Bllb Il
Berdasarkan observasi itu, dapat disimpulkan bahwa cara pengembangan ling- kungan bergantung pada dua unsur mendasar yaitu topografi dan batas pasang surut.
berdasarkan tingginya batang pohon dan lamanya siklus tanaman. Varietas itu harns sesuai dengan kondisi tiap petak sawah:
• tingginya harns cukup supaya tangkai padi tidak tergenang;
• masa anakan yang lama memungkinkan pelipatgandaan pemindahan bibit tanaman dan menjadikan siklus hidup tanaman mencapai 10 bulan. Jadi, siklus fisiologis padi berkaitan dengan musim hujan, mulai bulan Oktober hingga April.
Gambar12.Penanaman Padi Loka/; Catatn Curah Hujan dan Ketinggian Air Pasang
Curah hujan bulanan
(mm) 350
Ketinggian airpasang (cm)
350
200
100 300
8 9 1 1 7 6
S : Penyemaian: 30 sampai 45 hari R1 Tanam pertama: 70 sampai 85 hari R2: Tanam akhir: 4 bulan kira-kira 120 hari
1 3 4
1 Bulan 1 11 12
10 100 300
200
(5"mber: Departemen PerttmiulI, 1996j
Varietas-varietas pertama yang ditanam yaitu jenis Gedabung dan Adil. Kemudian jenis Iain diperkenalkan oleh para pendatang. Barn-barn ini, varietas yang diper-
kenalkan ialah Siam Vnus (bentuk biji), Siam Pahit, Pendak ...
Varietas Pendak, dengan siklus lebih lama yaitu hampir satu bulan jika dibanding dengan siklus rata-rata menghasilkan panen yang baik, tetapi lebih peka terhadap kekeringan yang teIjadi lebih awal dan tidak dapat tahan dalam kondisi topografi yang terlalu rendah.
Varietas Adil mernpakan varietas yang tahan terhadap perbedaan tingkat air.
Varietas ini memberikan hasil panen yang teratur. Masa berbunga diperlukan waktu lima bulan setelah penanaman terakhir. Namun harga jual varietas ini tidak begitu tinggi.
Varietas Siam mernpakan varietas yang paling enak rasanya dan terntama harga jualnya paling mahal (Rp 16.000,OO/kaleng). Sayangnya, varietas ini tidak begitu tahan di musim kemarau, (banyak biji yang gabuk). Varietas ini akan berbunga
34
Bllb Il
empat bulan setelah penanaman terakhir. Keunggulan varietas ini adalah bijinya yang mudah rontok, sehingga banyak disukai dari segi tekniknya.
Banyak petani yang menggabungkan beberapa varietas padi. Cara itu dapat dilakukan untuk menganekaragamkan produk dan dengan demikian, dapat mengu- rangi risiko atau untuk mengadaptasikan dengan lebih baik varietas pada berbagai kondisi petak sawah. Beberapa petani menyemai ketan. Ketan tersebut dijual dengan harga Rp 20.000,00/kaleng.
Petani memakai varietas dengan siklus yang berbeda-beda: Berat atau Ringan, supaya waktu tanam lebih lama. Jenis berat berbeda denganjenis ringan. Perbedaan itu dilihat dari masa banyaknya muncul anakan sebelum berbunga. Jenis ringan memerlukan waktu 1,5 bulan sedangkanjenis berat 2,5 bulan. Siklus keduajenis itu berlangsung pada saat yang berbeda dan disemai secara terpisah. Penanaman terakhir kedua jenis tersebut diberi selang waktu supaya waktu tanam lebih lama. Di sisi Iain, penggeseran waktu tersebut memungkinkan suatu penyesuaian akhir dari siklus kedua jenis tersebut mulai dari berbunga hingga panen. Cara ini dapat mengurangi gangguan hama tikus.
Penyemaian: Penyemaian dilakukan dengan tugal di atas pematang yang basah tetapi tidak digenangi air secara terus menerus. Sistem pemindahan memungkinkan penghematan bibit tanaman: untuk satu hektare lahan hanya diperlukan gabah 15kg.
