• Tidak ada hasil yang ditemukan

FMEA transfusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FMEA transfusi"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Tanggal

:

Tanggal

:

Jumlah

Jumlah Halaman

Halaman

::

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

RUMAH SAKIT SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA

RUMAH SAKIT SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA

JL. RAYA RANCAMAYA SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA

JL. RAYA RANCAMAYA SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA

TELP (0265) 543456

TELP (0265) 543456

FMEA

FMEA

TRANSFUSI DARAH

TRANSFUSI DARAH

TAHUN 2017

TAHUN 2017

Penulis

(2)

Langkah

 – 

 Langkah FMEA

1. Pilih proses beresiko dan bentuk tim

2. Gambarkan alur proses

3. Brainstorming modus kegagalan/failure mode

4. Prioritas modus kegagalan

5. Identifikasi Root Cause of failure

6. Redesain proses

7. Analisa dan uji coba proses

8. Implementasi dan monitor proses baru

Langkah 1.a Penetapan Topik

a. Judul Proses

Proses transfusi darah di BDRS

b. Definisi

Pelayanan transfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang meliputi

 perencanaan, pengerahan dan pelestarian pendonor darah, penyediaan darah,

 pendistribusian darah, dan tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk

tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. (PMK no 91 Tahun 2015

tentang standar pelayanan transfusi darah)

Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) adalah suatu unit pelayanan di Rumah Sakit yang

 bertanggung jawab atas tersedianya darah untuk transfusi yang aman, bermutu, dan

dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan

fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. (PMK no 91 Tahun 2015 tentang standar

 pelayanan transfusi darah)

c. Alasan pemilihan topik

Transfusi darah adalah proses penyaluran darah ke tubuh Anda. Langkah medis ini

dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Anda ketika tubuh kekurangan darah. Banyak

manfaat dari transfusi darah. Meski begitu, risiko yang bisa Anda terima pun tidak

sedikit.

Umumnya jika dilakukan sesuai prosedur, transfusi darah jarang mengakibatkan

komplikasi. Namun tetap ada risiko di balik langkah medis ini.

Apa Saja Risiko yang Akan Terjadi?

Demam.  Reaksi demam bisa terjadi dengan cepat selama atau setelah transfusi

dilakukan. Umumnya, ini bukan pertanda serius. Namun, beberapa reaksi serius

ada yang ditandai oleh demam. Untuk berjaga-jaga, dokter akan menghentikan

transfusi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

(3)

Alergi.  Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein atau

zat lain dalam darah yang Anda terima. Reaksi ini biasanya terjadi cepat selama

atau setelah transfusi. Anda akan merasakan gejala-gejala umum, seperti kulit

kemerahan dan gatal.

Infeksi.  Sebelum mendonorkan darah,  setiap orang pasti diperiksa jika dia

menderita infeksi yang mungkin ditularkan melalui darah. Walau demikian,

kadang bisa terjadi kesalahan dan darah yang terkontaminasi itu lolos

 pemeriksaan. Contohnya, 1 dari 2,3 juta transfusi darah terkontaminasi virus HIV

dan sekitar 1 dari 350 ribu terkontaminasi virus hepatitis B.

Cedera paru. Kondisi ketika paru-paru Anda akan meradang dalam waktu enam

 jam usai transfusi. Jika peradangan yang terjadi parah, paru-paru akan kekurangan

oksigen. Hal tersebut bisa membuat Anda sulit bernapas.

Kelebihan cairan.  Kondisi ini bisa menyebabkan jantung tidak mampu

memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Sesak napas juga bisa terjadi akibat

 paru-paru dipenuhi oleh cairan. Risiko kelebihan cairan lebih tinggi pada kalangan

 berumur yang memiliki penyakit serius seperti penyakit jantung.

Kelebihan zat besi. Transfusi darah bisa memicu kelebihan zat besi dalam darah

Anda. Hal ini bisa berdampak buruk pada hati dan jantung Anda.

Graft-versus-host disease.  Kondisi ini terjadi akibat sel darah putih yang

diterima menyerang jaringan tubuh orang yang menerima darah. Kondisi ini

sering kali berakibat fatal dan menimbulkan gejala seperti diare, ruam dan

demam. Penderita kondisi ini juga mengalami gangguan pada hati yang bisa

diketahui melalui tes fungsi hati.

