• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skenario Pengintegrasian

Dalam dokumen Buku Supply Chain Management (Halaman 100-104)

Salahsatuaspekyangsangatmemusingkankepalamanajemenperusahaandalamrangkapengintegrasiandua

buah sistem adalah menentukan skenario yang seara strategis maupun operasional untuk menggabungkan

infra-struktursistem informasiyangdimiliki, baiksearahardwaremaupunsoftware. Dilihat darisegiteknis,

ada tiga pilihan skenario dalam pengintegrasian dua buah sistem teknologi informasi antar dua perusahaan

atau lebih (Gambar 35). Pilihanpertama adalah membeli sebuah sistem yang sama sekali baru, dan semua

perusahaanakan mengimplementasikansistembarutersebut. Carakedua adalahdenganmemilih sistemdari

salah satuperusahaanyangterlibatpengintegrasianduabuah sistem,kemudianperusahaan-perusahaanyang

lainsepakatuntukmigrasikesistembarutersebut. Skenarioketigaadalahdenganmetodainterfaing. Yaitu

membangunsistemyangdapatmenjembataniberagamsistemyangberbeda.

ImplementasiSistemBaru Membelisistemyangsamasekalibarumerupakanpilihanyangideal. Dikatakan

idealkarenasearastrategiimplementasimaupunteknis,semuanyadimulaidariawal(startingfromsrath),

dimulai dariproses perenanaan,analisa, desain, konstruksi, danakhirnyaimplementasi,yangdiikutidengan

evaluasipasa implementasi untuk penyesuaian yang perlu. Permasalahannyadenganpendekatan ini adalah

diperlukan investasi yang sangat besar, mengingat semua perusahaan harus membeli dan mempergunakan

sistembarutersebut. Sistembarudi sinidapat berartimembeliyangsudahtersediadi pasaran(pakageim-

plementation)ataumembuatbarudenganmempergunakanbantuankonsultanatauSDMinternalperusahaan

(ustom development). Membeli paket jadi biasanya sangat mahal, namun dapat dijamin kualitasnya dan

dapatdenganepatdiimplementasikan(walaupunsulitmendapatkansistemyang100%memenuhikebutuhan);

sementarauntukmembuat sistemsendiri,di sampingakanmemakanwaktulama, diperlukanSDM di bidang

teknologiinformasi danperperusahaananyanghandaldan relatifmahal. Karenadibangunsendiri,sistemini

dapatmemenuhi100%kebutuhanbisnisdariperusahaan,namundibutuhkanwaktulamauntukmengkonstruk-

sinya. Pengintegrasian duabuah sistemyang memilih skenarioinibiasanyaakan membeli paket softwaredan

hardware yang telah terbukti best pratie (terbaik)di industri dimana perusahaan terkait berada. Tidak

jarangdarimerekayangmelakukanperubahanbesar-besarandalamstrukturorganisasi,manajemen,maupun

proses kerjanya, untuk menyesuaikandengan ara kerja aplikasi baru tersebut. Pendekatan ini mungkin o-

okuntukpengintegrasianduabuah sistemperusahaan-perusahaanswastaIndonesiayangommitted untuk

mengadakan perombakan totalpadaarakerjanyadengan tidakmengesampingkanprofesionalismedanmutu

pelayanan.

TheBestofBreed Pilihankeduaadalahdenganaramempertahankansistemdarisalahsatuperusahaan

danmemaksaperusahaanlainuntukmigrasikesistemini,ataudikenaldenganistilahthebestofbreed. Cara

inijelaslebihmurahdibandingkandenganfullmigrationkarenapalingtidakinvestasihanyadikeluarkanuntuk

migrasiperusahaan-perusahaanlain kesistem yang ada. Untuk memilih sistem manadi antaraperusahaan-

perusahaan yang akan dipilih, biasanya harus dilakukan aktivitas I/T audit atau due dilligene terlebih

dahulu. Biasanyasistem terbaiklah yang pada akhirnyaterpilih. Terbaik dapat berarti bermaam-maam,

misalnya:

Yang palingookdenganstrategiperusahaanbaruhasilpengintegrasianduabuahsistem;atau

Yang palinganggih(state-of-the-art);atau

Yang palingbanyakpenggunanya,denganalasanmemperkeilinvestasiuntukbiayamigrasi;atau

Yang palingmudah untukmelakukanmigrasikarenapalingkeilresikonya;

atau alasan-alasan lain yang didasari oleh pertimbangan-pertimbangankhusus (mutu pelayanan purna beli, akseskevendordi Indonesia, fasilitassupportand servies,pengalamanmasa laludengansistem

yangsama,dsb.).

