• Tidak ada hasil yang ditemukan

Maincourse, Dessert dan Garnish

Dalam dokumen MODUL OPERASIONAL TATA BOGA I (Halaman 113-131)

Operasional Tata Boga I Page 109

Operasional Tata Boga I Page 110 2. Ikan

Ikan dalam sajian utama dalam bentuk table d’hote dibedakan menurut bentuk potongannya, yaitu :

a. Table d’hote menu

1). Ikan tanpa tulang dalam bentuk potongan (fillet, papuiette) sebanyak 100-140 gr.

2). Ikan dengan tulang dalam bentuk potongan (darne, cutlet) sebanyak 150-200 gram

3). Jenis ikan kecil dalam bentuk utuh sebanyak 350-400 gram.

b. Ala carte menu

ikan disajikan ala carte, masing-masing berat pada setiap penyajian secara table d’hote ditambah sebanyak 50% nya.

3. Ayam

Dalam penyajiannya sebagai main course, porsi ayam yang disajikan tanpa tulang sekitar 150-200 gram, sedangkan apabila ayam disajikan beserta tulangnya maka porsi menjadi 200-250 gram.

4. Telur

Telur sebagai main course disajikan dalam porsi perorangan sebanyak 100-150 gram atau sebanyak dua butir.

5. Sayuran

Untuk komponen min course diperlukan antara 75-100 gram sayuran.

6. Cereal/Pasta

Porsi yang diperlukan sebagai komponen main course tidak berbeda dengan jumlah sayuran, yakni 75-100 gram.

White Sauce

White sauce adalah sauce yang berbahan dasar dari white stock atau milk dengan bahan pengental white roux. Berikut ini adalah white sauce beserta turunannya (Nurani dkk, 2018):

1. Bechamel sauce

Operasional Tata Boga I Page 111 Sauce bechamel merupakan sauce yang terbuat dari white roux yang ditambah dengan susu.

Saus bechamel cocok dihidangkan dengan pasta (lagsana, canelonni, caserol), ikan dan sefood. Bechamel sauce memiliki beberapa turunan antara lain:

a. Turunan Bechamel Sauce (milk dan roux) 1) Cream sauce = (béchamel + heavy cream)

2) Mornay sauce = (béchamel + gruyere cheese + parmesan) 3) Cheddar cheese sauce = (béchamel + cheddar cheese) 4) Mustard sauce = (béchamel + mustard)

5) Soubice sauce = (béchamel + onion)

6) Natua sauce = (béchamel + shrimp butter + heavy cream) 2. Veloute Sauce

Veloute sauce yang terbuat dari white stock (ayam, ikan dan sapi muda) yang dikentalkan dengan roux (campuran butter dengan terigu). Nama saus diambil dari bahan dasar yang digunakan seperti Chicken Veloute adalah sauce yang dibuat dari roux ditambah dengan air kaldu ayam dan fish veloute (dibuat dengan kaldu ikan).demikian seterusnya. Veloute sauce memiliki beberapa turunan antara lain:

a. Allemande sauce

1) Poulette sauce = (veal veloute + mushroom) 2) Aurora sauce = (veal veloute + puree tomato)

3) Curry sauce = (veal veloute + mirepoix + curry powder + garlic+thyme + bayleaf + parsley)

4) hungarian sauce = (chicken veloute + onion + paprika + white wine)

b. Supreme Albufera

1) Mushroom sauce = (chicken veloute + lemon juice) 2) Ivory sauce = (chicken veloute + meat glaze)

3) Hungarian sauce = (chicken veloute + onion + paprika + white wine) 4) Curry

c. White Wine Sauce Normandy

1) Bercy sauce = (fish veloute + shallot + white wine)

Operasional Tata Boga I Page 112 2) Normandy sauce = (fish veloute + mushroom)

3) Herb sauce = (fish veloute + parsley + chives + tarragon) 4) Mushroom sauce = (fish veloute + lemon juice)

Kriteria White Sauce :

1. Konsistensinya tidak kental atau tidak terlalu tebal, tetapi cukup tebal untuk menutupi makanan dan tidak cair, dengan ketentuan bila dituangkan tidak terputus putus.

2. Memiliki tekstur yang halus dan nampak mengkilat, bebas dari gumpalangumpalan yang timbul sebagai akibat kesalahan teknis dalam proses pengolahannya baik gumpalan yang terlihat maupun hanya dapat dirasakan lewat indra pengecap.

