i
…
ii DAFTAR ISI
SAMBUTAN ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR LAMPIRAN ... iv
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xxvi
DAFTAR SINGKATAN ... xxviii
BAB I DEMOGRAFI ... 1
A. KEADAAN PENDUDUK ... 2
B. KEADAAN PENDIDIKAN ... 5
C. ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) ... 8
BAB II SARANA KESEHATAN ... 11
A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ... 12
B. JARINGAN PUSKESMAS ... 23
C. JEJARING PUSKESMAS ... 24
D. RUMAH SAKIT ... 29
E. KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ... 40
F. SARANA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN ... 47
G. UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT (UKBM) ... 57
BAB III TENAGA KESEHATAN ... 61
A. DATA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA MEDIS BERDASARKAN PELAYANAN ... 62
B. DATA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA MEDIS BERDASARKAN WILAYAH ... 64
C. SEBARAN JENIS TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA MEDIS ... 66
D. DATA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA MEDIS DI PUSKESMAS ... 67
E. DATA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA MEDIS DI RUMAH SAKIT ... 75
BAB IV PEMBIAYAAN KESEHATAN ... 79
A. ANGGARAN DINAS KESEHATAN ... 79
B. BELANJA KESEHATAN DAN JAMINAN KESEHATAN ... 81
iii
BAB V KESEHATAN KELUARGA ... 87
A. KESEHATAN IBU ... 87
B. KESEHATAN ANAK ... 103
C. GIZI ... 131
D. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN MASALAH GIZI ... 135
E. USIA LANJUT ... 144
BAB VI PENGENDALIAN PENYAKIT ... 147
A. PENYAKIT MENULAR LANGSUNG ... 147
B. PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) ... 166
C. PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN ZOONOSIS ... 177
D. PENYAKIT TIDAK MENULAR ... 181
E. KESEHATAN JIWA ... 193
F. KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) ... 197
BAB VII KESEHATAN LINGKUNGAN ... 199
A. AIR MINUM ... 200
B. AKSES SANITASI LAYAK ... 203
C. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) ... 206
D. TEMPAT DAN FASILITAS UMUM (TFU) YANG DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR ... 209
E. TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN (TPP) ... 213
iv DAFTAR LAMPIRAN
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 4 JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
TABEL 5 JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TABEL 6 PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL I TABEL 7 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
TABEL 8 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT TABEL 9 PERSENTASE KABUPATEN/KOTA DENGAN
PUSKESMAS YANG MEMILIKI KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL SESUAI STANDAR
TABEL 10 PERSENTASE KABUPATEN/KOTA DENGAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL
TABEL 11 PERSENTASE KABUPATEN/KOTA DENGAN KETERSEDIAAN VAKSIN IMUNISASI DASAR LENGKAP (IDL)
TABEL 12 JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM
TABEL 13 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN TABEL 14 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN TENAGA
KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN
v TABEL 15 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT,
KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 16 JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 17 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 18 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
TABEL 19 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS KEPESERTAAN
TABEL 20 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
TABEL 21 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN TABEL 22 JUMLAH KEMATIAN IBU
TABEL 23 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB TABEL 24 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU
HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS TABEL 25 CAKUPAN IMUNISASI TD PADA IBU HAMIL
TABEL 26 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TD PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL
TABEL 27 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TD PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) TABEL 28 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET
TAMBAH DARAH (TTD)
TABEL 29 PESERTA AKTIF METODE MODERN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, DAN PESERTA KB AKTIF MENGALAMI EFEK SAMPING, KOMPLIKASI KEGAGALAN DAN DROP OUT
vi TABEL 30 PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN STATUS 4
TERLALU (4T) DAN ALKI YANG MENJADI PESERTA KB AKTIF
TABEL 31 CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN
TABEL 32 JUMLAH DAN PERSENTASE KOMPLIKASI KEBIDANAN MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 34 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, POST NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 35 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL DAN POST NEONATAL MENURUT PENYEBAB UTAMA
TABEL 36 JUMLAH KEMATIAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DAN PREMATUR MENURUT JENIS KELAMI
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 39 BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0-7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-HIB 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN
vii TABEL 44 CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-HIB 4 DAN
CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
TABEL 45 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 48 STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 53 CALON PENGANTIN (CATIN) MENDAPATKAN LAYANAN KESEHATAN MENURUT JENIS KELAMIN TABEL 54 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT
MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 55 PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
TABEL 56 JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, DAN TREATMENT COVERAGE (TC) MENURUT JENIS KELAMIN
viii TABEL 57 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN
LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 58 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 59 JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
TABEL 60 PERSENTASE ODHIV BARU MENDAPATKAN PENGOBATAN
TABEL 61 KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TABEL 62 DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL
TABEL 63 JUMLAH BAYI YANG LAHIR DARI IBU REAKTIF HBSAG DAN MENDAPATKAN HBIG
TABEL 64 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN TABEL 65 KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT
TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK < 15 TAHUN TABEL 66 JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA
PREVALENSI PENYAKIT KUSTA
TABEL 67 PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RTF)
TABEL 68 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 69 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
