• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Luka Bakar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Luka Bakar"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN

ASUHAN

ASUHAN

ASUHAN

KEPERAWATAN

KEPERAWATAN

KEPERAWATAN

KEPERAWATAN

LUKA BAKAR

LUKA BAKAR

LUKA BAKAR

LUKA BAKAR

Oleh :

Oleh :

Oleh :

Oleh :

TJAHJANTI K.

TJAHJANTI K.

TJAHJANTI K.

TJAHJANTI K.

(2)

KONSEP DASAR

KONSEP DASAR

KONSEP DASAR

KONSEP DASAR

LUKA BAKAR

LUKA BAKAR

LUKA BAKAR

LUKA BAKAR

(3)

DEFINISI :

DEFINISI :

DEFINISI :

DEFINISI :

Luka yang diakibatkan terkontak

Luka yang diakibatkan terkontak

Luka yang diakibatkan terkontak

Luka yang diakibatkan terkontak

sumber panas atau sumber listrik

sumber panas atau sumber listrik

sumber panas atau sumber listrik

sumber panas atau sumber listrik

yang berlebihan

yang berlebihan

yang berlebihan

(4)

ETIOLOGI

ETIOLOGI LB

LB ::

ETIOLOGI

ETIOLOGI

LB

LB

:

:

 Termal :

 Termal :

 Termal :

 Termal :

 Api, air mendidih, dsbApi, air mendidih, dsbApi, air mendidih, dsbApi, air mendidih, dsb

Elektrik :

Elektrik :

Elektrik :

Elektrik :

 Sumber listrikSumber listrikSumber listrikSumber listrik sengatan listriksengatan listriksengatan listriksengatan listrik

Radiasi :

Radiasi :

Radiasi :

Radiasi :

 Sinar matahari, x – ray, dsbSinar matahari, x – ray, dsbSinar matahari, x – ray, dsbSinar matahari, x – ray, dsb

Kimiawi :

Kimiawi :

Kimiawi :

Kimiawi :

 Bahan / zat korosif : alkohol > 70%, H2SO4,Bahan / zat korosif : alkohol > 70%, H2SO4,Bahan / zat korosif : alkohol > 70%, H2SO4,Bahan / zat korosif : alkohol > 70%, H2SO4,

dsb dsb dsb

(5)

INSIDEN

INSIDEN

INSIDEN

INSIDEN

::::

FAKTOR RESIKO :

FAKTOR RESIKO :

FAKTOR RESIKO :

FAKTOR RESIKO :

 Anak-anakAnak-anakAnak-anakAnak-anak

 LansiaLansiaLansiaLansia

 TEMPAT / LOKASI :

 TEMPAT / LOKASI :

 TEMPAT / LOKASI :

 TEMPAT / LOKASI :

 Rumah Tinggal >>>Rumah Tinggal >>>Rumah Tinggal >>>Rumah Tinggal >>>

(6)

  TUJUAN

  TUJUAN UTAMA

UTAMA ::

  TUJUAN

  TUJUAN

UTAMA

UTAMA

:

:

Empat tujuan utama Perawatan LB :

Empat tujuan utama Perawatan LB :

Empat tujuan utama Perawatan LB :

Empat tujuan utama Perawatan LB :

Pencegahan Pencegahan Pencegahan

Pencegahan

 Tindakan penyelamatan jiwa pada LB berat  Tindakan penyelamatan jiwa pada LB berat  Tindakan penyelamatan jiwa pada LB berat

 Tindakan penyelamatan jiwa pada LB berat

Pencegahan ketidakmampuan /

Pencegahan ketidakmampuan / kecacatankecacatan Pencegahan ketidakmampuan / kecacatan

Pencegahan ketidakmampuan / kecacatan

melalui penanganan dini, spesialistik dan melalui penanganan dini, spesialistik dan melalui penanganan dini, spesialistik dan

melalui penanganan dini, spesialistik dan

individual individual individual

individual

Pemulihan / rehabilitasi pasien melalui Pemulihan / rehabilitasi pasien melalui Pemulihan / rehabilitasi pasien melalui

Pemulihan / rehabilitasi pasien melalui

pembedahan rekonstruksi dan program pembedahan rekonstruksi dan program pembedahan rekonstruksi dan program

pembedahan rekonstruksi dan program

rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi

(7)

PATOFISIOLOGI :

PATOFISIOLOGI :

PATOFISIOLOGI :

PATOFISIOLOGI :

ETIOLOGI (Sumber Panas)

ETIOLOGI (Sumber Panas) ETIOLOGI (Sumber Panas)

ETIOLOGI (Sumber Panas)

Pengalihan energi ke tubuh Pengalihan energi ke tubuh Pengalihan energi ke tubuh

Pengalihan energi ke tubuh

(hantaran / radiasi elektromagnetik) (hantaran / radiasi elektromagnetik) (hantaran / radiasi

(hantaran / radiasi elektromagnetik)elektromagnetik)

Destruksi Jaringan Kulit Destruksi Jaringan Kulit Destruksi Jaringan Kulit

Destruksi Jaringan Kulit

Koagulasi, Denatur

Koagulasi, Denaturasi Protein dan/atau Ionisasi isi asi Protein dan/atau Ionisasi isi selsel Koagulasi, Denatur

Koagulasi, Denaturasi Protein dan/atau Ionisasi isi asi Protein dan/atau Ionisasi isi selsel

Nekrosis dan kegagalan fungsi organ Nekrosis dan kegagalan fungsi organ Nekrosis dan kegagalan fungsi organ

Nekrosis dan kegagalan fungsi organ

Respon sistemik Luka Bakar Respon sistemik Luka Bakar Respon sistemik Luka Bakar

Respon sistemik Luka Bakar

(Lihat Bagan) (Lihat Bagan) (Lihat Bagan)

(8)

DERAJAT LB

DERAJAT LB

DERAJAT LB

DERAJAT LB

Respon lokal thdp LB tergantung pada

Respon lokal thdp LB tergantung pada

Respon lokal thdp LB tergantung pada

Respon lokal thdp LB tergantung pada

kedalaman kerusakan jaringan kulit,

kedalaman kerusakan jaringan kulit,

kedalaman kerusakan jaringan kulit,

kedalaman kerusakan jaringan kulit,

yaitu :

yaitu :

yaitu :

yaitu :

DERAJAT I

DERAJAT I

DERAJAT I

DERAJAT I

 Epidermis dan/atau sebagian dermisEpidermis dan/atau sebagian dermisEpidermis dan/atau sebagian dermisEpidermis dan/atau sebagian dermis

mengalami kerusakan / cedera mengalami kerusakan / cedera mengalami kerusakan / cedera

mengalami kerusakan / cedera

 Nyeri ringanNyeri ringanNyeri ringanNyeri ringan

 Tampak merah dan kering, seperti LB Tampak merah dan kering, seperti LB Tampak merah dan kering, seperti LB Tampak merah dan kering, seperti LB

matahari, atau mengalami lepuh ( matahari, atau mengalami lepuh ( matahari, atau mengalami lepuh (

(9)

Derajat LB…

Derajat LB…

Derajat LB…

Derajat LB…

Respon lokal…..

Respon lokal…..

Respon lokal…..

Respon lokal…..

DERAJAT II

DERAJAT II

DERAJAT II

DERAJAT II

 Destruksi epidermis, lap atas dermis danDestruksi epidermis, lap atas dermis danDestruksi epidermis, lap atas dermis danDestruksi epidermis, lap atas dermis dan

cedera pada bagian dermis yg lebih cedera pada bagian dermis yg lebih cedera pada bagian dermis yg lebih

cedera pada bagian dermis yg lebih

dalam dalam dalam

dalam

 Terasa nyeri Terasa nyeri Terasa nyeri Terasa nyeri

 Tampak merah dan alami eksudasi Tampak merah dan alami eksudasi Tampak merah dan alami eksudasi Tampak merah dan alami eksudasi

cairan, namun folikel rambut masih utuh cairan, namun folikel rambut masih utuh cairan, namun folikel rambut masih utuh

(10)

Respon lokal…..

Respon lokal…..

Respon lokal…..

Respon lokal…..

