ASUHAN
ASUHAN
ASUHAN
ASUHAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
LUKA BAKAR
LUKA BAKAR
LUKA BAKAR
LUKA BAKAR
Oleh :
Oleh :
Oleh :
Oleh :
TJAHJANTI K.
TJAHJANTI K.
TJAHJANTI K.
TJAHJANTI K.
KONSEP DASAR
KONSEP DASAR
KONSEP DASAR
KONSEP DASAR
LUKA BAKAR
LUKA BAKAR
LUKA BAKAR
LUKA BAKAR
DEFINISI :
DEFINISI :
DEFINISI :
DEFINISI :
Luka yang diakibatkan terkontak
Luka yang diakibatkan terkontak
Luka yang diakibatkan terkontak
Luka yang diakibatkan terkontak
sumber panas atau sumber listrik
sumber panas atau sumber listrik
sumber panas atau sumber listrik
sumber panas atau sumber listrik
yang berlebihan
yang berlebihan
yang berlebihan
ETIOLOGI
ETIOLOGI LB
LB ::
ETIOLOGI
ETIOLOGI
LB
LB
:
:
Termal :
Termal :
Termal :
Termal :
 Api, air mendidih, dsbApi, air mendidih, dsbApi, air mendidih, dsbApi, air mendidih, dsb
Elektrik :
Elektrik :
Elektrik :
Elektrik :
 Sumber listrikSumber listrikSumber listrikSumber listrik sengatan listriksengatan listriksengatan listriksengatan listrik
Radiasi :
Radiasi :
Radiasi :
Radiasi :
 Sinar matahari, x – ray, dsbSinar matahari, x – ray, dsbSinar matahari, x – ray, dsbSinar matahari, x – ray, dsb
Kimiawi :
Kimiawi :
Kimiawi :
Kimiawi :
 Bahan / zat korosif : alkohol > 70%, H2SO4,Bahan / zat korosif : alkohol > 70%, H2SO4,Bahan / zat korosif : alkohol > 70%, H2SO4,Bahan / zat korosif : alkohol > 70%, H2SO4,
dsb dsb dsb
INSIDEN
INSIDEN
INSIDEN
INSIDEN
::::FAKTOR RESIKO :
FAKTOR RESIKO :
FAKTOR RESIKO :
FAKTOR RESIKO :
 Anak-anakAnak-anakAnak-anakAnak-anak
 LansiaLansiaLansiaLansia
TEMPAT / LOKASI :
TEMPAT / LOKASI :
TEMPAT / LOKASI :
TEMPAT / LOKASI :
 Rumah Tinggal >>>Rumah Tinggal >>>Rumah Tinggal >>>Rumah Tinggal >>>
TUJUAN
TUJUAN UTAMA
UTAMA ::
TUJUAN
TUJUAN
UTAMA
UTAMA
:
:
Empat tujuan utama Perawatan LB :
Empat tujuan utama Perawatan LB :
Empat tujuan utama Perawatan LB :
Empat tujuan utama Perawatan LB :
Pencegahan Pencegahan Pencegahan
Pencegahan
Tindakan penyelamatan jiwa pada LB berat Tindakan penyelamatan jiwa pada LB berat Tindakan penyelamatan jiwa pada LB berat
Tindakan penyelamatan jiwa pada LB berat
Pencegahan ketidakmampuan /
Pencegahan ketidakmampuan / kecacatankecacatan Pencegahan ketidakmampuan / kecacatan
Pencegahan ketidakmampuan / kecacatan
melalui penanganan dini, spesialistik dan melalui penanganan dini, spesialistik dan melalui penanganan dini, spesialistik dan
melalui penanganan dini, spesialistik dan
individual individual individual
individual
Pemulihan / rehabilitasi pasien melalui Pemulihan / rehabilitasi pasien melalui Pemulihan / rehabilitasi pasien melalui
Pemulihan / rehabilitasi pasien melalui
pembedahan rekonstruksi dan program pembedahan rekonstruksi dan program pembedahan rekonstruksi dan program
pembedahan rekonstruksi dan program
rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi
PATOFISIOLOGI :
PATOFISIOLOGI :
PATOFISIOLOGI :
PATOFISIOLOGI :
ETIOLOGI (Sumber Panas)ETIOLOGI (Sumber Panas) ETIOLOGI (Sumber Panas)
ETIOLOGI (Sumber Panas)
Pengalihan energi ke tubuh Pengalihan energi ke tubuh Pengalihan energi ke tubuh
Pengalihan energi ke tubuh
(hantaran / radiasi elektromagnetik) (hantaran / radiasi elektromagnetik) (hantaran / radiasi
(hantaran / radiasi elektromagnetik)elektromagnetik)
Destruksi Jaringan Kulit Destruksi Jaringan Kulit Destruksi Jaringan Kulit
Destruksi Jaringan Kulit
Koagulasi, Denatur
Koagulasi, Denaturasi Protein dan/atau Ionisasi isi asi Protein dan/atau Ionisasi isi selsel Koagulasi, Denatur
Koagulasi, Denaturasi Protein dan/atau Ionisasi isi asi Protein dan/atau Ionisasi isi selsel
Nekrosis dan kegagalan fungsi organ Nekrosis dan kegagalan fungsi organ Nekrosis dan kegagalan fungsi organ
Nekrosis dan kegagalan fungsi organ
Respon sistemik Luka Bakar Respon sistemik Luka Bakar Respon sistemik Luka Bakar
Respon sistemik Luka Bakar
(Lihat Bagan) (Lihat Bagan) (Lihat Bagan)
DERAJAT LB
DERAJAT LB
DERAJAT LB
DERAJAT LB
Respon lokal thdp LB tergantung pada
Respon lokal thdp LB tergantung pada
Respon lokal thdp LB tergantung pada
Respon lokal thdp LB tergantung pada
kedalaman kerusakan jaringan kulit,
kedalaman kerusakan jaringan kulit,
kedalaman kerusakan jaringan kulit,
kedalaman kerusakan jaringan kulit,
yaitu :
yaitu :
yaitu :
yaitu :
DERAJAT I
DERAJAT I
DERAJAT I
DERAJAT I
 Epidermis dan/atau sebagian dermisEpidermis dan/atau sebagian dermisEpidermis dan/atau sebagian dermisEpidermis dan/atau sebagian dermis
mengalami kerusakan / cedera mengalami kerusakan / cedera mengalami kerusakan / cedera
mengalami kerusakan / cedera
 Nyeri ringanNyeri ringanNyeri ringanNyeri ringan
 Tampak merah dan kering, seperti LB Tampak merah dan kering, seperti LB Tampak merah dan kering, seperti LB Tampak merah dan kering, seperti LB
matahari, atau mengalami lepuh ( matahari, atau mengalami lepuh ( matahari, atau mengalami lepuh (
Derajat LB…
Derajat LB…
Derajat LB…
Derajat LB…
Respon lokal…..
Respon lokal…..
Respon lokal…..
Respon lokal…..
DERAJAT II
DERAJAT II
DERAJAT II
DERAJAT II
 Destruksi epidermis, lap atas dermis danDestruksi epidermis, lap atas dermis danDestruksi epidermis, lap atas dermis danDestruksi epidermis, lap atas dermis dan
cedera pada bagian dermis yg lebih cedera pada bagian dermis yg lebih cedera pada bagian dermis yg lebih
cedera pada bagian dermis yg lebih
dalam dalam dalam
dalam
 Terasa nyeri Terasa nyeri Terasa nyeri Terasa nyeri
 Tampak merah dan alami eksudasi Tampak merah dan alami eksudasi Tampak merah dan alami eksudasi Tampak merah dan alami eksudasi
cairan, namun folikel rambut masih utuh cairan, namun folikel rambut masih utuh cairan, namun folikel rambut masih utuh
Respon lokal…..
Respon lokal…..
Respon lokal…..
Respon lokal…..