Penyemaian dilakukan pada jarak 5-10 cm dengan menggunakan tugal yang ujungnya tidak runcing untuk meletakkan gabah yang dimasukkan dalam Iubang di tanah. Bibit-bibit itu dibiarkan tumbuh sampai tingginya meiebihi permukaan air dalam petak yaitu Iebih tinggi dari 20 cm. Hal itu memerlukan waktu kira-kira satu bulan.
Kondisi Iingkungan yang terlalu kering dapat menghalangi pertumbuhan bibit.
Dalam hal ini, masyarakat Banjar menggunakan teknik yang khas. Jika sampai 20 hari, tanaman masih pendek (kerdil) meskipun sudah ditambah pupuk, tanaman itu dipindahkan dalam petak yang basah di kaki guludan tanah. Di tempat itu, tanaman dibiarkan sampai tinggi batangnya meiebihi permukaan air.
Lacak (pemindahan padi pertama). Penanaman pertama dilakukan kira-kira satu bulan setelah penyernaian. Proses itu memerlukan kondisi khusus dalam petak:
genangan air setinggi antara 10 dan 20 cm. Untuk itu, para petani sepakat untuk membangun sebuah tabat pada handil untuk mengatur tingginya permukaan air.
Pada umumnya, cara itu dilakukan pada bulan Desember ketika curah hujan tinggi dan selisih antara pasang naik dan pasang surut besar.
Tabatberfungsi untuk menampung air. Maka, tanaman padi ditanam di Iahan seluas
1/5 dari area persawahan yang tergenang air. Petani membagi ikatan persemaian menjadi tujuh, yang terdiri atas tiga atau empat batang. Jarak antara dua tanaman umumnya 40 cm supaya tersisa tempat yang cukup bagi tanaman untuk peranakan.
Setelah proses penanaman pertama, tanaman padi mengalami beberapa perubahan secara morfologis:
• tanaman terus tumbuh. Salah satu ciri tanaman padi lokai adalah tinggi batang sesuai dengan tinggi air. Hal ini teramati bahwa dalam kondisi topografi yang relatif rendah artinya airnya dalam, batang tanaman padi lebih tinggi;
.tanaman padi berada pada stadium pelipatgandaan anakan. Menjelang 2,5 buIan, sebuah rumpun bibit dapat mengandung 30 hingga 40 batangjika diberi pupuk.
35
Jika kelebihan, bibitnya dapat dijual kepada petani Iain yang kekurangan bibit. Fase tersebut berlangsung kira-kira selama 2,5 bulan yaitu sampai akar tanaman padi cukup kuat menyangga tanaman.
Tanaro (pemindahan terakhir). Proses penanaman terakhirtidakboleh tidak harus selesai pada bulan April supaya masa peranakan terjadi selama petak sawah masih digenangi air. Keterlambatan penanaman padi akan menghasilkan sedikit anakan dan produksinya akan lebih sedikit pula. Para petani menyesuaikan cara mereka pada lahan yang tidak rata. Pengolahan tanah tidak terlalu beratdansebagian besar petak sawah tidak benar-benar rata. Ada tanah yang lebih tinggi dan lebih rendah.
Tanah yang tinggi ditanami terlebih dahulu. Tanaman padi haros mempunyai cukup waktu untuk berkembangbiak supaya dapat menekan pertumbuhan gulma ketika tanah tidak tergenang air.
Pemindahan bibit yang berulang kali memungkinkan terhambatnya masa peranakan yang membutuhkan persyaratan air tertentu hampir selama musim hujan. Hal itu merupakan semacam peningkatan mutu. Pada tanah yang tinggi misalnya, jumlah penanarnan dapat dikurangi dengan menghilangan tahap "lacak". Namun, hal ini berakibat langsung pada produksi: butir padi tidak begitu banyak dan lebih kecil.
