• Tidak ada hasil yang ditemukan

ﻢﻠﺴﻣ(

Dalam dokumen Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Halaman 154-157)

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK

Kewajiban Anak Tehadap Orang Tua Hormat dan Berbuat baik kepada orang t telah meninggal. Dalam kitab Tanbîh al

menjelaskan ada 10 hak orang tua yang masih hidup yang wajib dilaksanakan oleh anak dan 3 hak orang tua yang telah meninggal. I0 kewajiban anak terhadap orang tua yang masih hidup yaitu sebagai berikut :

1. Memberi makan ketika dibutuhkan

2. Memberi pakaian jika diperlukan dan anak ada kemampuan. Kedua hal di atas merupakan penafsiran ayat QS. Luqman/31:15

pergaulan yang baik adalah memberi makan ketika orang tua lapar dan memberi pakaian ketika orang tua tidak mampu membeli pakaian

3. Berkhidmah atau melayani 4. Memenuhi panggilan

5. Taat selagi tidak maksiat. Dalam ayat

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya”.

yang diriwayatkan Ahmad dan Thabarani dise

“Tidak ada taat kepada makhluk itu wajib dalam maksiat kepada Allah” (HR. Ahmad dan Thabarani)

6. Berbicara di hadapannya dengan lemah lembut tidak boleh dengan suara kasar dan keras 7. Tidak memanggil dengan namanya akan tetapi den

8. Berjalan di belakangnya tidak berjalan di hadapan atau di sampingnya kecuali dengan izin 9. Berbuat sesuatu yang menyenangkandan menghindarkan sesuatu yang membencikan 10. Memohonkan pengampunan setiap mohon pengampunan untuk dirin

hidup maupun telah meninggal.

Sedang 3 kewajiban anak terhadap orang tua yang telah meinggal sebagai berikut :

1. Anak tetap menjadi orang shaleh karena tidak ada sesuatu yag lebih dicintai kepada kedua orang tua dari pada keshalehan

2. Bershilatur rahim kepada kerabat orang tua dan teman

3. Memohonkan pengampunan, mendo’akan dan bersedekah untuk kedua orang tua.

Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abi Usayd Malik bin Rabi’ah al Sa’idy berkata : Ketika kita di hadapan Nabi ada seorang laki

Ya Rasulallah apakah aku masih bisa berbuat baik kepada kedua orang tuaku yang telah meninggal beliau menjawab :

memenuhi janjinya setelah meninggal, shilatur rahim kepada kerabat yang tidak dis kecuali oleh mereka dan memuliakan teman

Kewajiban Hormat dan Taat kepada Guru

Homat dan taat seorang murid terhadap guru suatu kewajiban sebagaimana yang disebutkan dalam Hadis Rasulillah saw:

َﻢﱠﻠَﺳَو ِﮫْﯿَﻠَﻋ ُﷲا ﻰﱠﻠَﺻ ِﷲا ِلْﻮُﺳَر َﺪْﻨِﻋ ُﻦْﺤَﻧ ﺎَﻤَﻨْﯿَﺑ

ُﺮَﺛَأ ِﮫْﯿَﻠَﻋ ىَﺮُﯾ َﻻ ،ِﺮْﻌﱠﺸﻟا ِداَﻮَﺳ ُﺪْﯾِﺪَﺷ ِبﺎَﯿّــِـﺜﻟا ِضﺎَﯿَﺑ ُﺪْﯾِﺪَﺷ ٌﻞُﺟَر ﺎَﻨْﯿَﻠَﻋ َﻊَﻠَﻃ ْذِإ ٍمْﻮَﯾ َتاَذ ﻰَﻟِإ ِﮫْﯿَﺘَﺒْﻛُر َﺪَﻨْﺳَﺄَﻓ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﮫْﯿَﻠَﻋ ُﷲا ﻰَﻠَﺻ ﱢﻲِﺒﱠﻨﻟا ﻰَﻟِإ َﺲَﻠَﺟ ﱠﻰﺘَﺣ ٌﺪَﺣّأ ﺎﱠﻨِﻣ ُﮫُﻓِﺮْﻌَﯾ َﻻَو ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻘَﻓ ،ِمَﻼْﺳِﻹا ِﻦَﻋ ﻲِﻧْﺮِﺒْﺧَأ ُﺪﱠﻤَﺤُﻣ ﺎَﯾ

