Tujuan utama dari business partnering haruslah mengfokuskan diri pada optimalisasi. Dalam model yang
telah dijelaskan di atas, business partnering mulai dari di dalam perusahaan sendiri (seara internal) lalu
dikembangkankeperusahaan-perusahaanluardalamrangkaianrantaiaktivitas(searaeksternal)dandengan
aramenaripeluang-peluangsearasungguh-sungguhpadajaringankeseluruhan(totalnetwork)sebagaisuatu
kesempatan.
Cerita-erita sukses (suess stories) termasuk dalam tipe-tipe perbaikan sebagai berikut adalah tipikal
sebagaihasilyangdiapaidariprosesbusiness partnering:
1. Penguranganpersediaan(inventoryredution)
(a) Persediaanbarangdapatdikurangiantara40%sampai60%denganaramemperbaikihubungandan
kerjasama,
(b) Mengurangisafetystokdandengan
() Mengembangkansistem`justintimedelivery'
2. Memperepatperputaranpersediaanbarang(inreasinginventoryturnover)
(a) Kenaikandari5%-7%menjadi25%-30%karenameningkatkansistem`pull-through'dan
(b) Denganmengurangistokout(kehabisanpersediaan)
3. Perbaikanwaktuperedaran(improvingyletime)
(a) Waktuperputaran dapatdiperbaikimenjadi50%-60%denganara
(b) Mappingdananalyzingowhartbersama-samadan
() Menghilangkanlangkah-langkahataukegiatan-kegiatanyangtidakmempunyainilaitambah(added
value)
4. Kenaikanpenjualan(inreasesales)
(a) Salesakannaikantara35%-55%denganara
(b) Bersama-samameningkatkansistemyangpalingresponsif
5. Peningkatanpangsapasar(improvemarketshares)
(a) Demikian jugameningkatkanpangsapasarsebesarantara35%-55%denganara
(b) Yangsama sepertidi atas,yaitubersama-samameniptakansistemyang palingresponsifdan
() Merangsangpelangganberbelanjadi dalamjaringan
6. Perbaikankeuntungan(protimprovement)
(a) Keuntungandapat ditingkatkansebesarantara15%-30%denganara
(b) Mengurangidanmenghilangkanpemborosandanbiayatinggidenganmemperbaikidesaindariproses
yangdigunakan
7. Perbaikanhubungandenganpelanggan(ustomerrelationimprovement)
(a) Meningkatkanhubungandenganpelanggansebesarantara20%-40%denganara
(b) Menari dan menanggapi kebutuhan nyata mereka dan meniptakan ara-ara untuk memuaskan
mereka
Kuni darisemua itu adalahbahwasemua harus menganggapdan memperlakukan semua perusahaan dalam
jaringanataurangkaianrantaisebagaisuatutotalitasyangsatu,atausebagai`totalenterprise'. Totalenterprise
ini sekarang menjadi semaam loso baruyang dianut oleh mereka yang mau dan berhasildalam kompeti-
si. Kompetisitidak lagi dianggap antarasatu perusahaan denganperusahaan yang lain, tetapi antara`total
enterprise'satudengan`totalenterprise'yanglain. Kesadaranbaruinidapat memaulagi perusahaanuntuk
BAGIAN I SUPPLY CHAIN DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
PERANAN TI DALAM MANAJEMEN
SUPPLY CHAIN
KonsepmanajemensupplyhaintidakdapatdipisahkandariperkembanganTeknologiInformasi(TI).Bahkan
kalaudilihatdarisejarahnya,justrukemajuanteknologiinilahyangmelahirkanprinsip-prinsipdasardarima-
najemensupply hain. Alasannyaukup sederhana, yaitukarena esensidari pengintegrasian berbagaiproses
danentitibisnisdidalamdomainsupplyhainmanagementadalahmelakukanshare terhadapinformasiyang
dimiliki dan dihasilkan olehberbagaipihak. Teknologi komputer dan telekomunikasi yang sangat epat ber-
kembangmembuatpeniptaandanpenyebaraninformasimenjadisemakinepat,murah,danberkualitasbaik.
Searaumum,perananteknologiinformasididalammanajemensupplyhaindapatdilihatdariduaperspektif
besar(Gambar24):
•
PerspektifTeknis•
PerspektifManajerial8.1 Perspektif Teknis
Dilihatdarisisiteknis,adaduahalfungsidariteknologiinformasiyangharusdipenuhi,yaitufungsipeniptaan
danfungsipenyebaran.
8.1.1 Fungsi Peniptaan
Aspek-aspekyangharusdapatdilakukanolehteknologiinformasi adalahsebagaiberikut: Teknologiinformasi
harus mampu menjadi medium atau sarana untuk mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari
yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Ada dua ara umum yang biasa
dipergunakan,yaitusearamanualdanotomatis. Yangdimaksuddenganmanualadalahdilibatkannyaseorang
useruntukmelakukan dataentryterhadap fakta-faktarelevandi dalam aktivitassehari-hariyang dipandang
perlu untuk direkam. Misalnya atatan pengeluaran keuangan, keluhan pelanggan, pesanan konsumen, pe-
ngeluaran barang darigudang, dan lain sebagainya. Sementarayang dimaksud denganara otomatisdi sini
adalahjikaberbagaiteknologidipergunakansebagaialatuntukmerekamfaktadanmengubahnyamenjadidata
tanpaharusmelibatkanunsurmanusiasebagaidataentry. Contohnyaadalahpenggunaanbarodeuntukkode
barang,smartard untukdatapelanggan,kartukredituntukpembayaran,danlainsebagainya.
