• Tidak ada hasil yang ditemukan

ﮫﯾﺪﻟاو ﻞﺟﺮﻟا ﻦﻌﻠﯾ نأ ﺮﺋﺎﺒﻜﻟا ﺮﺒﻛأ ﻦﻣ نإ ﻞﺟﺮﻟا ﺎﺑأ ﺐﺴﯾ لﺎﻗ

Dalam dokumen Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Halaman 157-160)

TATA KRAMA & SOPAN SANTUN Kompetensi Dasar :

3.5. Memahami Q.S. Al- Baqarah (2): 83 dan hadits terkait tentang tata krama, sopan rasa malu.

Tujuan Pembelajaran :

3.5.1. Menyebutkaan dalil Al Quran (Q.S. Al Krama dan Sopan Santun

3.5.32 Mendeskripsikan Pengertian Tata Krama dan Sopan Santun, Keseimbangan antara bertatakrama dan sopan santun dengan Allah dan sesama manausia,

dan sopan santun dengan Allah, da manusia

Ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis tentang Tata Krama & Sopan Santun Firman Allah dalam QS. Al-Baqarah/2: 83

ٰﻰَﻤَٰﺘَﯿۡﻟٱَو ٰﻰَﺑۡﺮُﻘۡﻟٱ يِذَو ا

ﻞﯿِﻠَﻗ ﺎﱠﻟِإ ۡﻢُﺘۡﯿﱠﻟَﻮَﺗ ﱠﻢُﺛ َةٰﻮَﻛﱠﺰﻟٱ ْاﻮُﺗاَءَو َةٰﻮَﻠﱠﺼﻟٱ ْاﻮُﻤﯿِﻗَأَو ا ۡﻢُﻜﻨﱢﻣ ا

Artinya:

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):"Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata

dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. 2:83)

Hadis Nabi:

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK

mencakup agama, budaya, dan tradisi. Tata karma, budi pekerti dan etika lebih cenderung pada budaya, tradisi, dan logika sekalipun wujudnya juga diwarnai agama. Ia masih bersifat mutlak belum ada keterikatan nialai tertentu. Semua istilah di atas adalah merupakan sifat baik yang sudah dibiasakan sehingga menjadi kepribadian.

Tata karma, adab dan sopan santun di sini dimaksudkan bersifat

Hadis dan ijitihadiy berdasarkan budaya dan tradisi yang diseleksi secala islami. Kata akhlak (akhlâq) dalam al-Qur’an hanya disebutkan mufradnya

137 dan QS. Nun (al-Qalam)/68: 4. Sedang kata adab atau budi pekerti tidak ada satu ayatpun yang menjelaskannya.

Keseimbangan Tata Krama dan Sopan Santun

Islam agama yang seimbang, segala ajarannyapun juga seimbang. Keseimbangan antara dunia dan akhirat, seimbang antara kebutuhan jasmani dan ruhani, seimbang antara ibadah dan muamalah, seimbang antara kebutuhan individual dan social. Ayat di atas menjelaskan keseimbanag antara adab atau tatakrama dengan Tuhan dan dengana sesame manusia, yakni orang tua, kerabat, anak yatim dan sesama manusia. Sebagaimana Allah mengambil janji Bani Israil dalam kitab Taurat melalui para nabinya untuk melaksanakan perintah

juga mengambil janji kepada umat Muhammad agar melaksanakan perintah Allah secara patuh dan tulus tidak seperti Bani Israil, tetapi hanya sedikit yang tidak berpaling di an

Ayat di atas perintah bertata karma atau bersopan santun kepada Allah dan kepada sesama manusia secara seimbang;

1. Bertata krama dan sopan santun kepada Allah adalah tidak menyembah selain kepada Allah, mendirikan shalat dan menunaikan zaka

akhlak, antara ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah seperti shalat dan berhubungan dengan manusia seperti zakat.

2. Bertata karma dan sopan santun dengan sesama manusia yakni berbuat ihsan (ke

orang tua, kerabat, yatim, miskin dan semua manusia. Perbuatan ihsanpun ada keseimbangan antara perbuat dan ucapan, perbuatan baik dan ucapan yang baik pula.