Memang, besarnya daya tahan hidup tanaman padi yang berasal dari anakan, menghabiskan unsur yang terkandung dalam tanah. Maka, tanamaninitidak dapat lagi menyalurkan unsur-unsur yang diperlukan untuk berbunga dan berbuah. Akibat Iain dari pengurangan jumlah pemindahan tanaman itu adalah pemendekan siklus hidup tanaman padi yang secara langsung menimbulkan gangguan oleh hama.
Dengan pemindahan tanaman tersebut, akan diperoleh tanaman yang lebih tahan karena usianya lebih tua pada proses tanam. Lagi pula, bukan pangkal batang tetapi anakan yang ditanarn karena akan sangat menghemat benih. Sebagai perbandingan, untuk menanam varietas padi dengan siklus pendek hanya dengan satu kali pemindahan pada lahan seluas satu hektare, diperlukan 30-40 kg benih. Sementara, untuk varietas lokal dengan dua atau tiga kali pemindahan hanya diperlukan 10 kg benih.
Keuntungan pemindahan bibit yang diperbanyak ini adalah mengikuti perkem- bangan ketinggian air pada petak. Jadi, jadwal penanaman dapat fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi air dalarn petak. Petani menyesuaikan praktik tanam pada perbedaan mikrotopografis petak. la mulai menanam padi di tempat yang airnya dapat meresap lebih dahulu.
Pengelolaan Sistem Pengairan
Pengaturan air di tingkat handil dilakukan dengan menggunakan tabat. Pintu air tidak cukup untuk mengatur air tetapi mengatur naik turunnya air. Jika hujan lebat, air dapat mengalir pada saluran. Tabat dibuat untuk satu musim tanamdandikelola secara kolektif. Pengelolaan secara kolektif itu mewajibkan sinkronisasi siklus penanarnan. Baru ketika peletakan tabat sekitar bulan Desember-Januari, para petani mulai melakukan lacak secara serentak. Secara serentak pula, mereka mengeringkan petak sekaligus membukatabat untuk memudahkan padi berbunga, stadium fisiologis sesudah tumbuhnya anakan.
Pengolahan petak secara perorangan mungkin juga dapat di1akukan tetapi memerlukan pekerjaan khusus. Pembobolan pematang yang terletak dekat sawah dapat mengatur genangan jika air meluap. Waktu yang menentukan dalam siklus
36
,
BlIb II
tanam, adalah dua bulan sesudah tanam terakhir. Sebenarnya, musim kemarau yang datang lebih awal dapat menghambat pertumbuhan padi yang akan mengakibatkan penurunan hasil. Jadi pengaturan tingkat air sangat penting pada masa itu.
Namun, sistem pengelolaan air dalam petak walaupun teliti belum tentu sempuma.
Ketika hujan sangat deras dan pasang besar, padi tetap tergenang air.
Pengendalian Gu/ma
Penggenangan petak dapat menyuburkan padi sekaligus menghambat pertumbuhan gulma (bulo babi danpuron ti/eus). Sebenamya, tanaman yang sudah rimbun dan tinggi menutup hampir seluruh permukaan tanah dan menghalangi sinar matahari masuk. Dengan demikian, petani tidak perlu melakukan penyiangan yang lama dan menjemukan (satu hari untuk 0,5 borang secara manual). Satu-satunya penyiangan yang terpaksa dilakukan adalah pembersihan di sekitar guludan. Dengan adanya unsur-unsur hara di guludan, gulma cenderung tumbuh meluas mulai dari tempat itu hingga ke petak.
Gara Menanggu/angi Hama
Varietas padi lokal sensitif terhadap beberapa gangguan hama. Vlat penggerek batang menyerang bagian dalam batang tanaman pada saat lacak ketika bibit tanaman sudah benar-benar kuat (artinya ketika anakan sudah banyak), tetapi gejala-gejala itu baru terlihat setelah tanam terakhir dalam bentuk bintik putih pada ujung daun. Butir yang batangnya dihinggapi ulat penggerek, menjadi hampa. Cara menangani hama tersebut sudah ada sejak 10 tahun tetapi semua petani tidak mampu membeli obat pembasmi hama seharga Rp 30.000,00/ha. Belalang meru- pakan predator dari ulat penggerek tersebut.
