10 セ@
VI. 3. ,POMPA AIR
r· u
mum :Dalam pekerjaan ko nstruks i terutama yang berhubungan dengan air, sering d iperlukan pompa air. Penggunaan pompa air antara lain :
,
__
1. Pe ngeri ngan mata air pada pembuatan cofferdam ;
2 . Menyedot a ir rembesan pada penggalian pondasi saluran atau lain- nya;
3 . Pengeringan bawah tanah untuk kepentingan pembuatan tero- wongan ;
4 . Merendahkan water table sekeliling penggal ian;
5. Menyediakan kebutuhan air pada concrete plant;
6. Menyediakan air untuk penyemprotan;
7. Menyediakan a ir untuk grouting pondasi.
Untuk menggunakan pompa dalam pekerjaan, beberapa faktor untuk itu di antaranya ial ah :
1. Debiet yang harus tersedia;
2 . Fluktuasi keadaan air yang dipompa, yang menyebabkan pe- mompaan tidak kontinyu , di sini perlu dipilih pompa self priming (automatis) ;
3. Material yang terkand ung dalam air ; 4 . Total head yang diperl ukan ;
5. Letak pompa terhadap titik pengambilan;
6. Jumlah air yang harus di pompa ;
7. Ukuran dan panjang pipa-pipa yang diperlukan untuk transmisi;
8. Sambungan , percabangan dan klep-klep yang ada untuk kelancaran operasi .
B. Head dan Ketinggian Pemompaa n :
Pompa air memp unya i pembatasan-pembatasan tertentu dalam operasinya, dalam hal ini ketinggian pompa terhadap titik pengambil- an (muka air) adalah terbatas.
Secara teori tis ketinggian in i maximum 33,9 feet, dalam keadaan hampa sempurna (tidak memperhatikan ke bocoran-kebocoran). 0 m di atas permukaan air laut dan temperatur 60 F , karena kondisi ini tekanan atmosfir 14,7 psi ( 1 atm). tetapi walau bagaimana sempurna- nya pompa dan kond isi standar yang tadi dikemukakan, tidak akan menghasilka n suatu keadaan hampa sempurna.
Secara praktis pompa hanya dapat menyedot a ir maksimum 25 feet.
Hal ini pun belum kita perh itungkan , bahwa air y an g mengalir melalui pipa bergesekan dengan dinding pipa. Tekanan untuk melawan fr iction ini d irubah menjadi energi potensial yang disebut head.
Dalam operasinya, pompa air melawan beberapa "head", bebera- pa head tersebut antara lain :
1. Static suction lift ; tinggi hisap statis.
2. Friction head ; k arena gesekan dinding p ipa-pi pa.
3 . Intake suction head ; pada saat "hisap".
4 . Kecepatan atau tekanan head pada outlet;
160
5. Discharge head; pada saat " keluar " . 6. Total dynamic head, tinggi dinamis total.
Static suction lift adalah tinggi vertikal yang diukur dari muka air yang dipompa sampai dengan letak pompa.
Friction head adalah tinggi manfaat yang ekivalen dengan jarak dari ti- tik pemasukan garis aliran sampai outlet untuk mengatasi gesekan.
Untuk menentukan tekanan total aliran, panjang pipa dan slang-slang berikut connector, fitting dan saringan dalam sistem pompa! maka perlu ditentukan dan dicari panjang ekivalen dari sistem tersebut. Eki- valen dari connector dan fitting pada pemompaan air biasa, dapat ditentukan dengan menambah 10% sampai 20% dari panjang aliran air yang dipakai, dengan kata lain jika sistem distribusi pompa sepanjang 20 m, jika pada sistim tersebut terdapat connector, fitting dan saring- an, maka ウゥセゥュ@ ini secara teoritis menjadi 24 m dengan demikian di- perlukan tenaga ekstra akibat penambahan panjang sistim distribusi tadi.
Total friction head, adalah jumlah tekanan gesek pada seluruh panjang garis aliran,sedang Intake suction head adalah jumlah static suction lift dengan friction head aliran air dari titik pemasukan hingga letak pom- pa.
