• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Peng. Pemb. Matematika SD.pdf - Repository UMJ

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Buku Peng. Pemb. Matematika SD.pdf - Repository UMJ"

Copied!
313
0
0

Teks penuh

Hal ini dikarenakan buku ajar ini memuat materi tentang kedudukan matematika dasar, teori pembelajaran, model, metode, pendekatan, strategi dalam pembelajaran matematika di tingkat dasar. Teori belajar matematika | Pendekatan yang tepat untuk diberikan adalah instruksi berbasis aturan tradisional, yang telah dijelaskan sebelumnya.

Gambar 1.1 Sejarah Perkembangan Matematika  Sumber: https://id.pinterest.com/pin/471189179744456230/
Gambar 1.1 Sejarah Perkembangan Matematika Sumber: https://id.pinterest.com/pin/471189179744456230/

Strategi Pembelajaran

Model Contextual Teaching Learning (CTL)

Model CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada pendekatan kontekstual atau pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Model CTL diilhami oleh filosofi konstruktivisme, yaitu bahwa pengalaman-pengalaman dari kehidupan sehari-hari siswa dikonstruksikan dalam suatu pelajaran agar dapat memaknai kehidupan sehari-hari. Model CTL menuntut siswa untuk mampu memecahkan masalah pembelajaran dengan menggunakan pemahaman dan keterampilan akademiknya, baik masalah simulatif maupun masalah nyata, baik sendiri maupun bersama-sama.

Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang mendasari mengapa model CTL sangat mendesak digunakan oleh para guru (Sihono, antara lain).

Gambar rumah 1 (sumber google.com)
Gambar rumah 1 (sumber google.com)

Model Pembelajaran Kooperatif a. Definisi Pembelajaran Kooperatif

Hal ini penting menurut Artz & Newman (1990) yang dikutip oleh Trianto (2009:56) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kerjasama tim dari tugas kelompok untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam model pembelajaran kooperatif, setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang sama terhadap keberhasilan kelompok. Selain itu, ada beberapa unsur penting yang mendukung pembelajaran kooperatif menurut Johnson & Johnson (1994), yaitu Trianto (2009:60) antara lain;

Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran kooperatif tipe dengan menggunakan kelompok kecil dengan jumlah anggota setiap kelompok 4-5 siswa yang heterogen (Trianto, 2009:68). Pendekatan pembelajaran tipe STAD dikembangkan oleh Slavin dkk dan merupakan model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana (Majid, 2006: 184).

Pendekatan Jigsaw

Pada tahap ini setiap siswa harus menyadari kemampuannya dan menunjukkan apa yang dicapai dalam kegiatan kelompok dengan menjawab pertanyaan kuis atau tes sesuai dengan kemampuannya. Hasil kuis atau tes yang dikuasai guru, setiap skor yang diperoleh siswa dimasukkan ke dalam daftar skor individu, untuk melihat peningkatan kemampuan individu. Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD | 67 merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil.

Metode jigsaw ini membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang didampingi oleh siswa yang memiliki kemampuan ganda (ahli) pada setiap kelompoknya untuk memberikan pemahaman kepada siswa lain tentang suatu masalah pembelajaran yang belum dipahami. a) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (Masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang). Penilaian pembelajaran kolaboratif tipe puzzle ini didasarkan pada skor kemajuan individu, bukan berdasarkan hasil akhir yang dicapai siswa.

Think Pair Share (TPS)

Pendekatan NHT (Numbered Head Together)

Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa, setiap anggota kelompok diberi nomor atau nama.

Model TGT (Teams Games Tournament)

Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD | 71 Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru terlebih dahulu menyajikan materi dan siswa bekerja dalam kelompoknya masing-masing. Model pembelajaran PMRI merupakan model pembelajaran matematika yang mengaitkan pembelajaran matematika dengan permasalahan dunia nyata. PMRI adalah gerakan untuk membentuk kembali pembelajaran matematika dari yang sangat abstrak menjadi matematika yang lebih realistis bersama siswa.

Seperti halnya pendekatan pembelajaran matematika pada umumnya, tujuan utama RME adalah agar siswa mampu menerapkan matematika. Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD | 79 Salah satu prinsip utama yang dikemukakan oleh Freudenthal dalam pengajaran matematika adalah perlunya bimbingan agar siswa mampu menemukan kembali matematika.