Kewajiban Bertata Krama dengan Allah Sebagaimana disebutkan pada QS. Al kepada Allah adalah:

1. Tidak menyembah selain kepada Allah, 2. mendirikan shalat dan

3. menunaikan zakat.

Perintah Allah tidak menyembah selain Allah adalah bermakna tauhid yaitu dengan mengesakan-Na, membenarkan para

mereka. Perintah shalat aspek ibadah dan zakat aspek social. Shalat dilakukan Bani Israil sesuai dengan cara pada masanya. Sedang zakat menurut Ibnu Athiyah sebagaimana dikutip al

Mereka meletakkan harta zakat itu di suatu tempat kemudian api turun datang untuk memakannya jika diterima dan api itu tidak turun bagi zakat yang tidak diterim.

Beberapa hal yang diperintahkan kepada Bani Israil di atas juga diperintahkan kepada umat Nabi Muhammad dan Bani Israil yang hadir masa Nabi Muhammad saw karena mereka juag sama dengan para pendahulunya, kecuali sedikit di antaranya Abdullah Salam dan teman

Jika seseorang menyembah Allah tetapi juga menyekutukan

mempunyai adab dan tidak punya sopan kepada Allah. Bagaimana orang tersebut sopan kalau ia lahirnya shalat menyembah Allah, tetapi hatinya pamer, riya, dan ingin dipuji manusia. Bagaimana seorang itu disebut sopan, kalau ia menyembah batu, pohon, pangkat,

31 al-Syaukaniy, Fath al-Qadîr al-Jâmi’ bain Fannay al Tafsîr,http://www.altafsir.com, juz 1, h. 133

32 al-Syaukaniy, Fath al-Qadîr…, juz 1, h. 133

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK

mencakup agama, budaya, dan tradisi. Tata karma, budi pekerti dan etika lebih cenderung pada budaya, tradisi, dan logika sekalipun wujudnya juga diwarnai agama. Ia masih bersifat mutlak eterikatan nialai tertentu. Semua istilah di atas adalah merupakan sifat baik yang sudah dibiasakan sehingga menjadi kepribadian.

Tata karma, adab dan sopan santun di sini dimaksudkan bersifat nashshiy

an budaya dan tradisi yang diseleksi secala islami. Kata akhlak Qur’an hanya disebutkan mufradnya khuluq dua kali yaitu QS. al

Qalam)/68: 4. Sedang kata adab atau budi pekerti tidak ada satu ayatpun yang

Keseimbangan Tata Krama dan Sopan Santun

Islam agama yang seimbang, segala ajarannyapun juga seimbang. Keseimbangan antara dunia dan akhirat, seimbang antara kebutuhan jasmani dan ruhani, seimbang antara ibadah dan kebutuhan individual dan social. Ayat di atas menjelaskan keseimbanag antara adab atau tatakrama dengan Tuhan dan dengana sesame manusia, yakni orang tua, kerabat, anak yatim dan sesama manusia. Sebagaimana Allah mengambil janji Bani Israil

aurat melalui para nabinya untuk melaksanakan perintah-perintah

juga mengambil janji kepada umat Muhammad agar melaksanakan perintah Allah secara patuh dan tulus tidak seperti Bani Israil, tetapi hanya sedikit yang tidak berpaling di antara mereka.

Ayat di atas perintah bertata karma atau bersopan santun kepada Allah dan kepada sesama Bertata krama dan sopan santun kepada Allah adalah tidak menyembah selain kepada Allah, mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Di sini ada keseimbangan antara ibadah, akidah dan akhlak, antara ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah seperti shalat dan berhubungan dengan manusia seperti zakat.

Bertata karma dan sopan santun dengan sesama manusia yakni berbuat ihsan (ke

orang tua, kerabat, yatim, miskin dan semua manusia. Perbuatan ihsanpun ada keseimbangan antara perbuat dan ucapan, perbuatan baik dan ucapan yang baik pula.

