Menurut Wardiman djojonegoro dalam rangka menghadapi tantangan globaliasi , menuntut komitmen dan karya nyata lembaga pendidikan. Dikatakan bahawa “ kita menyadari bahawa pendidikan sangat menentukan masa depan bangsa, karna semua kegiatan produktif, akan memanfaatkan keluaran dari sistem pendidikan nasional kita. Agar para pendidik tersebut dapat berkontribusi secara optimal dalam dunia kerja, maka perlu diupayakan peningkatan kualitas dan relevasi kepakaran dan keterampilan mereka dalam proses pendidikan. Proses
43 M.E Kakok koeniantono hal 62-63 5
pendidikan harus mampu menyiapkan anak didik dengan kopetensi profesional yang tinggi nilai gunanya didunia kerja”
Dalam hubungannya dengan kemampuan mengantisipasi globalisasi, Makagiansar (1990) mengemukakan bahwa melalui pendidikan kita harus mampu mengembangkan empat hal pada peserta didik yaiyu :
1. Kemampuan mengantisipasi ( anticipate ) 2. Mengerti dan mengatasi situasi ( cope ) 3. Mengakomodasi ( accomodate )
4. Mereorientasi ( reorient )
Menurut Santosa s. Hamidjojo (1990) dalam menghadapi tantangan globalisasi ada lima jurus strategi dasar pendidikan yaitu:
a. Pendidikan untuk mengembangkan IPTEK ( modal utama untuk menghdapi globalisasi )
b. Pedidikan untuk mengembangkan keterampilan manajemen, termasuk bahasa asing yang relevan untuk hubungan perdagangan dan politik.
Ini merupakan instrumen operasional untuk berkiprah dalam globlisasi c. Pendidikan untuk pengelolaan kependudukan, lingkungan, keluarga
berencana dan kesehatan.ini 44merupakan pengkalterhadap menurunny kualitas hidup dalam sistem nilai, termasuk filsafat, agama dan ideologi.
d. Pendidikan untuk pengembngan kebudayaan. Ini penting demi ketahanan sosial budaya termasuk kesatuan dan persatun yang mungkin mengalami proses erosi karnan perubahan – perubahan yang sangat cepat disegala sisi kehidupan.
e. Pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kependidikan dan kepelatihan, termasuk pengelola sistem 45pendidikan formal dan non
44 Tantangan Pendidikan Indonesia menyongsong era globalisasi dan kemajuan IPTEK Abad 21 H. wuradji hal 14-15 6
45
formal. Ini termasuk usaha sentral demi penggalakan peningkatan mutu, relevasi dan efisiensi sumberdaya manusia secara keseluruhan.
RANGKUMAN
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa,
1. sistem merupakan kumpulan dari komponen komponen atau unsur unsur yang saling belerja sama satu sama lain menurut fungsinya masing masing untuk mencapai suatu tujuan. Pendidikann juga merupakan sebuah sistem yang dinamis kontekstual atau sistem yang terus menerus bergerak tanpa henti. Tentunya pendidikan sebagai sistem harus terbuka untuk menerima tuntutan tuntutan akan kualitas.
2. Unsur – unsur sistem Pendidikan saling berkaitan dan mempengaruhi seperti: apa tujuannya, siapa pendidik dan peserta didiknya, apa prasarana dan dimana kegiatan akan dilakukan. Dengan adanya komponen komponen yang mendasarinya, pendidikan sebagai sitem akan bekerja dengan semestinya
3. Untuk menghadapi tantangan sistem pendidikan diera globalisasi, Lembaga pendidikan harus bisa menyiapkan lulusan yang siap terjun dan bersaing dengan tenaga kerja asing yang telah memasuki pasar global saat ini. Ketika ini bisa diwujudkan maka angka pengangguran terdidik yang terjadi saat ini bisa ditekan secara berangsur-angsur.
LATIHAN SOAL
1. Apa maksud pendidikan sebagai suatu sistem
2. Apa saja yang terdapat dalam unsur sistem pendidikan 3. Sebutkan macam – macam sistem menurut Abdul Ghafur 4. Sebutkan 4 karakteristik sistem pendidikan, Jelaskan
5. Tantangan dalam pendidikan saat ini adalah era globalisasi, menurut Makagiansar (1990) mengemukakan bahwa melalui pendidikan kita harus mampu mengembangkan empat hal pada peserta didik. Tuliskan
KUNCI JAWABAN
1. kumpulan unsur-unsur dan komponen-komponen yang ada yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu pendidikan
2. a. Tujuan pendidikan b. peserta didik
c. manajenen dan pengelolaan d. kurikulum
e. guru / pendidik f. sarana dan prasarana g. biaya
3. a. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks b. Sistem Hidup dan sistem mati
c. Susunan Vertikal atau Hierarki
4. a. Karakteristik sosial budaya yaitu sistem pendidikan mengembangkan kebudayaan yang ada
b. Karakteristik dasar yaitu setiap warga negara wajib mengikuti dan mendapatkan layanan pendidikan
C, Karakteristik fungsi dan tujuan.yaitu: fungsi dan tujuan pendidikan yaitu Mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
d. Karakteristik kesisteman (sistemik) y a i t u : P e n y e l e n g g a r a a n s a t u a n d a n kegiatan pendidikan merupakan tanggung jawab keluarga, masyarakat, dan pemerintah
5. 1. Kemampuan mengantisipasi ( anticipace ) 2. mengerti dan mengatasi situasi ( cope )
3. mengakomodasi (accomodate ) 4. Meroirientasi (reorient )
DAFTAR PUSTAKA
Salsabil Aliyah Putri Rahma, Makalah dasar – dasar pendidikan tentang pendidikan sebagai sistem,
Setya nugraha, Jurnal Sistem pendidikan
Nastiti Dp, Karakteristik sistem pendidikan nasional indonesia
Artikel pendidikan sebagai suatu sistem oleh M.E Kakok Koerniantono
H. Wuradji, Tantangan pendidikan diindonesia menyonsong Era Globalisasi dan Kemajuan IPTEK abad 21, media. Neliti. Com
BAB IX
PENDIDIKAN NASIONAL Pendahuluan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk memberikan bimbingan atau pertolongan dalam mengembangkan potensi jasmani dan rohani yang diberikan oleh orang dewasa kepada peserta didik untuk mencapai kedewasaanya serta mencapai tujuan agar peserta didik mampu melaksanakan tugas hidupnya secara mandiri.
Pendidikan merupakan fenomena yang fundamental atau asasi dalam hidup manusia dimana ada kehidupan disitu pasti ada pendidikan Pendidikan sebagai gejala sekaligus upaya memanusiakan manusia itu sendiri. Dalam perkembangan adanya tuntutan adanya pendidikan lebih baik, teratur untuk mengembangkan potensi manusia, sehingga muncul pemikiran teoritis tentang pendidikan.
Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini, diperlukan perjuangan masyarakat, pemerintah, dan pelaksana pendidikan (Guru)
Hal ini sejalan degan UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, disebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
A. SISTEM PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN NASIONAL