KELAS X SEMESTER KOMPETENSI INTI
J. BIAYA PENELITIAN K. PERSONALIA PENELITIAN
L. DAFTAR PUSTAKA M. LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian
2. Curriculum Vitae semua peneliti 3. Surat keterangan dari
PTK Untuk Mata Pelajaran PAI
suatu kesamaan bahasa dalam menganalisis dan memperbaiki pengertian maupun tindakan mereka dalam situasi tertentu.
Tindakan ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat yang dapat berupa suatu penerapan model pembelajaran tertentu yang bertujuan untuk memperbaiki atau kan model yang sedang dijalankan. Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mereka yang terlibat langsung dalam pelaksanaan suatu model pembelajaran yang hasilnya
kan untuk penyempurnaan pelaksanaan tugas.
si untuk melihat dan mendoku-mentasikan pengaruh
diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasil pengamatan ini merupakan dasar dilakukannya refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan harus dapat menceritakan keadaan yang engamatan, hal-hal yang perlu dicatat oleh peneliti adalah proses efek tindakan, lingkungan dan hambatan-hambatan yang muncul.
Refleksi disini meliputi kegiatan: analisis, sintesis, penafsiran (penginterpretasian), dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada pertemuan selanjutnya. Dengan demikian, PTK tidak dapat dilaksanakan dalam emuan karena hasil refleksi membutuhkan waktu untuk melakukannya sebagai planning untuk siklus selanjutnya.
Sistematika Proposal PTK
Menurut Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi (2005:12) bahwa sistematika proposal PTK meliputi: (1) halaman sampul usulan penelitian; (2) halaman pengesahan; (3) judul penelitian; (4) bidang kajian; (5) pendahuluan; (6) perumusan dan pemecahan masalah; (7) tujuan penelitian; (8) manfaat hasil penelitian; (9) kajian pustaka; (10) rencana dan prosedur penelitian; (11) jadwal penelitian; (12) biaya penelitian; (13) personalia penelitian; (14) daftar pustaka; (15) lampiran, yang meliputi, (a) instrumen penelitian; (b) curriculum vitae semua peneliti; (c) surat keterangan dari kepala sekolah/instansi.
Berdasarkan urutan tersebut, sistematika proposal PTK adalah sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL/HALAMAN SAMPUL PROPOSAL PENELITIAN HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL PENELITIAN
PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT HASIL PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA
RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN JADWAL PENELITIAN
BIAYA PENELITIAN PERSONALIA PENELITIAN DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN Curriculum Vitae semua peneliti Surat keterangan dari kepala sekolah
ertian maupun tindakan
Tindakan ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat yang dapat berupa suatu penerapan model pembelajaran tertentu yang bertujuan untuk memperbaiki atau kan model yang sedang dijalankan. Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mereka yang terlibat langsung dalam pelaksanaan suatu model pembelajaran yang hasilnya
mentasikan pengaruh-pengaruh yang diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasil pengamatan ini merupakan dasar dilakukannya refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan harus dapat menceritakan keadaan yang hal yang perlu dicatat oleh peneliti adalah proses
hambatan yang muncul.
Refleksi disini meliputi kegiatan: analisis, sintesis, penafsiran (penginterpretasian), dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada pertemuan selanjutnya. Dengan demikian, PTK tidak dapat dilaksanakan dalam emuan karena hasil refleksi membutuhkan waktu untuk melakukannya sebagai
Menurut Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan proposal PTK meliputi: (1) halaman sampul usulan penelitian; (2) halaman pengesahan; (3) judul penelitian; (4) bidang kajian; (5) pendahuluan; (6) perumusan dan pemecahan masalah; (7) tujuan penelitian; (8) manfaat ) rencana dan prosedur penelitian; (11) jadwal penelitian; (12) biaya penelitian; (13) personalia penelitian; (14) daftar pustaka; (15) lampiran, yang meliputi, (a) instrumen penelitian; (b) curriculum vitae semua Berdasarkan urutan tersebut, sistematika proposal PTK adalah sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL/HALAMAN SAMPUL PROPOSAL PENELITIAN
Adapun penjelasan komponen pokok sebagai berikut:
a. Judul Penelitian
Judul penelitian hendaknya singkat maksimal 20 kata, spesifik, dan cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, hasil yang diharapkan dan tempat penelitian.