ِﷲا ُلْﻮُﺳﱠر اًﺪﱠﻤَﺤُﻣ ﱠنَأَو ِﷲا ﱠﻻِإ ﮫَﻟِإ َﻻ ْنَأ َﺪَﮭْﺸَﺗ َنَأ ُمَﻼْﺳِﻹا )...

هاور

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK

Kewajiban Anak Tehadap Orang Tua

Hormat dan Berbuat baik kepada orang tua sepanjang masa baik ketika masih hidup maupun Tanbîh al-Ghâfilîn yang ditulis oleh al-Muhaddits al

menjelaskan ada 10 hak orang tua yang masih hidup yang wajib dilaksanakan oleh anak dan 3 hak ah meninggal. I0 kewajiban anak terhadap orang tua yang masih hidup yaitu Memberi makan ketika dibutuhkan

Memberi pakaian jika diperlukan dan anak ada kemampuan. Kedua hal di atas merupakan penafsiran ayat QS. Luqman/31:15 “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik”.

pergaulan yang baik adalah memberi makan ketika orang tua lapar dan memberi pakaian ketika orang tua tidak mampu membeli pakaian

Taat selagi tidak maksiat. Dalam ayat QS. Luqman/31 : 15 Allah berfirman :

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya”.

yang diriwayatkan Ahmad dan Thabarani disebutkan Nabi bersabda :

“Tidak ada taat kepada makhluk itu wajib dalam maksiat kepada Allah” (HR. Ahmad dan Berbicara di hadapannya dengan lemah lembut tidak boleh dengan suara kasar dan keras Tidak memanggil dengan namanya akan tetapi dengan jabatannya yang terhormat Berjalan di belakangnya tidak berjalan di hadapan atau di sampingnya kecuali dengan izin Berbuat sesuatu yang menyenangkandan menghindarkan sesuatu yang membencikan

Memohonkan pengampunan setiap mohon pengampunan untuk dirinya baik orang tua masih hidup maupun telah meninggal.

Sedang 3 kewajiban anak terhadap orang tua yang telah meinggal sebagai berikut :

Anak tetap menjadi orang shaleh karena tidak ada sesuatu yag lebih dicintai kepada kedua orang tua dari pada keshalehan anak

Bershilatur rahim kepada kerabat orang tua dan teman-temannya ketika masih hidup

Memohonkan pengampunan, mendo’akan dan bersedekah untuk kedua orang tua.

Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abi Usayd Malik bin Rabi’ah al Sa’idy berkata : Ketika kita di hadapan Nabi ada seorang laki-laki dari Bani Salamah bertanya Ya Rasulallah apakah aku masih bisa berbuat baik kepada kedua orang tuaku yang telah meninggal beliau menjawab : “Ya yaitu mendoakan atas mereka, membacakan istighfar, memenuhi janjinya setelah meninggal, shilatur rahim kepada kerabat yang tidak dis kecuali oleh mereka dan memuliakan teman-teman mereka”. (Bukhari dan HR Abu Daud) Kewajiban Hormat dan Taat kepada Guru

Homat dan taat seorang murid terhadap guru suatu kewajiban sebagaimana yang disebutkan

َلﺎَﻗ ُﮫْﻨَﻋ ُﷲا َﻲِﺿَر ِبﺎﱠﻄَﺨْﻟا ُﻦْﺑ :

