Untuk keterampilan proses tidak menjadi prasyarat utama karena akan selalu diasah dalam setiap aktivitas di kelas V. Namun, pembelajaran akan lebih optimal jika peserta didik sudah mulai terbiasa dengan proses belajar yang menggunakan keterampilan proses walaupun masih membutuhkan bimbingan Guru. Hal ini berlaku juga untuk pembelajaran di bab-bab selanjutnya.
C. Materi Esensial
Selain materi yang terdapat pada Buku Siswa, Guru dapat membaca materi berikut untuk menguatkan pemahaman konsep tentang cahaya.
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh mata kita. Tidak semua gelombang elektromagnetik bisa teramati oleh mata kita, seperti sinar X, gelombang radio, dan gelombang mikro (microwave). Cahaya yang biasa kita lihat tersusun atas berbagai macam warna dengan gelombang yang berbeda-beda. Ketika gelombang tersebut disatukan, kita melihatnya sebagai cahaya putih (termasuk Matahari).
Cahaya bergerak sangat cepat, bahkan sampai saat ini belum ada ciptaan manusia yang bisa menandingi kecepatan cahaya. Di ruang vakum, cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/jam. Cahaya Matahari yang sampai di bumi merupakan cahaya yang bergerak dari Matahari 8 menit sebelumnya.
Benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Hewan atau tumbuhan ada juga yang bisa memancarkan cahaya, seperti kunang-kunang, beberapa jenis ikan, cumi-cumi, cacing, dan jamur menyala. Makhluk hidup tersebut memiliki senyawa kimia khusus dalam tubuhnya yang bisa bereaksi dan menghasilkan cahaya.
tidak dapat ditembus oleh cahaya) maka cahaya tidak akan dapat melewati benda tersebut.
2. Cahaya bisa dipantulkan
Cahaya dapat dipantulkan saat mengenai suatu benda. Pada permukaan yang rata, arah sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul. Namun, pada permukaan yang kasar/tidak rata, sudut-sudut ini memiliki perbedaan.
Miskonsepsi yang sering terjadi, yaitu menganggap permukaan yang tidak beraturan tidak memantulkan cahaya. Padahal, cahaya tetap dipantulkan dengan arah yang berbeda-beda. Lalu, pantulan cahaya ini masuk ke mata sehingga kita bisa melihat bentuk atau objek.
Selain itu, miskonsepsi lainnya adalah anggapan pantulan cahaya hanya terjadi pada cermin. Sebenarnya semua benda memantulkan cahaya sehingga kita bisa melihat sebuah objek. Namun, kita sering mengasosiasikan cermin dengan pantulan cahaya karena untuk melihat pantulan tersebut, dilakukan melalui percobaan dengan cermin.
3. Cahaya bisa menembus benda bening
Ketika cahaya memasuki benda bening (benda yang tidak menyerap dan tidak memantulkan cahaya), cahaya akan menembus benda itu. Ini memungkinkan kita untuk melihat benda di baliknya karena cahaya tersebut menembus benda tersebut dan sampai ke mata kita.
4. Cahaya bisa dibiaskan
Gelombang cahaya bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda tergantung pada mediumnya, yang menyebabkan cahaya dapat dibiaskan.
Misalnya, ketika kita melihat sendok yang terendam di dalam air, sendok itu terlihat seperti patah. Ini terjadi karena kecepatan gelombang cahaya di dalam air lebih lambat dibandingkan kecepatannya di udara.
5. Cahaya bisa diuraikan
Gelombang cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.
Contohnya, cahaya merah memiliki panjang gelombang yang berbeda dengan cahaya biru. Cahaya putih, yang terdiri dari sejumlah gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda, bisa dibagi-bagi ketika melewati prisma.
Setiap gelombang cahaya akan dibiaskan dan terurai menjadi cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda.
Cahaya putih (cahaya matahari/
cahaya lampu)
Layar putih
Merah Jingga Kuning Hijau Biru Nila Ungu Devisiasi minimum
Sinar putih yang datang
Cahaya matahari/
cahaya dari lampu
Devisiasi maksimum
A
S
Gambar 7.1 Cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.
D. Apersepsi
Apersepsi pada Buku Siswa
1. Ajaklah peserta didik untuk mengamati foto yang ada di kover serta membaca informasi singkat mengenai foto tersebut. Eksplorasi pengetahuan peserta didik mengenai apa hubungan gambar tersebut dengan cahaya. (Wayang disorot dengan lampu sehingga muncul bayangan di layar).
2. Arahkan peserta didik membaca komik beserta narasi pengantar bab. Lalu, tanyakan apa yang mereka pahami dari gambar tersebut.
3. Sampaikan pertanyaan esensial pada halaman kover.
Minta beberapa peserta didik untuk menjawab.
4. Sampaikan tujuan pembelajaran Bab 7.
5. Ajak peserta didik untuk melakukan kegiatan pada Siap- Siap Belajar. Kegiatan ini sekaligus berfungsi untuk asesmen awal pembelajaran.
6. Pindai QR Code jika dibutuhkan alternaif lain untuk kegiatan apersepsi.
Alternatif Apersepsi Bab 7
https://buku.kemdikbud.
go.id/s/ipas5cc
E. P enilaian Sebelum Pembelajaran
1. Asesmen Awal untuk Konsep Prasyarat
Lakukan asesmen awal pembelajaran untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai konsep prasyarat untuk bab ini, yaitu mampu mengidentiikasi energi cahaya dan sumbernya. Asesmen bisa dilakukan dengan banyak cara sederhana, seperti mengajak peserta didik mengeksplorasi lingkungan di sekitar sekolah dan mencatat sumber cahaya yang mereka temukan.
Hasil kerja peserta didik kemudian menjadi input bagi Guru untuk mengukur penguasaan peserta didik terhadap konsep awal. Guru dapat melakukan tindak lanjut dari hasil asesmen awal sesuai yang dijelaskan pada bagian Asesmen di Panduan Umum.
2. Asesmen Awal untuk Keterampilan Proses
Untuk mengetahui capaian peserta didik pada keterampilan proses, Guru dapat menggunakan hasil asesmen observasi pada Bab 6. Contoh tindak lanjut hasil observasi bisa dilihat pada penjelasan mengenai Penilaian Elemen Keterampilan Proses di Panduan Umum.
F. P anduan Pembelajaran Bab 7
1. Peri ode/Waktu Pembelajaran
Pada bab ini, rekomendasi kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam 22 JP.
Namun, Guru dapat memodiikasi jumlah pertemuan sesuai kebutuhan.
2. Tuju an Pembelajaran
Berikut tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian tujuan pembelajaran.
Tujuan Indikator
5.11 Peserta didik mampu menjelaskan konsep dasar tentang cahaya dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
• Menjelaskan sifat-sifat cahaya disertai fenomena yang berkaitan
• Menjelaskan pengaruh cahaya dengan terbentuknya bayangan
• Menjelaskan pemanfaatan cahaya dalam kehidupan sehari-hari