Orang-orong ditakuti pada saat pengeringan petak sawah karena dapat melahap batang yang muda. Burung pipit me1ahap padi yang sudah tua, tepatnya sebelum panen. Orang-orangan dan tali plastik merupakan satu-satunya cara untuk meng- halaunya. Serangan tikus merupakan masalah yang paling sering muncul. Serangan itu terjadi dalam dua tahap: tikus muda memakan benih yang disemai pada awal musim hujan. Tikus dewasa keluar dari guludan, pada waktu pengeringan sawah, untuk memakan batang tanaman padi muda sebelum padi bunting selama musim kemarau.
Namun, semua serangan itu tidak menimbulkan kerusakan besar. Memang, pemindahan bibit yang dilakukan adalah bibit tanaman yang sudah besar, jadi lebih tahan terhadap gangguan. Cara untuk menanggulanginya adalah menye1araskan tahap penanaman. Penanaman serempak menghasilkan padi yang kurang sensitif terhadap gangguan hama pengrusak karena tekanan dari hama pengrusak itu terjadi di lahan yang luas. Cara itu digunakan antara Iain dengan varietas Berat dan Ringan (lihat di atas).
Panen
Gabah tidak dapat masak semuanya secara bersamaan. Hal itu memerlukan cara panen yang cocok. Dengan ani-ani (ranggamau) (lihat gambar 3 dan 13 ), batang padi dipotong tepat di bagian bawah tangkainya. Dengan cara itu, petani dapat memilih gabah yang masak. Dalam hal ini, diperlukan dua kali panen. Batang anakan yang masak 15 hari berikutnya, hanya memberikan panen yang sedikit.
37
Panen dengan menggunakanani-anijuga menguntungkan karena dapat menyeleksi gabah yang digunakan sebagai benih untuk penanaman pada tahun berikutnya.
Kriteria yang menentukan pilihan batang adalah: gabah gemuk, banyak, sehat dan batangnya besar serta kuat. Namun, cara memotong padi seperti itu lama: 30 hari orang kerja untuk memanen satu hektare lahan! Padahal, padi harus dipanen sebelum gabah rontok dengan sendirinya.
Gambar13.Panen dengan Ani-ani
Pasca Panen
Setelah panen, padi diirik, dipilah-pilah, dikeringkan, kemudian digiling. Selama berbagai tahapan itu, beberapa produk sampingan diambil dan dimanfaatkan.
Pengirikan padi: padi yang belum dikuliti dikumpulkan dalam keranjang besar, kemudian disebar di atas beberapa tikar yang luas. Padi diirik dengankaki supaya gabah terlepas. Sisa-sisanya dimanfaatkan dalam pembuatan sapu dan petarangan ayam.
Pengayakan: gabah hampa diambil dengan menggunakan tampah. Selanjutnya, gabah-gabah itu dipisahkan sesuai dengan berat relatifnya. Gabah yang hampa dapat dijadikan abu gosok.
Pengeringan: gabah-gabah dijemur dibentangkan di atas tikar, selama setengah hari dan sering dibalik. Hal ini dilakukan selama dua hari atau lebih. Dntuk mengetahui kering tidaknya, gabah digigit.
Penggilingan: hal ini dilakukan di pabrik. Biayanya sebesarRp 400,00/kaleng. Kulit yang terbuang dapat digunakan sebagai abu gosok.
Selain untuk dimakan, beras dapat pula digunakan sebagai bedak. Sebagian besar penduduk desa mengoleskan bedak tersebut pada wajahnya untuk melindungi diri dari sengatan matahari. Cara pembuatan bedak itu adalah sebagai berikut: beras digiling, diremas-remas, kemudian dibiarkan terfermentasi selama tiga hari dalam air. Selanjutnya dijemur selama tiga hari sebelum dihancurkan untuk menghasilkan bedak.