َﻢﱠﻠَﺳَو ِﮫْﯿَﻠَﻋ ُﷲا ﻰﱠﻠَﺻ ِﷲا ِلْﻮُﺳَر َﺪْﻨِﻋ ُﻦْﺤَﻧ ﺎَﻤَﻨْﯿَﺑ

ُﺮَﺛَأ ِﮫْﯿَﻠَﻋ ىَﺮُﯾ َﻻ ،ِﺮْﻌﱠﺸﻟا ِداَﻮَﺳ ُﺪْﯾِﺪَﺷ ِبﺎَﯿّــِـﺜﻟا ِضﺎَﯿَﺑ ُﺪْﯾِﺪَﺷ ٌﻞُﺟَر ﺎَﻨْﯿَﻠَﻋ َﻊَﻠَﻃ ْذِإ ٍمْﻮَﯾ َتاَذ ﻰَﻟِإ ِﮫْﯿَﺘَﺒْﻛُر َﺪَﻨْﺳَﺄَﻓ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﮫْﯿَﻠَﻋ ُﷲا ﻰَﻠَﺻ ﱢﻲِﺒﱠﻨﻟا ﻰَﻟِإ َﺲَﻠَﺟ ﱠﻰﺘَﺣ ٌﺪَﺣّأ ﺎﱠﻨِﻣ ُﮫُﻓِﺮْﻌَﯾ َﻻَو

َلﺎَﻗَو ِﮫْﯾَﺬِﺨَﻓ ﻰَﻠَﻋ ِﮫْﯿﱠﻔَﻛ َﻊَﺿَوَو ،ِﮫْﯿَﺘَﺒْﻛُر :

ِﷲا ُلْﻮُﺳَر َلﺎَﻘَﻓ ،ِمَﻼْﺳِﻹا ِﻦَﻋ ﻲِﻧْﺮِﺒْﺧَأ ُﺪﱠﻤَﺤُﻣ ﺎَﯾ

:

ِﷲا ُلْﻮُﺳﱠر اًﺪﱠﻤَﺤُﻣ ﱠنَأَو ِﷲا ﱠﻻِإ ﮫَﻟِإ َﻻ ْنَأ َﺪَﮭْﺸَﺗ َنَأ ُمَﻼْﺳِﻹا

ua sepanjang masa baik ketika masih hidup maupun Muhaddits al-Samaraqandy menjelaskan ada 10 hak orang tua yang masih hidup yang wajib dilaksanakan oleh anak dan 3 hak ah meninggal. I0 kewajiban anak terhadap orang tua yang masih hidup yaitu

Memberi pakaian jika diperlukan dan anak ada kemampuan. Kedua hal di atas merupakan lah keduanya di dunia dengan baik”. Makna pergaulan yang baik adalah memberi makan ketika orang tua lapar dan memberi pakaian ketika

QS. Luqman/31 : 15 Allah berfirman :

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya”. Sesuai dengan Hadits

“Tidak ada taat kepada makhluk itu wajib dalam maksiat kepada Allah” (HR. Ahmad dan Berbicara di hadapannya dengan lemah lembut tidak boleh dengan suara kasar dan keras

gan jabatannya yang terhormat Berjalan di belakangnya tidak berjalan di hadapan atau di sampingnya kecuali dengan izin Berbuat sesuatu yang menyenangkandan menghindarkan sesuatu yang membencikan

ya baik orang tua masih Sedang 3 kewajiban anak terhadap orang tua yang telah meinggal sebagai berikut :

Anak tetap menjadi orang shaleh karena tidak ada sesuatu yag lebih dicintai kepada kedua temannya ketika masih hidup

Memohonkan pengampunan, mendo’akan dan bersedekah untuk kedua orang tua.

Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abi Usayd Malik bin Rabi’ah al- laki dari Bani Salamah bertanya : Ya Rasulallah apakah aku masih bisa berbuat baik kepada kedua orang tuaku yang telah

“Ya yaitu mendoakan atas mereka, membacakan istighfar, memenuhi janjinya setelah meninggal, shilatur rahim kepada kerabat yang tidak dishilah

teman mereka”. (Bukhari dan HR Abu Daud)

Homat dan taat seorang murid terhadap guru suatu kewajiban sebagaimana yang disebutkan

َﺮَﻤُﻋ ْﻦَﻋ َلﺎَﻗ ُﮫْﻨَﻋ ُﷲا َﻲِﺿَر ِبﺎﱠﻄَﺨْﻟا ُﻦْﺑ

ُﺮَﺛَأ ِﮫْﯿَﻠَﻋ ىَﺮُﯾ َﻻ ،ِﺮْﻌﱠﺸﻟا ِداَﻮَﺳ ُﺪْﯾِﺪَﺷ ِبﺎَﯿّــِـﺜﻟا ِضﺎَﯿَﺑ ُﺪْﯾِﺪَﺷ ٌﻞُﺟَر ﺎَﻨْﯿَﻠَﻋ َﻊَﻠَﻃ ْذِإ ٍمْﻮَﯾ َتاَذ ،ِﺮَﻔﱠﺴﻟا ﻰَﻟِإ ِﮫْﯿَﺘَﺒْﻛُر َﺪَﻨْﺳَﺄَﻓ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﮫْﯿَﻠَﻋ ُﷲا ﻰَﻠَﺻ ﱢﻲِﺒﱠﻨﻟا ﻰَﻟِإ َﺲَﻠَﺟ ﱠﻰﺘَﺣ ٌﺪَﺣّأ ﺎﱠﻨِﻣ ُﮫُﻓِﺮْﻌَﯾ َﻻَو

َلﺎَﻗَو ِﮫْﯾَﺬِﺨَﻓ ﻰَﻠَﻋ ِﮫْﯿﱠﻔَﻛ َﻊَﺿَوَو ،ِﮫْﯿَﺘَﺒْﻛُر ﱠﻠَﺻ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﮫْﯿَﻠَﻋ ُﷲا ﻰ :

ﻢﻠﺴﻣ

(

Dari Umar bin al-Khathab ra berkata : Pada suatu hari ketika kami ada di samping Rasul datanglah seorang laki-laki yang

diketahui dari arah mana dia datang dan tidak ada yang mengenalnya di antara kami seorang pun, sehingga dia duduk mendekati Nabi dan menyandarkan kedua lututnya pada kedua lutut Nabi dan meletakkan kedu

berkata : “Hai Muhammad beritakan padaku tentang Islam”. Lalu Rasul bersabda :“Islam itu, kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad itu utusan Allah…,(HR. Muslim)

Hadis diatas mengajarkan kepada para sahabat dan kita semua tentang rukun agama yaitu ada 3 perkara ; Iman, Islam dan Ihsan serta tanda

menjelma seperti seorang laki-laki yang berpakaian putih dan berambut hitam muncul

Nabi. Namun para sahabat yang duduk bersama Rasulillah tidak ada yang tahu dari mana munculnya seorang putih tersebut, tahu

kedua lutut Nabi dan meletakkan kedua telapak tangannya ke atas

Kondisi ini mendidik etika atau adab para pelajar, murid dan santri di hadapan seorang alim atau gurunya. Duduk yang paling sopan di hadapan Rasulillah seperti kondisi duduk tahiyyat awal (iftirâsy) atau tahiyyat akhir (tawarruk

modern sekarang menggunakan kursi, bangku dan lain

di atas sulit dilaksanakan pada saat sekarang karena situasi dan kondisi. Namun, pesan moral penting di sini adalah tetap menjaga sopan santun di hadapan guru sesuai dengan tradisi dan budaya setempat misalnya tidak etis duduk salah satu kakinya di atas yang lain atau di atas kursi atau meja dan lain-lain.