Meskipun transfusi darah dapat menyelamatkan jiwa, namun tindakan ini bukan tanpa

risiko. Dahulu infeksi menjadi risiko utama transfusi darah, tetapi kini hal itu semakin

sangat langka terjadi karena pengujian yang hati-hati dan skrining donor. Sebaliknya,

reaksi transfusi dan masalah diluar infeksi menjadi masalah yang paling umum.

d. Tujuan

1. Mengidentifikasi penyebab kegagalan yang potensial dari sistem, desain produk dan

 proses Tranfusi Darah di RS SMC Kabupaten Tasikmalaya

2. Mengidentifikasi efek dari kegagalan proses Tranfusi Darah di RS SMC Kabupaten

Tasikmalaya

3. Mengidentifikas tingkat kekritisan efek kegagalan terhadap fungsi sistem, desain produk

dan proses Tranfusi Darah

(4)

ANALISA MATRIX GRADING PROSES BERESIKO TINGGI DI RSUD SULTAN IMANUDDIN

N

O

Identifikasi Proses Resiko

Tinngi

Risk Assesment

Rangking

Prioritas

Resiko

Analisa

Resiko Pro

Aktif

Kategori

Resiko

Situasi Saat

Ini

Probability/

LikeHood

Impact

Prepared

ness

Total

score

risk

FMEA/HVA

0-4

1-5

1-5

1

Keselamat

an Pasien

Terjadinya

Reaksi

Tranfusi

3

5

5

75

1

2

Komplain

Penyampaia

n Test hasil

kritis

Laboratoriu

m

3

4

4

48

2

3

K3

Terjadi

Radiasi

dengan

pemotretan

lebih dari 1

kali

3

3

4

36

3

No Probability

Dampak Terhadap Resiko Sistem Kontrol Saat ini / Kesiapan /

Preparedness

1

4 =Sering Terjadi

5 = Meninggal

1 = Kuat / Solid

2

3 = Mungkin Terjadi

4 = Cedera Permanen

2 = Baik / Good

3

2 = Jarang Terjadi

3 = Cedera Reversibel /

LOS >>

3 = Cukup / Fair

4

1 = Sangat Jarang

2 = Cedera Ringan

4 = Kurang

5

0 =Tidak Mungkin

Terjadi

(5)

LANGKAH 1b PEMBENTUKAN TIM

KETUA

: dr. Ahmado Okatria, Sp.AN

ANGGOTA

: 1. dr. Lilis Solihah

2. Indra Asmara, S.Kep., Ners

3. Yosep Hadiansyah, SST, SKM

4. Risna Novianty, AMd

FASILITATOR :

 NOTULEN

: Martha Rini, Amd.Kep

SASARAN

: Manajerial, Ruang perawatan rawat inap RS SMC Kabupaten Tasikmalaya

Apakah semua unit yang terkait dalam proses sudah terwakili ? Ya

TANGGAL DIMULAI

: 21 Agustus 2017

TANGGAL DILENGKAPI : 28 Agustus 2017

(6)

LANGKAH 2

ALUR PROSES PEMBERIAN TRANFUSI DARAH PADA PASIEN RAWAT INAP

DI RS SMC KABUPATEN TASIKMALAYA

Permintaan

tranfusi darah dari

dokter yang

merawat

Pengambilan

sampel darah pada

 pasien

Pengajuan

tranfusi darah

kepada PMI

Pengantaran darah

transfusi dari PMI

ke ruang rawat

inap

Proses pemberian

darah tranfusi

 pada pasien

SUB PROSES

Pengecekan

formulir

 permintaan darah

Cocokkan

identitas pasien

dengan formulir

 permintaan darah

Penyerahan

formulir dan

sampel darah

Penerimaan darah

dari Pmi

Cek insruksi di RM

Tanda tangan

dokter yang

merawat

Ambil sampel

darah pasien

Pengecekan

identitas pasien

Proses serah

terima darah

transfusi di ruang

rawat inap

Pengecekan

identitas pasien

dengan blood pack

Pelabelan sampel

darah

Tunggu proses di

PMI

Persiapan Tranfusi

Pengantaran

 permintaan dan

sampel ke PMI

Tranfusi darah ke

 pasien

Sub proses 1

Permintaan tranfusi darah dari dokter yang merawat

Pengecekan formulir permintaan darah

Tanda tangan dokter yang merawat

Failure Mode

Failure Mode

Tulisan tidak lengkap atau tidak jelas

Kadang tidak ada tanda tangan

Petugas terburu-buru / kurang teliti

Sub Proses 2

Pengambilan sampel darah pada pasien

Cocokkan identitas

 pasien dengan formulir

 permintaan darah

Ambil sampel darah

 pasien

Pelabelan sampel

darah

Pengantaran permintaan

dan sampel ke PMI

(7)

