147 Pengendalian penyakit yang akan dibahas pada bab ini yaitu pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Pengendalian penyakit sebagai upaya penurunan insiden, prevalensi, morbiditas atau mortalitas dari suatu penyakit mempunyai peranan penting untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat. Penyakit menular meliputi penyakit menular langsung, penyakit yang dapat dikendalikan dengan imunisasi, dan penyakit yang ditularkan melalui binatang. Sedangkan penyakit tidak menular meliputi upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit tidak menular tertentu. Pengendalian penyakit yang akan dibahas pada bab ini yaitu pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Pengendalian penyakit sebagai upaya penurunan insiden, prevalensi, morbiditas atau mortalitas dari suatu penyakit mempunyai peranan penting untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat.
Penyakit menular meliputi penyakit menular langsung, penyakit yang dapat dikendalikan dengan imunisasi, dan penyakit yang ditularkan melalui binatang. Sedangkan penyakit tidak menular meliputi upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit tidak menular tertentu.
148 pengobatan secara lengkap dan tuntas, rentan mendapat penyakit penyerta lainnya karena imunitas tubuh rendah dan juga berisiko mengalami kematian. Oleh sebab itu TBC masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan menimbulkan masalah yang sangat kompleks baik dari segi medis maupun sosial, ekonomi dan budaya.
Berdasarkan Global TB Report tahun 2023, Indonesia menempati urutan ke-2 di dunia yang memiliki beban kasus TBC tertinggi, setelah India.
a. Kasus TBC Yang Ditemukan
Pada tahun 2023, jumlah kasus tuberkulosis yang ditemukan di Jawa Timur sebanyak 87.048 kasus (93%). Penemuan kasus TBC mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan kasus yang ditemukan pada tahun 2022 yaitu sebesar 78.799 kasus. 3 kabupaten/kota dengan jumlah penemuan kasus TBC tertinggi berasal dari Kota Surabaya (10.987 kasus), Kabupaten Sidoarjo (6.170 kasus), dan Kabupaten Jember (5.603 kasus). Namun jika dibandingkan dengan estimasi insiden kasus di masing-masing kabupaten/kota, penemuan tertinggi yaitu Kota Kediri (155,62%), Kabupaten Sumenep (109,49%), dan Kabupaten Lumajang (108,44%). Terdapat 16 dari 28 kabupaten/kota yang belum mencapai target penemuan kasus TBC minimal 90%.
149
GAMBAR 6.1
CAPAIAN PENEMUAN KASUS TBC (TREATMENT COVERAGE) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jatim, 2023 GAMBAR 6.2
PROPORSI KASUS TBC BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jatim, 2023
Gambar 6.2 menunjukkan bahwa proporsi kasus TBC pada laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan yaitu sebesar 48.874 kasus laki-laki (56%) dan 38.174 kasus perempuan (44%).
Hal ini karena umumnya mobilitas laki-laki di luar rumah lebih tinggi daripada perempuan, selain itu faktor risiko merokok dan mengonsumsi alkohol juga berpengaruh pada penurunan sistem imunitas tubuh.
155,6% 109,49% 108,44% 104,74% 102,94% 100,83% 100,00% 98,65% 97,50% 96,99% 96,45% 96,11% 95,45% 94,12% 93,32% 93,04% 92,62% 91,97% 91,94% 91,93% 90,23% 90,16% 88,58% 86,94% 86,88% 86,09% 84,64% 84,44% 83,26% 82,01% 81,84% 81,68% 80,95% 80,21% 79,15% 74,06% 72,71% 65,22%
0,0%20,0%
40,0%
60,0%
80,0%
100,0%
120,0%
140,0%
160,0%
180,0%
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000
Kota Kediri Sumenep Lumajang Lamongan Bojonegoro Sidoarjo Mojokerto Nganjuk Gresik Jember Kota Malang Situbondo Ngawi Bondowoso Blitar Kota Probolinggo Kota Surabaya Probolinggo Pasuruan Kota Batu Tuban Jombang Sampang Magetan Malang Kota Madiun Ponorogo Tulungagung Bangkalan Madiun Pacitan Kota Mojokerto Pamekasan Banyuwangi Kediri Kota Pasuruan Kota Blitar Trenggalek
56%
44%
Estimasi Insiden Penemuan Kasus TBC Treatment Coverage (%)
150
GAMBAR 6.3
KASUS TBC DITEMUKAN BERDASARKAN USIA ANAK DAN DEWASA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jatim, 2023
Gambar 6.3 menunjukan bahwa sebesar 13% kasus TBC yang ditemukan adalah usia anak (0-14 tahun) dari seluruh kelompok umur, yaitu sebesar 10.992 kasus. Jika dibandingkan dengan estimasi kasus anak di Jawa Timur (7.745 kasus), maka penemuan kasus TBC anak mencapai 142%. Penemuan kasus anak di masyarakat menunjukkan bahwa adanya sumber penularan dari orang dewasa di sekitarnya, sehingga harus segera dilakukan investigasi kontak untuk mencari sumber penularnya.
