INTOLERANSI AMERIKA
Assalamu’alaikum wr wb,
Pembaca yang terhormat, mendekati tahun baru Islam 1423 Hijirah ini umat Islam sedunia memang harus bersabar, lembut hati dan berjiwa besar menghadarpi sikap emosional dan intoleran (tidak kenal toleransi) dari pemerintah Amerika Serikat. Sudah puluhan ribu umat Islam dibunuhi di berbagai negara, sudah puluhan negara diduduki dan dikendalikan atau diawasi oleh militer Amerika, sudah bertriliun-triliun dolar sumber daya alam dari negara-negara Muslim disedot dan diangkut ke negeri Amerika, dan sudah ratusan tokoh-tokoh yang berani kritis ditangkapi, dan puluhan ribu umat Islam lainnya yang tidak bersalah harus menerima perlakukan yang penuh diskiriminatif dan rasialis oleh aparat keamanan Amerika atau teman-teman Amerika di seluruh dunia. Dan berratus ratus juta anak muda Islam dunia dicekoki dan dipengaruhi sihir budaya Amerika. Kita memang harus lebih bersabar, sebab orang yang bersabar dicintai Allah SWT. Begitulah adanya. Wassalamu’alaikum wr wb. (Redaksi).
SAJIAN UTAMA: Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebuah partai Islam senior memang tengah menghadapi berbagai masalah berat. Mulai dari perpecahan internal, dan munculnya kelompok muda yang sangat militan, sehingga karena terlalu bersemangatnya sering membuat masyarakat ketakutan. Mampukah partai Islam senior ini memperbaiki kinerja politiknya sehingga dalam Pemilu 2004 nanti dapat panen simpati dari masyarakat luas?
PEDOMAN: Muhammadiyah harus menjadi “jembatan” dan “juru damai” mengatasi konflik Aceh, Maluku dan Papua. Demikian disarankan oleh A Malik Fadjar
DIALOG:Guru Besar Fakultas Filsafat UGM mencermati banyaknya tokoh yang belum menghayati etika berdemokrasi. Maka ia pun agak pesimis jika diandaikan partai menjadi instrumen demokratisasi.