Judul PTK merupakan ide yang diangkat dari identifikasi
masalah yang ditetapkan, maka perlu ditumbuhkan sikap dan keberanian untuk mempertanyakan kualitas pembelajaran yang selama ini dilcapai. Pertanyaan
apakah kualitas siswa sudah cukup baik? Apa
efektif? Apakah sarana pembelajaran cukup memadai? Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas? Dan seterusnya. Sebagai contoh judul PTK adalah Penerapan Strategi Role Play untuk meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di Kelas VII MTs Surabaya.
b. Bidang Kajian
Bidang kajian penelitian tindakan kelas meliputi; (1) masalah belajar siswa di kelas; (2) desain dan strategi pembelajaran; (3) alat bantu; (4) media dan sumber belajar; (5) siste
dan evaluasi; (6) pengembangan pribadi peserta didik; (7) pendidik dan tenaga kependidikan lainnya; (8) masalah kurikulum.
c. Pendahuluan
Dalam pendahuluan, kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata di sekolah, dan diagnosis dilakukan oleh guru di sekolah. Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut. Setelah diidentifikasi masalah penelitiannya, maka selanjutnya perlu dianalisis dan dideskripsikan secara cermat akar penyebab dari masalah tersebut. Penting juga digambarkan situasi kolaboratif antar anggota peneliti dalam menc
munculnya masalah tersebut. Prosedur yang digunakan dalam mengidentifikasi masalah perlu dikemukakan secara jelas dan sestematis.
d. Perumusan dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah
Secara bahasa, rumus adalah ringkasan atau pe
atau pernyataan mengenai masalah. Dalam konteks ini, yang dimaksud rumusan masalah adalah ringkasan dari sekian banyak masalah yang tertuang pada subbab latar belakang masalah, sehingga menjadi pernyataan yang te
berupa pertanyaan sehingga kompleksitas permasalahan dapat disederhanakan.
Rumusan masalah dalaam PTK harus mengandung ide peneliti yang akan digunakan untuk mengatasi masalah itu sendiri. Jadi, rumusan masalah tidak sekadar kalimat tanya yang sifatnya umum, tetapi telah dirumuskan secara spesifik. Berikut ini adalah beberapa con rumusan masalah dalam PTK.
a) Bagaimana persepsi dan kesan siswa terhadap penggunaan StrategiRole Play dalam pelajaran PAI pada materi Malaikat
b) Bagaimana penerapan Strategi Role Play pelajaran PAI pada materi Mal Allah di kelas VII MTsSurabaya dapat meningkatkan Motivasi Belajar siswa ? 2. Pemecahan Masalah
Identifikasi alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah. Berikan argumentasi yang logis mengenai pilihan tindakan yang akan d
masalah (misalnya: karena kesesuaiannya dengan masalah, kemutakhiran, keberhasilannya dalam penelitian sejenisnya, dll). Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan ketepatannya dalam mengatasi akar penyebab permasalahan, cara p
PTK Untuk Mata Pelajaran PAI
Adapun penjelasan komponen pokok sebagai berikut:
Judul penelitian hendaknya singkat maksimal 20 kata, spesifik, dan cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, hasil yang diharapkan dan tempat penelitian.
Judul PTK merupakan ide yang diangkat dari identifikasi masalah yang ada. Sebelum ada masalah yang ditetapkan, maka perlu ditumbuhkan sikap dan keberanian untuk mempertanyakan kualitas pembelajaran yang selama ini dilcapai. Pertanyaan-pertanyaan dapat diarahkan pada:
apakah kualitas siswa sudah cukup baik? Apakah proses pembelajaran yang dilakukan sudah cukup efektif? Apakah sarana pembelajaran cukup memadai? Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas? Dan seterusnya. Sebagai contoh judul PTK adalah Penerapan Strategi Role Play untuk
jar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di Kelas VII MTs Surabaya.