DERAJAT III
DERAJAT III
DERAJAT III
DERAJAT III
 Destruksi total epidermis dan dermis,Destruksi total epidermis dan dermis,Destruksi total epidermis dan dermis,Destruksi total epidermis dan dermis,
dan pada sebagian kasus jaringan yang dan pada sebagian kasus jaringan yang dan pada sebagian kasus jaringan yang
dan pada sebagian kasus jaringan yang
berada di bawahnya berada di bawahnya berada di bawahnya
berada di bawahnya
 Warna LB sangat bervariasi (putih –Warna LB sangat bervariasi (putih –Warna LB sangat bervariasi (putih –Warna LB sangat bervariasi (putih –
merah, cokelat atau hitam) merah, cokelat atau hitam) merah, cokelat atau hitam)
merah, cokelat atau hitam)
 Tidak terasa nyeri, krn serabut syaraf Tidak terasa nyeri, krn serabut syaraf Tidak terasa nyeri, krn serabut syaraf Tidak terasa nyeri, krn serabut syaraf
rusak rusak rusak
rusak
 Luka tampak buruk (kulit, folikel rambutLuka tampak buruk (kulit, folikel rambutLuka tampak buruk (kulit, folikel rambutLuka tampak buruk (kulit, folikel rambut
dan kelenjar keringat turut hancur) dan kelenjar keringat turut hancur) dan kelenjar keringat turut hancur)
dan kelenjar keringat turut hancur)
Derajat LB…
Derajat LB…
Derajat LB…
KLASIFIKASI LB
KLASIFIKASI LB
KLASIFIKASI LB
KLASIFIKASI LB
Klasifikasi LB mnrt kedalaman
Klasifikasi LB mnrt kedalaman
Klasifikasi LB mnrt kedalaman
Klasifikasi LB mnrt kedalaman
jaringan/lapisan kulit yg rusak, yaitu :
jaringan/lapisan kulit yg rusak, yaitu :
jaringan/lapisan kulit yg rusak, yaitu :
jaringan/lapisan kulit yg rusak, yaitu :
Superficial Partial – Thickness
Superficial Partial – Thickness
Superficial Partial – Thickness
Superficial Partial – Thickness
Deep Partial – Thickness
Deep Partial – Thickness
Deep Partial – Thickness
Deep Partial – Thickness
Full – Thickness
Full – Thickness
Full – Thickness
Full – Thickness
Lihat bagan
Lihat bagan
Lihat bagan
Dalam menentukan dalamnya LB,
Dalam menentukan dalamnya LB,
Dalam menentukan dalamnya LB,
Dalam menentukan dalamnya LB,
faktor2
faktor2
faktor2
faktor2
yg dipertimbangkan :
yg dipertimbangkan :
yg dipertimbangkan :
yg dipertimbangkan :
Riwayat terjadinya LB (bagaimana
Riwayat terjadinya LB (bagaimana
Riwayat terjadinya LB (bagaimana
Riwayat terjadinya LB (bagaimana
terjadinya)
terjadinya)
terjadinya)
terjadinya)
Penyebab LB (api, air mendidih,
Penyebab LB (api, air mendidih,
Penyebab LB (api, air mendidih,
Penyebab LB (api, air mendidih,
cairan kimia, dsb)
cairan kimia, dsb)
cairan kimia, dsb)
cairan kimia, dsb)
Suhu agens yang menyebabkan LB
Suhu agens yang menyebabkan LB
Suhu agens yang menyebabkan LB
Suhu agens yang menyebabkan LB
Lamanya kontak dengan agens
Lamanya kontak dengan agens
Lamanya kontak dengan agens
Lamanya kontak dengan agens
LUAS LB
LUAS LB
LUAS LB
LUAS LB
Menentukan ‘Luas Permukaan Tubuh’
Menentukan ‘Luas Permukaan Tubuh’
Menentukan ‘Luas Permukaan Tubuh’
Menentukan ‘Luas Permukaan Tubuh’
yg terbakar :
yg terbakar :
yg terbakar :
yg terbakar :
Rumus SEMBILAN (RULE of NINE)
Rumus SEMBILAN (RULE of NINE)
Rumus SEMBILAN (RULE of NINE)
Rumus SEMBILAN (RULE of NINE)
Menggunakan Rumus Sembilan Menggunakan Rumus Sembilan Menggunakan Rumus Sembilan
Menggunakan Rumus Sembilan
(persentase dalam kelipatan sembilan (persentase dalam kelipatan sembilan (persentase dalam kelipatan sembilan
(persentase dalam kelipatan sembilan
terhadap permukaan tubuh yg luas terhadap permukaan tubuh yg luas terhadap permukaan tubuh yg luas
terhadap permukaan tubuh yg luas
(lihat gambar) (lihat gambar) (lihat gambar)
(lihat gambar)
Cara yang paling mudah digunakan, Cara yang paling mudah digunakan, Cara yang paling mudah digunakan,
Cara yang paling mudah digunakan,
sehingga sering digunakan sehingga sering digunakan sehingga sering digunakan
LUAS LB…..
LUAS LB…..
LUAS LB…..
LUAS LB…..
Menentukan luas LB…..
Menentukan luas LB…..
Menentukan luas LB…..
Menentukan luas LB…..
Metode LUND & BROWDER
Metode LUND & BROWDER
Metode LUND & BROWDER
Metode LUND & BROWDER
Mengakui bhw persentase luka pd Mengakui bhw persentase luka pd Mengakui bhw persentase luka pd
Mengakui bhw persentase luka pd
berbagai anatomik (khususnya kepala berbagai anatomik (khususnya kepala berbagai anatomik (khususnya kepala
berbagai anatomik (khususnya kepala
dan tungkai), akan berubah menurut dan tungkai), akan berubah menurut dan tungkai), akan berubah menurut
dan tungkai), akan berubah menurut
pertumbuhan, sehingga memberikan pertumbuhan, sehingga memberikan pertumbuhan, sehingga memberikan
pertumbuhan, sehingga memberikan
estimasi proporsi luas permukaaan estimasi proporsi luas permukaaan estimasi proporsi luas permukaaan
estimasi proporsi luas permukaaan
tubuh yang berbeda tubuh yang berbeda tubuh yang berbeda
tubuh yang berbeda
Evaluasi pendahuluan dibuat saat tiba di Evaluasi pendahuluan dibuat saat tiba di Evaluasi pendahuluan dibuat saat tiba di
Evaluasi pendahuluan dibuat saat tiba di
RS & direvisi pada hari ke 2 – 3 pasca RS & direvisi pada hari ke 2 – 3 pasca RS & direvisi pada hari ke 2 – 3 pasca
RS & direvisi pada hari ke 2 – 3 pasca
LB, krn garis demarkasi biasanya baru LB, krn garis demarkasi biasanya baru LB, krn garis demarkasi biasanya baru
LB, krn garis demarkasi biasanya baru
tampak jelas sesudah periode, tsb. tampak jelas sesudah periode, tsb. tampak jelas sesudah periode, tsb.
LUAS LB…..
LUAS LB…..
LUAS LB…..
LUAS LB…..
Menentukan luas LB…..
Menentukan luas LB…..
Menentukan luas LB…..
Menentukan luas LB…..
Metode TELAPAK TANGAN
Metode TELAPAK TANGAN
Metode TELAPAK TANGAN
Metode TELAPAK TANGAN
Pada LB yang menyebar (dapat Pada LB yang menyebar (dapat Pada LB yang menyebar (dapat
Pada LB yang menyebar (dapat
terlihat jelas terlihat jelas terlihat jelas
terlihat jelas pada permukaan kulit)pada permukaan kulit)pada permukaan kulit)pada permukaan kulit) Metode ini juga cukup sering
Metode ini juga cukup sering Metode ini juga cukup sering
Metode ini juga cukup sering
digunakan, karena lebar telapak tangan digunakan, karena lebar telapak tangan digunakan, karena lebar telapak tangan
digunakan, karena lebar telapak tangan
pasien / korban dapat digunakan untuk pasien / korban dapat digunakan untuk pasien / korban dapat digunakan untuk
pasien / korban dapat digunakan untuk
menilai luas LB. menilai luas LB. menilai luas LB.
menilai luas LB.
