• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Standar Operasional Prosedur (SOP)

Dalam dokumen Buku Ajar Manajemen Ritel (Halaman 148-153)

145

9.2 Dokumen Bisnis

146

SOP tidak hanya berguna di level manajemen sebagai desainer prosedural, tetapi juga berguna untuk non-manajemen karena implementasinya SOP juga membantu manajer dan non-manajer untuk mengimplementasikan fungsi manajemen menurut departemen/departemen. Manfaat SOP dalam implementasi Fungsi manajemen (Nuraida, 201) adalah Perencanaan- Kontrol

1) Mempermudah Anda untuk mencapai tujuan Anda.

2) Perencanaan yang cermat berdasarkan ukuran beban kerja optimal bagi setiap karyawan.

3) dibandingkan dengan Hindari pemborosan atau fasilitasi penghematan biaya.

4) Memfasilitasi pemantauan masalah seharusnya dilakukan.

Menilai apakah implementasi cocok untuk prosedur atau jika pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur maka Anda harus tahu penyebabnya. Ini dibuat sebagai bahan berkontribusi pada tindakan korektif untuk implementasi atau modifikasi terhadap prosedur. Dengan proses standarisasi, proses umpan balik yang konstruktif dapat diberikan.

(A) Organisasi

Menerima instruksi kerja yang dapat dipahami bawahan tentang tanggung jawab setiap prosedur di masing-masing departemen/departemen, khususnya saat melakukan kegiatan terkait menghubungkan dengan bagian lain. Misalnya, bagian/bagian Berpartisipasi dalam inventaris perlengkapan kantor organisasi adalah peralatan dan infrastruktur serta keuangan. sepuluh

(B) Terhubung dengan alat untuk mendukung pekerjaan kantor sertadokumen administrasi yang diperlukan. Dibandingkan dengan Mengarah ke alur kerja kantor yang lebih baik dan lebih lancar serta menciptakan koherensi dalam bekerja.

(C) Staf manajemen Membantu atasan dalam pelatihan atau instruksi dasarbekerja untuk karyawan baru dan lama. Prosedur mudah orientasi karyawan baru.

Sementara itu Tambunan (2013) menjelaskan bahwa beberapa manfaat POS :

1. pedoman kebijakan sebagai awal dari semua kegiatan organisasi, operasional dan tata kelola (Policy Guidelines) Kebijakan akan terlaksana dengan baik jika didukung oleh prosedur operasi standar yang efektif

2. Menjadikan pedoman pelaksana kegiatan termasuk operasional dan tata kelola (Operational Manual) Dengan SOP organisasi dapat menyesuaikan kegiatan, SOP harus efisien dan efektif sesuai kebutuhan organisasi tanpa ada kendala.

3. Menjadi pedoman untuk menegaskan langkah-langkah operasional organisasi (Buddhist Guide). SOP harus menginterpretasikan setiap poin persetujuan administratif

147

(misalnya dalam bentuk persetujuan atau dalam bentuk tanda tangan), hal ini untuk tujuan pengendalian tidak adanya langkah kerja. )

4. Petunjuk penggunaan formulir, dokumen, formulir dan laporan yang berkaitan dengan kegiatan dalam organisasi (Manajemen Manual). Setiap prosedur operasi standar yang diperkenalkan ke dalam Organisasi mencakup kegiatan administrasi dasar. Manajemen mengikuti sarannya tidak hanya pada pencatatan dan penyimpanan data dan informasi, tetapi juga pada penerapan sistematis dari praktik yang efektif. Tata kelola yang baik memastikan konsistensi dan penyebaran data dan informasi yang efektif.

5. Dijadikan sebuah pedoman penilaian efektivitas kegiatan organisasi (Pedoman Evaluasi Kinerja). Evaluasi kinerja dilakukan dengan SOP yang pada dasarnya merupakan ukuran kepatuhan terhadap prosedur. Mengukur Kepatuhan Ini, ketika beroperasi secara optimal, dapat membantu organisasi mengurangi penipuan dan penipuan. Penilaian kinerja yang mendalam dapat membantu organisasi mengevaluasi efektivitas SOP itu sendiri dan dengan demikian meningkatkan kinerja bisnis dan operasi organisasi yang bersangkutan.

6. Pedoman pengintegrasian kegiatan dalam sebuah organisasi, khususnya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi (petunjuk integrasi). Dengan menerapkan SOP, perusahaan atau organisasi diharapkan memiliki seperangkat proses kerja.Sedangkan Hartatik (201) menjelaskan bahwa manfaat SOP adalah: sebagai berikut:

a) Memperjelas dan memperlancar tugas pegawai/karyawan atau tim/unit kerja.

b) Sebagai dasar hukum dalam hal negasi.

c) Tahu dengan jelas hambatan dan mudah diikuti.

d) Meminta karyawan/karyawan untuk disiplin dan konsisten dalam bekerja.

e) Sebagai pedoman dalam melakukan pekerjaan rutin.

Prosedur Operasi Standar (SOP)

Dijelaskan oleh Tambunan (2013) Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah "instruksi atau instruksi yang berisi prosedur operasi standar ada dalam suatu organisasi dan digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas pemrosesan dilakukan oleh orang-orang dalam suatu organisasi yang dikelola secara efektif, efisien, koheren, normatif dan sistematis”. Menurut Hamdan (2011), Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah: “pedoman untuk bekerja dalam organisasi dalam suatu perusahaan” .