b. Keberhasilan Pengobatan Kasus TBC
Keberhasilan pengobatan (Treatment Success Rate) TBC Sensitif Obat dievaluasi berdasarkan jumlah semua kasus tuberkulosis yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara semua kasus TBC yang diobati dan dilaporkan pada data kohort satu tahun sebelumnya (data tahun 2022). Jika merujuk pada target renstra Kementerian Kesehatan untuk indikator Treatment Success Rate pada tahun 2023 yaitu sebesar 90%, maka angka keberhasilan pengobatan TBC Jawa Timur masih belum tercapai (89,2%). Capaian keberhasilan pengobatan belum dapat
0 -14 th;
13%
> 14 th; 87%
151 mencapai target 90% karena capaian lost to follow up sebesar 5,5%, kematian 4,8%, pengobatan gagal 0,4%, menolak pengobatan 0,01%, dan belum dilakukan evaluasi pengobatan sebesar 0,1%.
GAMBAR 6.4
TREATMENT SUCCESS RATE TBC JAWA TIMUR TAHUN 2015-2023
Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jatim, 2023
Berdasarkan Gambar 6.5 diketahui bahwa sebanyak 17 kabupaten/kota yang mencapai target keberhasilan pengobatan TBC ≥90%. Capaian keberhasilan pengobatan TBC terendah pada Kota Blitar dan Kota Probolinggo yaitu 78%.
GAMBAR 6.5
TREATMENT SUCCESS RATE TBC PER KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jatim, 2023
91,0%
89,9% 90,0% 90,0%90,0%
88,9% 88,8% 89,0% 89,2%
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Kota Mojokerto Kota Madiun Kab. Magetan Kab. Bojonegoro Kab. Bangkalan Kab. Situbondo Kab. Lamongan Kab. Nganjuk Kota Pasuruan Kab. Probolinggo Kota Surabaya Kab. Mojokerto Kab. Tuban Kab. Gresik Kab. Jombang Kab. Jember Kab. Madiun Kab. Sidoarjo Kab. Kediri Kab. Sumenep Kab. Bondowoso Kab. Banyuwangi Kab. Tulungagung Kab. Sampang Kab. Ngawi Kab. Pasuruan Kab. Lumajang Kab. Pamekasan Kab. Ponorogo Kota Kediri Kab. Pacitan Kab. Malang Kota Batu Kab. Blitar Kab. Trenggalek Kota Malang Kota Blitar Kota Probolinggo
96% 96% 94% 94% 93% 93% 93% 92% 91% 91% 91% 91% 91% 90% 90% 90% 90% 89% 89% 89% 89% 88% 88% 88% 88% 87% 87% 87% 87% 87% 86% 84% 83% 82% 80% 79% 78% 78%
152 2. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Jumlah kasus HIV yang dilaporkan bulan Januari-Desember 2023 sebanyak 10.671, mengalami peningkatan penemuan kasus dibandingkan tahun 2022 yaitu 9.208. Provinsi yang ditetapkan sebagai kasus HIV terbanyak yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Papua. Jumlah kumulatif penemuan kasus baru HIV sejak tahun 1989–2023 sebesar 98.693 kasus.
GAMBAR 6.6
TREN PENEMUAN KASUS HIV BARU DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 1989- 2023
Sumber : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Jatim, 2023
Jumlah penemuan kasus HIV baru di Jawa Timur pada tahun 2023 sebesar 10.671 kasus, dengan proporsi laki-laki 64,4% (6.870 kasus) dan perempuan 35,6% (3.801 kasus). Berdasarkan kelompok umur, 62,5% adalah kelompok umur 25-49 tahun. Hal ini karena mobilitas serta perilaku berisiko pada laki-laki usia produktif lebih tinggi daripada perempuan.
540 570 13711435228615582233264631944209532662126736831789309981
73955875
920810671
Tahun 1989 - 2004 Tahun 2005
Tahun 2006 Tahun 2007
Tahun 2008 Tahun 2009
Tahun 2010 Tahun 2011
Tahun 2012 Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2018 Tahun 2019
Tahun 2020 Tahun 2021
Tahun 2022 Tahun 2023