Padaakhirnya,bentukekstremyanglainterjadipadasituasidimanahanyaterdapatsatuorangpembelidian-
tarasejumlahpenjual yangmenawarkanproduknya. TengoklahperusahaansemaamSAP,Orale,Commere
Onedan Ariba yangharus susah payah mengejar alonpembelinya. Seperti halnyapadadunia nyata, me-
kanismesemaamtender-lahyangmerupakanpilihansesuaidalamsituasisemaamini. Biasanyamekanisme
jual-belidalamsituasiinimemilikinilaitransaksiyangsangatbesar,sehinggaukupbanyakperusahaanyang
mempertaruhkanusahanyauntukmelaksanakanmodelbisnissepertiini.
Dalam era globalisasisaat ini, tidakada perusahaanyang dapat bekerjasendiri. Masing-masingmembu-
tuhkan rekananataumitrabisnisuntukdapat menghasilkanproduk ataujasabagikonsumen. Bahkanistilah
barumunul di dalamera ekonomidigital,yaitu: prosumen. Dalam wakturelatifsingkat, seorang konsumen
(pembeli) dapat segera mentransformasikan dirinya menjadai seorang produsen (penjual). Adalahbaik bagi
sebuah perusahaan untuk memetakan terlebih dahulu bisnis proses intinya, kemudian mulai memilah-milah
proses-proses apa saja yang membutuhkan keterlibatan pihak lain di luar perusahaan. Terhadappihak lain
tersebut, tentukanlahposisi perusahaan, apakahsebagaipembeli atau penjual. Setelah itu kajilah hubungan
B2Bapakahyangpalingsesuaidengankeadaanterkaitsesuaidengan5(lima)jenispilihanyangtelahdideskri-
psikan. Setelahitubarulahditentukanstrategiyangsesuaiuntukmenjalinhubungantersebutdengansemangat
meningkatkankinerjainternal perusahaansearasignikan...
EXTRAPRISE VALUE NETWORK
Di dalam manajemen supply hain kerap dikenal tiga istilah teknologi informasi, yaitu: intranet, internet,
dan extranet. Untuk sebuah perusahaanmodern, ketigateknologi tersebut menjadi tulang punggung proses
pendistribusianinformasi darisatutempatketempat lainnya(Gambar28):
•
Intranetmerupakansebuahjaringanyangmenghubungkanseluruhkaryawansatuperusahaantanpameng- enalbatasangeogras. Perusahaandengankantorpusatdi ibukotadan kantorabangdi daerah-daerahmisalnya,tergabungmenjadisatujaringankomputerbesardibawahsebuahaplikasiintranet. Searaprin-
sipadatigaobyektifdaridiimplementasikannyaintranetdisebuahperusahaan,yaituuntukmeningkatkan
esiensidanefektivitasproses-proses:komunikasi,kolaborasi,dankooperasi. Karenadidalamperusaha-
anbanyaksekalidiketemukangrup-grupataukelompok-kelompokyangdibentukberdasarkankeperluan
tertentu,makaaplikasiintranetdigolongkansebagaiteknologigroupware(workgroupomputing).
•
Internetmerupakansebuahjaringankomputerglobalyangterdiridariribuansub-jaringan(jejaring)yang adadiseluruhdunia. Karenasifatnyayangdapatdiaksesolehsiapasaja,darimanasaja,dankapansaja,internet telah menjadisebuah saranayang menjadimilik umum(publidomain failities). Bagisebuah
perusahaan,internetkerapkalidipergunakansebagaimediauntuk menghubungkannyadenganparape-
langganyangtersebardiberbagailapisanmasyarakatdanberagamdaerahyangada. Halinidisebabkan
karenaselainmenghematbanyakbiaya(terutamauntukmenjangkaupelanggan),menghubungkanperusa-
haandenganinternetberartimenambahluasakupanpasaryangberartimeningkatkankuantitaspotensi
pelangganbagiperusahaan.
