• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSPEK USAHA

Dalam dokumen I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN (Halaman 89-92)

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

3. PROSPEK USAHA

Sehubungan dengan proses merger yang telah berjalan dengan baik, Perseroan melihat prospek usaha yang menjanjikan, atas hal tersebut setiap unit bisnis dan fungsi pendukung di seluruh organisasi Perseroan telah menetapkan prioritas- prioritas kunci yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mendukung strategi jangka panjang Perseroan. Pembahasan berikut ini dapat menggambarkan prospek usaha Perseroan setelah penggabungan:

• Perbankan Ritel (Retail Banking)

Unit Perbankan Ritel akan terus mengembangkan ragam produk dan meningkatkan kualitas layanan. Dengan prakiraan tingkat suku bunga yang tetap rendah di tahun 2011, Perbankan Ritel optimis akan kinerja produk-produk kredit, terutama KPR dan kredit kendaraan bermotor. Di bisnis kartu kredit, Perbankan Ritel akan mengupayakan konsolidasi produk yang ada, melakukan penjualan silang ke pemegang kartu, dan secara keseluruhan mendorong tingkat pemakaian kartu.

Perbankan Ritel akan memastikan bahwa staf front liner memperoleh pelatihan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kualitas pelayanan dan meningkatkan pengetahuan produk. Terkait dengan aspek ini adalah upaya-upaya untuk melakukan penjualan silang produk dan jasa. Hal ini merupakan komponen kunci dari budaya perusahaan berbasis kinerja di Perseroan. Untuk itu, Perbankan Ritel akan mengembangkan strategi-strategi baru untuk product bundling yang inovatif untuk mendukung pertumbuhan Perseroan. Secara keseluruhan, fokus di 2011 adalah untuk membangun kesadaran konsumen akan posisi Perseroan di segmen pasar ritel.

• Perbankan Komersil (Commercial Banking)

Sejalan dengan ekspektasi positif terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012, pasar perbankan segmen komersial diperkirakan semakin luas dengan sektor industri yang menjadi tulang punggung selain sektor perdagangan diantaranya adalah sektor agrikultur, pertambangan, manufaktur, infrastruktur dan pariwisata. Pengembangan usaha perbankan komersial ditahun 2012 masih berkaitan dan merupakan kelanjutan dari strategi bisnis yang telah dilakukan ditahun sebelumnya dimana segmentasi bisnis komersil dibagi ke dalam sub segmentasi : High End Commercial, SME Commercial, Commercial Linkage dan Mikro Laju

Dalam usaha peningkatan kredit, perseroan menyadari bahwa fleksibilitas dan kecepatan tanggap merupakan kunci untuk merebut pangsa pasar di segmen perbankan komersil. Perseroan akan terus mengembangkan kemampuan para unit bisnis-nya untuk berkonsentrasi pada masing-masing segmen usahanya dan target pasar pada industri-industri yang memiliki potensi bisnis yang baik.

Untuk menanggapi kebutuhan akan kecepatan proses tersebut, mulai tahun 2011 perbankan komersil mengembangkan sistem persetujuan kredit melalui Business Credit System (BCS) yang diharapkan selesai di akhir tahun 2012. Dengan tetap memperhatikan pengelolaan manajemen resiko yang baik, peningkatan kredit tetap akan dilakukan secara bijaksana (prudent) agar memiliki tingkat NPL yang dikelola dengan baik.

Melalui produk-produk perbankan yang dapat memberikan solusi dan manfaat bagi para pihak yang terlibat dalam proses rantai pasok (supply chain), perseroan juga akan terus fokus pada pengembangan value chain melalui transaksi-transaksi layanan cash management berbasis web yang telah dikembangkan oleh perseroan. Strategi bisnis ini tentunya akan mendukung usaha perseroan dalam peningkatan dana murah (CASA), fee base income, perbaikan margin bunga bersih (NIM) dan juga peningkatan kredit yang berkualitas.

