• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi pembelajaran tematik

B. Strategi Pembelajaran

7. Implementasi pembelajaran tematik

Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tematik dipengaruhi oleh seberapa jauh pembelajaran tersebut direncanakan sesuai dengan kondisi dan potensi siswa seperti minat, bakat, dan kemampuan (Rusman, 2012:260). Perencanaan pembelajaran memiliki peran yang urgens dalam merancang kompetensi yang harus dicapai oleh siswa, serta bagaimana guru menyiapkan materi, metode serta media yang akan digunakan. Penentuan tema serta mengintegrasikan topik-topik pada beberapa mata pelajaran, tentulah dirancang sedemikian rupa dengan alokasi waktu yang digunakan.

104 | Muh. Hayyun

Oleh karenanya alur atau langkah-langkah dalam mengembangkan rencana implementasi pembelajaran tematik meliputi tujuh tahap yaitu:

a. Menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan

Tahap ini sebaiknya dilakukan setelah membuat pemetaan kompetensi dasar secara menyeluruh pada semua mata pelajaran yang diajarkan di SD dengan maksud supaya terjadi pemerataan keterpaduan dan pencapaiannya.

b. Mempelajari kompetensi dasar (KD) dan indikator dari mata pelajaran yang akan dipadukan.

Pada tahap ini dilakukan pengkajian atas KD pada jenjang dan kelas yang sama dari beberapa mata pelajaran yang memungkinkan untuk diajarkan dengan menggunakan payung sebuah tema pemersatu.

c. Memilih dan menetapkan tema/topik pemersatu.

Tahap selanjutnya adalah memilih dan menetapkan tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi dasar dan indikator pada setiap mata pelajaran yang akan dipadukan pada kelas dan semester yang sama. Dalam memilih dan menetapkan tema terdapat beberapa hal yang perlu pertimbangan, diantaranya; a). Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa serta terkait dengan cara dan kebiasaan belajarnya, b) ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan c) penetapan tema dimulai dari lingkungan yang terdekat dan dikenali oleh siswa. Ruang lingkup tema yang ditetapkan sebaiknya tidak terlalu luas atau terlalu sempit. Tema yang telalu luas bisa dijabarkan lagi menjadi anak tema atau subtema yang sifatnya lebih spesifik dan lebih konkret. Anak tema atau subtema tersebut selanjutnya dapat dikembangkan lagi menjadi suatu materi/isi pembelajaran. Bila digambarkan seperti gambar dibawah ini:

Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD| 105 d. Membuat matriks atau bagan hubungan kompetensi dasar dan

tema/topik pemersatu.

Pada tahap ini dilakukan pemetaan keterhubungan kompetensi dasar masing-masing mata pelajaran yang akan dipadukan dengan tema pemersatu. Pemetaan tersebut dapat dibuat dalam bentuk bagan dan/atau matriks jaringan tema yang memperlihatkan kaitan antara tema pemersatu dengan kompetensi daar dari setiap mata pelajaran.

Selain itu pemetaan harus tampak juga hubungan tema pemersatu dengan indikator-indikator pencapaianya. Contoh keterhubungan tema dengan beberapa mata pelajaran.

Tema

Anak Tema 1 Anak Tema 2 Anak tema 3

Materi 3 Materi 2

Materi 1

106 | Muh. Hayyun

Gambar: Jaringan Tema Teknik Pembuatan Jaringan Tema

Langkah-langkah pembuatan jaringan tema melalui beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu

a. Menentukan tema terlebih dahulu, yaitu dengan cara pertama, mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai. Kedua menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menentukan tema tersebut guru dapat bekerjasama dengan siswa sehingga siswa sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