•
Extranet merupakan sebuah jaringan komputer yang menghubungkan sistem jaringan perusahaan (in- tranet misalnya) dengan sistem jaringan para mitra bisnisnya, seperti supplier (pemasok) dan vendor.Tujuanterbesardihubungkannyasebagianjaringanperusahaandenganmitrakerjatersebutadalahuntuk
memperepatprosespengadaansebuah barangdan menurunkanbiaya-biayayang tidak perlu semaam
biayagudangdantransportasi.
Denganadanyaketigajenisteknologiinformasi tersebut, sebuahperusahaandapatdenganmudah melakukan
peniptaan sebuah informasi dan menyebarkannyake mana saja yang diinginkan karenaseara prinsiptelah
terjalinsebuahinfrastrukturpenyaluraninformasikeseluruhpihak-pihak yangberkepentingan(stakeholders).
Denganberkembangnyateknologiinformasiterutamayangberkaitandengandimulainyasuatukonsepekonomi
baru (digital), maka berkembanglah suatu arena dan potensi bisnis baru di dunia maya. Konsep manaje-
men barudiduniamaya,atauyang lebihdikenaldengane-business,memberikanbanyaksekalikemungkinan-
kemungkinandan peluang-peluang baruyangbelumpernahterpikirkansebelumnya. Prinsip-prinsipsemaam
e-ommere,e-prourement,e-ustomer, e-market,dan lainsebagainyamerupakan manifestasidari terseleng-
garanyasuatuide-idebisnisbarudiinternet.
Gambar28
Sehubungandenganhaltersebut,dikenallahsebuahistilahbaruyangmelengkapijaringanintranet,internet,
dan extranetyang telah dimiliki perusahaan, yaitu: e-Supply Chain Management (e-SCM) dan e-Customer
RelationshipManagement(e-CRM).Jaringanyangtelahdilengkapidengankeduajenisaplikasiinidinamakan
ExtrapriseValueNetwork(EVN) olehPrie WaterhouseCoopers(Gambar29).
Gambar29
Pada dasarnya e-SCM merupakan suatu konsepmanajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan
internetdanteknologinyauntukmengintegrasikanseluruhmitrakerjaperusahaan,terutamayangberhubungan
dengansistempemasokanbahan-bahanatausumberdaya-sumberdayayangdibutuhkandalamprosesproduksi
(sisi supply);sementarae-CRM merupakan kebalikan darie-SCM yang manaberusaha untukmemanfaatkan
internetdanteknologinyauntukmengintegrasikanperusahaandenganseluruhalonkonsumenmaupunpelang-
hubungan yang terjadi adalah eksklusif, dalam arti kata antar satuperusahaan dengan perusahaan lainnya,
sementara e-SCM lebih terintegrasi dan bersifat holistik (beberapa mitra terintegrasi menjadi satu jaringan
terpadu). Demikian pula dengane-CRM dan konsepjaringaninternet padaumumnya, dimanae-CRM lebih
diarahkandalammenobamenjalinhubunganataurelasiyanginteraktifantaraperusahaandanmasing-masing
individu pelanggannya. Tujuan akhirnya adalah untuk menjamin kepuasandan loyalitas pelanggan. Untuk
lebihjelasnya,berikutiniadalahkarakteristikdarikeduabuahkonsepmanajementtersebut.
12.1 e-Supply Chain Management
Adatiga prinsipdasar yangharus diperhatikan di dalammerenanakansebuah e-SupplyChain Management
diperusahaan:
1. Melihat bahwahakekat informasidalam haliniharusmerupakanpengganti atausubstitusi darikebera-
daaninventori (biayaterbesarrata-rataperusahaan),makamemperlakukaninformasiharussama persis
denganmelakukanmanajemeninventori.Jikadidalaminventoripermasalahutamayangdihadapiadalah
`kapanpemesanan barangharus dilakukan' dan`seberapa banyak barangyangharus dilakukan'dengan
memperhatikanunsur-unsursemaamleadtime,totalost,danservielevel,makadidalammanajemen
informasi harus pula diperhatikan hal-hal terkait dengan `kapan informasi relevan harus dimiliki' dan
`seberapadetailinformasi'yangharusdirepresentasikan. Dengankatalain,prinsipheaper-better-faster
berlakupula dalammanajemeninformasi.