38
Bab Il
Pemasaran
Sebagian besar transaksi hasil panen dilakllkan dalarn bentuk gabah, karena gabah dapat disirnpan dengan mudah. Para petani dapat menyalurkan hasil panennya:
• dengan menjualnya dalarn bentuk gabah kepada petani Iain yang lebih berani berspekulasi. Petani tersebut membeli gabah untuk dijualnya lagi ketika harga naik (lihat gambar 14);
• dengan menjualnya kepada pabrik penggilingan padi (perusahaan swasta);
• dengan menjualnya sendiri di pasar lokal, setiap han Rabu pagi. Dalarn hal ini, padi sering dijual dalarn bentuk beras, paling sering dijual kepada pengecer yang berperan sebagai perantara.
Gambar14.Transportasi Hasil Panen dengan Menggunakan Perahu
-
~--:: - ...~- -
Harga beras ditentukan oleh pemerintah dan diatur oleh badan pemerintah: Bulog.
Bulog ini menentukan harga terendah dan harga tertinggi. Dengan sistem itu, harga beli minimum pada produsen dapat teIjamin dan sekaligus harga kebutuhan pokok tersebut juga dapat dijangkau oleh konsumen. Selama setahun, harga berubah-ubah tergantung pada perkembangan penawaran lokai. Panen tidak serempak: padi yang masak lebih dulu terdapat di Anjir Serapat, kemudian di Berama dan Sïnar di seberang Kapuas Murung dan terakhir di Palingkau.
Karakteristik Sistem Tradisional
Berikut ini dipaparkan kelebihan dan harnbatan sistem tradisional:
Tabe/2. Ringkasan Mengenai Karakteristik Varieras Padi Tradisiona/
---~~--~---.,
Pada: te1ebihan ...Hambatan ---l
Batang panjang Tahap fisiologis
Tenaga keIja Tahap perekonomian
Tidak perlu penyiangan
ibilitaspemindahantanam8D
Sedikit perawatan Sedikit pupuk Benih dan Hargajual tinggi
Kebutuhan penting akan air selama dua bulan pada saat tanam terakhir
Puncak kegiatan selama pemindahan tanaman padi yang terakhirdanpanen
39
l'11âa'Ut?~dM/Iv,.
Jadi, varietas padi lokal benar-benar sesuai dengan kondisi lingkungan. Tingkat pertumbuhannnya diperlarnbat karena banyaknya pemindahan tanaman yang dilakukan bertepatan dengan musim hujan untuk menjamin pengendalian terhadap gulma dengan air secara maksimal.
Kebun Rambutan sebagai Alternatif untuk Sawah
Asal Mula Budi Daya Rambutan
Pohon rarnbutan sudah ada sejak lama di wilayah penelitian. Namun, hingga tahun '60-an, pohon rambutan kurang begitu dieksploitasi karena kurang produktif.
Dahulu rambutan ditanarn dengan biji dan baro berbuah pada umur tujuh tahun dan rasa buahnya masam. Baru menjelang tahun '60-an, teknik pengembangbiakan baro yakni cangkok yang berasaldaridaerah Hulu Sungai Selatan telah merangsang pengembangan kebun rarnbutan. Dengan pengembangbiakan cangkok,. pohon rambutan dapat berbuah mulai umur tiga tahun. Selain itu, rasa buahnya pun juga lebih manis.
Rambutan merangsang para petani pada waktu itu, karena sawah larnbat laun produksinya berkurang dan para petani mencari alternatif Iain untuk lahan mereka.
Jadi, pohon rambutan dipandang sebagai kemungkinan yang menarik untuk menggantikan padi karena:
• dengan menanam rambutan, para petani dapat memperoleh nilai tarnbah per hektare yang lebih tinggi dibandingkan dengan padi;
•buahnya dapat disimpan selamalimahari setelah pemetikan. Waktu yang tersedia itu dapat dimanfaatkan untuk mengatur pengangkutandan pemasarannya;
•pohon dapat bertahan di tanah yang asarn.