Lebar telapak tangan pasien setara dgn Lebar telapak tangan pasien setara dgn Lebar telapak tangan pasien setara dgn
Lebar telapak tangan pasien setara dgn
+ + +
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
LB :
LB :
LB :
LB :
Berdasarkan FASE PERAWATAN LB
Berdasarkan FASE PERAWATAN LB
Berdasarkan FASE PERAWATAN LB
Berdasarkan FASE PERAWATAN LB
Fase RESUSITASI :
Fase RESUSITASI :
Fase RESUSITASI :
Fase RESUSITASI :
 Disebut juga Fase Darurat / segeraDisebut juga Fase Darurat / segeraDisebut juga Fase Darurat / segeraDisebut juga Fase Darurat / segera
 Durasi : dari awitan cedera hinggaDurasi : dari awitan cedera hinggaDurasi : dari awitan cedera hinggaDurasi : dari awitan cedera hingga
selesainya resusitasi cairan selesainya resusitasi cairan selesainya resusitasi cairan
selesainya resusitasi cairan
 Prioritas :Prioritas :Prioritas :Prioritas :
Pertolongan I Pertolongan I Pertolongan I Pertolongan I Pencegahan syok Pencegahan syok Pencegahan syok Pencegahan syok
Pencegahan gangguan pernafasan Pencegahan gangguan pernafasan Pencegahan gangguan pernafasan
Pencegahan gangguan pernafasan
Deteksi & penanganan cedera yg menyertai Deteksi & penanganan cedera yg menyertai Deteksi & penanganan cedera yg menyertai
Deteksi & penanganan cedera yg menyertai
Penilaian luka dan perawatan pendahuluan Penilaian luka dan perawatan pendahuluan Penilaian luka dan perawatan pendahuluan
Penatalaksanaan Lb
Penatalaksanaan Lb
Penatalaksanaan Lb
Penatalaksanaan Lb
berdasarkan fase perawatan... : berdasarkan fase perawatan... : berdasarkan fase perawatan... :
berdasarkan fase perawatan... :
Fase AKUT :
Fase AKUT :
Fase AKUT :
Fase AKUT :
Durasi : dari dimulainya diuresis
Durasi : dari dimulainya diuresis
Durasi : dari dimulainya diuresis
Durasi : dari dimulainya diuresis
hingga selesainya proses
hingga selesainya proses
hingga selesainya proses
hingga selesainya proses
penutupan luka
penutupan luka
penutupan luka
penutupan luka
Prioritas :
Prioritas :
Prioritas :
Prioritas :
Perawatan dan penutupan luka
Perawatan dan penutupan luka
Perawatan dan penutupan luka
Perawatan dan penutupan luka
Pencegahan / penanganan
Pencegahan / penanganan
Pencegahan / penanganan
Pencegahan / penanganan
komplikasi (infeksi)
komplikasi (infeksi)
komplikasi (infeksi)
komplikasi (infeksi)
Dukungan nutrisi
Dukungan nutrisi
Dukungan nutrisi
Dukungan nutrisi
Penatalaksanaan Lb
Penatalaksanaan Lb
Penatalaksanaan Lb
Penatalaksanaan Lb
berdasarkan fase perawatan... : berdasarkan fase perawatan... : berdasarkan fase perawatan... :
berdasarkan fase perawatan... :
Fase REHABILITASI
Fase REHABILITASI
Fase REHABILITASI
Fase REHABILITASI
 Durasi : dari penutupan luka besarDurasi : dari penutupan luka besarDurasi : dari penutupan luka besarDurasi : dari penutupan luka besar
hingga kembali pada tingkat adaptasi hingga kembali pada tingkat adaptasi hingga kembali pada tingkat adaptasi
hingga kembali pada tingkat adaptasi
fisik dan psikososial yang optimal fisik dan psikososial yang optimal fisik dan psikososial yang optimal
fisik dan psikososial yang optimal
 Prioritas :Prioritas :Prioritas :Prioritas :
Pencegahan parut dan kontraktur Pencegahan parut dan kontraktur Pencegahan parut dan kontraktur
Pencegahan parut dan kontraktur
Rehabilitasi fisik, okupasional & Rehabilitasi fisik, okupasional & Rehabilitasi fisik, okupasional &
Rehabilitasi fisik, okupasional &
vokasional vokasional vokasional
vokasional
Rekonstruksi fungsional dan kosmetik Rekonstruksi fungsional dan kosmetik Rekonstruksi fungsional dan kosmetik
Rekonstruksi fungsional dan kosmetik
Konseling psikososial Konseling psikososial Konseling psikososial
PERAWATAN DI TEMPAT
PERAWATAN DI TEMPAT
PERAWATAN DI TEMPAT
PERAWATAN DI TEMPAT
KEJADIAN
KEJADIAN
KEJADIAN
KEJADIAN
 Cegah agar penyelamat tidak turut Cegah agar penyelamat tidak turut Cegah agar penyelamat tidak turut Cegah agar penyelamat tidak turut mengalamimengalamimengalamimengalami
LB, k/p bantuan Pemadam Kebakaran & LB, k/p bantuan Pemadam Kebakaran & LB, k/p bantuan Pemadam Kebakaran &
LB, k/p bantuan Pemadam Kebakaran &
Pelayanan medis darurat Pelayanan medis darurat Pelayanan medis darurat
Pelayanan medis darurat
 Prosedur emergensi :Prosedur emergensi :Prosedur emergensi :Prosedur emergensi :
 Matikan api (berguling, selimut/karung,Matikan api (berguling, selimut/karung,Matikan api (berguling, selimut/karung,Matikan api (berguling, selimut/karung,
memutuskan sumber listrik memutuskan sumber listrik memutuskan sumber listrik
memutuskan sumber listrik hati2)hati2)hati2)hati2)
 Dinginkan LB (rendam LB, kompres handuk dingin,Dinginkan LB (rendam LB, kompres handuk dingin,Dinginkan LB (rendam LB, kompres handuk dingin,Dinginkan LB (rendam LB, kompres handuk dingin,
tdk dgn es) tdk dgn es) tdk dgn es)
tdk dgn es)
 Lepaskan benda penghalang Lepaskan benda penghalang Lepaskan benda penghalang (memudahkanLepaskan benda penghalang (memudahkan(memudahk(memudahkanan
penilaian & mencegah terjadinya konstriksi penilaian & mencegah terjadinya konstriksi penilaian & mencegah terjadinya konstriksi
penilaian & mencegah terjadinya konstriksi
sekunder akibat edema yang timbul dengan cepat sekunder akibat edema yang timbul dengan cepat sekunder akibat edema yang timbul dengan
sekunder akibat edema yang timbul dengan cepatcepat
 Tutup LB dengan kassa steril Tutup LB dengan kassa steril Tutup LB dengan kassa steril Tutup LB dengan kassa steril
 Irigasi LB kimia (dibilas dengan air Irigasi LB kimia (dibilas dengan air Irigasi LB kimia (dibilas dengan air Irigasi LB kimia (dibilas dengan air mengalir)mengalir)mengalir)mengalir)
 Penatalaksanaan ABCPenatalaksanaan ABCPenatalaksanaan ABCPenatalaksanaan ABC
PENATALAKS MEDIS
PENATALAKS MEDIS
PENATALAKS MEDIS
PENATALAKS MEDIS
DARURAT
DARURAT
DARURAT
DARURAT
Continous positive airway pressure dan ventilasi Continous positive airway pressure dan ventilasi Continous positive airway pressure dan ventilasi
Continous positive airway pressure dan ventilasi
mekanis untuk memberikan oksigenasi yang adekuat mekanis untuk memberikan oksigenasi yang adekuat mekanis untuk memberikan oksigenasi yang adekuat
mekanis untuk memberikan oksigenasi yang adekuat
Evaluasi KU pasien, menilai
Evaluasi KU pasien, menilai luka bakar, menentukanluka bakar, menentukan Evaluasi KU pasien, menilai
Evaluasi KU pasien, menilai luka bakar, menentukanluka bakar, menentukan
prioritas dan mengarahkan rencana
prioritas dan mengarahkan rencana penangananpenanganan prioritas dan mengarahkan rencana
prioritas dan mengarahkan rencana penangananpenanganan
Perlu doumentasi adekuat (k/p foto) Perlu doumentasi adekuat (k/p foto) Perlu doumentasi adekuat (k/p foto)
Perlu doumentasi adekuat (k/p foto)
Pemasangan infus di daerah yg tidak terbakar, k/p Pemasangan infus di daerah yg tidak terbakar, k/p Pemasangan infus di daerah yg tidak terbakar, k/p
Pemasangan infus di daerah yg tidak terbakar, k/p
kateter vena sentral utk pemberian infus dlm skala kateter vena sentral utk pemberian infus dlm skala kateter vena sentral utk pemberian infus dlm skala
kateter vena sentral utk pemberian infus dlm skala
besar dan monitor tekanan vena sentral besar dan monitor tekanan vena sentral besar dan monitor tekanan vena sentral
besar dan monitor tekanan vena sentral
Pemasangan NGT (k/p alat penghisap utk mencegah Pemasangan NGT (k/p alat penghisap utk mencegah Pemasangan NGT (k/p alat penghisap utk mencegah
Pemasangan NGT (k/p alat penghisap utk mencegah
ileus paralitik) ileus paralitik) ileus paralitik)
ileus paralitik)
Pemasangan kateter urine, utk memfasilitasi BAK
Pemasangan kateter urine, utk memfasilitasi BAK dandan Pemasangan kateter urine, utk memfasilitasi BAK
