• Tidak ada hasil yang ditemukan

NUSANTARA TOWN

Dalam dokumen PDF 103.123.108.111 (Halaman 52-57)

Enriching Quality and Providing Affordable Education through New Academia | 42 Jangka panjang

Jangka Menengah

Gambar 4.2 Grand Design IBDC

Skema pada gambar 4.3 menunjukan proses dibentuknya Indonesia Brain Drain Community (IBDC) bersinergi dengan pebisnis, dalam hal ini adalah Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan perusahaan swasta lain, serta 3 lembaga terkait, yang nantinya dapat secara kuat memberikan dukungan pada penggerak IBDC dalam mewujudkan program perdananya yaitu Nusantara Town. Nusantara Town merupakan strategi pemicu pelaku brain drain yang selanjutnya akan berdampak positif bagi Indonesia, serta memberikan banyak keuntungan sebagai akibat dari penerapan jangka menengah Nusantara Town. Nusantara

Enriching Quality and Providing Affordable Education through New Academia | 43 Nusantara Town tidak hanya untuk meningkatkan pangsa pasar melalui peningkatan ekspor, namun juga dapat melakukan serangkaian acara dalam bentuk sosialisasi, seminar, talkshow, dsb tentang pengenalan Indonesia. Acara ini dapat dihadirkan narasumber yang berasal dari pengusaha Indonesia, dan representatif dari kementerian terkait untuk memberikan pemaparan tentang pengenalan dan peningkatan rasa nasionalisme di Indonesia. Praktek ini juga sejalan dengan apayang dilakukan oleh IDN dalam upaya memperkenalkan keanekaragaman Indonesia, sejarah bangsa dan konsep nationhood kepada putra putri diaspora Indonesia di Manila pada Bulan April 2016. Selain akadimisi dan pebisnis, peran pemerintah juga sangat diperlukan. Melihat situasi saat ini bahwa dunia riset hanya memberikan konstribusi sebesar 0.08% dari Produk Domestik Bruto (PDB) sesuai dengan data yang didapat dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) angka ini masih sangatlah minim.

Oleh karena itu, diharapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menganggarkan dana untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sehingga Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun dapat memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan Indonesia melalui riset.

Kita sangat membutuhkan tenaga peneliti untuk mengembangkan negara ini khususnya dalam bidang pendidikan. Dalam jangka panjang, IBDC berharapagar perusahaan swasta dapat membentuk Coorporate Responsibility berupa pemberian beasiswa bagi penduduk pribumi untuk mencapai upaya sustainable. Melaui Nusantara Town, pemerintah juga secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan bagi para WNI yang tinggal di lingkungan negara di Nusatara Town. Selain itu, perekonomian Indonesia diprediksi akan meningkat melalui pertambahan pendapatan nasional negara jika program ini berhasil diterapkan dengan baik, mengingat dengan adanya program ini, dengan otomatis akan memicu para pelaku usaha pribumi meningkatkan produksi barang lokalnya untuk dapat di ekspor ke negara tujuan program Nusantara Town.

Sasaran Nusantara Town secara komprehensifbaik tempat atau kawasan maupun komponen yang akan dituju dalam jangka menengah ini yakni padabeberapa negara dibenua Eropa yang potensial seperti Inggris, Jerman, Belanda, sebagaimana dilansir dari www.bbc.com bahwa perkiraan migrasi ke Inggris mencapai angka tertinggi 336.000 dalam setahun, (Office for National Statistics (ONS), 2015). Untuk meminimalisisr pelaku brain drain melalui penyelenggaraan Nusantara Town ini memang merupakan solusi yang dapat dipertimbangkan dan segera direalisasikan. Karena, salah satu upaya untuk mengatasi masalah yang terkait, serta memberikan dampak bagi perekonomianIndonesia salah satunya adalah mempromosikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia kepada mancanegara.

Nusantara Town akan dihiasi oleh berbagai makanan khas, pakaian tradisional, aksesories khas, dan pentas seni tradisional Indonesia untuk menarik pengunjung dari WNA sehingga mengidentifikasi para pelaku brain drain dapat terstimulus dari berjalannya program ini.Selain itu, yang paling menarik didalan Nusantara Town ini adalah adanya event berupa sosialisasi mengenal Indonesia. Penyelenggaraan Nusantara Town direncanakan secara monthly period, namun untuk selanjutnya, akan dibuat kawasan tetap layaknya china town dan little india.

