1. Mulailah kegiatan dengan bertanya kepada peserta didik fase pertumbuhan apa yang akan mereka lalui setelah anak-anak.
2. Tanyakan kepada peserta didik mengenai judul Topik A, yaitu “Mengapa kita harus bersiap menghadapi masa puber?”.
3. Gunakan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja sebagai pemicu untuk memulai diskusi. Fokus pada menggali pengetahuan peserta didik tanpa mengenalkan konsep baru. Bangunlah suasana kelas yang aman dan nyaman di kelas untuk membicarakan topik ini.
4. Arahkan peserta didik membuat tabel Amati-Pikirkan-Ingin Tahu pada buku tugas dan melengkapi isinya sesuai petunjuk di Buku Siswa. Kegiatan ini dilakukan secara individu.
5. Selama kegiatan mandiri, berkelilinglah dan dorong peserta didik untuk menuliskan pemikiran mereka dengan jujur. Berikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan.
6. Setelahnya, bagi peserta didik menjadi berpasangan sesuai jenis kelaminnya. Upayakan agar mereka berpasangan dengan teman dekatnya untuk membangun rasa nyaman. Jika jumlah peserta didik ganjil, maka ada satu kelompok yang terdiri dari tiga peserta didik.
7. Dalam pasangan, peserta didik dapat bercerita mengenai apa yang mereka tulis pada kolom Amati.
8. Selanjutnya, mereka dapat mencari persamaan dan perbedaan dari pengalaman masing-masing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran peserta didik bahwa teman-temannya juga mengalami perubahan seperti dirinya. Namun, setiap individu dapat mengalami perubahan dengan cara yang berbeda. Hal ini tidak perlu membuat mereka jadi merasa rendah diri atau tidak percaya diri.
9. Setelahnya, fokuskan kembali peserta didik dalam kelas besar. Tanyakan terkait persamaan dan perbedaan yang dialami (tidak perlu menyampaikan secara spesiik untuk menjaga privasi peserta didik). Simpulkan hasil kegiatan dengan tujuan kegiatan yang disampaikan pada poin 8.
10. Arahkan peserta didik membaca teks berjudul “Apa yang Terjadi saat Kita Mengalami Masa Puber?”.
• Peserta didik mungkin ada yang penasaran dengan istilah seperti “menstruasi”, “mimpi basah”, dan sebagainya. Guru perlu menyampaikan bahwa penjelasan-penjelasan seperti itu akan dilakukan secara terpisah karena yang dialami oleh laki-laki dan perempuan berbeda. Jadi minta peserta didik untuk menyimpan pertanyaannya sampai nanti ada kelas khusus.
• Guru cukup fokus pada konsep yang perlu dipahami peserta didik, yaitu mengetahui bahwa masa puber ditandai dengan perubahan di organ reproduksi.
Perempuan dan laki-laki memiliki ciri-ciri yang berbeda, tetapi keduanya akan melalui masa puber.
11. Setelah semua selesai membaca, lakukan penguatan konsep mengenai pubertas. Sampaikan bahwa seseorang dikatakan sudah puber jika tanda- tanda yang mereka baca tadi sudah terjadi pada diri mereka. Guru perlu mengenalkan peserta didik dengan istilah yang benar untuk nama organ kelamin luar. Penis untuk laki-laki dan vulva untuk perempuan. Setelah pengenalan, Guru dapat kembali menggunakan kata “kemaluan”.
• Peserta didik mungkin akan memberikan respon seperti tertawa geli atau malu ketika mendengar istilah “penis”
dan “vulva”. Ini wajar, artinya mereka secara tidak langsung menyadari bahwa alat kelamin merupakan area privat/kemaluan.
• Guru perlu menekankan bahwa itu adalah istilah ilmiah yang benar untuk penyebutan organ kelamin. Seperti kita menyebut tubuh kita dengan nama yang sesuai, yaitu tangan, kaki, dan sebagainya. Bisa juga disebut dengan kemaluan.
• Pelajari lagi Materi Esensial untuk memahami tujuan pengenalan istilah ilmiah.
Ayo, Menyelidiki
Persiapan sebelum kegiatan:
• Pindai kode bar dan unduh Lembar Kerja 6.2 untuk peserta didik.
• Dalam lembar kerja terdapat cara penggunaan, media belajar, dan rekomendasi kegiatan yang perlu dipahami Guru sebelum pembelajaran.
Ayo, Menyelidiki
1. Mulailah kegiatan dengan mereviu kembali pemahaman peserta didik mengenai perubahan yang dialami pada masa puber. Reviu dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar konsep.
2. Lakukan penguatan konsep sesuai kebutuhan.
3. Arahkan setiap peserta didik untuk mempelajari infograis “Persiapan Menghadapi Masa Puber” pada Buku Siswa.
4. Setelahnya, tanyakan beberapa hal seputar infograis untuk menggali pemahaman peserta didik terhadap bacaan. Contohnya:
a. Seperti apa hidup sehat itu?
b. Dengan siapa kita perlu menjaga komunikasi?
Lembar Kerja 6.2
https://buku.kemdikbud.
go.id/s/ipas5ii
5. Lakukan penguatan konsep seputar poin-poin dalam infograis. Misalnya:
a. nilai yang dimiliki setiap individu,
b. hal-hal yang termasuk pergaulan yang sehat/tidak sehat.
c. nilai-nilai agama dan moral, d. dan sebagainya.
6. Sampaikan bahwa hal yang penting untuk menyikapi masa puber adalah dengan mengenal diri sendiri (poin satu dalam infograis). Maka, kegiatan penyelidikan selanjutnya adalah menyelidiki diri sendiri.
7. Arahkan kegiatan penyelidikan sesuai instruksi pada Buku Siswa.
8. Berikan dukungan yang diperlukan selama peserta didik berkegiatan mandiri.
Ayo, Menyimpulkan
Persiapan sebelum kegiatan:
Pindai kode bar dan unduh Lembar Kerja 6.3 untuk peserta didik. Lembar kerja ini akan menjadi tugas individu di rumah.
1. Berikan apresiasi atas pencapaian peserta didik sejauh ini. Sampaikan bahwa jika mereka merasa perlu teman bicara atau ingin bertanya, Guru- Guru di sekolah selalu siap membantu dan mendampingi mereka.
2. Kegiatan menyimpulkan akan dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Kegiatan 1: Menyimpulkan pemahaman secara konsep sesuai instruksi pada Buku Siswa.
b. Kegiatan 2: Melakukan asesmen mandiri untuk mengetahui apakah sudah memasuki masa puber atau belum. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing menggunakan Lembar Kerja 6.3.
Hasil asesmen diri di Lembar Kerja 6.3 adalah privasi peserta didik yang hanya perlu diketahui oleh orang tua/
wali dan Guru. Guru dapat bekerja sama dengan orang tua/wali untuk menindaklanjuti hal ini.
Lembar Kerja 6.3
https://buku.kemdikbud.
go.id/s/ipas5ii