Bidang kajian penelitian tindakan kelas meliputi; (1) masalah belajar siswa di kelas; (2) desain dan strategi pembelajaran; (3) alat bantu; (4) media dan sumber belajar; (5) siste
dan evaluasi; (6) pengembangan pribadi peserta didik; (7) pendidik dan tenaga kependidikan
Dalam pendahuluan, kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah sekolah, dan diagnosis dilakukan oleh guru di sekolah. Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat lancar penelitian tersebut. Setelah diidentifikasi masalah penelitiannya, maka selanjutnya perlu dianalisis dan dideskripsikan secara cermat akar penyebab dari masalah tersebut. Penting juga digambarkan situasi kolaboratif antar anggota peneliti dalam mencari masalah dan akar penyebab munculnya masalah tersebut. Prosedur yang digunakan dalam mengidentifikasi masalah perlu dikemukakan secara jelas dan sestematis.
Perumusan dan Pemecahan Masalah
Secara bahasa, rumus adalah ringkasan atau pernyataan. Rumusan masalah berarti ringkasan atau pernyataan mengenai masalah. Dalam konteks ini, yang dimaksud rumusan masalah adalah ringkasan dari sekian banyak masalah yang tertuang pada subbab latar belakang masalah, sehingga menjadi pernyataan yang tepat. Tetapi, pernyataan tersebut akan selalu berupa pertanyaan sehingga kompleksitas permasalahan dapat disederhanakan.
Rumusan masalah dalaam PTK harus mengandung ide peneliti yang akan digunakan untuk mengatasi masalah itu sendiri. Jadi, rumusan masalah tidak sekadar kalimat tanya yang sifatnya umum, tetapi telah dirumuskan secara spesifik. Berikut ini adalah beberapa con rumusan masalah dalam PTK.
Bagaimana persepsi dan kesan siswa terhadap penggunaan StrategiRole Play dalam pelajaran PAI pada materi Malaikat-malaikat Allah di kelas VII MTsSurabaya ?
Bagaimana penerapan Strategi Role Play pelajaran PAI pada materi Mal Allah di kelas VII MTsSurabaya dapat meningkatkan Motivasi Belajar siswa ?
Identifikasi alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah. Berikan argumentasi yang logis mengenai pilihan tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah (misalnya: karena kesesuaiannya dengan masalah, kemutakhiran, keberhasilannya dalam penelitian sejenisnya, dll). Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan ketepatannya dalam mengatasi akar penyebab permasalahan, cara p
PTK Untuk Mata Pelajaran PAI
Judul penelitian hendaknya singkat maksimal 20 kata, spesifik, dan cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, hasil yang masalah yang ada. Sebelum ada masalah yang ditetapkan, maka perlu ditumbuhkan sikap dan keberanian untuk mempertanyakan pertanyaan dapat diarahkan pada:
kah proses pembelajaran yang dilakukan sudah cukup efektif? Apakah sarana pembelajaran cukup memadai? Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas? Dan seterusnya. Sebagai contoh judul PTK adalah Penerapan Strategi Role Play untuk
jar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di Kelas VII MTs Surabaya.
Bidang kajian penelitian tindakan kelas meliputi; (1) masalah belajar siswa di kelas; (2) desain dan strategi pembelajaran; (3) alat bantu; (4) media dan sumber belajar; (5) sistem asesmen dan evaluasi; (6) pengembangan pribadi peserta didik; (7) pendidik dan tenaga kependidikan
Dalam pendahuluan, kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah sekolah, dan diagnosis dilakukan oleh guru di sekolah. Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat lancar penelitian tersebut. Setelah diidentifikasi masalah penelitiannya, maka selanjutnya perlu dianalisis dan dideskripsikan secara cermat akar penyebab dari masalah tersebut. Penting juga ari masalah dan akar penyebab munculnya masalah tersebut. Prosedur yang digunakan dalam mengidentifikasi masalah perlu
rnyataan. Rumusan masalah berarti ringkasan atau pernyataan mengenai masalah. Dalam konteks ini, yang dimaksud rumusan masalah adalah ringkasan dari sekian banyak masalah yang tertuang pada subbab latar belakang pat. Tetapi, pernyataan tersebut akan selalu berupa pertanyaan sehingga kompleksitas permasalahan dapat disederhanakan.