TABEL 70 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 71 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) TABEL 72 KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TABEL 73 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA
ix TABEL 74 PENDERITA KRONIS FILARIASIS
TABEL 75 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN
TABEL 76 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM)
TABEL 77 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
TABEL 78 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT
TABEL 79 SARANA AIR MINUM YANG DIAWASI /DIPERIKSA KUALITAS AIR MINUMNYA SESUAI STANDAR
TABEL 80 JUMLAH KEPALA KELUARGA DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT)
TABEL 81 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DAN RUMAH SEHAT
TABEL 82 PERSENTASE TEMPAT DAN FASILITAS UMUM (FTU) YANG DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR TABEL 83 PERSENTASE TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN
(TPP) YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN TABEL 84 KASUS COVID-19 PUSKESMAS
TABEL 85 KASUS COVID-19 BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
TABEL 86 CAKUPAN VAKSINASI COVID-19 DOSIS 1 MENURUT KECAMATAN DAN FASKES PEMBERI PELAYANAN VAKSINASI COVID-19
TABEL 87 CAKUPAN VAKSINASI COVID-19 DOSIS 2 MENURUT KECAMATAN DAN FASKES PEMBERI PELAYANAN VAKSINASI COVID-19
x DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1 PETA ADMINISTRASI PROVINSI JAWA TIMUR 1 GAMBAR 1.2 TREN JUMLAH PENDUDUK JAWA TIMUR
MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2021-2023 (DALAM JUTA)
2
GAMBAR 1.3 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN
KELOMPOK UMUR TAHUN 2021-2023
3
GAMBAR 1.4 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
4
GAMBAR 1.5 PIRAMIDA JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
4
GAMBAR 1.6 PERSENTASE PENDUDUK BERDASARKAN PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN TAHUN 2021-2023
6
GAMBAR 1.7 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN TAHUN 2023
6
GAMBAR 1.8 HARAPAN LAMA SEKOLAH (HLS) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021-2023
7
GAMBAR 1.9 RATA-RATA LAMA SEKOLAH (RLS) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021-2023
8
GAMBAR 1.10 ANGKA HARAPAN HIDUP (UHH) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021-2023
9
GAMBAR 2.1 PETA PENYEBARAN JUMLAH PUSKESMAS DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
13
GAMBAR 2.2 JUMLAH PUSKESMAS DI JAWA TIMUR TAHUN 2017-2023
13
GAMBAR 2.3 RASIO JUMLAH PUSKESMAS PER KECAMATAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
14
xi GAMBAR 2.4 PERSENTASE AKREDITASI PUSKESMAS DI
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
16
GAMBAR 2.5 JUMLAH PUSKESMAS RAWAT INAP DAN NON RAWAT INAP DI JAWA TIMUR TAHUN 2018-2023
16
GAMBAR 2.6 PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2022–2023
18
GAMBAR 2.7 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI JEJARING FKTP PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
19
GAMBAR 2.8 PETA PERSEBARAN PANTI SEHAT BERKELOMPOK DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
22
GAMBAR 2.9 SEBARAN PONDOK KESEHATAN DESA (PONKESDES) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
24
GAMBAR 2.10 PROPORSI KLINIK MENURUT KEPEMILIKAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
25
GAMBAR 2.11 PERBANDINGAN KLINIK TEREGISTRASI DAN TERAKREDITASI DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
26
GAMBAR 2.12 JUMLAH AKREDITASI KLINIK DI PROVINSI JAWA TIMUR
27
GAMBAR 2.13 DATA TEMPAT PRAKTIK MANDIRI TENAGA KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
29
GAMBAR 2.14 PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT DI JAWA TIMUR TAHUN 2019–2023
30
GAMBAR 2.15 PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT
BERDASARKAN JENIS PELAYANAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2023
31
xii GAMBAR 2.16 RUMAH SAKIT BERDASARKAN KELAS RS DI
JAWA TIMUR TAHUN 2023
32
GAMBAR 2.17 RASIO TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT DI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2023
34
GAMBAR 2.18 PETA RASIO TEMPAT TIDUR BERDASARKAN WILAYAH DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
35
GAMBAR 2.19 STATUS AKREDITASI RUMAH SAKIT DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
37
GAMBAR 2.20 TINGKAT AKREDITASI RUMAH SAKIT TAHUN 2023
37
GAMBAR 2.21 KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN GANGGUAN JIWA TAHUN 2020-2023
38
GAMBAR 2.22 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL PADA BULAN NOVEMBER TAHUN 2023
42
GAMBAR 2.23 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL PADA BULAN NOVEMBER TAHUN 2023
44
GAMBAR 2.24 PERSENTASE KETERSEDIAAN VAKSIN IMUNISASI DASAR LENGKAP (IDL) PADA BULAN NOVEMBER TAHUN 2023
46
GAMBAR 2.25 SEBARAN JUMLAH SARANA PRODUKSI ALKES DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
53
GAMBAR 2.26 TREN JUMLAH SARANA PRODUKSI DI JAWA TIMUR TAHUN 2020-2023
54
GAMBAR 2.27 SEBARAN JUMLAH SARANA PRODUKSI PKRT DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
54
GAMBAR 2.28 SEBARAN JUMLAH SARANA DISTRIBUSI ALKES DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
55
GAMBAR 2.29 SEBARAN JUMLAH TOKO ALKES DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
56
xiii GAMBAR 2.30 TREN JUMLAH TOKO ALKES DI JAWA TIMUR
TAHUN 2020-2023
56
GAMBAR 2.31 PERKEMBANGAN JUMLAH POSYANDU DI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2023
58
GAMBAR 3.1 TREN JUMLAH SDM KESEHATAN
BERDASARKAN PELAYANAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
63
GAMBAR 3.2 TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN BERDASARKAN PELAYANAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
64
GAMBAR 3.3 PEMENUHAN RASIO TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN DENGAN JUMLAH PENDUDUK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
65
GAMBAR 3.4
GAMBAR 3.5
PERSENTASE SDMK DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
JUMLAH JENIS TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
67
68
GAMBAR 3.6 PEMENUHAN PUSKESMAS DENGAN 9 (SEMBILAN) JENIS TENAGA KESEHATAN
69
GAMBAR 3.7 JUMLAH PUSKESMAS DI JAWA TIMUR YANG BELUM ADA SEMBILAN JENIS TENAGA STRATEGIS TAHUN 2023
70
GAMBAR 3.8 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN
KETERSEDIAAN DOKTER DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
71
GAMBAR 3.9 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN
KETERSEDIAAN DOKTER GIGI DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
71
xiv GAMBAR 3.10 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN
KETERSEDIAAN PERAWAT DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
72
GAMBAR 3.11 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN BIDAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
72
GAMBAR 3.12 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN
KETERSEDIAAN TENAGA PROMOSI
KESEHATAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
