4.7 Studi Atas British Industry
5.1.2 T ahap II : Keunggulan Internal
Tahapkeduaialahkeunggulaninternal. BeralihdaritahapIketahapIIbukanlahsesuatuyangmudah,karena
menghadapibanyakkendala dankesulitan. Perusahaanharusmenghilangkandan mengatasikendala tersebut
sebelumbetul-betulmampuberalihketahap II.Beberapakendalayangdihadapiolehperusahaanialah:
1. Resistensi atasperubahan
Adalahsesuatuyangagaknyaalamiahbahwadalamsetiapperubahandiperusahaan,apabilaperubahan
besar,selaluadayangsetuju,yangauhtakauhdan yangtidaksetuju.
2. Kurangmemberikanpengakuanataskeberhasilan
Keberhasilan sementarabanyakyang dinikmatidandiklaimhanyaolehbeberapaorangsaja,sedangkan
sebagian besar oranglainyangbetul-betul bekerjaikutmelakukanperubahanditinggalkan. Inimenim-
bulkanhilangkangairahdanmotivasikerjalebihlanjut.
3. Keterbatasantenagayangkapabel
Perubahan sering kali mensyaratkan perampinganorganisasi. Kebijakan perampingan yang kurangte-
liti ini sering kali justru menjadi bumerang, yaitu kehilangan tenaga yang kapabel untuk melanjutkan
perubahan.
4. Kepuasanataskeadaanstatusquo
Meskipun semulaterlihat adanyaantusiasmetinggi dalammelakukansupplyhainimprovement, tetapi
setelah beberapa waktu, para eksekutif dapat kehilangan gairah dan seara tidak sadar menunjukkan
kepuasanataskemajuansementaradanstatusquosehinggakurangtertarikuntukmelakukanperubahan
lebihlanjut.
5. Menurunnyamotivasi
Iniadalahakibatdarihalyangtersebutdiatas. Paraanggotatimperludiberikanmotivasikembaliagar
tetap bergairah melanjutkan usaha melakukan perubahan. Menurunnyamotivasi juga dapat terjadi di
jajaranlebihatas.
6. Kekurangtepatandalamramalan
SalahsatuhalyangdilupakanpadawaktuberadaditahapIialahmelakukanramalanpermintaan(demand
foreasting)searabaikdanakurat. Haliniseringkalibelumdisadarisepenuhnyapentingnyaperhitungan
ramalan inisearaakurat,sehinggamenghalangikemajuanketahap II.
7. Kurangmenggunakanteknologiinformasi
PadatahapIseringkalipeningkatkanesiensitidakdiikutidenganpenggunaanteknologiinformasiyang
sesuai. Sikapterhadapteknologiinformasimasihbersifatragu-raguatausetengah-setengahsehinggaku-
rangmemanfaatkansepenuhnyajasateknologiini. Kalauhaliniberlanjut,akanmengganggupenapaian
tahap II.
8. Kekurangperayaan
SalahsatuhalyangjugamenghambatkemajuanketahapIIialahkekurangperayaanpadapihak-pihak
yangseharusnyabekerjasamauntukmengembangkansupplyhainmanagementyangberhasil. Pihakini
dapat daridalamperusahaansendirimaupundenganpihakluarsepertipemasok.
Perusahaan yang tetap tinggal di tahap I agaknya termasuk perusahaan yang mempunyai visi yang dangkal
mengenai suppy hain onept. Oleh karena itu untuk mampu maju ke tahap II diperlukan dorongan yang
tetapkonsistendanterus-menerusdaripimpinan punak danmanajerseniordandiperlukan langkah-langkah
menghilangkanhalangan-halangantersebut. Pengembanganmatriksdiatasialahsebagaiberikutini.
Penggerak CIO/pimpinansupplyhain
Faedah Prioritasperbaikandalamjaringan
Fokus Desainulangproses,perbaikansistem
Alat Benhmarks
Daerah aksiTingkatanlebihluas
Pedoman Pemetaanproses
Model Supply-haindalamperusahaan
Aliansi Mitraterbaik
Penggerak (driver) Dalam tahap II, penggerak bergeser dari CEO kepada pimpinan supply hain dan
CIO(hiefinformation oer),karena dalamtahap inipenggunaan teknologiinformasi sangatpenting. Oleh
karenaituperludibentukduapejabattersebutyangsearakhususberkonsentrasipadaprogaramsupplyhain
management. Kerjatimsudahmulaiperludikoordinasikandenganpihakluaragartetapdalamkoordinasidan
menghindarikekaauan. CEOtetapmemberikan dorongandankomitmen,namuntidakperlulagi memimpin
danmenjadipenggeraksearalangsung.
Fokus (fous) Fokus tidaklagi mengenai logistik tetapipada mendesain kembali proses kerjadan sistem
kerja. Tujuannyaialah untuk mengoptimalisasikan kinerja intern. Proses dan sistem kerja khususnya yang
meyangkut sistim distribusi. Di setiap langkah proses, tim menantang, membandingkan dan menimbangnya
dengankeunggulanutamaperusahaan. Tiaplangkahdievaluasiapakahukupefektif danesiendanmanakah
yanglebihmenguntungkan,dikerjakansendiri ataumungkindioutsourekan.