Pemasangan kateter urine, utk memfasilitasi BAK dandan
monitor ketat haluaran urine monitor ketat haluaran urine monitor ketat haluaran urine
monitor ketat haluaran urine
Pemantauan nilai laboratorium (AGD, Ht, elektrolit, Pemantauan nilai laboratorium (AGD, Ht, elektrolit, Pemantauan nilai laboratorium (AGD, Ht, elektrolit,
Pemantauan nilai laboratorium (AGD, Ht, elektrolit,
dsb) dsb) dsb)
dsb)
Pemberian analgetik dan antibiotik
Pemberian analgetik dan antibiotik adekuatadekuat Pemberian analgetik dan antibiotik adekuat
PEMINDAHAN KE UNIT LB
PEMINDAHAN KE UNIT LB
PEMINDAHAN KE UNIT LB
PEMINDAHAN KE UNIT LB
Terdapat kriteria2 tertentu dalam Terdapat kriteria2 tertentu dalam Terdapat kriteria2 tertentu dalam
Terdapat kriteria2 tertentu dalam
menentukan seorang klien LB dirawat di menentukan seorang klien LB dirawat di menentukan seorang klien LB dirawat di
menentukan seorang klien LB dirawat di
unit LB atau tidak (lihat
unit LB atau tidak (lihat contoh dlm bagan)contoh dlm bagan) unit LB atau tidak (lihat
unit LB atau tidak (lihat contoh dlm bagan)contoh dlm bagan)
Pemantauan cairan infus adekuat utk Pemantauan cairan infus adekuat utk Pemantauan cairan infus adekuat utk
Pemantauan cairan infus adekuat utk
hasilkan urine sedikitnya 30 ml/jam, hasilkan urine sedikitnya 30 ml/jam, hasilkan urine sedikitnya 30 ml/jam,
hasilkan urine sedikitnya 30 ml/jam,
kepatenan saluran nafas, atasi nyeri kepatenan saluran nafas, atasi nyeri kepatenan saluran nafas, atasi nyeri
kepatenan saluran nafas, atasi nyeri
Perawatan LB adekuat, ditutup dengan Perawatan LB adekuat, ditutup dengan Perawatan LB adekuat, ditutup dengan
Perawatan LB adekuat, ditutup dengan
kassa steril dan balutan adekuat kassa steril dan balutan adekuat kassa steril dan balutan adekuat
kassa steril dan balutan adekuat
Menjaga kenyamanan dan kehangatan Menjaga kenyamanan dan kehangatan Menjaga kenyamanan dan kehangatan
Menjaga kenyamanan dan kehangatan
tubuh pasien tubuh pasien tubuh pasien
KRITERIA PERHIMPUNAN LB UTK
KRITERIA PERHIMPUNAN LB UTK
KRITERIA PERHIMPUNAN LB UTK
KRITERIA PERHIMPUNAN LB UTK
RUJUKAN KE
RUJUKAN KE
RUJUKAN KE
RUJUKAN KE
PUSAT LUKA BAKAR AMERIKA
PUSAT LUKA BAKAR AMERIKA
PUSAT LUKA BAKAR AMERIKA
PUSAT LUKA BAKAR AMERIKA
LB derajat 3 yg melebihi 5
LB derajat 3 yg melebihi 5 % luas permukaan tubuh pada% luas permukaan tubuh pada LB derajat 3 yg
LB derajat 3 yg melebihi 5 % luas permukaan tubuh padamelebihi 5 % luas permukaan tubuh pada
segala kelompok usia segala kelompok usia segala kelompok usia
segala kelompok usia
LB derajat 2 –
LB derajat 2 – 3 yang melebihi 10 % luas permukaan tubuh3 yang melebihi 10 % luas permukaan tubuh LB derajat 2 –
LB derajat 2 – 3 yang melebihi 10 % luas permukaan tubuh3 yang melebihi 10 % luas permukaan tubuh
pada klien < 10 th atau > 50 th pada klien < 10 th atau > 50 th pada klien < 10 th atau > 50 th
pada klien < 10 th atau > 50 th
LB derajat 2 –
LB derajat 2 – 3 yg melebihi 20 % luas permukaan tubuh pada3 yg melebihi 20 % luas permukaan tubuh pada LB derajat 2 –
LB derajat 2 – 3 yg melebihi 20 % luas permukaan tubuh pada3 yg melebihi 20 % luas permukaan tubuh pada
segala kelompok usia yang lain segala kelompok usia yang lain segala kelompok usia yang lain
segala kelompok usia yang lain
LB derajat 2 –
LB derajat 2 – 3 yg mengenai muka, tangan, kaki, genetalia3 yg mengenai muka, tangan, kaki, genetalia LB derajat 2 – 3 yg mengenai muka, tangan, kaki, genetalia
LB derajat 2 – 3 yg mengenai muka, tangan, kaki, genetalia
dan perineum serta persendian yg besar dan perineum serta persendian yg besar dan perineum serta persendian yg besar
dan perineum serta persendian yg besar
LB listrik yg mencakup LB te
LB listrik yg mencakup LB tersambar petirrsambar petir LB listrik yg mencakup LB
LB listrik yg mencakup LB tersambar petirtersambar petir
LB kimia dengan
LB kimia dengan ancaman gangguan fungsional atau kosmetikancaman gangguan fungsional atau kosmetik LB kimia dengan ancaman gangguan fungsional atau kosmetik
LB kimia dengan ancaman gangguan fungsional atau kosmetik
yang serius yang serius yang serius
yang serius
LB dengan cedera inhalasi LB dengan cedera inhalasi LB dengan cedera inhalasi
LB dengan cedera inhalasi
LB yg melingkar (sirkumferensial) pada ekstremitas dan dada LB yg melingkar (sirkumferensial) pada ekstremitas dan dada LB yg melingkar (sirkumferensial) pada ekstremitas dan dada
LB yg melingkar (sirkumferensial) pada ekstremitas dan dada
LB pada pasien yang sebelumnya sudah menderita sakit yang LB pada pasien yang sebelumnya sudah menderita sakit yang LB pada pasien yang sebelumnya sudah menderita sakit yang
LB pada pasien yang sebelumnya sudah menderita sakit yang
dapat mempersulit penanganannya dapat mempersulit penanganannya dapat mempersulit penanganannya
dapat mempersulit penanganannya
LB dengan trauma dimana LB tersebut
LB dengan trauma dimana LB tersebut menghadapi resiko ygmenghadapi resiko yg LB dengan trauma dimana LB tersebut
LB dengan trauma dimana LB tersebut menghadapi resiko ygmenghadapi resiko yg
besar besar besar
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
KEHILANGAN CAIRAN DAN SYOK
KEHILANGAN CAIRAN DAN SYOK
KEHILANGAN CAIRAN DAN SYOK
KEHILANGAN CAIRAN DAN SYOK
Resusitasi cairan yg adekuat memperbaiki penurunan Resusitasi cairan yg adekuat memperbaiki penurunan Resusitasi cairan yg adekuat memperbaiki penurunan
Resusitasi cairan yg adekuat memperbaiki penurunan
volume darah slm 24 jam I pas
volume darah slm 24 jam I paska LB & mengembalikanka LB & mengembalikan volume darah slm 24 jam I
volume darah slm 24 jam I paska LB & mengembalikanpaska LB & mengembalikan
kadar plasma pada nilai normal utk periode
kadar plasma pada nilai normal utk periode 48 jam48 jam kadar plasma pada nilai normal utk periode 48 jam
kadar plasma pada nilai normal utk periode 48 jam
Beberapa kombinasi koreksi cairan plasma : Beberapa kombinasi koreksi cairan plasma : Beberapa kombinasi koreksi cairan plasma :
Beberapa kombinasi koreksi cairan plasma :
 Koloid – Whole BloodKoloid – Whole BloodKoloid – Whole BloodKoloid – Whole Blood, plasma serta plasma ekspander, plasma serta plasma ekspander, plasma serta plasma ekspander, plasma serta plasma ekspander
 Kristaloid / elektrolitKristaloid / elektrolitKristaloid / elektrolitKristaloid / elektrolit, larutan NaCl 0,9%, RL, larutan NaCl 0,9%, RL, larutan NaCl 0,9%, RL, larutan NaCl 0,9%, RL
Berbagai rumus telah dikembangkan utk prediksi hilangnya Berbagai rumus telah dikembangkan utk prediksi hilangnya Berbagai rumus telah dikembangkan utk prediksi hilangnya
Berbagai rumus telah dikembangkan utk prediksi hilangnya
cairan bdasarkan estimasi persentase luas permukaan tubuh cairan bdasarkan estimasi persentase luas permukaan tubuh cairan bdasarkan estimasi persentase luas permukaan tubuh
cairan bdasarkan estimasi persentase luas permukaan tubuh
yg terbakar dan BB pasien (lihat
yg terbakar dan BB pasien (lihat bagan). Namun ttpbagan). Namun ttp yg terbakar dan BB pasien
yg terbakar dan BB pasien (lihat bagan). Namun ttp(lihat bagan). Namun ttp
perhatikan perhatikan perhatikan
perhatikan RESPONRESPONRESPONRESPON pasien, yaitu :pasien, yaitu :pasien, yaitu :pasien, yaitu :
 Frekuensi JantungFrekuensi JantungFrekuensi JantungFrekuensi Jantung
 Tekanan DarahTekanan DarahTekanan DarahTekanan Darah
 Haluaran UrineHaluaran UrineHaluaran UrineHaluaran Urine
Sehingga tercapai resusitasi cairan yang optimal Sehingga tercapai resusitasi cairan yang optimal Sehingga tercapai resusitasi cairan yang optimal
Penatalaksanaan Kehilangan
Penatalaksanaan Kehilangan
Penatalaksanaan Kehilangan
Penatalaksanaan Kehilangan
Cairan Dan Syok…..
Cairan Dan Syok…..
Cairan Dan Syok…..
Cairan Dan Syok…..