Gambar Suasana Pemelajaran  Matematika dengan PMRI
Gambar Suasana Pemelajaran Matematika dengan PMRI

Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) a. Definisi Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Secara umum, pembelajaran berbasis masalah terdiri dari penyajian situasi masalah yang otentik dan bermakna kepada siswa yang dapat memudahkan mereka untuk menyelidiki dan mengajukan pertanyaan (Trianto, 2013: 90). Penentuan masalah hendaknya didasarkan pada masalah yang berbeda-beda yang menjadi minat siswa, baik yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial. Menurut Rusman (2013), suatu masalah yang disajikan kepada siswa dalam model PPE harus dapat membangkitkan pemahaman siswa terhadap masalah, kesadaran akan kesenjangan, pengetahuan, keinginan untuk memecahkan masalah, dan persepsi bahwa mereka mampu menyelesaikannya. mereka. masalah.

Model dan Strategi Pembelajaran Matematika SD | 83 Tujuan PPE adalah penguasaan materi pelajaran dari disiplin heuristik dan pengembangan keterampilan pemecahan masalah. kelemahan atau kekurangan APD. a) Jika siswa tidak memiliki minat atau keyakinan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan enggan untuk mencoba.

Model Pembelajaran Langsung (Direct Teaching) a. Definisi Pembelajaran Langsung

Pembelajaran langsung menekankan pada kemampuan guru untuk aktif di kelas dalam menyampaikan, menulis, dan menjelaskan materi untuk dipelajari siswa berdasarkan silabus dan RPP. Pembelajaran langsung menekankan tujuan pembelajaran yang harus berpusat pada siswa dan spesifik, meliputi gambaran yang jelas tentang situasi penilaian (assessment conditions) dan mencantumkan tingkat pencapaian yang diharapkan (kriteria keberhasilan). Keberhasilan metode pembelajaran langsung membutuhkan lingkungan yang baik untuk presentasi dan demonstrasi, yaitu ruang yang ada

Pembelajaran langsung adalah pendekatan pengajaran yang berpusat pada guru yang menuntut guru untuk aktif dalam menjelaskan setiap mata pelajaran yang perlu dipelajari siswa. Model pembelajaran langsung (khususnya demonstrasi) dapat memberikan tantangan untuk mengkaji kesenjangan antara teori (apa yang seharusnya) dan observasi (apa yang sebenarnya terjadi).

Model Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning Model) a. Definisi Belajar Tuntas

Ini adalah cara paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan eksplisit kepada siswa yang kurang berprestasi. Menekankan kegiatan mendengarkan (melalui ceramah) dan dengan demikian membantu siswa yang tepat belajar dengan cara tersebut. Bagi siswa yang memiliki kecepatan atau kemampuan belajar yang baik diberikan pengayaan agar siswa memiliki pengetahuan yang mendalam dan luas.

Program remedial adalah program pembelajaran yang dirancang untuk siswa yang terlambat atau berjuang. Sedangkan program pengayaan adalah program yang diberikan kepada siswa yang memiliki kemampuan lebih atau melebihi KKM tertentu, namun mendapat tambahan ilmu dan keterampilan sesuai dengan kemampuannya, sehingga tidak berhenti pada KD saja.

Model Pembelajaran Tematik a. Definisi Pembelajaran Tematik

Pengintegrasian materi mata pelajaran dengan beberapa mata pelajaran lain dalam satu tema dapat dilakukan dengan tiga kelompok, yaitu: . satu). Model pembelajaran tematik adalah jenis pola yang dipilih untuk mengintegrasikan beberapa mata pelajaran menjadi satu tema. Model fragmented adalah model pembelajaran tematik berdasarkan disiplin ilmu yang berbeda dan terpisah.

Model connected adalah model pembelajaran tematik yang topik-topiknya saling terkait satu sama lain dalam satu disiplin ilmu. Prabowo (2000) dari sepuluh jenis model pembelajaran tematik mencakup tiga model yang dianggap dapat dikembangkan dan mudah diterapkan dalam pendidikan formal (pendidikan dasar), yaitu model sambung, model anyaman dan model terpadu. .).

Karakteristik Model Pembelajaran Tematik

Sebagai model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri yang perlu dipahami (Rusman, yaitu). fasilitas bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar.

Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas, bahkan pada saat dilaksanakan di kelas-kelas awal sekolah dasar, fokus pembelajaran diarahkan pada pembahasan tema-tema yang paling erat kaitannya dengan kehidupan siswa. Bersifat luwes (fleksibel) karena guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, juga dengan kehidupan siswa dan kondisi lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.

Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian diri (self assessment/penilaian diri) berdampingan dengan bentuk penilaian lainnya, 2). Guru hendaknya mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan yang dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian yang akan dicapai.