Palingkau merupakan pusat pengembangan rambutan di provinsi Kalimantan Tengah. Perlu dicatat bahwa rambutan merupakan jenis buah utama yang dikem- bangkan. Adapun buah mangga tidak dikembangkan, karena meskipun kondisi fisik daerah itu cocole, lamanya penyimpanan hanya bertahan selama tiga hari. Dengan demikian, para petani harus segera memperdagangkannya, padahal monopoli pasar dipegang oleh pulau Madura yang produknya membanjiri Kalimantan karena harganya lebih murah. Di Palingkau, kelapa kurang begitu produktif, tidak seperti di daerah yang aimya asin, dan selalu terlarnbat dalam berbuah. .
Sejak10-15 tahun, diciptakan pasar untuk pencangkokan. Berkat pengetahuan yang mereka peroleh dalarn hal kualitas buah yang terkenal dan penguasaan teknik penanaman tersebut, para petani di Palingkau menjual hasilnya sarnpai ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Berbagai Varietas dan Karakteristik
Berbagai jenis rambutan dibedakan atas karakteristik buahnya. Buah "Sari Penganten" atau "Antalagi" memiliki bentuk memanjang. Buah ini berwama kuning jika matang dan sangat manis. Varietas ini tumbuh paling baik jika curah hujan sedikit. Varietas ini dijual dengan harga lebih tinggi dari jenis yang Iain.
"Buah Batok" memiliki bentuk bundar. Buahiniberwama merah cerah jika sudah matang. Varietas ini lebih cocok dalam iklim basah. "Timbul" mempunyai kulit yang melekat pada isinya.
40
Bal> Il
Varietas yang paling banyak di Palingkau adalah varietas "Batok" karena jenisini merupakan satu-satunya varietas yang cangkokannya diperjual-belikan di pasar.
Adapun jenis Iain hanya ditanam atau dimiliki oleh beberapa pemilik yang telah berhasil mendapatkannya dan mengembangbiakannya hanya untuk keperluan sendiri.
Teknik Budi Daya
Penanaman Pohon: Teknik Tokong
Untuk membudidayakan kondisi lahan yang tergenang air dua kali sehari, masya- rakat Banjar telah menciptakan teknik yang khas. Banyak cara yang dilakukan untuk pembuatan kebun. Yang paling sering dijumpai adalah teknik tokong:
guludan tanah yang berbentukpersegi (satu depa dari sisi batas).
Tokong dibuat seperti onggokan kecil daritanah hasil galian sekitamya. Semuanya itu ditutup dengan kompos. Tukong selalu dibuat lebih tinggi dari perrnukaan air yang paling tinggi supaya akar pohon bagian atas tidak tergenang air. Tokong dibuat selama musim hujan. Untuk mengurangi keasaman tanah, diperlukan waktu dua bulan sebelum cangkokannya ditanam.
Pemeliharaan Tanaman
Pemangkasan
Beberapa petani memangkas pohon yang masih muda se1ama tiga tahun pertama.
Pada musim hujan, bunga-bunganya dipotong. Hujan selama dua minggu sangat diperlukan supaya kuncup bermunculan setelah satu bulan. Pohon yang memiliki batang rendah dan menjalar lebih mudah untuk dipanen. Namun, tidak banyak petani yang melakukan pemangkasan pohon. Memang, rambutan hasil cangkokan memiliki batang yang bercabang-cabang. Sementara rambutan yang berasal dari biji, yangjauh lebih tinggi dan tegak perlu diubah bentuknya supaya lebih pendek.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan setiap enam bulan sekali. Rumput-rumput itu disimpan selama musim kemarau untuk dijadikan mulsa yang dapat menjaga tanah dari kekeringan dan akar-akar supaya tetap segar. Penyiangan pertama dilakukan tepatnya sebelum panen dan agar pemetik lebih mudah bergerak. Babat semak dilakukan dengan menggunakan parang. Rumput-rumput itu dikumpulkan dan dibakar. Penyiangan kedua dilakukan ketika kuncup-kuncup daun mulai bermun- culan untuk pertama kalinya pada bulan MeL Rumput-rumput dipotong dan dikumpulkan dalam parit agar membusuk. Ketika bau asam dari ferrnentasi itu tercium, rumput-rumput yang sudah membusuk diletakkan dibawah pohon rambutan sebagai pupuk. Cara itu harns benar-benar dilakukan sebelum masa munculnya kuncup bunga yang pertama, jika tidak, maka akar-akamya yang sensitif terhadap panas, dapat kering.
