• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesenjangan Lead Time Vs Tujuan Utama

Dalam dokumen Buku Supply Chain Management (Halaman 38-41)

Masalahbesaryangdihadapiolehbanyakperusahaanialahwaktuyangdibutuhkanuntukpengadaanbarang,

membuatbarangjadidansiapdijualkepadapadapelangganselalulebihlamadarikesediaanpelangganuntuk

menunggu. Namun perlu diperhatikan dengan sungguh bahwa sepenting-pentingnya lead time, sebetulnya

masalahyanglebihfundamentalialahtersedianyabarang,apakahitubahanmentah,barangjadi,atausupplies

manakaladiperlukandandalamprosentaseterbatastertentu, kesediaanpelangganuntukmenunggumanakala

terpaksa.

Haliniberlakujugauntukleadtimepembelianbarang. Dalambanyakhal,pengendalianleadtimepenga-

daanbarangmempunyaibataskemampuanjuga,antaralainkarena:

1. keterbatasansumberyanghandal

2. keterbatasanperaturan

3. deviasileadtimeyangbesar

4. deviasipermintaanyangbesar

5. foreastyangkurangakurat

6. budayaperusahaan

7. dansebagainya

Oleh karena itu, peningkatan layanan pada pelanggan dapat dibantu efektivitasnya dengan jalan lain juga

seperti:

1. menggunakanpersediaanpengaman(safetystok)

2. melakukanstokreplenishmentsearatepatwaktumelakukanforeastingdenganlebihbaik

3. menentukanservielevelsearasadardanterenana

4. menerapkanstrategipembelianyangmenunjang

5. dansebagainya

Sebagaikesimpulandapat disampaikanbahwadi duniadimanasiklus hidup barangmakin epat,permintaan

berubah-ubahdantekanankompetisiterusmenerusdialami,kemampuanuntukbergerakepatsangatlahpen-

tingdanmenentukan. Yangpentingbukansajawaktuuntukmemprosespembuatanbarangtetapimenanggapi

permintaan pasar dari para pelanggan. Sifat pasar sekarang tidak hanya `prie-sensitive' tetapi juga `time-

sensitive'sehinggadiperlukanpemeahanmasalahlogistikyanglebihresponsifnamundenganbiayayangtetap

rendah. Penguranganwaktuprosesdi logistispipelinemempunyaipotensi besaruntukmembantudalamhal

tidaksajamemperepatprosesdiseluruhsupplyhain,tetapi jugadalammenekanbiaya. Kuniuntuk dapat

menapaiduatujuantersebutialahdenganmemfokuskanpadapenguranganleadtimeuntuknon-valueadding

time,khususnyawaktuyangdigunakanselamabarangdisimpan. Denganperkataanlainperluinventoryontrol

yangbaik. Kalaudahululogistiksangattergantungpadaketepatanforeastingyangdalampengalamansering

kali tidakakurat, makafokus baru ialahtergantungdari pengurangan leadtime. Namun betapa pentingnya

leadtime,masalahfundamental ialahbagaimanabarangtersediapadawaktudiperlukanolehpelanggan. Un-

tukitu,makausahapengendalianleadtimedapatdibantudenganusaha-usahalainnyajugasepertipengadaan

safetystok,memperbaikistrategipembeliandansebagainya.

MENGELOLA MATA RANTAI

PASOKAN

4.1 Meniptakan Visi Logistik

Membuat layananterwujud adalahtantangan utamadarisuatuperusahaan. Membuat strategiuntuk mewu-

judkan halitu tidak mudah,namunyang lebihsukarlagi ialahmelaksanakanstrategi dalamtindakan nyata.

Pertanyaan utama ialah bagaimana suatu perusahaan dapat menata organisasinyasehingga mampu menyu-

guhkanlayananbermutu tinggisearakonsistendanberkesinambungan.

Akhir-akhir inibanyak perusahaan yang sangatberminat untuk merumuskan kembali mission statement-

nya,yangmerupakanjugapenjelasandanartikulasimengenaivisinya. Missionstatementmerumuskantujuan

melakukanbisnis,batas-batasnyadanaspirasinya. Visionstatementmemberikangambarankeadaanidealyang

hendak diapai. Visi semaam itu yang biasa dirumuskan untuk suatu perusahaan, dapat juga dirumuskan

seara lebih sempit bagi masing-masing fungsinya, misalnyafungsi logistik. Jadi dalam kaitan dengan sup-

ply hain management(SCM), perlu dirumuskansuatulogistisvision statement. Pernyataanvisihendaknya

janganhanyauntukhiasanbibirdanpernyataankosongbelakatetapibetul-betulyangdigunakanuntukmen-

jiwai seluruhaktivitaslogistik. Olehkarena itu pernyataanvisi logistik haruslah disusun disekitar persoalan

bagaimanaperusahaaanakanmenggunakanmanajemenlogistikdan SCMuntukmeniptakannilai bagipara

pelanggan. Kata-katakuniseperti:

1. Lebihbaik(better)

2. Lebihepat(faster)

3. Lebihmurah(heaper)

dapat digunakan sebagai auan tentang nilai-nilaiyang umumnya diharapkandan dikehendaki oleh para pe-

langgan. Pernyataanvisilogistikyangpalingjituialahapabiladisusunberupapetajalanbagaimanaarauntuk

menujupadatigahal tersebut.

