• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN USAHA

Dalam dokumen I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN (Halaman 94-102)

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

7. KEGIATAN USAHA

Perbankan Ritel

Unit usaha perbankan ritel menawarkan layanan perbankan terlengkap dan berkualitas untuk memenuhi semua kebutuhan nasabah individual kelas menengah dan menengah atas di sepanjang waktu melalui produk inovatif yang didukung oleh staf yang handal.

Pada akhir Mei 2012, jumlah total kredit Perbankan Ritel yang diberikan kepada nasabah individual adalah sebesar Rp35,37 triliun atau sebesar 30,00% dari total kredit yang diberikan oleh Perseroan, meningkat dibandingkan dengan posisi Mei 2012, dimana total kredit yang diberikan kepada nasabah individual adalah sebesar Rp28,43 triliun atau sebesar 24,00%

dari total kredit yang diberikan oleh Perseroan.

Produk Pinjaman Kredit Pemilikan Rumah

Perseroan menawarkan kredit pembiayaan kepemilikan rumah, baik melalui kerjasama dengan developer (primary market) maupun pembiayaan jual beli (secondary market).

Ditengah kondisi persaingan pasar yang ketat, Perseroan melakukan berbagai strategi business melalui terobosan- terobosan produk atau program-program yang innovative sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Salah satu produk unggulan yang diluncurkan adalah produk KPR X-TRa Dinamis. Melalui produk ini, nasabah akan mendapat fasilitas tabungan bersamaan dengan produk KPR Xtra Dinamis, dan bunga tabungan akan bermanfaat untuk mengurangi masa pinjaman KPR atau mengurangi cicilan bulanan. Manfaat pengurangan masa pinjaman atau pengurangan cicilan bulanan dapat ditentukan pada tahap awal persetujuan pinjaman KPR.

Hingga Mei 2012, bisnis pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah CIMB Niaga berhasil mencatat pertumbuhan KPR sebesar 10% YoY dengan total portofolio mencapai Rp18,83 triliun dan menempati posisi kelima di Indonesia (sumber: Market Share Maret 2012).Pertumbuhan ini terutama didukung oleh adanya alternative pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing segment market KPR dan kerjasama dengan developer pilihan di seluruh Indonesia. Di sisi lain, dalam mengimbangi petumbuhan tersebut, kualitas kredit KPR dapat terjaga dengan baik dengan indikator Non Performing Loan Ratio yang berhasil dipertahankan di bawah 2,25%.

Kredit Pemilikan Mobil

Perseroan menawarkan kredit untuk pasar otomotif, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pinjaman tidak langsung disediakan melalui kerja sama perusahaan multifinance yang bertindak sebagai pemain kunci di pasar otomotif. Sepanjang 5 tahun kebelakang industri pinjaman di sektor otomotif ini sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga seperti pada triwulan pertama tahun 2011. Setelah suku bunga stabil di akhir triwulan pertama 2011, penjualan otomotif berhasil mencapai 417.687 unit hingga akhir triwulan kedua 2011 dan diperkirakan akan mencapai lebih dari 830.000 unit pada akhir tahun 2011. Seiring dengan meningkatnya penjualan otomotif tersebut perolehan Autobiz sampai dengan Mei 2012 sebesar 12.504 triliun dengan komposisi 10.147 triliun indirect dan 2.357 triliun direct. Dalam hal produk baru, Perseroan berhasil meluncurkan Smart Luxury di tahun 2009 dan diluncurkan kembali pada bulan Juli 2011 sebagai persiapan menyongsong International Indonesian Motor Show tahun 2011 Smart Luxury ini merupakan salah satu produk unggulan Perseroan yang inovatif dalam kredit Pemilikan Mobil. Dimana suatu pembiayaan yang memungkinkan nasabah hanya melakukan pembayaran pokok secara tahunan. Di akhir periode kredit, nasabah akan diberikan pilihan untuk dapat melakukan re-finance mobil mereka sehingga mobil tersebut dapat digunakan sebagai underlying asset untuk personal finance. Sampai dengan saat ini Smart Luxury masih tetap dipasarkan melalui Dealer & Showroom kerjasama dan tetap menjadi unique selling product untuk Premium Cars disamping produk unggulan lainnya yaitu Smart Reguler.