Sampai dengan Mei 2012 perbankan komersil berhasil meningkatkan usahanya secara year on year terhadap Mei 2011 sebesar 24,7% menjadi Rp49,4 triliun di sisi kredit dan 27,8% menjadi Rp49.1 triliun di sisi dana.

Dana murah (CASA) di perbankan komersil hingga Mei 2012 mencapai Rp21,3 triliun dan memiliki komposisi sebesar 43%

dari total dana di perbankan komersil.

Tingkat NPL (gross) di Mei 2012 sebesar 2,0% di perbankan komersil menggambarkan pengelolaan manajemen resiko yang baik dan dilakukan secara berkesinambungan. Tingkat NPL tersebut terus menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

• Perbankan Korporat (Corporate Banking)

Perbankan Korporat memiliki banyak peluang untuk mendayagunakan sumber-sumber daya CIMB Group dan meningkatkan kredibilitas operasional Perbankan Korporat. Keberadaan Perseroan sebagai bagian dari CIMB Group dapat memberikan nilai tambah pada nasabah Perseroan. Sampai saat ini, Perbankan Korporat berupaya meningkatkan volume bisnis transaksional melalui layanan cash management, pembiayaan ekspor-impor, dan aktivitas tresuri.

Target pasarnya terutama adalah nasabah yang membutuhkan layanan investment banking (sindikasi, advisory, dan pasar modal) serta nasabah korporasi besar yang juga beroperasi di tingkat regional. Perbankan Korporat juga akan meningkatkan sinergi antar unit bisnis, dengan cara:

− meningkatkan penetrasi pasar dengan pendekatan value chain

− memaksimalkan perbankan transaksional dan aktivitas tresuri

− menawarkan produk-produk konsumer kepada manajemen dan karyawan nasabah korporasi

− mempromosikan produk-produk syariah pada nasabah korporasi.

Dalam pengembangan usaha dengan pendekatan value chain, Perbankan Korporat fokus pada relasi yang sudah ada dengan nasabah korporasi untuk meningkatkan keterkaitannya dengan perusahaan-perusahan yang berada satu tingkat di sebelah hulu dan hilir nasabah tersebut, termasuk pemasok atau distributornya.

Transaction Banking

Transaction Banking memiliki fokus pada inovasi dan pengembangan layanan Cash Management di seluruh mata rantai bisnis, dengan solusi-solusi yang menghubungkan nasabah korporasi dan komersial dengan para pemasok, distributor maupun karyawannya melalui jalur-jalur distribusi sesuai pilihan nasabah. Transaction Banking akan menambah ragam produk perbankan yang dapat ditawarkan kepada nasabah korporasi dan komersial melalui optimalisasi keunggulan layanan berbasis elektronik dalam menunjang kegiatan bisnis nasabah. Hal tersebut semakin dirasakan penting karena dapat amat membantu nasabah dalam memperoleh efisiensi operasional, khususnya dalam aktifitas perbankan nasabah.

Pendayagunaan sistem dan jalur-jalur distribusi elektronik untuk meningkatkan volume dan efisiensi transaksi nasabah akan mendukung daya saing Bank CIMB NIaga di pasar perbankan melalui strategi keanekaragaman produk, jaringan luas dan kemudahan bertransaksi.

• Perbankan Syariah (CIMB Niaga Syariah)

Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) terus mengembangkan penerapan konsep dual system banking melalui pengembangan dual banking leverage model (DBLM) pada unit bisnis, penunjang dan operasional, termasuk pada seluruh jaringan kantor cabang Perseroan. Penerapan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis perbankan syariah Perseroan.

Bekerja sama dengan Human Resources (HR) dan Learning & Capability Development (LCD), CIMB Niaga Syariah terus meningkatkan kemampuan seluruh staf dalam pemahaman produk dan jasa perbankan syariah yang ditawarkan.

Penekanan diberikan pada peningkatan kemampuan melakukan penjualan silang produk (cross selling) dan layanan syariah secara efektif.

