• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Kerangka Teori

kecendrungan terhadap tatap muka masuk dalam kategori belum siap dan membutuhkan sedikit peningkatan.

Berdasarkan dari hasil penelitian Faridatur Rohmah tersebut tentunya memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Faridatur Rohmah yaitu sama- sama meniliti pembelajaran Online, Sedangkan perbedaannya adalah terletak pada sasaran penelitian, adapun yang diteliti oleh Faridatur Rohmah pembelajaran online di SMA Negeri 1 Kutowinangun, sedangkan penelitian yang saya lakukan fokus pada pembelajaran online yang dilakukan oleh guru mata pelajaran Akidah Akhlak di Kelas IX Mts Putri Al-Islahuddiny. Perbedaan selanjutnya juga terletak pada metode penelitiannya, penelitian tersebut menggunakan metode Kuantitatif deskriptif, sedangkan metode penelitian yang saya gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Dan perbedaan yang sangat jelas juga terlihat pada lokasi penelitiannya.

learning dan lain sebagainya.19 Dalam beberapa tahun belakangan ini, pembelajaran online juga sering dikaitkan dan digunakan sebagai padanan istilah mobile learning atau m-learning, yang merupakan pembelajaran online melalui perangkat komunikasi bergerak (mobile communication devise) seperti computer tablet dan smart phone.

Pembelajaran Online (E-learning) merupakan segala aktivitas belajar yang menggunakan bantuan teknologi elektronik, yang dapat diaplikasikan dalam pendidikan konvensional dan pendidikan jarak jauh.20 Pendapat lain mengemukakan bahwa pembelajaran online (e-learning) adalah metode pembelajaran baru berupa perpaduan antara teknologi jaringan dan multimedia yang dikawinkan dengan pedagogi dan andragogy.21

Menurut Bonk Curtis J. secara tersirat mengemukakan dalam survei online training in an online word bahwa konsep pembelajaran online sama artinya dengan e-learning. Menurut The Report of the Commission on Technologi and Adult Learning dalam Bonk Curtis J. defines e-learning as “instructional content

19Tian Belawati, Pembelajaran Online, (Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka, 2019), hlm.6-7.

20 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung:Alfabeta,2012), hlm. 293.

21 Sutopo, Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan, (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2012), hlm.143.

or learning experiences delivered or enabled by electronic technologi”.22

Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran online (E- learning) adalah suatu pembelajaran yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan media berbasis komputer serta sebuah jaringan dan dikenal sebagai istilah e-learning.

b. kelebihan dari sistem pembelajaran online adalah sebagai berikut:

a) Fleksibilitas waktu dan tempat. Karena belajar dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Waktu dapat disesuaikan dengan kesiapan peserta didik, sehingga mood peserta didik selalu terjaga serta peserta didik tidak terpaksa dalam belajar. Berbeda ketika berada di sekolah peserta didik mau tidak mau harus mengikuti jadwal yang sudah ada.

b) Bebas berekspresi. Di sini peserta didik mempunyai kesempatan berekspresi karena tidak ada tekanan dari teman-teman lain, sehingga peserta didik menjadi lebih bebas untuk menyalurkan dan menunjukkan kreatifitasnya.

c) Lebih terarah dan terpantau. Karena di sini pendidik hanya memiliki peserta didik yang terbatas, maka akan lebih mudah untuk memantau kemajuan dan perkembangannya dalam belajar, sehingga lebih mudah juga untuk mengarahkan dalam berbagai hal.