DERAJAT III

DERAJAT III

DERAJAT III

DERAJAT III

 Destruksi total epidermis dan dermis,Destruksi total epidermis dan dermis,Destruksi total epidermis dan dermis,Destruksi total epidermis dan dermis,

dan pada sebagian kasus jaringan yang dan pada sebagian kasus jaringan yang dan pada sebagian kasus jaringan yang

dan pada sebagian kasus jaringan yang

berada di bawahnya berada di bawahnya berada di bawahnya

berada di bawahnya

 Warna LB sangat bervariasi (putih –Warna LB sangat bervariasi (putih –Warna LB sangat bervariasi (putih –Warna LB sangat bervariasi (putih –

merah, cokelat atau hitam) merah, cokelat atau hitam) merah, cokelat atau hitam)

merah, cokelat atau hitam)

 Tidak terasa nyeri, krn serabut syaraf  Tidak terasa nyeri, krn serabut syaraf  Tidak terasa nyeri, krn serabut syaraf  Tidak terasa nyeri, krn serabut syaraf 

rusak rusak rusak

rusak

 Luka tampak buruk (kulit, folikel rambutLuka tampak buruk (kulit, folikel rambutLuka tampak buruk (kulit, folikel rambutLuka tampak buruk (kulit, folikel rambut

dan kelenjar keringat turut hancur) dan kelenjar keringat turut hancur) dan kelenjar keringat turut hancur)

dan kelenjar keringat turut hancur)

Derajat LB…

Derajat LB…

Derajat LB…

(11)

KLASIFIKASI LB

KLASIFIKASI LB

KLASIFIKASI LB

KLASIFIKASI LB

Klasifikasi LB mnrt kedalaman

Klasifikasi LB mnrt kedalaman

Klasifikasi LB mnrt kedalaman

Klasifikasi LB mnrt kedalaman

 jaringan/lapisan kulit yg rusak, yaitu :

 jaringan/lapisan kulit yg rusak, yaitu :

 jaringan/lapisan kulit yg rusak, yaitu :

 jaringan/lapisan kulit yg rusak, yaitu :

Superficial Partial – Thickness

Superficial Partial – Thickness

Superficial Partial – Thickness

Superficial Partial – Thickness

Deep Partial – Thickness

Deep Partial – Thickness

Deep Partial – Thickness

Deep Partial – Thickness

Full – Thickness

Full – Thickness

Full – Thickness

Full – Thickness

Lihat bagan

Lihat bagan

Lihat bagan

(12)

Dalam menentukan dalamnya LB,

Dalam menentukan dalamnya LB,

Dalam menentukan dalamnya LB,

Dalam menentukan dalamnya LB,

faktor2

faktor2

faktor2

faktor2

yg dipertimbangkan :

yg dipertimbangkan :

yg dipertimbangkan :

yg dipertimbangkan :

Riwayat terjadinya LB (bagaimana

Riwayat terjadinya LB (bagaimana

Riwayat terjadinya LB (bagaimana

Riwayat terjadinya LB (bagaimana

terjadinya)

terjadinya)

terjadinya)

terjadinya)

Penyebab LB (api, air mendidih,

Penyebab LB (api, air mendidih,

Penyebab LB (api, air mendidih,

Penyebab LB (api, air mendidih,

cairan kimia, dsb)

cairan kimia, dsb)

cairan kimia, dsb)

cairan kimia, dsb)

Suhu agens yang menyebabkan LB

Suhu agens yang menyebabkan LB

Suhu agens yang menyebabkan LB

Suhu agens yang menyebabkan LB

Lamanya kontak dengan agens

Lamanya kontak dengan agens

Lamanya kontak dengan agens

Lamanya kontak dengan agens

(13)

LUAS LB

LUAS LB

LUAS LB

LUAS LB

Menentukan ‘Luas Permukaan Tubuh’

Menentukan ‘Luas Permukaan Tubuh’

Menentukan ‘Luas Permukaan Tubuh’

Menentukan ‘Luas Permukaan Tubuh’

yg terbakar :

yg terbakar :

yg terbakar :

yg terbakar :

Rumus SEMBILAN (RULE of NINE)

Rumus SEMBILAN (RULE of NINE)

Rumus SEMBILAN (RULE of NINE)

Rumus SEMBILAN (RULE of NINE)

Menggunakan Rumus Sembilan Menggunakan Rumus Sembilan Menggunakan Rumus Sembilan

Menggunakan Rumus Sembilan

(persentase dalam kelipatan sembilan (persentase dalam kelipatan sembilan (persentase dalam kelipatan sembilan

(persentase dalam kelipatan sembilan

terhadap permukaan tubuh yg luas terhadap permukaan tubuh yg luas terhadap permukaan tubuh yg luas

terhadap permukaan tubuh yg luas

(lihat gambar) (lihat gambar) (lihat gambar)

(lihat gambar)

Cara yang paling mudah digunakan, Cara yang paling mudah digunakan, Cara yang paling mudah digunakan,

Cara yang paling mudah digunakan,

sehingga sering digunakan sehingga sering digunakan sehingga sering digunakan

(14)

LUAS LB…..

LUAS LB…..

LUAS LB…..

LUAS LB…..

Menentukan luas LB…..

Menentukan luas LB…..

Menentukan luas LB…..

Menentukan luas LB…..

Metode LUND & BROWDER

Metode LUND & BROWDER

Metode LUND & BROWDER

Metode LUND & BROWDER

Mengakui bhw persentase luka pd Mengakui bhw persentase luka pd Mengakui bhw persentase luka pd

Mengakui bhw persentase luka pd

berbagai anatomik (khususnya kepala berbagai anatomik (khususnya kepala berbagai anatomik (khususnya kepala

berbagai anatomik (khususnya kepala

dan tungkai), akan berubah menurut dan tungkai), akan berubah menurut dan tungkai), akan berubah menurut

dan tungkai), akan berubah menurut

pertumbuhan, sehingga memberikan pertumbuhan, sehingga memberikan pertumbuhan, sehingga memberikan

pertumbuhan, sehingga memberikan

estimasi proporsi luas permukaaan estimasi proporsi luas permukaaan estimasi proporsi luas permukaaan

estimasi proporsi luas permukaaan

tubuh yang berbeda tubuh yang berbeda tubuh yang berbeda

tubuh yang berbeda

Evaluasi pendahuluan dibuat saat tiba di Evaluasi pendahuluan dibuat saat tiba di Evaluasi pendahuluan dibuat saat tiba di

Evaluasi pendahuluan dibuat saat tiba di

RS & direvisi pada hari ke 2 – 3 pasca RS & direvisi pada hari ke 2 – 3 pasca RS & direvisi pada hari ke 2 – 3 pasca

RS & direvisi pada hari ke 2 – 3 pasca

LB, krn garis demarkasi biasanya baru LB, krn garis demarkasi biasanya baru LB, krn garis demarkasi biasanya baru

LB, krn garis demarkasi biasanya baru

tampak jelas sesudah periode, tsb. tampak jelas sesudah periode, tsb. tampak jelas sesudah periode, tsb.

(15)

LUAS LB…..

LUAS LB…..

LUAS LB…..

LUAS LB…..

Menentukan luas LB…..

Menentukan luas LB…..

Menentukan luas LB…..

Menentukan luas LB…..

Metode TELAPAK TANGAN

Metode TELAPAK TANGAN

Metode TELAPAK TANGAN

Metode TELAPAK TANGAN

Pada LB yang menyebar (dapat Pada LB yang menyebar (dapat Pada LB yang menyebar (dapat

Pada LB yang menyebar (dapat

terlihat jelas terlihat jelas terlihat jelas

terlihat jelas pada permukaan kulit)pada permukaan kulit)pada permukaan kulit)pada permukaan kulit) Metode ini juga cukup sering

Metode ini juga cukup sering Metode ini juga cukup sering

Metode ini juga cukup sering

digunakan, karena lebar telapak tangan digunakan, karena lebar telapak tangan digunakan, karena lebar telapak tangan

digunakan, karena lebar telapak tangan

pasien / korban dapat digunakan untuk pasien / korban dapat digunakan untuk pasien / korban dapat digunakan untuk

pasien / korban dapat digunakan untuk

menilai luas LB. menilai luas LB. menilai luas LB.

menilai luas LB.

Lebar telapak tangan pasien setara dgn Lebar telapak tangan pasien setara dgn Lebar telapak tangan pasien setara dgn

Lebar telapak tangan pasien setara dgn

+ + +

(16)

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

LB :

LB :

LB :

LB :

Berdasarkan FASE PERAWATAN LB

Berdasarkan FASE PERAWATAN LB

Berdasarkan FASE PERAWATAN LB

Berdasarkan FASE PERAWATAN LB

Fase RESUSITASI :

Fase RESUSITASI :

Fase RESUSITASI :

Fase RESUSITASI :

 Disebut juga Fase Darurat / segeraDisebut juga Fase Darurat / segeraDisebut juga Fase Darurat / segeraDisebut juga Fase Darurat / segera

 Durasi : dari awitan cedera hinggaDurasi : dari awitan cedera hinggaDurasi : dari awitan cedera hinggaDurasi : dari awitan cedera hingga

selesainya resusitasi cairan selesainya resusitasi cairan selesainya resusitasi cairan

selesainya resusitasi cairan

 Prioritas :Prioritas :Prioritas :Prioritas :

Pertolongan I Pertolongan I Pertolongan I Pertolongan I Pencegahan syok Pencegahan syok Pencegahan syok Pencegahan syok

Pencegahan gangguan pernafasan Pencegahan gangguan pernafasan Pencegahan gangguan pernafasan

Pencegahan gangguan pernafasan

Deteksi & penanganan cedera yg menyertai Deteksi & penanganan cedera yg menyertai Deteksi & penanganan cedera yg menyertai

Deteksi & penanganan cedera yg menyertai

Penilaian luka dan perawatan pendahuluan Penilaian luka dan perawatan pendahuluan Penilaian luka dan perawatan pendahuluan

(17)

Penatalaksanaan Lb

Penatalaksanaan Lb

Penatalaksanaan Lb

Penatalaksanaan Lb

berdasarkan fase perawatan... : berdasarkan fase perawatan... : berdasarkan fase perawatan... :

berdasarkan fase perawatan... :

Fase AKUT :

Fase AKUT :

Fase AKUT :

Fase AKUT :