3. Aroma, setiap saus memiliki aroma khusus, tidak sembarang aroma dapat digunakan, sebaiknya dipilih aroma yang benar-benar dapat meningkatkan atau melengkapi makanan.

4. Rasa seimbang, bumbu yang tepat, tidak ada rasa tepung, rasa dapat meningkatkan makanan, Rasanya khas sesuai dengan bahan dasarnya yang dipakai. seperti atau

5. Penampilan, ditujukan dengan kelembutan dan kilau yang baik. Masingmasing saus memiliki warna yang khusus. warna yang menarik untukjenisnya (pucat gading untuk veloute, putih bukan abu-abu untuk saus krim).

6. Tidak terdapat selaput tipis pada permukaannya Brown Sauce

Brown sauce adalah sauce yang berbahan dasar dari brown stock dengan bahan pengental brown roux. Berikut ini adalah brown sauce beserta turunannya :

1. mushroom sauce = (demiglace + mushroom + shallot)

2. chasseur sauce = (demiglace + mushroom + shallot + white wine) 3. Diable sauce = (demiglace + white wine + shallot + cayene) 4. madeira sauce = (demiglace + Madeira wine)

5. Lyonnaise sauce = (demiglace + onion + white wine vinegar) 6. Perigeoux = (demiglace + truffle cincang)

7. Piquante = (demiglace+ onion, anggur putih, cuka, petrseli, merica, bawang merah,acar timun, tarragon)

Operasional Tata Boga I Page 113 8. Robert sauce =( bawang bombay,anggur putih,mustard,merica cuka)

Kriteria Brown sauce :

1. Konsistensinya tidak kental atau tidak terlalu tebal, tetapi cukup tebal untuk menutupi makanan dan tidak cair, dengan ketentuan bila dituangkan tidak terputus putus.

2. Memiliki tekstur yang halus dan nampak mengkilat, bebas dari gumpalangumpalan yang timbul sebagai akibat kesalahan teknis dalam proses pengolahannya baik gumpalan yang terlihat maupun hanya dapat dirasakan lewat indra pengecap.

3. Aroma, setiap saus memiliki aroma khusus, tidak sembarang aroma dapat digunakan, sebaiknya dipilih aroma yang benar-benar dapat meningkatkan atau melengkapi makanan.

4. Rasa seimbang, bumbu yang tepat, tidak ada rasa tepung, rasa dapat meningkatkan makanan, Rasanya khas sesuai dengan bahan dasarnya yang dipakai. seperti atau

5. Penampilan, ditujukan dengan kelembutan dan kilau yang baik. Masing-masing saus memiliki warna yang khusus. warna yang menarik untukjenisnya (untuk brown sauce berwarna coklat tua).

6. Tidak terdapat selaput tipis pada permukaannya

Penyajian Sauce Pada Hidangan

Selain berdasarkan bahan dasar pembuatan, sauce juga dapat dibedakan berdasarkan suhu penyajiannya, yaitu cold sauce dan hot sauce :

1. Cold sauce adalah sauce yang disajikan pada temperatur dingin atau suhu ruangan.

Sauce yang termasuk ke dalam jenis cold sauce antara lain: cranberry sauce, cumberland, mayonnaise, calypso, tartar, vinaigrette, dan horseradish sauce.

2. Hot sauce adalah sauce yang disajikan dalam suhu antara 70⁰ -80°C. Sedangkan sauce yang termasuk ke dalam jenis hot sauce antara lain: demiglace, veloute, hollandaise, béchamel dan warm sauce yaitu bearnaise sauce.

Sauce sebagai pelengkap suatu sajian harus merupakan paduan yang menarik dengan pasangan makanannya. Untuk menjadikan sauce sebagai paduan yang menarik, seperti supreme saus dengan ayam, saus anggur putih dengan ikan, atau memberikan kontras yang

Operasional Tata Boga I Page 114 enak ( sauce béarnaise dengan daging sapi panggang atau saus kismis dengan ham) penyajian sauce untuk hidangan dalam satu porsi sebanyak 50 – 95 cc (1 dl untuk 1 porsi) sauce diberikan pada makanan daging, ikan atau kue yang manis dengan maksud menambah rasa makanan tersebut.