73
GAMBAR 3.13 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN NUTRISIONIS DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
73
GAMBAR 3.14 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN TENAGA FARMASI DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
74
GAMBAR 3.15 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN SANITARIAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
74
GAMBAR 3.16 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN ATLM DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
75
GAMBAR 3.17 TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI JAWA TIMUR 2023
76
GAMBAR 3.18 JUMLAH DOKTER SPESIALIS DAN DOKTER GIGI SPESIALIS PADA RUMAH SAKIT DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
76
GAMBAR 3.19 PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR
78
GAMBAR 4.1 ANGGARAN KESEHATAN PER
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2022–2023
81
xv GAMBAR 4.2 PERKEMBANGAN KEPESERTAAN JAMINAN
KESEHATAN PENDUDUK DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021-2023
83
GAMBAR 4.3 CAKUPAN SEGMEN KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
83
GAMBAR 4.4 CAKUPAN KEPESERTAAN JKN PENDUDUK JAWA TIMUR TAHUN 2023
84
GAMBAR 5.1 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2020-2023
87
GAMBAR 5.2 DISTRIBUSI JUMLAH KEMATIAN IBU PER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
88
GAMBAR 5.3 PERKEMBANGAN CAPAIAN K1 DAN K4 PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019–2023
90
GAMBAR 5.4 CAKUPAN KUNJUNGAN PERTAMA (K1) PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
90
GAMBAR 5.5 CAKUPAN KUNJUNGAN KEEMPAT (K4) PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
91
GAMBAR 5.6 PERKEMBANGAN CAKUPAN PERTOLONGAN OLEH TENAGA KESEHATAN (PN) DAN PERTOLONGAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019–2023
93
GAMBAR 5.7 CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH
TENAGA KESEHATAN (PN) PER
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
93
xvi GAMBAR 5.8 CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH
TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN (PF) PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
94
GAMBAR 5.9 CAPAIAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019–
2023
95
GAMBAR 5.10 CAPAIAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
96
GAMBAR 5.11 PERKEMBANGAN CAPAIAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018–2023
97
GAMBAR 5.12 CAKUPAN KOMPLIKASI KEBIDANAN PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2022
98
GAMBAR 5.13 CAKUPAN KB AKTIF DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
100
GAMBAR 5.14 PERSENTASE WANITA USIA SUBUR YANG MEMILIKI STATUS IMUNISASI T2+ PER KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
101
GAMBAR 5.15 CAPAIAN IBU HAMIL MENDAPAT TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018-2023
102
GAMBAR 5.16 CAPAIAN IBU HAMIL MENDAPAT TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
103
GAMBAR 5.17 RASIO KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2020-2023
104
GAMBAR 5.18 DISTRIBUSI JUMLAH KEMATIAN BAYI PER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
105
xvii GAMBAR 5.19 ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) PER 1.000
KELAHIRAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018-2020
106
GAMBAR 5.20 CAPAIAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN1) KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
107
GAMBAR 5.21 CAPAIAN KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP (KN LENGKAP) KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
108
GAMBAR 5.22 PERKEMBANGAN CAPAIAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN 1) DAN KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP (KN LENGKAP) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015-2023
108
GAMBAR 5.23 CAPAIAN SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL (SHK) PER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
109
GAMBAR 5.24 PERKEMBANGAN CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015-2023
110
GAMBAR 5.25 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
111
GAMBAR 5.26 CAKUPAN BALITA MEMILIKI BUKU KIA PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
112
GAMBAR 5.27 CAKUPAN BALITA DIPANTAU PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNYA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
113
GAMBAR 5.28 CAKUPAN BALITA DILAYANI SDIDTK PER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
114
xviii GAMBAR 5.29 CAKUPAN BALITA SAKIT DILAYANI MTBS PER
KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
115
GAMBAR 5.30 PENCAPAIAN INDIKATOR BAYI USIA 0–11 BULAN YANG MENDAPATKAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2023
117
GAMBAR 5.31 PENCAPAIAN INDIKATOR BAYI USIA 0–11 BULAN YANG MENDAPATKAN IMUNISASI ANTIGEN BARU PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2023
119
GAMBAR 5.32 PERSENTASE ANAK USIA 12-24 BULAN YANG MENDAPAT IMUNISASI LANJUTAN BADUTA LENGKAP PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2023
121
GAMBAR 5.33 PERSENTASE ANAK YANG MENDAPATKAN IMUNISASI LANJUTAN LENGKAP DI USIA SEKOLAH DASAR PER KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
123
GAMBAR 5.34 HASIL PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK TAHUN 2023 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
125
GAMBAR 5.35 PERSENTASE CAKUPAN PESERTA DIDIK KELAS 1 MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
126
GAMBAR 5.36 PERSENTASE CAKUPAN PESERTA DIDIK KELAS 7 MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
127
GAMBAR 5.37 PERSENTASE CAKUPAN PESERTA DIDIK KELAS 10 MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
128
xix GAMBAR 5.38 PERSENTASE CAKUPAN PESERTA DIDIK
(KELAS 1-9) MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
129
GAMBAR 5.39 JUMLAH SEKOLAH MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
130
GAMBAR 5.40 PREVALENSI BALITA BERAT BADAN KURANG PER KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
132
GAMBAR 5.41 PREVALENSI BALITA PENDEK PER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
133
GAMBAR 5.42 PREVALENSI BALITA GIZI KURANG PER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
134
GAMBAR 5.43 PREVALENSI BALITA GIZI BURUK PER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
135
GAMBAR 5.44 CAPAIAN BAYI BARU LAHIR MENDAPATKAN IMD DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018-2023
136
GAMBAR 5.45 CAPAIAN BAYI BARU LAHIR MENDAPATKAN IMD PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2023
137
GAMBAR 5.46 CAPAIAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI SAMPAI USIA 6 BULAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018-2023
138
GAMBAR 5.47 CAPAIAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI SAMPAI USIA 6 BULAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
139