Rumusan masalah dalaam PTK harus mengandung ide peneliti yang akan digunakan untuk mengatasi masalah itu sendiri. Jadi, rumusan masalah tidak sekadar kalimat tanya yang sifatnya umum, tetapi telah dirumuskan secara spesifik. Berikut ini adalah beberapa contoh Bagaimana persepsi dan kesan siswa terhadap penggunaan StrategiRole Play dalam
malaikat Allah di kelas VII MTsSurabaya ? Bagaimana penerapan Strategi Role Play pelajaran PAI pada materi Malaikat-malaikat Allah di kelas VII MTsSurabaya dapat meningkatkan Motivasi Belajar siswa ?
Identifikasi alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah. Berikan ilakukan untuk memecahkan masalah (misalnya: karena kesesuaiannya dengan masalah, kemutakhiran, keberhasilannya dalam penelitian sejenisnya, dll). Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan ketepatannya dalam mengatasi akar penyebab permasalahan, cara pemecahan masalah
PTK Untuk Mata Pelajaran PAI
dirumuskan dalam bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah. Kemukakan hipotesis tindakan bila diperlukan. Rumuskan indikator keberhasilan tindakan yang dilakukan.
Kemukakan cara pengukuran indikator serta cara mengevaluasinya sehingg tingkat pencapaian keberhasilannya.
e. Tujuan Penelitian
Kemukakan secara singkat dan jelas tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang ditemukan dalam rumusan masalah.
Sesuai dengan rumusan masalah di atas
jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah. Dengan mengacu rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui persepsi dan kesan siswa terhadap pelaksanaan strategi Snow Balling pa pembelajaran PAI materi Malaikat
b. Untuk mengetahui apakah penerapan strategi Snow Balling dapatmeningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam pembelajaran PAI materi Malaikat
f. Manfaat hasil Penelitian
Uraikan manfaat hasil penelitian terutamanya untuk perbaikan kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, komponen pendidikan terkait di sekolah, dan guru. Kemukakan hal
dihasilkan dari penelitian ini.
Karena hakikat PTK adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa, hendaknya dalam mencantumkan manfaat penelitian lebih menitikberatkan pada apa yang akan diperoleh siswa setelah menggunakan hasil penelitian ini. Sekadar contoh, manfaat temuan penelitian ini adalah seperti berikut: Terkumpulnya persepsi dan kesan siswa dalam pembelajaran PAI materi Malaikat malaikat Allah dengan strategi Snow Balling.
g. Kajian Pustaka/Kajian Teori
Banyak ahli yang menyebut bab ini secara berbeda, sebagian menyebut kajian pustaka, sebagian lain, landasan teori dan sebagian lain menyebut kajian teori dan tinjauan pustaka. Namun tujuannya adalah sama yakni menguraikan dengan jelas kajian teoritis dan e
menumbuhkan gagasan usulan PTK yang sejalan dengan rumusan dan hipotesis tindakan (bila ada).
Kemukakan juga teori dan hasil penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan
yang akan digunakan dalam penelitian.
Setelah melakukan kajian pustaka secara mendalam, peneliti harus menunjukkan bahwa penelitian yang diangkat adalah benar
h. Rencana dan Prosedur Penelitian
Kemukakan subjek penelitian, waktu dan lamanya tindakan, serta tempat penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari pelaksanaan, penelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi refleksi, yang bersifat siklis.
i. Jadwal Penelitian
Buat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaaan monitoring, seminar dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk Gantt Chart. Jadwal kegiatan penelitian disusun sesuai dengan aturan institusi pemberi dana, m
atau sembilan bulan.