Dessert (Hidangan Penutup)

Pengertian Dessert (Hidangan Penutup)

Hidangan penutup (dessert) adalah merupakan hidangan yang disajikan paling akhir dalam susunan menu lengkap. Pada awalnya dessert yang disajikan berupa buah-buahan segar tanpa melalui pengolahan, namun sesuai dengan perkembangan zaman dessert sudah berkembang dengan melalui proses pengolahan dan hidangannya pun sangat bervariasi.

Dessert disajikan pada umumnya memiliki rasa manis, segar, Kata hidangan penutup sendiri merupakan dari kata dessert di bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Perancis Kuno desservir yang artinya “untuk membersihkan meja”.(Nurani dkk, 2018)

Klasifikasi Makanan Penutup (Dessert)

Dessert terbagi menjadi dessert panas dan dingin klasifikasi tersebut terbagi dalam:

1. Hot Dessert (Makanan Penutup Panas)

Hot dessert adalah hidangan penutup yang disajikan dalam keadaan panas seperti:

a. Souffle

Souffle berasal Prancis dikenal pada awal abad ke-18. Merupakan hidangan yang terbuat dari adalah kocokan putih telur dan telur kuning yang dipadukan dengan bahan lain, di olah dengan cara dipanggang sehingga adonan menjadi mengembang. Souffle disajikan sebagai hidangan utama yang gurih atau manis sebagai makanan penutup.

Operasional Tata Boga I Page 115 Sumber : https://www.foodandwine.com/recipes/banana-souffles

Gambar 9.1 Soufle b. Pancake/crepes

Pancake adalah hidangan yang terbuat dari tepung, telur, dan susu di masak dengan di dadar, dadar yang tipis termasuk crepes tetapi kalau mendadar adonan tebal masukan dalam pancake, crepe dan pancake dapat disiram dengan saus.

Sumber : https://www.yummly.com/recipes/pancake-dessert Gambar 9.2

Pancake c. Pie

Pie merupakan hidangan penutup dingin yang tersebut dari tepung, lemak, garam, dan air es dan susu yang dipanggang diisi dengan berbagai macam bahan tergantung dari isinya seperti buah-buahan, di tutup dengan adonan lagi.

Operasional Tata Boga I Page 116 Sumber :https://www.tasteofhome.com/recipes/contest-winning-german-chocolate-pie/

Gambar 9.3 Pie 2. Cold Dessert (Makanan Penutup Dingin)

Cold dessert adalah hidangan penutup yang disajikan dalam keadaan dingin:

a. Shorbet

Shorbet adalah jus buah atau air manis lainnya yang dibekukan seperti ice cream, namun tidak menggandung susu, dan teksturnya lebih kasar dari ice cream, shorbet berbahan dasar jus buah, shorbet terbuat dari bahanbahan yang sederhana, yaitu buah ditambah gula pasir dan air. Gula pasir dapat diganti dengan madu, gula bubuk, atau simple sirup. Jenis Shorbet berdasarkan nama bahan, diantaranya : Shorbet Orange, Shorbet Mango, Shorbet Pineapple, Shorbet Orange dan Pineapple, Shorbet Strawbery.

Kriteria shorbet beku, memiliki teksturnya kasar, rasa manis dan asam, warna tergantung buah yang digunakan, bentuk menarik.

b. Ice Cream

Pengertian ice cream menurut buku profesional baking adalah: ”ice cream is a churn frozen mixture of milk, cream, sugar, flavoring, and some times eggs.”. Es krim adalah campuran dari susu, kepala susu, gula, penambahan rasa, dan kadang-kadang telur yang diaduk selama proses pembekuan. Ice cream dapat di padukan dengan buah-buahan seperti banana.

Operasional Tata Boga I Page 117 Sumber : https://www.thespruceeats.com/perfect-banana-split-recipe-305712

Gambar 9.4 Ice Cream Banana c. Puding

Puding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup yang umumnya dibuat daritelur, tepung dan gula dengan teknik memasak direbus, dikukus, atau dipanggang. Salah satu contoh makanan penutup atau dessert pudding yaitu pudding caramel yang terbuat dari caramel dan campuran telur dan gula putih dengan tenik di panggang.

Sumber : https://www.101cookbooks.com/best-chocolate-pudding-recipe/

Gambar 9.5 Puding d. Cake

Cake termasuk hidangan penutup dingin yang terbuat dari tepung terigu, telur. Susu, gula sebagai pembentuk susunan cake sedangkan gula, lemak dan baking sebagai pengempuk cake, contoh hidangan cake : cake jeruk, english fruit, black forest.