GAMBAR 5.48 CAPAIAN JUMLAH BALITA DITIMBANG (D/S) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018–2023
140
xx GAMBAR 5.49 CAPAIAN JUMLAH BALITA DITIMBANG (D/S)
PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022-2023
140
GAMBAR 5.50 CAPAIAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI USIA 6–11 BULAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018–2023
141
GAMBAR 5.51 CAPAIAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI USIA 6–11 BULAN PER KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
142
GAMBAR 5.52 CAPAIAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI USIA 12-59 BULAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018–2023
143
GAMBAR 5.53 CAPAIAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI USIA 12-59 BULAN PER KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
143
GAMBAR 5.54 CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENDAPAT SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
144
GAMBAR 6.1 CAPAIAN PENEMUAN KASUS TBC (TREATMENT COVERAGE) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
149
GAMBAR 6.2 PROPORSI KASUS TBC BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
149
GAMBAR 6.3 KASUS TBC DITEMUKAN BERDASARKAN USIA ANAK DAN DEWASA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
150
GAMBAR 6.4 TREATMENT SUCCESS RATE TBC JAWA TIMUR TAHUN 2015-2023
151
GAMBAR 6.5 TREATMENT SUCCESS RATE TBC PER KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
151
xxi GAMBAR 6.6 TREN PENEMUAN KASUS HIV BARU DI
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 1989- 2023
152
GAMBAR 6.7 PROPORSI KASUS HIV BARU BERDASARKAN
KELOMPOK UMUR DI TINGKAT
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
153
GAMBAR 6.8 PENEMUAN KASUS HIV BARU DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2023 (N=10.671)
153
GAMBAR 6.9 PETA ANGKA KESAKITAN BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
154
GAMBAR 6.10 PERSENTASE CAPAIAN PENDERITA DIARE SEMUA UMUR DAN BALITA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021-2023
156
GAMBAR 6.11 PERSENTASE KUALITAS TATA LAKSANA DIARE BALITA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021- 2023
156
GAMBAR 6.12 PERSENTASE TATALAKSANA BALITA DIARE SESUAI STANDAR YANG MENDAPAT ORALIT DAN ZINK DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
157
GAMBAR 6.13 PERSENTASE KABUPATEN/KOTA DENGAN 50%
PUSKESMAS MELAKSANAKAN TATALAKSANA STANDAR PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
158
GAMBAR 6.14 PERSENTASE CAKUPAN PENEMUAN
PNEUMONIA BALITA BERDASARKAN
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
159
GAMBAR 6.15 CAPAIAN DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021- 2023
160
xxii GAMBAR 6.16 PERSENTASE DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA
IBU HAMIL DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
160
GAMBAR 6.17 CAKUPAN DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021- 2023
161
GAMBAR 6.18 CAPAIAN HASIL SKRINING IBU HAMIL HEPATITIS B REAKTIF DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
161
GAMBAR 6.19 JUMLAH KASUS COVID-19 PERIODE MINGGUAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
162
GAMBAR 6.20 JUMLAH KASUS COVID-19 PER
KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
163
GAMBAR 6.21 INCIDENCE RATE COVID-19 PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
164
GAMBAR 6.22 JUMLAH KEMATIAN COVID-19 PERIODE MINGGUAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
165
GAMBAR 6.23 JUMLAH KEMATIAN COVID-19 DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
165
GAMBAR 6.24 PETA DISTRIBUSI KASUS PENYAKIT TETANUS NEONATORUM DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
167
GAMBAR 6.25 STATUS IMUNISASI KASUS CAMPAK POSITIF BERDASARKAN GOLONGAN UMUR TAHUN 2023
168
GAMBAR 6.26 STATUS CAMPAK POSITIF TAHUN 2023 169 GAMBAR 6.27 PERSENTASE KASUS DIFTERI BERDASARKAN
KELOMPOK UMUR DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
170
xxiii GAMBAR 6.28 DISTRIBUSI KASUS DIFTERI BERDASARKAN
STATUS DIFTERI DAN GOLONGAN UMUR DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
171
GAMBAR 6.29 PETA DISTRIBUSI KASUS PENYAKIT PERTUSIS DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
174
GAMBAR 6.30 TREN MINGGUAN KASUS PERTUSIS BERDASARKAN ONSET KASUS DI JAWA TIMUR TAHUN 2022-2023
176
GAMBAR 6.31 PETA PERSEBARAN KASUS PERTUSIS DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
176
GAMBAR 6.32 TREND KASUS DBD DI JAWA TIMUR TAHUN 2014–2023
177
GAMBAR 6.33 JUMLAH KASUS DBD BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
178
GAMBAR 6.34 KASUS FILARIASIS DI JAWA TIMUR TAHUN 2023 179 GAMBAR 6.35 RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN DI
PUSKESMAS DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
183
GAMBAR 6.36 PERSENTASE MURID SD/MI YANG DIPERIKSA KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI JATIM TAHUN 2023
184
GAMBAR 6.37 PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF BERDASARKAN PERSENTASE CAPAIAN PER KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
185
GAMBAR 6.38 PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN RISIKO PTM DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
185
GAMBAR 6.39 CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 22023
187
GAMBAR 6.40 TREN PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI DI JAWA TIMUR TAHUN 2020-2023
187
xxiv GAMBAR 6.41 TREN PENDERITA HIPERTENSI BERDASARKAN
JENIS KELAMIN DI JAWA TIMUR TAHUN 2020- 2023
188
GAMBAR 6.42 PERSENTASE CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA TAHUN 2023
189
GAMBAR 6.43 PERSENTASE PEREMPUAN YANG DIPERIKSA KANKER LEHER RAHIM DENGAN HASIL IVA POSITIF TAHUN 2023
190
GAMBAR 6.44 PERSENTASE CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS) TAHUN 2023
191
GAMBAR 6.45 PERSENTASE PEREMPUAN YANG DIPERIKSA KANKER PAYUDARA DITEMUKAN BENJOLAN TAHUN 2023
191
GAMBAR 6.46 TREN CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA TAHUN 2021- 2023
192
GAMBAR 6.47 CAPAIAN PERSENTASE ODGJ BERAT YANG MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA SESUAI STANDAR TAHUN 2023
195
GAMBAR 7.1 PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DIAWASI/DIPERIKSA KUALITAS AIR MINUMNYA SESUAI STANDAR TAHUN 2023
202
GAMBAR 7.2 PERSENTASE KK STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (SBS) TAHUN 2023
204
GAMBAR 7.3 PERSENTASE KK BERDASARKAN JENIS AKSES JAMBAN TAHUN 2023
205
GAMBAR 7.4 PERSENTASE KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK DAN AMAN TAHUN 2023
206
xxv GAMBAR 7.5 PERSENTASE DESA/KELURAHAN ODF DAN
DESA/KELURAHAN 5 PILAR STBM TAHUN 2023
207
GAMBAR 7.6 PERSENTASE KK AKSES RUMAH SEHAT DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
208
GAMBAR 7.7 PERSENTASE TFU YANG DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR TAHUN 2023
211
GAMBAR 7.8 PERSENTASE SEKOLAH (SD/MI DAN SMP/MTS) YANG DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR TAHUN 2023
212