Tujuan resusitasi cairan : Tujuan resusitasi cairan : Tujuan resusitasi cairan :
Tujuan resusitasi cairan :
 Tekanan Sistolik > 100 mmHg Tekanan Sistolik > 100 mmHg Tekanan Sistolik > 100 mmHg Tekanan Sistolik > 100 mmHg
 Frekuensi nadi / denyut jantung < 110 x Frekuensi nadi / denyut jantung < 110 x Frekuensi nadi / denyut jantung < 110 x Frekuensi nadi / denyut jantung < 110 x / mnt/ mnt/ mnt/ mnt
 Haluaran urine 30 – 50 ml/ Haluaran urine 30 – 50 ml/ Haluaran urine 30 – 50 ml/ jamHaluaran urine 30 – 50 ml/ jamjamjam
Ukuran tambahan utk menentukan kebutuhan Ukuran tambahan utk menentukan kebutuhan Ukuran tambahan utk menentukan kebutuhan
Ukuran tambahan utk menentukan kebutuhan
cairan : cairan : cairan :
cairan :
 NilaiNilaiNilaiNilai HbHbHbHb dandandandan HtHtHtHt
 KadarKadarKadarKadar NaNaNaNa serumserumserumserum
Bila Hb dan Ht turun dan haluaran urine > 50 Bila Hb dan Ht turun dan haluaran urine > 50 Bila Hb dan Ht turun dan haluaran urine > 50
Bila Hb dan Ht turun dan haluaran urine > 50
ml/jam, maka kecepatan cairan infus dpt ml/jam, maka kecepatan cairan infus dpt ml/jam, maka kecepatan cairan infus dpt
ml/jam, maka kecepatan cairan infus dpt
diturunkan, dgn tujuan mempertahankan kadar diturunkan, dgn tujuan mempertahankan kadar diturunkan, dgn tujuan mempertahankan kadar
diturunkan, dgn tujuan mempertahankan kadar
Na
Na dlm dlm batas batas normal normal selama selama penggantian penggantian cairan.cairan. Na
Na dlm dlm batas batas normal normal selama selama penggantian penggantian cairan.cairan.
Penatalaksanaan syok Penatalaksanaan syok Penatalaksanaan syok
Penatalaksanaan syok adalah utk mencegahadalah utk mencegahadalah utk mencegahadalah utk mencegah terjadinya syok hipovolemik dan/atau
terjadinya syok hipovolemik dan/atau terjadinya syok hipovolemik dan/atau
terjadinya syok hipovolemik dan/atau
anafilatik/analgetik dgn monitor KU dan TTV ketat anafilatik/analgetik dgn monitor KU dan TTV ketat anafilatik/analgetik dgn monitor KU dan TTV ketat
KOMPLIKASI LB
KOMPLIKASI LB
KOMPLIKASI LB
KOMPLIKASI LB
Gagal Nafas Akut (ARDS)
Gagal Nafas Akut (ARDS)
Gagal Nafas Akut (ARDS)
Gagal Nafas Akut (ARDS)
Syok Hipovolemik
Syok Hipovolemik
Syok Hipovolemik
Syok Hipovolemik
Gagal Ginjal Akut (ARF)
Gagal Ginjal Akut (ARF)
Gagal Ginjal Akut (ARF)
Gagal Ginjal Akut (ARF)
Sindrom kompartemen
Sindrom kompartemen
Sindrom kompartemen
Sindrom kompartemen
Ileus paralitik
Ileus paralitik
Ileus paralitik
Ileus paralitik
Ulcus Pepticum
Ulcus Pepticum
Ulcus Pepticum
Ulcus Pepticum
PROSES
PROSES
PROSES
PROSES
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
LUKA BAKAR
LUKA BAKAR
LUKA BAKAR
LUKA BAKAR
FASE DARURAT /
FASE DARURAT /
FASE DARURAT /
FASE DARURAT /
RESUSITASI
RESUSITASI
RESUSITASI
RESUSITASI
 PENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATAN •
• Penyebab Luka BakarPenyebab Luka BakarPenyebab Luka BakarPenyebab Luka Bakar
•
• Fokus pada prioritas utama bagi setap pasien traumaFokus pada prioritas utama bagi setap pasien traumaFokus pada prioritas utama bagi setap pasien traumaFokus pada prioritas utama bagi setap pasien trauma
dengan luka sebagai permasalahan sekunder dengan luka sebagai permasalahan sekunder dengan luka sebagai permasalahan sekunder
dengan luka sebagai permasalahan sekunder
•
• Monitor KU dan TTV ketat Monitor KU dan TTV ketat Monitor KU dan TTV ketat Monitor KU dan TTV ketat (status respirasi, denyut(status respirasi, denyut(status respirasi, denyut(status respirasi, denyut
nadi apikal, karotid dan femoral terutama pada LB nadi apikal, karotid dan femoral terutama pada LB nadi apikal, karotid dan femoral terutama pada LB
nadi apikal, karotid dan femoral terutama pada LB
elektrik, TD k/p dgn doppler dan suhu tubuh) elektrik, TD k/p dgn doppler dan suhu tubuh) elektrik, TD k/p dgn doppler dan suhu tubuh)
elektrik, TD k/p dgn doppler dan suhu tubuh)
•
• Pemantauan asupan dan haluaran urinePemantauan asupan dan haluaran urinePemantauan asupan dan haluaran urinePemantauan asupan dan haluaran urine
•
• Estimasi Berat BadanEstimasi Berat BadanEstimasi Berat BadanEstimasi Berat Badan
•
• Riwayat kesehatan (alergi, imunisasi TT, riw penyakitRiwayat kesehatan (alergi, imunisasi TT, riw penyakitRiwayat kesehatan (alergi, imunisasi TT, riw penyakitRiwayat kesehatan (alergi, imunisasi TT, riw penyakit
sblm – ssdh LB, serta penggunaan obat yg diberikan sblm – ssdh LB, serta penggunaan obat yg diberikan sblm – ssdh LB, serta penggunaan obat yg diberikan
sblm – ssdh LB, serta penggunaan obat yg diberikan
•
• Pengkajian neurologik (tk kesadaran, status fisiologik,Pengkajian neurologik (tk kesadaran, status fisiologik,Pengkajian neurologik (tk kesadaran, status fisiologik,Pengkajian neurologik (tk kesadaran, status fisiologik,
skala nyeri, kecemasan dan perilaku pasien) skala nyeri, kecemasan dan perilaku pasien) skala nyeri, kecemasan dan perilaku pasien)
skala nyeri, kecemasan dan perilaku pasien)
•
• Pemahaman (tk pengetahuan klien dan keluarga)Pemahaman (tk pengetahuan klien dan keluarga)Pemahaman (tk pengetahuan klien dan keluarga)Pemahaman (tk pengetahuan klien dan keluarga)
terhadap cedera dan penanganannya terhadap cedera dan penanganannya terhadap cedera dan penanganannya
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
•
• Kerusakan Pertukaran Gas b.d. keracunan gas CO,Kerusakan Pertukaran Gas b.d. keracunan gas CO,Kerusakan Pertukaran Gas b.d. keracunan gas CO,Kerusakan Pertukaran Gas b.d. keracunan gas CO,
inhalasi asap dan obstruksi saluran nafas atas inhalasi asap dan obstruksi saluran nafas atas inhalasi asap dan obstruksi saluran nafas atas
inhalasi asap dan obstruksi saluran nafas atas
•
• Bersihan jalan tidak efektif b.d.edeme dan efek dariBersihan jalan tidak efektif b.d.edeme dan efek dariBersihan jalan tidak efektif b.d.edeme dan efek dariBersihan jalan tidak efektif b.d.edeme dan efek dari
inhalasi asap inhalasi asap inhalasi asap
inhalasi asap
•
• Kurang volume cairan b.d. peningkatanKurang volume cairan b.d. peningkatanKurang volume cairan Kurang volume cairan b.d. peningkatanb.d. peningkatan
permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan akibat permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan akibat permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan akibat
permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan akibat
evaporasi dari daerah LB evaporasi dari daerah LB evaporasi dari daerah LB
evaporasi dari daerah LB
•
• Hipotermia b.d. gangguan mikrosirkulasi kulit danHipotermia b.d. gangguan mikrosirkulasi kulit danHipotermia b.d. gangguan mikrosirkulasi kulit danHipotermia b.d. gangguan mikrosirkulasi kulit dan
luka terbuka luka terbuka luka terbuka
luka terbuka
•
• Nyeri b.d. cedera jaringan serta sNyeri b.d. cedera jaringan serta sNyeri b.d. cedera jaringan serta syaraf Nyeri b.d. cedera jaringan serta syaraf dan dampakyaraf dan dampakyaraf dan dampakdan dampak
emosional dari LB emosional dari LB emosional dari LB
emosional dari LB
•
• Ansietas b.d. ketakutan & dampak emosional dr LBAnsietas b.d. ketakutan & dampak emosional dr LBAnsietas b.d. ketakutan & dampak emosional dr LBAnsietas b.d. ketakutan & dampak emosional dr LB
•
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
 MeningkatkanMeningkatkanMeningkatkanMeningkatkan pertukaran gaspertukaran gaspertukaran gaspertukaran gas dandandandan
bersihan jalan nafas bersihan jalan nafas bersihan jalan nafas
bersihan jalan nafas
•
• Kaji pola dan Kaji pola dan Kaji pola dan kKaji pola dan karakteristik nafas (frekuensi,karakteristik nafas (frekuensi,karakteristik nafas (frekuensi,arakteristik nafas (frekuensi,
irama, kedalaman, bunyi dan kesimetrisan irama, kedalaman, bunyi dan kesimetrisan irama, kedalaman, bunyi dan kesimetrisan
irama, kedalaman, bunyi dan kesimetrisan
paru kanan – kiri) paru kanan – kiri) paru kanan – kiri)