Velocity head, adalah tinggi manfaat ekivalen yang diperlukan untuk mendapatkan kecepatan aliran tertentu pada outlet, untuk mendapat- kan kecepatan yang diinginkan tersebut, maka velocity head harus :
hv = V2 2g
Dimana g = gravitasi, V = kecepatan aliran.
Kadang-kadang juga dikatakan tinggi tekan dan dinyatakan sebagai p
=
w.h, dimana w=
BJ air/ cairan. Dengan demikian tekanan head pada discharge outlet untuk tekanan tertentu adalah :hp =
..£.
w
Discharge head adalah merupakan kombinasi dari : 1. Kecepatan atau tekanan pada discharge outlet;
2. Tekanan geser antara pompa sampai outlet;
3 . Tekanan elevasi antara pompa dan outlet (tambahkan h0 jika out- let lebih tinggi, dan kurangkan jika lebih rendah).
Total Dynamic head adalah jumlah seluruh head yang ada, dan dapat ditulis:
ht = h 1 + hf + (hv atau hp)
±
h0dimana ht = total dynamic head h 1 = static suction lift hf = total friction head hv = velocity head pada outlet hp = pressure head pada outlet
h0 = perbedaan elevasi antara pompa dan outlet (" + " jika outlet lebih tinggi -
" - "jika outlet lebih rendah).
Ll.. 100
0
....
+""' ::I
<0
....
C1>
c.
セ@
80+""'
C. Effektivitas Pompa :
Tadi telah dikatakan bahwa pompa dapat bekerja efektip pada keadaan-keadaan tertentu, tapi keadaan t idak selalu demik ian, seba- gai contoh jika Temperatur diatas 600 F maka pompa tak dapat meng·
hasilkan vacuum yang ・ヲセォエゥヲ@ untuk pemompaan , effektiv itas berkurang cepat pad a keadaan temperatur yang meningkat hingga 120°F. Penggu - naan ini diakibatkan oleh kerapatan udara yang lebih ringan dan tip is serta temperatur yang lebih ti nggi .
Pada temperatur 120° F,
ーッセー。@
hanya praktis dapat menaikkan air sebesar 10 feet (pada ket inggian 0 m d i atas muka air laut) .Pengaruh naiknya ket inggian juga dapat mengurangi efektivitas pe- mompaan, hal ini karena tipisnya atmosfir untuk menopang kolom air pada pipa.
Kombinasi efek-efek ini dapat dilihat pada diagram Vl.3.01.
tinggi penghisapan (feet)
Efek temperatur dan ketinggian tempat terhadap tinggi penghisapan pompa air.
D. Type Pompa Air :
Seperti halnya kompresor, pompa air dapat dikatagorikan : a. Positive displacement :
1. Reciprocating pump (pompa resiprokasi) 2. Diapraghm pump (pompa diapragma)
b. Dynamic type, yang paling umum dari tipe ini adalah centrifugal pump.
Penjelasan lebih terperinci adalah sebagai berikut : a.l. Reciprocating pump.
Pompa ini pada dasarnya beroperasi dengan sebuah piston dalam sebuah silinder yang d ilengkapi o leh klep pengambilan dan kle p pengeluaran (intake valve and discharge valve) . Piston mendorong air hanya dalam satu jurusan saja, ini disebut single acting, tapi oleh karena adanya katup tambahan, di belakang piston biasany a terdapat air, hasil dari pemompaail (gerakan piston) sebelumnya.
Pada pompa double acting, jarak p iston ke dua dengan manghasil · kan debit air.
Ditinjau dari banyaknya silinder, maka pompa resiprokasi dengan satu silinder disebut "simplex pump" dua silinder disebut " duplex pump", yang lain yakni tiga silinder disebut "triplex pump".
Volume air yang dihasilkan ol eh pompa resiprokasi sebagai debit hampir sama dengan volume total displacement dari piston, per- bedaannya yang sering juga disebut "slip" sekitar 3% - 5% dari total displacement piston.
Menghitung Kapasitas Pompa.
