Memahami Bahasa Pemrograman C
B. Memahami Bahasa Pemrograman Prosedural
3) Apabila salah maka akan kembali pada laman masukan username dan password.
4) Apabila benar maka akan ditampilkan menu utama.
5) Proses berakhir.
b. Pseudocode untuk sistem pendataan barang
Adapun pseudocode untuk sistem pendataan barang adalah sebagai berikut.
1) Admin melakukan input password dan username
2) Mengisi identitas barang, melakukan penggantian username atau password.
3) Tersimpan ke dalam database.
4) Mencetak laporan data barang.
Ayo lengkapi tabel berikut ini.
Tabel 1.6 Soal Tantangan
No. Bentuk Penyajian Algoritma Definisi Fungsi
1. Flowchart 2. Pseudocode
Link Komputer
Guna menambah pengetahuan yang berkaitan dengan materi algoritma, maka kunjungi QR code berikut!
https://www.scribd.com/document/565561642/Contoh-Flowchart Tugas 4.2
Bersama teman satu kelompok Anda, lakukan diskusi berkaitan dengan penggunaan pseudocode . Sumber-sumber data dapat diambil dari media cetak atau elektronik. Hasilnya dipresentasikan di depan kelas dan mintalah tanggapan dari kelompok lain!
Dalam pemrograman pun ada beberapa paradigma, masing-masing memiliki prioritas strategi analisis yang khusus untuk memecahkan persoalan, sekaligus menggiring ke suatu pendekatan khusus dari problematika keseluruhan. Masing-masing paradigma memiliki strategi analisa yang khusus dalam memecahkan persoalan, jadi anilisis setiap permasalahan secara menyeluruh untuk menentukan paradigma mana yang akan digunakan.
Pengeleompokan paradigma pemrograman
https://miro.medium.com/max/1228/1*Z_Rs2Kb6t2VzBd_WyRx5sw.png Link Internet
Guna menambah pengetahuan yang berkaitan dengan materi bahasa pemrograman prosedural, maka kunjungi QR code berikut!
https://www.scribd.com/document/565562146/Mengapa-Harus-Mempelajari-Paradigma- Pemrograman
Tugas 4.2
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
Lakukan identifikasi berkaitan dengan paradigma pemrograman. Sumber-sumber data dapat diambil dari media cetak atau elektronik. Hasilnya dikumpulkan pada guru untuk diberi penilaian!
Adapun jenis-jenis paradigma dalam pemrograman adalah sebagai berikut.
a. Paradigma dalam pemrograman fungsional
Pemrograman jenis fungsional memiliki cara pandang dalam menyelesaikan suatu masalah
pemrograman sebagai suatu komposisi fungsi yang memetakan masalah ke jawaban yang diiinginkan.
Beberapa contoh bahasa pemrograman jenis fungsional yaitu LISP, Haskell, Scala, dan Scheme.
Program yang dihasilkan dengan bahasa pemrograman menggunakan paradigma fungsional biasanya membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih lama dibandingkan dengan yang menggunakan
paradigma prosedural, karena dibutuhkan waktu lebih untuk memproses fungsi-fungsi yang digunakan dalam membuat program. Dengan demikian, dasar pemecahan masalah adalah transformasional, dimana semua kelakuan program adalah suatu rantai transformasi dari sebuah keadaan awal menuju ke suatu rantai keadaan akhir, yang mungkin melalui keadaan tertentu melalui aplikasi fungsi. Adapun ciri-ciri pemrograman jenis fungsional adalah sebagai berikut.
1) Fungsi adalah first class object (fungsi bisa dibentuk seperti variabel/data)
2) MengAndalkan bentuk rekursif (fungsi memanggil fungsi) untuk melakukan pengulangan (looping).
b. Paradigma dalam pemrograman prosedural (iteratif)
Pemrograman prosedural adalah cara pemrograman dengan mengidentifikasi serangkaian langkah untuk memecahkan masalah tertentu dan urutan yang tepat yang harus dijalankan untuk mencapai hasil atau keadaan yang diinginkan (serangkaian perintah yang berurutan). Bila perintah tidak dilakukan secara terurut, masalah yang muncul kemungkinan tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Pada pemrograman procedural, program dibedakan menjadi bagian data dan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan (sequence) instruksi yang dilaksanakan satu per satu secara berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah karena adanya pencabangan kondisional.
