakhiaa Jaan meh jot, jot meh jaata akal kala bharpoor rehiaa Toon sacha sifit suaalio jin keetee so paar paiaa

Kauh nanak kerte keeaa baataa jo kichh karnaa su kar rehiaa

MAHLAA 2

Jog subdang giaan sabdang bed sabdang brahmneh Khatree subdang soor sabdang soodar sabdang praakirte Sarab sabdang ek sabdang je ko janai bheo

Nanak taa kaa daas hai so-ee Niranjan Deo

MAHLAA 2

EK krisnang sarab devaa dev devaat aatmaa Aatmaa baasdevas je ko jaanai bheo

Nanak taakaa daasr hai so-ee Niranjan deo

MAHLAA 2

Kumbhe badha jal rahai jal bin kunbh na hoe Giaan kaa badhaa man rahai gur bin giaan na hoe

PAUREE

Pariaa hovai gunhgaar taa omee sadh na maareeai Jehaa ghaale ghaalnaa teve ho Naao pachaareeai Aisee kalaa na khedeeai jit dargeh gaiaa haareeai Pariaa atai omeeaa veehaar agai veechaarai Muh chalai su agai maareeai

Terjemahan dalam Bahasa Inggris ayat kedua belas:

“SALOK FIRST GURU

Wordly pleasures create diseases, whil ethe miseries and pains remove sins like medicine. When there are worldly pleaseures man does not love God.

You are the creator, i am nothing. If i try create something. I can not create.

I am sacrifice to You, You abide in You Nature. You are limitless, Your end can not be seen.

Gambar

Gambar 3.1 Tampak Depan Gurdwara Tegh Bahadar
Gambar 3.3 Mahkota Guru
Gambar 3.5 Palki Sahib
Gambar 3.8 Manji Sahib
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kirtan atau Gurbani Kirtan adalah musik yang bersifat kebaktian yang berasal dari tradisi Hindu, yang digunakan pada masyarakat Sikh, sebagai nyanyian kasih yang

Melalui skripsi ini penulis akan mengkaji keberadaan masyarakat beragama Sikh yang nenek moyangnya berasal dari India, khususnya aktivitas pembacaan Kirtan pada

Untuk mencapai tujuan perkembangan kognitif dalam membandingkan ukuran besar-kecil pada tema buah-buahan, seorang guru menggunakan buah tiruan yang terbuat dari plastik karena

Hal ini tidak dapat diketahui secara pasti karena agama Sikh masih belum diakui sebagai agama resmi sehingga dalam penulisan Kartu Tanda Penduduk (KTP), masyarakat Sikh

Melalui skripsi ini penulis akan mengkaji keberadaan masyarakat beragama Sikh yang nenek moyangnya berasal dari India, khususnya aktivitas pembacaan Kirtan pada ibadah mingguan

Terima kasih buat segala cinta kasih serta ketulusan kalian sehingga saya bisa seperti sekarang, terima kasih buat perhatian yang tak pernah putus-putus khususnya selama

Asa Di Waar yang merupakan pembacaan ayat dari isi kitab yang dilakukan pada ibadah masyarakat Sikh dapat penulis nyatakan sebagai bahan kajian etnomusikologi karena mengandung

Daud Chevi Naibaho, S.Si (Teol) untuk setiap perhatian, kasih sayang, dukungan, doa, serta penguatan yang kalian taruhkan atas saya. Tuhan yang membalaskan semuanya ya