• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGKA RAMALAN 1 TAHUN 2015 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANGKA RAMALAN 1 TAHUN 2015 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

A. PADI

 Angka Ramalan 1 (Aram 1) produksi padi tahun 2015 diperhitungkan sebesar 664.282 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan tahun 2014, terjadi peningkatan produksi sebanyak 26.355 ton (4,13 persen) pada tahun 2015. Peningkatan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 9.980 hektar (7,65 persen) meskipun terjadi penurunan produktivitas dari 48,91 ku/ha pada tahun 2014 menjadi 47,31 ku/ha pada tahun 2015 (-3,27 persen).

B. JAGUNG

 Angka Ramalan 1 (Aram 1) produksi jagung tahun 2015 diperhitungkan sebesar 546.121 ton pipilan kering. Dibandingkan tahun 2014, terjadi peningkatan produksi sebesar 57.759 ton (11,83 persen) pada tahun 2015. Peningkatan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 18.817 hektar (14,76 persen) meskipun terjadi penurunan produktivitas dari 38,31 ku/ha pada tahun 2014 menjadi 37,33 ku/ha pada tahun 2015 (-2,56 persen).

C. KEDELAI

 Angka Ramalan 1 (Aram 1) produksi kedelai tahun 2015 diperhitungkan sebesar 9.130 ton biji kering. Dibandingkan tahun 2014, terjadi peningkatan produksi sebesar 1.601 ton (21,26 persen) pada tahun 2015. Peningkatan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 1.309 hektar (23,21 persen) meskipun terjadi penurunan produktivitas dari 13,35 ku/ha pada tahun 2014 menjadi 13,14 ku/ha pada tahun 2015 (-1,57 persen).

No. 47/07/71/Th.IX, 1 Juli 2015

A

NGKA

R

AMALAN

1

T

AHUN

2015

P

ADI DAN

P

ALAWIJA

(2)

0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 H ek ta r 2014 8.260 15.305 10.063 10.030 8.561 8.211 18.680 15.957 8.465 7.600 6.468 12.828 2015 7.320 8.828 10.504 12.185

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des

1. PRODUKSI PADI

1.1. Angka Ramalan 1 Tahun 2015

Angka Ramalan 1 (Aram 1) produksi padi tahun 2015 diperhitungkan sebesar 664.282 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan tahun 2014, terjadi peningkatan produksi sebanyak 26.355 ton (4,13 persen) pada tahun 2015. Peningkatan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 9.980 hektar (7,65 persen) meskipun terjadi penurunan produktivitas dari 48,91 ku/ha pada tahun 2014 menjadi 47,31 ku/ha pada tahun 2015 (-3,27 persen).

Peningkatan produksi padi tahun 2015 sebesar 26.355 ton (4,13 persen) terjadi perkiraan subround Mei-Agustus sebesar 18.548 ton (7,66 persen) dan perkiraan subround September– Desember sebesar 27.747 ton (14,83 persen) meskipun terjadi penurunan pada realisasi subround Januari-April sebesar -19.940 ton (-9,56 persen), dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year).

1.2. Pola Panen Tahun 2014-2015

Pola panen padi tahun 2015 diperkirakan berbeda dengan pola panen tahun 2014. Pada periode Januari - April tahun 2015 puncak panen padi terjadi pada bulan Maret dan April, dimana tahun 2014 puncak panen terjadi pada bulan Juli, Agustus, dan Desember (Gambar 1).

(3)

0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 H ek ta r 2014 7.056 13.774 6.419 17.292 9.849 4.767 14.709 22.670 6.837 7.537 8.420 8.145 2015 7.812 5.786 8.599 9.585

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des

2. PRODUKSI JAGUNG

2.1. Angka Ramalan 1 Tahun 2015

Angka Ramalan 1 (Aram 1) produksi jagung tahun 2015 diperhitungkan sebesar 546.121 ton pipilan kering. Dibandingkan tahun 2014, terjadi peningkatan produksi sebesar 57.759 ton (11,83 persen) pada tahun 2015. Peningkatan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 18.817 hektar (14,76 persen) meskipun terjadi penurunan produktivitas dari 38,31 ku/ha pada tahun 2014 menjadi 37,33 ku/ha pada tahun 2015 (-2,56 persen).

Peningkatan produksi jagung tahun 2015 sebesar 57.759 ton (11,83 persen) terjadi pada perkiraan subround Mei-Agustus sebesar 9.826 ton (18,90 persen), perkiraan subround September– Desember sebesar 21.750 ton (70,30 persen) meskipun terjadi penurunan pada realisasi subround Januari-April sebesar -12.759 ton (-28,65 persen) dan dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year).

2.2. Pola Panen Tahun 2014-2015

Pola panen jagung tahun 2015 diperkirakan agak mendekati pola panen tahun 2014. Pada periode Januari – April tahun 2015 puncak panen jagung terjadi pada bulan Maret dan April, dimana pada tahun 2014, puncak panen jagung terjadi pada bulan Februari, Juli dan Agustus (Gambar 2).