Beberapakemungkinanmerubah prosesatausistemkerjatersebutdapatmeliputihal-halberikutini:
1. Produtdevelopment
(a) Conept-to-market
(b) Voieoftheonsumers
2. Foreasting
(a) Foreastauray
(b) Short-intervalplanning
3. Marketsegmentation
(a) Provitablerevenuegrowth
(b) Revisingompetitionstrategy
4. Souring
(a) Partnering
(b) Outsouring
() Global aspets
5. Priing
(a) Costrealulation
(b) Disountpoliy
6. Order-to-ash
(a) Orderfulllment
(b) Errorelimination
() Invoiingproedure
7. Enterprise Resoureplanning
(a) Finaningresoure
(b) Streamlining/downsizing
() Training
8. Logistis
(a) Warehousing
(b) Distribution
() Purhasing
(d) Transportation
9. E-ommere
(a) EDI
(b) ITfusion
() E-prourement
(d) E-sales
Faedah(benets) Faedahyangdidapatmulaidaripenghematandibidang-bidanglainyangsemulabelum
tersentuh. Biasanyabidangpenjualanagakbelakanganmaudirubah. Demikianpulaadabagian-bagiantertentu
yangsemulaengganuntukdirubah,meskipunparamanajernyasetujuadanyaperubahan,harusmulaidisentuh
dandirubahpula. Sesuaidenganurutanprioritasyangdisusunolehtim,faedahdarimendesainkembaliproses
kerjainimulaimenyentuhbagian-bagianlaintadi.
Alat (tools) Alatyang dapat digunakanialahbenhmark atautolokukur auan kinerjaperusahaanyang
ungguldidunia. Benhmarkdapat diperolehdariberbagaisumberatauara,antaralaindenganmengadakan
kunjunganlangsungkeperusahaanyangungguldiindustritertentu. Benhmarkyangpalingbaikapabiladapat
dilakukandenganmengau padaperusahaansejenisyangsudah melakukansupplyhain managementdengan
sukses. Menggunakan benhmark haruslah diikuti selanjutnya dengan benhmarking , yaitu mengusahakan
searasistematisdanberkesinambunganagarkinerjaperusahaansendiridapatdiperbaikimengikutidanmenuju
padabenhmarkyangsudahditentukan.
Daerah aksi (ation area) Daerah pelaksanaan haruslahberkembangdarisemuladibagian tengahorga-
nisasi kebagian atas dan bawahorganisasi agarperubahan supply hain dapat ditularkan ke semuabagian.
Partisipasi bagian-bagianiniperludiminta dan diperkuat kalauperludiberikan insentif dalamberbagaiben-
tuk. Apabilahalinidilakukandenganbaik,hasilnyaseringkalimengejutkan,yaitubegitubanyak usulandari
bagian-bagianuntukperbaikanyangmenujuperbaikansupplyhain.
Pedoman(guidane) Sebagaipedomanialahpemetaanproses(proessmapping)danpemetaaninidapat
digunakan baik sebagai alat maupun pedoman dalam tahap II ini. Yang dipetakan ialahproses baik proses
perbaikaninternalmaupunprosespenggunaanteknologiinformasi.Pemetaanberartipengamatansemuaproses
dalamsatupaparansituasidanbeberapaprosestertentudidahulukandalamperbaikannyadanperubahannya,
sehingga denganjadwal dapat dilihat proses apa saja yang ada, manayang menjadi prioritas perbaikan dan
manayangbelumdijadikanprioritasdansebagainya.
Model(model) Sebagaimodeldapatdigunakandiagramalurbarangyangidealdalamperusahaan,sedemi-
kianrupasehinggabarangmenpaitanganpelanggandenganaradanlayananyangdibutuhkandandiharapkan
pelanggan. Dalammodelini,kelemahan-kelemahanyangmasihadasebelumnyadibetulkan. Benhmarkdapat
jugadijadikanmodelyangperluditirubaiksearakeseluruhanataupunsegipokok-pokoknyayangpentingsaja.
Aliansi (alliane) Dalamlangkahselanjutnyadarialiansiini,aliansidilakukanmulaidenganpemasokter-
tentu saja sebagailangkah perobaan dan permulaan. Dalam tahap ini pemasok dapat diberikan tanggung
jawabuntukpengawasanmutu,waktupenyerahan,tempatpenyerahan,jumlahdanjadwalpenyerahan. Demi-
kianjugamerekadapatmulai diberikantanggungjawabuntukmenyelenggarakanangkutanyanglebih esien
danefektif.
Pelatihan (training) Pelatihanpadatahap II inidapatdikonsentrasikanpadaketrampilankepemimpinan
dalammengelolasuatujaringanyang lebihluas. Pelatihanyangdilakukanjugasekaligusdimanfaatkanuntuk
membangun suatukulturbaruperusahaan,yaitukerjasamaatasdasar jaringandan antar perusahaan,bukan
lagihanyakerjasamadidalamperusahaansendirisaja.
HasilyangukuptipikaldaritahapIIiniyangbiasa dialamiolehperusahaanyangmelakukanhaltersebut
antaralainialah:
1. penghematantambahansebesar5%-8%dalambiayapembelian
2. penghematantambahandalambiayalogistiksebesar3%-5%
3. tingkat persediaanbarangmenurunlagi sebesarantara5%-10%