Failure Mode

Failure Mode

Failure Mode

Failure Mode

Ketidaksesuaian

formulir permintaan

darah dengan identitas

 pasien

Sampel darah rusak

Penulisan label tidak

 jelas dan tidak lengkap

Pengantaran Permintaan

dan sampel dilakukan

oleh keluarga pasien

Sampel terlalu

sedikit

Lebel tidak

menyertakan no rekam

medis

Permintaan dan sampel

tidak segera dikirim ke

PMI

Label dan sampel tidak

sesuai

Sub Proses 3

Pengajuan tranfusi darah kepada PMI

Penyerahan formulir dan

sampel darah

Pengecekan identitas

 pasien

Tunggu proses di PMI

Failure Mode

Failure Mode

Failure Mode

Dilakukan oleh keluarga

 pasien

Petugas tidak

langsung menerima

formulir sampel darah

Tidak dilakukan crossmatch

atau reaksi silang serasi

Petugas tidak

melakukan konfirmasi

dengan petugas unit

yang meminta

Pelabelan untuk bloodpack

 baik WB, PRC, Plasma

ataupun TC, masih manual

dan tidak lengkap

Sub Proses 4

Pengantaran darah transfusi dari PMI ke ruang rawat inap

Penerimaan darah dari Pmi

Proses serah terima darah transfusi di

ruang rawat inap

Failure Mode

Failure Mode

Tidak menggunakan cool pack

(masih menggunakan kantong

 plastik)

Penyerahan dilakukan oleh keluarga ke

 petugas unit rawat inap

Keluarga pasien kurang faham cara

menjaga keamanan blood pack

Blood pack tidak langsung diserahkan ke

 petugas

(8)

Sub Proses 5

Proses pemberian darah tranfusi pada pasien

Cek insruksi di RM

Pengecekan identitas

 pasien dengan blood

 pack

Persiapan Tranfusi

Tranfusi darah ke pasien

Failure Mode

Failure Mode

Failure Mode

Failure Mode

Petugas tidak

mengecek kembali

instruksi di RM

Petugas tidak

mengkoscek antara

 blood pack dengan

identitas pasien

Darah dihangatkan

dengan cara yang salah

Petugas tidak

melakukan pengawasan

reaksi tranfusi

Tulisan di blood pack

rusak / terhapus

Petugas tidak

memberikan informed

consent

Keliru hitung tetesan

darah

Petugas tidak

crosscheck kesesuaian

golongan darah

dengan permintaan

Petugas tidak

melakukan vital sign

sebelum tranfusi

Keliru jumlah

kebutuhan tranfusi

Keliru memilih set

tranfusi

Keliru memilih cairan

infus pre tranfusi

(9)

Langkah 3 : Modus Kegagalan dan dampak

Sub Proses 1 : Permintaan tranfusi darah dari dokter yang merawat

Sub Procces / Product 1. Pengecekan formulir permintaan darah

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Tulisan tidak lengkap atau

tidak jelas

Tulisan pemberi perintah

sulit terbaca

Petugas penerima delegasi

keliru memahami instruksi

2

Petugas terburu-buru / kurang

teliti

Beban kerja tinggi

Instruksi yang dijalankan

salah

Sub Procces / Product 2. Tanda tangan dokter yang merawat

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Kadang tidak ada tanda

tangan

Dokter Lupa, dan perawat

tidak mengingatkan

Legalitas Kurang

Sub Proses 2 : Pengambilan sampel darah pada pasien

Sub Procces / Product 1. Cocokkan identitas pasien dengan formulir permintaan darah

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Ketidaksesuaian formulir

 permintaan darah dengan

identitas pasien

Petugas tidak teliti menulis

identitas penerima transfusi

Permintaan darah ditolak

Sub Procces / Product 2. Ambil sampel darah pasien

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Sampel darah rusak

Proses pengambilan sampel

darah tidak benar

Sampel Ulang

2

Sampel terlalu sedikit

Ketidak tahuan petugas dan

Sampel sangat sulit didapat

Sampel Ulang

Sub Procces / Product 3. Pelabelan sampel darah

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Penulisan label tidak jelas dan

tidak lengkap

Petugas tidak teliti

Konfirmasi ulang

2

Lebel tidak menyertakan no

rekam medis

Petugas tidak teliti

Konfirmasi ulang

3

Label dan sampel tidak sesuai

Petugas tidak teliti

Sub Procces / Product 4. Pengantaran permintaan dan sampel ke PMI

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Pengantaran Permintaan dan

sampel dilakukan oleh

keluarga pasien

Prosedur yang salah dan

ketidaktahuan petugas

Beban keluarga bertambah

2

Permintaan dan sampel tidak

segera dikirim ke PMI

Ketidak tahuan petugas

Penanganan sampel yang

terlalu lama

(10)

Sub Process 3 : Pengajuan tranfusi darah kepada PMI

Sub Process/Product 1. Penyerahan formulir dan sampel darah

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Dilakukan oleh keluarga

 pasien

Prosedur yang salah dan

ketidaktahuan petugas

Beban keluarga bertambah

Sub Process/product 2. Pengecekan identitas pasien

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Petugas tidak langsung

menerima formulir sampel

darah

Ketidaktahuan keluarga pasien Penanganan pasien tertunda

2

Petugas tidak melakukan

konfirmasi dengan petugas

unit yang meminta

Tidak ada sarana komunikasi

langsung ke unit rawat inap

Adanya ketidak sesuaian

 pemberian tranfusi darah

Sub Process/product 3. Tunggu proses di PMI

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Tidak dilakukan crossmatch

atau reaksi silang serasi

Reagen belum ada

Adanya reaksi tranfusi

2

Pelabelan untuk bloodpack

 baik WB, PRC, Plasma

ataupun TC, masih manual

dan tidak lengkap

Tidak ada alat untuk

 pelabelan

Tulisan jadi kabur atau hilang

Sub Process 4 : Pengantaran darah transfusi dari PMI ke ruang rawat inap

Sub Process/product 1. Penerimaan darah dari PMI

 No Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Tidak menggunakan cool

 pack (masih menggunakan

kantong plastik)