paru kanan – kiri)
•
• Kaji adanya cedera LB pada organ pernafasanKaji adanya cedera LB pada organ pernafasanKaji adanya cedera LB pada organ pernafasanKaji adanya cedera LB pada organ pernafasan
•
• Dorong utk batuk efektif dan nafas dalamDorong utk batuk efektif dan nafas dalamDorong utk batuk efektif dan nafas dalamDorong utk batuk efektif dan nafas dalam
•
• Kaji tanda-tanda hipoksiaKaji tanda-tanda hipoksiaKaji tanda-tanda hipoksiaKaji tanda-tanda hipoksia
•
• Kolaborasi : penggunaan O2, hasil AGD,Kolaborasi : penggunaan O2, hasil AGD,Kolaborasi : penggunaan O2, hasil AGD,Kolaborasi : penggunaan O2, hasil AGD,
spirometri spirometri spirometri
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
INTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATAN
 MemulihkanMemulihkanMemulihkanMemulihkan keseimbangan cairan dan elektrolitkeseimbangan cairan dan elektrolitkeseimbangan cairan dan elektrolitkeseimbangan cairan dan elektrolit
•
• Monitor TTV, CVP & haluaran urine setiap jamMonitor TTV, CVP & haluaran urine setiap jamMonitor TTV, CVP & haluaran urine setiap jamMonitor TTV, CVP & haluaran urine setiap jam •
• Waspada tanda2 hipovolemia / Waspada tanda2 hipovolemia / Waspada tanda2 hipovolemia / Waspada tanda2 hipovolemia / hipervolemiahipervolemiahipervolemiahipervolemia •
• Timbang BB setiap hari (bila Timbang BB setiap hari (bila Timbang BB setiap hari (bila Timbang BB setiap hari (bila mampu)mampu)mampu)mampu) •
• Pertahankan pemberian infus, atur Pertahankan pemberian infus, atur Pertahankan pemberian infus, atur Pertahankan pemberian infus, atur tetesannyatetesannyatetesannyatetesannya pada kecepatan yg tepat sesuai program medik pada kecepatan yg tepat sesuai program medik pada kecepatan yg tepat sesuai program medik
pada kecepatan yg tepat sesuai program medik
•
• Monitor hasil laboratorium (defisiensi / kelebihan)Monitor hasil laboratorium (defisiensi / kelebihan)Monitor hasil laboratorium (defisiensi / kelebihan)Monitor hasil laboratorium (defisiensi / kelebihan) thdp Na, K, Ca, F
thdp Na, K, Ca, F dan bikarbonatdan bikarbonat thdp Na, K, Ca, F
thdp Na, K, Ca, F dan bikarbonatdan bikarbonat
•
• Tinggikan bagian kepala tempat tidur dan Tinggikan bagian kepala tempat tidur dan Tinggikan bagian kepala tempat tidur dan Tinggikan bagian kepala tempat tidur dan ekstremitas yang terbakar
ekstremitas yang terbakar ekstremitas yang terbakar
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
 MempertahankanMempertahankanMempertahankanMempertahankan suhu tubuh normalsuhu tubuh normalsuhu tubuh normalsuhu tubuh normal
•
• Kaji suhu inti tubuh klien setiap jamKaji suhu inti tubuh klien setiap jamKaji suhu inti tubuh klien setiap jamKaji suhu inti tubuh klien setiap jam
•
• Beri lingkungan yang hangat, k/pBeri lingkungan yang hangat, k/pBeri lingkungan yang hangat, k/pBeri lingkungan yang hangat, k/p
gunakan lampu atau selimut gunakan lampu atau selimut gunakan lampu atau selimut
gunakan lampu atau selimut
penghangat penghangat penghangat
penghangat
•
• Bekerja dengan cepat kalau lukaBekerja dengan cepat kalau lukaBekerja dengan cepat kalau lukaBekerja dengan cepat kalau luka
terpajan udara dingin terpajan udara dingin terpajan udara dingin
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
 MengurangiMengurangiMengurangiMengurangi nyerinyerinyerinyeri
•
• Kaji intensitas nyeri (gunakan skalaKaji intensitas nyeri (gunakan skalaKaji intensitas nyeri (gunakan skalaKaji intensitas nyeri (gunakan skala
nyeri 1 – 10) nyeri 1 – 10) nyeri 1 – 10)
nyeri 1 – 10)
•
• Berikan dukungan emosional k/pBerikan dukungan emosional k/pBerikan dukungan emosional k/pBerikan dukungan emosional k/p
pendampingan pendampingan pendampingan
pendampingan
•
• Kolaborasi : pemberian preparatKolaborasi : pemberian preparatKolaborasi : pemberian preparatKolaborasi : pemberian preparat
analgetik dan amati supresi pernafasan analgetik dan amati supresi pernafasan analgetik dan amati supresi pernafasan
analgetik dan amati supresi pernafasan
pada klien yang tidak menggunakan pada klien yang tidak menggunakan pada klien yang tidak menggunakan
pada klien yang tidak menggunakan
ventilator mekanis. Lakukan penilaian ventilator mekanis. Lakukan penilaian ventilator mekanis. Lakukan penilaian
ventilator mekanis. Lakukan penilaian
respon klien thdp analgetik setiap respon klien thdp analgetik setiap respon klien thdp analgetik setiap
respon klien thdp analgetik setiap
pemberian pemberian pemberian
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
INTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATAN
 MengatasiMengatasiMengatasiMengatasi kecemasankecemasankecemasankecemasan
•
• Kolaborasi medik utk pemberian ICKolaborasi medik utk pemberian ICKolaborasi medik utk pemberian ICKolaborasi medik utk pemberian IC
adekuat adekuat adekuat
adekuat
•
• Bentuk support sistem adekuatBentuk support sistem adekuatBentuk support sistem adekuatBentuk support sistem adekuat
•
• K/p konsul pemuka agama,K/p konsul pemuka agama,K/p konsul pemuka agama,K/p konsul pemuka agama,
psikolog/psikiater psikolog/psikiater psikolog/psikiater
psikolog/psikiater
 Pemantauan, pencegahan &Pemantauan, pencegahan &Pemantauan, pencegahan &Pemantauan, pencegahan &
penatalaksaan penatalaksaan penatalaksaan
penatalaksaan komplikasikomplikasikomplikasikomplikasi
•
• Monitor ketat KU, TTV dan tanda-tandaMonitor ketat KU, TTV dan tanda-tandaMonitor ketat KU, TTV dan tanda-tandaMonitor ketat KU, TTV dan tanda-tanda
terjadinya gagal nafas, infeksi, gagal terjadinya gagal nafas, infeksi, gagal terjadinya gagal nafas, infeksi, gagal
terjadinya gagal nafas, infeksi, gagal
ginjal akut, syok hipo/hipervolemik, ileus ginjal akut, syok hipo/hipervolemik, ileus ginjal akut, syok hipo/hipervolemik, ileus
ginjal akut, syok hipo/hipervolemik, ileus
paralitik paralitik paralitik
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Fase Darurat /
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
Resusitasi….
EVALUASI KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
•
• Terpelihara kepatenan jalan nafas Terpelihara kepatenan jalan nafas Terpelihara kepatenan jalan nafas Terpelihara kepatenan jalan nafas
pasien, ventilasi dan oksigenasi pasien, ventilasi dan oksigenasi pasien, ventilasi dan oksigenasi
pasien, ventilasi dan oksigenasi
jaringan jaringan jaringan
jaringan
•
• Tercapainya kondisi keseimbangan Tercapainya kondisi keseimbangan Tercapainya kondisi keseimbangan Tercapainya kondisi keseimbangan
volume cairan dan elektrolit volume cairan dan elektrolit volume cairan dan elektrolit
volume cairan dan elektrolit
•
• Pemeliharaan suhu tubuh normalPemeliharaan suhu tubuh normalPemeliharaan suhu tubuh normalPemeliharaan suhu tubuh normal
(tidak terjadi hipotermi) (tidak terjadi hipotermi) (tidak terjadi hipotermi)
(tidak terjadi hipotermi)
•
• Rasa nyeri teradaptasi dan berkurangRasa nyeri teradaptasi dan berkurangRasa nyeri teradaptasi dan berkurangRasa nyeri teradaptasi dan berkurang
•
• Kecemasan teratasiKecemasan teratasiKecemasan teratasiKecemasan teratasi
•
FASE AKUT PERAWATAN
FASE AKUT PERAWATAN
FASE AKUT PERAWATAN
FASE AKUT PERAWATAN
LB
LB
LB
LB
 PENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATANPENGKAJIAN KEPERAWATAN
•
• Perhatian pada pengkajian dan pemeliharaan statusPerhatian pada pengkajian dan pemeliharaan statusPerhatian pada pengkajian dan pemeliharaan statusPerhatian pada pengkajian dan pemeliharaan status
respirasi dan sirkulasi, keseimbangan volume cairan respirasi dan sirkulasi, keseimbangan volume cairan respirasi dan sirkulasi, keseimbangan volume cairan
respirasi dan sirkulasi, keseimbangan volume cairan
dan elektrolit serta fungsi gastrointestinal. dan elektrolit serta fungsi gastrointestinal. dan elektrolit serta fungsi gastrointestinal.
dan elektrolit serta fungsi gastrointestinal.