PTK Untuk Mata Pelajaran PAI
dirumuskan dalam bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah. Kemukakan hipotesis tindakan bila diperlukan. Rumuskan indikator keberhasilan tindakan yang dilakukan.
Kemukakan cara pengukuran indikator serta cara mengevaluasinya sehingg tingkat pencapaian keberhasilannya.
Kemukakan secara singkat dan jelas tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang ditemukan dalam rumusan masalah.
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian harus sejalan dengan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah. Dengan mengacu rumusan masalah di atas, maka
Untuk mengetahui persepsi dan kesan siswa terhadap pelaksanaan strategi Snow Balling pa pembelajaran PAI materi Malaikat-malaikat Allah .
Untuk mengetahui apakah penerapan strategi Snow Balling dapatmeningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam pembelajaran PAI materi Malaikat-malaikat Allah.
Uraikan manfaat hasil penelitian terutamanya untuk perbaikan kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, komponen pendidikan terkait di sekolah, dan guru. Kemukakan hal-hal baru sebagai hasil kreativitas pembelaj
Karena hakikat PTK adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa, hendaknya dalam mencantumkan manfaat penelitian lebih menitikberatkan pada apa yang akan diperoleh siswa penelitian ini. Sekadar contoh, manfaat temuan penelitian ini adalah seperti berikut: Terkumpulnya persepsi dan kesan siswa dalam pembelajaran PAI materi Malaikat malaikat Allah dengan strategi Snow Balling.
Banyak ahli yang menyebut bab ini secara berbeda, sebagian menyebut kajian pustaka, sebagian lain, landasan teori dan sebagian lain menyebut kajian teori dan tinjauan pustaka. Namun tujuannya adalah sama yakni menguraikan dengan jelas kajian teoritis dan e
menumbuhkan gagasan usulan PTK yang sejalan dengan rumusan dan hipotesis tindakan (bila ada).
Kemukakan juga teori dan hasil penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir yang akan digunakan dalam penelitian.
Setelah melakukan kajian pustaka secara mendalam, peneliti harus menunjukkan bahwa penelitian yang diangkat adalah benar-benar asli dan bukan plagiat. Sekadar contoh
dan Prosedur Penelitian
Kemukakan subjek penelitian, waktu dan lamanya tindakan, serta tempat penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari pelaksanaan, penelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi
Buat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaaan monitoring, seminar dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk Gantt Chart. Jadwal kegiatan penelitian disusun sesuai dengan aturan institusi pemberi dana, misalnya selama tiga, enam dirumuskan dalam bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah. Kemukakan hipotesis tindakan bila diperlukan. Rumuskan indikator keberhasilan tindakan yang dilakukan.
Kemukakan cara pengukuran indikator serta cara mengevaluasinya sehingga dapat diukur
Kemukakan secara singkat dan jelas tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan , maka tujuan penelitian harus sejalan dengan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah. Dengan mengacu rumusan masalah di atas, maka Untuk mengetahui persepsi dan kesan siswa terhadap pelaksanaan strategi Snow Balling pada Untuk mengetahui apakah penerapan strategi Snow Balling dapatmeningkatkan Motivasi
malaikat Allah.
Uraikan manfaat hasil penelitian terutamanya untuk perbaikan kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, komponen pendidikan terkait di hal baru sebagai hasil kreativitas pembelajaran yang akan Karena hakikat PTK adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa, hendaknya dalam mencantumkan manfaat penelitian lebih menitikberatkan pada apa yang akan diperoleh siswa penelitian ini. Sekadar contoh, manfaat temuan penelitian ini adalah seperti berikut: Terkumpulnya persepsi dan kesan siswa dalam pembelajaran PAI materi Malaikat-
Banyak ahli yang menyebut bab ini secara berbeda, sebagian menyebut kajian pustaka, sebagian lain, landasan teori dan sebagian lain menyebut kajian teori dan tinjauan pustaka. Namun tujuannya adalah sama yakni menguraikan dengan jelas kajian teoritis dan empiris yang menumbuhkan gagasan usulan PTK yang sejalan dengan rumusan dan hipotesis tindakan (bila ada).