Belum ada cool pack

Komponen darah jadi mudah

rusak

2

Keluarga pasien kurang faham

cara menjaga keamanan blood

 pack

Belum ada pemahaman

tentang keamanan darah

Komponen darah jadi rusak

Sub Process/product 2. Proses serah terima darah transfusi di ruang rawat inap

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Penyerahan dilakukan oleh

keluarga ke petugas unit

rawat inap

Ketidaktahuan petugas

Beban keluarga bertambah

2

Blood pack tidak langsung

diserahkan ke petugas

Ketidaktahuan keluarga pasien Tranfusi tertunda darah

menjadi rusak

(11)

Sub Process 5 : Proses pemberian darah tranfusi pada pasien

Sub Process/product 1. Cek insruksi di RM

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Petugas tidak mengecek

kembali instruksi di RM

Petugas tidak teliti

Kesalahan pemberian darah

Sub Process/product 2. Pengecekan identitas pasien dengan blood pack

 No

Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Petugas tidak mengkoscek

antara blood pack dengan

identitas pasien

Petugas tidak teliti

Terjadinya reaksi tranfusi

2

Tulisan di blood pack rusak /

terhapus

Tinta alat tulis habis

Tulisan sulit terbaca

3

Petugas tidak crosscheck

kesesuaian golongan darah

dengan permintaan

Petugas tidak teliti

Terjadi reaksi tranfusi

Sub Process/product 3. Persiapan Transfusi

 No Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Darah dihangatkan dengan

cara yang salah

Pengetahuan kurang dan

 belum ada alat penghangat

 belum ada

Komponen darah jadi rusak

2

Petugas tidak memberikan

informed consent

Terlalu sibuk atau

ketidaktahuan petugas

Ada tuntutan hukum

3

Petugas tidak melakukan

vital sign sebelum tranfusi

Petugas tidak teliti

Terjadinya reaksi tranfusi

4

Keliru memilih set tranfusi

Petugas tidak teliti

Tertundanya tranfusi darah

5

Keliru memilih cairan infus

 pre tranfusi

Petugas tidak teliti

Tertundanya tranfusi darah

Sub Process/product 4. Transfusi Darah ke Pasien

 No Potential Failure Mode

Potential Causes Of Failure

Potential Effect Of Failure

1

Petugas tidak melakukan

 pengawasan reaksi tranfusi

Petugas sibuk,beban kerja

terlalu tinggi

Tidak ketahuan bila terjadi

reaksi tranfusi

2

Keliru hitung tetesan darah

Petugas tidak teliti

Proses tranfusi tidak efektif

3

Keliru jumlah kebutuhan

tranfusi

(12)

Failure Mode dan RPN

Potential Failure Mode Potential Causes for Failure Likelihood Potential Effects of Failure

Severity Current Controls Detection RPN

1 Tulisan tidak lengkap atau tidak jelas

Tulisan pemberi

 perintah sulit terbaca 5

Petugas penerima delegasi keliru memahami instruksi 5 SPO identifikasi tdk efektif 5 125 2 Petugas terburu-buru /