•
• Prioritas pd perawatan LB & pengendalian nyeriPrioritas pd perawatan LB & pengendalian nyeriPrioritas pd perawatan LB & pengendalian nyeriPrioritas pd perawatan LB & pengendalian nyeri
•
• Obstruksi saluran nafas atas, butuh 48 Obstruksi saluran nafas atas, butuh 48 Obstruksi saluran nafas atas, butuh 48 Obstruksi saluran nafas atas, butuh 48 jam I setelahjam I setelahjam I setelahjam I setelah
trauma, terdeteksi melalui x – ray dan AGD
trauma, terdeteksi melalui x – ray dan AGD utkutk trauma, terdeteksi melalui x – ray dan
trauma, terdeteksi melalui x – ray dan AGD utkAGD utk
mengetahui efek pemberian resusitasi cairan dan mengetahui efek pemberian resusitasi cairan dan mengetahui efek pemberian resusitasi cairan dan
mengetahui efek pemberian resusitasi cairan dan
reaksi kimia unsur2 asap yg menentukan perlu tidaknya reaksi kimia unsur2 asap yg menentukan perlu tidaknya reaksi kimia unsur2 asap yg
reaksi kimia unsur2 asap yg menentukan perlu tidaknyamenentukan perlu tidaknya
intubasi atau ventilator. intubasi atau ventilator. intubasi atau ventilator.
intubasi atau ventilator.
•
• Pengkajian fungsi jantung & ginjal Pengkajian fungsi jantung & ginjal Pengkajian fungsi jantung & ginjal adekuat terutamaPengkajian fungsi jantung & ginjal adekuat terutamaadekuat terutamaadekuat terutama
pada pasien lansia atau penyakit jantung
pada pasien lansia atau penyakit jantung thdpthdp pada pasien lansia atau penyakit jantung thdp
pada pasien lansia atau penyakit jantung thdp
pemberian cairan dan elektrolit, dan mungkin transfusi pemberian cairan dan elektrolit, dan mungkin transfusi pemberian cairan dan elektrolit, dan mungkin transfusi
pemberian cairan dan elektrolit, dan mungkin transfusi
darah. darah. darah.
darah.
•
• Demam terjadi setelah syok teratasi dan berlangsungDemam terjadi setelah syok teratasi dan berlangsungDemam terjadi setelah syok teratasi dan berlangsungDemam terjadi setelah syok teratasi dan berlangsung
bbrp minggu pasca LB, mgkn tanda bakterimia atau bbrp minggu pasca LB, mgkn tanda bakterimia atau bbrp minggu pasca LB, mgkn tanda b
bbrp minggu pasca LB, mgkn tanda bakterimia atauakterimia atau
septikemia septikemia septikemia
Fase Akut Perawatan
Fase Akut Perawatan
F
F
a
a
s
s
e
e
A
A
u
u
t
t
P
P
e
e
r
r
a
a
w
w
a
a
t
t
a
a
n
n
LB…
LB…
LB…
LB…
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
•
• LB adlh luka unik krn meliputi sjmlh besar jarLB adlh luka unik krn meliputi sjmlh besar jarLB adlh luka unik krn meliputi sjmlh besar jarLB adlh luka unik krn meliputi sjmlh besar jar
mati (scar) yg menetap dlm jangka waktu lama, mati (scar) yg menetap dlm jangka waktu lama, mati (scar) yg menetap dlm jangka waktu lama,
mati (scar) yg menetap dlm jangka waktu lama,
shg perembesan cairan, protein dan elektrolit, shg perembesan cairan, protein dan elektrolit, shg perembesan cairan, protein dan elektrolit,
shg perembesan cairan, protein dan elektrolit,
kerapkali utk hasilkan penutupan luka yg kerapkali utk hasilkan penutupan luka yg kerapkali utk hasilkan penutupan luka yg
kerapkali utk hasilkan penutupan luka yg
permanen. Shg, butuh ktajaman indera (mata, permanen. Shg, butuh ktajaman indera (mata, permanen. Shg, butuh ktajaman indera (mata,
permanen. Shg, butuh ktajaman indera (mata,
tangan & hidung) yg adekuat tangan & hidung) yg adekuat tangan & hidung) yg adekuat
tangan & hidung) yg adekuat
•
• Pengkajian thdp pdrhn yg >> dr pemb Pengkajian thdp pdrhn yg >> dr pemb Pengkajian thdp pdrhn yg >> dr pemb darah diPengkajian thdp pdrhn yg >> dr pemb darah didarah didarah di
dkt daerah yg menjalani eksplorasi bedah dan dkt daerah yg menjalani eksplorasi bedah dan dkt daerah yg menjalani eksplorasi bedah dan
dkt daerah yg menjalani eksplorasi bedah dan
debridemen jg diperlukan debridemen jg diperlukan debridemen jg diperlukan
debridemen jg diperlukan
•
• Infeksi yg berlanjut kpd kondisi syok septik &Infeksi yg berlanjut kpd kondisi syok septik &Infeksi yg berlanjut kpd kondisi syok septik &Infeksi yg berlanjut kpd kondisi syok septik &
didukung kondisi imunosupresi merupakan didukung kondisi imunosupresi merupakan didukung kondisi imunosupresi merupakan
didukung kondisi imunosupresi merupakan
penyebab kematian pada pasien LB yg l
penyebab kematian pada pasien LB yg luasuas penyebab kematian pada pasien LB yg luas
penyebab kematian pada pasien LB yg luas
•
• Perawatan luka mencakup : pembersihan luka,Perawatan luka mencakup : pembersihan luka,Perawatan luka mencakup : Perawatan luka mencakup : pembersihan luka,pembersihan luka,
debridemen, pemberian preparat antibiotik debridemen, pemberian preparat antibiotik debridemen, pemberian preparat antibiotik
debridemen, pemberian preparat antibiotik
topikal dan pembalutan topikal dan pembalutan topikal dan pembalutan
Fase Akut Perawatan
Fase Akut Perawatan
F
F
a
a
s
s
e
e
A
A
u
u
t
t
P
P
e
e
r
r
a
a
w
w
a
a
t
t
a
a
n
n
LB…
LB…
LB…
LB…
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
•
• Indikasi tindakan skin graft (lihat materi pre –Indikasi tindakan skin graft (lihat materi pre –Indikasi tindakan skin graft (lihat materi pre –Indikasi tindakan skin graft (lihat materi pre –
post op kulit) post op kulit) post op kulit)
post op kulit)
•
• Pengkajian terhadap keluhan nyeri selamaPengkajian terhadap keluhan nyeri selamaPengkajian terhadap keluhan nyeri selamaPengkajian terhadap keluhan nyeri selama
perawatan luka perawatan luka perawatan luka
perawatan luka
•
• Pengkajian terhadap status nutrisi utkPengkajian terhadap status nutrisi utkPengkajian terhadap status nutrisi utkPengkajian terhadap status nutrisi utk
memfasilitasi fase rehabilitasi (pemulihan) luka, memfasilitasi fase rehabilitasi (pemulihan) luka, memfasilitasi fase rehabilitasi (pemulihan) luka,
memfasilitasi fase rehabilitasi (pemulihan) luka,
k/p timbang BB tiap hari k/p timbang BB tiap hari k/p timbang BB tiap hari
k/p timbang BB tiap hari
•
• Pkajian thdp timbulnya sekresi lambung yg >>>Pkajian thdp timbulnya sekresi lambung yg >>>Pkajian thdp timbulnya sekresi lambung yg >>>Pkajian thdp timbulnya sekresi lambung yg >>>
(tukak lambung) (tukak lambung) (tukak lambung)
(tukak lambung)
•
• Pengkajian thdp timbulnya tanda2 kelainan pdPengkajian thdp timbulnya tanda2 kelainan pdPengkajian thdp timbulnya tanda2 kelainan pdPengkajian thdp timbulnya tanda2 kelainan pd
penyembuhan luka, spt parut, keloid, kontraktur penyembuhan luka, spt parut, keloid, kontraktur penyembuhan luka, spt parut, keloid, kontraktur
penyembuhan luka, spt parut, keloid, kontraktur
dan kegagalan utk sembuh. dan kegagalan utk sembuh. dan kegagalan utk sembuh.