Kewajiban Bertata Krama dengan Allah

Sebagaimana disebutkan pada QS. Al-Baqarah/2: 83 yaitu Bertata krama dan sopan santun Tidak menyembah selain kepada Allah,

Perintah Allah tidak menyembah selain Allah adalah bermakna tauhid yaitu dengan Na, membenarkan para Rasul dan mengamalkan kitab yang diturunkan kepada mereka. Perintah shalat aspek ibadah dan zakat aspek social. Shalat dilakukan Bani Israil sesuai dengan cara pada masanya. Sedang zakat menurut Ibnu Athiyah sebagaimana dikutip al

kan harta zakat itu di suatu tempat kemudian api turun datang untuk memakannya jika diterima dan api itu tidak turun bagi zakat yang tidak diterim.31

Beberapa hal yang diperintahkan kepada Bani Israil di atas juga diperintahkan kepada umat Bani Israil yang hadir masa Nabi Muhammad saw karena mereka juag sama dengan para pendahulunya, kecuali sedikit di antaranya Abdullah Salam dan teman

Jika seseorang menyembah Allah tetapi juga menyekutukan-Nya dengan seauatu berarti ia tidak mempunyai adab dan tidak punya sopan kepada Allah. Bagaimana orang tersebut sopan kalau ia lahirnya shalat menyembah Allah, tetapi hatinya pamer, riya, dan ingin dipuji manusia. Bagaimana seorang itu disebut sopan, kalau ia menyembah batu, pohon, pangkat, jabatan, uang, wanita dan

Jâmi’ bain Fannay al-Riwâyah wa al-Dirâyah min Ilm al- , juz 1, h. 133

Qadîr…, juz 1, h. 133

mencakup agama, budaya, dan tradisi. Tata karma, budi pekerti dan etika lebih cenderung pada budaya, tradisi, dan logika sekalipun wujudnya juga diwarnai agama. Ia masih bersifat mutlak eterikatan nialai tertentu. Semua istilah di atas adalah merupakan sifat baik yang sudah berdasarkan al-Qur’an an budaya dan tradisi yang diseleksi secala islami. Kata akhlak dua kali yaitu QS. al-Syu’ara/26:

Qalam)/68: 4. Sedang kata adab atau budi pekerti tidak ada satu ayatpun yang

Islam agama yang seimbang, segala ajarannyapun juga seimbang. Keseimbangan antara dunia dan akhirat, seimbang antara kebutuhan jasmani dan ruhani, seimbang antara ibadah dan kebutuhan individual dan social. Ayat di atas menjelaskan keseimbanag antara adab atau tatakrama dengan Tuhan dan dengana sesame manusia, yakni orang tua, kerabat, anak yatim dan sesama manusia. Sebagaimana Allah mengambil janji Bani Israil perintah-Nya. Ayat di atas juga mengambil janji kepada umat Muhammad agar melaksanakan perintah Allah secara patuh dan

tara mereka.

Ayat di atas perintah bertata karma atau bersopan santun kepada Allah dan kepada sesama Bertata krama dan sopan santun kepada Allah adalah tidak menyembah selain kepada Allah, t. Di sini ada keseimbangan antara ibadah, akidah dan akhlak, antara ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah seperti shalat dan berhubungan Bertata karma dan sopan santun dengan sesama manusia yakni berbuat ihsan (kebaikan) kepada orang tua, kerabat, yatim, miskin dan semua manusia. Perbuatan ihsanpun ada keseimbangan

: 83 yaitu Bertata krama dan sopan santun

Perintah Allah tidak menyembah selain Allah adalah bermakna tauhid yaitu dengan Rasul dan mengamalkan kitab yang diturunkan kepada mereka. Perintah shalat aspek ibadah dan zakat aspek social. Shalat dilakukan Bani Israil sesuai dengan cara pada masanya. Sedang zakat menurut Ibnu Athiyah sebagaimana dikutip al-Syaukani:

kan harta zakat itu di suatu tempat kemudian api turun datang untuk memakannya Beberapa hal yang diperintahkan kepada Bani Israil di atas juga diperintahkan kepada umat Bani Israil yang hadir masa Nabi Muhammad saw karena mereka juag sama dengan para pendahulunya, kecuali sedikit di antaranya Abdullah Salam dan teman-temannya.32

Nya dengan seauatu berarti ia tidak mempunyai adab dan tidak punya sopan kepada Allah. Bagaimana orang tersebut sopan kalau ia lahirnya shalat menyembah Allah, tetapi hatinya pamer, riya, dan ingin dipuji manusia. Bagaimana jabatan, uang, wanita dan

lain-lai. Sementara Allahlah sesungguhnya yang menciptakan dia dan yang menciptakan benda benda itu.