Untuk mengh itung kapasitas pompa resiprokasi ini dapat diguna- kan rumus sebagai berikut :
_ N (c) I( . d . 1.a.n. 2 (galon per menit)
gw - 924
dimana :
gw kapasitas pompa (gpm) N jumlah silinder
C silinder factor = 0,95"'0.97 d diameter silinder ( inch )
1 panjang stroke dari piston (inch) a untuk single acting = 1
untuk double acting = 2 n jumlah stroke per menit (rpm)
lt
3,14sedangkan tenaga output pompa dapat dihitung dengan menggu- nakan rumus :
P = 9w.W.h
dimana : P = tenaga output (ft- lbs/menit) gw = kapasitas pompa (gpm) W = Berat air per galon (lbs/galon) h = total head pompa (feet) a.2. Diapraghm pump (pompa diapragma)
Pompa ini masih termasuk tipe positive displacement, tidak seper- ti tipe reciprocating, pompa diapragma mempunyai fleksibilitas dalam ruang displacementnya, dengan demikian pompa ini dapat menyedot bahan padat yang terkandung oleh air. Fleksibilitas ini, dikarenakan bagian utama yang berbentuk piringan bulat (circular disk) atau disebut juga diapragma, bergerak menyedot dan me-
nekan seperti pompa hidrolik oleh suatu batang penghubung yang berputar sink ron dengan mesin pompa.
J
Gerakan ke depan dari d iapragma mengakibatkan vakumnya ruang displacement y ang dapat menyedot zat cair atau udara, sebalik- nya gerakan ke belakang dari diapragma menekan zat cair ke luar dari ruang displacement ini melewati klep discharge yang terbuka.
Karena efek penyedo tan ini maka pompa diapragma b iasanya self prim ing, dan aman digunakan dalam operasi di mana jumlah air yang dipompa kurang.
Dalam hal demikian pompa berhenti de ngan sendirinya jika air yang dipompa telah kosong, begitu pula pada waktu air telah banyak terkumpul pompa kembali berjalan, ha l demikian di- mungkinkan karena pompa ini power unit pembakaran (combust- ion) sendiri .
Pompa diapragma ini menurut pengalaman cocok dipakai untuk : 1. Pengeringan d im ana air/ cairan yang di1Jompa mengandung
endapan pasir, lumpur atau lainnya dalam proporsi yang cu- kup tinggi;
2. Mengeri ngkan macam -macam rembesan (seepage) air pada pe- kerjaan penggalian saluran;
3. Memompa kombinasi air dan udara dari sumuran.
Pompa diapragma standar AGCA (Associated General Contractor of America) dibuat dengan diameter inlet 2 hingga 4 inch sedang- kan outlet menurut standar.
Kapasitas maksimum pompa ini hingga 150 gpm, Pompa diaprag- ma yang terbesar mempunyai tenaga penggerak hingga 9 HP.
Keuntungan dari pompa type diapragma, atau type positive dis- placement pada umumnya antara lain :
1. Pada kecepatan dalam operasi tanpa memperhatikan head yang ada, jumlah debit praktis konstan;
2. Dengan kecepatan operasi yang relatif rendah, demikian pula kecepatan air yang melaluinya, pompa type ini sangat baik untuk cairan yang kental;
3 . Pompa type ini baik untuk digunakan untuk debit kecil pada head yang besar;
Tetapi selain itu juga terdapat kerugian dalam penggunaan pompa type ini antara lain :
1. Umumnya pompa ini berat dan sulit mobil itasnya ; 2. Pompa ini tidak fleksibel kapasitas pemompaannya;
3. Untuk investasi yang sama jika dibandingkan dengan pompa centrifugal yang self priming (akan dibicarakan kemudian)
セM kapasitasnya lebih kecil
a.3 . Centrifugal pump (Pompa sentrifugal) :
Pompa sentrifugal mempunyai bagian yang berputar yang disebut
· impeller, impeller ini menyedot cairan karena gaya sentrifugal 0\ ,
:r .... ··
yang dial<ibatkannya, kontak yang terjadi antara impeller dengan air yang melewatinya akibat gaya sentrifugal, memberikan kece- patan kepada air ....___
.A ... + b.-If ... ,
... ..,
f- --
__ ..
セ@ \ g
Hoゥヲヲオセ@ sudu teup).