Seara teknis, skenario ini adalah yang paling aman. Biasanya kendala utama justru dari sisi manajemen,

dimana faktor politis membuat proses analisa awal memiu gontok-gontokan antar perusahaan yang ingin

mempertahankansistemnyamasing-masing. Untuk itudisarankanadanyatim independenyangseara obyek-

tif dan profesionaldapat membantu perusahaan-perusahaan pesertapengintegrasian dua buah sistem dalam

menentukansistemmanayangharusdipertahankan.

SistemInterfaing Pilihaniniyangpalingfavoritdikalanganpraktisiteknologiinformasiperperusahaan-

andiIndonesiadalamrangkapengintegrasianduabuahsistem. Dalamskenarioini,masing-masingperusahaan

tidakperlumerubah sistemyang ada,namunsistemantarmuka(interfaing)akandibangununtuk menjem-

batanikomunikasiantarasistem-sistemyangberlainan. Searamanajemen,arainiukupaman, karenabagi

penggunateknologiinformasi,tidakakanadaperubahanoperasionalyangterjadi. Namunsearateknisbanyak

kendala yang harus dihadapi. Kendala pertama adalah masalah SDM, dalamarti harus ada ahli di berbagai

maambidang(sistemsoftwaredanhardware)untukmenjamin kualitasjembatan yangingin dibangun,ter-

utama dari segi keamanan data. Tantangan kedua adalah diperlukan waktu untuk membangun sistem ini,

yangpadaakhirnyaakanmemakan waktudanbiayayangukup besar. Kendala lainnyaadalahkompleksitas

implementasi semakintinggi sejalandengan semakinbanyaknyaperusahaan-perusahaanpesertapengintegra-

sian dua buah sistem (setiap interfae harus dibangun antar dua buah perusahaanberbeda). Hal terakhir

yang harus diperhatikan adalah masalah siapa yang akan memeliharadan mengelola sistem interfaing ini

untuk jangkapanjang. Apakah akandibentuk divisibaru? Ataumenggunakan jasaperusahaanlain dengan

araoutsouring? Banyaksekali pertanyaan-pertanyaanyang harus dijawab sehubungandengankeputusan

untukmenerapkanpilihanini. Sekalilagidiperlukantimkhususuntukmenganalisaost-benetdaripenerapan

metodainterfaing tersebutdiatas.

KOLABORASI TEKNOLOGI

INFORMASI ANTAR PERUSAHAAN

Sistemantarorganisasi(IOS=InterOrganisationalSystem)terbentukjikaduaataulebihorganisasi(perusa-

haan)bekerjasamadalampemakaianteknologikomputerdantelekomunikasi(teknologiinformasi). Fenomena

yang munul belakangan initidak lepas dari kemajuan teknologi informasi yang menawarkan berbagai jenis

produk-produkberbasis elektronik. Searagarisbesar, ada tigajenissistem(berdasarkantopologiinfrastruk-

tur)yang ditawarkanbagiperusahaan-perusahaanyangberniatmengimplementasikanIOS:

Intranet, jaringaninternal perusahaan yang menghubungkanantarakantor pusatdengan kantor-kantor abangyangterpisahsearageogras(lokalmaupuninternasional);

Internet, jaringankomputer publik yang berpotensi sebagai penghubungperusahaan denganpelanggan

(ataualonpelanggan)ataumarket;dan

Ekstranet, jaringanyang dibangunsebagaialatkomunikasiantarperusahaandenganrekananbisnisnya,

sepertisupplier,distributor,danlainsebagainya.

MengapaperusahaantertarikuntukmelakukanIOS? Palingtidakadadelapanalasanpopuleryangmendasari

(Gambar36):

Gambar36

14.1 New Produts

Tujuanpertamakerjasamaantarperusahaanadalahuntukmenghasilkansebuahataubeberapaproduk baru,

yang tidak mungkin dihasilkan oleh masing-masing perusahaan jika berdiri sendiri (new line of prodution).

Contohnya adalah perusahaan TV kabel yang siarannya hanya dapat dinikmati oleh para pelanggan yang

memiliki parabola dan dekoder tertentu. Pembuat parabola dan dekoder adalah dua perusahaan berbeda

dengan perusahaan penyelenggara TV kabel, namun sistem yang dikembangkan harus ukup unik sehingga

hanyapelanggansajayangdapat menikmatisiaranyangdipanarkan.

Dalam dokumen Buku Supply Chain Management (Halaman 100-104)