Berdasarkan dengan penjelasan tersebut, dapat dipastikan arus brain drain dapat berubah menjadi brain gain, sejalan dengan strategi dan tujuan utama dibentuknya program ini untuk menarik para pelaku brain drain agar kembali menjadi tenaga ahli yang produktif dan kontributif, serta berdaya guna di negaranya sendiri dalam pembangunan nasional.

Pembahasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian sumber daya manusiaadalah potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Pengertian sumber daya manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian sumber daya manusia secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkang pengertian sumber daya manusia secara makro adalah

Enriching Quality and Providing Affordable Education through New Academia | 44 penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja. Secara garis besar, pengertian sumber daya manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Menurut Hasibuan (2003) sumber daya manusiaadalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.Berdasarkan pada beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah kemampuan dan potensi setiap individu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki sebagai penggerak organisasi untuk memberikan kontribusi pemikirannya untuk proses mendukung strategi dan pencapaian tujuan organisasi.

Brain Drain

Brain drain secara garis besar mempunyai pengertian migrasinya para cendekiawan terdidik dan terlatih dari negara asal ke negara lain(Pan Mohammad Faiz, 2007). Menurut Philippe Le Grain (2006:184) istilah brain drain pertama kali digunakan oleh masyarakat Inggris untuk menggambarkan aliran para teknokrat dan ilmuan keluar menuju amerika utara pada 1950-1960. Secara tidak langsung brain drain juga dapat dikatakan sebagai berpindahnya (migrasi) ilmuan atau tenaga ahli dan terdidik yang berasal dari negara berkembang menuju negara maju dengan beberapa alasan baik dari pelaku brain drain itu sendiri maupun dari negara tujuan. Hal ini dianggap dapat mengurangi potensi dan kapasitas negara tersebut untuk berkembang lebih optimal.

Brain drain ini hampir sama dengan peristiwa aglomerasi. Aglomerasi adalah keadaan dimana penduduk di suatu negara terpusat di daerah perkotaan, terutama penduduk- penduduk yang berkualitas. Tujuan mereka pindah ke kota adalah karena prospek ekonomi yang menjanjikan. Sama seperti brain drain ini, dimana orang-orang yang pandai akan pindah ke negara maju, dengan tujuan yang salah satunya sama dengan aglomerasi tadi. Sehingga banyak orang-orang pandai terpusat di negara-negara maju. Perbedaanya hanya kalau aglomerasi terjadi hanya di suatu negara, yaitu antar daerah saja. Sedangkan brain drain terjadi di seluruh dunia yang meliputi banyak negara, yaitu baik negara maju maupun negara berkembang.

Skema Triple Helix

Fenomena brain drain yang terjadi di Indonesia dapat di minimalisasi dengan mengoptimalkan skema Triple Helix. Skema Triple Helix diperkenalkan oleh Etzkowitz dan Leydersdorff (Fizanty dan Hiskia, 2007). Triple Helix merupakan sebuah kebijakan dimana tiga unsur yang meliputi A (academician), B (businessman), dan G (government) yang saling bersinergi. Akademisi sebagai sumber ilmu, bisnis/industry sebagai rumah produksi yang kemudian oleh pemerintah sebagai fasilitator dalam menjalankan ekonomi. Kalangan akademisi dengan sumber daya, ilmu pengetahuan, dan teknologinya memfokuskan diri untuk menghasilkan berbagai temuan dan inovasi yang aplikatif. Kalangan bisnis melakukan kapitalisasi yang memberikan keuntungan ekonomi dan kemanfaatan bagi masyarakat.

Sedangkan pemerintah menjamin dan menjaga stabilitas hubungan keduanya dengan regulasi kondusif (Etzkowitz&Leydesdorff, 2000).

Dengan demikian Triple Helix merupakan salah satu solusi dari beberapa kendala- kendala mengenai fenomena brain drain. Triple Helix sebagai aktor utama harus selalu bergerak melakukan sirkulasi dengan cara saling berkolaborasi dalam meningkatkan perekonomian negara agar para pelaku brain drain dapat kembali lagi ke Indonesia.

Diaspora

Diaspora secara istilah berasal dari bahasa Yunani yaitu diasperio yang berarti (penyebaran atau penaburan benih). Istilah diaspora digunakan oleh orang-orang Yunani untuk merujuk kepada warga suatu kota kerajaan yang berimigrasi ke wilayah jajahan, dengan maksud kolonisasi untuk mengasimilasikan wilayah itu ke dalam kerajaan. Diasporalisme

Enriching Quality and Providing Affordable Education through New Academia | 45 adalah sebuah konsep pemikiran yang merefleksikan perasaan di antara, memiliki dua loyalitas, dan kurangnya rasa keaslian sebagai masyarakat sebuah negara (Shabrina, 2012).