Pada saat bersamaan, CIMB Niaga Syariah bersama unit-unit bisnis dan jaringan distribusi terus mengembangkan ragam produk dan layanan berdasarkan kebutuhan nasabah. Proses perencanaan, pengembangan dan peluncuran produk baru ini akan disertai dengan strategi untuk memberikan pemahaman produk pada seluruh unit bisnis, jaringan cabang dan unit penunjang dalam rangka mengoptimalkan penerapan program pemasaran.

CIMB Niaga juga akan terus membangun citra dan bisnis perbankan syariah melalui strategi pemasaran efektif, termasuk melalui program-program, promosi bersama, product bundling dan penjualan produk pembiayaan (financing), dana pihak ketiga (funding), maupun jasa lainnya. Hal ini dilakukan melalui jaringan syariah CIMB Niaga yang berjumlah 24 kantor cabang syariah (KCS), 1 kantor cabang pembantu syariah (KCPS), 567 OC, dan 69 outlet pembiayaan gadai emas di seluruh Indonesia per Mei 2012.

CIMB Niaga Private Banking

CIMB Niaga Private Banking merupakan salah satu perintis dalam industri Private Banking di Indonesia. Pengalaman luas yang dimiliki selama ini telah berhasil menumbuhkan kepercayaan kepada nasabah High Net Worth Individual yang membutuhkan tersedianya produk dan layanan jasa yang bersesuaian dengan kebutuhan finansial dan investasi yang dimiliki. Pengalaman ini juga telah memberikan kesempatan untuk terus membangun sumber daya manusia yang lebih professional, sistem operasional dan infrastruktur yang telah teruji, proses analisa dan mekanisme mitigasi risiko yang lebih prudent, dan proses product troubleshooting yang lebih baik.

Selain itu, menjadi bagian dari kekuatan grup finansial seperti CIMB Group memberikan keuntungan yang berarti bagi CIMB Niaga Private Banking dan nasabahnya. Sebagaimana telah diketahui, CIMB Group merupakan salah satu grup finansial dalam wilayah regional Asia Tenggara dengan reputasi, brand name maupun jaringan yang sangat kuat. Dengan menjadi bagian anggota dari grup ini, CIMB Niaga Private Banking juga memperoleh akses dalam memperluas cakupan produk, layanan, dan penetrasi pasarnya, dimana keuntungan dan nilai tambah tersebut juga dapat dinikmati oleh nasabah.

CIMB Niaga Private Banking juga telah meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur dalam mendukung aktivitasnya, antara lain sistem yang terintegrasi, seleksi dan mekanisme analisa produk yang sesuai dengan profil risiko nasabah; serta penyediaan program pelatihan termasuk sertifikasi yang berkesinambungan dalam berbagai aspek seperti manajemen risiko, pengetahuan produk, serta program pemasaran yang terarah.

Hasil yang dapat diperoleh dari proses pengembangan di atas adalah perbaikan dalam kemampuan memberikan arahan portofolio, termasuk pengetahuan yang lebih mendalam pada produk-produk utama yang ditawarkan secara reguler kepada nasabah, pengukuran portofolio yang lebih sistematis dalam upaya untuk dapat memastikan bahwa aset nasabah tetap dalam ruang lingkup profil risiko yang terkait, termasuk juga telah dilakukan perbaikan dari mekanisme penyampaian kondisi pasar terkini.

Treasury and Capital Market

Treasury and Capital Market akan terus memperluas pasarnya melalui penawaran portofolio produk-produk valuta asing, obligasi, simpanan dan kredit yang komprehensif maupun produk-produk lindung nilai. Treasury and Capital Market senantiasa mengupayakan penjualan silang dengan unit bisnis lainnya, memanfaatkan jaringan penjualan dan distribusi Perseroan yang kini semakin luas untuk menghadirkan produk-produk keuangan terstruktur serta produk dan jasa lainnya baik konvensional maupun Syariah. Treasury and Capital Market Perseroan akan menerapkan strategi sebagai berikut:

Integrasi: meningkatkan pengaruh, kekuatan dan pengalaman group secara regional; mendorong dan memperluas model produk dan layanan tresuri yang baru; serta memperdalam hubungan dengan nasabah.