kurang teliti Beban kerja tinggi 4

Instruksi yang

dijalankan salah 5

SPO transfusi darah tidak

efektif  5 125

3 Kadang tidak ada tanda tangan

Dokter Lupa, dan  perawat tidak

mengingatkan

3 Legalitas Kurang 3 SPO transfusi darah tidak

efektif  3 27

4

Ketidaksesuaian formulir permintaan darah dengan identitas

 pasien

Petugas tidak teliti menulis identitas  penerima transfusi

5 Permintaan darah

ditolak 5

SPO transfusi darah tidak

efektif  5 125

5 Sampel darah rusak Salah cara pengambilan

sampel darah 4 Sampel Ulang 4

SPO pengambilan sampel

darah tidak efektif 4 64 6 Sampel terlalu sedikit Sampel sangat sulit

didapat 4 Sampel Ulang 4

SPO pengambilan sampel

darah tidak efektif  4 64

7 Penulisan label tidak

 jelas dan tidak lengkap Petugas tidak teliti 5 Konfirmasi ulang 5

SPO pengambilan sampel

darah tidak efektif  5 125

8 Lebel tidak menyertakan no rekam

medis

Petugas tidak teliti 3 Konfirmasi ulang 3 SPO pengambilan sampel

darah tidak efektif  3 27

9

Label dan sampel tidak

sesuai Petugas tidak teliti 5 Tertukar sampel 5

SPO pengambilan sampel

darah tidak efektif  5 125

10 Pengantaran Permintaan dan sampel dilakukan

Prosedur yang salah dan

ketidaktahuan petugas 5

Beban keluarga

 bertambah 4

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 80

oleh keluarga pasien

11

Permintaan dan sampel tidak segera dikirim ke

PMI

Ketidak tahuan petugas 4 Penanganan sampel

yang terlalu lama 4

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 64

12 Dilakukan oleh keluarga pasien

Prosedur yang salah dan

ketidaktahuan petugas 5

Beban keluarga

 bertambah 4

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 80

13

Petugas tidak langsung menerima formulir

sampel darah

Ketidakpahaman

keluarga 4

Penanganan sampel

yang terlalu lama 4

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 64

14

Petugas tidak melakukan konfirmasi

dengan petugas unit yang meminta

Belum ada saluran telp langsung dari PMI ke

unit ranap

3 Darah yang diterima

salah 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 3 45

15

Tidak dilakukan crossmatch atau reaksi

silang serasi

Reagen belum ada 5 Adanya reaksi

tranfusi 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

16

Pelabelan untuk  bloodpack baik WB, PRC, Plasma ataupun TC, masih manual dan

tidak lengkap

Tidak ada alat untuk

 pelabelan 5

Tulisan jadi kabur atau hilang

5 SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

17

Tidak menggunakan cool pack (masih menggunakan kantong

 plastik)

Belum ada cool pack 5 Komponen darah jadi

mudah rusak 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

18

Keluarga pasien kurang Paham cara menjaga keamanan blood pack

Belum ada pemahaman

tentang keamanan darah 5

Komponen darah jadi

rusak 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

19

Penyerahan dilakukan oleh keluarga ke  petugas unit rawat inap

Ketidaktahuan petugas 5 Beban keluarga

 bertambah 4

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 80

20 Blood pack tidak langsung diserahkan ke

Ketidaktahuan keluarga

 pasien 5

Tranfusi tertunda

darah menjadi rusak 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5

(13)

oleh keluarga pasien

11

Permintaan dan sampel tidak segera dikirim ke

PMI

Ketidak tahuan petugas 4 Penanganan sampel

yang terlalu lama 4

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 64

12 Dilakukan oleh keluarga pasien

Prosedur yang salah dan

ketidaktahuan petugas 5

Beban keluarga

 bertambah 4

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 80

13

Petugas tidak langsung menerima formulir

sampel darah

Ketidakpahaman

keluarga 4

Penanganan sampel

yang terlalu lama 4

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 64

14

Petugas tidak melakukan konfirmasi

dengan petugas unit yang meminta

Belum ada saluran telp langsung dari PMI ke

unit ranap

3 Darah yang diterima

salah 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 3 45

15

Tidak dilakukan crossmatch atau reaksi

silang serasi

Reagen belum ada 5 Adanya reaksi

tranfusi 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

16

Pelabelan untuk  bloodpack baik WB, PRC, Plasma ataupun TC, masih manual dan

tidak lengkap

Tidak ada alat untuk

 pelabelan 5

Tulisan jadi kabur atau hilang

5 SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

17

Tidak menggunakan cool pack (masih menggunakan kantong

 plastik)

Belum ada cool pack 5 Komponen darah jadi

mudah rusak 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

18

Keluarga pasien kurang Paham cara menjaga keamanan blood pack

Belum ada pemahaman

tentang keamanan darah 5

Komponen darah jadi

rusak 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

19

Penyerahan dilakukan oleh keluarga ke  petugas unit rawat inap

Ketidaktahuan petugas 5 Beban keluarga

 bertambah 4

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 80

20 Blood pack tidak langsung diserahkan ke

Ketidaktahuan keluarga

 pasien 5

Tranfusi tertunda

darah menjadi rusak 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5

125

 petugas

21 Petugas tidak mengecek

kembali instruksi di RM Petugas tidak teliti 5

Kesalahan pemberian

darah 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

22

Petugas tidak mengkroscek antara  blood pack dengan

identitas pasien

Petugas tidak teliti 5 Terjadinya reaksi

tranfusi 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

23 Tulisan di blood pack rusak / terhapus

Penulisan Manual

dengan spidol 3

Identifikasi produk darah sulit / salah identifikasi produk

darah

5 SPO transfusi darah tidak

efektif 4 60

24

Petugas tidak crosscheck kesesuaian golongan darah dengan

 permintaan

Petugas tidak teliti 5 Terjadi reaksi tranfusi 5 SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