GAMBAR 7.9 PERSENTASE PUSKESMAS YANG DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR TAHUN 2023
212
GAMBAR 7.10 PERSENTASE PASAR YANG DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR TAHUN 2023
213
GAMBAR 7.11 TPP YANG MEMENUHI SYARAT TAHUN 2023 215 GAMBAR 7.12 JUMLAH TPP YANG MEMENUHI SYARAT
BERDASARKAN JENISNYA
215
xxvi DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 JUMLAH PANTI SEHAT DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
20
TABEL 2.2 DATA GRIYA SEHAT DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
22
TABEL 2.3 PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT
BERDASARKAN KEPEMILIKAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2023
33
TABEL 2.4 NILAI INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT DI JAWA TIMUR TAHUN 2019–2023
39
TABEL 2.5 DAFTAR OBAT INDIKATOR TAHUN 2023 41 TABEL 2.6 PERSENTASE KABUPATEN/KOTA DENGAN
PUSKESMAS YANG MEMILIKI KETERSEDIAAN OBAT SESUAI STANDAR TAHUN 2022–2023
43
TABEL 2.7 PERSENTASE KABUPATEN/KOTA DENGAN PUSKESMAS YANG MEMILIKI KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL TAHUN 2022–2023
45
TABEL 2.8 PERSENTASE KABUPATEN/KOTA DENGAN KETERSEDIAAN VAKSIN IMUNISASI DASAR LENGKAP TAHUN 2022–2023
47
TABEL 2.9 JUMLAH INDUSTRI FARMASI DI JAWA TIMUR TAHUN 2021–2023
48
TABEL 2.10 JUMLAH INDUSTRI OBAT TRADISIONAL, INDUSTRI EKSTRAK BAHAN ALAM, USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL DAN USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL DI JAWA TIMUR TAHUN 2021–2023
49
TABEL 2.11 JUMLAH INDUSTRI KOSMETIKA DI JAWA TIMUR TAHUN 2021–2023
50
xxvii TABEL 2.12 JUMLAH PEDAGANG BESAR FARMASI DI
JAWA TIMUR TAHUN 2021–2023
51
TABEL 2.13 JUMLAH APOTEK DI JAWA TIMUR TAHUN 2021–2023
51
TABEL 2.14 JUMLAH TOKO OBAT DI JAWA TIMUR TAHUN 2021 – 2023
52
TABEL 3.1 TREN JUMLAH SDM KESEHATAN BERDASARKAN PELAYANAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
63
TABEL 3.2 RASIO TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN DENGAN JUMLAH PENDUDUK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
64
TABEL 3.3 KEADAAN TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
77
TABEL 4.1 CAKUPAN KABUPATEN/KOTA YANG TELAH MENCAPAI UHC DI JAWA TIMUR PER DESEMBER 2023
85
TABEL 6.1 AFP DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023 173 TABEL 6.2 PENCAPAIAN HASIL KINERJA PROGRAM
MALARIA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019–2023
181
xxviii DAFTAR SINGKATAN
3E Triple Eliminasi
3M Menguras, Mengubur, Menutup
ABER Annual Blood Examination Rate
AFP Acute Flaccid Paralysis
AHH Angka Harapan Hidup
AKB Angka Kematian Bayi
AKI Angka Kematian Ibu
ALOS Average Length of Stay
ANC Antenatal Care
APBdes Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
API Annual Parasite Incidence
ARV Antiretroviral
ASI Air Susu Ibu
ATLM Ahli Teknologi Laboratorium Medik Baduta Bayi bawah dua tahun
Balita Bawah lima tahun
BB Berat Badan
BCG Bacillus Calmette-Guérin
BIAS Bulan Imunisasi Anak Nasional
Binwasdal Pembinaan, pengawasan dan pengendalian
BOR Bed Occupation Rate
BP Bukan Pekerja
BPS Badan Pusat Statistik
BS Bujur Selatan
BTO Bed Turn Over
BUMN Badan Usaha Milik Negara
CBE Clinical Breast Examination
CBMS Case Based Measleas Surveillance
xxix
CFR Case Fatality Rate
Covid Coronavirus Disease
CPNS Calon Pegawai Negeri Sipil
CRS Congenital Rubella Syndrome
CTM Klorfeniramina Maleat
CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun
DBD Demam Berdarah Dengue
DDHB Deteksi Dini Hepatitis B DHP Dihidroartemsin+piperakuin
Dinkes Dinas Kesehatan
Disdukcapil Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
DM Diabetes Melitus
DPT Difteri, Pertusis (batuk rejan), dan Tetanus
DPT-HB Vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus), vaksin HB (Hepatitis B)
DPT-HB-HiB Vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus), vaksin HB (Hepatitis B), dan vaksin HiB (haemophilus influenza tipe B)
DTPK Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan Fasyankes Fasilitas Pelayanan Kesehatan
FKRTL Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut FKTP Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
G1R1J Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik
GDR Gross Death Rate
GPSAP Global Polio Surveillance Action Plan HB0 Vaksin hepatitis B yang diberikan saat lahir HBiG Hepatitis B immunoglobulin
HBsAG Hepatitis B surface Antigen
HCL Hidrogen klorida
HCT Hydrochlorothiazide
HIV Human Immunodeficiency Virus
xxx
HK Hipotiroid Kongenital
HLS Harapan Lama Sekolah
HRR Hospital Record Review
IBI Ikatan Bidang Indonesia
IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia
IDI Ikatan Dokter Indonesia
IDL Imunisasi Dasar Lengkap
IEBA Industri Ekstrak Bahan Alam
IgM Imunoglobulin M
IKL Inspeksi Kesehatan Lingkungan
IKN Ibu Kota Nusantara
IMD Inisiasi Menyusu Dini
IOT Industri Obat Tradisional
IPM Indeks Pembangunan Manusia
IR Incidence Rate
IVA Inspeksi Visual Asam Asetat
iVDPV immunodeficiency associated Vaccine Derived Polio Virus
JKN Jaminan Kesehatan Nasional
JNC Joint National Committee
K1 Kunjungan pertama
K4 Kunjungan keempat
KB Keluarga Berencana
KBLI Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Kemenkes Kementerian Kesehatan
Kesra Kesejahteraan Rakyat
KK Kartu Keluarga
KKMMD Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia
KKP Kantor Kesehatan Pelabuhan
KLB Kejadian Luar Biasa
xxxi
Km Kilometer
KN Kunjungan neonatal
KN1 Kunjungan neonatal pertama
KPSAM Kelompok Pengelola Sarana Air Minum
Lansia Lanjut usia
Linakes Persalinan Tenaga Kesehatan
LS Lintang Selatan
MA Menengah Atas
MI Madrasah Ibtidaiyah
MTBS Manajemen Terpadu Balita Sakit
MTs Madrasah Tsanawiyah
NDR Nett Death Rate
NU Nahdatul Ulama
OAT FDC Obat Anti Tuberkulosis Fixed Dose Combination
ODGJ Orang Dengan Gangguan Jiwa
ODHIV Orang dengan HIV AIDS
OSS Online Single Submission
P4K Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
PAMMRT Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga PAMSIMAS Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat
PBI Penerima Bantuan Iuran
PBPU Pekerja Bukan Penerima Upah PCV Pneumococcal Conjugate Vaccine
PD3I Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi PDAM Perusahaan Daerah Air Minum
PDP Perawatan Dukungan Pengobatan
Permenkes Peraturan Menteri Kesehatan Permenko Peraturan Menteri Koordinator
PF Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
xxxii PHEIC Public Health Emergency of International Concern PKK Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
PKPR Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja PKRT Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
PKURT Pengelolaan Kualitas Udara dalam Rumah Tangga PLCRT Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga
PMBA Pemberian Makan pada Bayi dan Anak PN Persalinan oleh tenaga kesehatan Pokjanal Kelompok kerja operasional Polri Polisi Republik Indonesia Ponkesdes Pondok Kesehatan Desa
POPM Pemberian Obat Pencegahan Masal Posbindu Pos pembinaan terpadu