Energi kinetic ini berbanding langsung dengan massa air/zat cair dengan kwadrat kecepatannya atau ditulis KE = % mv2 .
Energi ini dapat disamakan dengan Energi potensial, yang besar·
nya setinggi head yang dihasil kannya. Persamaan ini telah dib ica·
rakan pad a paragraph V 1.3. bag ian B.
Untuk mendapatkan variasi head dan variasi kapasitas pem6mpa · an dengan pampa sentrifugal, dapat diatur oleh kecepatan dan ukuran impeller, yang ditentukan oleh mesin dan disain pampa tersebut.
Kapasitas pemompaan yang dapat bermacam-macam dan tergan·
tung kepada ukuran dan kecepatan impeller. Secara teoritis variasi head berbanding dengan kwadrat dari kecepatan (v2) atau kwa - drat dari diameter impeller, demikian pula tenaga yang dibutuh- kan dalam pengoperasian pampa sentrifugal berbanding langsung dengan pangkat tiga dari kecepatan ( v3) atau pangkat tiga dari dia- meter impeller.
Usaha lain untuk meningkatkan head atau tekanan adalah dengan menggunakan "multi stage centrifugal pump".
N1 • 500 1,000 2,000 3,000 5,000 IOPOO
Fig. I 2 . Crou sections of centrifugal pump impellers for various specific speeds.
Pompa ini mempunyai dua atau lebih impell e r, dimana debit pada satu impeller mengalir lewat impeller lain dengan penghisapan . Setiap stage meningkatkan kecepatan atau tekanan head dari zat cair, dengan demikian multi stage pump ini dapat menghasilkan tekanan yang besar pada debit akhir, oleh karenanya pampa ini sangat baik digunzkan dalam pekerjaan penyemprotan dim peker- jaan pintu air. Dalam operasinya pampa sentrifugal ini tidak da- pat "menahan" air, sehingga dalam bekerjanya itu pipa hi sap ha·
rus selalu terendam oleh air, jika air yang dipompa telah kosong dan pipa hisap terendam oleh air, maka pampa hanya menghisap udara dan kemudian mati, hal demikian akan menimbulkan pro- blem dalam pekerjaan, sebab kita harus berkali -kali menghidup- kan kembali pampa ini.
Untuk memecahkan problem ini maka pampa sentrifugal yang self priming merupakan jawabannya. Pompa sentrifugal yang self priming bekerja dengan sistim "recirculation".
Pada pampa sentrifugal terdapat reservoir dan perlu diis i hanya pada waktu menghidupkan saja. Ketika impeller berputar meng- hisap a.r , ang ada dalam reservoir dan air yang akan d ihisap tetapi kedua macam air ini tidak tercampur, udara yang ada dalam pampa dikeluarkan dan air yang tersirkulasi menghisap udara yang terdapat pada pipa hisap.
Proses ini berlangsung hingga udara semuanya keluar dari pipa hisap ini dan air mengalir melaluinya.
Sebuah klep y ang dinamakan "trap valve" akan tetap menahan air dalam reservo ir jika pompa di matikan.
Pompa sentrifugal ini dikatakan juga " trash pump", ka rena ke- mampuannya untuk memompa air yang mengandung sedim en batuan halus, material lengket, material pekat dan bahan padat lainnya, hal ini dim ungk in kan karena lebih besarnya luba ng pe- masu kan (openi ng) dan ruang di dalamnya. Sed imen tad i d iizin- kan hingga mencapai kandungan 25%.
a . . Subm ersible pump . (pompa bawah ai r) .
Pom pa ini merupakan jenis te rbaru yang d igu nakan untuk peker- jaan konstruksi.
Pompa ini digerakkan oleh tenaga motor I istri k y ang terisolasi dari air walaupun pompa ini beroperasi di bawah permukaan a ir.