22 Bonk,C.J, Online Training in a Online Word, Growth Lakeland Retrieved from http://publicationshare. com, 2002.

d) Lebih percaya diri. Karena peserta didik tidak akan disbanding- bandingkan dengan teman-temannya yang lainnya, sehingga sedikit demi sedikit justru akan menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi pada peserta didik.

e) Dapat menemukan bakat yang terpendam. Kenyamanan dan ketenangan dalam suasana belajar di rumah, membuat peserta didik tanpa disadari menunjukkan kemampuan yang belum pernah ditunjukkannya selama belajar di sekolah.

c. Adapun kelemahan atau kekurangan pembelajaran online adalah sebagai berikut :

a) Kurang mempunyai jiwa kompetensi. Peserta didik sudah terlalu nyaman dengan sistem pembelajaran sehingga apabila ada kompetensi-kompetensi mulai tidak tertarik lagi.

b) Kurang melatih kedisiplinan. Karena pembelajaran dapat disesuaikan dengan jam kesiapan peserta didik, sehingga peserta didik tidak terlatih untuk mengerjakan tugas. Misalnya saja, pelajaran biasanya dimulai jam 07.00 WIB sudah berada di kelas untuk mengadakan literasi, tetapi selama pembelajaran online bisa dimulai jam 10.00 WIB karena peserta didik baru bangun. Kemalasan juga akan menambah karakter peserta didik selama di rumah. Contoh lainnya, ketika diberikan tugas dari bapak/ibu guru melalui online beberapa peserta didik kadang sampai terlambat mengumpulkan tugas itupun sudah diminta

beberapa kali oleh bapak/ibu guru. Bahkan ada yang meminta temannya untuk mengirim tugasnya.

c) Kurangnya inisiatif dan peka terhadap lingkungan. Karena tidak mengenal lingkungan sekitar dan pembelajarn individu, peserta didik kurang berlatih untuk berinisiatif dalam menyelesaikan masalah apabila terdapat masalah dalam kelompok. Karena selama belajar di rumah peserta didik hanya dihadapkan dengan masalah sendiri tidak pernah ikut berdiskusi sseperti yang sering dilakukan ketika pada pembelajaran offline dengan tatap muka.

d) Cendrung lebih egois. Karena peserta didik selalu didengarkan oleh pendidik setiap ada pertanyaan atau keluhan, sehingga menjadikan peserta didik tersebut cenderung egois terhadap kehendak dirinya.23

d. Implementasi Pembelajaran Online

Kebijakan pendidikan dimasa pandemi Covid-19 membuat pendidik gelagepan atau kebingungan dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar mencapai target tujuan pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan kurikulum 2013 yang sesuai dengan pembelajaran tematik.

Pembelajaran sebelum terjadi wabah corona dilakukan dengan face-to-face tatap muka guru dengan murid sehingga terjadi proses komunikasi interaktif secara langsung.

23Nur Zuniasih, Belajar Di Masa Pandemi Covid-19, Dalam Sulisworo dkk,Tantangan Pembelajaran Online Era Covid-19, (Yogyakarta : Markumi Press, 2020), hlm. 61-62.

Berbeda dengan pembelajaran dalam masa pandemic covid- 19 ini, keharusan siswa belajar di rumah (BDR) dan guru bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), Implementasi yang diambil pemangku kepentingan dalam pendidikan baik pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan sebagai pelaksana regulasi kebijakan pendidikan mengarahkan untuk dilakukan pembelajaran berbasis IT (Information Technology) di semua jenjang pendidikan.

Pembelajaran Online sebagai alternatif yang diambil, sedangkan alternatif yang lain melalui luring (luar lingkaran) dengan home visit (mendatangi rumah siswa) untuk memberikan pemebelajaran individual kepada siswa.24

Berdasarkan SK (surat keterangan) Yayasan tentang BDR (Belajar Dari Rumah) atau pembelajaran online yang diperpanjang maka dengan ini disampaikan kepada guru mata pelajaran dan wali kelas MTs Putri Al-Ishlahuddiny bahwa: Implementasi pembelajaran online yang dilakukan di jenjang pendidikan MTs Putri Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat menerapkan kurikulum 2013 tetap sesuai dengan pedoman buku tematik yang telah ditetapkan sesuai edisi revisi terbaru. Pembelajaran Online ini 95%

pelaksanaannya masih didominasi aplikasi WA (Whatsapp) dalam penyampaian materi pembelajaran dan tugas yang diberikan oleh guru. Setiap selesai mengerjakan tugas dikirim lewat WA atau