Operasional Tata Boga I Page 118 Sumber : https://harvestcakes.com/slice-cakes

Gambar 9.6 Slice Red Velvet Cake e. Choux paste

Choux paste disebut juga cream puff atau kue sus. Kue sus dibuat dari pasta adonan yang telah dimasak dan akan menggelembung bila di bakar. Bahan yang digunakan untuk membuat kue sus antara lain adalah tepung terigu, telur, margarine dan garam, yang termasuk adonan choux paste diantaranya yaitu: eclairs yangbentuknya panjang dan dicelupkan pada coklat, profiterolls.

Sumber : https://lifestyle.okezone.com/read/2015/02/11/298/1104290/choux-paste- pastry-yang-paling-mudah-dibuat

Gambar 9.7 Choux Paste

Operasional Tata Boga I Page 119 f. Mousses

Mousses adalah hidangan penutup dingin yang terbuat dari whipped cream, putih telur yang dikocok. Pengertian mousses dalam buku yang berjudul profesional baking adalah: ”mousses as any soft or creamy dessert made light and fluffy by the adition of whipped cream beaten egg whites or both”.

Sumber : https://www.taste.com.au/recipes/layered-chocolate-mousse-cakes/9be6bd0a- fcf6-42ba-8410-a6ba5603d4e8

Gambar 9.8 Mouses

Teknik Menggarnish Dessert Panas Dan Dingin

Teknik membuat dessert panas dan dingin tidak terlalu sulit, hal tersebut dipengaruhi oleh jenis dessert yang akan dibuat dan seberapa besar tingkat kesulitannya. Dalam teknik membuat dessert terdapat teknik penyelesaian dan penghiasan dessert yang sangat penting karena suatu makanan atau hidangan penutup tidak akan sempurna tanpa adanya penyelesaian akhir dan penghiasan dessert dan orang lebih sering menyebutnya

Operasional Tata Boga I Page 120 menggarnish, bertujuan untuk memperindah penampilan, sehingga hidangan Nampak menarik. Teknik menghias dessert sangat beragam diantaranya yaitu :

1. Rub (mengoleskan) : suatu cara menggarnish dessert dengan cara mengoleskan sesuatu ke atas permukaan kue.

2. Top : teknik menambahkan bahan lain dibagian paling atas dari suatu hidangan. Contoh : penambahan cerry, ice cream, dll.

3. Prinkle : menaburkan bahan yang sudah masak sebagai hidangan, ditabur ke atas sesuatu untuk lebih sempurna. Contoh : gula halus, parutan keju, dll.

4. Dot : atau titik, hubungannya dengan teknik penyelesaian adalah biasanya ada beberapa jenis makanan yang sengaja diberi mentega, kemudian dipanggang sehingga akan membentuk noda di atas makanan tersebut.

5. Mask : pembubuhan bahan suatu hidangan yang sudah siap agar nampak lebih menarik.

Pembubuhan ini dengan cairan kental suatu saus, atau bisa juga menambahkan jelly pada makanan agar penampilan makanan tersebut akan lebih bagus.

6. Chill : proses pendinginan adalah apabila hidangan telah dimasak lalu didinginkan di lemari pendingin untuk selanjutnya dihidangkan. Contoh : puding, custard, cream, dll.

7. Filling : pengisian, hidangan yang telah matang perlu pengisian bahan makanan supaya makanan tersebut menjadi lengkap. Contoh : kue eclair, sebagai isiannya biasanya adalah vla, rum, cream, buah-buahan, dll.

Teknik Menghidangkan Dessert Panas Dan Dingin

Dessert merupakan hidangan penutup yang terakhir dihidangkan, sehingga apabila penghidangan dessert ini dihidangkan secara menarik, maka akan meninggalkan kesan yang baik bagi yang menyantap hidangan tersebut. Dessert dihidangkan dalam dua cara yaitu dengan cara yang sederhana dan cara yang lebih rumit. Cara yang digunakan untuk menghidangkan dessert yang sederhana diantaranya yaitu :

1. Dessert dihidangkan perporsi tanpa menambahkan bahan tambahan lain.

Contohnya yaitu dengan menghidangkan sepotong pie, cake.