Perseroan akan terus mencari dan memanfaatkan berbagai peluang sinergi dari proses Penggabungan. Setiap unit bisnis dan fungsi pendukung di seluruh organisasi Perseroan telah menetapkan prioritas-prioritas kunci yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mendukung strategi jangka panjang Perseroan.

7. KEGIATAN USAHA

Perbankan Ritel

Unit usaha perbankan ritel menawarkan layanan perbankan terlengkap dan berkualitas untuk memenuhi semua kebutuhan nasabah individual kelas menengah dan menengah atas di sepanjang waktu melalui produk inovatif yang didukung oleh staf yang handal.

Pada akhir Mei 2012, jumlah total kredit Perbankan Ritel yang diberikan kepada nasabah individual adalah sebesar Rp35,37 triliun atau sebesar 30,00% dari total kredit yang diberikan oleh Perseroan, meningkat dibandingkan dengan posisi Mei 2012, dimana total kredit yang diberikan kepada nasabah individual adalah sebesar Rp28,43 triliun atau sebesar 24,00%

dari total kredit yang diberikan oleh Perseroan.

Produk Pinjaman Kredit Pemilikan Rumah

Perseroan menawarkan kredit pembiayaan kepemilikan rumah, baik melalui kerjasama dengan developer (primary market) maupun pembiayaan jual beli (secondary market).

Ditengah kondisi persaingan pasar yang ketat, Perseroan melakukan berbagai strategi business melalui terobosan- terobosan produk atau program-program yang innovative sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Salah satu produk unggulan yang diluncurkan adalah produk KPR X-TRa Dinamis. Melalui produk ini, nasabah akan mendapat fasilitas tabungan bersamaan dengan produk KPR Xtra Dinamis, dan bunga tabungan akan bermanfaat untuk mengurangi masa pinjaman KPR atau mengurangi cicilan bulanan. Manfaat pengurangan masa pinjaman atau pengurangan cicilan bulanan dapat ditentukan pada tahap awal persetujuan pinjaman KPR.

Hingga Mei 2012, bisnis pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah CIMB Niaga berhasil mencatat pertumbuhan KPR sebesar 10% YoY dengan total portofolio mencapai Rp18,83 triliun dan menempati posisi kelima di Indonesia (sumber: Market Share Maret 2012).Pertumbuhan ini terutama didukung oleh adanya alternative pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing segment market KPR dan kerjasama dengan developer pilihan di seluruh Indonesia. Di sisi lain, dalam mengimbangi petumbuhan tersebut, kualitas kredit KPR dapat terjaga dengan baik dengan indikator Non Performing Loan Ratio yang berhasil dipertahankan di bawah 2,25%.