Tema: Alam Semesta BAHASA INDONESIA

1. Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa santun

2. Menyebutkan nama kedua orang tua

3. Menyebutkan orang yang disayangi

MATEMATIKA

1. Menentukan waktu (pagi, siang, malam) hari, dan jam secara bulat

2. Menjelaskan posisi matahari dan waktu pagi, siang, dan malam

3. Menentukan jarum jam

PENGETAHUAN ALAM 1. Mengenal bagian-bagian

tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya

2. Menyebutkan bagian tubuh sendiri

3. Menjelaskan kegunaan bagian-bagian tubuh

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 1. Menunjukkan ciptaan Allah

SWT melalui ciptaan-Nya 2. Menyebutkan ciptaan Allah di

lingkungan rumah

3. Menyebutkan ciptaan Allah yang ada di sekolah

Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD| 107 b. Menginventarisasi materi-materi yang masuk/sesuai dengan tema yang

telah ditentukan.

c. Mengelompokkan materi-materi yang sudah diinventarisir ke dalam rumpun mata pelajarannya masing-masing. Hal ini untuk mempermudah mencari keterkaitan tema dengan mata pelajaran-mata pelajaran yang disajikan dengan menggunakan model pembelajaran tematik.

d. Menghubungkan materi-materi yang telah dikelompokkan dalam rumpun mata pelajaran dengan tema. Pola hubungan antara tema dengan rumpun materi diilustrasikan dengan bagan.

e. Menyusun silabus pembelajaran tematik

Format silabus disusun dalam bentuk matriks dan memuat tentang;1) mata pelajaran yang akan dipadukan, 2) kompetensi dasar, 3) indikatornya yang akan dicapai, 4) kegiatan pembelajaran berisi tentang materi pokok, strategi pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan, dan alokasi waktu yang dibutuhkan, 5) sarana dan sumber yaitu diisi dengan media/sarana yang akan digunakan dan sumber-sumber bacaan yang dijadikan bahan atau rujukan dalam kegiatan pembelajaran, 6) penilaian yaitu jenis dan bentuk evaluasi yang akan dilakukan.

f. Penyusunan rencana pembelajaran tematik.

Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran tematik perlu disusun suatu rencana pembelajaran. Penysunan rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan dalam silabus. Dibawah ini berikan contoh format pembelajaran tematik.

108 | Muh. Hayyun

Format

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Nama Sekolah:

Aalama sekolah:

Tema : ...

Mata Pelajaran :

1. ...

2. ...

3. ...

Kelas/semester : ...

Alokasi Waktu : ...

1. Kompetensi Dasar

Tuliskan KD yang dapat dipadukandari beberapa mata pelajaran yang akan dicapai dengan menggunakan pembelajaran tematik.

2. Indikator

Tuliskan indikator yang ingin dikembangkan dari KD diatas dari beberapa mata pelajaran yang akan dicapai dengan menggunakan pemebalajaran tematik.

3. Tujuan Pembelajaran

Tuliskan tujuan pembelajaran ingin dijabarkan dari KD diatas yang mengandung kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.

4. Materi Pokok

Tuliskan pokok-pokok materi (beserta uraian singkat) yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai KD dan indikator yang telah ditetapkan.

5. Metode yang digunakan

Tuliskan metode yang digunakan dalam pembelajaran tematik.

Penetapan metode bisa lebih dari satu, misalnya ceramah, diskusi, pemecahan masalah dan lain-lain.

Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD| 109 6. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Tuliskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran berupa alur kegiatan pebelajaran secara kongkret yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai KD, mencakup kegiatan tatap muka dan pengalaman belajar. Selain itu tuliskan kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti dan kegiatan akhir/penutup pembelajaran dengan alokasi waktu yang dibutuhkan.

7. Alat, media, dan sumber.

Tuliskan berbagai alat, media, dan sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk pencapaian KD dan indikator.

8. Penilaian hasil belajar.

Tuliskan jenis, bentuk, dan alat tes yang digunakan untuk menilai pencapaian proses dan hasil belajar siswa, serta tindak lanjut hasil penilaian, seperti remedial,pengayaan, atau percepatan.

g. Pengelolaan kelas.