24 M. Arifin, Implementasi Pembelajaran Daring Sesuai Tujuan Tematik, Dalam Sulisworo D, Praktik Pembelajaran Online Era Covid-19, (Yogyakarta:Markumi Press, 2020), hlm.94- 96.

dikumpulkan ke guru di sekolah masing-masing jika kendala internet yang tidak lancar. Materi pembelajaran tematik sebagai kesatuan subyek mata pelajaran yang terintegrasi terpadu disusun dari perencanaan sampai evaluasi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu lembar dengan tiga komponen penting yang sudah disederhanakan dari tiga belas (13) komponen RPP sebelumnya, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian/Assesmen. Sedangkan komponen lainnya adalah komponen pendukung sebagai alternatif saja.

Implementasi pembelajaran online juga diperbolehkan melalui aplikasi yang telah terdaftar bekerja sama dengan pemerintah seperti Rumah belajar, Icando, Google for Education, Kelas Pintar, Ruang Guru, Microsof Office 365,Zenius,dan lain sebagainya.

Dalam realitas pendidikan yang terjadi di Indonesia saat ini terutama di sekolah atau pendidikan formal, e-Learning tidak bisa meniadakan unsur-unsur hubungan pedagogis antara guru dan siswa. Karena jika hal ini terjadi, maka dikhawatirkan proses pembelajaran menjadi kehilangan makna esensialnya yang mencakup berbagai dimensi baik kognitif, afektif, dan psikomotorik. 25

25 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 235.

e. Karakteristik Pembelajaran Online

Menurut Soekarwati bahwa Pembelajaran Online (online Learning) mempunyai karakteristik sebegai berikut :

1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.

2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).

3. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (Self Learning Materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa dimana saja dan kapan saja bila yang bersangkutan memerlukan.

4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.26 f. Langkah-langkah Pembelajaran Online

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Kelas dibuka dengan ucapan salam, berdo’a, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran Peserta didik, melalui Chat WA group dengan santri.

2. Guru menjelaskan tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas

26 Nur hadi Waryanto, “On-line Learning Sebagai Salah Satu Inovasi Pembelajaran”, Phytagoras, VOL. 2, Nomor 1, Desember 2006, hlm. 13-14.

pembelajaran yangakan dilakukan,melalui Chat WA group dengan santri.

3. Sebelum pembelajaran online dilakukan guru dan santri memastikan jaringan internet stabil, mempersiapkan handphone, laptop, atau jaringan internet.

b. Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan Materi tentang beriman kepada hari akhir ( melalui Grup WA Kelas)

2. Santri memperhatikan tugas dari guru tentang materi beriman kepada hari akhir, melalui Grup WA, juga di padukan dengan materi yang di beruapa video yang di bagikan atau sumber yang di dapat melalui medialain.

3. Guru membimbing santri membaca literasi materi beriman kepada hari akhir ( melalui Grup WA Kelas)

4. Guru menerima pertanyaan Santri bila siswa belum jelas dengan materi ( melalui Grup WA Kelas)

5. Guru Menjawab pertanyaan Santri ( melalui Grup WA Kelas) tentang pembahasan materi hari ini.

6. Guru memantau siswa belajar di rumah serta mengecek Santri yang Online, dan mengirim tugas di grup WA kelas

7. Guru memberikan tugas merangkum materi yang diberikan kepada santri ( lewat Grup WA Kelas )

8. Santri mengerjakan di rumah, di dukukung oleh dokumentasi

pengerjaan bimbingan orangtua

9. Siswa mengirim tugas rangkuman melalui WA pribadi ( japri) c. Kegiatan Penutup

1. Guru memberikan Reword kepada santri yang sudah mengirim tugas

2. Guru dan santri menyimpulkan materi beriman kepada hari akhir

3. Guru menutup Kegiatan Pembelajaran

4. Guru mengirim hasil pemantauan pembelajaran Daring Melalui (WhatsApp)

2. Mata Pelajaran Akidah Akhlak

a. Materi Iman Kepada Hari Akhir dan Alam Gaib Yang Berhubungan dengan Hari akhir

1). Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Hari Akhir merupakan salah satu peristiwa yang wajib kita imani dan percayai adanya sebagai umat muslim, sebab percaya kepada Hari Akhir merupakan rukun Iman ke lima dalam ajaran kita sebagai umat muslim, dosa besar jika kita sampai menganggap bahwa Hari Akhir dan segala yang berkaitan dengannya adalah hal yang mustahil terjadi dan tidak pernah terjadi.