Inovasi: meningkatkan kepemimpinan dalam inovasi produk dan nilai pelayanan secara signifikan; memaksimalkan peranan alternate channel dalam inovasi proses dan pelayanan.

Optimalisasi: meningkatkan pendapatan melalui cross sell produk-produk tresuri; memperbesar pengaruh hubungan bisnis Perbankan Korporat, Perbankan Komersil maupun jaringan kantor cabang untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang bersifat transaksional; mengkaji-ulang proses dan sistem; mengintensifkan talent management; serta mematuhi regulasi dan ketentuan yang ada.

Unit Treasury and Capital Market pada tahun-tahun mendatang masih akan terus berlanjut dengan strategi pertumbuhan jangka panjang melalui ‘Integrasi, Inovasi dan Optimalisasi’. Dari sisi bisnis Treasury and Capital Market akan tetap fokus pada kapabilitas market making dan lindung-nilai, dan mendorong pertumbuhan aktivitas bisnis fee-based customer-driven.

Dari sisi operasional untuk mendukung tujuan-tujuan tersebut, Treasury and Capital Market akan lebih mengintensifkan otomatisasi dari berbagai proses bisnis yang dijalankan.

Sales & Distribution

Sales & Distribution melalui jaringan cabang yang lebih luas telah membuat pangsa pasar Perseroan meningkat dan mendukung percepatan pertumbuhan. Untuk itu Sales & Distribution senantiasa memperluas jaringan cabang pada lokasi- lokasi strategik sehingga dapat memberikan produk dan jasa Perseroan kepada para nasabah dan masyarakat luas, serta selalu ingin memberikan customer experience yang terbaik dengan Perseroan.

Filosofi besar yang mendorong terciptanya proses customer experience adalah pengembangan sumber daya manusia melalui training yang tepat dan peningkatan motivasi para sales dan frontliner dengan pengembangan budaya high performance dengan menetapkan konsep penilaian kinerja dalam bentuk SPT (Sales Performance Target) secara daily on line. Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan produktivitas karyawan.

Sales & Distribution senantiasa menggelar program-program inovatif untuk mempromosikan beragam produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di pasar yang terus berubah. Upaya pemasaran dan promosi Sales &

Distribution difokuskan pada peluncuran ulang produk tabungan, dengan program Festival XTRA, yaitu program tabungan yang memberikan hadiah-hadiah menarik (hadiah langsung maupun undian).

Sejalan dengan target pertumbuhan seluruh segmen perbankan, Sales & Distribution mengembangkan konsep layanan yang menyeluruh bagi nasabahnya baik retail mass serta maupun layanan CIMB Preferred untuk para nasabah prima sampai dengan Corporate Banking dengan layanan berbasis konvensional maupun syariah; baik itu dana ataupun pemberian pinjaman (pembiayaan).

Pengelolaan risiko nilai tukar dan suku bunga

Prospek usaha Perseroan di masa mendatang juga tidak terlepas dari risiko fluktuasi nilai tukar dan suku bunga, mengingat Perseroan harus memelihara eksposur risiko (nilai tukar dan suku bunga) dalam batasan yang aman, yaitu tetap terjaga dalam batasan unit yang telah ditetapkan baik secara internal maupun sesuai dengan ketentuan regulator.

Langkah-langkah Perseroan dalam mitigasi risiko untuk mengantisipasi fluktuasi nilai tukar dan suku bunga yang signifikan di masa yang akan mendatang dapat dilihat pada bahasan mengenai manajemen risiko.

Dalam dokumen I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN (Halaman 89-92)