Durasi : dari dimulainya diuresis

Durasi : dari dimulainya diuresis

Durasi : dari dimulainya diuresis

Durasi : dari dimulainya diuresis

hingga selesainya proses

hingga selesainya proses

hingga selesainya proses

hingga selesainya proses

penutupan luka

penutupan luka

penutupan luka

penutupan luka

Prioritas :

Prioritas :

Prioritas :

Prioritas :

Perawatan dan penutupan luka

Perawatan dan penutupan luka

Perawatan dan penutupan luka

Perawatan dan penutupan luka

Pencegahan / penanganan

Pencegahan / penanganan

Pencegahan / penanganan

Pencegahan / penanganan

komplikasi (infeksi)

komplikasi (infeksi)

komplikasi (infeksi)

komplikasi (infeksi)

Dukungan nutrisi

Dukungan nutrisi

Dukungan nutrisi

Dukungan nutrisi

(18)

Penatalaksanaan Lb

Penatalaksanaan Lb

Penatalaksanaan Lb

Penatalaksanaan Lb

berdasarkan fase perawatan... : berdasarkan fase perawatan... : berdasarkan fase perawatan... :

berdasarkan fase perawatan... :

Fase REHABILITASI

Fase REHABILITASI

Fase REHABILITASI

Fase REHABILITASI

 Durasi : dari penutupan luka besarDurasi : dari penutupan luka besarDurasi : dari penutupan luka besarDurasi : dari penutupan luka besar

hingga kembali pada tingkat adaptasi hingga kembali pada tingkat adaptasi hingga kembali pada tingkat adaptasi

hingga kembali pada tingkat adaptasi

fisik dan psikososial yang optimal fisik dan psikososial yang optimal fisik dan psikososial yang optimal

fisik dan psikososial yang optimal

 Prioritas :Prioritas :Prioritas :Prioritas :

Pencegahan parut dan kontraktur Pencegahan parut dan kontraktur Pencegahan parut dan kontraktur

Pencegahan parut dan kontraktur

Rehabilitasi fisik, okupasional & Rehabilitasi fisik, okupasional & Rehabilitasi fisik, okupasional &

Rehabilitasi fisik, okupasional &

vokasional vokasional vokasional

vokasional

Rekonstruksi fungsional dan kosmetik Rekonstruksi fungsional dan kosmetik Rekonstruksi fungsional dan kosmetik

Rekonstruksi fungsional dan kosmetik

Konseling psikososial Konseling psikososial Konseling psikososial

(19)

PERAWATAN DI TEMPAT

PERAWATAN DI TEMPAT

PERAWATAN DI TEMPAT

PERAWATAN DI TEMPAT

KEJADIAN

KEJADIAN

KEJADIAN

KEJADIAN

 Cegah agar penyelamat tidak turut Cegah agar penyelamat tidak turut Cegah agar penyelamat tidak turut Cegah agar penyelamat tidak turut mengalamimengalamimengalamimengalami

LB, k/p bantuan Pemadam Kebakaran & LB, k/p bantuan Pemadam Kebakaran & LB, k/p bantuan Pemadam Kebakaran &

LB, k/p bantuan Pemadam Kebakaran &

Pelayanan medis darurat Pelayanan medis darurat Pelayanan medis darurat

Pelayanan medis darurat

 Prosedur emergensi :Prosedur emergensi :Prosedur emergensi :Prosedur emergensi :

 Matikan api (berguling, selimut/karung,Matikan api (berguling, selimut/karung,Matikan api (berguling, selimut/karung,Matikan api (berguling, selimut/karung,

memutuskan sumber listrik memutuskan sumber listrik memutuskan sumber listrik

memutuskan sumber listrik hati2)hati2)hati2)hati2)

 Dinginkan LB (rendam LB, kompres handuk dingin,Dinginkan LB (rendam LB, kompres handuk dingin,Dinginkan LB (rendam LB, kompres handuk dingin,Dinginkan LB (rendam LB, kompres handuk dingin,

tdk dgn es) tdk dgn es) tdk dgn es)

tdk dgn es)

 Lepaskan benda penghalang Lepaskan benda penghalang Lepaskan benda penghalang (memudahkanLepaskan benda penghalang (memudahkan(memudahk(memudahkanan

penilaian & mencegah terjadinya konstriksi penilaian & mencegah terjadinya konstriksi penilaian & mencegah terjadinya konstriksi

penilaian & mencegah terjadinya konstriksi

sekunder akibat edema yang timbul dengan cepat sekunder akibat edema yang timbul dengan cepat sekunder akibat edema yang timbul dengan

sekunder akibat edema yang timbul dengan cepatcepat

  Tutup LB dengan kassa steril Tutup LB dengan kassa steril Tutup LB dengan kassa steril Tutup LB dengan kassa steril

 Irigasi LB kimia (dibilas dengan air Irigasi LB kimia (dibilas dengan air Irigasi LB kimia (dibilas dengan air Irigasi LB kimia (dibilas dengan air mengalir)mengalir)mengalir)mengalir)

 Penatalaksanaan ABCPenatalaksanaan ABCPenatalaksanaan ABCPenatalaksanaan ABC

(20)

PENATALAKS MEDIS

PENATALAKS MEDIS

PENATALAKS MEDIS

PENATALAKS MEDIS

DARURAT

DARURAT

DARURAT

DARURAT

Continous positive airway pressure dan ventilasi Continous positive airway pressure dan ventilasi Continous positive airway pressure dan ventilasi

Continous positive airway pressure dan ventilasi

mekanis untuk memberikan oksigenasi yang adekuat mekanis untuk memberikan oksigenasi yang adekuat mekanis untuk memberikan oksigenasi yang adekuat

mekanis untuk memberikan oksigenasi yang adekuat

Evaluasi KU pasien, menilai

Evaluasi KU pasien, menilai luka bakar, menentukanluka bakar, menentukan Evaluasi KU pasien, menilai

Evaluasi KU pasien, menilai luka bakar, menentukanluka bakar, menentukan

prioritas dan mengarahkan rencana

prioritas dan mengarahkan rencana penangananpenanganan prioritas dan mengarahkan rencana

prioritas dan mengarahkan rencana penangananpenanganan

Perlu doumentasi adekuat (k/p foto) Perlu doumentasi adekuat (k/p foto) Perlu doumentasi adekuat (k/p foto)

Perlu doumentasi adekuat (k/p foto)

Pemasangan infus di daerah yg tidak terbakar, k/p Pemasangan infus di daerah yg tidak terbakar, k/p Pemasangan infus di daerah yg tidak terbakar, k/p

Pemasangan infus di daerah yg tidak terbakar, k/p

kateter vena sentral utk pemberian infus dlm skala kateter vena sentral utk pemberian infus dlm skala kateter vena sentral utk pemberian infus dlm skala

kateter vena sentral utk pemberian infus dlm skala

besar dan monitor tekanan vena sentral besar dan monitor tekanan vena sentral besar dan monitor tekanan vena sentral

besar dan monitor tekanan vena sentral

Pemasangan NGT (k/p alat penghisap utk mencegah Pemasangan NGT (k/p alat penghisap utk mencegah Pemasangan NGT (k/p alat penghisap utk mencegah

Pemasangan NGT (k/p alat penghisap utk mencegah

ileus paralitik) ileus paralitik) ileus paralitik)

ileus paralitik)

Pemasangan kateter urine, utk memfasilitasi BAK

Pemasangan kateter urine, utk memfasilitasi BAK dandan Pemasangan kateter urine, utk memfasilitasi BAK

Pemasangan kateter urine, utk memfasilitasi BAK dandan

monitor ketat haluaran urine monitor ketat haluaran urine monitor ketat haluaran urine

monitor ketat haluaran urine

Pemantauan nilai laboratorium (AGD, Ht, elektrolit, Pemantauan nilai laboratorium (AGD, Ht, elektrolit, Pemantauan nilai laboratorium (AGD, Ht, elektrolit,

Pemantauan nilai laboratorium (AGD, Ht, elektrolit,

dsb) dsb) dsb)

dsb)

Pemberian analgetik dan antibiotik

Pemberian analgetik dan antibiotik adekuatadekuat Pemberian analgetik dan antibiotik adekuat

(21)

PEMINDAHAN KE UNIT LB

PEMINDAHAN KE UNIT LB

PEMINDAHAN KE UNIT LB

PEMINDAHAN KE UNIT LB

 Terdapat kriteria2 tertentu dalam  Terdapat kriteria2 tertentu dalam  Terdapat kriteria2 tertentu dalam

 Terdapat kriteria2 tertentu dalam

menentukan seorang klien LB dirawat di menentukan seorang klien LB dirawat di menentukan seorang klien LB dirawat di

menentukan seorang klien LB dirawat di

unit LB atau tidak (lihat

unit LB atau tidak (lihat contoh dlm bagan)contoh dlm bagan) unit LB atau tidak (lihat

unit LB atau tidak (lihat contoh dlm bagan)contoh dlm bagan)

Pemantauan cairan infus adekuat utk Pemantauan cairan infus adekuat utk Pemantauan cairan infus adekuat utk