Posyandu Pos Pelayanan Terpadu
PPU Pekerja Penerima Upah
PSN Pemberantasan Sarang Nyamuk
PSRT Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
PTM Penyakit Tidak Menular
Pusdatek Pusat Data dan Teknologi Informasi Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat
PWS Pemantauan Wilayah Setempat
Renstra Rencana Strategis
RI Republik Indonesia
RLS Rata-rata Lama Sekolah
RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RS Rumah Sakit
RSJ Rumah Sakit Jiwa
SADANIS pemeriksaan payudara klinis SAFP Surveilans Acute Flaccid Paralysis
SAM Sarana Air Minum
SARS Surveilans Aktif Rumah Sakit
xxxiii SBMKL Standar baku mutu kesehatan lingkungan SBS Stop Buang Air Besar Sembarangan
SD Sekolah Dasar
SDGs Sustainable Development Goals
SDIDTK Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
SDJ Sediaan Darah Jari
SDMK Sumber Daya Manusia Kesehatan SHK Skrining Hipotiroid Kongenital
SIP Surat Izin Praktik
SMA Sekolah Menengah Atas
SMP Sekolah Menengah Pertama
SPAL Sistem Pengolahan Air Limbah
SPM Standar Pelayanan Minimal
SPR Slide Positive Rate
SSPE Subacute Sclerosing Panencephalitis
STR Surat Tanda Registrasi
T2 Suntikan imunisasi tetanus ke 2 T5 Suntikan imunisasi tetanus ke 5
TB Tinggi Badan
TB Tuberkulosis
Td+ Tetanus difteri
TFU Tempat dan Fasilitas Umum
TMN Tetanus Maternal Neonatal
TMS Tidak memenuhi syarat
TN Tetanus neonatorum
TNI Tentara Nasional Indonesia
TOI Turn Over Interval
TP PKK Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
TPP Tempat Pengelolaan Pangan
xxxiv
TSR Treatment Success Rate
TT Tempat tidur
TTD Tablet Tambah Darah
TTK Tenaga Teknis Kefarmasian
UHC Universal Health Coverage
UKBM Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat UKOT Usaha Kecil Obat Tradisional
UKS Usaha Kesehatan Sekolah
UKS/M Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah UMOT Usaha Mikro Obat Tradisional
UOBK Unit Organisasi Bersifat Khusus
UPT Unit Pelaksana Teknis
USG Ultrasonografi
UTD Unit Transfusi Darah
VDPV Vaccine Derived Polio Virus
WHO World Health Organization
WUS Wanita Usia Subur
1 BAB I DEMOGRAFI
1
1 Provinsi Jawa Timur terletak di bagian timur Pulau Jawa yang memiliki luas wilayah daratan 47.803,39 km2 (sumber Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur). Jawa Timur berada pada 111º0’ hingga 114º4’ Bujur Timur (BT) dan 7º12’ hingga 8º48’ Lintang Selatan (LS) dengan batas wilayah sebagai berikut :
A. Sebelah Utara : Laut Jawa
B. Sebelah Selatan : Samudera Hindia C. Sebelah Barat : Provinsi Jawa Tengah D. Sebelah Timur : Selat Bali
GAMBAR 1.1
PETA ADMINISTRASI PROVINSI JAWA TIMUR
Sumber : https://jatim.bpk.go.id/peta-wilayah/
Provinsi Jawa Timur memiliki 508 pulau, Pulau Madura merupakan pulau terbesar yang saat ini sudah terhubung dengan wilayah daratan Jawa Timur melalui jembatan Suramadu. Di sebelah timur Pulau Madura terdapat gugusan pulau-pulau, yang paling timur adalah Kepulauan Kangean dan yang paling utara adalah Kepulauan Masalembu. Di bagian selatan Provinsi Jawa Timur, terdapat 2 (dua) pulau kecil, yakni Nusa Barung dan Pulau Sempu. Sedangkan di bagian utara terdapat Pulau Bawean yang berada 150 km sebelah utara Pulau Jawa. Kabupaten Banyuwangi memiliki
2 wilayah paling luas di antara kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jawa Timur.
Secara administratif, Provinsi Jawa Timur terdiri dari 29 kabupaten, 9 kota dan 8.494 desa/kelurahan (dapat dilihat di Lampiran Data Profil Kesehatan Tabel 1).
A. KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur tahun 2023 sebesar 40.530.954 jiwa dengan rincian jumlah penduduk laki-laki 20.000.389 jiwa dan penduduk perempuan 20.530.565 jiwa. Dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2021 dan 2022, penduduk Jawa Timur pada tahun 2023 meningkat 0,45 persen.
GAMBAR 1.2
TREN JUMLAH PENDUDUK JAWA TIMUR MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2021-2023 (DALAM JUTA)
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, BPS (Diolah oleh Pusdatek Kemenkes RI)
Berdasarkan hasil proyeksi daerah dengan jumlah penduduk terbanyak dalam tiga tahun terakhir adalah Kota Surabaya dengan jumlah penduduk pada tahun 2023 sebesar 2.936.833 jiwa, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit tahun 2023 adalah Kota Mojokerto sebesar 132.844 jiwa. Kepadatan penduduk di Jawa Timur tahun 2023 mencapai 822,95 jiwa/km2. Kepadatan penduduk di kota relatif lebih
19,82 19,91 20,00
20,34 20,44 20,53
2021 2022 2023
Laki - laki Perempuan
3 tinggi dibandingkan dengan kabupaten. Kota Surabaya memiliki kepadatan penduduk tertinggi dengan 8.986,36 jiwa/km2 yang artinya dalam 1 km2 dihuni oleh 8.987 jiwa. Sedangkan kepadatan terendah adalah Kabupaten Sampang dengan 189,21 jiwa/km2.
GAMBAR 1.3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021-2023
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, BPS (Diolah oleh Pusdatek Kemenkes RI)
Berdasarkan gambar grafik, komposisi penduduk Jawa Timur dapat diketahui jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dari tiga tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurunan pada masing–
masing kelompok umur. Pada kelompok umur 0-4, 10-14, 15-19, 25-29, 30-34, 35–39, 40–44, dan 45–49 tahun mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, sebaliknya dengan kelompok umur 5–9, 50–54, 55–
59, 60–64, 65–69, 70–74, dan 75+ tahun mengalami peningkatan setiap tahunnya.
0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 3500000
KOTA MOJOKERTO KOTA BLITAR KOTA MADIUN KOTA PASURUAN KOTA BATU KOTA PROBOLINGGO KOTA KEDIRI KAB. PACITAN KAB. MAGETAN KAB. MADIUN KAB. SITUBONDO KAB. TRENGGALEK KAB. BONDOWOSO KAB. NGAWI KAB. PONOROGO KOTA MALANG KAB. PAMEKASAN KAB. SAMPANG KAB. BANGKALAN KAB. LUMAJANG KAB. TULUNGAGUNG KAB. NGANJUK KAB. SUMENEP KAB. MOJOKERTO KAB. BLITAR KAB. TUBAN KAB. PROBOLINGGO KAB. LAMONGAN KAB. BOJONEGORO KAB. JOMBANG KAB. GRESIK KAB. KEDIRI KAB. BANYUWANGI KAB. PASURUAN KAB. SIDOARJO KAB. JEMBER KAB. MALANG KOTA SURABAYA
2023 2022 2021
4
GAMBAR 1.4
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2021–2023
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, BPS (Diolah oleh Pusdatek Kemenkes RI)
GAMBAR 1.5
PIRAMIDA JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, BPS (Diolah oleh Pusdatek Kemenkes RI)
0 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 3500000
0 - 4 5 - 9
10 - 14 15 - 19
20 - 24 25 - 29
30 - 34 35 - 39
40 - 44 45 - 49
50 - 54 55 - 59
60 - 64 65 - 69
70 - 74 75+
2021 2022 2023
2.000.000 1.500.000 1.000.000 500.000 0 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 0 - 4
5 - 9 1 0 - 1 4 1 5 - 1 9 2 0 - 2 4 2 5 - 2 9 3 0 - 3 4 3 5 - 3 9 4 0 - 4 4 4 5 - 4 9 5 0 - 5 4 5 5 - 5 9 6 0 - 6 4 6 5 - 6 9 7 0 - 7 4 7 5 +
LAKI-LAKI PEREMPUAN
5 Dari gambar piramida di atas, komposisi penduduk terbesar adalah kelompok umur 40–44 tahun dengan jumlah penduduk laki-laki 1.484.454 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 1.513.428 jiwa.