Data yang disimpan di dalam memori dimanipulasi oleh instrusi secara beruntun (procedural).
Paradigma pemrograman seperti inilah yang dinamakan pemrograman procedural.
Beberapa jenis bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung kegiatan pemrograman
prosedural seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran, PHP dan C/C++. Pemrograman prosedural didasari oleh konsep mesin Von Newman (stored program concept) atau sekelompok tempat penyimpanan (memori) yang dibedakan menjadi memori instruksi dan memori data. Dimana masing-masing memori tersebut dapat diberi nama dan nilai, selanjutnya instruksi akan dieksekusi satu persatu secara sekuensial oleh sebuah proses tunggal. Salah satu konsep utama pemrograman prosedural adalah panggilan prosedur. Prosedur yang juga dikenal sebagai subrutin, metode atau fungsi berisi daftar instruksi yang harus dijalankan. Prosedur dapat dipanggil kapan saja selama eksekusi dengan prosedur lain atau dengan sendirinya.
1) Beberapa ciri khas pemrograman prosedural antara lain sebagai berikut.
a) Adanya bentuk looping (pengulangan).
b) Unit abstraksi terdiri atas prosedur dan fungsi (subprogram).
c) Step program intinya menerangkan bagaimana caranya solve problem (the HOW).
2) Beberapa manfaat pemrograman prosedural antara lain sebagai berikut.
a) Relatif mudah menulis, karena masalah pemrograman yang rumit dapat dipecahkan menjadi sejumlah tugas–tugas kecil dan sederhana, yang dikerjakan oleh fungsi atau procedure.
b) Relatif mudah untuk men-debug program prosedural. Jika program yang dibuat memiliki bug, perancangan terstruktur menyebabkan kemudahan untuk mengisolasi sesuatu (fungsi) yang
menyebabkan bug tersebut.
3) Kelebihan pemrograman prosedural adalah sebagai berikut.
a) Memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standa r dan efektif.
b) Memiliki dokumentasi yang baik.
c) Menghindari penggunaan pernyataan GOTO, yang akan menjadikan program tidak terstruktur dengan baik.
d) Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami
e) Program hanya terdiri dari 3 (tiga) struktur dasar, yaitu struktur berurutan, struktur seleksi, dan struktur perulangan.
4) Kekurangan pemrograman prosedural adalah sebagai berikut.
a) Fungsi-fungsi yang tersedia sangat sulit untuk diubah tanpa harus mempengaruhi fungsi sistem secara keseluruhan..
b) Membutuhkan usaha yang keras untuk menterjemahkan Business Models dalam model pemrograman.
c) Mungkin dapat bekerja dengan baik pada saat terisolasi tapi tidak pada saat terintegrasi dengan sistem lain.
d) Program cukup sulit untuk proses perawatan.
Ruang Komputer 2.1
Paradigma dalam Pemrograman Prosedural Tujuan:
Mengamati paradigma dalam pemrograman prosedural Alat dan Bahan:
Alat tulis Cara Kerja:
1. Amatilah paradigma dalam pemrograman prosedural!
2. Tulislah paradigma dalam pemrograman prosedural pada Tabel 1.2!
3. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan paradigma dalam pemrograman prosedural pada suatu format!
4. Buat kesimpulan dari hasil pengamatanmu dalam bentuk laporan.
Tabel 1.8 Paradigma dalam Pemrograman Prosedural
No. Deskripsi Ciri Khas
Pemrograman Prosedura
Manfaat Pemrograman
Prosedural
Kelebihan Pemrograman
Prosedural
Kekurangan Pemrograman
Prosedural
Pertanyaan:
1. Apa sajakah paradigma dalam pemrograman prosedural?
2. Buat kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut dalam bentuk laporan secara mandiri kemudian kumpulkan pada guru Anda.
c. Paradigma dalam pemrograman berorientasi objek
Berbeda dengan paradigma dalam pemrograman prosedural (iteratif), pemrograman yang berorientasi pada objek memiliki karakteristik yang mampu menyelesaikan suatu masalah yang ada dengan berorientasi kepada objek karena seluruh data serta fungsi yang ada didalamnya dikemas dalam suatu class (kelas) atau object (objek) yang terpisah ke beberapa bagian tertentu. Hal ini sangat berbeda dengan pemrograman prosedural, karena setiap objek yang ada dapat menerima pesan yang dikirim, memproses data yang ada, serta mengirimkan pesan ke objek lainnya tanpa harus melakukannya secara berurut karena dapat dilakukan sekaligus dalam satu waktu. Contoh bahasa pemrograman berorientasi objek antara lain C++, Java, Smalltalk, dan PHP.