Pemantauan cairan infus adekuat utk

hasilkan urine sedikitnya 30 ml/jam, hasilkan urine sedikitnya 30 ml/jam, hasilkan urine sedikitnya 30 ml/jam,

hasilkan urine sedikitnya 30 ml/jam,

kepatenan saluran nafas, atasi nyeri kepatenan saluran nafas, atasi nyeri kepatenan saluran nafas, atasi nyeri

kepatenan saluran nafas, atasi nyeri

Perawatan LB adekuat, ditutup dengan Perawatan LB adekuat, ditutup dengan Perawatan LB adekuat, ditutup dengan

Perawatan LB adekuat, ditutup dengan

kassa steril dan balutan adekuat kassa steril dan balutan adekuat kassa steril dan balutan adekuat

kassa steril dan balutan adekuat

Menjaga kenyamanan dan kehangatan Menjaga kenyamanan dan kehangatan Menjaga kenyamanan dan kehangatan

Menjaga kenyamanan dan kehangatan

tubuh pasien tubuh pasien tubuh pasien

(22)

KRITERIA PERHIMPUNAN LB UTK 

KRITERIA PERHIMPUNAN LB UTK 

KRITERIA PERHIMPUNAN LB UTK 

KRITERIA PERHIMPUNAN LB UTK 

RUJUKAN KE

RUJUKAN KE

RUJUKAN KE

RUJUKAN KE

PUSAT LUKA BAKAR AMERIKA

PUSAT LUKA BAKAR AMERIKA

PUSAT LUKA BAKAR AMERIKA

PUSAT LUKA BAKAR AMERIKA

LB derajat 3 yg melebihi 5

LB derajat 3 yg melebihi 5 % luas permukaan tubuh pada% luas permukaan tubuh pada LB derajat 3 yg

LB derajat 3 yg melebihi 5 % luas permukaan tubuh padamelebihi 5 % luas permukaan tubuh pada

segala kelompok usia segala kelompok usia segala kelompok usia

segala kelompok usia

LB derajat 2 –

LB derajat 2 – 3 yang melebihi 10 % luas permukaan tubuh3 yang melebihi 10 % luas permukaan tubuh LB derajat 2 –

LB derajat 2 – 3 yang melebihi 10 % luas permukaan tubuh3 yang melebihi 10 % luas permukaan tubuh

pada klien < 10 th atau > 50 th pada klien < 10 th atau > 50 th pada klien < 10 th atau > 50 th

pada klien < 10 th atau > 50 th

LB derajat 2 –

LB derajat 2 – 3 yg melebihi 20 % luas permukaan tubuh pada3 yg melebihi 20 % luas permukaan tubuh pada LB derajat 2 –

LB derajat 2 – 3 yg melebihi 20 % luas permukaan tubuh pada3 yg melebihi 20 % luas permukaan tubuh pada

segala kelompok usia yang lain segala kelompok usia yang lain segala kelompok usia yang lain

segala kelompok usia yang lain

LB derajat 2 –

LB derajat 2 – 3 yg mengenai muka, tangan, kaki, genetalia3 yg mengenai muka, tangan, kaki, genetalia LB derajat 2 – 3 yg mengenai muka, tangan, kaki, genetalia

LB derajat 2 – 3 yg mengenai muka, tangan, kaki, genetalia

dan perineum serta persendian yg besar dan perineum serta persendian yg besar dan perineum serta persendian yg besar

dan perineum serta persendian yg besar

LB listrik yg mencakup LB te

LB listrik yg mencakup LB tersambar petirrsambar petir LB listrik yg mencakup LB

LB listrik yg mencakup LB tersambar petirtersambar petir

LB kimia dengan

LB kimia dengan ancaman gangguan fungsional atau kosmetikancaman gangguan fungsional atau kosmetik LB kimia dengan ancaman gangguan fungsional atau kosmetik

LB kimia dengan ancaman gangguan fungsional atau kosmetik

yang serius yang serius yang serius

yang serius

LB dengan cedera inhalasi LB dengan cedera inhalasi LB dengan cedera inhalasi

LB dengan cedera inhalasi

LB yg melingkar (sirkumferensial) pada ekstremitas dan dada LB yg melingkar (sirkumferensial) pada ekstremitas dan dada LB yg melingkar (sirkumferensial) pada ekstremitas dan dada

LB yg melingkar (sirkumferensial) pada ekstremitas dan dada

LB pada pasien yang sebelumnya sudah menderita sakit yang LB pada pasien yang sebelumnya sudah menderita sakit yang LB pada pasien yang sebelumnya sudah menderita sakit yang

LB pada pasien yang sebelumnya sudah menderita sakit yang

dapat mempersulit penanganannya dapat mempersulit penanganannya dapat mempersulit penanganannya

dapat mempersulit penanganannya

LB dengan trauma dimana LB tersebut

LB dengan trauma dimana LB tersebut menghadapi resiko ygmenghadapi resiko yg LB dengan trauma dimana LB tersebut

LB dengan trauma dimana LB tersebut menghadapi resiko ygmenghadapi resiko yg

besar besar besar

(23)

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

KEHILANGAN CAIRAN DAN SYOK 

KEHILANGAN CAIRAN DAN SYOK 

KEHILANGAN CAIRAN DAN SYOK 

KEHILANGAN CAIRAN DAN SYOK 

Resusitasi cairan yg adekuat memperbaiki penurunan Resusitasi cairan yg adekuat memperbaiki penurunan Resusitasi cairan yg adekuat memperbaiki penurunan

Resusitasi cairan yg adekuat memperbaiki penurunan

volume darah slm 24 jam I pas

volume darah slm 24 jam I paska LB & mengembalikanka LB & mengembalikan volume darah slm 24 jam I

volume darah slm 24 jam I paska LB & mengembalikanpaska LB & mengembalikan

kadar plasma pada nilai normal utk periode

kadar plasma pada nilai normal utk periode 48 jam48 jam kadar plasma pada nilai normal utk periode 48 jam

kadar plasma pada nilai normal utk periode 48 jam

Beberapa kombinasi koreksi cairan plasma : Beberapa kombinasi koreksi cairan plasma : Beberapa kombinasi koreksi cairan plasma :

Beberapa kombinasi koreksi cairan plasma :

 Koloid – Whole BloodKoloid – Whole BloodKoloid – Whole BloodKoloid – Whole Blood, plasma serta plasma ekspander, plasma serta plasma ekspander, plasma serta plasma ekspander, plasma serta plasma ekspander

 Kristaloid / elektrolitKristaloid / elektrolitKristaloid / elektrolitKristaloid / elektrolit, larutan NaCl 0,9%, RL, larutan NaCl 0,9%, RL, larutan NaCl 0,9%, RL, larutan NaCl 0,9%, RL

Berbagai rumus telah dikembangkan utk prediksi hilangnya Berbagai rumus telah dikembangkan utk prediksi hilangnya Berbagai rumus telah dikembangkan utk prediksi hilangnya

Berbagai rumus telah dikembangkan utk prediksi hilangnya

cairan bdasarkan estimasi persentase luas permukaan tubuh cairan bdasarkan estimasi persentase luas permukaan tubuh cairan bdasarkan estimasi persentase luas permukaan tubuh

cairan bdasarkan estimasi persentase luas permukaan tubuh

yg terbakar dan BB pasien (lihat

yg terbakar dan BB pasien (lihat bagan). Namun ttpbagan). Namun ttp yg terbakar dan BB pasien

yg terbakar dan BB pasien (lihat bagan). Namun ttp(lihat bagan). Namun ttp

perhatikan perhatikan perhatikan

perhatikan RESPONRESPONRESPONRESPON pasien, yaitu :pasien, yaitu :pasien, yaitu :pasien, yaitu :

 Frekuensi JantungFrekuensi JantungFrekuensi JantungFrekuensi Jantung

 Tekanan DarahTekanan DarahTekanan DarahTekanan Darah

 Haluaran UrineHaluaran UrineHaluaran UrineHaluaran Urine

Sehingga tercapai resusitasi cairan yang optimal Sehingga tercapai resusitasi cairan yang optimal Sehingga tercapai resusitasi cairan yang optimal

(24)

Penatalaksanaan Kehilangan

Penatalaksanaan Kehilangan

Penatalaksanaan Kehilangan

Penatalaksanaan Kehilangan

Cairan Dan Syok…..

Cairan Dan Syok…..

Cairan Dan Syok…..

Cairan Dan Syok…..