Kredit Pemilikan Mobil

Perseroan menawarkan kredit untuk pasar otomotif, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pinjaman tidak langsung disediakan melalui kerja sama perusahaan multifinance yang bertindak sebagai pemain kunci di pasar otomotif. Sepanjang 5 tahun kebelakang industri pinjaman di sektor otomotif ini sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga seperti pada triwulan pertama tahun 2011. Setelah suku bunga stabil di akhir triwulan pertama 2011, penjualan otomotif berhasil mencapai 417.687 unit hingga akhir triwulan kedua 2011 dan diperkirakan akan mencapai lebih dari 830.000 unit pada akhir tahun 2011. Seiring dengan meningkatnya penjualan otomotif tersebut perolehan Autobiz sampai dengan Mei 2012 sebesar 12.504 triliun dengan komposisi 10.147 triliun indirect dan 2.357 triliun direct. Dalam hal produk baru, Perseroan berhasil meluncurkan Smart Luxury di tahun 2009 dan diluncurkan kembali pada bulan Juli 2011 sebagai persiapan menyongsong International Indonesian Motor Show tahun 2011 Smart Luxury ini merupakan salah satu produk unggulan Perseroan yang inovatif dalam kredit Pemilikan Mobil. Dimana suatu pembiayaan yang memungkinkan nasabah hanya melakukan pembayaran pokok secara tahunan. Di akhir periode kredit, nasabah akan diberikan pilihan untuk dapat melakukan re-finance mobil mereka sehingga mobil tersebut dapat digunakan sebagai underlying asset untuk personal finance. Sampai dengan saat ini Smart Luxury masih tetap dipasarkan melalui Dealer & Showroom kerjasama dan tetap menjadi unique selling product untuk Premium Cars disamping produk unggulan lainnya yaitu Smart Reguler.

Personal Loan

Perseroan telah mengemas-ulang dan meluncurkan kembali produk pinjaman Personal Loan sebagai salah satu lini bisnis yang memberikan margin bunga yang relatif tinggi dengan nama produk X-Tra Dana pada bulan Mei 2011. Pemasaran produk X-Tra Dana difokuskan pada penawan X Sell terhadap nasabah CIMB Niaga yang telah ada, dengan mendayagunakan berbagai jalur distribusi seperti jaringan kantor cabang, penjualan melalui Telesales, serta penawaran kepada karyawan perusahaan dengan kerjasama CIMB@work.

Sampai dengan akhir May 2012, portofolio Personal Loan CIMB Niaga bertumbuh pesat sebesar 633% dari tahun sebelumnya dengan total asset sebesar Rp717 miliar dan memiliki total nasabah 31.852.

Kartu Kredit

Pasar kartu kredit di Indonesia tumbuh dengan cepat. Perseroan telah berhasil menangkap sebagian porsi dari pertumbuhan ini. Sampai akhir Mei 2012, Perseroan memiliki lebih dari 1.341.771 kartu, tumbuh 17.4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Mei 2011). Pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibandingingkan dengan pertumbuhan kartu di pasaran yaitu sebesar 6.3% dibandingkan akhir Mei 2011. Di periode yang sama, volume penjualan meningkat sebesar 40%.

Private Banking

Dalam upaya untuk dapat memberikan kualitas layanan perbankan terbaik bagi para investor, Perseroan mendirikan Private Banking Unit pada tahun 1994. Aktivitas bisnis Private Banking dirancang untuk menyediakan layanan produk maupun jasa yang lengkap kepada nasabah High Net WorthIndividual, baik dari sisi pemenuhan kebutuhan investasi maupun finansial nasabah.

Private Banking telah berhasil mengembangkan, memperbaiki, dan meningkatkan metode pendekatan bisnis di berbagai bidang, meliputi proses identifikasi need basis analysis dari setiap produk dan fitur, investor profling dan penilaian risiko, arahan portofolio, relationship manager, pengetahuan produk, serta operasional dan sistem infrastruktur untuk mendukung tumbuh pesatnya bisnis Private Banking.

Krisis keuangan global yang terjadi tahun 2009, yang diawali mulai tahun 2008, menyebabkan Bank Indonesia, sebagai Badan Pengawas dan Regulator menerapkan beberapa peraturan yang mempengaruhi kondisi pasar keuangan secara keseluruhan di Indonesia, diantaranya adalah peraturan mengenai nilai tukar mata uang asing yang membatasi pembelian mata uang asing untuk mencegah agar mata uang Rupiah tidak mengalami depresiasi yang lebih besar, serta peraturan yang lebih ketat dalam hal transaksi derivatif.