Pengelolaan kelas merupakan usaha guru untuk mengelola kelas agar proses belajar-mengajar menjadi berjalan lancar yaitu meliputi pengaturan tempat belajar, pengaturan siswa, pemilihan bentuk kegiatan, pemilihan media pembelajaran, dan pemilihan bentuk penilaian (evaluasi).

110 | Muh. Hayyun Rangkuman

Model Pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual tentang pola dan pendekatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru yang berlandaskan pada suatu filosofi pembelajaran yang dipilih agar pesan pembelajaran dapat dipahami dengan mudah oleh siswa.

Starategi pembelajaran adalah rencana tindakan, penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya pembelajaran untuk tercapaianya tujuan pembelajaran.

Pendekatan pembealajaran merupakan cara yang dilakukan atau ditempuh seseorang dalam pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan (ilmu), pemahaman terhadap sesuatu yang dipelajari.

Beberapa jenis metode pembelajaran yang bisa digunakan guru diantaranya metode ceramah, metode demonstrasi, metode Diskusi; Simulasi;

laboratorium; pengalaman lapangan; Brainstorming; debat, simposium, Tutorial; penemuan dan lain sebagainya.

Pembelajaran Model CTL (Contextual Teaching Learning) adalah model pembelajaran yang menekankan pada proses yang dialami oleh siswa melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti mengeksplorasi alam nyata, serta mampu membangun pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan sosial dan interaksi dengan lingkungan alamnya. Prinsip CTL;

konstruktivisme, inquiry, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, dan refleksi.

Pembelajaran Kooperartif (Cooperatif Learning) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kerjasama siswa atau saling membantu dalam tugas-tugas sekolah maupun masalah-masalah pembelajaran di kelas. Prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif diantaranya;

saling ketergantungan positif antara siswa, interaksi siswa yang semakin meningkat, tanggung jawab individual, keterampilan interpersonal dan kelompok kecil, adanya evaluasi proses kelompok. Kooperatif learning dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan seperti pendekatan STAD (Student

Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD| 111 Teams Achievement), Jigsaw (Tim Ahli), Kelompok Investigasi (GI), Think Pair Share, NHT (Numbered Head Together), dan TGT (Teams Games Tournament).

Pembelajaran model PMRI merupakan model pembelajaran matematika yang mengaitkan pembelajaran matematika dengan masalah-masalah realistik (nyata). Dalam PMRI dikenal istilah matematisasi, matematisasi dibedakan menjadi dua yaitu matematisasi horisontal dan matematisasi vertikal. Matematisasi horizontal adalah proses penyelesaian soal-soal kontekstual dari dunia nyata.

Pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai landasan dalam pembelajaran. karakteristik PBM yaitu; pengajuan pertanyaan atau masalah, berfokus pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, menghasilkan produk dan memanfaatkannya, kolaborasi, yaitu bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, serta membangun komunikasi antar siswa.

Pembelajaran tuntas (Mastery Learning) merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah distandarkan oleh sekolah pada silabus pelajaran.

Pembelajaran tematik merupakan adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan dan menghubungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema yang dekat dengan kehidupan siswa, sehingga siswa lebih memahami dan memaknai setiap proses dalam hidupnya. Karakteristik pembelajaran tematik yaitu; Berpusat pada siswa (student centered), Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences), Pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas, menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, bersifat luwes (fleksibel), hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

112 | Muh. Hayyun

1. Masalah kontekstual adalah masalah yang sesuai dengan ....

a. pengalaman siswa.

b. bayangan siswa.

c. kenyataan d. budaya setempat

2. Landasan Filosofi yang mendasari pembelajaran CTL adalah a. Behaviorisme

b. kognitivisme c. kontruktivisme d. Positivisme

3. Definisi strategi pembelajaran diartikan sebagai

a. Suatu konsep tentang proses pembelajaran di kelas.