Motor list rik tad i dihubungkan ke power contro l unit y ang terd a- pat diatas pada bagian yang kering oleh kabel yang t ahan air (water proof). Pompa ini mempunyai beberapa ォ・オョエオョセ。ョ@ jika dibanding dengan pompa-pompa yang telah diterangkan tadi . Keuntungan tersebut antara lai n :
1. Mengurangi bahkan mengh ilangkan pembatasan penghisapan air.
2. Kehilangan-kehilangan energi yang sebenarnya tidak perlu terjadi;
3. Tidak memerlukan pipa ;
4 . Tidak bising karena sela in halusnya suara motor listrik, juga ditempatkan d i bawah permukaan air .
5. Tidak mengeluarkan asap yang m enyebabkan po lusi .
Untuk pekerjaan konstruksi pampa submersible ideal dipa kai dengan kedalaman pengh isapan lebih besar dari 25 feet.
Dalam pekerjaan pengeringan coffe r dam di mana tidak ada plat - form, penggunaan pompa submersible ini patut dipert im bangkan.
Di bawah in i illustrasi dari grafik 0 - t (kapasitas dan waktu dari pampa balak-ualik dan ilustrasi 2 macam pampa-pampa kombina- si jet dan sentrifugal dan pompa aliran aksila tegak.
セセ@
( Gerak-ganda, simplex
Pipa siku
_ _.... __
,,Gerak-ganda, duplex
セ@ g・イ。ォMエオセァァ。ャL@
triplexGrafik Q - t - Prope lar
Pompa aksial tegak
165
\ KLASIFIKASI POMPA DAPAT JUGA DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT :
- [
Tunggal
J-f
Tenaga uap langsung
Torak (Modellama) Ganda
Pompa bolak-balik
セ@
Engkol dan roda-gila Tunggall
Plun"l
Tenoga ilongrung)---1
GondoTiga
Rotari
セ
k。ュ@ (Cam)Ulir
MMMMMMMMMMMMMMMMMMセ@
t
Gigi Sudu- {
Satu tingkat Aliran Radial
Sentrifugal
[AI
. Ak . 1 Tingkat Banyak tran s1a
---4
Aliran Campuran Peripheral
Pompa peripheral
0 0
Pompa-p om pa Rotari
Pompa Centrifugal Pompa Centrifugal
---
166
Vl1.1. UMUM:
8 A 8 VII ALAT PEMECAH BATU
Dalam pekerjaan konstruksi, seperti misalnya pada pekerjaan jalan, pembuatan beton, bendungan terutama rock fill dan filternya, dan pekerja- an-pekerjaan lainnya, kadang-kadang diperlukan syarat-syarat khusus un- tuk gradasi butiran-butiran pengisinya. Gradasi butiran untuk memenuhi syarat yang dituntut tadi sulit diperoleh di alam (tanpa pengerjaan), apalagi secara besar-besaran.
tlntuk mendapatkan butiran yang juga di se but agregat diperlukan peme-
G セ。ィ。ョMー・ュ・」。ィ。ョ@ lebih lanjut, sehingga didapatkan gradasi yang minimal
rnendekati gradasi yang diinginkan, maka dipergunakanlah apa yang dise- put CRUSHER. Crusher ini kadang-kadang dioperasikan menyerupai se- buah "pabrik", ini disebut CRUSHING PLANT.
I
-.---Pada pekerjaan crushing ini, biasanya diperlukan b_eberapa kali penger- jaan pemecahan, tahap-tahap pekerjaan itu beserta jenis crusher yang di - pergunakannya antara lain :
1. Pemecahan tahap pertama oleh jenis primary crusher;
2. Pemecahan tahap kedua oleh jenis secondary crusher;
3. Pemecahan-pemecahan selanjutnya jika ternyata diper lukan, oleh ter- tiary crush er.
Untuk pemecahan-pemecahan pertama biasanya dipergunakan Jaw crusher (Pemecah tipe rahang)
Gyratory crusher (Pemecah Giratori) Impact crusher (Pemecah tipe pukulan) Untuk pemecahan kedua (secondary), dipergunakan
Cone crusher (Pemecah tipe konus) Roll crusher (Pemecah tipe silinder) Hammer mill (Pemecah tipe pukulan) Sedangkan untuk pemecahan lanjutan, digunakan
Roll crusher (Pemecah tipe silinder) Rod mill (Pemecah tipe batang) Ball mill. (Pemecah tipe bola)
Impact Crusher ( Pemecah tipe pukulan)
Vl1.2. MACAM-MACAM CRUSHER. (PEMECAHAN BATU)
r
A. Jaw Crusher :Sebagai primary crusher banyak digunakan Jaw Crusher, peme- cah batu ini dimaksudkan untuk m e ngurang i besar but iran pada ting- kat pertama, untuk kemudian dipecahlah lebih lanjut oleh crusher lainnya.