Di tengah kondisi tersebut, kinerja Private Banking tetaplah tangguh dimana pertumbuhan Asset Under Management (AUM) terus naik secara rata-rata 20% year on year (2006-2010). Walaupun kondisi krisis ekonomi dan keuangan global yang masih terus berlangsung, Private Banking mampu mempertahankan kepercayaan nasabah, yang tercermin bukan hanya dari posisi AUM yang terkelola dengan baik, namun juga terlihat dari pertumbuhan jumlah nasabah. Sampai dengan bulan Mei 2012, Private Banking telah mengelola Total Customer Wealth sebesar Rp4,5 triliun.

Dengan komitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik, Private Banking terus menguatkan posisinya dengan memberikan semakin banyak fasilitas yang memudahkan Nasabah dalam bertransaksi dan juga keistimewaan yang dapat dinikmati untuk menunjang gaya hidup Nasabah, seperti layanan limo service, check-in dan immigration assistance, fasilitas airport lounge di seluruh dunia, dan berbagai prestigious servis lainnya.

CIMB Preferred

CIMB Preferred (sebelumnya dikenal dengan nama CIMB Preferred Circle), merupakan layanan banking yang premium bagi nasabah mass affluent dengan dana kelolaan yang tinggi. CIMB Preferred berkomitmen untuk menyediakan layanan yang eksklusif bagi para nasabahnya. Relationship managers yang berdedikasi di seluruh cabang memiliki komitmen untuk selalu memastikan bahwa kebutuhan setiap nasabah terpenuhi. Layanan prioritas yang dilakukan setiap waktu untuk nasabah termasuk fasilitas premium yang ada di 50 cabang Preferred Centre yang tersebar di seluruh IndonesiaSerta tersedianya CIMB Preferred Call Center (62-21) 500800.

Dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh CIMB Group, CIMB Preferred juga akan terus memberikan berita terkini mengenai kondisi pasar lokal dan regional untuk membantu Nasabah dalam menentukan pilihan investasinya.

Dengan kekuatan jaringan regional, CIMB Preferred memberikan layanan lintas regional dimana nasabah akan dilayani secara istimewa untuk berbagai kebutuhan transaksi mereka di seluruh jaringan CIMB Preferred di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand, termasuk juga bagi nasabah yang tertarik untuk melakukan investasi di produk-produk investasi dan properti di regional.

Dalam hal menunjang gaya hidup, nasabah CIMB Preferred juga dapat menikmati berbagai penawaran khusus di Indonesia dan regional, seperti golfing, dining, undangan ke acara-acara khusus, serta akses (bebas biaya) ke airport lounge di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand. Selain hal diatas, CIMB Preferred juga memberikan penawaran dan program diskon khusus bagi nasabah di berbagai regional merchant eksklusif. Melalui kerja sama dengan CIMB Group, CIMB Preferred juga menawarkan akses layanan perbankan prioritas bagi nasabahnya di seluruh jaringan CIMB Group di Asia Tenggara. CIMB Preferred pada bulan May 2012 terus tumbuh dan mengelola Total Customer Wealth sebesar Rp47.7 triliun.

Bancassurance

Sejak Penggabungan, Perseroan telah mengkonsolidasikan produk bancassurance-nya. Bekerjasama dengan AIA Financial dan Cigna Insurance, Perseroan melengkapi bisnis bancassurance-nya dengan melakukan perjanjian kerja sama dengan CIMB Sun Life, sebuah joint venture antara CIMB Group, Sun Life Financial, dan Perseroan. Pengembangan ini secara signifikan telah memperluas ragam produk dan layanan yang ditawarkan oleh Perseroan dan diakui sebagai sumber utama yang meningkatkan nilai dari perbankan ritel. Sebagai hasil dari konsolidasi tersebut, saat ini perbankan ritel telah mampu memasarkan asuransi single premium & reguler premium unit link, asuransi kesehatan, asuransi dwiguna (endowment), asuransi kecelakaan, serta asuransi jiwa kredit.