b. Rencana tentang kegiatan pembelajaran di kelas c. Gaya khas seseorang dalam mengajar

d. Cara yang dilakukan seseorang dalam mengajar 4. Prinsip pembelajaran model Cooperatif adalah

a. Kerjasama

b. Membangun pengetahuan siswa

c. Berdasarkan masalah-masalah dunia nyata d. Kemandirian

5. Pendekatan yang mendasarkan kepada kelompok-kelompok ahli adalah pendekatan...

a. STAD b. JIGSAW

c. THINK PAIR SHARE d. PMRI

6. Pendekatan STAD merupakan pendekatan yang menekankan kepada kelompok

a. Homogen Tes Formatif

Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD| 113 b. Heterogen

c. Horisontal d. Vertikal

7. Pendekatan pembelajaran tematik merupakan pembelajaran..

a. Menghubungkan dengan suatu keadaan sekitar b. Berorientasi pada satu dalam satu mata pelajaran c. Mengkombinasikan masalah-masalah dalam satu tema d. Mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu tema

8. Dalam pembelajaran tematik, diperlukan syarat untuk dapat diintegrasikan yaitu:

a. Harus mata pelajaran yang serumpun

b. Masalahnya harus memiliki keterkaitan dalam satu tema c. Berdasarkan urutan dalam mata pelajaran

d. Berdasarkan keadaan lingkungan sekitar 9. Masalah yang realistik adalah masalah yang ....

a. pernah dialami siswa.

b. dapat dibayangkan oleh siswa . c. sederhana .

d. sesuai dengan pokok bahasan yang akan diajarkan

10. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran matematika realistik dapat berupa hal-hal berikut, kecuali ....

a. cerita-cerita rakyat

b. gedung-gedung pencakar langit yang terkenal c. alat peraga

d. keadaan sekolah

11. Proses pembelajaran harus interaktif, artinya:

a. guru dan siswa harus sama-sama aktif

b. terjadi komunikasi dua arah antara siswa dan siswa c. terjadi komunikasi dua arah antara guru dan siswa

d. terjadi komunikasi dua arah baik antara guru dan siswa maupun antar siswa dengan siswa

114 | Muh. Hayyun

12. Kesimpulan yang diperoleh dari sebuah pembelajaran matematika realistik haruslah.

a. bersifat realistik pula

b. berupa strategi terbaik untuk menyelesaikan masalah

c. berupa strategi umum untuk menyelsaikan masalah lain yang serupa d. berupa konsep matematika yang bersifat abstrak

13. Pembelajaran tuntas merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada

a. Penguasaan beberapa materi pelajaran sekaligus dalam waktu tertentu.

b. Menguasai keahlian yang lebih spesifik

c. Penguasaan satu materi/kd dengan cukup waktu d. Mengulangi pelajaran yang sudah dipelajari 14. Program pengayaan diberikan kepada siswa yang :

a. Penguasaan materi/KD memenuhi KKM yang ditetapkan b. Tingkat penguasaannya di bawah KKM yang ditetapkan

c. Penguasaan materi/kd melampui KKM dan diatas rata-rata yang ditetapkan.

d. Siswa yang memiliki kekurangan dalam hal fisik

Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD| 115 Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :

Kencana

Sanjaya, Prof. Dr. Wina, 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : Rosda Karya.

Rusman, Dr. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajagrafindo.

Johnson Elaine, B. 2014. Contextual Teaching & Learning (Menjadikan kegiatan belajar- mengajar mengasyikkan dan bermakna). Bandung : Kaifa Learning.

Widyantini, Dra. Th. M.Si. 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kooperatif (Modul). Jakarta: Depdikbud

Rianto, Milan. 2006. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran (Bahan Ajar). Jakarta : Depdikbud

Daftar Pustaka

116 | Muh. Hayyun

Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban latihan bab 4 yang terdapat pada bagian akhir buku ajar ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi bab 4 ini.