Dalam berbagai kitab Akhlak disebutkan kewajiban hormat dan taat satunya kitab Ta’lîm al-Muta’allim

memberikan terapi atau pengobatan. Bagaimana seorang pasien bisa sembuh kalau tidak patuh saran-saran dokter.26

Di antara penghormatan dan penjelasan al-Zarnujiy adalah sebagai berikut:

1. Tidak berjalan di depannya 2. Tidak duduk di tempat duduknya

3. Tidak memulai berbicara di hadapannya kecuali ada izin 4. Tidak bertanya sesuatu pada saat kecapaian

5. Memelihara waktu, tepat waktu dan disiplin 6. Tidak mengetuk pintu sehingga keluar dari rumahnya

7. Menghormati anak-anaknya dan yang berkaitan dengan guru seperti kerabat dan pembantunya.

Guru dan orang tua tidak minta dihormati oleh anak

adalah menghormati dan mentaati mereka. Menghormati dan mentaati guru dan orang tua adalah kebutuhan anak-anak semata bukan kebutuhan guru dan orang tua.

Rangkuman

Hormat kepada orang tua dan guru berarti mematuhi segala perintahn

maksiat kepada Allah, mencari ridanya dan menghindari ucapan atau pebuatan membuat mereka murka. Guru menempati kedudukan orang tua bahkan lebih tinggi dalam agama, karena dialah memperkenalkan Tuhan dan kewajiban terhadap

Hadis perintah hormat dan taat kepada kedua orang tua setelah perintah menyembah kepada Allah swt. Hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru tidak melebihi patuh kepada Allah swt.

25 Abdul Majid Khon, Hadis Tarbawi Hadis 2012, h. 45-49

26 al-Zarnujiy, Ta’lîm al-Muta’allimn Tharîq al

27 al-Zarnujiy, Ta’lîm….h. 17

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK Khathab ra berkata : Pada suatu hari ketika kami ada di samping Rasul

laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak diketahui dari arah mana dia datang dan tidak ada yang mengenalnya di antara kami seorang pun, sehingga dia duduk mendekati Nabi dan menyandarkan kedua lututnya pada kedua lutut Nabi dan meletakkan kedua telapak tangannya ke atas kedua pahanya. Lalu berkata : “Hai Muhammad beritakan padaku tentang Islam”. Lalu Rasul bersabda :“Islam itu, kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad itu utusan Allah…,(HR. Muslim)

diatas mengajarkan kepada para sahabat dan kita semua tentang rukun agama yaitu ada 3 perkara ; Iman, Islam dan Ihsan serta tanda-tanda hari kiamat. Ketika malaikat Jibril

laki yang berpakaian putih dan berambut hitam muncul

Nabi. Namun para sahabat yang duduk bersama Rasulillah tidak ada yang tahu dari mana munculnya seorang putih tersebut, tahu-tahu di hadapan beliua“menyandarkan kedua lututnya pada kedua lutut Nabi dan meletakkan kedua telapak tangannya ke atas kedua pahanya.

Kondisi ini mendidik etika atau adab para pelajar, murid dan santri di hadapan seorang alim atau gurunya. Duduk yang paling sopan di hadapan Rasulillah seperti kondisi duduk tahiyyat awal

tawarruk) dalam shalat atau minimal bersila.

modern sekarang menggunakan kursi, bangku dan lain-lain. Tentunya sekalipun duduk etika seperti di atas sulit dilaksanakan pada saat sekarang karena situasi dan kondisi. Namun, pesan moral tetap menjaga sopan santun di hadapan guru sesuai dengan tradisi dan budaya setempat misalnya tidak etis duduk salah satu kakinya di atas yang lain atau di atas kursi atau meja

Dalam berbagai kitab Akhlak disebutkan kewajiban hormat dan taat

Muta’allim dijelaskan bahwa guru bagaikai seorang dokter ahli yang memberikan terapi atau pengobatan. Bagaimana seorang pasien bisa sembuh kalau tidak patuh Di antara penghormatan dan kepatuhan seorang murid terhadap gurunya sebagaimana

Zarnujiy adalah sebagai berikut:

Tidak duduk di tempat duduknya

Tidak memulai berbicara di hadapannya kecuali ada izin Tidak bertanya sesuatu pada saat kecapaian

Memelihara waktu, tepat waktu dan disiplin Tidak mengetuk pintu sehingga keluar dari rumahnya

anaknya dan yang berkaitan dengan guru seperti kerabat dan pembantunya.