Keuntungan yang diperoleh dari Jaw· Crusher antara lain karena kese·
derhanaan konstruksinya, ekonomis dan memerlukan tenaga yang re- latif kecil.
--. -·
1270mm x 1525mm model overhead eccentric 1aw produces up to 1600 MT / h .
1120mm x 1220mm crusher offer• production rates to 815 MT 'h - utmost dependability.
Bagian-bagian yang terpenting dari Jaw Crusher adalah : 1. Dua buah Jaw :
1.1. Fixed jaw (rahang tetapl
1.2. Movable jaw (rahang yang dapat digerakkan)
2 . Pitman arm , bagian tempat dipasangnya dua buah jaw tad i.
3 . Excentric shaft, yang menggerakkan Pitman arm.
4. Toggle plate.
5 . Flywheel, yang memutarkan excentr ic shaft.
GJ mbar Vll.2.01.
---
6. Roda penggerak
170
4. Poros eksentris (Excentric shaft)
Lengan kerja (P itman arm)
5. Baut sctclan
, . L
1. Pel at I in tang (toggle plate)L A. Bukaan rahar>g.
3. Rahang セ・エ。ー@ (Fixed jaw) F. Bukaan rahang bagian bawah . Cara bckcrjanya adalah sehagai berikut :
Batu yang akan dipccahkan d ir :1.!Suk !-:Jn I<:•::.Jt Feed opening (F), hagi;;n moveble ja w (yang IJergerak ke d epan dan ke belakang yang turun naik), akihat excentric shaft yang digerakkan olch fl·; wheel.
hatu tadi dihancurkan oleh dua buah jaw karena gerakan mo vc b! Q jaw, batu yang tclah hancur, keluar m elcwati d ischarge opening (S) . Discharge opening ini b isa diatur dengan me:wc tel scttinq sedemikian rupa oleh suatu baut pcnyetel adjustment .
Ukuran dari crusher ditentukan oleh Iebar jaw dan Iebar Ft!cd openil"ll]
F . schagai contoh jika Iebar Fe ed opening 24" dan Iebar jaw 36", maka clikatakan bahwa ukuran 24 " x 36".
Ukuran hatu yang dapat dip ec.:lh oleh crusher jenis ini tcrgan·
tung kepada ukuran feed opening, tanpa menyebabkan meloncatnya batu keluar pada waktu dipecahkan, tentu saja hal ini juga tergantung kepada kckerasan hatu yang dipecahkan.
Contoh produksi jaw crusher ini, untuk berbagai·bagai setting dapat dilihat pada tabel Vll.2.02.
JAW C RU SHER'S HU Pll ROll CRUS HERS ha mme rセi ャエs@
Tabel Vll.2.02.
Kapasitas Crusher (ton/jam ).
Ty pe
セ@
. ) 3/4 1 " 1Y.'' 2 " 2Y.'' 3 " 4" 5" 6" 8" 10"
1 1 2 2 2 1 2 2
ch
10 X 20 5 10 17 24 33 50 10 X 36 10 18 30 43 60 90
15 X 30 33 43 53 62
18 X 36 42 61 77 93 125
30 X 42 125 150 200 250
42 X 48 430
42 X 48 380
48 X 60
Keterangan : 1) Jaw crusher tipe overhead.
2) Jaw crusher tipe Blake.
300
515 680 855 420 510 580 480 570 660
Pengisian dengan batu-batu yang terlampau kecil dalam pekerja- an pemecahan oleh jaw crusher, selain tidak ekonomis juga akan mem- berikan keausan pada j13w bagian bawah.