Selain pengembangan disisi asuransi jiwa (life insurance), Perseroan juga mengembangkan kerjasama dengan beberapa mitra asuransi umum (general insurance) terkemuka di Indonesia. Kerjasama ini untuk mendukung pengembangan produk perbankan dan untuk memenuhi kebutuhan nasabah perbankan.

Perbankan Korporat

Pemulihan ekonomi perlahan namun pasti tengah berlangsung, peran intermediasi perbankan sangat diperlukan dalam rangkaian proses tersebut. Perusahaan-perusahaan besar yang pernah menjadi motor penggerak perekonomian nasional, penyerap lapangan kerja dan mengalami kesulitan saat krisis telah menjalani proses restrukturisasi pinjaman baik pada BPPN maupun bank yang membiayai.

Perbankan menjadi semakin selektif dan ketat dalam menerapkan prinsip prudential banking serta mulai melakukan reorientasi strategi bisnis ke sektor ritel.

Perseroan selain aktif membiayai segmen perorangan dan perusahaan menengah yang sedang berkembang (ritel), juga memiliki pengalaman dan kemampuan untuk mendukung pemulihan segmen korporasi melalui Corporate Banking.

Hal ini tampak dari pertumbuhan portofolio Perbankan Korporat. Di tahun 2011, portofolio kredit Perbankan Korporat tumbuh dari Rp32.8 triliun ke Rp39,1 triliun sehingga mencapai pertumbuhan akhir tahun sebesar 19.3%. Di sisi kewajiban, keberhasilan utama Perbankan Korporat adalah keberhasilannya menghimpun dana murah pihak ketiga atau giro dari sekitar Rp7,9 triliun menjadi Rp8,5 triliun, atau tumbuh sebesar 5,9%. Layanan Settlement Bank memainkan peran penting dalam meningkatkan dana giro tersebut.

Corporate Banking Perseroan mendukung transactional activities nasabah korporasi seperti perusahaan-perusahaan swasta nasional besar yang potensial, multinasional company, BUMN serta infrastruktur. Fokus pembiayaan kami meliputi diversifikasi usaha pada bidang manufaktur, jasa serta industri lainnya yang memiliki potensi ekspor, trade related dan kemampuan bertahan selama krisis.

Corporate Banking Perseroan telah berpengalaman dalam membiayai kegiatan usaha dalam skala cukup besar yang dilakukan secara selektif sesuai keahlian dari staf profesionalnya.

Nasabah korporasi dapat memperoleh layanan one stop service/total solution banking bagi seluruh kegiatan operasionalnya melalui pengembangan transaksi trade finance, treasury management, assets sales, dan mengaktifkan kembali merchant banking activities, serta dukungan services lainnya sebagai upaya untuk meraih peluang kebutuhan struktur pembiayaan nasabah korporasi yang semakin kompleks.

Dengan kekuatan jaringan regional, CIMB Preferred memberikan layanan lintas regional dimana nasabah akan dilayani secara istimewa untuk berbagai kebutuhan transaksi mereka di seluruh jaringan CIMB Preferred di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand, termasuk juga bagi nasabah yang tertarik untuk melakukan investasi di produk-produk investasi dan properti di regional.

Dalam hal menunjang gaya hidup, nasabah CIMB Preferred juga dapat menikmati berbagai penawaran khusus di Indonesia dan regional, seperti golfing, dining, undangan ke acara-acara khusus, serta akses (bebas biaya) ke airport lounge di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand. Selain hal diatas, CIMB Preferred juga memberikan penawaran dan program diskon khusus bagi nasabah di berbagai regional merchant eksklusif. Melalui kerja sama dengan CIMB Group, CIMB Preferred juga menawarkan akses layanan perbankan prioritas bagi nasabahnya di seluruh jaringan CIMB Group di Asia Tenggara. CIMB Preferred pada bulan May 2012 terus tumbuh dan mengelola Total Customer Wealth sebesar Rp47.7 triliun.