2. Dariketigaunsurtersebut(biaya,keepatan,dankualitas),persaingansesungguhnyaterletakpadakee-
patan danketepataninformasi. Informasiyangmengalirdarimitrausahakeperusahaandan sebaliknya
harussedemikianrupasehinggabenar-benarmemberikansuatumanfaatyangsignikanterhadapproses
peniptaandanpenyebaranprodukataujasa(meniptakanvalue). Karenasetiappengambilankeputusan
akan berdasarkan informasi tersebut, maka keberadaannyaharus tepat waktudan relevan dengansaat
pengambilankeputusan. Duahalyangharusdiperhatikandalamkaitanini,yaituaspekon-linedanreal-
time. Aspekon-lineberhubungandengankeharusanadanyakoneksi komunikasi(hubungan) yangtidak
terputus selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu antar perusahaan yang bekerjasama. Sementara
aspekreal-timeberhubungandengandurasiperpindahaninformasidarisatutempatketempatlainyang
sedemikian epat sehingga mendekati nol detik. Jika aspek on-line menjamin adanyahubungan terin-
tegrasiantarasemua pihakyang terkait,aspekreal-time menjamin bahwainformasi yang dipergunakan
untukmengambilkeputusanadalahyangpalingmutakhir(up-to-date).
3. Manajemen harus menganggap bahwa relasi antara mitra bisnis merupakan asset stratejik perusahaan
yang harusdibinasungguh-sungguhkeberadaannya. Tidakadahal yang lebih pentingdari padakeper-
ayaan dan sikap profesionalisme yang harus selalu dijaga keberadaannya. Tanpaadanya kedua unsur
tersebut,mustahilkerja-samayangdilakukanakanmenghasilkansuatukinerjayangsalingmenguntungk-
an(win-win).
Konsepe-SupplyChainManagementyang baik,biasanyamemiliki5(lima)buah komponenyang salingmen-
dukung,yaitumasing-masing(Gambar30):
1. Supply Chain Replenishment adalah proses yang berkaitan dengan bagaimana para pemasok saling
bekerja sama untuk menyediakan produk-produk atau bahan-bahan yang dibutuhkan oleh perusahaan
sedemikianrupasehinggamemenuhitargetpermintaandanservielevelyangdianangkan.
2. CollaborativePlanningadalahprosesyangmemfokuskandiripadaaktivitasperenanaanyangberkaitan
dengan operasi, produksi, inventori,dan distribusisehingga keseluruhan perusahaan yang bekerja-sama
mengetahuiobyektivitasnyamasing-masingsehinggauntukmenegahadanyakonikyangdapatbermuara
padatidakterapainyakebutuhan pelanggan.
3. Collaborative Produt Development adalah proses yang berkaitan dengan aktivitas peniptaan pro-
duk atau jasayangmembutuhkan kerja-samaantaraberbagaimitrabisnistersebut denganperusahaan,
sehinggakualitasproduk dan/ataujasadapatterpenuhisesuaidenganspesikasiyangtelahdisepakati.
4. E-Prourementpadadasarnyaadalahmanifestasibarudariprosespengadaankonvensional,dimanada-
lamaktivitasiniteknologiinternetdanprinsip-prinsipe-businessbenar-benarditerapkansearasungguh-
sungguh.
5. E-Logistis sama seperti e-Prourement,hanyasajaproses iniberkaitandengan aktivitasmanajemen