Kemukakan juga teori dan hasil penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir Setelah melakukan kajian pustaka secara mendalam, peneliti harus menunjukkan bahwa
benar asli dan bukan plagiat. Sekadar contoh
Kemukakan subjek penelitian, waktu dan lamanya tindakan, serta tempat penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari pelaksanaan, penelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi
Buat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaaan monitoring, seminar dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk Gantt Chart. Jadwal isalnya selama tiga, enam
Contoh jadwal penelitian tindakan kelas (selama 6 bulan)
No Kegiatan
1 Persiapan, penyusunan proposal 2 Pelaksanaan siklus I
3 Pelaksanaan siklus II 4 Pelaksanaan siklus III 5 Analisis Data
6 Seminar lokal hasil PTK 7 Pembuatan Hasil Penelitian 8 DiseminasiHasil Penelitian 8 Revisi Laporan Hasil Penelitian j. Biaya Penelitian
Kemukakan biaya–biaya penelitian secara rinci mengacu pada kegiatan penelitian (kondisional menurut keperluan peneliti/lembaga).
k. Personalia Penelitian l. Daftar Pustaka m. Lampiran-lampiran
- Instrumen Penelitian
- Curriculum Vitae semua peneliti
- Surat keterangan dari kepala sekolah/lokasi PTK
Penyusunan proposal merupakan lengkah awal dalam kegiatan penelitian. Proposal mempunyai kedudukan yang sangat penting karena proposal tersebut merupakan gambaran umum tentang tahapan dan langkah-langkah yang akan dilakukan
proposal, seorang peneliti tidak akan ragu
pedoman. Proposal Penelitian Tindakan Kelas tidak jauh berbeda dengan rancangan proposal penelitian secara umum. Suatu proposal
cukup jelas dan akurat tentang judul, masalah, kajian teori, hipotesis. Pengembangan instrumen, analisis data, teknik peloporan.
Substansi secara umum, sistematika proposal penelitian tindakan kelas ter
komponen-komponen berikut: (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) identifikasi masalah, (4) pembatasan dan perumusan masalah, (5) cara pemecahan masalah, (6) tujuan tindakan, (7) manfaat tindakan, (8) krangka konseptual dan hipotesis tindaka
mencakup unsur-unsur: (a) subjek dan objek penelitian, (b) rancangan penelitian, yang mencakup:
perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan ulang, dst, (c) instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data, (d) analisis data dan kriteria keberhasilan.
Secara garis besar, rincian dari setiap Laporan Penelitian Tindakan Kelas sebagai 1) Abstrak. Pada bagian ini dituliskan dengan ringkas hal
khususnya rumusan masa
penelitian. Ditulis dalam satu halaman, satu spasi, maksimal tiga alinea atau hal ini tergantung pada sumber data atau ketentuan dari lembaga pemesan.
2) Pendahuluan. Memuat unsur latar belakang ma
pentingnya masalah dipecahkan, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta definisi istilah, bila dianggap perlu.
3) Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan. Menguraikan teori terkait dan temu
relevan yang memberi arah kepelaksanaan PTK dan usaha peneliti membangun argumen teoritik bahwa dengan tindakan tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu proses
PTK Untuk Mata Pelajaran PAI Contoh jadwal penelitian tindakan kelas (selama 6 bulan)
Kegiatan Bulan ke
I II III IV Persiapan, penyusunan proposal X
X X
X
X X
Seminar lokal hasil PTK Pembuatan Hasil Penelitian DiseminasiHasil Penelitian Revisi Laporan Hasil Penelitian
biaya penelitian secara rinci mengacu pada kegiatan penelitian (kondisional menurut keperluan peneliti/lembaga).