Sebagai pegangan, batu yang "cocok" untuk dipecahkan oleh jaw crusher berukuran 0,8 kali ukuran feed opening, hal ini berlaku untuk batuan yang tidak terlalu keras.
, .. ,
B Gyratory Crusher :
Crusher ini masih jenis primary juga secondary, nama gyratory crusher menunjukkan kepada k ita, bahwa crusher ini beroperasi de-
ngan kisaran . Bag ian crusher pemecah berbentuk conis, karenanya ju- ga kadang-kadang disebut cone crusher. Cone ini dipasang pada sumbu excentric yang berdiri tegak, sehingga apabila cone ini berputar akan
1
memberikan gerakan kisaran."'"!Jagian crushe r yang lain berbentuk "bowl" merupakan crusher plate cekung yang berdiri vertikal. Ketika bekerja, cone berputar excentric (membuat kisaran) sehingga celah antara cone dan bagian bowl akan melebar dan menyempit pada setiap putaran, pelebaran dan penyem- pitan inilah yang dipakai untuk memecahkan batu .
Kalau melihat "cara pemecahan" batunya, maka gyratory crusher hampir sama dengan jaw crusher, perbedaannya terletak kepada cara pemberian tekanan, untuk gyratory 」セオウィ・イ@ tekanan diberikan dari arah samping. Jika crusher ini akan dipergunakan sebagai secondary crusher maka terlebih dahulu harus diadakan perubahan-perubahan seperlunya agar dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan.
172
Gambar VII. 2 . 02 z.
Hasil pemecahan crusher ini rata-rata berbentuk kubus dan agak uni- form, hal . ini karena bentuk lengkung dari cone dan bowl yang mem- punyai permukaan cekung (concave)_
Setting dapat dilakukan dengan menyetel baut "adjusment" (baut yang dapat diatur) sedemikian rupa, sehingga hasil-hasil pekerjaan pe- mecahan batu mempunyai gradasi seperti yang diharapkan .
Produksi dari gyratory c rusher dapat dilihat pada tabel Vl1.2.03.
Tabel Vll.2.03.
Kapasitas gyratory crusher (ton/jam).
Bukaan Kecepatan Setelan (Setting) (inch) Pengumpan poros (rpm)
1% 2 2% 3 4 5 6 7 8 10 (inch)
8 X 35 450 31 41 47
13 X 44 375 85 133
16 X 60 350 130 210
30 X 98 325 310 390
42 X 143 300 500 630
60x 196 250 900 セQQP@ 1530
C. Impact Crusher :
Sering kita melihat pemecahan batu secara manual dengan merna·
..( kai suatu palu besi besar, tetapi cara ini tidak terkontrol ditinjau dari hasil pemecahannya (gradasinya), juga mungkin produksinya sangat kecil.
\
Suatu cara yang pdnsipnya sama dengan cara pukulan tadi, tetapi secara mekanis adalah dengan memakai "impact crusher".
Impact crusher juga biasa dipakai dalam pemecahan tingkat perta- ma (primary crusher) ' disini ada au a jenis yang dikenal yaitu :
- Hammer mill.
[
- Impact breaker, dan
Kedua jenis tadi prinsipnya sama, perbedaannya terletak pada jumlah rotor dan ukurannya, impact breaker mempunyai satu atau dua buah rotor dan ukurannya lebih besar dari pada hammer mill.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut :
Rotor yang dilengkapi oleh tiga buah row atau lebih yang ujung-ujung- nya terbuat dari baja keras, berputar dengan kecepatan tinggi, keda- laman feed opening d imasukkan batu, batu-batu irii terpukul oleh row yang berputar tadi dalam "ruang pemecahan" (crusher chamber) , din- ding dari crusher chamber ini dibuat dari plat-plat baja, dinding ini ju- ga disebut "breaker plate".
Batu-batu yang terpukul oleh row tadi terbanting pada breaker plate, pecahan-pecahannya kembali dan dipukul oleh row untuk kedua kali - nya, proses ini berlangsung dengan cepatnya, dan hasil pemecahan keluar dari discharge opening.
Lebih lanjut dapat dilihat pada gambar Vll.2.04.
HAMMER MILLS