(4)

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 H ek ta r 2014 449 909 57 1.486 161 33 567 398 124 144 244 1.069 2015 881 522 202 49

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des

3. PRODUKSI KEDELAI

3.1. Angka Ramalan 1Tahun 2015

Angka Ramalan 1 (Aram 1) produksi kedelai tahun 2015 diperhitungkan sebesar 9.130 ton biji kering. Dibandingkan tahun 2014, terjadi peningkatan produksi sebesar 1.601 ton (21,26 persen) pada tahun 2015. Peningkatan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 1.309 hektar (23,21 persen) meskipun terjadi penurunan produktivitas dari 13,35 ku/ha pada tahun 2014 menjadi 13,14 ku/ha pada tahun 2015 (-1,57 persen).

Peningkatan produksi kedelai tahun 2015 sebesar 1.601 ton (21,26 persen) terjadi pada perkiraan subround Mei-Agustus sebesar 1.803 ton (111,23 persen) dan perkiraan subround September–Desember sebesar 1.405 ton (70,43 persen) meskipun terjadi penurunan pada realisasi subround Januari-April sebesar -1.607 ton (-41,07 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year).

3.2. Pola Panen Tahun 2014-2015

Pola panen kedelai tahun 2015 diperkirakan berbeda dengan pola panen tahun 2014. Pada periode Januari - April tahun 2015 puncak panen kedelai terjadi pada bulan Januari dan Februari. Sedangkan pada tahun 2014, puncak panen terjadi pada bulan April dan Desember (Gambar 3).

(5)

Tabel Produksi, Hasil Per Hektar dan Luas Panen Tanaman Padi dan Palawija Propinsi Sulawesi Utara, 2013-2015

Jenis Tanaman 2013 2014 2015 Pertumbuhan (%)

(ATAP) (ATAP) (ARAM 1) 2013-2014 2014-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Produksi (Ton) Padi Sawah 604148 587009 587137 -2.84 0.02 Padi Ladang 34225 50918 77145 48.77 51.51 Padi (Sawah+Ladang) 638373 637927 664282 -0.07 4.13 Jagung 448002 488362 546121 9.01 11.83 Kedelai 5780 7529 9130 30.26 21.26 Kacang Tanah 8805 7069 6986 -19.72 -1.17 Kacang Hijau 1541 1498 1364 -2.79 -8.95 Ubi Kayu 55207 46553 54774 -15.68 17.66 Ubi Jalar 39800 39429 37231 -0.93 -5.57 Produktivitas (Ku/Ha) Padi Sawah 53.06 52.92 50.93 -0.26 -3.76 Padi Ladang 25.24 26.11 30.70 3.45 17.58 Padi (Sawah+Ladang) 50.10 48.91 47.31 -2.38 -3.27 Jagung 36.65 38.31 37.33 4.53 -2.56 Kedelai 13.36 13.35 13.14 -0.07 -1.57 Kacang Tanah 13.12 13.35 13.47 1.75 0.90 Kacang Hijau 12.65 12.80 12.63 1.19 -1.33 Ubi Kayu 130.24 126.33 122.81 -3.00 -2.79 Ubi Jalar 98.05 99.95 96.78 1.94 -3.17

Luas Panen (Ha)

Padi Sawah 113853 110925 115283 -2.57 3.93 Padi Ladang 13560 19503 25125 43.83 28.83 Padi (Sawah+Ladang) 127413 130428 140408 2.37 7.65 Jagung 122237 127475 146292 4.29 14.76 Kedelai 4325 5641 6950 30.43 23.21 Kacang Tanah 6712 5295 5187 -21.11 -2.04 Kacang Hijau 1218 1170 1080 -3.94 -7.69 Ubi Kayu 4239 3685 4460 -13.07 21.03 Ubi Jalar 4059 3945 3847 -2.81 -2.48

(6)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204

E-mail: bps7100@bps.go.id Homepage : http://sulut.bps.go.id BPS PROVINSI SULAWESI UTARA

Gambar

Gambar 1. Pola Panen Padi, 2014-2015
Gambar 2. Pola Panen Jagung, 2014-2015
Gambar 3. Pola Panen Kedelai, 2014-2015
Tabel  Produksi, Hasil Per Hektar dan Luas Panen Tanaman Padi dan Palawija  Propinsi Sulawesi Utara, 2013-2015

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan pendidikan akan semakin baik apabila kode etik pendidik diterapkan secara konsisten, yang berisi tentang norma dan asas yang dijadikan sebagai pedoman

Penggunaan bahan organik (dosis 10, 20, dan 30 ton/ha) cenderung menunjukkan hasil produksi yang baik pada penggunaan dosis yang lebih tinggi dibandingkan dosis yang lebih rendah

Orang (people) dalam pemasaran jasa, berfungsi sebagai penyedia jasa yang dapat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam ‘orang’ ini, berhubungan

Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai pendekatan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

bahwa ketentuan pasal 110 huruf f dan pasal 156 ayat (1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Pelayanan Pasar

4 penyidikan terhadap kejahatan kesusilaan melalui teknologi informasi dan transaksi elektronik yang dilakukan oleh anggota Polisi yang nama samaranya sering

 Rumah Sakit kelas A : Lulusan S2-Gizi/Kesehatan atau S1-Gizi/Kesehatan dengan pendidikan dasar D3-Gizi, atau minimal lulusan D4-Gizi dengan pengalaman kerja tertentu.. 

Pasien yang dirawat pada instalasi rawat inap dapat mendaftar sebagai pasien rawat inap dengan dua cara, yang pertama mendaftar sebagai pasien rawat jalan lalu jika setelah