25 Darah dihangatkan dengan cara yang salah

Pengetahuan kurang  belum ada alat  penghangat belum ada

5

Komponen darah jadi rusak, transfusi tidak  bermanfaat, reaksi

transfusi

5 SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125 26 Petugas tidak memberikan informed consent Petugas terburu- buru/malas informed consent

4 Legalitas kurang 4 SPO transfusi darah tidak

efektif 4 64

27

Petugas tidak melakukan vital sign

sebelum tranfusi

Petugas tidak teliti 5 Reaksi transfusi 5 SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

28 Keliru memilih set

tranfusi Petugas tidak teliti 4

Resiko emboli jika tidak memakai

transfusi set

4 SPO transfusi darah tidak

efektif 4 64

29

Keliru memilih cairan

infus pre tranfusi Petugas tidak teliti 4 Emboli, komponen

darah rusak 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 3 60

30 Petugas tidak melakukan pengawasan

Petugas sibuk,beban

kerja terlalu tinggi 5

Tidak ketahuan bila

terjadi reaksi tranfusi 5

SPO transfusi darah tidak

(14)

 petugas

21 Petugas tidak mengecek

kembali instruksi di RM Petugas tidak teliti 5

Kesalahan pemberian

darah 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

22

Petugas tidak mengkroscek antara  blood pack dengan

identitas pasien

Petugas tidak teliti 5 Terjadinya reaksi

tranfusi 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

23 Tulisan di blood pack rusak / terhapus

Penulisan Manual

dengan spidol 3

Identifikasi produk darah sulit / salah identifikasi produk

darah

5 SPO transfusi darah tidak

efektif 4 60

24

Petugas tidak crosscheck kesesuaian golongan darah dengan

 permintaan

Petugas tidak teliti 5 Terjadi reaksi tranfusi 5 SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

25 Darah dihangatkan dengan cara yang salah

Pengetahuan kurang  belum ada alat  penghangat belum ada

5

Komponen darah jadi rusak, transfusi tidak  bermanfaat, reaksi

transfusi

5 SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125 26 Petugas tidak memberikan informed consent Petugas terburu- buru/malas informed consent

4 Legalitas kurang 4 SPO transfusi darah tidak

efektif 4 64

27

Petugas tidak melakukan vital sign

sebelum tranfusi

Petugas tidak teliti 5 Reaksi transfusi 5 SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

28 Keliru memilih set

tranfusi Petugas tidak teliti 4

Resiko emboli jika tidak memakai

transfusi set

4 SPO transfusi darah tidak

efektif 4 64

29

Keliru memilih cairan

infus pre tranfusi Petugas tidak teliti 4 Emboli, komponen

darah rusak 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 3 60

30 Petugas tidak melakukan pengawasan

Petugas sibuk,beban

kerja terlalu tinggi 5

Tidak ketahuan bila

terjadi reaksi tranfusi 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 5 125

reaksi tranfusi

31 Keliru hitung tetesan

darah Petugas tidak teliti 4

Proses tranfusi tidak

efektif 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 80

32 Keliru jumlah

kebutuhan tranfusi Petugas tidak teliti 4

Proses tranfusi tidak

efektif 5

SPO transfusi darah tidak

(15)

reaksi tranfusi

31 Keliru hitung tetesan

darah Petugas tidak teliti 4

Proses tranfusi tidak

efektif 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 80

32 Keliru jumlah

kebutuhan tranfusi Petugas tidak teliti 4

Proses tranfusi tidak

efektif 5

SPO transfusi darah tidak

efektif 4 80

PROSES BARU PEMBERIAN TRANFUSI DARAH ACTION PLAN

 No Failure Mode Cause Recomendasion Action to achieve recomendation Implementasion  by whom Implementasion  by when Implementasion of the place Resourse requilred (time) 1 Formulir permintaan tidak lengkap (Nama,

Tgl lahir, Rm) tidak ada Dokter tidak lengkap dalam mengisi formulir Dibuatkan stiker supaya mempermudah dr menulis

Buat stiker yang memuat identitas( nama, tgl lahir,RM) di  pendaftaran Bidang Yan-Med April 2017

Rawat inap dan

rawat jalan  printer

2

Penyerahan formulir dan sampel darah

dilakukan oleh keluarga pasien Ketidaktahuan  petugas Sosialisasi ulang tentang SPO Permintaan Tranfusi darah Sosialisasi ulang tentang SPO  permintaan tranfusi darah Bidang

Yan-Med April 2017 Rawat inap SPO

3 Belum dilakukan uji silang serasi (crossmath) Reagen belum ada Pengadaan reagen untuk uji crossmath Pengadaan reagen untuk uji

crossmath secepatnya

UTD- PMI April 2017 UTDC- PMI Usulan

4

Media transpot blood  pack Belum ada media transpot untuk blood  pack Pengadaan media transpot untuk blood  pack Penyediaan media transpot untuk blood  pack Bidang