Sedangkan menurut Atmoko (2015), SOP adalah “pedoman atau standar kinerja sejalan dengan tugas pekerjaan dan alat evaluasi kinerja bagi

148

instansi pemerintah”. Dari berbagai definisi SOP di atas, dapat disimpulkan bahwa SOP adalah instruksi tertulis yang dikeluarkan sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk menjelaskan secara rinci langkah- langkah pekerjaan yang dilakukan secara rutin.

Manfaat Standar Operasional Prosedur (SOP)

SOP tidak hanya berguna di level manajemen sebagai desainer prosedural, tetapi juga berguna bagi non-manajer karena implementasinya SOP juga membantu manajer dan non-manajer untuk mengimplementasikan fungsi manajemen menurut departemen/departemen. Manfaat SOP dalam implementasi

Fungsi manajemen (Nuraida, 201) : Perencanaan-Kontrol

1) Mempermudah Anda untuk mencapai tujuan Anda.

2) Perencanaan yang cermat berdasarkan ukuran beban kerja optimal bagi setiap karyawan.

3) versus Menghindari pemborosan atau memfasilitasi penghematan biaya.

4) Memfasilitasi pemantauan masalah seharusnya dilakukan.

Menilai apakah implementasi cocok untuk prosedur atau jika pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur maka Anda harus tahu penyebabnya. Ini dibuat sebagai bahan berkontribusi pada tindakan korektif selama implementasi atau modifikasi terhadap prosedur. Dengan proses standarisasi, proses umpan balik yang konstruktif dapat diberikan.

1. Menerima instruksi kerja yang dapat dipahami bawahan tentang tanggung jawab setiap prosedur di masing-masing departemen/departemen, khususnya saat melakukan kegiatan terkait menghubungkan dengan bagian lain. Misalnya, bagian/bagian Berpartisipasi dalam inventaris perlengkapan kantor organisasi adalah peralatan dan infrastruktur serta keuangan.

2. Terhubung dengan alat untuk mendukung pekerjaan kantor serta dokumen administrasi yang diperlukan. Dibandingkan dengan Mengarah ke alur kerja kantor yang lebih baik dan lebih lancar serta menciptakan koherensi dalam bekerja. 3

3. Personil pimpinan Mendukung atasan dalam pelatihan atau instruksi dasar bekerja untuk karyawan baru dan lama. Prosedur mudah orientasi karyawan baru.

Sementara itu Tambunan (2013) menjelaskan bahwa beberapa manfaat SOP antara lain:

a) Menjadikan pedoman kebijakan sebagai dasar dari semua kegiatan dalam suatu organisasi organisasi, operasional dan tata kelola (Policy Guidelines). Kebijakan akan diimplementasikan dengan benar jika didukung oleh prosedur operasi standar yang efektif.

149

b) Memberikan pedoman pelaksanaan kegiatan organisasi, termasuk kegiatan serta administrasi (Operation Manual).

Dengan SOP, organisasi dapat menyesuaikan kegiatan, SOP harus dapat efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam tidak masalah.

c) Menjadi panduan untuk mengkonfirmasi tahapan operasional dalam organisasi (Panduan Birokrasi). SOP harus menjelaskan setiap poin persetujuan aparatur administrasi (misalnya dalam bentuk pengesahan atau dalam bentuk tanda tangan persetujuan), hal ini dimaksudkan sebagai bentuk pengendalian atas tidak adanya langkah-langkah kerja.

d) Petunjuk penggunaan formulir, dokumen, formulir dan laporan yang berkaitan dengan kegiatan dalam organisasi (Pedoman untuk Pengelolaan). Setiap prosedur operasi standar termasuk dalam Organisasi pada dasarnya berisi kegiatan administrasi. Pengelolaan ikuti sarannya tidak hanya tentang merekam dan menyimpan data dan informasi, tetapi sebagai aplikasi aktivitas yang sistematis Efektif. Tata kelola yang baik akan memastikan koherensi dan mendistribusikan data dan informasi secara efektif.

e) Menjadi pedoman evaluasi efektivitas kegiatan organisasi (Guidelines) Peringkat kinerja. Evaluasi kinerja dilakukan dengan SOP, pada pada dasarnya adalah ukuran kepatuhan terhadap prosedur. Mengukur Ketaatan Ini, jika bekerja secara optimal, dapat membantu organisasi mengurangi penipuan dan penipuan. Peringkat kinerja dilakukan secara intensif dapat membantu penilaian organisasi efektivitas SOP itu sendiri dan dengan demikian meningkatkan kinerja kegiatan dan operasi organisasi yang bersangkutan.

f) Panduan untuk mengintegrasikan kegiatan dalam organisasi, terutama dalam rangka pencapaian tujuan organisasi (Pedoman Integrasi). Dengan menerapkan SOP, perusahaan atau organisasi harus memiliki seperangkat proses kerja.

Sedangkan Hartatik (201) menjelaskan bahwa manfaat SOP adalah:

1. Memperjelas dan memperlancar tugas pegawai/karyawan atau kelompok kerja/unit.

2. Dasar hukum dalam hal penolakan.

3. Kenali rintangan dengan jelas dan mudah.

4. Mengharuskan karyawan/karyawan disiplin dan konsisten dalam bekerja.

5. Sebagai pedoman dalam melakukan pekerjaan rutin.

150

Dalam dokumen Buku Ajar Manajemen Ritel (Halaman 148-153)