Tujuan resusitasi cairan : Tujuan resusitasi cairan : Tujuan resusitasi cairan :

Tujuan resusitasi cairan :

  Tekanan Sistolik > 100 mmHg Tekanan Sistolik > 100 mmHg Tekanan Sistolik > 100 mmHg Tekanan Sistolik > 100 mmHg

 Frekuensi nadi / denyut jantung < 110 x Frekuensi nadi / denyut jantung < 110 x Frekuensi nadi / denyut jantung < 110 x Frekuensi nadi / denyut jantung < 110 x / mnt/ mnt/ mnt/ mnt

 Haluaran urine 30 – 50 ml/ Haluaran urine 30 – 50 ml/ Haluaran urine 30 – 50 ml/ jamHaluaran urine 30 – 50 ml/ jamjamjam

Ukuran tambahan utk menentukan kebutuhan Ukuran tambahan utk menentukan kebutuhan Ukuran tambahan utk menentukan kebutuhan

Ukuran tambahan utk menentukan kebutuhan

cairan : cairan : cairan :

cairan :

 NilaiNilaiNilaiNilai HbHbHbHb dandandandan HtHtHtHt

 KadarKadarKadarKadar NaNaNaNa serumserumserumserum

Bila Hb dan Ht turun dan haluaran urine > 50 Bila Hb dan Ht turun dan haluaran urine > 50 Bila Hb dan Ht turun dan haluaran urine > 50

Bila Hb dan Ht turun dan haluaran urine > 50

ml/jam, maka kecepatan cairan infus dpt ml/jam, maka kecepatan cairan infus dpt ml/jam, maka kecepatan cairan infus dpt

ml/jam, maka kecepatan cairan infus dpt

diturunkan, dgn tujuan mempertahankan kadar diturunkan, dgn tujuan mempertahankan kadar diturunkan, dgn tujuan mempertahankan kadar

diturunkan, dgn tujuan mempertahankan kadar

Na

Na dlm dlm batas batas normal normal selama selama penggantian penggantian cairan.cairan. Na

Na dlm dlm batas batas normal normal selama selama penggantian penggantian cairan.cairan.

Penatalaksanaan syok  Penatalaksanaan syok  Penatalaksanaan syok 

Penatalaksanaan syok adalah utk mencegahadalah utk mencegahadalah utk mencegahadalah utk mencegah terjadinya syok hipovolemik dan/atau

terjadinya syok hipovolemik dan/atau terjadinya syok hipovolemik dan/atau

terjadinya syok hipovolemik dan/atau

anafilatik/analgetik dgn monitor KU dan TTV ketat anafilatik/analgetik dgn monitor KU dan TTV ketat anafilatik/analgetik dgn monitor KU dan TTV ketat

(25)

KOMPLIKASI LB

KOMPLIKASI LB

KOMPLIKASI LB

KOMPLIKASI LB

Gagal Nafas Akut (ARDS)

Gagal Nafas Akut (ARDS)

Gagal Nafas Akut (ARDS)

Gagal Nafas Akut (ARDS)

Syok Hipovolemik

Syok Hipovolemik

Syok Hipovolemik

Syok Hipovolemik

Gagal Ginjal Akut (ARF)

Gagal Ginjal Akut (ARF)

Gagal Ginjal Akut (ARF)

Gagal Ginjal Akut (ARF)

Sindrom kompartemen

Sindrom kompartemen

Sindrom kompartemen

Sindrom kompartemen

Ileus paralitik

Ileus paralitik

Ileus paralitik

Ileus paralitik

Ulcus Pepticum

Ulcus Pepticum

Ulcus Pepticum

Ulcus Pepticum

(26)

PROSES

PROSES

PROSES

PROSES

KEPERAWATAN

KEPERAWATAN

KEPERAWATAN

KEPERAWATAN

LUKA BAKAR

LUKA BAKAR

LUKA BAKAR

LUKA BAKAR

(27)

FASE DARURAT /

FASE DARURAT /

FASE DARURAT /

FASE DARURAT /

RESUSITASI

RESUSITASI

RESUSITASI

RESUSITASI

PENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATAN

• Penyebab Luka BakarPenyebab Luka BakarPenyebab Luka BakarPenyebab Luka Bakar

• Fokus pada prioritas utama bagi setap pasien traumaFokus pada prioritas utama bagi setap pasien traumaFokus pada prioritas utama bagi setap pasien traumaFokus pada prioritas utama bagi setap pasien trauma

dengan luka sebagai permasalahan sekunder dengan luka sebagai permasalahan sekunder dengan luka sebagai permasalahan sekunder

dengan luka sebagai permasalahan sekunder

• Monitor KU dan TTV ketat Monitor KU dan TTV ketat Monitor KU dan TTV ketat Monitor KU dan TTV ketat (status respirasi, denyut(status respirasi, denyut(status respirasi, denyut(status respirasi, denyut

nadi apikal, karotid dan femoral terutama pada LB nadi apikal, karotid dan femoral terutama pada LB nadi apikal, karotid dan femoral terutama pada LB

nadi apikal, karotid dan femoral terutama pada LB

elektrik, TD k/p dgn doppler dan suhu tubuh) elektrik, TD k/p dgn doppler dan suhu tubuh) elektrik, TD k/p dgn doppler dan suhu tubuh)

elektrik, TD k/p dgn doppler dan suhu tubuh)

• Pemantauan asupan dan haluaran urinePemantauan asupan dan haluaran urinePemantauan asupan dan haluaran urinePemantauan asupan dan haluaran urine

• Estimasi Berat BadanEstimasi Berat BadanEstimasi Berat BadanEstimasi Berat Badan

• Riwayat kesehatan (alergi, imunisasi TT, riw penyakitRiwayat kesehatan (alergi, imunisasi TT, riw penyakitRiwayat kesehatan (alergi, imunisasi TT, riw penyakitRiwayat kesehatan (alergi, imunisasi TT, riw penyakit

sblm – ssdh LB, serta penggunaan obat yg diberikan sblm – ssdh LB, serta penggunaan obat yg diberikan sblm – ssdh LB, serta penggunaan obat yg diberikan

sblm – ssdh LB, serta penggunaan obat yg diberikan

• Pengkajian neurologik (tk kesadaran, status fisiologik,Pengkajian neurologik (tk kesadaran, status fisiologik,Pengkajian neurologik (tk kesadaran, status fisiologik,Pengkajian neurologik (tk kesadaran, status fisiologik,

skala nyeri, kecemasan dan perilaku pasien) skala nyeri, kecemasan dan perilaku pasien) skala nyeri, kecemasan dan perilaku pasien)

skala nyeri, kecemasan dan perilaku pasien)

• Pemahaman (tk pengetahuan klien dan keluarga)Pemahaman (tk pengetahuan klien dan keluarga)Pemahaman (tk pengetahuan klien dan keluarga)Pemahaman (tk pengetahuan klien dan keluarga)

terhadap cedera dan penanganannya terhadap cedera dan penanganannya terhadap cedera dan penanganannya

(28)

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Kerusakan Pertukaran Gas b.d. keracunan gas CO,Kerusakan Pertukaran Gas b.d. keracunan gas CO,Kerusakan Pertukaran Gas b.d. keracunan gas CO,Kerusakan Pertukaran Gas b.d. keracunan gas CO,

inhalasi asap dan obstruksi saluran nafas atas inhalasi asap dan obstruksi saluran nafas atas inhalasi asap dan obstruksi saluran nafas atas

inhalasi asap dan obstruksi saluran nafas atas

• Bersihan jalan tidak efektif b.d.edeme dan efek dariBersihan jalan tidak efektif b.d.edeme dan efek dariBersihan jalan tidak efektif b.d.edeme dan efek dariBersihan jalan tidak efektif b.d.edeme dan efek dari

inhalasi asap inhalasi asap inhalasi asap

inhalasi asap

• Kurang volume cairan b.d. peningkatanKurang volume cairan b.d. peningkatanKurang volume cairan Kurang volume cairan b.d. peningkatanb.d. peningkatan

permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan akibat permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan akibat permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan akibat

permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan akibat

evaporasi dari daerah LB evaporasi dari daerah LB evaporasi dari daerah LB

evaporasi dari daerah LB

• Hipotermia b.d. gangguan mikrosirkulasi kulit danHipotermia b.d. gangguan mikrosirkulasi kulit danHipotermia b.d. gangguan mikrosirkulasi kulit danHipotermia b.d. gangguan mikrosirkulasi kulit dan

luka terbuka luka terbuka luka terbuka

luka terbuka

• Nyeri b.d. cedera jaringan serta sNyeri b.d. cedera jaringan serta sNyeri b.d. cedera jaringan serta syaraf Nyeri b.d. cedera jaringan serta syaraf dan dampakyaraf dan dampakyaraf dan dampakdan dampak

emosional dari LB emosional dari LB emosional dari LB

emosional dari LB

• Ansietas b.d. ketakutan & dampak emosional dr LBAnsietas b.d. ketakutan & dampak emosional dr LBAnsietas b.d. ketakutan & dampak emosional dr LBAnsietas b.d. ketakutan & dampak emosional dr LB

(29)

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

 MeningkatkanMeningkatkanMeningkatkanMeningkatkan pertukaran gaspertukaran gaspertukaran gaspertukaran gas dandandandan

bersihan jalan nafas bersihan jalan nafas bersihan jalan nafas

bersihan jalan nafas

• Kaji pola dan Kaji pola dan Kaji pola dan kKaji pola dan karakteristik nafas (frekuensi,karakteristik nafas (frekuensi,karakteristik nafas (frekuensi,arakteristik nafas (frekuensi,

irama, kedalaman, bunyi dan kesimetrisan irama, kedalaman, bunyi dan kesimetrisan irama, kedalaman, bunyi dan kesimetrisan

irama, kedalaman, bunyi dan kesimetrisan

paru kanan – kiri) paru kanan – kiri) paru kanan – kiri)

paru kanan – kiri)

• Kaji adanya cedera LB pada organ pernafasanKaji adanya cedera LB pada organ pernafasanKaji adanya cedera LB pada organ pernafasanKaji adanya cedera LB pada organ pernafasan

• Dorong utk batuk efektif dan nafas dalamDorong utk batuk efektif dan nafas dalamDorong utk batuk efektif dan nafas dalamDorong utk batuk efektif dan nafas dalam