Guru dan orang tua tidak minta dihormati oleh anak-anaknya, akan tetapi kewajiban anak adalah menghormati dan mentaati mereka. Menghormati dan mentaati guru dan orang tua adalah

anak semata bukan kebutuhan guru dan orang tua.

Hormat kepada orang tua dan guru berarti mematuhi segala perintahn

maksiat kepada Allah, mencari ridanya dan menghindari ucapan atau pebuatan membuat mereka murka. Guru menempati kedudukan orang tua bahkan lebih tinggi dalam agama, karena dialah memperkenalkan Tuhan dan kewajiban terhadap-Nya. Baik ayat-ayat al-Qur’an maupun berbagai Hadis perintah hormat dan taat kepada kedua orang tua setelah perintah menyembah kepada Allah swt. Hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru tidak melebihi patuh kepada Allah swt.

Hadis Tarbawi Hadis-hadis Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), Cet. 1 Muta’allimn Tharîq al-Ta’allum, (Semarang: Thaha Putra, tth.), h. 18

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK Khathab ra berkata : Pada suatu hari ketika kami ada di samping Rasul

berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak diketahui dari arah mana dia datang dan tidak ada yang mengenalnya di antara kami seorang pun, sehingga dia duduk mendekati Nabi dan menyandarkan kedua lututnya pada a telapak tangannya ke atas kedua pahanya. Lalu berkata : “Hai Muhammad beritakan padaku tentang Islam”. Lalu Rasul bersabda :“Islam itu, kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad itu

diatas mengajarkan kepada para sahabat dan kita semua tentang rukun agama yaitu tanda hari kiamat. Ketika malaikat Jibril laki yang berpakaian putih dan berambut hitam muncul di hadapan Nabi. Namun para sahabat yang duduk bersama Rasulillah tidak ada yang tahu dari mana menyandarkan kedua lututnya pada

kedua pahanya.

Kondisi ini mendidik etika atau adab para pelajar, murid dan santri di hadapan seorang alim atau gurunya. Duduk yang paling sopan di hadapan Rasulillah seperti kondisi duduk tahiyyat awal at atau minimal bersila.25 Dunia pendidikan lain. Tentunya sekalipun duduk etika seperti di atas sulit dilaksanakan pada saat sekarang karena situasi dan kondisi. Namun, pesan moral tetap menjaga sopan santun di hadapan guru sesuai dengan tradisi dan budaya setempat misalnya tidak etis duduk salah satu kakinya di atas yang lain atau di atas kursi atau meja Dalam berbagai kitab Akhlak disebutkan kewajiban hormat dan taat kepada guru. Salah dijelaskan bahwa guru bagaikai seorang dokter ahli yang memberikan terapi atau pengobatan. Bagaimana seorang pasien bisa sembuh kalau tidak patuh kepatuhan seorang murid terhadap gurunya sebagaimana

anaknya dan yang berkaitan dengan guru seperti kerabat dan pembantunya.27 pi kewajiban anak-anak adalah menghormati dan mentaati mereka. Menghormati dan mentaati guru dan orang tua adalah

Hormat kepada orang tua dan guru berarti mematuhi segala perintahnya selagi tidak maksiat kepada Allah, mencari ridanya dan menghindari ucapan atau pebuatan membuat mereka murka. Guru menempati kedudukan orang tua bahkan lebih tinggi dalam agama, karena dialah

Qur’an maupun berbagai Hadis perintah hormat dan taat kepada kedua orang tua setelah perintah menyembah kepada Allah swt. Hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru tidak melebihi patuh kepada Allah swt.

, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), Cet. 1 tth.), h. 18

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK Hormat kepada orang tua dan guru

wafat. Penghormatan ketika masih hidup selayaknya diberikan sebagai orang yang memiliki berbagai kelebihan. Hormat anak murid di hadapan guru seperti yang digambarkan Jibril di hadapan Nabi ketika bertanya tentang Islam, duduk sopan seperti tahiyyat dalam shalat dengan melipat kedua kakinya kedua lututnya disandar pada kedua lutut Nabi dan kedua tangannya diletakkan di atas kedua pahanya. Sedangkan setelah wafat bentuk penghormatan adalah memohonkan ampuna dan mendoakan.

Tugas Mandiri

1. Certitakan secara singkat Alqamah akibat durhakanya kepada ibundanya

2. Certitakan secara singkat Juraij akibat durhakanya kepada ibundanya sebagaimana yang disebutkan dalam Hadis

Penguatan Materi PAI dan Budi Pekerti di SD/SMP/SMA/SMK

Hormat kepada orang tua dan guru berlangsung baik ketika masih hidup maupun setelah wafat. Penghormatan ketika masih hidup selayaknya diberikan sebagai orang yang memiliki berbagai kelebihan. Hormat anak murid di hadapan guru seperti yang digambarkan Jibril di hadapan tentang Islam, duduk sopan seperti tahiyyat dalam shalat dengan melipat kedua kakinya kedua lututnya disandar pada kedua lutut Nabi dan kedua tangannya diletakkan di atas kedua pahanya. Sedangkan setelah wafat bentuk penghormatan adalah memohonkan ampuna

Certitakan secara singkat Alqamah akibat durhakanya kepada ibundanya

Certitakan secara singkat Juraij akibat durhakanya kepada ibundanya sebagaimana yang berlangsung baik ketika masih hidup maupun setelah wafat. Penghormatan ketika masih hidup selayaknya diberikan sebagai orang yang memiliki berbagai kelebihan. Hormat anak murid di hadapan guru seperti yang digambarkan Jibril di hadapan tentang Islam, duduk sopan seperti tahiyyat dalam shalat dengan melipat kedua kakinya kedua lututnya disandar pada kedua lutut Nabi dan kedua tangannya diletakkan di atas kedua pahanya. Sedangkan setelah wafat bentuk penghormatan adalah memohonkan ampunan

Certitakan secara singkat Juraij akibat durhakanya kepada ibundanya sebagaimana yang

TATA KRAMA & SOPAN SANTUN Kompetensi Dasar :

3.5. Memahami Q.S. Al- Baqarah (2): 83 dan hadits terkait tentang tata krama, sopan rasa malu.

Tujuan Pembelajaran :

3.5.1. Menyebutkaan dalil Al Quran (Q.S. Al Krama dan Sopan Santun

3.5.32 Mendeskripsikan Pengertian Tata Krama dan Sopan Santun, Keseimbangan antara bertatakrama dan sopan santun dengan Allah dan sesama manausia,

dan sopan santun dengan Allah, da manusia

Ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis tentang Tata Krama & Sopan Santun Firman Allah dalam QS. Al-Baqarah/2: 83

ٰﻰَﻤَٰﺘَﯿۡﻟٱَو ٰﻰَﺑۡﺮُﻘۡﻟٱ يِذَو ا

ﻞﯿِﻠَﻗ ﺎﱠﻟِإ ۡﻢُﺘۡﯿﱠﻟَﻮَﺗ ﱠﻢُﺛ َةٰﻮَﻛﱠﺰﻟٱ ْاﻮُﺗاَءَو َةٰﻮَﻠﱠﺼﻟٱ ْاﻮُﻤﯿِﻗَأَو ا ۡﻢُﻜﻨﱢﻣ ا

Artinya:

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):"Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata

dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. 2:83)

Hadis Nabi:

Dalam dokumen Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Halaman 154-157)