• Tidak ada hasil yang ditemukan

T ahap II : Keunggulan Internal

Dalam dokumen Buku Supply Chain Management (Halaman 52-55)

4.7 Studi Atas British Industry

5.1.2 T ahap II : Keunggulan Internal

Tahapkeduaialahkeunggulaninternal. BeralihdaritahapIketahapIIbukanlahsesuatuyangmudah,karena

menghadapibanyakkendala dankesulitan. Perusahaanharusmenghilangkandan mengatasikendala tersebut

sebelumbetul-betulmampuberalihketahap II.Beberapakendalayangdihadapiolehperusahaanialah:

1. Resistensi atasperubahan

Adalahsesuatuyangagaknyaalamiahbahwadalamsetiapperubahandiperusahaan,apabilaperubahan

besar,selaluadayangsetuju,yangauhtakauhdan yangtidaksetuju.

2. Kurangmemberikanpengakuanataskeberhasilan

Keberhasilan sementarabanyakyang dinikmatidandiklaimhanyaolehbeberapaorangsaja,sedangkan

sebagian besar oranglainyangbetul-betul bekerjaikutmelakukanperubahanditinggalkan. Inimenim-

bulkanhilangkangairahdanmotivasikerjalebihlanjut.

3. Keterbatasantenagayangkapabel

Perubahan sering kali mensyaratkan perampinganorganisasi. Kebijakan perampingan yang kurangte-

liti ini sering kali justru menjadi bumerang, yaitu kehilangan tenaga yang kapabel untuk melanjutkan

perubahan.

4. Kepuasanataskeadaanstatusquo

Meskipun semulaterlihat adanyaantusiasmetinggi dalammelakukansupplyhainimprovement, tetapi

setelah beberapa waktu, para eksekutif dapat kehilangan gairah dan seara tidak sadar menunjukkan

kepuasanataskemajuansementaradanstatusquosehinggakurangtertarikuntukmelakukanperubahan

lebihlanjut.

5. Menurunnyamotivasi

Iniadalahakibatdarihalyangtersebutdiatas. Paraanggotatimperludiberikanmotivasikembaliagar

tetap bergairah melanjutkan usaha melakukan perubahan. Menurunnyamotivasi juga dapat terjadi di

jajaranlebihatas.

6. Kekurangtepatandalamramalan

SalahsatuhalyangdilupakanpadawaktuberadaditahapIialahmelakukanramalanpermintaan(demand

foreasting)searabaikdanakurat. Haliniseringkalibelumdisadarisepenuhnyapentingnyaperhitungan

ramalan inisearaakurat,sehinggamenghalangikemajuanketahap II.

7. Kurangmenggunakanteknologiinformasi

PadatahapIseringkalipeningkatkanesiensitidakdiikutidenganpenggunaanteknologiinformasiyang

sesuai. Sikapterhadapteknologiinformasimasihbersifatragu-raguatausetengah-setengahsehinggaku-

rangmemanfaatkansepenuhnyajasateknologiini. Kalauhaliniberlanjut,akanmengganggupenapaian

tahap II.

8. Kekurangperayaan

SalahsatuhalyangjugamenghambatkemajuanketahapIIialahkekurangperayaanpadapihak-pihak

yangseharusnyabekerjasamauntukmengembangkansupplyhainmanagementyangberhasil. Pihakini

dapat daridalamperusahaansendirimaupundenganpihakluarsepertipemasok.

Perusahaan yang tetap tinggal di tahap I agaknya termasuk perusahaan yang mempunyai visi yang dangkal

mengenai suppy hain onept. Oleh karena itu untuk mampu maju ke tahap II diperlukan dorongan yang

tetapkonsistendanterus-menerusdaripimpinan punak danmanajerseniordandiperlukan langkah-langkah

menghilangkanhalangan-halangantersebut. Pengembanganmatriksdiatasialahsebagaiberikutini.

Penggerak CIO/pimpinansupplyhain

Faedah Prioritasperbaikandalamjaringan

Fokus Desainulangproses,perbaikansistem

Alat Benhmarks

Daerah aksiTingkatanlebihluas

Pedoman Pemetaanproses

Model Supply-haindalamperusahaan

Aliansi Mitraterbaik

Penggerak (driver) Dalam tahap II, penggerak bergeser dari CEO kepada pimpinan supply hain dan

CIO(hiefinformation oer),karena dalamtahap inipenggunaan teknologiinformasi sangatpenting. Oleh

karenaituperludibentukduapejabattersebutyangsearakhususberkonsentrasipadaprogaramsupplyhain

management. Kerjatimsudahmulaiperludikoordinasikandenganpihakluaragartetapdalamkoordinasidan

menghindarikekaauan. CEOtetapmemberikan dorongandankomitmen,namuntidakperlulagi memimpin

danmenjadipenggeraksearalangsung.

Fokus (fous) Fokus tidaklagi mengenai logistik tetapipada mendesain kembali proses kerjadan sistem

kerja. Tujuannyaialah untuk mengoptimalisasikan kinerja intern. Proses dan sistem kerja khususnya yang

meyangkut sistim distribusi. Di setiap langkah proses, tim menantang, membandingkan dan menimbangnya

dengankeunggulanutamaperusahaan. Tiaplangkahdievaluasiapakahukupefektif danesiendanmanakah

yanglebihmenguntungkan,dikerjakansendiri ataumungkindioutsourekan.