Apa sebenarnya yang disebut `misi' suatu perusahaan itu, dapat dilihat dalamsalah satudenisi berikut

ini.

`A mission statement speies what ativities the organization intends to pursue and what ourse

management has harted for the future. It outlines who we are, what we do, and where we

headed. Missionstatementsarethuspersonalizedinthesensetheysetanorganizationapartfrom

others in itsindustry andgive itits ownspeial identity, harater, and path for development.'

(Thomson &Strikland)

Salah satukendala utama dari implementasi konsep logistik adalah organisasi, yaitu struktur organisasidan

tatakerjayangkaku,yangmenghalangikonsepmanajemenlogistikyangterpadu. Konsepmanajemenlogistik

terpadu ialah bahwa arus barang dan informasi antar berbagai sumber dan pengguna dikoordinasikan dan

dikendalikansebagaisuatusistim yang terpadu. Halinimemangmakin lamamakindisadarimeskipunbelum

tentu dilaksanakan sepenuhnya. Logika dari konsep tersebut yaitu merangkaikan setiap langkah dari proses

dimanabarangdanprodukbergerakmendekati pelanggan,yaituprinsipoptimalisasi. Denganperkataanlain,

tujuannya ialah memaksimalkan layananpelanggandan sekaligus meminimalkan biayadan mengurangi aset

yangterkunidalamsaluranpipa logistik.

Dalamorganisasikonvensional,haltersebutlangsungmembawasuatuproblema. Sebagianbesarorganisasi

disusunberdasarkanfungsi. Denganperkataanlain,organisasidibagimenjadibagianyangbertanggungjawab

atasfungsitertentu,sehinggaadafungsipembelian,fungsiproduksi,fungsipenjualandansebagainya,sehingga

searatipikal,organisasidapat dilihatsepertidenahberikutini.

Setiaporganisasifungsivertikaltersebut,umumnyadikepalaiolehseorangmanajersenioryangmenganggap

area fungsionalnyasebagai `kerajaannya' dan mereka enderungpula bertindak sebagai `raja' yang menjaga

`kerajaannya' dengan ketat dan tidak mau dimasuki oleh orang lain yang tidak berwenang terutama dari

`kerajaan' lain. Juga yang memberikan iri dari organisasi fungsinal atau vertikal semaam itu ialah dalam

hal anggaran. Merekaumumnya menganggarkan berdasarkan kegiatan yang akanmereka lakukandan biaya

yangakanmerekakeluarkansendiri(Gambar19).

Gambar19

Mereka bertindakseakan-akanperusahaan itu dikelola dengan tujuan utama untuk mengendalikan peng-

gunaansumber daya. Padahal, sudah lama perusahaan yang unggul menganggapbahwa tujuanperusahaan

yang utama ialah meniptakan penghasilan yang menguntungkan, dan berdasarkan tujuan itu, perusahaan

diorganisasikandan dikendalikan.

Di bidanglogistik,organisasifungsionalsemaaminimeniptakanbeberapakendalaseperti misalnya:

1. Penumpukaninventory

(a) Untukmengamankanoperasinyamasing-masing,fungsimasing-masingenderungmenumpukbarang

dalampersediaan

(b) Untuk mengurangi biaya pembelian/produksi, dilakukan pembelian/produksidalam jumlah besar

agarbiayaperunit menapaiminimum

() Masing-masingenderungkurangmemperhatikanpermintaan sebenarnyadaripelangganmengenai

produk yangdiproduksi

2. Biayakurangtransparan

(a) Sebagaiakibatdaritindakandiatas,biayalogistiksearakeseluruhansukardiketahuidandiukur

(b) Dengandemikianbiayanyatauntukmelayaniberbagaijenispelangganjugasukardihitung

3. Batas fungsionalmenghalangipengelolaan proses

(a) Prosesmemuaskanpelanggandimulaidaripembelianbarangmentahdan berlanjutdenganpembu-

atanbarangjadi danakhirnyamelaluijalur distribusisampaikepadapelanggan

(b) Idealnyaialahbahwaproses tersebut diatur sebagaisuatu sistem dan bukan dipeah-peah dalam

() Seringkalialurbarangtertundakarenaprosesadministrasiyagbanyak,pengeekandanpengeekan

kembali

(d) Banyak manajer bagian hanyamampu melihat `gambaran keil' saja dari proses perusahaan dan

kurangmampumelihat`gambaranbesarnya'

(e) Untuk memperoleh aliran yang lanar dalam saluran pipa logistik, diperlukan orientasi yang luas

dariparakaryawanyangmemungkinkanmanajemenprosesdariujung-ke-ujung.

4. Pelangganmenghadapiberbagaiwajah

(a) Mungkinsalahsatukekurangandankritikyangpalingpedas dalamorganisasimodellamainiialah

bahwapelanggantidakmenghadapisatuwajahsajadariperusahaantetapibanyak wajah.

(b) Para pelanggantidakmelakukan bisnisdengansatu organisasisajaseperti seharusnya,tetapi ber-

hadapandenganbanyakorganisasi.

() Hal inimisalnyaialahapabilapelangganingin mengetahui statuspesanannya,merekadirujuk dari

satubagiankebagianlainuntukmendapatkangambarandaninfoyanglengkapmengenaikeberadaan

dankemajuanprosespesanannya.

Dalam dokumen Buku Supply Chain Management (Halaman 38-41)