Bancassurance

Sejak Penggabungan, Perseroan telah mengkonsolidasikan produk bancassurance-nya. Bekerjasama dengan AIA Financial dan Cigna Insurance, Perseroan melengkapi bisnis bancassurance-nya dengan melakukan perjanjian kerja sama dengan CIMB Sun Life, sebuah joint venture antara CIMB Group, Sun Life Financial, dan Perseroan. Pengembangan ini secara signifikan telah memperluas ragam produk dan layanan yang ditawarkan oleh Perseroan dan diakui sebagai sumber utama yang meningkatkan nilai dari perbankan ritel. Sebagai hasil dari konsolidasi tersebut, saat ini perbankan ritel telah mampu memasarkan asuransi single premium & reguler premium unit link, asuransi kesehatan, asuransi dwiguna (endowment), asuransi kecelakaan, serta asuransi jiwa kredit.

Selain pengembangan disisi asuransi jiwa (life insurance), Perseroan juga mengembangkan kerjasama dengan beberapa mitra asuransi umum (general insurance) terkemuka di Indonesia. Kerjasama ini untuk mendukung pengembangan produk perbankan dan untuk memenuhi kebutuhan nasabah perbankan.

Perbankan Korporat

Pemulihan ekonomi perlahan namun pasti tengah berlangsung, peran intermediasi perbankan sangat diperlukan dalam rangkaian proses tersebut. Perusahaan-perusahaan besar yang pernah menjadi motor penggerak perekonomian nasional, penyerap lapangan kerja dan mengalami kesulitan saat krisis telah menjalani proses restrukturisasi pinjaman baik pada BPPN maupun bank yang membiayai.

Perbankan menjadi semakin selektif dan ketat dalam menerapkan prinsip prudential banking serta mulai melakukan reorientasi strategi bisnis ke sektor ritel.

Perseroan selain aktif membiayai segmen perorangan dan perusahaan menengah yang sedang berkembang (ritel), juga memiliki pengalaman dan kemampuan untuk mendukung pemulihan segmen korporasi melalui Corporate Banking.

Hal ini tampak dari pertumbuhan portofolio Perbankan Korporat. Di tahun 2011, portofolio kredit Perbankan Korporat tumbuh dari Rp32.8 triliun ke Rp39,1 triliun sehingga mencapai pertumbuhan akhir tahun sebesar 19.3%. Di sisi kewajiban, keberhasilan utama Perbankan Korporat adalah keberhasilannya menghimpun dana murah pihak ketiga atau giro dari sekitar Rp7,9 triliun menjadi Rp8,5 triliun, atau tumbuh sebesar 5,9%. Layanan Settlement Bank memainkan peran penting dalam meningkatkan dana giro tersebut.

Corporate Banking Perseroan mendukung transactional activities nasabah korporasi seperti perusahaan-perusahaan swasta nasional besar yang potensial, multinasional company, BUMN serta infrastruktur. Fokus pembiayaan kami meliputi diversifikasi usaha pada bidang manufaktur, jasa serta industri lainnya yang memiliki potensi ekspor, trade related dan kemampuan bertahan selama krisis.

Corporate Banking Perseroan telah berpengalaman dalam membiayai kegiatan usaha dalam skala cukup besar yang dilakukan secara selektif sesuai keahlian dari staf profesionalnya.

Nasabah korporasi dapat memperoleh layanan one stop service/total solution banking bagi seluruh kegiatan operasionalnya melalui pengembangan transaksi trade finance, treasury management, assets sales, dan mengaktifkan kembali merchant banking activities, serta dukungan services lainnya sebagai upaya untuk meraih peluang kebutuhan struktur pembiayaan nasabah korporasi yang semakin kompleks.