•
Teknologiharusmampumerubahdatamentahyangtelahdikumpulkantersebutmenjadiinformasiyang relevanbagisetiap penggunanya(stakeholders), yaitumanajemen,staf,konsumen,mitra bisnis,pemilikperusahaan, danpihak-pihak lainyang berkepentingan. Bentuk pengolahandata menjadiinformasi da-
pat dilakukan dengan berbagaiara, seperti melakukan pengelompokkan data sejenis, mendeskripsikan
kumpulan data dalambentukstatistik, membuat ringkasandata berdasarkankelompok tertentu, mem-
perlihatkankarakteristik data dari berbagai perspektif, dan lain sebagainya. Bagimanajemendan staf
perusahaan,informasi hasilolahan datainimerupakandata mentahyang dibutuhkanuntukmengambil
keputusan-keputusanstrategismaupuntaktis.
•
Hasil daripengambilan keputusan akanmemberikanberbagaidampak langsungmaupun tidaklangsung terhadapkinerjabisnisperusahaan. Informasiyangdihasilkandaripengolahandatasehari-haridilengkapidengan pengalaman (jam terbang) dan intelektualitas sang pengambil keputusan pada akhirnya akan
menjadi sebuahpengetahuanatauknowledgebagiyang bersangkutan. Feedbak darihasilpengambilan
keputusaninisangatbaikuntukdiketahuiolehberbagaipihakyangberkepentingandidalamperusahaan.
Hasil pengambilan keputusan yang baik harus menjadi ontoh bagi orang lain di dalam perusahaan,
sementarahasil yang buruk harus pula dipelajari agartidak terjadi kembali di kemudian hari. Adalah
tugasteknologiinformasiselanjutnya,untukmengolahinformasiyangdiperolehdenganberbagaikonteks
organisasiyangada,menjadisebuahknowledgeyangdapatdiaksesolehsemuapihakdidalamperusahaan.
•
Akhirnya, kumpulan dari knowledge yang diperoleh dan dipelajari selama perusahaan beroperasi akanmenjadi suatu bekal kebijaksanaan (wisdom) yang tidak ternilai harganya. Wisdom yang diperoleh
merupakanhasildaripembelajaransebuahorganisasi(learningorganisation)yangakanmerupakaniden-
titasperusahaandimasamendatang. Wisdomyangtertanamdimasing-masingindividupelakuaktivitas
bisnis sehari-hari diharapkan akan membuat perusahaan terkait menjadi sebuah organisasiyang selalu
meningkat kinerjanya. Merubahknowledge menjadiwisdom merupakan tugas teknologiinformasi yang
terakhirdalamprosespeniptaan. Telahbanyakaplikasi-aplikasidalamkategoriartiialintelligenedan
expertsystemyang telahdiimplementasikandi berbagaiperusahaanmulti nasionaluntukmenggantikan
fungsimanusiadalammengambilkeputusan-keputusankritikaldidalambisnis.
Gambar24
8.1.2 Fungsi Penyebaran
Terhadap entiti-entiti fakta, data, informasi, knowledge, dan wisdom tersebut, teknologi informasi memiliki
fungsi-fungsiyangberhubungandenganaspekpenyebaransebagaiberikut:
•
Gathering. Teknologiinformasiharusmemilikifasilitas-fasilitasyangmampuuntukmengumpulkanentiti- entititersebut danmeletakkannyadi dalamsuatu mediapenyimpandigital. Media penyimpantersebutharusmampuuntukmenangkapberbagaikarakteristikunikdarientiti-entititerkait,yang biasadirepre-
sentasikandalamberbagaibentukformatmedia(multi-media),seperti: teks,suara(audio),itra(image),
gambarbergerak(video), danlain-lain.
•
Organising. Untuk memudahkan penarian terhadap entiti-entiti tersebut di kemudian hari, teknologi informasi harus memiliki mekanisme baku dalammengorganisasikanpenyimpanan entiti-entiti tersebutdidalammediapenyimpan. Konsep-konsepstrukturdata,database,dansistemberkasmerupakandasar-
dasarilmuyangkerapdipergunakansehubungandengankebutuhan ini.
•
Seleting. Di saat berbagai pihak di dalam perusahaan membutuhkan entiti-entiti tersebut, teknologi informasi harus menyediakan fasilitas untuk memudahkan penarian dan pemilihan. Teknologi portal•
Synthesizing. Tidak jarang para pengambil keputusan membutuhkan lebih dari satu entiti (gabungan beberapa entiti) untuk memudahkannya melihat situasi bisnis perusahaan. Contohnyaadalah seorangmanajer yang membutuhkan peta jalur distribusi rekanannyayang dilengkapi dengan data lengkap ka-
rakteristikmasing-masingjalur. Disinidibutuhkangabunganantaramediagambar(image)denganteks.
Teknologi informasi harus mampu memenuhi kebutuhan manajer ini dalam menggabungkan beberapa
entitimenjadisatupaketkesatuanyangterintegrasi.
•
Distributing. Akhirnya,teknologiinformasiharusmemilikiinfrastrukturyangdapatmenyalurkanberba- gai entiti daritempat disimpannyaentiti-entiti tersebut ke pihak-pihakyang membutuhkannya. Prosesmenyebarkanentitiiniharuspulamemperhatikantingkatkebutuhannya,sepertikeepatanakses,penting
tidaknyaentiti, dan lain sebagainya. Untukdapat mendistribusikan entiti multi mediamisalnya, dibu-
tuhkansuatumediatransmisiberpitalebar(highbandwidth)agarperformapenyebarandapatefektif.