d. Paradigma dalam pemrograman deklaratif, predikatif atau logic
Jenis pemrograman ini menganggap suatu masalah sebagai pekerjaan komputer yang dilakukan melalui sebuah inferensi terhadap fakta yang ada. Hal tersebut didasari oleh sebuah predikat yang mendefinisikan relasi antar individu sebagai kumpulan dari beberapa fakta yang tersedia, misalnya pada bahasa pemrograman Prolog. Sejumlah fakta nantinya memiliki aturan (inference rules) yang saat dalam tahap eksekusi, maka user dapat mengajukan pertanyaan (query) guna mencocokkan terhadap fakta-fakta tersebut sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik. Pemrograman jenis ini sifatnya mensolve problem bukan dengan cara menspesifikasikan caranya (HOW) seperti pada Pemrograman Prosedural, tetapi dengan menspesifikasikan (DECLARE) dan apa yang dibutuhkan (the WHAT).
e. Paradigma dalam pemrograman konkuren
Dalam paradigma ini programmer tidak lagi berpikir sekuensial, melainkan harus menangani komunikasi dan sikronisasi antar task. Paradigma jenis ini didasari oleh kenyataan bahwa dalam keadaan nyata, sebuah sistem komputer harus menangani beberapa program (task) yang harus dieksekusi secara bersamaan dalam sebuah lingkungan mono processor ataupun multi processor.
2. Perbedaan Antara Pemrograman Prosedural dan Pemrograman Berorientasi Objek Perbedaan utama antara pemrograman prosedural dan pemrograman berorientasi objek adalah pemrograman prosedural fokus untuk memecah tugas pemrograman menjadi kumpulan variabel dan subrutin sementara, sedangkan pemrograman berorientasi objek fokus pada memecah tugas
pemrograman menjadi objek yang merangkum data dan metode (method). Perbedaan yang paling menonjol adalah pemrograman prosedural menggunakan prosedur untuk beroperasi secara langsung pada struktur data, adapun pada pemrograman berorientasi objek akan menggabungkan data dan metode bersama sehingga suatu objek akan beroperasi pada datanya sendiri. Dalam hal nomenklatur, prosedur, modul, pemanggilan prosedur dan variabel dalam pemrograman prosedural, namun dalam pemrograman berorientasi objek sering disebut sebagai metode, objek, pesan dan atribut. Di samping itu, dalam pemrograman berorientasi objek berfokus dalam memikirkan masalah yang akan
dipecahkan dalam elemen dunia nyata serta merepresentasikan masalah dalam objek dan perilakunya.
Dalam hal ini, keberadaan objek adalah struktur data yang sangat mirip dengan beberapa objek dunia nyata. Objek berisi bidang data dan metode yang mewakili atribut dan perilaku objek dunia nyata.
Ada beberapa konsep pemrograman berorientasi objek yang penting seperti abstraksi data, enkapsulasi, polimorfisme, perpesanan, modularitas, dan warisan. Beberapa bahasa OOP yang populer adalah Java dan C #. Namun, bahasa-bahasa juga dapat digunakan untuk melakukan pemrograman prosedural.
Ayo lengkapi tabel berikut ini.
Tabel 1.6 Soal Tantangan
No. Jenis-Jenis Paradigma dalam Pemrograman Definisi Fungsi 1. Paradigma dalam pemrograman fungsional
2. Paradigma dalam pemrograman prosedural (iteratif)
3. Paradigma dalam pemrograman berorientasi objek
4. Paradigma dalam pemrograman deklaratif, predikatif atau logic
5. Paradigma dalam pemrograman konkuren
Link Internet
Guna menambah pengetahuan yang berkaitan dengan materi bahasa pemrograman prosedural, maka kunjungi QR code berikut!
https://www.scribd.com/document/565562572/Fitur-fitur-Pada-Paradigma-Pemrograman
Tugas 4.3
Bersama teman satu kelompok Anda, lakukan diskusi berkaitan dengan perbedaan antara
pemrograman prosedural dan pemrograman berorientasi objek. Sumber-sumber data dapat diambil dari media cetak atau elektronik. Hasilnya dipresentasikan di depan kelas dan mintalah tanggapan dari kelompok lain!