• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Metode Penelitian

dikaji dalam penelitian ini tergolong unik, karena pada umumnya perceraian dengan alasan pelanggaran taklik talak diajukan oleh pihak istri yang merasa dirugikan. Akan tetapi dalam kasus ini yang mengajukan perceraian dengan alasan pelanggaran taklik talak adalah pihak suami yang melakukan pelanggaran terhadap taklik talak yang sudah diucapkan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian yang penulis lakukan ini bukan merupakan pengulangan dari penelitian-penelitian sebelumnya.

digunakan oleh hakim membuktikan kebenaran pelanggaran taklik talak dalam memutuskan perceraian perkara Nomor 080/Pdt.G/2013/PA.GM.

Adapun pendekatan melalui maqa>s}id al-syari>’ah, juga tidak kalah penting. Sebab sebagaimana yang kita ketahui bahwa hukum-hukum syariat dibuat untuk kemaslahatan umat manusia, sehingga melakukan analisa terhadap tujuan penetapan hukum dapat memperluas lapangan ijtihad dengan kekuatan analisa rasional.28

2. Spesifikasi Penelitian

Adapun spesifikasi penelitian dalam penulisan tesis ini berupa deskriptif analisis, yakni memaparkan, menggambarkan atau mengungkapkan data-data yang mempunyai relevansi dengan permasalahan.

Hal ini dibahas dan dianalisis menurut teori-teori atau pendapat para ahli, dari hasil penelitian, dan pendapat penulis sendiri kemudian yang terakhir adalah menyimpulkannya.29

Deskiriptif, mengandung arti bahwa dalam penelitian ini penulis bermaksud untuk menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktik pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan. Sedangkan secara analisis berarti mengelompokkan, menghubungkan dan memberi tanda pada bagaimana proses pengambilan keputusan dalam perkara perceraian karena pelanggaran taklik talak di Pengadilan Agama Giri Menang.

3. Lokasi Penelitian

Adapun yang dijadikan lokasi dalam mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan adalah di Pengadilan Agama Giri Menang Kabupaten Lombok Barat. Pengadilan Agama Giri Menang dipilih sebagai lokasi penelitian karena pengadilan ini pernah menangani perkara perceraian akibat taklik talak.

28Cik Hasan Bisri, Pilar-Pilar Penelitian Hukum Islam dan Pranata Sosial (Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2004), 172.

29Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum (Bandung: Mandar Maju, 2008), 172.

4. Sumber Data

Sumber data adalah tempat penulis bertumpu, artinya penelitian itu bertolak dari sumber data.30 Sumber data dalam penelitian ini diperoleh langsung dari penelitian lapangan dari sejumlah narasumber yang menyangkut informasi tentang taklik talak. Adapun sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, antara lain:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dalam melakukan penelitian di lapangan,31 dalam hal ini adalah pertimbangan hukum hakim Pengadilan Agama Giri Menang dalam memutus perkara pelanggaran taklik talak yang termuat dalam dokumen putusan No.080/Pdt.G/2013/PA.GM. Untuk menguatkan data tersebut dilakukan juga wawancara dengan majelis hakim yang menangani perkara tersebut.

Apabila tidak memungkinkan, maka wawancara dilakukan dengan hakim-hakim lain dan panitera yang ada di Pengadilan Agama Giri Menang.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dalam penelitian kepustakaan, penelitian kepustakaan adalah teknik untuk mencari bahan-bahan atau data-data yang bersifat sekunder yaitu data yang erat hubungannya dengan bahan primer dan dapat dipakai untuk menganalisa permasalahan pelanggaran taklik talak.

Dalam penelitian ini bila dilihat dari sudut sumbernya menggunakan data berupa putusan pengadilan, di mana yang dimaksud di sini adalah putusan Pengadilan Agama Giri Menang mengenai perkara pelanggaran taklik talak yang sudah berkekuatan hukum tetap (incracht van gewijsde). Jika dilihat dari sumber mengikatnya penelitian ini menggunakan bahan hukum primer yang berupa Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, sedangkan untuk bahan

30E. Zaenal Arifin, Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 1998), 54.

31Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Sinar Grafika, 2014), 106.

hukum sekunder dapat berupa hasil karya dari kalangan hukum, serta bahan hukum tertier berupa kamus dan eksiklopedia. Karena tujuan penelitian ini membahas mengenai putusan pengadilan, maka dalam hal ini putusan tersebut merupakan data sekunder di mana data tersebut merupakan data yang diperoleh dari suatu sumber yang dikumpulkan oleh pihak lain, baik melalui bahan hukum primer (peraturan perundang- undangan), bahan hukum sekunder (kamus hukum, ensiklopedia).

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mempermudah penulis dalam memperoleh dan menganalisa data, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap permasalahan yang diteliti secara langsung di lokasi penelitian, yakni di Pengadilan Agama Giri Menang.32 Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan bagaimana proses penyelesaian perkara perceraian dan melakukan pencatatan terhadap beberapa data yang dibutuhkan untuk proses penelitian.

b. Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semistruktur, yaitu tanya jawab secara lisan antara peneliti dengan informan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya, akan tetapi tidak terikat dengan pedoman wawancara yang sudah disusun. Pertanyaan yang diajukan bisa berubah disesuaikan situasi dan kondisi informan.33

Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data dari informan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan Majlis Hakim yang menangani perkara pelanggaran taklik talak di Pengadilan Agama Giri Menang. Apabila

32H. Salim HS dan Erlies Soetiana Nurbani, Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), 27.

33Burhan Asshofa, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 95.

tidak memungkinkan, maka wawancara penulis lakukan dengan hakim- hakim yang lain di Pengadilan Agama Giri Menang. Wawancara ini penulis gunakan untuk mendapatkan jawaban tentang bentuk-bentuk pelanggaran taklik talak yang diajdikan sebagai alasan mengajukan perceraian.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan memilih berkas-berkas tertulis34, buku- buku yang ada kaitannya dengan masalah perceraian dan taklik talak, serta arsip-arsip lainnya seperti putusan pengadilan terkait pelanggaran taklik talak. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang tertulis yang memberikan keterangan yang sesuai dengan data yang dibutuhkan, yaitu data mengenai lokasi penelitian, konsep-konsep yang berbicara tentang perkawinan dan dispensasi nikah, baik berupa buku- buku, kitab-kitab, jurnal, artikel dan sebagainya.

6. Teknik Analisis Data

Setelah data primer dan sekunder terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis dan mengolah data. Yang pertama kali dilakukan adalah mengorganisir data dan mengkategorikannya yang bertujuan untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini.

Kemudian data yang telah kumpul tersebut diklasifikasikan sehingga menajadi susunan urut data (array) untuk selanjutnya mengambil kesimpulan.35

Selanjutnya data tersebut diolah dan analisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode analis deskriptif diawali dengan mengelompokkan data dan informasi yang sama menurut subaspek dan selanjutnya melakukan interpretasi untuk memberi makna terhadap subaspek satu sama lain. Kemudian setelah itu dilakukan analisis atau

34Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, Cet. 22, 2015), 240.

35Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:

Bineka Cipta, 1998), 88-89.

interpretasi keseluruhan aspek untuk memahami makna hubungan antara aspek yang satu dengan lainnya dan dengan keseluruhan aspek yang menjadi permasalahan penelitian yang dilakukan secara induktif sehingga memberikan gambaran hasil yang utuh.36