2). Kebenaran Terjadinya Hari Akhir a). Dalil Naqli

Banyak sekali firman Allah swt (Al-Qur’an) maupun sabda Nabi Saw (Al-Hadis) yang menerangkan tentang Hari Akhir dan kehidupan di akhirat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keimanan kepada Hari Akhir itu. Berikut ini beberapa dalil naqli tersebut yang artinya “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya;

dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur”. (QS. Al-Hajj: 7).

b). Dalil Aqli

Menurut para pakar/ahli ilmu pengetahuan bahwa matahari itu berupa bola api raksasa yang teramat panas dan memancarkan sinar dan panas ke seluruh planet, termasuk bumi.

Matahari berputar cepat dan terus menerus. Oleh karena itu setiap detik matahari kehilangan beratnya sebesar 4.000.000 ton.

Matahari akan semakin mengecil, habis dan padam.

Para ahli juga mengatakan bahwa daya rotasi dan revolusi benda-benda langit tidak abadi. Dan seluruh galaksi di alam raya ini selain berotasi juga bergerak menjauhi bumi. Semakin jauh letak galaksi dari bumi, semakin cepat gerak tersebut.

Selanjutnya mereka mengungkapkan bahwa alam raya ini bersifat seperti balon atau gelembung karet yang sedang ditiup ke segala arah ditandai dengan gerakan galaksi-galaksi tadi.

Proses penggelembungan alam raya tersebut pasti suatu saat

akan berhenti, seperti sebuah balon bila ditiup akan meletus.

Begitu juga alam raya ini akan hancur lebur yakni kiamat.

3). Macam-Macam Hari Akhir a). Kiamat Sughra (kiamat kecil)

yaitu berakhirnya kehidupan setiap makhluk yang bernyawa misalnya terjadinya kematian, terjadinya musibah seperti banjir, gempa bumi, gelombang tsunami, dsb. Kiamat jenis ini tentunya pasti terjadi pada tiap makhluk di bumi ini, dan hanya diketahui melalui takdir Allah swt yang berkehendak.

b). Kiamat Kubra (Kiamat Besar)

yaitu saat rusaknya jagad raya dengan segala isinya. Inilah yang merupakan janji Allah swt tentang berakhirnya kehidupan di alam dunia ini bagi seluruh makhluk Allah, baik manusia, hewan, tumbuhan dan yang lain sebagainya tanpa terkecuali.

4). Nama- nama Lain Hari Akhir

a. Yaumul akhir artinya Hari Akhir (QS. Al-Baqarah ayat 8) b. Yaumul qiyamah artinya hari kiamat (QS. Al-Baqarah ayat

85)

c. Yaumul ba’ts artinya hari kebangkitan dari alam kubur QS.

Ar-Rum ayat 56)

d. Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal manusia (QS.

Shad ayat 16)

e. Yaumul din artinya hari pembalasan (QS. Al-Fatihah ayat 4).

5). Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

a. Mendorong setiap muslim untuk memperbanyak amal ibadah dan amal kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena mereka yakin bahwa hanya dengan amal kebaikan saja yang dapat menyelamatkan dirinya dari siksaan.

b. Mendorong untuk gemar membelanjakan hartanya di jalan Allah swt serta memberantas sifat kikir, tamak dan rakus.

c. Mendorong untuk menghindari perbuatan buruk seperti kebiasaan mencontek, mengambil sesuatu yang bukan hak miliknya, korupsi.

d. Memiliki jiwa pemberani, teguh tidak penakut, terutama berjuang untuk melaksanakan dan menjunjung tinggi ajaran agama Islam.

e. Dalam hidupnya di dunia tidak akan tenggelam dalam arus bermegah-megahan serta tidak pula dengki dan iri hati terhada kenikmatan yang diterima oleh orang lain.

b. Materi Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri (Berilmu, Kerja Keras, Kreatif, Dan Produktif)

1. Pengertian Berilmu, Kerja Keras, Kreatif, dan Produktif

Berilmu Kata ilmu berasal dari bahasa arab yang berarti

pengetahuan, kepandaian tentang sesuatu. Lawan kata ilmu ialah jahl yang berarti kebodohan, ketidak tahuan.

Kerja Keras Sikap kerja keras berarti bersungguh-sungguh, bersemangat tinggi dalam mengerjakan sesuatu. Tekun dan ulet, tidak mudah menyerah apabila menghadapi kendala atau kesulitan. Setiap usaha memerlukan kesungguhan walaupun kadarnya berbeda. Sikap seperti ini akan menuntun pada sebuah keberhasilan dan kesuksesan serta mencapai apa yang telah diinginkan.

Kreatif dan produktif Kata kreatif berasal dari bahasa Inggris create yang berarti menciptakan. Creation berarti ciptaan, sedangkan kreatif (creative) berarti memiliki daya cipta.

Sedangkan Produktif berarti banyak mendatangkan hasil dan banyak menghasilkan sesuatu. Kedua sifat tersebut termasuk akhlak karimah yang perlu dimiliki oleh seorang yang ingin maju.

2. Perilaku Orang yang Mencintai Ilmu Pengetahuan.

a. Memiliki semangat untuk terus menggali ilmu

b. Rajin dan senang mendatangi tempat-tempat ilmu untuk memperoleh tambahan ilmu

c. Ringan dalam mengeluarkan biaya demi tercapainya suatu ilmu

d. Memiliki banyak teman orang-orang yang berilmu.

e. Berakhlak mulya dalam kesehariannya, sebab orang yang berilmu haruslah juga memiliki akhlak yang baik dan tidak menyombongkan diri di depan orang lain.

3. Membiasakan diri berperilaku kerja keras.

Sikap kerja keras seharusnya menjadi sikap setiap muslim.

Untuk dapat memiliki sikap kerja keras, perlu diperhatikan hal- hal sebagai berikut:

a) Selalu menyadari bahwa hasil yang diperoleh dari jerih payahnya sendiri lebih terpuji dan mulia daripada menerima pemberian dari orang lain

b) Islam memuji sikap kerja keras dan mencela meminta-minta c) Memiliki semboyan tidak suka mempersulit orang lain

dengan mengharapkan bantuannya

d) Menyadari sepenuhnya bahwa memberi lebih mulia daripada meminta.

4.Bagaimana cara menjadi orang kreatif dan produktif 1). Memiliki disiplin tinggi

2). Berkarya dalam bidangnya

3). Selalu memiliki rasa ingin tahu (curiositas).

4). Terbuka pada hal-hal yang baru.

5). Berani memikul resiko.

6). Memiliki semangat yang tinggi untuk sukses.

7). Kreativitas didasari dengan niat yang tulus karena Allah swt semata.

Nilai-nilai positif sikap kreatif dan produktif Seseorang yang mampu untuk berkreatif dan produktif, maka akan banyak muncul dalam dirinya nilai-nilai positif bagi kehidupan sehari-harinya. Diantara nilai-nilai yang muncul dari orang yang kreatif dan produktif yaitu:

1. Dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga karyanya diminati banyak orang.

2. Memperoleh hasil yang cukup banyak dari karyanya.

3. Tercukupinya kebutuhan hidup sehingga dapat hidup layak.

4. Kepuasan batin karena mammpu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan diminati.

5. Bertambah banyaknya hubungan persaudaraan sehingga hidup terasa lebih nyaman.