Curriculum Vitae semua peneliti
dari kepala sekolah/lokasi PTK
Penyusunan proposal merupakan lengkah awal dalam kegiatan penelitian. Proposal mempunyai kedudukan yang sangat penting karena proposal tersebut merupakan gambaran umum langkah yang akan dilakukan oleh seorang peneliti. Dengan adanya proposal, seorang peneliti tidak akan ragu-ragu melakukan tindakanya karena sudah memiliki pedoman. Proposal Penelitian Tindakan Kelas tidak jauh berbeda dengan rancangan proposal penelitian secara umum. Suatu proposal penelitian tindakan kelas, memberikan rancangan yang cukup jelas dan akurat tentang judul, masalah, kajian teori, hipotesis. Pengembangan instrumen,
Substansi secara umum, sistematika proposal penelitian tindakan kelas ter
komponen berikut: (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) identifikasi masalah, (4) pembatasan dan perumusan masalah, (5) cara pemecahan masalah, (6) tujuan tindakan, (7) manfaat tindakan, (8) krangka konseptual dan hipotesis tindakan, (9) metode penelitian. Metode penelitian unsur: (a) subjek dan objek penelitian, (b) rancangan penelitian, yang mencakup:
perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan ulang, dst, (c) instrumen penelitian dan data, (d) analisis data dan kriteria keberhasilan.
Secara garis besar, rincian dari setiap Laporan Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Abstrak. Pada bagian ini dituliskan dengan ringkas hal-hal pokok tentang (a) permasalahan khususnya rumusan masalah, (b) tujuan, (c) prosedur pelaksanaan PTK, dan (d) hasil penelitian. Ditulis dalam satu halaman, satu spasi, maksimal tiga alinea atau hal ini tergantung pada sumber data atau ketentuan dari lembaga pemesan.
Pendahuluan. Memuat unsur latar belakang masalah, data awal tentang permasalahan pentingnya masalah dipecahkan, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta definisi istilah, bila dianggap perlu.
Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan. Menguraikan teori terkait dan temu
relevan yang memberi arah kepelaksanaan PTK dan usaha peneliti membangun argumen teoritik bahwa dengan tindakan tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu proses
PTK Untuk Mata Pelajaran PAI
V VI
X X
X X
biaya penelitian secara rinci mengacu pada kegiatan penelitian (kondisional
Penyusunan proposal merupakan lengkah awal dalam kegiatan penelitian. Proposal mempunyai kedudukan yang sangat penting karena proposal tersebut merupakan gambaran umum oleh seorang peneliti. Dengan adanya ragu melakukan tindakanya karena sudah memiliki pedoman. Proposal Penelitian Tindakan Kelas tidak jauh berbeda dengan rancangan proposal penelitian tindakan kelas, memberikan rancangan yang cukup jelas dan akurat tentang judul, masalah, kajian teori, hipotesis. Pengembangan instrumen, Substansi secara umum, sistematika proposal penelitian tindakan kelas terdiri dari komponen berikut: (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) identifikasi masalah, (4) pembatasan dan perumusan masalah, (5) cara pemecahan masalah, (6) tujuan tindakan, (7) manfaat n, (9) metode penelitian. Metode penelitian unsur: (a) subjek dan objek penelitian, (b) rancangan penelitian, yang mencakup:
perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan ulang, dst, (c) instrumen penelitian dan
Secara garis besar, rincian dari setiap Laporan Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut:
hal pokok tentang (a) permasalahan lah, (b) tujuan, (c) prosedur pelaksanaan PTK, dan (d) hasil penelitian. Ditulis dalam satu halaman, satu spasi, maksimal tiga alinea atau hal ini salah, data awal tentang permasalahan pentingnya masalah dipecahkan, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan. Menguraikan teori terkait dan temuan penelitian yang relevan yang memberi arah kepelaksanaan PTK dan usaha peneliti membangun argumen teoritik bahwa dengan tindakan tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu proses