Penghidangan seperti ini biasanya digunakan dirumah-rumah biasa.

Operasional Tata Boga I Page 121 2. Dessert yang dihidangkan bersama garnish atau hiasan : dessert yang lebih indah. Contoh garnish yang biasa digunakan adalah : daun mint, buah-buahan, whipped cream, petit four.

3. Dessert yang dihidangkan dengan menambahkan saus. Saus yang biasa dihidangkan untuk dessert diantaranya yaitu : saus vanila, saus karamel, saus coklat, dll.

4. Dessert yang dihidangkan dengan garnish dan saus adalah dessert yang dihidangkan dengan mengkombinasikan saus dan garnish secara bersama dalam satu piring.

Garnish (Hiasan)

Garnish pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta keindahan pada suatu hidangan tersebut. Pengertian Garnish adalah hiasan yang digunakan untuk makanan maupun minuman yang umumnya bisa dimakan dan dibuat sedemikian rupa sehingga menunjang penampilan suatu hidangan, sekaligus menggugah selera makan seseorang.

Berikut ini adalah syarat-syarat garnish (Nurani dkk, 2018) :

1. Bahan yang dipakai harus bahan yang segar, dapat dimakan. Tidak berulat dan bersih.

2. Harus mengetahui jenis makanan yang akan dihias, sehingga bahan yang akan dipakai sesuai bahan yang akan dimasak.

3. Penggunaan warna yang mencolok dan menarik

4. Alat-alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya bagus dan rapi, indah, dan mempesona

5. Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan besar ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu akan diletakkan.

6. Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik

7. Memberi variasi makanan yang memang, mempunyai warna yang kurang menarik agar lebih terlihat menarik.

Penerapan Garnish

Operasional Tata Boga I Page 122 Salah satu food stylish andalan Indonesia mengatakan bahwa makanan juga perlu didandani, layaknya rambut atau wajah untuk membangkitkan appetite dan emosi orang yang melihatnya. Sebenarnya ini berhubungan erat dengan seni, karena kita bermain dengan komposisi, warna, tekstur dan kepekaan. Setiap makanan, memiliki karakter masing-masing dan tidak bisa diperlakukan sama untuk dapat menimbulkan kesan yang sesuai. Misalnya saja buah cherry tidak matching bila dipakai menghias ikan gurame. Lalu memperlakukan makanan yang cepat meleleh seperti keju panas, saus atau es krim juga harus dengan kecepatan khusus. Soalnya kita berpacu dengan waktu. Tapi jangan sampai penataan makanan malah mengalihkan fokus orang dari makanan itu sendiri

Fungsi – Fungsi Garnish

Pada sebuah hidangan makanan yang disajikan, garnish memiliki beberapa fungsi antara lain:

1. Agar makanan terlihat menarik, hal ini adalah fungsi garnish yang utama karena jika makanan tidak menarik akan menimbulkan rasa malas untuk memakan.

2. Membangkitkan selera makan seseorang yang memakan.

3. Menambah rasa dan aroma yang lezat pada hidangan yang akan disajikan.

Peralatan yang biasa dipergunakan untuk membuat garnish antara lain:

1. Alas meja kerja dari formika atau plastik.

2. Kain kerja, baskom besar dan kecil, piring kecil atau plastik, tempat sampah.

3. Talenan, pisau carving, gunting kecil, pisau bermacam-macam bentuk, dan sebagainya.

Jenis-jenis garnish :

1. Simple Garnish, adalah garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih, biasanya terbuat dari sayur-sayuran, cereal atau makanan-makanan yang sudah jadi, seperti crouton, bread, tart, dan sebagainya.

2. Composite Garnish, adalah garnish yang terdiri dari bermacam-macam bahan sebagai hiasan yang sesuai dengan makanan dasar. Bahan-bahan tersebut harus mempunyai

Operasional Tata Boga I Page 123 perpaduan rasa dan aroma dengan makanan pokok atau bahan satu dengan yang lainnya.