Implementasi pembelajaran tematik

Tahapan selanjutnya adalah memilih dan menetapkan tema yang dapat menyatukan kompetensi dasar dan indikator pada setiap mata pelajaran yang akan dipadukan dalam kelas dan semester yang sama. Pada tahap ini akan dilakukan pemetaan hubungan kompetensi dasar setiap mata pelajaran dengan tema pemersatu. Hal ini untuk memudahkan dalam menemukan tema yang berkaitan dengan mata pelajaran yang ditawarkan dengan menggunakan model pembelajaran tematik.

Perhatikan KD yang dapat digabungkan dari mata pelajaran yang berbeda yang akan dicapai dengan menggunakan pembelajaran tematik. Tuliskan indikator yang ingin dikembangkan dari KD di atas dari berbagai topik yang akan dicapai dengan menggunakan pembelajaran tematik.

Kurikulum

  • Definisi Kurikulum
  • Fungsi Kurikulum
  • Jenis-jenis Kurikulum
  • Prinsip-prinsip Kurikulum Beberapa prinsip kurikulum yaitu
  • Penyusunan Kurikulum

Setiap kurikulum mata pelajaran harus dirancang untuk memberi siswa dan guru konten yang menginspirasi dan relevan serta serangkaian pengetahuan mata pelajaran dan pengembangan keterampilan yang sesuai untuk perkembangan siswa. Mata pelajaran yang diajarkan dalam bahasa Inggris harus dapat diakses oleh siswa yang bahasa keduanya adalah bahasa Inggris. Kurikulum sekolah mengacu pada kombinasi mata pelajaran yang dipelajari di tahun ajaran dan di tahun-tahun berikutnya saat siswa bergerak melalui sistem pendidikan yang disediakan oleh sekolah.

Kurikulum mengacu pada isi dan keterampilan dalam kurikulum yang diterapkan pada semua tahapan pembelajaran siswa secara berurutan. Kurikulum terpisah adalah kurikulum yang memisahkan suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

Kurikulum Matematika SD

Aljabar

Angka yang dipelajari berkisar dari pengenalan angka hingga operasi angka yang semakin kompleks, serta penggunaan angka dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan yang dipelajari dari kelas satu sampai kelas enam adalah bilangan real, bilangan bulat, bilangan bulat, bilangan asli, pecahan dan desimal. Selain itu, juga mengenalkan sifat-sifat operasi bilangan yaitu sifat komutatif dan asosiatif, serta campuran dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu juga dipelajari operasi campuran, dimana siswa dikenalkan dengan urutan pekerjaan dalam operasi campuran. kelas 5; perbandingan, KPK, operasi pecahan FPB, konversi pecahan dari/menjadi persen, desimal dan eksponen dan akar.

Geometri

Statistik;

Kajian Kurikulum Matematika SD | 131 balok, sifat bentuk bidang dan bentuk ruang kisi, serta kongruensi dan simetri. Kelas 6; debit, gabungan luas bangun datar, luas lingkaran, volume prisma dan silinder, denah dan koordinat.

SILABUS

Definisi Silabus

Prinsip Pengembangan Silabus

Seluruh kurikulum dapat disesuaikan dengan keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

Unit Waktu Silabus

Media dan Teknologi Pembelajaran Matematika SD | 167 media dan teknologi dalam pembelajaran, termasuk alat bantu pembelajaran. Apakah pandangannya sama atau berbeda, penggunaan alat bantu visual dianggap memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Media dan Teknologi Pembelajaran Matematika SD | 173 akan divisualisasikan menjadi konsep yang lebih konkrit dengan alat peraga.

Melalui pemanfaatan sumber belajar akan timbul rasa ketertarikan, kesenangan, kegairahan dan minat dalam belajar matematika. Melalui penggunaan sumber belajar, konsep-konsep matematika yang abstrak akan menjadi lebih konkrit, yang akan meningkatkan pemahaman siswa. Untuk memudahkan pembaca, berikut adalah jenis alat peraga yang dapat digunakan sebagai panduan bagi guru yang disesuaikan dengan konsep matematika di tingkat SD.

Setelah kita mengetahui jenis-jenis alat peraga, tentunya masih banyak jenis alat peraga lainnya yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas.

Gambar

Gambar 1.1 Sejarah Perkembangan Matematika  Sumber: https://id.pinterest.com/pin/471189179744456230/
Gambar 2.1 Alur Teori Disiplin Mental Teori Sebelum Abad ke-20
Gambar 2.2 Eksperimen Pavlov
Gambar 2.4 Thinkboard bilangan bulat
+5

Referensi

Dokumen terkait

Karena itu perlu dibuat strategi pembelajaran melalui perancangan buku ilustrasi interaktif yang tepat untuk membantu orang tua dalam mengenalkan kosakata bahasa Arab kepada