Perawatan Tanah di sekitar Pohon
Supaya pertumbuhan pohon bagus, setiap tahun petani memberikan tambahan tanah pada akar. Akar-akar itu turnbuh bersamaan dengan turnbuhnya cabang dalam proporsi yang sama (ujung akar berhenti turnbuh pada ukuran 1 meter dari kanopi).
Tokong juga akan diperluas IO-an cm tiap tahun hingga mencapai 4 meter lebamya.
41
Petani diharuskan pula menjaga volume tanah di sekitar pohon karena volume tanah tersebut cenderung berkurang. Lapisan humus memadatdanberkurang oleh hujan.
Di sisi Iain, lapisan air tanah cenderung meningkat karena parit yang tidak dikeruk akan tertumpuk tanah secara bertahap. Jadi, penanam harus mengeruk parit, memperdalamnya dan meletakkan tanah yang kaya akan unsur hara di bawah pohon rambutan. Dengan demikian penurunan kesuburan tanah dan nailmya air tanah dapat dihindari.
Proteksi Tanaman
Berbagai hama menyerang rambutan. Rayap sebagai parasit pada batang pohon, melubangi cabang pohon. Untuk menanggulanginya, lebih baïk mencegah daripada membasmi: petani haros segera merusak setiap bekas rayap. Tanaman paku menyerang semua pohon yang tidak disiangi secara teratur. Daun-daunnya menjadi jarang, cabang-cabangnya kering yang nantinya mengakibatkan menurunnya jumlah produksi buahnya. Semut merah yang memilih bercokol di cabang rambutan tidak menimbulkan satu kerusakan pun tetapi semut akan mengganggu para pemetik. Semut dapat dihilangkan dengan insektisida.
Teknik Cangkok
Pencangkokan dilakukan pada pohon yang kuat cabangnya dan banyak buahnya dengan umur di atas 6 tahun4• Cangkok dilakukan pada cabang yang sehat dan rendah karena lebih mudah dikerjakan. Ranting kecil dipotong supaya cangkok yang muncul berikutnya kuat. Kemudian kulit kayu dikerok dengan mata pisau ketika ranting kecil sudah kering: lebar dua torehan itu berjarak dua sentimeter.
Ketika turun hujan, kerokan itu dibungkus dengan serabut kelapa. Selanjutnya, petani harus menunggu sampai akar-akamya keluar dari dalam pembungkus tersebut. Akar tersebut muncul kira-kira setelah satu bulan. Baik tidaknya hasil tersebut tergantung dari curah hujan. Supaya tidak banyak yang mati, petani harus menunggu munculnya akar yang ketiga sebelum cangkok dipotong, artinya ketika akar serabut benar-benar berbulu.
Tanaman dipindahkan lebih dahulu dalam lumpur yang diambil dari dasar parit, kemudian dipindahkan ke tanah. Petani perlu merawatnya dengan menambahkan pupuk hingga muncul bunga yang pertama dan menyiangi secara teratur selama dua bulan pertama. Lapisan pe1indung dari tanaman paku mencegah tanah dari keke- ringan dengan mencegah penguapan. Semua tindakan pencegahan dapat menghin- dari rusaknya tanaman hasil cangkokan.
Sebuah pohon dapat menghasilkan 100 cangkok bahkan 200 hingga 300 pada pohon tertentu. Cangkok dapat dijual setelah satu bulan masa persemaian, seharga Rp 350,00 tetapi paling sering pohon cangkokan itu dijual antara enam dan sembilan bulan, maka harganya menjadi Rp 1.000,00.
4Perlu diketahui bahwa kualitas cangkok menjadi lebih baikjika dibuat pada pohon yang sudah tua.
42