Sedangkan komposisi penduduk paling sedikit adalah kelompok umur 70–74 tahun untuk perempuan sejumlah 635.627 jiwa serta kelompok umur 75+ untuk laki-laki 527.311 jiwa.
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk yaitu Angka Beban Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang berumur tidak produktif (belum produktif/umur di bawah 15 tahun dan tidak produktif lagi/umur 65 tahun ke atas) dengan yang berumur produktif (umur 15–64 tahun). Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi persentase dependency ratio menunjukkan semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Angka Beban Tanggungan penduduk Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023 sebesar 44,26, artinya 100 penduduk Provinsi Jawa Timur yang produktif, di samping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 45 orang yang tidak produktif.
B. KEADAAN PENDIDIKAN
Dalam pembangunan sebuah bangsa untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing diperlukannya pendidikan yang bermutu. Setiap warga negara Indonesia berhak
6 mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan semangat pemerintah dalam mewujudkan wajib belajar 9 tahun. Meski pada praktiknya, pada setiap daerah tergantung kesiapan dan kemampuan daerah yang dapat diatur pada peraturan daerah masing-masing.
GAMBAR 1.6
PERSENTASE PENDUDUK BERDASARKAN PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN TAHUN 2021-2023
Sumber : BPS Prov Jatim, 2023
GAMBAR 1.7
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN TAHUN 2023
Sumber : BPS Prov Jatim, 2023
Berdasarkan gambar di atas diketahui jumlah penduduk yang tidak memiliki ijazah SD pada tahun 2023 turun hal ini berarti banyak
23,36
21,96 21,86
27,44 27,26 26,59
19,78 20,22 20,22
21,55
22,04 22,71
7,87 8,52 8,62
2021 2022 2023
Tidak memiliki ijazah SD SD/MI
SMP/MTs SMA/MA
Perguruan Tinggi
TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
19%
SD/MI 27%
SMP/ MTs 21%
SMA/ MA 25%
PERGURUAN TNGGI
8%
7 penduduk yang mendapatkan pendidikan. Kemudian pada tamatan SMP/MTs, SMA/MA, dan Perguruan Tinggi mengalami peningkatan jumlah partisipan dan dapat diartikan bahwa minat pendidikan penduduk Jawa Timur meningkat. Persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang melek huruf sebesar 93,70%, dengan proporsi 96,10% berjenis kelamin laki-laki dan 91,39% berjenis kelamin perempuan. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan dari tahun sebelumnya (93,1%), mengingat pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM yang terampil dan berguna di dunia kerja.
GAMBAR 1.8
HARAPAN LAMA SEKOLAH (HLS) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021–2023
Sumber : BPS Prov Jatim, 2023
Selama tiga tahun terakhir dari tahun 2021 sampai tahun 2023 harapan lama sekolah di Jawa timur meningkat. Pada tahun 2023 harapan Lama Sekolah penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah (HLS) menjadi poin positif bagi perkembangan pendidikan di Jawa Timur, semakin banyak penduduk Jawa timur bersekolah dengan capaian kelas yang semakin tinggi yang berarti bahwa penduduk
13,36
13,37
13,38
13,35 13,355 13,36 13,365 13,37 13,375 13,38 13,385
2021 2022 2023
8 memiliki peluang untuk menyelesaikan pendidikannya sampai lulus SMA atau D1.
Salah satu indikator lainnya yaitu rata–rata lama sekolah, semakin tinggi rata-rata lama sekolah maka semakin banyak jumlah tahun standar yang dihabiskan seseorang untuk menamatkan suatu jenjang pendidikan. Angka rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani.
GAMBAR 1.9
RATA–RATA LAMA SEKOLAH (RLS) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021–2023
Sumber : BPS Provinsi Jatim, 2023
Angka rata–rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2022–2023 di Jawa Timur mengalami sedikit peningkatan, dari 8,50 pada tahun 2022 menjadi 8,53 pada tahun 2023. Artinya rata-rata tahun pendidikan penduduk usia 15 ke atas di Jawa Timur setara dengan kelas dua SMP/MTs. Capaian ini menunnjukkan bahwa Sebagian besar penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Timur belum tuntas sepenuhnya untuk pendidikan dasar Sembilan tahun.
C. ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah ukuran krusial untuk menilai kesuksesan dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia
8,37
8,5
8,53
8,25 8,3 8,35 8,4 8,45 8,5 8,55
2021 2022 2023
9 dalam suatu komunitas atau populasi. IPM digunakan untuk menilai tingkat kemajuan pembangunan suatu daerah atau negara. Ini terdiri dari tiga dimensi utama: harapan hidup yang panjang dan kesehatan yang baik, pengetahuan, dan standar hidup yang layak. Dimensi pertama, harapan hidup yang panjang dan kesehatan yang baik, diwakili oleh indikator seperti Angka Harapan Hidup saat lahir, yang menunjukkan jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup. AHH adalah cerminan dari tingkat kesehatan di suatu wilayah, mencakup aspek sarana kesehatan, aksesibilitas, dan kualitas layanan yang tersedia.
GAMBAR 1.10
ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2021–2023
Sumber : Berita Resmi Statistik, BPS Prov Jatim, 2023
Tren angka harapan hidup saat lahir dari tahun 2021 hingga 2023 menunjukkan capaian yang baik. Pada tahun 2021 angka harapan hidup di Provinsi Jawa Timur sebesar 74,28 tahun, pada tahun berikutnya terus meningkat, dan di tahun 2023 rata-rata bayi yang baru lahir dapat bertahan hidup hingga usia 74,87 tahun. Dengan meningkatnya nilai AHH Provinsi Jawa Timur membuktikan adanya perbaikan pembangunan di bidang kesehatan.
74,28
74,57
74,87
2021 2022 2023
UHHAHH
10 Halaman ini sengaja dikosongkan
11 BAB II SARANA KESEHATAN
1
11 Derajat kesehatan masyarakat suatu negara dimana salah satunya dipengaruhi oleh keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan. Dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah tempat dan/atau alat yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada perseorangan ataupun masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Bab ini akan membahas tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang terdiri dari:
a. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang meliputi puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri tenaga kesehatan;
b. Laboratorium kesehatan;
c. Unit Transfusi Darah (UTD);
d. Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang meliputi klinik utama, rumah sakit umum, rumah sakit khusus; dan
e. Fasilitas kefarmasian dan alat kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan, potensi dan sosial budaya setempat.