Apabila anda telah mencapai tingkat penguasaan sebesar 80% atau lebih, maka anda dapat meneruskan ke bab selanjutnya. Akan tetapi bila hasil anda di bawah 70% maka anda harus mengulangi kembali materi pada bab 4, khususnya bagian yang belum ada pahami dan kuasai.

Umpan Balik & Tindak Lanjut

Tingkat Penguasaan =

Telaah Kurikulum Matematika SD | 117 urikulum merupakan pondasi dasar dari bangunan pendidikan, tanpa kurikulum pendidikan tidak memiliki arah yang jelas, akan seperti apa profil lulusan lembaga pendidikan tersebut sangat bergantung pada kurikulum. Kurikulum adalah pesan utama, kompetensi utama dari suatu pengajaran, ia sangat menentukan ciri dan karakater lulusan, jika kurikulumnya berisi tentang pendidikan keagamaan maka lulusanya akan menjadi ahli agama, dan jika kuirikulum berisinya tentang pengetahuan alam dan sosial maka lulusannya akan menjadi pemikir, peneliti dan pemecah masalah-masalah alam dan lingkungan sosial.

Allah berfirman

َّنُث بَهَّلُك ءبَم ْسَلأا َمَدآ َنَّلَعَو ِةَكِئَلاَمْلا ىَلَع ْنُهَضَرَع

َهيِقِدبَص ْنُتىُك نِإ ءلاُؤـَه ءبَم ْسَأِب يِوىُئِبوَأ َلبَقَف

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama- nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”( QS Al Baqarah : 31)

K

B a b 4

T e l a a h K u r i k u l u m d a n S i l a b u s M a t e m a t i k a S D

Memahami perkembangan perubahan kurikulum matematika serta muatan- muatan kurikulum

matematika SD

Sub CPMK

Mahasiswa mampu memahami

muatanmuatan materi pelajaran matematika SD

Mahasiswa mampu menyusun silabus matematika SD

118 | Muh. Hayyun

Kurikulum, silabus dan RPP merupakan satu-satu kesatuan dalam dunia pendidikan. Ketiganya merupakan perencanaan pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas yang dibuat oleh lembaga pendidikan, maupun guru di kelas. Kurikulum adalah konsep yang lebih luas daripada silabus dan perencanaan pengajaran (RPP) yang berhubungan dengan materi-materi pelajaran, metode dan strategi pembelajaran serta sumber dan media yang digunakan. Sedangkan silabus dan RPP adalah bagian turunan daripada silabus dalam perencanaan pengajaran yang lebih bersifat praktis dan teknis. Kurikulum dibuat berdasarkan tingkat kebutuhan, tuntutan kehidupan sosial, serta kebutuhan global yang berlandaskan pada suatu filosofi pemikiran yang mendalam. Penyusunan kurikulum biasanya melibatkan lembaga negara seperti kementerian, dinas pendidikan, serta sekolah dan masyarakat di dalamnya, dan membutuhkan waktu yang relatif lama dalam perubahan dan penyusunannya. Sedangkan silabus dan rpp disusun dalam waktu setiap tahun, semester, triwulan ataupun setiap hari dan setiap kegiatan pengajaran. Kurikulum merupakan inti point daripada pendidikan, tanpa kurikulum maka penyelenggaraan pendidikan tidak akan jalan, seperti mayat tanpa ruh. Kurikulum sebagai identitas satuan pendidikan yang memiliki kekhasan, mengandung muatan nilai-nilai yang diperjuangkan serta memiliki orientasi seperti apa profil lulusannya ke depan. Misalnya suatu lembaga pendidikan akan dikenal oleh masyarakat dari profil kompetensi siswa, baik saat pembelajaran maupun setelah lulus dari lembaga tersebut. Karenanya kurikulum memilki urgensi dan peran yang sangat fundamental bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kompetensi-kompetensi yang dimiliki oleh siswa serta menyiapkan menjadi generasi yang berbudi luhur dan berpengetahuan.

Telaah Kurikulum Matematika SD | 119