mengajarkan anaknya untuk selalu mengaji setiap bakda magrib, maka orangtua harus memberikan teladan dulu dengan pembiasaan mengaji.
Orangtua mendidik disiplin harus dimulai dengan sikap orangtua yang disiplin dalam berbagai hal.
Kepribadian manusia dapat dipengaruhi dengan beberapa hal, misalnya konsep diri, sifat, lingkungan, fisik, dan lain-lain. Adapun yang termasuk faktor dalam diri itu sendiri atau faktor bawaan, ialah segala sesuatu berupa bawaan sejak lahir, baik yang bersifat kejiwaan maupun yang bersifat ketubuhan dan merupakan pengaruh keturunan dari salah satu sifat yang dimiliki oleh kedua orangtuanya.faktor bawaan atau faktor yang ada dalam diri orang itu sendiri, ada juga faktor dari luar orang tersebut. Faktor dari luar biasanya merupakan pengaruh faktor lingkungan seseorang, mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, teman, tetangga, sampai dengan pengaruh dari media televisi, majalah, dan koran.
Lingkungan keluarga dapat berpengaruh terhadap kepribadian dan konsep anak sejak kecil. Segala sesuatu yang ada di luar manusia itu sendiri baik itu benda mati ataupun benda hidup.Semuanya berpengaruh pada kepribadian manusia.
siswa dan suasana belajar yang nyaman yang membentuk kedisiplinan belajar dan kedisiplinan sekolah.
Menurut Nana Saodih Sukmadinata, lingkungan sekolah meliputi :
a. Lingkungan fisik sekolah, meliputi suasana dan prasarana, prasaranadan prasarana belajar, sumber-sumber belajar dan sarana mediabelajar.
b. Lingkungan sosial, menyangkut hubungan siswa dengan temantemannya,guru-gurunya dan staf sekolah yang lain.
c. Lingkungan Akademis yaitu suasana sekolah dan pelaksanaan23
Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga terhadap pendidikan, diantaranya sebagai berikut;
1. Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
2. Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
3. Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
4. Disekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.
a) Interaksi kependidikan antara guru dan peserta didik
Suatu alternatif yang mungkin dilakukan sesuai situasi dan kondisi sekolah antara lain :
1) Pengajaran yang mendidik.
2) Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan danpenyuluhan (BP) di sekolah.
3) Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat/sumber belajar (PSB).
23Muhammad Surya, Psikologi Pendidikan, (Dirjen Dikdasmen:
4) Peningkatan dan pemantapan program pengelolaan sekolah.
b) Cara memperhatikan perbedaan individual
Setiap individu peserta didik adalah unik, masing-masing memiliki kemampuan ataupun tingkatan serta karakter masing-masing. Terdapat beberapa hal yang bisa diperhatikan untuk mengetahui perbedaan antar individu dalam hal pembelajaran. Sudjana (2007:116) setidaknya terdapat 6 perbedaan-perbedaan individual yang ada pada peserta didik atau siswa, yaitu:
1. Perkembangan intelektual, kemampuan belajar terutama memahami dan menggali materi dan informasi masing-masing peserta didik tentu tidak sama, ada siswa yang cepat belajar dan mampu memahami materi ada juga siswa yang lambat dan perlu dibimbing secara bertahap dalam belajar.
2. Kemampuan berbahasa, lebih tepatnya lagi komunikasi.
Komunikasi atau berbahasa disini bukan hanya hubungan interaksi antara guru dengan murid saja namun juga komunikasi peserta didik dengan materi dan informasi pelajaran, bahan ajar, media pembelajaran serta komponen-komponen pembelajaran yang terlibat lainnya
3. Latar belakang pengalaman, siswa atau peserta didik yang pernah mendapatkan informasi yang relevan terhadap suatu materi akan lebih cepat memahaminya, bukan hanya dalam hal materi namun juga gaya belajar, metode pengajaran serta hal-hal lain yang diperlukan dalam pembelajaran.
4. Gaya belajar, peserta didik satu tentu memiliki gaya dan kebiasaan belajar favorit dan mampu mempercepat pemahaman terhadap materi yang dipelajari. Bukan hanya dalam kebiasaan namun juga dalam kondisi tertentu misalnya seorang siswa lebih
mampu belajar dalam keadaan yang tenang dan hening sehingga mampu mempercepat pemahaman materi.
5. Bakat dan minat, bakat dan minat ini berasal dalam diri masing- masing siswa dan sangat penting untuk digali dan ditemukan sehingga mampu dioptimalkan sebagai kemampuan yang dapat dikembangkan. Misal seorang siswa lebih mampu untuk mempelajari pelajaran matematika ina adalah bakat, atau siswa sangat menyukai pelajaran praktik fisika ini adalah minat
6. Kepribadian, merupakan reaksi atau tanggapan terhadap sikap dan cara-cara mengajar yang dilakukan guru. Kepribadian ini juga sangat terkait dengan sifat dasar masing-masing peserta didik, siswa yang pemalu misalnya biasanya akan lebih pasif untuk terlibat dalam interaksi dengan komponen-komponen pembelajaran terutama dengan guru.
Beberapa perbedaan tersebut sangat perlu diperhatikan guru dalam melaksanakan dan mengelola pembelajaran. Guru dapat menentukan bagaimana perlakuan yang harus diterapkan pada peserta didik, guru juga harus memperhatikan masing-masing siswa sehingga guru bukan hanya mampu memberikan perlakuan secara umum pada tiap kelompok atau tingkatan belajar, namun juga guru mampu memberikan perlakukan khusus yang tepat pada masing-masing individu terutama individu yang memiliki karakter berbeda dengan karakter peserta didik pada umumnya.
c) Tugas serta peranan guru dan bukan guru
Guru adalah figur seorang pemimpin. Guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevalusi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.
Tugas guru secara umum adalah mendidik. Dalam oprasionalisasinya, mendidik adalah rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh dan membisakan.
Tugas khusus seorang guru antara lain sebagai berikut:
a. Sebagai pengajar (Intruksional)
Sebagai pengajar (intruksional), guru bertugas merencanakan progam pengajaran, melaksanakan progam yang telah disusun dan melaksanakan penilaian setelah progam itu dilaksanakan
b. Sebagai pendidik (Edukator)
Sebagai pendidik (edukator) guru bertugas mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan yang berkepribadian sempurna.
c. Sebagai pemimpin (Managerial)
Sebagai pemimpin, guru bertugas memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait, menyangkut upaya pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas progam yang dilakukan.