Yan-Med April 2017 Rawat inap Usulan

5 Permintaan darah ke

UTDC PMI Belum ada unit BDRS Segera membentuk unit BDRS Realisasi  pembentukan unit BDRS Bidang Penunjang Medik

(16)

PROSES BARU PEMBERIAN TRANFUSI DARAH ACTION PLAN

 No Failure Mode Cause Recomendasion Action to achieve recomendation Implementasion  by whom Implementasion  by when Implementasion of the place Resourse requilred (time) 1 Formulir permintaan tidak lengkap (Nama,

Tgl lahir, Rm) tidak ada Dokter tidak lengkap dalam mengisi formulir Dibuatkan stiker supaya mempermudah dr menulis

Buat stiker yang memuat identitas( nama, tgl lahir,RM) di  pendaftaran Bidang Yan-Med April 2017

Rawat inap dan

rawat jalan  printer

2

Penyerahan formulir dan sampel darah

dilakukan oleh keluarga pasien Ketidaktahuan  petugas Sosialisasi ulang tentang SPO Permintaan Tranfusi darah Sosialisasi ulang tentang SPO  permintaan tranfusi darah Bidang

Yan-Med April 2017 Rawat inap SPO

3 Belum dilakukan uji silang serasi (crossmath) Reagen belum ada Pengadaan reagen untuk uji crossmath Pengadaan reagen untuk uji

crossmath secepatnya

UTD- PMI April 2017 UTDC- PMI Usulan

4

Media transpot blood  pack Belum ada media transpot untuk blood  pack Pengadaan media transpot untuk blood  pack Penyediaan media transpot untuk blood  pack Bidang

Yan-Med April 2017 Rawat inap Usulan

5 Permintaan darah ke

UTDC PMI Belum ada unit BDRS Segera membentuk unit BDRS Realisasi  pembentukan unit BDRS Bidang Penunjang Medik

April 2017 Unit BDRS Usulan

RE DESIGN FMEA

EVALUASI RPN RE- DESIGN

No Sebelum Redesign Sesudah Redesign

1 Penulisan Identifikasi pasien (nama,tgl lahir, RM) masih secara manual

Buat stiker yang memuat identitas pasien (nama,tgl lahir,RM)

2 Penyerahan formulir dan sampel darah dilakukan oleh keluarga pasien

Penyerahan formulir dan sampel darah dilakukan oleh pet ugas

3 Belum dilakukan uji silang serasi (crossmatch) Sudah harus dilakukan uji silang serasi (crossmatch) 4 Belum ada media transport Penyediaan media transpot untuk blood pack

5 Formulir permintaan darah kurang lengkap Formulir dipersiapkan lebih lengkap baik pada identitas maupun data  pendukung

6 Hanya ada SOP transfusi Revisi SOP transfusi, SOP Pengambilan sampel darah, SOP serah terima dan transport darah

7 Permintaan darah ke UTDC Permintaan darah ke Bank Darah RS

8 Pelabelan bloodpack masih manual Label pada bloodpack sesuai standart

No Sebelum Redesign L S D RPN Sesudah Redesign L S D RPN

1 Penulisan Identifikasi pasien (nama,tgl lahir, RM) masih secara manual

5 5 5 125

Buat stiker yang memuat identitas pasien (nama,tgl

lahir,RM) 4 3 3 36

2 Penyerahan formulir dan sampel darah dilakukan oleh keluarga  pasien

5 4 4 80

Penyerahan formulir dan sampel darah dilakukan

oleh petugas 5 2 2 20

3 Belum dilakukan uji silang serasi

(crossmatch) 5 5 5 125

Sudah harus dilakukan uji silang serasi (crossmatch)

2 2 4 16

4 Belum ada media transport 5 5 5 125 Penyediaan media transpot untuk blood pack 1 1 2 4 5 Formulir permintaan darah

kurang lengkap

5 5 5 125 Formulir dipersiapkan lebih lengkap baik pada

identitas maupun data pendukung 4 3 23 36

6 Hanya ada SOP transfusi 5 5 5 125 Revisi SOP transfusi, SOP Pengambilan sampel

darah, SOP serah terima dan transport darah 4 4 2 32 7 Permintaan darah ke UTDC 5 5 5 125 Permintaan darah ke Bank Darah RS 2 2 2 8 8 Pelabelan bloodpack masih

manual

5 5 5 125 Label pada bloodpack sesuai standart

(17)

RE DESIGN FMEA

EVALUASI RPN RE- DESIGN

No Sebelum Redesign Sesudah Redesign

1 Penulisan Identifikasi pasien (nama,tgl lahir, RM) masih secara manual

Buat stiker yang memuat identitas pasien (nama,tgl lahir,RM)