• Kaji tanda-tanda hipoksiaKaji tanda-tanda hipoksiaKaji tanda-tanda hipoksiaKaji tanda-tanda hipoksia

• Kolaborasi : penggunaan O2, hasil AGD,Kolaborasi : penggunaan O2, hasil AGD,Kolaborasi : penggunaan O2, hasil AGD,Kolaborasi : penggunaan O2, hasil AGD,

spirometri spirometri spirometri

(30)

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

INTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATAN

 MemulihkanMemulihkanMemulihkanMemulihkan keseimbangan cairan dan elektrolitkeseimbangan cairan dan elektrolitkeseimbangan cairan dan elektrolitkeseimbangan cairan dan elektrolit

• Monitor TTV, CVP & haluaran urine setiap jamMonitor TTV, CVP & haluaran urine setiap jamMonitor TTV, CVP & haluaran urine setiap jamMonitor TTV, CVP & haluaran urine setiap jam •

• Waspada tanda2 hipovolemia / Waspada tanda2 hipovolemia / Waspada tanda2 hipovolemia / Waspada tanda2 hipovolemia / hipervolemiahipervolemiahipervolemiahipervolemia •

• Timbang BB setiap hari (bila  Timbang BB setiap hari (bila  Timbang BB setiap hari (bila  Timbang BB setiap hari (bila mampu)mampu)mampu)mampu) •

• Pertahankan pemberian infus, atur Pertahankan pemberian infus, atur Pertahankan pemberian infus, atur Pertahankan pemberian infus, atur tetesannyatetesannyatetesannyatetesannya pada kecepatan yg tepat sesuai program medik pada kecepatan yg tepat sesuai program medik pada kecepatan yg tepat sesuai program medik

pada kecepatan yg tepat sesuai program medik

• Monitor hasil laboratorium (defisiensi / kelebihan)Monitor hasil laboratorium (defisiensi / kelebihan)Monitor hasil laboratorium (defisiensi / kelebihan)Monitor hasil laboratorium (defisiensi / kelebihan) thdp Na, K, Ca, F

thdp Na, K, Ca, F dan bikarbonatdan bikarbonat thdp Na, K, Ca, F

thdp Na, K, Ca, F dan bikarbonatdan bikarbonat

• Tinggikan bagian kepala tempat tidur dan Tinggikan bagian kepala tempat tidur dan Tinggikan bagian kepala tempat tidur dan Tinggikan bagian kepala tempat tidur dan ekstremitas yang terbakar

ekstremitas yang terbakar ekstremitas yang terbakar

(31)

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

 MempertahankanMempertahankanMempertahankanMempertahankan suhu tubuh normalsuhu tubuh normalsuhu tubuh normalsuhu tubuh normal

• Kaji suhu inti tubuh klien setiap jamKaji suhu inti tubuh klien setiap jamKaji suhu inti tubuh klien setiap jamKaji suhu inti tubuh klien setiap jam

Beri lingkungan yang hangat, k/pBeri lingkungan yang hangat, k/pBeri lingkungan yang hangat, k/pBeri lingkungan yang hangat, k/p

gunakan lampu atau selimut gunakan lampu atau selimut gunakan lampu atau selimut

gunakan lampu atau selimut

penghangat penghangat penghangat

penghangat

• Bekerja dengan cepat kalau lukaBekerja dengan cepat kalau lukaBekerja dengan cepat kalau lukaBekerja dengan cepat kalau luka

terpajan udara dingin terpajan udara dingin terpajan udara dingin

(32)

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

 MengurangiMengurangiMengurangiMengurangi nyerinyerinyerinyeri

Kaji intensitas nyeri (gunakan skalaKaji intensitas nyeri (gunakan skalaKaji intensitas nyeri (gunakan skalaKaji intensitas nyeri (gunakan skala

nyeri 1 – 10) nyeri 1 – 10) nyeri 1 – 10)

nyeri 1 – 10)

Berikan dukungan emosional k/pBerikan dukungan emosional k/pBerikan dukungan emosional k/pBerikan dukungan emosional k/p

pendampingan pendampingan pendampingan

pendampingan

• Kolaborasi : pemberian preparatKolaborasi : pemberian preparatKolaborasi : pemberian preparatKolaborasi : pemberian preparat

analgetik dan amati supresi pernafasan analgetik dan amati supresi pernafasan analgetik dan amati supresi pernafasan

analgetik dan amati supresi pernafasan

pada klien yang tidak menggunakan pada klien yang tidak menggunakan pada klien yang tidak menggunakan

pada klien yang tidak menggunakan

ventilator mekanis. Lakukan penilaian ventilator mekanis. Lakukan penilaian ventilator mekanis. Lakukan penilaian

ventilator mekanis. Lakukan penilaian

respon klien thdp analgetik setiap respon klien thdp analgetik setiap respon klien thdp analgetik setiap

respon klien thdp analgetik setiap

pemberian pemberian pemberian

(33)

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

INTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATAN

 MengatasiMengatasiMengatasiMengatasi kecemasankecemasankecemasankecemasan

Kolaborasi medik utk pemberian ICKolaborasi medik utk pemberian ICKolaborasi medik utk pemberian ICKolaborasi medik utk pemberian IC

adekuat adekuat adekuat

adekuat

Bentuk support sistem adekuatBentuk support sistem adekuatBentuk support sistem adekuatBentuk support sistem adekuat

K/p konsul pemuka agama,K/p konsul pemuka agama,K/p konsul pemuka agama,K/p konsul pemuka agama,

psikolog/psikiater psikolog/psikiater psikolog/psikiater

psikolog/psikiater

 Pemantauan, pencegahan &Pemantauan, pencegahan &Pemantauan, pencegahan &Pemantauan, pencegahan &

penatalaksaan penatalaksaan penatalaksaan

penatalaksaan komplikasikomplikasikomplikasikomplikasi

• Monitor ketat KU, TTV dan tanda-tandaMonitor ketat KU, TTV dan tanda-tandaMonitor ketat KU, TTV dan tanda-tandaMonitor ketat KU, TTV dan tanda-tanda

terjadinya gagal nafas, infeksi, gagal terjadinya gagal nafas, infeksi, gagal terjadinya gagal nafas, infeksi, gagal

terjadinya gagal nafas, infeksi, gagal

ginjal akut, syok hipo/hipervolemik, ileus ginjal akut, syok hipo/hipervolemik, ileus ginjal akut, syok hipo/hipervolemik, ileus

ginjal akut, syok hipo/hipervolemik, ileus

paralitik paralitik paralitik

(34)

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Fase Darurat /

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

Resusitasi….

EVALUASI KEPERAWATAN

EVALUASI KEPERAWATAN

EVALUASI KEPERAWATAN

EVALUASI KEPERAWATAN

•  Terpelihara kepatenan jalan nafas Terpelihara kepatenan jalan nafas Terpelihara kepatenan jalan nafas Terpelihara kepatenan jalan nafas

pasien, ventilasi dan oksigenasi pasien, ventilasi dan oksigenasi pasien, ventilasi dan oksigenasi

pasien, ventilasi dan oksigenasi

 jaringan  jaringan  jaringan

 jaringan

•  Tercapainya kondisi keseimbangan Tercapainya kondisi keseimbangan Tercapainya kondisi keseimbangan Tercapainya kondisi keseimbangan

volume cairan dan elektrolit volume cairan dan elektrolit volume cairan dan elektrolit

volume cairan dan elektrolit

• Pemeliharaan suhu tubuh normalPemeliharaan suhu tubuh normalPemeliharaan suhu tubuh normalPemeliharaan suhu tubuh normal

(tidak terjadi hipotermi) (tidak terjadi hipotermi) (tidak terjadi hipotermi)

(tidak terjadi hipotermi)

• Rasa nyeri teradaptasi dan berkurangRasa nyeri teradaptasi dan berkurangRasa nyeri teradaptasi dan berkurangRasa nyeri teradaptasi dan berkurang

• Kecemasan teratasiKecemasan teratasiKecemasan teratasiKecemasan teratasi

(35)

FASE AKUT PERAWATAN

FASE AKUT PERAWATAN

FASE AKUT PERAWATAN

FASE AKUT PERAWATAN

LB

LB

LB

LB

PENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATAN

• Perhatian pada pengkajian dan pemeliharaan statusPerhatian pada pengkajian dan pemeliharaan statusPerhatian pada pengkajian dan pemeliharaan statusPerhatian pada pengkajian dan pemeliharaan status

respirasi dan sirkulasi, keseimbangan volume cairan respirasi dan sirkulasi, keseimbangan volume cairan respirasi dan sirkulasi, keseimbangan volume cairan

respirasi dan sirkulasi, keseimbangan volume cairan

dan elektrolit serta fungsi gastrointestinal. dan elektrolit serta fungsi gastrointestinal. dan elektrolit serta fungsi gastrointestinal.

dan elektrolit serta fungsi gastrointestinal.