Strategi utama yang diterapkan oleh Perbankan Korporat adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan pendapatan fee-based

− Meningkatkan promosi transaksi perbankan yang terokus pada cash management, trade finance dan treasury.

− Fokus pada nasabah yang memiliki potensi bagi aktivitas investment banking (sindikasi, penasihat keuangan dan pasar modal).

− Fokus pada nasabah korporat yang memiliki aktivitas regional.

b. Meningkatkan sinergi antara unit-unit bisnis Perseroan melalaui kegiatan cross-selling:

− Meningkatkan penetrasi pasar secara keseluruhan melalui konsep value chain.

− Memaksimalkan Transactional Banking dan kegiatan treasury.

− Menawarkan produk dan layanan consumer bagi anggota manajemen dan pegawai nasabah korporat.

− Menerapkan konsep dual banking seperti dalam hal menawarkan produk keuangan Syariah bagi nasabah korporat.

− Mengintegrasikan beragam produk dan layanan CIMB Group ke dalam portofolio produk dan layanan Perseroan.

Produk yang Ditawarkan

Produk dan layanan jasa perbankan yang kami sediakan bagi nasabah korporasi antara lain:

a. Kredit Modal Kerja

Kredit yang dapat membantu perusahaan memperlancar usaha dalam bentuk modal kerja permanen, kredit modal kerja transaksional dan kredit rekening koran, pembiayaan tagihan (receivable financing), pembiayaan distributor (distributor financing), dan pembiayaan supplier (supplier financing).

b. Pinjaman Investasi

Pinjaman untuk mendukung kegiatan investasi perusahaan, berupa pembangunan/ perluasan pabrik/gedung/tempat usaha ataupun pembelian mesin/ peralatan/kendaraan/ teknologi, sampai pada pembiayaan proyek/project finance.

c. Corporate Finance

Membantu merancang struktur pembiayaan yang inovatif dan menawarkan solusi terbaik bagi keperluan pembiayaan nasabah korporasi seperti pembiayaan untuk memperkuat struktur permodalan, pembiayaan proyek melalui pendanaan yang efisien, dan lain-lain.

d. Merchant Banking

Perseroan tercatat sebagai salah satu bank swasta nasional terbesar dalam 10 besar pengatur pinjaman di Indonesia selama 3 tahun berturut-turut sebelum krisis ekonomi. Seiring perkembangan yang terjadi, peluang aktivitas merchant banking untuk membantu akselerasi pemulihan ekonomi nasional kembali terbuka. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan dengan kondisi yang lebih baik belajar dari pengalaman selama krisis moneter.

e. Bank Garansi

Skema penjaminan proyek kerjasama dengan rekan bisnis yang dapat meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan.

Fasilitas bank garansi yang dapat diperoleh adalah bid bond, advanced payment bond, performance bond, payment bond, retention bond dan maintenance bond.

f. Treasury Management

Produk-produk pengelolaan likuiditas perusahaan dalam mata uang asing, antara lain giro valas, deposito valas, dan transaksi valas meliputi spot, forward contract, swap transaction, hedging deposit, forex bonds dan option.

g. Trade Finance

Produk-produk yang akan membantu perusahaan untuk melakukan transaksi dengan rekan bisnis di luar negeri, berupa Letter of Credit, custom guarantee, shipping guarantee, negosiasi wesel ekspor, trust receipt, kredit ekspor, forfaiting ekspor, dan lain-lain. Perseroan termasuk bank nasional yang aktif dalam kegiatan trade finance melalui fasilitas GSM 108 dan fasilitas pembiayaan ekspor dari Bank Ekspor Indonesia (BEI).

h. Services

Pelayanan ekstra dari Perseroan untuk membantu kelancaran transaksi perusahaan, berupa PC Banking/Cash Management Service, Corporate Payroll, Pick up & delivery service, Niaga Quick Pay / Bills Payment, Niaga Quick Transfer.

Dalam dokumen I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN (Halaman 94-102)