2 Penyerahan formulir dan sampel darah dilakukan oleh keluarga pasien

Penyerahan formulir dan sampel darah dilakukan oleh pet ugas

3 Belum dilakukan uji silang serasi (crossmatch) Sudah harus dilakukan uji silang serasi (crossmatch) 4 Belum ada media transport Penyediaan media transpot untuk blood pack

5 Formulir permintaan darah kurang lengkap Formulir dipersiapkan lebih lengkap baik pada identitas maupun data  pendukung

6 Hanya ada SOP transfusi Revisi SOP transfusi, SOP Pengambilan sampel darah, SOP serah terima dan transport darah

7 Permintaan darah ke UTDC Permintaan darah ke Bank Darah RS

8 Pelabelan bloodpack masih manual Label pada bloodpack sesuai standart

No Sebelum Redesign L S D RPN Sesudah Redesign L S D RPN

1 Penulisan Identifikasi pasien (nama,tgl lahir, RM) masih secara manual

5 5 5 125

Buat stiker yang memuat identitas pasien (nama,tgl

lahir,RM) 4 3 3 36

2 Penyerahan formulir dan sampel darah dilakukan oleh keluarga  pasien

5 4 4 80

Penyerahan formulir dan sampel darah dilakukan

oleh petugas 5 2 2 20

3 Belum dilakukan uji silang serasi

(crossmatch) 5 5 5 125

Sudah harus dilakukan uji silang serasi (crossmatch)

2 2 4 16

4 Belum ada media transport 5 5 5 125 Penyediaan media transpot untuk blood pack 1 1 2 4 5 Formulir permintaan darah

kurang lengkap

5 5 5 125 Formulir dipersiapkan lebih lengkap baik pada

identitas maupun data pendukung 4 3 23 36

6 Hanya ada SOP transfusi 5 5 5 125 Revisi SOP transfusi, SOP Pengambilan sampel

darah, SOP serah terima dan transport darah 4 4 2 32 7 Permintaan darah ke UTDC 5 5 5 125 Permintaan darah ke Bank Darah RS 2 2 2 8 8 Pelabelan bloodpack masih

manual

5 5 5 125 Label pada bloodpack sesuai standart

2 2 2 8

PENUTUP

Dengan adanya metode FMEA pada proses Tranfusi Darah di RS SMC Kabupaten Tasikmalaya

 penyebab kegagalan yang potensial, efek yang akan ditimbulkan dari sistem, desain produk dan

 proses tranfusi darah dapat teridentifikasi dan dievaluasi guna menetapkan proses baru pemberian

tranfusi darah di RS SMC Kabupaten Tasikmalaya untuk mengurangi resiko cedera, meminimalkan

 bahaya dan kerugian pada pasien, pengunjung, karyawan Rumah Sakit dan organisasinya untuk

(18)

PENUTUP

Dengan adanya metode FMEA pada proses Tranfusi Darah di RS SMC Kabupaten Tasikmalaya

 penyebab kegagalan yang potensial, efek yang akan ditimbulkan dari sistem, desain produk dan

 proses tranfusi darah dapat teridentifikasi dan dievaluasi guna menetapkan proses baru pemberian

tranfusi darah di RS SMC Kabupaten Tasikmalaya untuk mengurangi resiko cedera, meminimalkan

 bahaya dan kerugian pada pasien, pengunjung, karyawan Rumah Sakit dan organisasinya untuk

Referensi

Dokumen terkait

Pasien pulang atas permintaan sendiri (PAPS) adalah pasien rawat inap yang menurut pernyataan dokter masihmemerlukan rawat inap dan belum diperbolehkan pulang, tetapi

Ada regulasi tentang proses pendaftaran pasien rawat jalan, pasien rawat inap, pasien gawat darurat, proses penerimaan pasien gawat darurat ke unit rawat inap, menahan

Analisis yang dapat dilakukan pada proses rawat inap meliputi jumlah pasien berdasarkan umur pasien, jumlah pasien berdasarkan jenis kelamin pasien, jumlah pasien rawat

2.1.1 INSTALASI RAWAT INAP Sub bab ini menjelaskan tentang kunjungan pasien rawat inap RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo berdasarkan proses pembayaran, data penderita pasien rawat inap,

2.1.1 INSTALASI RAWAT INAP Sub bab ini menjelaskan tentang kunjungan pasien rawat inap RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo berdasarkan proses pembayaran, data penderita pasien rawat inap,

2.1.1 INSTALASI RAWAT INAP Sub bab ini menjelaskan tentang kunjungan pasien rawat inap RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo berdasarkan proses pembayaran, data penderita pasien rawat inap,

2.1.1 INSTALASI RAWAT INAP Sub bab ini menjelaskan tentang kunjungan pasien rawat inap RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo berdasarkan proses pembayaran, data penderita pasien rawat inap,

 Rekam Medis Pasien Rawat Inap Data pasien rawat inap yang dimasukkan dalam rekam medis sekurang-kurangnya antara lain : identitas pasien, tanggal dan waktu, anamnesis