Beberapakemungkinanmerubah prosesatausistemkerjatersebutdapatmeliputihal-halberikutini:

1. Produtdevelopment

(a) Conept-to-market

(b) Voieoftheonsumers

2. Foreasting

(a) Foreastauray

(b) Short-intervalplanning

3. Marketsegmentation

(a) Provitablerevenuegrowth

(b) Revisingompetitionstrategy

4. Souring

(a) Partnering

(b) Outsouring

() Global aspets

5. Priing

(a) Costrealulation

(b) Disountpoliy

6. Order-to-ash

(a) Orderfulllment

(b) Errorelimination

() Invoiingproedure

7. Enterprise Resoureplanning

(a) Finaningresoure

(b) Streamlining/downsizing

() Training

8. Logistis

(a) Warehousing

(b) Distribution

() Purhasing

(d) Transportation

9. E-ommere

(a) EDI

(b) ITfusion

() E-prourement

(d) E-sales

Faedah(benets) Faedahyangdidapatmulaidaripenghematandibidang-bidanglainyangsemulabelum

tersentuh. Biasanyabidangpenjualanagakbelakanganmaudirubah. Demikianpulaadabagian-bagiantertentu

yangsemulaengganuntukdirubah,meskipunparamanajernyasetujuadanyaperubahan,harusmulaidisentuh

dandirubahpula. Sesuaidenganurutanprioritasyangdisusunolehtim,faedahdarimendesainkembaliproses

kerjainimulaimenyentuhbagian-bagianlaintadi.

Alat (tools) Alatyang dapat digunakanialahbenhmark atautolokukur auan kinerjaperusahaanyang

ungguldidunia. Benhmarkdapat diperolehdariberbagaisumberatauara,antaralaindenganmengadakan

kunjunganlangsungkeperusahaanyangungguldiindustritertentu. Benhmarkyangpalingbaikapabiladapat

dilakukandenganmengau padaperusahaansejenisyangsudah melakukansupplyhain managementdengan

sukses. Menggunakan benhmark haruslah diikuti selanjutnya dengan benhmarking , yaitu mengusahakan

searasistematisdanberkesinambunganagarkinerjaperusahaansendiridapatdiperbaikimengikutidanmenuju

padabenhmarkyangsudahditentukan.

Daerah aksi (ation area) Daerah pelaksanaan haruslahberkembangdarisemuladibagian tengahorga-

nisasi kebagian atas dan bawahorganisasi agarperubahan supply hain dapat ditularkan ke semuabagian.

Partisipasi bagian-bagianiniperludiminta dan diperkuat kalauperludiberikan insentif dalamberbagaiben-

tuk. Apabilahalinidilakukandenganbaik,hasilnyaseringkalimengejutkan,yaitubegitubanyak usulandari

bagian-bagianuntukperbaikanyangmenujuperbaikansupplyhain.

Pedoman(guidane) Sebagaipedomanialahpemetaanproses(proessmapping)danpemetaaninidapat

digunakan baik sebagai alat maupun pedoman dalam tahap II ini. Yang dipetakan ialahproses baik proses

perbaikaninternalmaupunprosespenggunaanteknologiinformasi.Pemetaanberartipengamatansemuaproses

dalamsatupaparansituasidanbeberapaprosestertentudidahulukandalamperbaikannyadanperubahannya,

sehingga denganjadwal dapat dilihat proses apa saja yang ada, manayang menjadi prioritas perbaikan dan

manayangbelumdijadikanprioritasdansebagainya.

Model(model) Sebagaimodeldapatdigunakandiagramalurbarangyangidealdalamperusahaan,sedemi-

kianrupasehinggabarangmenpaitanganpelanggandenganaradanlayananyangdibutuhkandandiharapkan

pelanggan. Dalammodelini,kelemahan-kelemahanyangmasihadasebelumnyadibetulkan. Benhmarkdapat

jugadijadikanmodelyangperluditirubaiksearakeseluruhanataupunsegipokok-pokoknyayangpentingsaja.

Aliansi (alliane) Dalamlangkahselanjutnyadarialiansiini,aliansidilakukanmulaidenganpemasokter-

tentu saja sebagailangkah perobaan dan permulaan. Dalam tahap ini pemasok dapat diberikan tanggung

jawabuntukpengawasanmutu,waktupenyerahan,tempatpenyerahan,jumlahdanjadwalpenyerahan. Demi-

kianjugamerekadapatmulai diberikantanggungjawabuntukmenyelenggarakanangkutanyanglebih esien

danefektif.

Pelatihan (training) Pelatihanpadatahap II inidapatdikonsentrasikanpadaketrampilankepemimpinan

dalammengelolasuatujaringanyang lebihluas. Pelatihanyangdilakukanjugasekaligusdimanfaatkanuntuk

membangun suatukulturbaruperusahaan,yaitukerjasamaatasdasar jaringandan antar perusahaan,bukan

lagihanyakerjasamadidalamperusahaansendirisaja.

HasilyangukuptipikaldaritahapIIiniyangbiasa dialamiolehperusahaanyangmelakukanhaltersebut

antaralainialah:

1. penghematantambahansebesar5%-8%dalambiayapembelian

2. penghematantambahandalambiayalogistiksebesar3%-5%

3. tingkat persediaanbarangmenurunlagi sebesarantara5%-10%

Dalam dokumen Buku Supply Chain Management (Halaman 52-55)