Seorang yang sopan santun dengan Allah selalu melaksanakan shalat. Dirikanlah shalat (َةﺎَﻠﱠﺼﻟااﻮُﻤﯿِﻗَأَو ), mendirikan shalat berbeda dengan melaksanakan shalat. Makna mendirikan shalat adalah mensdirikannya secara kontinew terus temerus sampai mati sedang melaksanakan berarti mungki sekali-kali atau terkadang. Orang yang sopan dengan Allah berarti selalu m

shalat dan dilaksanakan secara khusyu’ dan sempurna

Zakat wajib dikeluarkan bagi yang berharta mencapai ukuran minimal zakat (nishab). Zakat yang dikeluarkan semata tanda syukurnya kepada Allah yang telah memberi kelimpahan harta benda dan sebagai tanda syukurnya kepada fakir miskin yang telah banyak membantu usahanya sehingga sukses. Orang kaya yang tidak mengeluarkan zakatnya berarti tidak sopan dengan Allah.

Yatimin Abdillahmenyebutkan secara garis besar akhlak manusia dengan Allah adalah tawakkal hanya kepada Allah semata, bersyukur hanya kepada Allah, beribadah hanya kepada Allah, minta pertolongan hanya kepada Allah, ikhlas dan rida akan segala keputusan Allah.

Akhlak di atas hanya menekankan pada aspek tauhid dan ibadah saja belum men social sebagaimana dalam al-Qur’an di atas.

Kewajiban Bertata Krama dengan Manusia

Urutan manusia yang paling berhak mendapatkan perlakuan tata karma dan sopan santun yang baik adalah sebagaimana disebutkan dalam QS. Al

1. Orang tua

Orang pertama yang berhak mendapat penghargaan tata karma dan sopan santun adalah orang tua. Bertata karma dengan kedua orang tua berarti mempergauli dengan baik (

al-ma’rûf), rendah hati (tawâdhu’

orang tua yang diwajibkan Allah swt.

merekalah yang merawat anak sejak kecil. Kata “Ihsan” berbuat baik berarti berbuat sesuatu yang melebihi dari kewajiban.35

Berdosa besar seorang anank yang tidak punya sopan santun kepada kedua orang tuanya yakni anak yang mengutuk, mencaci atau mencela kepada orang tuanya baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Pada Hadis di atas yang

yang mengutuk orang tuanya sendiri. Yakni anak itu mencela bapaknya seorang anak lain, kemudian ia membalas mencela bapaknya. Maka ia berarti sama dengan mencela bapaknya sendiri.

2. Kerabat sanak famili

Kerabat adalah orang kedua setelah orang

mengadakan shilaturrahim dan membantu segala yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan.

Andaikata semua orang melakukan hal ini yakni bertanggung jawab terhadak kerabat, bertata karma dengan kerabat maka tidak ada keluarga yang kekurangan. Kerabat ini jika miskin memiliki dua hak; yaitu hak miskin dan hak kerabat.

3. Anak-anak yatim

Anak yatim adalah anak yang ditinggal wafat bapaknya semasa usia masih kecil, sedang yatim pada binatang adalah yang ditinggal mati ibu

yang mengurus kehidupannya. Tata karma terhadap anak yatim menjadikan masyarakat Islam sebagai bapaknya yang melindungi dan mencukupi segala kebutuhannya.

Secara umum al-Qur’an memandang perlunya bertata karma a. Berbuat baik sebagai tanda orang yang benar imannya b. Menyantuni adalah kewajiban social setiap orang Islam c. Membela dan melindungi adalah salah satu perjuangan Islam

33 Henny Narendrani Hidayati, Pengukuran Akhlakul karimah Mahasiswa, (Jakarta: UIN Press, 2009), cet. 1, h.11

34 al-Syaukaniy, Fath al-Qadîr…, juz 1, h. 132

35 al-Sya’rawi, Tafsir al-Sya’rawiy, juz 1, h. 249

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK lai. Sementara Allahlah sesungguhnya yang menciptakan dia dan yang menciptakan benda