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 menyebutkan bahwa UKBM sebagai wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat yang dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya untuk melaksanakan kegiatan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri dalam bidang kesehatan.
12 Peraturan tersebut menempatkan masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan melainkan yang lebih penting sebagai subyek pembangunan kesehatan yang dapat mengambil keputusan dalam mengadopsi inovasi di bidang kesehatan.
A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas disebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan. Pada tahun 2023, jumlah puskesmas di Provinsi Jawa Timur sebanyak 972 puskesmas yang terdiri dari 621 puskesmas rawat inap dan 351 puskesmas non rawat inap. Pada tahun 2023 terdapat perubahan jumlah puskesmas jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebelumnya 969 menjadi 972. Hal itu dikarenakan terdapat tambahan 3 puskesmas baru di Kabupaten Sidoarjo yaitu Puskesmas Tarik 2, Puskesmas Tambakrejo dan Puskesmas Wonokasian. Sedangkan jumlah tempat tidur yang tersedia di puskesmas rawat inap sebanyak 7.219 TT.
13
GAMBAR 2.1
PETA PENYEBARAN JUMLAH PUSKESMAS DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Jatim, 2023 GAMBAR 2.2
JUMLAH PUSKESMAS DI JAWA TIMUR TAHUN 2017-2023
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Jatim, 2023
Gambar di atas menggambarkan adanya perkembangan jumlah puskesmas sebesar 0,82% selama tahun 2017-2023. Peningkatan jumlah puskesmas tersebut menunjukkan adanya komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan primer. Hanya saja pada tahun 2022 terdapat 2 puskesmas yang beralih menjadi RS tipe D sehingga jumlah puskesmas berkurang menjadi 969 puskesmas dikarenakan belum ada
964 964
968 968
971
969
972
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
14 penggantian dari puskesmas yang beralih menjadi RS Tipe D. Namun di tahun 2023 sudah ada penambahan 3 puskesmas baru sehingga menjadi 972 puskesmas.
GAMBAR 2.3
RASIO JUMLAH PUSKESMAS PER KECAMATAN DI JAWA TIMUR TAHUN 2023
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Jatim, 2023
Gambar di atas menunjukkan bahwa rasio puskesmas terhadap kecamatan pada tahun 2023 bervariasi di setiap kabupaten/kota dengan rata-rata sebesar 1,6. Dengan standar minimal 1 puskesmas per kecamatan, secara umum kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Jawa Timur telah dapat memenuhi standar tersebut hanya saja yang masih perlu menjadi perhatian adalah aspek distribusi puskesmas tersebut di seluruh kecamatan.
Rasio puskesmas per kecamatan dapat menjadi gambaran aspek aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan primer. Di samping itu aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan primer juga dipengaruhi oleh faktor geografis, luas wilayah, ketersediaan sarana dan prasarana dasar, sosial ekonomi dan transportasi.
1. Akreditasi Puskesmas
Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas menyatakan akreditasi puskesmas yang selanjutnya disebut
3,2 3,0
2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
1,8 1,8 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,5 1,5 1,5 1,4 1,4 1,4
1,3 1,3 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,1 1,1 1,0 1,0 1,0 1,0
0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5
KOTA MALANG KOTA KEDIRI KOTA SURABAYA KAB. PACITAN KOTA PASURUAN KOTA MOJOKERTO KOTA MADIUN KAB. BANYUWANGI KAB. GRESIK KAB. SIDOARJO KAB. MADIUN KAB. TULUNGAGUNG KOTA BATU KAB. TUBAN JAWA TIMUR KAB. JOMBANG KAB. JEMBER KAB. TRENGGALEK KAB. SAMPANG KAB. MOJOKERTO KAB. PAMEKASAN KAB. PONOROGO KAB. KEDIRI KAB. PROBOLINGGO KAB. PASURUAN KAB. BOJONEGORO KAB. NGAWI KAB. LAMONGAN KAB. BANGKALAN KOTA PROBOLINGGO KAB. LUMAJANG KAB. MALANG KAB. SITUBONDO KAB. SUMENEP KAB. BONDOWOSO KAB. BLITAR KAB. NGANJUK KAB. MAGETAN KOTA BLITAR
15 Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan puskesmas, setelah dilakukan penilaian bahwa puskesmas telah memenuhi standar akreditasi. Dengan akreditasi puskesmas diharapkan dapat membangun sistem tata kelola yang lebih baik secara bertahap dan berkesinambungan melalui perbaikan tata kelola: 1) manajemen secara institusi, 2) manajemen program, 3) manajemen risiko, dan 4) manajemen mutu. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, Pasal 4 menyatakan bahwa Puskesmas yang telah terakreditasi wajib dilakukan akreditasi secara berkala paling sedikit 5 (lima) tahun sekali.
Tahun 2023 jumlah puskesmas 972, yang telah terakreditasi di Jawa Timur sebanyak 930 puskesmas (95,68%), per bulan Desember 2023 baru keluar sertifikat sebanyak 294 puskesmas.
Sertifikat yang diterbitkan tahun 2023 mayoritas sebanyak 268 (91%) puskesmas status kelulusan terakreditasi paripurna dan 26 (9%) puskesmas terakreditasi utama. Masih ada 42 puskesmas (4,32%) yang pengajuan akreditasinya dilakukan di tahun 2024 dikarenakan terkendala beberapa hal antara lain rehabilitasi gedung puskesmas, biaya dan lainnya.
Berdasarkan data capaian status akreditasi tersebut didapatkan gambaran bahwa sudah banyak puskesmas yang akreditasinya paripurna. Hal ini menunjukkan kesiapan puskesmas dalam peningkatan mutu sudah maksimal.
Diperlukan upaya bersama baik pemerintah kabupaten/kota dan provinsi serta pusat untuk mendorong dan memfasilitasi puskesmas agar dapat meningkatkan mutu manajemen dan pelayanan kesehatan bahkan setelah akreditasi supaya pelayanan kepada masyarakat selalu terbaik dan optimal. Hal ini dikarenakan
16 status akreditasi puskesmas merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya perbaikan dan peningkatan mutu layanan kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan.
GAMBAR 2.4
PERSENTASE AKREDITASI PUSKESMAS DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Jatim, 2023
2. Perkembangan Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap
Berdasarkan kemampuan pelayanan yang diberikan maka puskesmas dibagi atas dua kategori yaitu puskesmas rawat inap dan puskesmas non rawat inap.
Berikut disajikan perkembangan jumlah puskesmas rawat inap dan non rawat inap dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2023.
GAMBAR 2.5
JUMLAH PUSKESMAS RAWAT INAP DAN NON RAWAT INAP DI JAWA TIMUR TAHUN 2018-2023
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Jatim, 2023 PARIPURNA,
91%
UTAMA 9%
623 629 631
627 623 621
341 339 337