Bahan-bahan Garnish

Bahan-bahan yang sering digunakan dalam membuat garnish adalah : 1. Buah-buahan

Tabel 9.1 Garnish dari Buah Strawbery

https://lifestyle.okezone.com/read/2016/06/20/2 98/1420313/foto-tutorial-garnish-mawar-cantik- dari-buah-stroberi

Lemon

https://www.google.com/search?q=garnis+lemon

&safe=strict&rlz=1C1CHBF_enID851ID851&sxsrf=

ALeKk020Jz3B5gUNxk_HoOo8bMH6hCklTw:1587 712702670&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=

2ahUKEwjDn5fdwoDpAhVNWysKHVQnDc8Q_AU oAXoECAwQAw&biw=1024&bih=440#imgrc=hd9 EAwiMcxG7QM

Operasional Tata Boga I Page 124 Nanas

https://www.idntimes.com/food/dining-

guide/ayu-anggraeni/11-kreasi-buah-paling-keren

Tomat

https://www.google.com/search?q=garnish+tom at&safe=strict&rlz=1C1CHBF_enID851ID851&sxsr f=ALeKk03HRCy83sCYLqbXfL6CuAb5etmRdQ:158 7712957277&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved

=2ahUKEwjK-

crWw4DpAhUD7XMBHQYKBhkQ_AUoAXoECAcQ Aw

Timun

https://www.google.com/search?q=garnish.toma t&safe=strict&client=ms-android-samsung-ga- rev1&prmd=ivn&sxsrf=ALeKk02PplVArTZmeuFCjN knwDBkt302eg:1587712834368&source=lnms&tb m=isch&sa=X&ved=2ahUKEwi7sf2bw4DpAhXIeisK HRgQByMQ_AUoAXoECAgQAQ&biw=412&bih=81 5&dpr=2.63 - imgrc=PTo5nHRB0TGg1M

Wortel

https://www.google.com/search?q=garnish+w ortel&safe=strict&client=ms-android-

samsung-ga-

rev1&prmd=ivn&sxsrf=ALeKk01dYY3XAw z8iA7i-

4n3FpcjxKjbfg:1587713464106&source=lnm s&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj0uaHIx YDpAhXWgUsFHVfVDnwQ_AUoAXoECA oQAQ&biw=412&bih=815&dpr=2.63#imgrc

=r9XpBWY6LXEMmM

Operasional Tata Boga I Page 125 Melon

https://www.google.com/amp/s/agromedia.net /cara-tepat-bertanam-buah-melon-unggul- 2/amp/

Cherry

https://cookpad.com/id/resep/8265752-cherry- mojito

2. Sayuran Cabai

https://www.google.com/search?q=garnish.toma t&safe=strict&client=ms-android-samsung-ga- rev1&prmd=ivn&sxsrf=ALeKk02PplVArTZmeuFCjN knwDBkt302eg:1587712834368&source=lnms&tb m=isch&sa=X&ved=2ahUKEwi7sf2bw4DpAhXIeisK HRgQByMQ_AUoAXoECAgQAQ&biw=412&bih=81 5&dpr=2.63 - imgrc=PTo5nHRB0TGg1M

Daun selada

https://www.google.com/search?q=garnish+d aun+selada&oq=garnish+daun+selada&aqs=c hrome..69i57.3936j0j9&client=ms-android- samsung-ga-rev1&sourceid=chrome- mobile&ie=UTF-

8#imgrc=FZsOrofR1bVIUM

Operasional Tata Boga I Page 126 Parsley

https://www.google.com/search?q=garnish+p arsley&safe=strict&client=ms-android- samsung-ga-

rev1&prmd=ismvn&sxsrf=ALeKk01VQqxfm 4ND29NQoyRGsP6DiGNokg:158771323786 8&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ah UKEwiyjrHcxIDpAhWO6XMBHX4kAzYQ_

AUoAXoECAwQAQ&biw=412&bih=815&d pr=2.63#imgrc=qgylnR-SmwyKDM

Seledri

https://www.google.com/search?q=garnish+se ledri&safe=strict&client=ms-android-

samsung-ga-

rev1&prmd=inv&sxsrf=ALeKk01xT9PVlmX tv_q7xo6K02jgMCbzsA:1587713187874&so urce=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEw jJ1MXExIDpAhVPIbcAHQSgBvAQ_AUoA XoECAsQAQ&biw=412&bih=815&dpr=2.63

#imgrc=ErLrnRIc0PU6xM Daun bawang

http://farlys.com/tips-dan-trik/cara- mempercantik-daun-bawang-cara-ii.html

Operasional Tata Boga I Page 127

Dalam dokumen MODUL OPERASIONAL TATA BOGA I (Halaman 113-131)

Dokumen terkait