Seorang yang sopan santun dengan Allah selalu melaksanakan shalat. Dirikanlah shalat ), mendirikan shalat berbeda dengan melaksanakan shalat. Makna mendirikan shalat adalah mensdirikannya secara kontinew terus temerus sampai mati sedang melaksanakan berarti

kali atau terkadang. Orang yang sopan dengan Allah berarti selalu m shalat dan dilaksanakan secara khusyu’ dan sempurna

Zakat wajib dikeluarkan bagi yang berharta mencapai ukuran minimal zakat (nishab). Zakat yang dikeluarkan semata tanda syukurnya kepada Allah yang telah memberi kelimpahan harta agai tanda syukurnya kepada fakir miskin yang telah banyak membantu usahanya sehingga sukses. Orang kaya yang tidak mengeluarkan zakatnya berarti tidak sopan dengan Allah.

Yatimin Abdillahmenyebutkan secara garis besar akhlak manusia dengan Allah adalah awakkal hanya kepada Allah semata, bersyukur hanya kepada Allah, beribadah hanya kepada Allah, minta pertolongan hanya kepada Allah, ikhlas dan rida akan segala keputusan Allah.

Akhlak di atas hanya menekankan pada aspek tauhid dan ibadah saja belum men Qur’an di atas.

Kewajiban Bertata Krama dengan Manusia

Urutan manusia yang paling berhak mendapatkan perlakuan tata karma dan sopan santun yang baik adalah sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah/2: 83 yaitu s

Orang pertama yang berhak mendapat penghargaan tata karma dan sopan santun adalah orang tua. Bertata karma dengan kedua orang tua berarti mempergauli dengan baik (

tawâdhu’) di hadapannya, mengikuti segala perintahnya dan segala hak orang tua yang diwajibkan Allah swt. 34 Karena merekalah yang menjadi sebab wujudnya anak, merekalah yang merawat anak sejak kecil. Kata “Ihsan” berbuat baik berarti berbuat sesuatu yang erdosa besar seorang anank yang tidak punya sopan santun kepada kedua orang tuanya yakni anak yang mengutuk, mencaci atau mencela kepada orang tuanya baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Pada Hadis di atas yang muttafaq ‘alaih menjelaskan kea

yang mengutuk orang tuanya sendiri. Yakni anak itu mencela bapaknya seorang anak lain, kemudian ia membalas mencela bapaknya. Maka ia berarti sama dengan mencela bapaknya sendiri.

Kerabat adalah orang kedua setelah orang tua. Tata karma dengan kerabat adalah dengan mengadakan shilaturrahim dan membantu segala yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan.

Andaikata semua orang melakukan hal ini yakni bertanggung jawab terhadak kerabat, bertata karma a keluarga yang kekurangan. Kerabat ini jika miskin memiliki dua hak; yaitu hak miskin dan hak kerabat.

Anak yatim adalah anak yang ditinggal wafat bapaknya semasa usia masih kecil, sedang yatim pada binatang adalah yang ditinggal mati ibunya. Anak yatim kehilangan seorang bapak yang mengurus kehidupannya. Tata karma terhadap anak yatim menjadikan masyarakat Islam sebagai bapaknya yang melindungi dan mencukupi segala kebutuhannya.

Qur’an memandang perlunya bertata karma dengan anak yatim:

Berbuat baik sebagai tanda orang yang benar imannya Menyantuni adalah kewajiban social setiap orang Islam Membela dan melindungi adalah salah satu perjuangan Islam

Henny Narendrani Hidayati, Pengukuran Akhlakul karimah Mahasiswa, (Jakarta: UIN Press, 2009), cet. 1, h.11 Qadîr…, juz 1, h. 132

, juz 1, h. 249

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK lai. Sementara Allahlah sesungguhnya yang menciptakan dia dan yang menciptakan benda-

Seorang yang sopan santun dengan Allah selalu melaksanakan shalat. Dirikanlah shalat ), mendirikan shalat berbeda dengan melaksanakan shalat. Makna mendirikan shalat adalah mensdirikannya secara kontinew terus temerus sampai mati sedang melaksanakan berarti kali atau terkadang. Orang yang sopan dengan Allah berarti selalu mengerjakan Zakat wajib dikeluarkan bagi yang berharta mencapai ukuran minimal zakat (nishab). Zakat yang dikeluarkan semata tanda syukurnya kepada Allah yang telah memberi kelimpahan harta agai tanda syukurnya kepada fakir miskin yang telah banyak membantu usahanya sehingga sukses. Orang kaya yang tidak mengeluarkan zakatnya berarti tidak sopan dengan Allah.