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diaspora adalah masa tercerai- berainya suatu bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia dan bangsa tersebut tidak memiliki negara. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, istilah diaspora mengalami pergeseran. Sehubungan dengan hal tersebut, secara sederhana diaspora dapat didefinisikan sebagai fenomena sosial dimana suatu individu atau kelompok melintas batas geografis dan mengalami pergolakan identitas di tempat tujuan.

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis literatur, data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

Dalam upaya meminimalisir fenomena Brain Drain yang terjadi di Indonesia, paper ini menawarkan langkah strategis dan tepat menangani fenomena tersebut, antara lain dengan:

1. Merubah Brain Drain menjadi Brain Gain (Reserve Brain Drain) untuk meningkatkan perekonomian negara dengan cara alternatif sumber investasi, penurunan tingkat unemployment, optimalisasi kapasitas produksi negara, peningkatan kualitas SDM, uptodate perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dan international networking.

2. Penggunaan skema Triple Helix atau segitiga ABG. Komponen Triple Helix adalah Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) sebagai government, Asosiasi Pengusaha Indonsesia (APINDO) dan perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia sebagai bisnis, dan pelaku brain drain sebagai akademisi yang dituju. Tujuan konsep ini untuk mempermudah strategi menimalisasi brain drain.

3. Pengembangan skema Triple Helix dengan pembentukan Indonesia Brain Drain Community (IBDC) melalui program Nusantara Town sebagai strategi jangka panjang bagi pemerintah dan inovasi baru untuk mewadahi para pelaku brain drainyang sustainableguna memajukan pembangunan dan perekonomian negara di sektor industri dan manufaktur secara global.

Referensi

Brundin, E. Wigren,C., Isaacs, E., Friedrich, C., & Visser, K. (2008). Triple Helix.

ChunliYuan and Chunying Zhang, "The Crisis Management of Enterprise's Collective Brain Drain, " International Business Research. Vol. 1, No. 4, October 2008, pp. 104-107.

Dean Young and Claudia A. Martinez, Remittances and Poverty in Migrants Home Areas:

Evidence from the Philippines. Qaglar Ozden and Maurice Schif (ed.), 'lntemational, Migraton, Remittances, and the Brain Drain.' New York: The International Bank for Reconstructbn and Development /The world Bank, 2006, pp.80-121.

Effendi, Ridwan Drs, M.Ed. Dra. Elly M. Setiadi, Msi, 2006 Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi (PLSBT). Bandung : UPI PRESS.

Grecic Vladimir, 'The Role of Migrant Professional in the Process of Transition in Yugoslavia,"

Mendjunarodni Probleni, Vol.54, No.3, 2002, pp.253-271.

Hagopian Amy, et al, 'The migrdion of Physicians from Sub-Saharan Africa to the United States of America: Measures of the African Brain Drain," Human Resources for Health, Vol.2, No. 1, 2004, pp. 1 -10.

Hani T.S. Benamer, "The Libyan Doctors'Brain Drain: An Exploratory Study'" BMC Research notas, Vol. 2, No.1, 2009, pp.1-6.

HawkeS MiChel, "Nursing Brain Drain from India," Human Resources for Health,Vol.7, No.1, 2009, PP.1-2.

Kirigia Joses, et al. "The Cost of Health Professional's Brain Drain in Kenya," BMC Health Services Research, Vol.6, No.1, 2006, pp.1-10.

Matthew Parker, "Diagnosis Brain Drain: The Migration of African physicians to Canada,"

Queen's Health Science Journal, Vol.9, No.2, Fall 2009, pp.21-24.

Enriching Quality and Providing Affordable Education through New Academia | 46 Michel Beine. et al, "Brain Drain and Economic Growth: Theory and Evidence," Journal of

Development Economics, Vol. 64, 2001, pp. 275-299.

Networks in a Multicultural Context : Triggers and Barriers for fostering Growth and Sustainability. Journal of development Entrepreneurship.

Tesfaye simela, "Vulnerability to Brain-Drain among Academics in Institutions of Higher Learning in Ethiopia," Asian Socra/ Science, Vol.7, No.1, 2011, pp.3-18.

http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/11/151126_majalah_inggris_migrasi http://www.kompasiana.com/www.technopreneursociety.com/menahan-arus-brain-

drain_550efc9a813311c22cbc6657

Enriching Quality and Providing Affordable Education through New Academia | 47

"LEARN WHILE CULTURED" AS CULTURE CONSERVATION EFFORTS

Dalam dokumen PDF 103.123.108.111 (Halaman 52-57)

Garis besar

Dokumen terkait