Fase Akut Perawatan
Fase Akut Perawatan
F
F
a
a
s
s
e
e
A
A
u
u
t
t
P
P
e
e
r
r
a
a
w
w
a
a
t
t
a
a
n
n
LB…
LB…
LB…
LB…
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
•
• Kerusakan integritas kulit b.d. LB terbukaKerusakan integritas kulit b.d. LB terbukaKerusakan integritas kulit b.d. LB terbukaKerusakan integritas kulit b.d. LB terbuka
•
• Kelebihan volume cairan b.d. pemulihanKelebihan volume cairan b.d. pemulihanKelebihan volume cairan b.d. pemulihanKelebihan volume cairan b.d. pemulihan
kembali integritas kapiler dan perpindahan kembali integritas kapiler dan perpindahan kembali integritas kapiler dan perpindahan
kembali integritas kapiler dan perpindahan
cairan dari ruang interstitial ke cairan dari ruang interstitial ke cairan dari ruang interstitial ke
cairan dari ruang interstitial ke
intravaskuler intravaskuler intravaskuler
intravaskuler
•
• Resiko infeksi b.d. hilangnya fungsi barierResiko infeksi b.d. hilangnya fungsi barierResiko infeksi b.d. hilangnya fungsi barierResiko infeksi b.d. hilangnya fungsi barier
kulit dan imunosupresi (terganggunya kulit dan imunosupresi (terganggunya kulit dan imunosupresi (terganggunya
kulit dan imunosupresi (terganggunya
respon imun) respon imun) respon imun)
respon imun)
•
• Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhanGangguan nutrisi : kurang dari kebutuhanGangguan nutrisi : kurang dari kebutuhanGangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh b.d. hipermetabolisme & proses tubuh b.d. hipermetabolisme & proses tubuh b.d. hipermetabolisme & proses
tubuh b.d. hipermetabolisme & proses
penyembuhan luka penyembuhan luka penyembuhan luka
penyembuhan luka
•
• Nyeri b.d. kerusakan jar syaraf, prosesNyeri b.d. kerusakan jar syaraf, prosesNyeri b.d. kerusakan jar syaraf, prosesNyeri b.d. kerusakan jar syaraf, proses
penyembuhan luka, dan penanganan LB penyembuhan luka, dan penanganan LB penyembuhan luka, dan penanganan LB
Fase Akut Perawatan
Fase Akut Perawatan
F
F
a
a
s
s
e
e
A
A
u
u
t
t
P
P
e
e
r
r
a
a
w
w
a
a
t
t
a
a
n
n
LB…
LB…
LB…
LB…
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
•• Gangguan Mobilitas fisik b.d. edema LB, rasaGangguan Mobilitas fisik b.d. edema LB, rasaGangguan Mobilitas fisik b.d. edema LB, rasaGangguan Mobilitas fisik b.d. edema LB, rasa
nyeri dan kontraktur persendian nyeri dan kontraktur persendian nyeri dan kontraktur persendian
nyeri dan kontraktur persendian
•
• KetidakefektifaKetidakefektifaKetidakefektifaKetidakefektifan mekanisme n mekanisme n mekanisme n mekanisme koping individukoping individukoping individukoping individu
b.d. perasaan takut (ansietas), berduka dan b.d. perasaan takut (ansietas), berduka dan b.d. perasaan takut (ansietas), berduka dan
b.d. perasaan takut (ansietas), berduka dan
ketergantungan pd petugas kesehatan ketergantungan pd petugas kesehatan ketergantungan pd petugas kesehatan
ketergantungan pd petugas kesehatan
•
• Perubahan proses keluarga b.d. insiden LBPerubahan proses keluarga b.d. insiden LBPerubahan proses keluarga b.d. insiden LBPerubahan proses keluarga b.d. insiden LB
yg mengenai anggota
yg mengenai anggota keluargakeluarga yg mengenai anggota keluarga
yg mengenai anggota keluarga
•
• Kurang pengetahuan ttg Kurang pengetahuan ttg Kurang pengetahuan ttg Kurang pengetahuan ttg proses penangananproses penangananproses penangananproses penanganan
LB b.d.
LB b.d. keterbatasan informaketerbatasan informasisi LB b.d.
a
as
se
e
u
u
e
erra
aw
wa
a a
an
n
a
a
s
s
e
e
u
u
e
e
r
r
a
a
w
w
a
a
a
a
n
n
LB…
LB…
LB…
LB…
 INTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATAN
 MemperbaikiMemperbaikiMemperbaikiMemperbaiki integritas kulitintegritas kulitintegritas kulitintegritas kulit dgn perawatandgn perawatandgn perawatandgn perawatan
luka yg adekuat luka yg adekuat luka yg adekuat
luka yg adekuat
•
• Bersihkan luka, tubuh dan rambut setiap hariBersihkan luka, tubuh dan rambut setiap hariBersihkan luka, tubuh dan rambut setiap hariBersihkan luka, tubuh dan rambut setiap hari
•
• Rawat LB sesuai instruksi medik dan balutan adekuatRawat LB sesuai instruksi medik dan balutan adekuatRawat LB sesuai instruksi medik dan balutan adekuatRawat LB sesuai instruksi medik dan balutan adekuat
•
• Cegah penekanan, infeksi dan Cegah penekanan, infeksi dan Cegah penekanan, infeksi dan Cegah penekanan, infeksi dan mobilisasi pada autograftmobilisasi pada autograftmobilisasi pada autograftmobilisasi pada autograft
•
• Lakukan perawatan kulit pada lokasi donorLakukan perawatan kulit pada lokasi donorLakukan perawatan kulit pada lokasi Lakukan perawatan kulit pada lokasi donordonor
•
• Beri dukungan nutrisi adekuatBeri dukungan nutrisi adekuatBeri dukungan nutrisi adekuatBeri dukungan nutrisi adekuat
•
• Kaji luka dan kondisi skin graft. Laporkan tanda2Kaji luka dan kondisi skin graft. Laporkan tanda2Kaji luka dan kondisi skin graft. Laporkan tanda2Kaji luka dan kondisi skin graft. Laporkan tanda2
kesembuhan yg buruk perlekatan graft yg jelek kesembuhan yg buruk perlekatan graft yg jelek kesembuhan yg buruk perlekatan graft yg jelek
kesembuhan yg buruk perlekatan graft yg jelek
 MemulihkanMemulihkanMemulihkanMemulihkan keseimbangan volume cairankeseimbangan volume cairankeseimbangan volume cairankeseimbangan volume cairan
dan dan dan
dan elektrolitelektrolitelektrolitelektrolit
 Pantau TTV, balance, BBPantau TTV, balance, BBPantau TTV, balance, BBPantau TTV, balance, BB
 Kaji edema, distensi vena jugolaris dan craekelsKaji edema, distensi vena jugolaris dan craekelsKaji edema, distensi vena jugolaris dan craekelsKaji edema, distensi vena jugolaris dan craekels
 Pertahankan cairan infus dg pompa infus atau alatPertahankan cairan infus dg pompa infus atau alatPertahankan cairan infus dg pompa infus atau alatPertahankan cairan infus dg pompa infus atau alat
pengendali kecepatan tetesan pengendali kecepatan tetesan pengendali kecepatan tetesan
pengendali kecepatan tetesan
Fase Akut Perawatan
Fase Akut Perawatan
Fase Akut Perawatan
Fase Akut Perawatan
LB…
LB…
LB…
LB…
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
 MencegahMencegahMencegahMencegah infeksiinfeksiinfeksiinfeksi
•
• Gunakan tind aseptik dlm tiap Gunakan tind aseptik dlm tiap Gunakan tind aseptik dlm tiap Gunakan tind aseptik dlm tiap aspek perawatanaspek perawatanaspek perawatanaspek perawatan •
• Batasi pengunjung, k/p skrining pengunjungBatasi pengunjung, k/p skrining pengunjungBatasi pengunjung, k/p skrining pengunjungBatasi pengunjung, k/p skrining pengunjung •
• Singkirkan mediator bakteri patogen (vas bunga,Singkirkan mediator bakteri patogen (vas bunga,Singkirkan mediator bakteri patogen (vas bunga,Singkirkan mediator bakteri patogen (vas bunga, dll)
dll) dll)
dll)
•
• Inspeksi tanda2 infeksi pd lukaInspeksi tanda2 infeksi pd lukaInspeksi tanda2 infeksi pd lukaInspeksi tanda2 infeksi pd luka •
• Monitor hasil laboratorium (leukosit, drh kultur &Monitor hasil laboratorium (leukosit, drh kultur &Monitor hasil laboratorium (leukosit, drh kultur &Monitor hasil laboratorium (leukosit, drh kultur & tes sensitivitas)
tes sensitivitas) tes sensitivitas)
tes sensitivitas)
•
• Berikan antibiotik sesuai dgn preskripsi Berikan antibiotik sesuai dgn preskripsi Berikan antibiotik sesuai dgn Berikan antibiotik sesuai dgn preskripsi medikpreskripsi medikmedikmedik
•
• Jaga kebersihan & kekeringan alat tenun Jaga kebersihan & kekeringan alat tenun Jaga kebersihan & kekeringan alat tenun Jaga kebersihan & kekeringan alat tenun (pakaian(pakaian(pakaian(pakaian linen, dsb)
linen, dsb) linen, dsb)