Yatimin Abdillahmenyebutkan secara garis besar akhlak manusia dengan Allah adalah awakkal hanya kepada Allah semata, bersyukur hanya kepada Allah, beribadah hanya kepada Allah, minta pertolongan hanya kepada Allah, ikhlas dan rida akan segala keputusan Allah.33

Akhlak di atas hanya menekankan pada aspek tauhid dan ibadah saja belum menampakkan

Urutan manusia yang paling berhak mendapatkan perlakuan tata karma dan sopan santun Baqarah/2: 83 yaitu sebagai berikut:

Orang pertama yang berhak mendapat penghargaan tata karma dan sopan santun adalah orang tua. Bertata karma dengan kedua orang tua berarti mempergauli dengan baik (mu’âsyarah bi gikuti segala perintahnya dan segala hak Karena merekalah yang menjadi sebab wujudnya anak, merekalah yang merawat anak sejak kecil. Kata “Ihsan” berbuat baik berarti berbuat sesuatu yang erdosa besar seorang anank yang tidak punya sopan santun kepada kedua orang tuanya yakni anak yang mengutuk, mencaci atau mencela kepada orang tuanya baik secara langsung menjelaskan keadaan anak yang mengutuk orang tuanya sendiri. Yakni anak itu mencela bapaknya seorang anak lain, kemudian ia membalas mencela bapaknya. Maka ia berarti sama dengan mencela bapaknya sendiri.

tua. Tata karma dengan kerabat adalah dengan mengadakan shilaturrahim dan membantu segala yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan.

Andaikata semua orang melakukan hal ini yakni bertanggung jawab terhadak kerabat, bertata karma a keluarga yang kekurangan. Kerabat ini jika miskin memiliki dua

Anak yatim adalah anak yang ditinggal wafat bapaknya semasa usia masih kecil, sedang nya. Anak yatim kehilangan seorang bapak yang mengurus kehidupannya. Tata karma terhadap anak yatim menjadikan masyarakat Islam

dengan anak yatim:

Henny Narendrani Hidayati, Pengukuran Akhlakul karimah Mahasiswa, (Jakarta: UIN Press, 2009), cet. 1, h.11-12

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK

d. Problema social timbul karena empat sebab; a) tidak memuliakan anak yat

memberi makan kepada orang miskin, c) memakan kekayaan dengan rakus, d) mencintai harta benda secara berlebihan

e. Bila orang membagikan harta warisan diperintahkan agar sebagian dibagikan kepada kerabat, yatim, dan msikin yang tidak mempunyai h

f. Orang Islam diperintahkan berhati

adukannya dengan harta sendiri, karena memakan harta anak yatim berdosa besar.

g. Orang Islam dilarang mempelakukan anak yatim seweang menghardiknya.36

4. Orang miskin

Miskin lebih sengsara dibandingkan fakir, miskin tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan tidak memiliki harta apa-apa untuk memenuhi kebutuhan sehari

miskin menjadikan masyarakat Islam bertanggun

bantuan harta zakat, sedekah dan infak. Dengan demikian akan menghilangkan rasa benci dan dendam.

5. Semua manusia

Tata karama dengan sesama manusia dengan ucapan yang baik menurut syara’ sebagian ulama mengatakan ungkapan kalimah tauhid

Hadis yang diriwayatkan oleh al-

ٍﻦَﺴَﺣ ٍﻖُﻠُﺨِﺑ َسﺎﱠﻨﻟا ِﻖِﻟﺎَﺧَو ﺎَﮭُﺤْﻤَﺗ َﺔَﻨَﺴَﺤْﻟا َﺔَﺌﱢﯿﱠﺴﻟا ِﻊِﺒْﺗَأَو َﺖْﻨُﻛ ﺎَﻤُﺜْﯿَﺣ )

هاور

Dalam dokumen Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Halaman 157-160)