• Prioritas pd perawatan LB & pengendalian nyeriPrioritas pd perawatan LB & pengendalian nyeriPrioritas pd perawatan LB & pengendalian nyeriPrioritas pd perawatan LB & pengendalian nyeri

• Obstruksi saluran nafas atas, butuh 48 Obstruksi saluran nafas atas, butuh 48 Obstruksi saluran nafas atas, butuh 48 Obstruksi saluran nafas atas, butuh 48 jam I setelahjam I setelahjam I setelahjam I setelah

trauma, terdeteksi melalui x – ray dan AGD

trauma, terdeteksi melalui x – ray dan AGD utkutk trauma, terdeteksi melalui x – ray dan

trauma, terdeteksi melalui x – ray dan AGD utkAGD utk

mengetahui efek pemberian resusitasi cairan dan mengetahui efek pemberian resusitasi cairan dan mengetahui efek pemberian resusitasi cairan dan

mengetahui efek pemberian resusitasi cairan dan

reaksi kimia unsur2 asap yg menentukan perlu tidaknya reaksi kimia unsur2 asap yg menentukan perlu tidaknya reaksi kimia unsur2 asap yg

reaksi kimia unsur2 asap yg menentukan perlu tidaknyamenentukan perlu tidaknya

intubasi atau ventilator. intubasi atau ventilator. intubasi atau ventilator.

intubasi atau ventilator.

• Pengkajian fungsi jantung & ginjal Pengkajian fungsi jantung & ginjal Pengkajian fungsi jantung & ginjal adekuat terutamaPengkajian fungsi jantung & ginjal adekuat terutamaadekuat terutamaadekuat terutama

pada pasien lansia atau penyakit jantung

pada pasien lansia atau penyakit jantung thdpthdp pada pasien lansia atau penyakit jantung thdp

pada pasien lansia atau penyakit jantung thdp

pemberian cairan dan elektrolit, dan mungkin transfusi pemberian cairan dan elektrolit, dan mungkin transfusi pemberian cairan dan elektrolit, dan mungkin transfusi

pemberian cairan dan elektrolit, dan mungkin transfusi

darah. darah. darah.

darah.

• Demam terjadi setelah syok teratasi dan berlangsungDemam terjadi setelah syok teratasi dan berlangsungDemam terjadi setelah syok teratasi dan berlangsungDemam terjadi setelah syok teratasi dan berlangsung

bbrp minggu pasca LB, mgkn tanda bakterimia atau bbrp minggu pasca LB, mgkn tanda bakterimia atau bbrp minggu pasca LB, mgkn tanda b

bbrp minggu pasca LB, mgkn tanda bakterimia atauakterimia atau

septikemia septikemia septikemia

(36)

Fase Akut Perawatan

Fase Akut Perawatan

F

F

a

a

s

s

e

e

A

A

u

u

t

t

P

P

e

e

r

r

a

a

w

w

a

a

t

t

a

a

n

n

LB…

LB…

LB…

LB…

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

• LB adlh luka unik krn meliputi sjmlh besar jarLB adlh luka unik krn meliputi sjmlh besar jarLB adlh luka unik krn meliputi sjmlh besar jarLB adlh luka unik krn meliputi sjmlh besar jar

mati (scar) yg menetap dlm jangka waktu lama, mati (scar) yg menetap dlm jangka waktu lama, mati (scar) yg menetap dlm jangka waktu lama,

mati (scar) yg menetap dlm jangka waktu lama,

shg perembesan cairan, protein dan elektrolit, shg perembesan cairan, protein dan elektrolit, shg perembesan cairan, protein dan elektrolit,

shg perembesan cairan, protein dan elektrolit,

kerapkali utk hasilkan penutupan luka yg kerapkali utk hasilkan penutupan luka yg kerapkali utk hasilkan penutupan luka yg

kerapkali utk hasilkan penutupan luka yg

permanen. Shg, butuh ktajaman indera (mata, permanen. Shg, butuh ktajaman indera (mata, permanen. Shg, butuh ktajaman indera (mata,

permanen. Shg, butuh ktajaman indera (mata,

tangan & hidung) yg adekuat tangan & hidung) yg adekuat tangan & hidung) yg adekuat

tangan & hidung) yg adekuat

• Pengkajian thdp pdrhn yg >> dr pemb Pengkajian thdp pdrhn yg >> dr pemb Pengkajian thdp pdrhn yg >> dr pemb darah diPengkajian thdp pdrhn yg >> dr pemb darah didarah didarah di

dkt daerah yg menjalani eksplorasi bedah dan dkt daerah yg menjalani eksplorasi bedah dan dkt daerah yg menjalani eksplorasi bedah dan

dkt daerah yg menjalani eksplorasi bedah dan

debridemen jg diperlukan debridemen jg diperlukan debridemen jg diperlukan

debridemen jg diperlukan

• Infeksi yg berlanjut kpd kondisi syok septik &Infeksi yg berlanjut kpd kondisi syok septik &Infeksi yg berlanjut kpd kondisi syok septik &Infeksi yg berlanjut kpd kondisi syok septik &

didukung kondisi imunosupresi merupakan didukung kondisi imunosupresi merupakan didukung kondisi imunosupresi merupakan

didukung kondisi imunosupresi merupakan

penyebab kematian pada pasien LB yg l

penyebab kematian pada pasien LB yg luasuas penyebab kematian pada pasien LB yg luas

penyebab kematian pada pasien LB yg luas

• Perawatan luka mencakup : pembersihan luka,Perawatan luka mencakup : pembersihan luka,Perawatan luka mencakup : Perawatan luka mencakup : pembersihan luka,pembersihan luka,

debridemen, pemberian preparat antibiotik debridemen, pemberian preparat antibiotik debridemen, pemberian preparat antibiotik

debridemen, pemberian preparat antibiotik

topikal dan pembalutan topikal dan pembalutan topikal dan pembalutan

(37)

Fase Akut Perawatan

Fase Akut Perawatan

F

F

a

a

s

s

e

e

A

A

u

u

t

t

P

P

e

e

r

r

a

a

w

w

a

a

t

t

a

a

n

n

LB…

LB…

LB…

LB…

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

• Indikasi tindakan skin graft (lihat materi pre –Indikasi tindakan skin graft (lihat materi pre –Indikasi tindakan skin graft (lihat materi pre –Indikasi tindakan skin graft (lihat materi pre –

post op kulit) post op kulit) post op kulit)

post op kulit)

• Pengkajian terhadap keluhan nyeri selamaPengkajian terhadap keluhan nyeri selamaPengkajian terhadap keluhan nyeri selamaPengkajian terhadap keluhan nyeri selama

perawatan luka perawatan luka perawatan luka

perawatan luka

• Pengkajian terhadap status nutrisi utkPengkajian terhadap status nutrisi utkPengkajian terhadap status nutrisi utkPengkajian terhadap status nutrisi utk

memfasilitasi fase rehabilitasi (pemulihan) luka, memfasilitasi fase rehabilitasi (pemulihan) luka, memfasilitasi fase rehabilitasi (pemulihan) luka,

memfasilitasi fase rehabilitasi (pemulihan) luka,

k/p timbang BB tiap hari k/p timbang BB tiap hari k/p timbang BB tiap hari

k/p timbang BB tiap hari

• Pkajian thdp timbulnya sekresi lambung yg >>>Pkajian thdp timbulnya sekresi lambung yg >>>Pkajian thdp timbulnya sekresi lambung yg >>>Pkajian thdp timbulnya sekresi lambung yg >>>

(tukak lambung) (tukak lambung) (tukak lambung)

(tukak lambung)

• Pengkajian thdp timbulnya tanda2 kelainan pdPengkajian thdp timbulnya tanda2 kelainan pdPengkajian thdp timbulnya tanda2 kelainan pdPengkajian thdp timbulnya tanda2 kelainan pd

penyembuhan luka, spt parut, keloid, kontraktur penyembuhan luka, spt parut, keloid, kontraktur penyembuhan luka, spt parut, keloid, kontraktur

penyembuhan luka, spt parut, keloid, kontraktur

dan kegagalan utk sembuh. dan kegagalan utk sembuh. dan kegagalan utk sembuh.

(38)

Fase Akut Perawatan

Fase Akut Perawatan

F

F

a

a

s

s

e

e

A

A

u

u

t

t

P

P

e

e

r

r

a

a

w

w

a

a

t

t

a

a

n

n

LB…

LB…

LB…

LB…

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Kerusakan integritas kulit b.d. LB terbukaKerusakan integritas kulit b.d. LB terbukaKerusakan integritas kulit b.d. LB terbukaKerusakan integritas kulit b.d. LB terbuka

• Kelebihan volume cairan b.d. pemulihanKelebihan volume cairan b.d. pemulihanKelebihan volume cairan b.d. pemulihanKelebihan volume cairan b.d. pemulihan

kembali integritas kapiler dan perpindahan kembali integritas kapiler dan perpindahan kembali integritas kapiler dan perpindahan

kembali integritas kapiler dan perpindahan

cairan dari ruang interstitial ke cairan dari ruang interstitial ke cairan dari ruang interstitial ke

cairan dari ruang interstitial ke

intravaskuler intravaskuler intravaskuler

intravaskuler

• Resiko infeksi b.d. hilangnya fungsi barierResiko infeksi b.d. hilangnya fungsi barierResiko infeksi b.d. hilangnya fungsi barierResiko infeksi b.d. hilangnya fungsi barier

kulit dan imunosupresi (terganggunya kulit dan imunosupresi (terganggunya kulit dan imunosupresi (terganggunya

kulit dan imunosupresi (terganggunya

respon imun) respon imun) respon imun)

respon imun)

• Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhanGangguan nutrisi : kurang dari kebutuhanGangguan nutrisi : kurang dari kebutuhanGangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan

tubuh b.d. hipermetabolisme & proses tubuh b.d. hipermetabolisme & proses tubuh b.d. hipermetabolisme & proses

tubuh b.d. hipermetabolisme & proses

penyembuhan luka penyembuhan luka penyembuhan luka

penyembuhan luka

• Nyeri b.d. kerusakan jar syaraf, prosesNyeri b.d. kerusakan jar syaraf, prosesNyeri b.d. kerusakan jar syaraf, prosesNyeri b.d. kerusakan jar syaraf, proses

penyembuhan luka, dan penanganan LB penyembuhan luka, dan penanganan LB penyembuhan luka, dan penanganan LB

(39)

Fase Akut Perawatan

Fase Akut Perawatan

F

F

a

a

s

s

e

e

A

A

u

u

t

t

P

P

e

e

r

r

a

a

w

w

a

a

t

t

a

a

n

n

LB…

LB…

LB…

LB…

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Gangguan Mobilitas fisik b.d. edema LB, rasaGangguan Mobilitas fisik b.d. edema LB, rasaGangguan Mobilitas fisik b.d. edema LB, rasaGangguan Mobilitas fisik b.d. edema LB, rasa

nyeri dan kontraktur persendian nyeri dan kontraktur persendian nyeri dan kontraktur persendian

nyeri dan kontraktur persendian

• KetidakefektifaKetidakefektifaKetidakefektifaKetidakefektifan mekanisme n mekanisme n mekanisme n mekanisme koping individukoping individukoping individukoping individu

b.d. perasaan takut (ansietas), berduka dan b.d. perasaan takut (ansietas), berduka dan b.d. perasaan takut (ansietas), berduka dan

b.d. perasaan takut (ansietas), berduka dan

ketergantungan pd petugas kesehatan ketergantungan pd petugas kesehatan ketergantungan pd petugas kesehatan

ketergantungan pd petugas kesehatan

• Perubahan proses keluarga b.d. insiden LBPerubahan proses keluarga b.d. insiden LBPerubahan proses keluarga b.d. insiden LBPerubahan proses keluarga b.d. insiden LB

yg mengenai anggota

yg mengenai anggota keluargakeluarga yg mengenai anggota keluarga

yg mengenai anggota keluarga

• Kurang pengetahuan ttg Kurang pengetahuan ttg Kurang pengetahuan ttg Kurang pengetahuan ttg proses penangananproses penangananproses penangananproses penanganan

LB b.d.

LB b.d. keterbatasan informaketerbatasan informasisi LB b.d.

(40)

a

as

se

e

u

u

e

erra

aw

wa

a a

an

n

a

a

s

s

e

e

u

u

e

e

r

r

a

a

w

w

a

a

a

a

n

n

LB…

LB…

LB…

LB…

INTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATAN

 MemperbaikiMemperbaikiMemperbaikiMemperbaiki integritas kulitintegritas kulitintegritas kulitintegritas kulit dgn perawatandgn perawatandgn perawatandgn perawatan

luka yg adekuat luka yg adekuat luka yg adekuat

luka yg adekuat

• Bersihkan luka, tubuh dan rambut setiap hariBersihkan luka, tubuh dan rambut setiap hariBersihkan luka, tubuh dan rambut setiap hariBersihkan luka, tubuh dan rambut setiap hari

• Rawat LB sesuai instruksi medik dan balutan adekuatRawat LB sesuai instruksi medik dan balutan adekuatRawat LB sesuai instruksi medik dan balutan adekuatRawat LB sesuai instruksi medik dan balutan adekuat

• Cegah penekanan, infeksi dan Cegah penekanan, infeksi dan Cegah penekanan, infeksi dan Cegah penekanan, infeksi dan mobilisasi pada autograftmobilisasi pada autograftmobilisasi pada autograftmobilisasi pada autograft

• Lakukan perawatan kulit pada lokasi donorLakukan perawatan kulit pada lokasi donorLakukan perawatan kulit pada lokasi Lakukan perawatan kulit pada lokasi donordonor

• Beri dukungan nutrisi adekuatBeri dukungan nutrisi adekuatBeri dukungan nutrisi adekuatBeri dukungan nutrisi adekuat

• Kaji luka dan kondisi skin graft. Laporkan tanda2Kaji luka dan kondisi skin graft. Laporkan tanda2Kaji luka dan kondisi skin graft. Laporkan tanda2Kaji luka dan kondisi skin graft. Laporkan tanda2

kesembuhan yg buruk perlekatan graft yg jelek kesembuhan yg buruk perlekatan graft yg jelek kesembuhan yg buruk perlekatan graft yg jelek

kesembuhan yg buruk perlekatan graft yg jelek

 MemulihkanMemulihkanMemulihkanMemulihkan keseimbangan volume cairankeseimbangan volume cairankeseimbangan volume cairankeseimbangan volume cairan

dan dan dan

dan elektrolitelektrolitelektrolitelektrolit

 Pantau TTV, balance, BBPantau TTV, balance, BBPantau TTV, balance, BBPantau TTV, balance, BB

 Kaji edema, distensi vena jugolaris dan craekelsKaji edema, distensi vena jugolaris dan craekelsKaji edema, distensi vena jugolaris dan craekelsKaji edema, distensi vena jugolaris dan craekels

 Pertahankan cairan infus dg pompa infus atau alatPertahankan cairan infus dg pompa infus atau alatPertahankan cairan infus dg pompa infus atau alatPertahankan cairan infus dg pompa infus atau alat

pengendali kecepatan tetesan pengendali kecepatan tetesan pengendali kecepatan tetesan

pengendali kecepatan tetesan

(41)

Fase Akut Perawatan

Fase Akut Perawatan

Fase Akut Perawatan

Fase Akut Perawatan

LB…

LB…

LB…

LB…

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

 MencegahMencegahMencegahMencegah infeksiinfeksiinfeksiinfeksi

• Gunakan tind aseptik dlm tiap Gunakan tind aseptik dlm tiap Gunakan tind aseptik dlm tiap Gunakan tind aseptik dlm tiap aspek perawatanaspek perawatanaspek perawatanaspek perawatan •

• Batasi pengunjung, k/p skrining pengunjungBatasi pengunjung, k/p skrining pengunjungBatasi pengunjung, k/p skrining pengunjungBatasi pengunjung, k/p skrining pengunjung •

• Singkirkan mediator bakteri patogen (vas bunga,Singkirkan mediator bakteri patogen (vas bunga,Singkirkan mediator bakteri patogen (vas bunga,Singkirkan mediator bakteri patogen (vas bunga, dll)

dll) dll)

dll)

• Inspeksi tanda2 infeksi pd lukaInspeksi tanda2 infeksi pd lukaInspeksi tanda2 infeksi pd lukaInspeksi tanda2 infeksi pd luka •

• Monitor hasil laboratorium (leukosit, drh kultur &Monitor hasil laboratorium (leukosit, drh kultur &Monitor hasil laboratorium (leukosit, drh kultur &Monitor hasil laboratorium (leukosit, drh kultur & tes sensitivitas)

tes sensitivitas) tes sensitivitas)

tes sensitivitas)

• Berikan antibiotik sesuai dgn preskripsi Berikan antibiotik sesuai dgn preskripsi Berikan antibiotik sesuai dgn Berikan antibiotik sesuai dgn preskripsi medikpreskripsi medikmedikmedik

• Jaga kebersihan & kekeringan alat tenun  Jaga kebersihan & kekeringan alat tenun  Jaga kebersihan & kekeringan alat tenun  Jaga kebersihan & kekeringan alat tenun (pakaian(pakaian(pakaian(pakaian linen, dsb)

linen, dsb) linen, dsb)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tugas akhir ini berjudul “Pengaruh Pemberian Lendir Bekicot (Achatina fulica) Terhadap Luas Permukaan Luka Bakar Derajat II(B) pada Tikus Putih Strain Wistar

Luka bakar derajat pertama adalah setiap luka bakar yang di dalam proses penyembuhannya tidak meninggalkan jaringan parut. Luka bakar derajat pertama tampak

• Luka bakar adalah bentuk cedera pada kulit akibat trauma oleh panas , listrik, zat kimia atau zat radioaktif.. • Luka bakar disebabkan oleh pemindahan energi dari sumber panas

Akibat yang terlihat pada individu yang mengalami luka bakar merupakan hasil Akibat yang terlihat pada individu yang mengalami luka bakar merupakan hasil dari penyebab efek panas

Tujuan utama dari resusitasi cairan adalah untuk menjaga dan mengembalikan perfusi jaringan tanpa menimbulkan edema. Kehilangan cairan terbesar adalah pada 4 jam

Luka bakar derajat pertama dapat berakhir dengan kematian korban bila luas daerah yang terbakar sama atau lebih dari sepertiga luas permukaan tubuh.. Luka bakar

5. Perlindungan dari injury bagi kulit yg kering. Dapat menggunakan lotion atau cream,.. Evaluasi. Periksa permukaan kulit setelah dibersihkan dan obsevasi gerakan tubuh dan